29 April 2020

Gugas OKI Luruskan Isu "Penetapan Pasien Positif Covid-19 Hanya Melalui Rapid tes

Liputansumsel.com
OKI---LiputanSumSel.Com Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten OKI meluruskan adanya informasi di salah satu media online yang menyebutkan bahwa penetapan dan pengumuman pasien positif di Kabupaten OKI hanya melalui Rapid tes.

Juru bicara gugus tugas Covid-19 Kabupaten OKI, Iwan Setiawan mengungkap setiap pengumuman pasien terkonfirmasi baik positif maupun sembuh berdasarkan hasil uji lab di BBLK Palembang dengan metode polymerase chain reaction (PCR)

"Benar Penentuan pasien  terkonfirmasi harus dengan metode Swab Nasofaring dan Orofaring  selanjutnya akan diperiksa menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) metode itu yang kita digunakan bukan hanya Rapid tes" terangnya, Rabu, (29/4).

Dalam protokol komunikasi Covid-19 jelas Iwan pengumuman pasien positif selalu dilakukan berjenjang dari pusat hingga ke daerah.

"Pengumuman pasien positif adalah kewenangan pusat dan provinsi. Daerah meneruskan, jadi khusus pasien positif tidak ada perbedaan metode pengambilan sampling atau uji lab". Terang dia.

Iwan menjelaskan Rapid Tes  hanya bisa dianggap sebagai tahapan screening, bukannya pendeteksian.

“Rapid tes itu baru tahap screening saja, bukan untuk deteksi atau diagnosis pasti orang yang bersangkutan positif atau tidak kena COVID-19,” jelasnya.

Ditengah pandemi Corona Iwan mengajak semua pihak saling menjernihkan informasi agar tidak menimbulkan kepanikan ditengah-tengah masyarakat.

"Mari kita jernihkan informasi jangan sampai menimbulkan kepanikan ditengah masyarakat" terang dia.(PD)

Pasien 09 Asal Kota Prabumulih Sembuh, Swab Dua Kali Negatif Covid 19

Liputansumsel.com
PRABUMULIH -liputansumsel.com--Lima pasien terkonfirmasi positif Covid-19 asal Prabumulih dirawat di RSMH Palembang, satu diantaranya sembuh. Setelah dilakukan pemeriksaan dua kali swab, dan dinyatakan negatif.

Pasien tersebut adalah pasien 09 merupakan istri pasien 02, jelas ini kabar baik bagi keluarganya dna juga warga Prabumulih. Karena, salah satu warganya berhasil sembuh dari penyakit tengah mewabah tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) juga Ketua Gugas Covid 19 Kota, dr H Happy Tedjo TS MPH membenarkan hal itu.

“Iya betul, kita sudah terima informasinya dari Gugas Covid-19 Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Kalau pasien 09 dinyatakan sembuh, setelah dua kali swab terakhir dan sudah bisa pulang dan berkumpul kembali dengan keluarganya,” ujarnya kepada awak media, kemarin (29/4).

Sekarang ini, terangnya tengah mengoordinasikan dengan teknis pemulangan pasien 09 ke Prabumulih. Karena, ada sedikit kendala lantaran anak pasien 09, yaitu pasien 92 dan pasien 93 terkonfirmasi positif masih menjalani perawatan di RSMH.

“Kita tengah koordinasi kepulangannya dengan Gugas dan juga pasien 09 sendiri,” ucapnya.

Sambungnya, sembuhnya pasien 09 merupakan kesembuhan pertama bagi pasien terkonfirmasi positif di Prabumulih.

“Kita optimis, akan ada pasien terkonfirmasi positif asal Prabumulih bisa sembuh terus dan jumlahnya bertambah,” tukasnya.

Masih kata dia, sementara itu dua pasien lagi pasien 10 dan pasien 11 kondisinya kian membaik. Tetapi, belum dinyatakan sembuh.

“Kemungkinan seminggu lagi, pasalnya dua kali swab terakhir. Pasien 10 negatif dan positif  dan pasien 11 positif dan negatif. Masih pemulihan terus, kalau dua kali swab negatif yah artinya sembuh," terang Tedjo.

Bebernya, status kondisi Gugas Covid-19 di Prabumulih, sejauh ini ada tiga kecamatan ada kasus terkonfirmasi positif. Meliputi; Kecamatan Prabumulih Barat, Kecamatan Prabumulih Utara, dan Kecamatan Prabumulih Timur.

