06 Mei 2020

Mitra Jaya Groub Bersama Kades Sidorejo, Bidan Desa dan Awak Media Berbagi Takjil

Liputansumsel.com
MUBA.liputansumsel.com-
Bulan Suci Ramadhan adalah Momen terbaik bagi Umat islam untuk Saling berbagi terhadap Sesama, apalagi di masa Pandemi Corona seperti saat ini. Salah satunya apa yang dilakukan oleh Pemilik wiji selaku Groub MITRA JAYA, Warga Desa Sidorejo.Kec.Keluang Muba, Beliau Memberikan Bantuan 300 Takjil di Posko Covid 19 Sidorejo pada Rabu (6/5/20) Sekira pukul 16:30 Wib.

Bantuan Takjil tersebut Langsung Diterima oleh Kepala Desa SidoRejo PUJIONO.SH yang di Dampingi Oleh Bidan Desa. DEVIANA.am.Keb, Para Relawan Posko Sidorejo dan rekan rekan Awak Media dari Sekayu yang ikut langsung Membagikan Takjil tersebut.

"ini ada Sedikit Rejeki dari Saya Berupa Takjil buat Warga yang membutuhkan, "Semoga ini bermanfaat buat saudara saudara kita. "Kata Wiji.

Ditempat yang Sama, Kades Sidorejo.PUJIONO.SH, juga Mengucapkan terimakasih Kepada Pimpinan Mitra Jaya Group yang telah ikut berpartisipasi Memberikan Sedikit rejekinya, berupa Takjil buat Warga yang membutuhkan.

"Trimakasih kepada pak Wiji atas bantuannya, Semoga Menjadi Amal ibadah beluau di Bulan Suci ini.

"Trimakasih juga kepada ibu Bidan Devi, Para Relawan Posko dan Para Awak Media yang telah ikut Membantu Membagikan Takjil dan Masker pada Sore hari ini. "Tutup Kades Pujiono.SH.

--
Kirim dari Fast Notepad

Kelola Anggaran Covid-19, Bupati Muba Dodi Reza Minta Bimbingan dan supervisi pencegahan korupsi dari KPK

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) sangat serius dalam upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 atau virus Corona, hal ini juga dibuktikan dengan kesiapan anggaran dan re-alokasi anggaran yang dilakukan Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin yang mencapai Rp500 Miliar melalui dana APBD Muba guna menangani wabah Covid-19.

Tak ingin pengelolaan anggaran tersebut tidak tepat sasaran, Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin menggandeng pihak Kejari Sekayu dan Polres Muba untuk bersama-sama mengawasi pengelolaan anggaran penanganan covid-19, bahkan Dodi Reza juga meminta bimbingan Komisi dan Supervisi Pencegahan dari Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.

"Terkait dengan anggaran dalam penanganan covid-19, ini kami sangatlah berhati-hati dan dari awal perencanaan telah melaksanakan pendampingan dari APIP, Kejari Sekayu dan  Polres Muba  dan saat vicon ini kami laporkan kegiatan yang akan dilakukan Gugus Tugas Covid 19 kab Muba sebagaimana arahan dari KPK kami selalu menetapkan rambu-rambu agar penyaluran ini bisa terlaksana dengan baik tanpa menimbulkan konsekuensi hukum," jelasnya di sela Video Conference mengikuti Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi Terintegrasi Tahun 2020 Provinsi Sumatera Selatan, Rabu (06/05/2020) di Ruang Rapat Bupati.

Selain itu Dodi Reza juga mengucapkan rasa terima kasih atas bimbingan dan juga arahan dari KPK RI terhadap upaya-upaya yang ada di Musi Banyuasin untuk mencegah dari tindak pelanggaran pidana korupsi.

"Sehingga indikator kami dari tahun ke tahun semakin membaik dan seperti yang dilaporkan tadi mendapatkan salah satu peringkat yang terbaik," bebernya.

