08 Maret 2020

Media dan Kemaslahatan Sosial

Liputansumsel.com
Oleh Amir Machmud NS
SEBEBAS apa pun ruang yang dibuka oleh atmosfer kemerdekaan pers dewasa ini, kepentingan kemaslahatan dan kemanusiaan tetap merupakan mahkota yang harus dijaga dan ditegakkan dalam berjurnalistik.
“Pesan moral” ini mengemuka sebagai simpulan atas respons terhadap wacana model pemberitaan tentang virus Corona. Kinerja kewartawanan dan kemediaan diingatkan, termasuk secara formal melalui surat edaran Dewan Pers, untuk tetap mematuhi rambu-rambu etika dan tujuan kemaslahatan sosial.
Pesan serupa (seharusnya) juga direfleksikan oleh model pemberitaan tentang musibah banjir di Ibu Kota RI, belum lama berselang. Rata-rata pemberitaan banjir Jakarta, menurut penilaian saya, terasa lebih berkecenderungan mengumbar ekspresi syahwat politik ketimbang memuarakan solusi teknis yang efektif dan semangat kemanusiaan. Media seolah-olah membuka diri, menyediakan ruang bagi kepentingan-kepentingan politik kekuasaan yang bertarung head to head.
Jurnalisme hakiki, apabila kita meresapinya sebagai tugas etis, memang seharusnya mengetengahkan orientasi yang tidak kalah penting ketimbang hanya eksplorasi mengenai eksklusivitas unggahan informasi demi kepentingan survivalitas perusahaan media. Orientasi itu adalah kepentingan kemanusiaan. Pertanyaannya, apakah tujuan berjurnalistik sekadar menumpang jiwa bisnis media, atau sebaliknya? Atau boleh jadi pula, punya jalan tengah yang keberiringan antara ideologi media dan tujuan membangun perusahaan yang sehat?
Kondisi perusahaan yang sehat tidak selalu dihadirkan oleh kemenangan rating atau unjuk viral dari model-model bermedia yang bermagnet penyajian sensasi. Yang harus dibangun adalah justru bagaimana good news menjadi penyangga bagi kekuatan berita-berita yang mengilhami atau inspirational news. Sensasi dan magnetnya ada pada kehendak mewujudkan impian masyarakat tentang keteladanan, kebutuhan akan contoh-contoh kisah sukses dari para “hero” dalam berbagai bidang kehidupan. Model jurnalistik ini akan menjadi semacam “klinik” yang memberi pencerahan kepada masyarakat.
Nalar inspirational news ini tidak lantas membatasi sifat kritis media yang menjadi representasi kontrol masyarakat terhadap penyelenggaraan negara dan pemerintahan di semua lini. Fungsi media untuk memberi informasi dan mengedukasi -- sebagai wujud ekspresi kemerdekaan pers -- tetap melekat, karena orientasi sajian pemberitaan adalah untuk kontribusi menciptakan kemaslahatan bersama.

Tujuan Kemanusiaan
Sikap etis dalam pemberitaan virus Corona dan banjir Jakarta, dari perspektif ini, adalah untuk tujuan kemanusiaan menyelamatkan bangsa. Peran ini boleh jadi amat berat disangga oleh realitas kekuatan wartawan dan media, akan tetapi sebagai representasi masyarakat untuk menyalurkam pendapat, etika kewartawanan dan bermedia ini menjadi moralitas profetik yang harus terawat dan konsisten ditransformasi sebagai “laku”. Dan, seperti pada peristiwa virus Corona inilah dunia media kita mendapat ruang nyata untuk unjuk keberpihakan kepada maslahat.
Seperti terkutip dari buku Adab Jurnalistik, makin banyak bukti betapa media berperan secara determinatif dalam menemukan, mengangkat, membuka, lalu mendorong penyelesaian persoalan-persoalan publik. Keterangkatan kasus-kasus korupsi, penangkapan bandar karkotika, dan berita-berita di seputar terorisme juga memperlihatkan peran masif media untuk membangun kemaslahatan publik. Kegairahan orang-orang media boleh jadi tak hanya didorong oleh orientasi “kebaikan” sebagai jabaran fungsi ideal berjurnalistik, karena memang terdapat sisi-sisi lain yang terkait dengan perkembangan praksis jurnalisme lantaran perkembangan pesat teknologi informasi (Amir Machmud NS: 2017).
Tata krama pemberitaan di seputar virus Corona merupakan bentuk keterlibatan yang berorientasi pada produk “kebaikan bersama”. Yakni agar tidak menimbulkan peningkatan kepanikan, memberi pengetahuan untuk bersikap preventif, mendorong hidup yang lebih sehat, menguatkan kemampuan teknis wartawan dan media dalam mengemas pesan-pesan, dan mengelola kerja sama antara masyarakat dengan pemerintah. Dari sisi kewartawanan, tentu bertujuan agar tidak muncul bias dalam penyajian informasi yang justru kontraproduktif dengan tujuan berjurnalistik dan bermedia.
Model itu tentu sama dengan idealita tata krama di seputar pemberitaan banjir. Yakni agar media tidak terjebak di tengah pertarungan politik yang secara verbal tampak dan terasa dari aneka pernyataan, baik dari lingkaran Anies Baswedan cs (Pemerintah DKI Jakarta) maupun dari lingkaran oposannya, termasuk dari kalangan pemerintah pusat. Keterjebakan pada kampanye politik yang saling memojokkan itu berpotensi bias untuk melalaikan tugas utama berupa ikhtiar menemukan “kebenaran jurnalistik” yang memberi kontribusi terhadap solusi efektif dalam manajemen pengendalian banjir di Ibu Kota.
Kalau sikap itu kita maknai sebagai misi jurnalisme, maka pijakan pada kode etik akan menuntun praktik berjurnalistik kita sebagai seorang “wartawan negarawan”.
Bukankah, seperti disampaikan oleh Bill Kovach dan Tim Rosenstiel dalam buku legendaris Elemen-elemen Jurnalisme, kode etik dan misi jurnalisme menghasilkan kesaksian yang sama? Tujuannya, seperti dalam Kode Etik American Society of Newspaper Editors, “untuk melayani kesejahteraan umum dengan menginformasikan berita kepada orang-orang”. Pernyataan yang kemudian menjadi klasik dalam praksis ini adalah, “Berikan sinar, dan orang-orang akan menemukan jalan mereka sendiri” (Kovach & Rosenstiel: 2004).
Dari pemaknaan untuk tujuan kebaikan bersama, inilah sejatinya nalar “jurnalisme inspiratif” yang harus terus menerus kita rawat dan kembangkan.