“Sebanyak 153 orang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP). Terdiri dari 68 orang sudah selesai pemantauan, 86 orang masih. Lalu, sebanyak 16 Pasien Dalam Pengawasan (PDP). 411 orang masuk Orang Tanpa Gejala (OTG). Dengan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 12 orang,” pungkasnya. (*)

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH BANTU MESIN GENSET UNTUK MASJID

Liputansumsel.com

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH BANTU MESIN GENSET UNTUK MASJID.


Prabumulih,29 April 2020
Pemerintah Kota Prabumulih memberikan bantuan mesin genset untuk 45 masjid yang ada diwilayah Kota Prabumulih diharapkan dengan adanya bantuan mesin genset tersebut dapat membantu mengatasi masalah listrik yang sering padam saat beribadah.
Bantuan ini harusnya di berikan saat Safari Ramadhan Tim Pemerintah Kota Prabumulih namun situasi yang tidak memungkinkan karena pandemi wabah Corona Virus (COVID-19) karena itulah bantuan tersebut langsung di berikan kepada pengurus masjid.
Tahun-tahun sebelumnya bantuan selalu di berikan oleh Pemerintah Kota Prabumulih untuk masjid yang berada di wilayah Kota Prabumulih dengan tujuan agar terciptanya kenyamanan jamaah masjid ketika beribadah.
Sumber : Diskominfo_Prabumulih.

Bupati DRA Sampaikan Tanggapan Terhadap Pandangan Umum Fraksi DPRD

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin menyampaikan tanggapan terhadap Pemandangan Umum Fraksi-fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Muba atas penyampaian Raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kabupaten Muba tahun 2019 dan Dua Raperda Inisiatif Pemkab Muba tahun 2020, Rabu (29/4/2020) di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Muba.

"Kami mengucapkan terima kasih atas apresiasi dan penghargaan yang tinggi dari semua Fraksi DPRD Kabupaten Muba atas tercapainya opini wajar tanpa pengecualian (WTP) atas pemeriksaan laporan keuangan tahun anggaran 2019 oleh BPK RI. Hal ini, dapat tercapai merupakan hasil kerjasama kita semua antara seluruh Jajaran Pemerintahan Kabupaten Muba dan Anggota Dewan yang terhormat serta seluruh masyarakat,"ungkapnya.

Selain itu, Bupati DRA juga mengucapkan terima kasih atas semua dukungan, saran dan tanggapan semua Fraksi DPRD kabupaten Muba atas persetujuan pembahasan 2 Raperda Inisiatif Pemerintah Kabupaten Muba tahun 2020 yaitu Raperda tentang Pembangunan Kepemudaan dan Raperda tentang Parkir sehingga maksud dan tujuan dari penetapan tersebut dapat tercapai.

Dalam kesempatan,  Bupati DRA menerangkan bahwa masukan dan saran yang disampaikan oleh delapan fraksi-fraksi DPRD akan menjadi perhatian Pemkab Muba.

Diantaranya, saran dan masukan yang disampaikan Muhammad Isa dari fraksi Golkar terkait pembangunan jalan dan perbaikan jalan di beberapa lokasi, menurut Dodi akan menjadi perhatian Pemkab Muba untuk segera dibangun dan diajukan dalam anggaran yang akan datang.

Selanjutnya, terkait dalam menugaskan petugas kebersihan untuk dapat mengangkut sampah secara merata di setiap desa kecamatan Lais. Pemerintah Daerah, dijelaskan Dodi melalui DLH telah melakukan semaksimal mungkin untuk menjaga kebersihan lingkungan, khususnya persampahan. Kedepan akan menjadi perhatian Pemkab Muba untuk mengoptimalkan pengangkutan sampah secara merata di setiap desa Kecamatan Lais.

"Mengenai perbaikan dan peningkatan jalan Sekayu-Plakat tinggi dengan aspal hotmix akan segera kami anggarkan. Dan terkait permasalahan pelayanan jaringan listrik dari PT. MEP kepada masyarakat yang belum maksimal pada kecaman Lalan dikarenakan banyaknya pohon dan diameter penghantar kecil, hal ini akan segera diperbaiki. Sedangkan pada Kecamatan Plakat Tinggi dan Kecamatan Sungai Keruh terjadi pemadaman dikarenakan adanya penebangan pohon dan untuk Kecamatan Sekayu tidak termasuk wilayah kerja PT MEP tetapi akan dikoordinasikan dengan PLN,"terangnya.