Sementara Korwil II KPK RI Asep Rahmat Suwandha membahas 8 area intervensi, diantaranya Perencanaan dan Penganggaran, PBJ, Perizinan, Kapabilitas APIP, Manajemen ASN, Optimalisasi Pendapatan Daerah, Manajemen Aset Daerah, dan Tata Kelola Dana Desa, dapat meningkatkan kepatuhan dan wajib lapor.

Hasil Rapat Koordinasi ini KPK mengeluarkan beberapa Rekomendasi kepada Pemerintah Daerah antara lain : Pemerintah Daerah harus berkoordinasi dengan LKPP dan BPKP Perwakilan untuk melakukan pengawasan dan pendampingan daerah terkait PBJ Penanganan Covid19, kedua Pemerintah Daerah yang akan melaksanakan pemberian bansos tidak digunakan atau dimanfaatkan demi kepentingan politik dari unsur Pemerintah Daerah terutama menjelang Pemilukada 2020. Hal ini berlaku baik Pemda yang akan melaksanakan Pemilukada maupun tidak karena semua kemungkinan dapat terjadi.

Ketiga Pemerintah Daerah secara optimal memberdayakan dan mendukung APIP untuk melakukan pengawasan dalam program percepatan penanganan Covid 19 sehingga refocusing/re-alokasi tidak terdampak pada fungsi APIP, keempat
Pemerintah Daerah harus mendukung tindak lanjut rencana aksi untuk mencapai target- target rencana aksi dan poin-poin monitoring center of prevention (MCP) tahun 2020 sebagai bentuk komitmen Kepala Daerah.

Terakhir Pemerintah Daerah harus melakukan pengamanan barang milik daerah melalui sertifikasi, penyelesaian aset karena proses pemekaran, aset konflik dengan pihak ke tiga, aset P3D dan PSU melalui kerjasama dengan BPN, BPKP dan Kejaksaan, jelas Asep

Kegiatan Rapat Koordinasi ini bertujuan untuk memperkuat Komitmen Kepala Daerah dalam Program Pencegahan Korupsi di Lingkungan Pemerintah Daerah.

"KPK berharap Sumsel bersih dari korupsi dan layanan masyarakat dapat dilaksanakan dengan optimal,” tambahnya .

Dalam kesempatan Video Conference mengikuti Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi Terintegrasi Tahun 2020 Provinsi Sumatera Selatan tersebut Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin turut didampingi Sekretaris Daerah Drs H Apriyadi MSi dan Inspektur Kabupaten Musi Banyuasin Drs H R.E Aidil Fitri dan Kepala Dinas Kominfo Muba Herryandi Sinulingga AP.(agung/rill).

Wawako Palembang Ingatkan Seluruh Camat dan lurah Agar Pembagian Sembako Harus Tepat Sasaran

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com - Mengatisipasi agar tidak terjadi kekeliruan dalam pembagian sembako bantuan kemanusian, Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda didampingi Sekertaris Daerah Ratu Dewa mengingatkan kembali seluruh Camat agar data yang dihimpun dari RT dan lurah harus Benar-benar valid dan tepat sasaran.

Dalam rapat koordinasi pembagian sembako bantuan pemerintah Kota  (Pemkot) Palembang ada beberapa poin yang dibahas diataranya mengenai tepat sasaran dan persiapan jika memasuki PSBB.

Menurut Fitri, masalah pertama yaitu fokus dalam menyelesaikan pendistribusian sembako sebanyak 49 669 Kepala Keluarga (KK) yang harus kita selesaikan pembagianya besok.

Selain itu, juga ada beberapa item yang harus tertera didalam kemasan kardus tersebut seperti 10 kg beras, 2 kg minyak, 2 kg gula, dan 2kg tepung terigu.

"Saya mengharapkan semua kemasan tersebut dalam keadaan rapi, tidak cacat dan masyarakat yang menerimanya harus melakukan tanda tangan sebagai bukti telah diserahkan, juga ada beberapa masalah yang harus diperbaiki dilapangan seperti orang yang telah meninggal dunia dan pindah alamat rumah agar tidak didata kembali dalam menerima bantuan tersebut," tegasnya, Rabu (6/5/2020) saat memimpin rapat bersama 18 Camat di Rumah Dinas Walikota.