Kemudian, Bupati DRA menyampaikan bahwa Pemkab Muba sependapat dengan saran dan masukan yang disampaikan Edi Hariyanto dari fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), bahwa segala aspek pendapatan perlu dioptimalkan guna meningkatkan pendapatan daerah sebagai sumber pendanaan pembangunan Kabupaten Muba.

Menurut Dodi, terobosan, inovasi dan objek pendapatan daerah baru terus Pemkab Muba upayakan guna menggali potensi potensi pendapatan daerah yang ada baik pengembangan teknologi informasi maupun peningkatan pelayanan publik.

"Terhadap realisasi pendapatan hibah yang tidak melampaui target merupakan pendapatan hibah dana bantuan operasional sekolah (BOS) yang penganggarannya berdasarkan jumlah SD dan SMP Negeri maupun swasta. Sedangkan realisasinya berdasarkan jumlah siswa SD dan SMP negeri saja di Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin.

Dan mengenai belanja pegawai terkait kebijakan pemerintah daerah dalam penetapan pemberian TPP ASN, kami tetap berpedoman pada peraturan perundangan undangan yang berlaku. Dan terhadap kebijakan pemberian honor kegiatan pada tahun 2020 hanya diberikan untuk 3 kegiatan maksimal 6 bulan dan terhadap kebijakan lenbur hanya diberikan kepada ASN di rumah sakit, Puskesmas, Pol PP dan BPBD,"jelasnnya.

Bupati DRA juga menanggapi mengenai penganggaran program dan kegiatan secara efisien tersebut juga akan menjadi fokus Pemkab Muba kedepan dengan terus mengupayakan langkah langkah strategis percepatan pembangunan yang dimulai dari proses perencanaan sampai pada tahapan pelaksanaan pembangunan, diantaranya adalah dengan lebih selektif dalam menyusun program atau kegiatan sesuai dengan prioritas pembangunan, mematuhi jadwal penyusunan APBD, dan percepatan pelaksanaan kegiatan pembangunan.

Terakhir, saran dan masukan fraksi dewan terkait penanganan Covid-19 atau Corona di kabupaten Muba, Bupati DRA menerangkan terutama dibidang jaringan pengamanan sosial (JPS). Disampaikannya bahwa masyarakat yang akan menerima bantuan E- sembako adalah masyarakat yang miskin dan kurang mampu yang tersebar di 15 Kecamatan dalam Kabupaten Musi Banyuasin sebanyak 38.547 kelompok penerima manfaat (KPM).

"Terima kasih atas apresiasi terkait penanganan Covid-19 di kabupaten Muba, terutama dibidang JPS. Sehubungan dengan pembagian sembako akan dilaksanakan pada Bulan Mei 2020."pungkasnya.(agung/rill).

Tidak Pakai Masker Saat Di Jalan, Siap-siap di Karantina

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.Com - Untuk memutus penyebaran Covid -19 Pemerintah Kota Palembang akan memberikan sanksi kepada warga yang tidak memakai masker.

Sanksi tersebut berupa isolasi selama 1×24 jam di Asrama Haji. Dengan menjalankan protokol Covid-19 sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang sekaligus ketua Tim Gugus Tugas, Ratu Dewa, mengungkapkan, pihaknya sudah berusaha memaksimalkan segala kesiapan dalam menangani pemutusan rantai penyebaran Covid-19

"Isolasi di Asrama Haji, jadi ini merupakan salah satu sikap sigap dari Pemkot Palembang. Di sana telah disiapkan tempat penampungan bagi masyarakat yang melanggar, dan kita sediakan 25 kamar Isolasi, Tiap kamar diisi oleh dua orang,” Jelasnya.

Dewa menambahkan,  sanksi bagi warga yang tidak pakai masker di jalan ini juga berlaku untuk semua pengendara roda empat dan roda dua, tanpa terkecuali untuk kendaraan publik seperti ojol, bus maupun truck.

Lanjut Dewa,  Karena pelanggar ini makin banyak, apalagi yang tidak mematuhi imbauan pemerintah dalam pencegahan penyebaran Corona. Siapa saja pengendara yang melintas dengan tidak menggunakan masker akan segera ditindak. Sanksi ini juga atas dasar instruksi Wali Kota Palembang.