"Untuk petugas dilapangan, agar benar-benar memonitor pendistribusian sembako tersebut agar sampai ketangan masyarakat yang membutuhkannya," tutupnya.(Rl/A2)

BLT-DD Desa Karang Raja Muara Enim Dibagikan Secara Bertahap

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Okta Vianty Am.Keb yang menjabat Kepala Desa Karang Raja Kabupaten Muara Enim Propinsi Sumatera Selatan menggelar acara pembagian secara simbolis Bantuan Langsung Tunai-Dana Desa (BLT-DD) yang bersumber dari Dana Desa Tahun 2020 ke 5 orang Kepala Keluarga (KK) warga di Desanya, Rabu (6/5/2020).

Acara pembagian BLT ini berlangsung di dusun 2 Desa Karang Raja yang di saksikan langsung oleh Plt. Bupati, Camat, Kepala Dinas PMD, Babinsa dan Babinkamtibmas Muara Enim.

Disela-sela acara Okta menyampaikan pembagian BLT ini dibagikan secara simbolis dahulu ke 5 KK dan selanjutnya akan di bagikan perdusun mulai hari senin nanti total semua 128 KK,"ungkapnya.

Dana Desa Karang Raja sejumlah 1,1 Milyar itu sekitar 20 % yang akan di bagikan sejumlah Rp.237 jutaan selama 3 bulan ke depan dan per KK menerima Rp.600 Ribu melalui Rekening Bank BRI masing-masing.

Okta berharap dengan di bagikannya BLT-DD ini semoga dapat membantu meringankan perekonomian di masing-masing keluarga,"tuturnya.

Disisi lain Juarsah,SH selaku Plt.Bupati Muara Enim juga sependapat dengan sudah diterimanya bantuan BLT-DD ini dampak ekonomi di masyarakat membaik dan membantu perekonomian keluarga,"ujarnya.

Kemudian Arjuna yang menerima BLT mengucapkan saat di wawancarai, terima kasih Kepada Pemerintah Kabupaten Muara Enim dan Pemerintah Desa Karang Raja yang sudah memberikan bantuan ini dan berharap bantuan ini dapat terus berlanjut serta berkesinambungan ke depannya.

INI YANG DI LAKUKAN FORKOPIMCAM BHL UNTUK MEMUTUSKAN VIRUS COVID-19

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Batanghari Leko terus gencar melakukan sosialisasi pencegahan penularan virus Corona (Covid-19) hari ini,Rabu(06/05/20)bertemptdi pasar desa bukit selabu dengan membagikan masker gratis kepada masyarakat desa bukit selabu dan para pedagang di pasar tradisional Desa bukit selabu kecamatan Batanghari Leko(BHL).

Kegiatan tersebut dilakukan guna memutuskan penyebaran Covid-19 di wilayah Kecamatan Batanghari Leko Kabupaten Musi Banyuasin.

Sementara camat batang hari leko Nwardi Endang saat di wawancarai Liputansumsel.com dalam kegiatan tersebut menghimbau kepada masyarakat dan para pedagang di pasar tradisional Desa bukit selabu,untuk selalu mematuhi aturan pemerintah demi memutuskan mata rantai penyebaran virus mematikan tersebut.

Dikarenakan hal tersebut merupakan tanggung jawab bersama bukan hanya pemerintah namun juga semua warga negara.

"Saya menghimbau agar masyarakat selalu mengunakan masker, dan selalu mencuci tangan dengan sabun serta menjaga jarak antara pembeli dan pedagang,cetus endang.

“kegiatan ini dilakukan sebagai upaya pencegahan, mengingat pasar tradisional adalah tempat yang menjadi konsentrasi warga, jadi sangatlah rawan terhadap penularan virus tersebut,” ditambahkan Camat.

 “selain memberikan sosialisasi pencegahan covid 19 pihaknya juga membagikan masker gratis dan pengecekan suhu tubu kepada warga dan para pedagang ini dengan maksud dan tujuan untuk penyebaran Covid-19,” terang Endang.