" Pengecekan di lapangan juga turut melibatkan anggota keamanan meliputi, TNI dan Polri yang juga termasuk dalam tim gugus tugas,  tutupnya.(A2)

Jumlah Pasien Sembuh Corona di Sumsel Naik Menjadi 22 Orang

Liputansumsel.com
Palembang -  liputansumsel.com--Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumsel dr. Zen Ahmad SpPD (K) kembali merilis update perkembangan kasus Covid-19 di Sumsel, dari Command Centre Pemprov Sumsel, Selasa (28/4) sore. Hasilnya jumlah pasien sembuh Corona di Sumsel kembali bertambah 4 orang lagi sehingga totalnya menjadi 22 orang.

"Hari ini ada peningkatan jumlah pasien sembuh sebanyak 4 orang yang dimana merupakan kasus dari Palembang, jadi total sembuh Covid-19 per hari ini di Sumsel berjumlah 22 Orang." tuturnya saat melakukan video conference bersama awak media.

Selain merilis jumlah pasien sembuh, Ia juga mengabarkan penambahan jumlah kasus terkonfirmasi positif di Sumsel sampai Selasa sore sebanyak 13 orang. Mereka ini terdiri dari  8 orang dari Palembang, 2 orang dari Banyuasin, 1 orang dari Lubuk Linggau, 1 orang dari Muara Enim dan 1 orang dari OKI.

"Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 hari ini di Sumsel bertambah 13 orang. Dimana kasus Banyuasin merupakan kasus yang masih dalam penyelidikan dan kasus import , Lubuk Linggau merupakan kasus lokal, OKI merupakan kasus import, Muara Enim Kasus import, serta Palembang merupakan Kasus lokal," jelasnya.


Dengan penambahan itu maka sampai haru ini positif Covid-19 di Sumsel berjumlah 143 Orang. Kemudian 1 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia.

"Pada hari ini juga terkonfirmasi 1 orang positif Covid-19 meninggal dunia yang berasal dari Banyuasin," beber dokter senior tersebut. 

Melihat perkembangan yang demikian itu, tak jenuh dr Zen kembali menghimbau kepada masyarakat Sumatera Selatan agar tetap menjalankan anjuran pemerintah dengan menjaga jarak serta menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker.

"Kami ingatkan agar masyarakat Sumatera Selatan selalu menjaga jarak di setiap aktivitas maupun untuk keluar dalam rangka menyiapkan buka puasa, jangan lupa tetap memakai masker yang dimana fungsinya ada dua yaitu dapat melindungi diri dari penyebaran Covid-19 serta melindungi dari diri orang lain." himbaunya.

Untuk diketahui, sampai saat ini total ODP sebanyak 3699 orang. Sementara PDP ada sebanyak 182 orang.Serta Sampel yang diperiksa sampai hari ini sebanyak 741 sampel. Dimana 143 sampel dinyatakan positif, 153 sampel negatif dan 445 sample masih dalam pemeriksan.




HD Instruksikan Rumah Sakit Tambah Ruang ICU

Liputansumsel.com
PALEMBANG - liputansumsel.com--Pemerintah Provinsi Sumsel tengah fokus melakukan berbagai cara guna penanganan Covid-19 di Sumsel. Terlebih saat ini, penularan wabah tersebut kian masif dari masyarakat ke masyarakat lainnya.

Gubernur Sumsel H. Herman pun mengistruksikan agar setiap rumah sakit menambah ruang Intensive Care Unit (ICU) sebagai tempat untuk merawat pasien Covid-19 yang kondisi kesehatannya menurun drastis.

"Saya intruksikan setiap rumah sakit menambah ruang ICU untuk perawatan para pasien itu. Tidak terkecuali, baik rumah sakit di Palembang maupun rumah sakit di kabupaten/kota saya minta untuk tambah ICU," kata HD, beberapa waktu lalu.

Apalagi, keberlangsungan wabah Covid-19 ini tidak bisa diprediksi sampai kapan terjadi sehingga setiap langkah yang dilakukan harus selalu dievaluasi berdasarkan perkembangan Covid-19.

"Kita dituntut untuk selalu siap. Kita tidak bisa memprediksi sampai kapan Covid-19 ini berakhir. Sebab itu, kita harus siap termasuk menambah ICU di rumah sakit ini untuk menampung jika pasien yang kondisinya memang menurun," terangnya.