Dalam Kegiatan tersebut kami di dampingi tim copid-19 Kecamatan batang hari leko,  Kapolsek dan anggota, danramil, bpbd, puskesmas bukit selabu,kepala desa bukit selabu,lembaga desa, PMI,Dan PKK.jelasnya.(agung).

Kinerja Tak Boleh Terhenti di Tengah Pandemi

Liputansumsel.com
OKI---LiputanSumSel.Com Ditengah Pandemi Covid-19 Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE mengintruksikan kepada jajarannya untuk tetap meningkatkan kinerja.

Pesan tersebut disampaikan Iskandar saat melantik 30 orang pejabat Tinggi Pratama, Administrator dan Pengawas dilingkungan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir di Halaman Kantor Bupati OKI, Rabu, (6/5).

“Ditengah kebijakan Work From Home (WFH) dan jaga jarak fisik untuk memerangi penyebaran Covid-19, Abdi Negara jangan menurunkan kinerja melayani masyarakat” pinta Iskandar.

Disituasi seperti ini tambah dia masyarakat sangat membutuhkan kehadiran pemerintah dan pelayanan.

“Dampak situasi pandemi ini tentu sangat terasa disemua sektor. Kita tidak boleh menyerah. Jaga marwah jabatan publik dengan memberi pelayanan maksimal ke masyarakat” tambahnya.

Iskandar mengungkap mutasi dan rotasi kali ini sudah melalui proses panjang baik administrasi dan ketentuan aturan perundangan.

“Jabatan itu saudara-saudara yang memilih. Saudara sendiri yang menentukan jalannya. Promosi, mutasi maupun promosi adalah hasil kinerja saudara sekalian” tambah dia.

Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) OKI, Endro Suarno merinci 30 pejabat yang diambil sumpah antara lain 9 orang Pejabat Tinggi Pratama, 10 orang pejabat Administrator dan 11 orang pejabat pengawas.

Pejabat Tinggi Pratama yang dilantik antara lain, Ubaidilah SKM, MKM yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kab. OKI dikukuhkan sebagai Pj. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana OKI. H. Reswandi, SP, MM sekretaris Dinas Sosial Kabupaten OKI dikukuhkan sebagai Kepala Dinas Sosial Kabupaten OKI. Drs. Abdurahman dikukuhkan sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Damkar OKI dari jabatan sebelumnya Kepala Bidang Kamtibmas. Drs M. Iqbal, M. Pd dilantik sebagai kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan OKI dari sebelumnya menjabat sekretaris pada Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah. Muhammad Refly Ms, S. Sos menjabat sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga OKI, Iwan Setiawan, S. Sos menjabat sebagai Pj. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI, Ir. Sahrul, M. Si dikukuhkan sebagai Pj. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten OKI, Dedy Kurniawan, S. STP sekretaris pada Dinas Pertanahan Kabupaten OKI menjabat sebagai Pj. Kepala Dinas Pertanahan Kabupaten OKI, Hj. Arianti, S. STP, MM camat Jejawi OKI dilantik pada jabatan baru sebagai Pj. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten OKI.
.
Sementara jajaran Camat dan pejabat Administrator yang diambil sumpah antara lain, Drs. Firdaus Sekretaris Camat Sungai Menang dikukuhkan sebagai Camat Sungai Menang. Herkoles, S. IP camat Pedamaran  dirotasi sebagai Camat Sungai Cengal OKI, Jemmy, S. Pd. M. Si Sekretaris Camat Tulung Selapan mendapat promosi sebagai Camat Tulung Selapan. Telly Thaurissia, S. STP, M.M, Kepala Bidang Aset dan Investasi BPKAD OKI ditunjuk sebagai Camat Pedamaran OKI. Susanto, S. Pd pelaksana pada Dinas Pendidikan OKI menempati pos baru sebagai Camat Jejawi OKI sementara Dr. T. Mirda Zulaekha, M. Ked dikukuhkan sebagai Direktur RSUD Kayuagung OKI.(PD)

Pemprov Sumsel Apresiasi Terobosan Gugus Tugas Membuat Tim Pencegahan Penyebaran Covid 19

Liputansumsel.com
Palembang - liputansumsel.com--Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melalui Sekretaris Daerah (Sekda) H. Nasrun Umar, mengapresiasi penuh terobosan yang diinisiasi langsung oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 di Provinsi Sumsel atau dalam hal ini Kapolda Provinsi Sumsel Irjen Pol Priyo Widyanto, untuk membuat gugus tugas   kecil atau tim pencegahan penyebaran Covid 19 yang terbagi dalam empat klaster. 