Dia menjelaskan, penambahan ruang ICU tersebut bisa memanfaatkan atau mengalihkan ruangan lain yang masih bisa digunakan.

"Bisa mengalihkan ruangan lain menjadi ruang ICU misalnya atau mengubah UGD. Yang jelas ruang ICU di rumah sakit ini harus ditambah," tegasnya.

Hal itu, lanjutnya, demi mendorong percepatan penanganan Covid-19. Termasuk juga untuk Alat Pelindung Diri (APD). HD mempersilahkan Kabupaten/Kota mengajukan pengadaan APD ke Pemprov Sumsel.

"Kalau nantinya ada peralatan yang kurang, bisa minta kepada Pemprov. Untuk APD juga, rumah sakit sampai Puskesmas silahkan ajukan. Kita maksimalkan penanganan Covid-19 ini," pungkasnya.

Jangan Takut, Limbah Medis ODP Center Dimusnahkan Dengan Cara Khusus

Liputansumsel.com
PALEMBANG -liputansumsel.com-- Langkah konkrit Pemprov Sumsel dalam penanganan Covid-19 telah sejak awal dilakukan. Salah-satunya yakni dengan membuat ODP Center atau rumah sehat di Wisma Atlet Jakabaring Sport City yang digunakan untuk mengisolasi masyarakat Sumsel yang ditetapkan sebagai ODP.

Tak main-main, langkah jangka panjang seperti pengelolaan limbah bekas penanganan ODP tersebut sudah dipikirkan sejak dini.

Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya melalui Pelaksana Harian ODP Center atau Rumah Sehat Jakabaring, Aufa Syahrizal mengatakan, pihaknya menjamin pengelolaan limbah di ODP Center Jakabaring telah sesuai prosedur kesehatan. Dimana limbah medis di ODP Center tidak akan menjadi sumber penularan baru Covid-19 baik bagi pasien tersebut, tenaga medis, maupun masyarakat sekitar.

"Sejak awak itu sudah kita pikirkan. Limbah medis dan limbah biasa tentu kita pisahkan, baik cara maupun tempat pembuangannya," kata Aufa, Senin (27/4).

Menurutnya, limbah medis bekas penanganan ODP Covid-19 akan dikumpulkan di kantong khusus untuk dilakukan pemusnahan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

"Dimusnahkan di DLH menggunakan alat Insinerator. Di alat itulah limbah tersebut akan dibakar dengan suhu 800°C. Limbah tersebut akan menjadi debu namun tetap tidak akan menimbulkan polusi," tuturnya.

"Pengelolaan limbah medis di ODP Center ini aman sehingga tidak akan berdampak pada masyarakat sekitar," tegasnya.

Sementara untuk limbah biasa, lanjutnya, akan langsung dilakukan pembuangan di tempat pembuangan sampah atau dibakar.

"Tetap kita perhatikan. Minimal kita bakar untuk menghindari jika ada limbah medis yang tak sengaja tercampur," pungkasnya.

Bantuan APD Terus Mengalir ke Pemprov Sumsel

Liputansumsel.com
#Dari PD PAFI, Konsulat Jenderal Tiongkok dan Gapkindo
Palembang -  liputansumsel.com--Mewakili Gubernur Sumsel H.Herman Deru, Sekda Sumsel H.Nasrun Umar menerima secara simbolis bantuan APD dari sejumlah stakeholelder, di halaman kantor Gubernur Selasa (28/4) pagi.

Adapun bantuan tersebut datang dari Pengurus Daerah (PD) Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Provinsi Sumsel berupa APD 250 unit, hand sanitizer 550 unit, masker 2.750, vitamin 200 pcs dan face shield 110 unit.

Kemudian bantuan dari Konsulat Jenderal Tiongkok di Medan berupa 5000 masker, serta bantuan dari Gapkindo melalui Satpol PP Sumsel berupa masker 2.450, sarung tangan 2.500, APD/Hazmat 50, dan hand sanitizer 5 liter.

" Mewakili Gubernur H.Herman Deru, kami mengapresiasi sekali segala jenis bantuan yang diberikan stakeholder. Semoga apa yang dilakukan PD PAFI hari ini dapat memotivasi stakeholder lainnya untuk bertindak serupa. Sehingga kita dapat bersama-sama melawan Covid-19 di Sumsel," ujarnya.