Empat klaster yang dimaksud adalah Tim transportasi yang diketuai langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumsel, Tim sentra ekonomi yang diketuai oleh Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel.


 Kemudian tim khusus diketuai langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumsel dan tim himbauan yang diketuai langsung oleh Kepala Dinas Kominfo Provinsi Sumsel. 


“Pemprov  Sumsel sangat mendukung penuh pembentukan, tim gugus tugas kecil ini, sehingga dapat kita hasilkan hasilnya yang maksimal. Semoga Covid 19 ini tidak terlalu lama berada di Provinsi Sumsel khusunya dan indonesia pada umumnya,” ungkap Sekda Nasrun Umar, saat menghadiri Rapat Koordinasi Optimalisasi pencegahan Covid 19 di Provinsi Sumsel. Bertempat di Ruang Rekonfu Mapolda Sumsel, Selasa (5/5) Pagi. 


Dalam rangka pencegahan covid 19, Nasrun mengatakan untuk dapat mengakomodir semua kegiatan penanganan dan pencegahan bahkan dampak yang ditimbulkan dari covid 19, Pemprov Sumsel berhasil refocusing dan realokasi  anggaran sesuai SKB Mendagri dan Menkeu No.119/2813/SJ dan No.177/KMK.07/2020 tanggal 9 April 2020, sebesar Rp. 120 Miliar. 


“Sampai dengan hari ini realokasi dan refocusing APBD Provinsi Sumsel mencapai Rp120 miliar, ini kita lakukan dulu secara bertahap, dari 120 miliar sampai hari ini baru terpakai 40 Miliar. Kita begitu sedikit menggunakanya sebagai bukti stakeholder bahu-membahu menangani covid ini,” katanya 




Sementara Kapolda Provinsi Sumsel Irjen Pol Priyo Widyanto dalam kata sambutannya menambahkan, Selaku wakil ketua gugus tugas merasa masih sangat prihatin, karena pasien positif covid 19 terus mengalami peningkatan termasuk yang akhir-akhir  ini banyak masyarakat berstatus orang tanpa gejala. 


 “Ini keprihatinan kita semua, oleh karena itu Saya merasa ikut bertanggung jawab untuk menindak lanjuti dan melakukan upaya yang optimal. Yakni dengan membentuk tim pencegahan covid 19 yang meliputi Tim transportasi, tim sentra ekonomi, tim khusus dan tim himbauan," tandasnya.

Feby Deru Terus Blusukan Bagikan Sembako

Liputansumsel.com
Palembang - liputansumsel.com--Meski tengah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan 1441 Hijriyah tak menghalangi Ketua TP PKK Sumsel Feby Deru untuk tetap beraktivitas. Memasuki 10 hari ke-dua di bulan Ramadhan ini, Feby Deru didampingi Wakil Ketua 1 TP PKK Sumsel Fauziah Mawardi Yahya rutin menyalurkan dan membagikan bantuan paket sembako bagi warga kurang mampu dan masyarakat terdampak Covid-19.


Kesempatan kali ini, Selasa (05/05/2020) Feby Deru bersama Fauziah Mawardi Yahya dan Tim Penggerak PKK Sumsel membagikan bantuan 41 paket sembako di RT 32, Kelurahan 2 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II. 


"Kami terus membagikan bantuan paket sembako bagi warga tak mampu, juga masyarakat terdampak Covid-19. Adapun paket sembako yang dibagikan berdasarkan data yang kami terima dari Ketua RT setempat, karena Ketua RT tentulah yang paling mengetahui kondisi warganya", kata Feby.


Adapun paket sembako yang diberikan berisikan berupa beras, tepung terigu, susu, dan minyak sayur, di mana Feby Deru berharap bantuan tersebut setidaknya dapat membantu dan meringankan kebutuhan hidup warga selama menjalani masa sulit ini.


"Bantuan ini mungkin tidak seberapa ya. Tetapi kami terus berupaya untuk memberikan perhatian dan kepedulian kami bagi warga dalam menghadapi situasi ini. Yakinlah kita akan melalui masa sulit ini bersama-sama", tandas Feby.


Sementara Ketua RT 32 Saimin Suyuti mengungkapkan rasa syukur, bangga sekaligus terharu atas perhatian dan kepedulian yang diberikan bagi warganya.


 "Syukur alhamdulillah kami haturkan. Ini perhatian yang luar biasa dari ibu Gubernur. Warga tak mampu yang ada di wilayah kami ini rata-rata lanjut usia, dan janda/duda. Kami berharap wabah Covid-19 ini segera berlalu, serta para warga dapat kembali dalam kehidupan normal", tuturnya.


Bakri, warga RT 32 penerima bantuan sembako mengaku terharu atas pemberian tersebut. Duda 3 anak yang mencari nafkah sebagai tukang becak itu menyampaikan ucapan terima kasih. "Alhamdulillah, terima kasih bu atas bantuannya. Ini sangat membantu kami", katanya.


Senada dengan Bakri, Dian Novita - ibu rumah tangga yang suaminya bekerja pada pedagang ikan, mengungkapkan rasa syukur atas perhatian dan kepedulian dari Ketua TP PKK Sumsel Feby Deru dan tim.


Usai memberikan bantuan paket sembako di RT 32, selanjutnya Feby Deru bersama tim juga membagikan 20 paket sembako bagi pekerja pengrajin jamur di sentra jamur yang berlokasi di Kenten Azhar.


Sebelumnya, pada Senin (04/05/2020) kemarin, Feby Deru bersama tim pun membagikan bantuan paket sembako di Lebak Keranji, Kelurahan Bukit Lama.

Daftar Pasien Sembuh Covid-19 di Sumsel Bertambah

Liputansumsel.com
PALEMBANG - liputansumsel.com--Daftar pasien sembuh Covid-19 di Sumsel kembali bertambah. Berdasarkan rilis juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumsel, Selasa (5/5) petang, sebanyak 4 orang dinyatakan sembuh setelah sebelumnya dilakukan perawatan oleh tim medis.

Dimana diketahui, dua orang pasien tersebut berasal dari Kota Palembang dan dua orang sembuh lainnya berasal Kota Lubuklinggau.

"Jumlah pasien sembuh sampai hari ini adalah 47 orang. Artinya hari ini ada penambahan 4 orang sembuh. Dua dari Palembang dan dua lagi dari Lubuklinggau," kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumsel Yusri.

Sementara untuk pasien yang meninggal dunia, dia menyebut, tidak ada yang terkonfirmasi.

"Yang meninggal tidak ada atau nihil. Mudah-mudahan ini merupakan titik terang. Diharapkan Covid-19 di Sumsel segera berlalu," terangnya.

Pada kesempatan itu, Yusri juga membeberkan data terkait pasien yang terkonfirmasi positif. Sampai saat ini, jumlah pasien positif Covid-19 berjumlah 199 orang.

"Hari ini ada penambahan 14 orang yang terkonfirmasi positif. Diantaranya 7 orang perempuan dan 7 orang laki-laki," sebutnya.

Dimana rinciannya yakni, 9 orang berasal dari Palembang dan 3 orang warga Kabupaten Banyuasin yang berstatus transmisi lokal serta 2 orang merupakan warga Makasar berstatus import.

Warga Makasar tersebut diketahui merupakan ABK Kapal pengangkut bahan bakar milik PT. Pertamina. Saat ini mereka dipastikam telah menjalani perawatan di RS Pertamina Palembang.

Disisi lain, jumlah ODP di Sumsel saat ini tercatat sebanyak 4306 orang. 2693 telah selesai dan 1613 orang masih dalam pemantauan.