Dikatakan Sekda bantuan apakah itu APD atau hand sanitizer dan lainnya saat ini memang sangat diperlukan oleh tenaga medis dan tenaga kesehatan di tengah kelangkaan barang tersebut di lapangan.

" Untuk melawan Covid ini tentu dioerlukan peran semua elemen masyarakat maupun koorporasi, juga seluruh pemerintah sampai ke tingkat RT,  untuk bersama mengatasi wabah ini sesuai bidang masing-masing," jelasnya.

Lebih jauh Nasrun mengatakan peran masyarakat tak kalah penting mencegah peningkatan wabah ini dengab mematuhi himbauan, dengan tetap di rumah, melakukan physical distancing, berprilaku hidup sehat, dan jujur pada diri sendiri bila pernah berkontak erat dengan orang positif Covid.

" Semoga bantuan ini menjadi spirit bagi kita semua untuk lebih kompak menanggulangi wabah Covid. Sehingga kita semua bisa kembaoi melakukan aktivitas seperti sedia kala," tambahnya.

Dalam kesempatan penyerahan tampak hadir juga Wakil Ketua/ Ketua Harian PD PAFI M.Arifin, Ketua Dewan Pertimbangan PD PAFI Nina Humaidy dan Sekretaris PD PAFI Zainal Arifin, serta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Dra Lesty Nurainy, Kepala BPBD Sumsel Iriansyah.


Masyarakat Diminta Disiplin Jalani Anjuran Pemerintah Guna Cegah Covid-19

Liputansumsel.com
#Satu Orang Terkonfirmasi Positif
PALEMBANG -Liputansumsel.com-- Himbauan terkait pencegahan meluasnya penyebaran Covid-19 terus digaungkan oleh Gugus Tugas Covid-19 Sumsel. Sebab, protokol kesehatan seperti tetap di rumah, pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan massa dan lainnya masih dinilai efektif dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Sumsel.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumsel Yusri meminta, agar masyarakat terus berupaya menumbuhkan kesadaran diri sendiri untuk mematuhi anjuran pemerintah terkait pencegahan penyebaran Covid-19 di Sumsel demi keamanan bersama.

"Kami himbau masyarakat tetap jaga jarak, gunakan masker, cuci tangan setelah dari luar rumah, jaga daya tahan tubuh dan lain-lain untuk mencegah penularan ini. Tanpa kedisiplinan masyarakat mentaati anjuran pemerintah, penyebaran virus ini tidak akan bisa berhenti," kata Yusri saat menggelar Video Conferece bersama awak media, Senin (27/4).

Menurutnya, masyarakat memiliki andil besar dalam cegah tangkal Covid-19 ini. Kesadaran masyarakat untuk segera memeriksakan diri jika terjadi gejala batuk, pilek, demam dan sesak nafas dinilai dapat meminimalisir meluasnya penularan.

"Kesadaran masyarakat sangat penting dalam cegah tangkal ini. Ini kerja kita bersama," tuturnya.

Selain memberi himbauan, Yusri juga mengkonfirmasi perkembangan Covid-19 di Sumsel. Dimana saat ini, jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 130 orang.

"Artinya perhari ini ada penambahan satu orang positif," terangnya.

Pasien nomor 130 tersebut diketahui merupakan seorang laki-laki berusia 35 yang berdomisili di Palembang.

"Kasusnya transmisi lokal berasal dari palembang. Sedangkan untuk yang sembuh masih 18 orang dan yang meninggal tetap 3 orang," bebernya.

Sementara untuk ODP saat ini ada 3543 orang. 2175 orang sudah selesai pemantauan dan 1368 orang masih dipantau. Untuk PDP total saat ini ada 173 orang. 103 dinyatakan negatif dan 70 orang masih proses pengawasan.

Untuk sampel yang diperiksa sampai hari ini berjumlah 688 sampel yang terdiri dari 443 sample OTG, 190 sampel PDP dan 55 sampel ODP.

Sampel yang telah selesai dan dinyatakan negatif sebanyak 145 sampel serta 413 sampel masih dalam pemeriksaan.


Antisipasi Covid-19 Kapolsek Tanjung Enim Memberikan Himbauan

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Dalam pencegahan dan pemutusan rantai penyebaran Pandemi Corona Virus (Covid-19) Jajaran Polisi Sektor (Polsek) Lawang Kidul Tanjung Enim yang di pimpin oleh Kapolsek AKP. Azizir Alim SH,MM melakukan beberapa kegiatan.

AKP. Azizir Alim SH, MM Kapolsek Lawang Kidul saat berjumpa di ruang kerjanya, Selasa (28/4/2020) membeberkan bahwa kegiatan yang sudah dilaksanakan selama wabah virus corona ini meliputi patroli siang dan malam memberikan himbauan, peninjauan langsung kesiapan dan kesiagaan penanggulangan Covid-19 posko satgas yang berada di wilayah Lawang Kidul dalam menghadapi berbagai kemungkinan situasi yang muncul. Sehingga mampu meminimalisir sedini mungkin penyebaran virus corona,memberikan bantuan beras,mie dan telor kepada warga sekitar yang sangat membutuhkan terdampak dari wabah ini"ungkapnya.

Dan pihak kami tak lupa selalu memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tetap di rumah serta mensosialisasikan ke beberapa warga terkait Maklumat Kapolri mengingat merebahnya virus corona sekarang ini dan menyarankan agar berhati-hati serta waspada dalam menyikapi penyakit Covid-19 ini jangan panik dan tidak terpengaruh dengan isu yang belum jelas kebenarannya,"kata Azizir.

Selain itu Kapolsek menambahkan tetaplah menjaga kebersihan baik di dalam dan luar rumah,rajin mencuci tangan,memakai masker,jaga jarak,jauhi kerumunan dan jangan berpergian kalau tidak terlalu penting kepada warga yang berada di Wilayah Hukum Polsek Lawang Kidul Tanjung Enim"ujarnya.

Positif Covid-19 OKI Bertambah 2 Orang, Kasus Impor

Liputansumsel.com
OKI---LiputanSumSel.Com Kasus positif Covid-19 di Kabupaten OKI bertambah dua kasus. Dengan penambahan itu, total pasien Covid-19 di OKI sudah 6 kasus, dengan 2 orang sembuh, 4 orang masih dalam perawatan

Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid 19 Kabupaten OKI, Iwan Setiawan pada konfrensi pers virtual, Selasa, (28/4) mengatakan, dua kasus baru tersebut imported case atau kasus impor.

"Yang pertama inisial AA (pasien 123 Sumsel), bukan warga OKI tapi sedang melaksanakan kontrak tugas di OKI dalam 3,5 bulan terakhir,” ungkap Iwan.

“Pasien tersebut melaksanakan tugas ke Palembang untuk beberapa hari. Pada 17 April mulai  tidak bekerja,” lanjutnya. Pasien tersebut lalu di isolasi di Rumah Sehat Jakabaring tambahnya.

Menurut Iwan pihaknya telah melakukan contact tracing Terhadap kontak erat pasien 123 ini. Termasuk telah memeriksa beberapa orang dengan pengambilan sampel RDT.

“Hasilnya ada 10 sampel RDT yang diambil terhadap kontak dekat pasien 123 dan hasilnya alhamdulilah negatif.

Sementara untuk pasien pasien nomor 134 Sumatera Selatan (Sumsel), inisial B Merupakan warga Tulung Selapan OKI.

Dijelaskan Iwan riwayat perjalanan pasien ini sebelumnya melakukan perjalanan ke Palembang untuk berobat di salah satu praktek dokter.

"Dua kali berobat di Palembang, lalu dinyatakan positif dan diisolasi RS A.K. Gani Palembang" terangnya.

Ditambahkannya, pihaknya juga telah melakukan kontak tracking pasien 134 ini dengan sampel RDT dan hasilnya negatif,” jelas Iwan.

Sementara untuk pengambilan sampel swab terhadap enam orang kontak dekat pasien 134 hasilnya belum diketahui.

"Enam sampel swab dibawa ke BBLK Palembang untuk diperiksa, mudah-mudahan hasilnya bisa diketahui dalam waktu dekat,”

Meski kasus positif di OKi masih Impor, Iwan mengajak masyarakat agar senantiasa waspada dan lebih disiplin lagi dalam mengantisipasi penularan covid 19.

"Saat ini penularan masih terus terjadi, walaupun ini merupakan imported case masyarakat hendaknya terus meningkat kewaspadaan dan kedisiplinan agar tidak semakin menyebar penularannya,"ujarnya.(PD)