Sedangkan jumlah PDP tercatat sebanyak 266. Telah selesai pengawasan berjumlah 137 dan yang masih berproses sejumlah 129 orang.

Untuk sampel yang telah diperiksa sebanyak 1177 dengan rincian OTG sebnyak 809, ODP sebanyak 70 dan PDP sebanyak 298.

"Kembali kami ingatkan agar tetap mematuhi anjuran pemerintah, termasuk memakai masker dan rajin mencuci tangan. Apalagi sehabis dari bepergian salah satunya berbelanja di pasar. Pasar merupakan salah satu tempat penyebaran Covid-19. Hindari berdesak-desakan di pasar," katanya.

Dia juga menegaskan kepada masyarakat yang merasa pernah ada kontak dengan pasien positif atau mereka yang memiliki riwayat perjalanan ke daerah terpapar agar segera melapor.

"Isolasi diri secara mandiri juga bisa dilakukan untuk membantu mencegah penyebaran. Isolasi tersebut harus disiplin dilakukan," pungkasnya.

Gubernur HD Upayakan PSBB Palembang dan Prabumulih

Liputansumsel.com
PALEMBANG - liputansumsel.com--Gubernur Sumsel H Herman Deru sejak awal telah mempersilahkan Kabupaten maupun Kota di Sumsel yang terpapar Covid-19, untuk mengajukan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di daerahnya masing-masing.

Sebab, PSBB sendiri dinilai mampu menekan penyebaran Covid-19 di daerah yang saat ini paparannya telah meluas.

"Saya persilahkan Bupati dan Walikota untuk mengajukan PSBB jika memang perlu dan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Ajukan ke Pemprov. Setelah dilakukan analisa, akan kita ajukan ke Kemenkes," kata HD saat dikonfirmasi, Selasa (5/5).

HD mengatakan, saat ini ada dua daerah di Sumsel yang telah mengajukan untuk diberlakukannya PSBB ke Pemprov Sumsel. Dua daerah tersebut yakni Kota Palembang dan Kota Prabumulih.

"Tadi Palembang dan Prabumulih sudah saya tandatangani dan kita ajukan ke Kemenkes. Tinggal kita menunggu proses dan jawaban. Yang jelas kita upayakan PSBB di dua daerah itu," terangnya.

Dia menerangkan, diberlakukannya PSBB di suatu daerah merupakan wewenang Kemenkes yang direkomendasikan oleh Gugus Tugas Covid-19 Pusat.

"Jawabannya bisa iya atau tidak. Karena PSBB harus berdasarkan rekomendasi Gugus Tugas pusat," terangnya.

Kendati demikian, Kota Palembang dan Kota Prabumulih harus mempersiapkan diri terhadap kewajibannya yang mungkin akan melakukan PSBB. Seperti tanggung jawab terhadp warganya, keamanan, maupun ketahanan pangan.

"Hal itu harus diantisipasi sebelum adanya jawaban atas pengajuan itu. Harus persiapkan diri jangan sampai jika diberlakukan nanti justru menimbulkan kekacauan di masyarakat," tuturnya.

Berdasarkan data-data teknis yang dilihatnya, HD meyakini jika pengajuan PSBB dua daerah tersebut akan disetujui.

"Dari data teknisnya memang ada syarat yang memenuhi. Tinggal nanti akan ada verifikasi baik dari Kemenkes atau Gugus tugas yang harus dijawab oleh Pemkot Palembang dan Prabumulih. Yang jelas kita akan memfasilitasi itu. Jika nanti telah disetujui tentu akan turun Peraturan Gubernur (Pergub)," bebernya.

Dia berharap jawaban yang akan diberikan Kemenkes sesuai dengan apa yang diinginkan oleh dua daerah di Sumsel tersebut.

"Diharapkan jawabannya bisa cepat. Aturannya memang harus Gubernur yangvmenyampaikan usulan itu. Dan Pemprov akan membantu menjawab jika syarat daerah yang mengajukan PSBB ini memang telah memenuhi," pungkasnya