 Amir Machmud NS, wartawan senior dan Ketua PWI Provinsi Jawa Tengah.


Dua Jemaah Umroh Sumsel Negatif Mers-Cov dan C FCorona, Gubernur Himbau Warga Tetap Tenang

Liputansumsel.com

Palembang -  liputansumsel.com--Setelah dilakukan dua kali pemeriksaan, dua jemaah umroh asal Sumsel yang sempat diduga terpapar  Mers -cov dan atau virus Corona(Covid -19)  akhirnya dinyatakan negatif. Hal ini berdasarkan hasil Laboratorium Litbangkes Jakarta yang diterima Dinkes Kesehatan Provinsi Sumsel, Minggu (8/) pagi.

" Melihat hasil yang kami terima melalui Public Health Emergency Operation Center (PHEOC) Kemenkes RI Jakarta pada tanggal 8 Maret 2020, finalnya kedua orang tersebut di atas dinyatakan negatif Mers-Cov dan Covid-19," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Dra Lesty Nurainy, Minggu (8/3) pagi.

Sebelumnya kata Lesty, dua pasien yang masuk dalam pengawasan corona virus disease (covid-2019) dilakukan dua kali pemeriksaan specimen. Kini setelah didapat hasil finalnya, penanganan kedua pasien itu kata Lesty diserahkan dan  akan ditindaklanjuti pihak RSMH sesuai prosedur yang berlaku.

" Segera kita kirim hasil ini ke RSMH Cq Tim Penyakit Infeksi Emerging (PIE) untuk ditindaklanjuti," kata Lesty.

Sebelumnya secara beruntun dua jemaah umroh yang baru pulang beribadah ke Tanah Suci awal Maret  menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang Sumatera Selatan (Sumsel) karena diduga terjangkit Virus Corona.

Salah seorang pasien itu juga diketahui dirujuk dari RS Hermina Palembang, karena mengalami gejala demam dan batuk usai pulang umroh sekitar sepekan lalu.

Terkait hasil ini, Gubernur Sumsel.H.Herman Deru pun meminta masyarakat Sumsel untuk tetap tenang. Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Ia pun meminta warga meningkatkan kewaspadaan dengan meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga  kebersihan diri dan lingkungan.

Dengan cara sering  mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun,  menutup hidung atau mulut dengan atau tisu saat batuk, menghindari kontak dengan orang bergejala flu, memasak telur dan daging sampai matang, dan menghindari kontak dengan hewan liar.

 Yang tak kalah penting kata Gubernur Herman Deru masyarakat juga tidak mudah menyebarluaskan /memforward informasi dan kepanikan terkait seseorang yang baru diduga terjangkit virus Corona. Serta tidak mudah percaya akan informasi yang belum terkonfirmasi (hoaks) oleh pihak berwenang dengan meneliti sumber berita atau foto yang tersebar.

" Jangan pula menyebarkan identitas sesorang yang baru terduga atau positif Virus Corona. Serta harus memiliki empati terhadap orang yang baru diduga terkena virus atau yang sudah dinyatakan positif Corona," tutupnya.

OKI Pantau Warganya yang Pulang dari Luar Negeri,Antisipasi Virus Corona Dan Tingkatkan (PHBS)

Liputansumsel.com
OKI---LiputanSumSel.Com Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir memantau warganya yang baru pulang dari luar negeri. Upaya ini untuk mengantisipasi dan mencegah merebaknya penyebaran novel coronavirus (2019-nCov).

Himbauan tersebut disampaikan Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE melalui surat edaran tentang kesiapsiagaan menghadapi penyebaran virus corona.

Pada surat edaran dengan nomor: 109/SE/Dinkes/2020 tersebut Bupati Iskandar meminta Satuan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) meningkatkan koordinasi dalam mencegah dan mendeteksi penyakit tersebut.

Dinas terkait juga diminta melakukan pengawasan intensif terhadap warga yang baru pulang bepergian dari luar negeri selama 14 hari kedatangan.

Kepada petugas fasilitas kesehatan pertama (puskesmas, poskesdes, posyandu) diminta untuk melakukan rujukan standar ke RSUD Kayuagung jika ditemukan kasus infeksi corona virus.

Meski demikian, Bupati Iskandar menghimbau warga untuk tidak panik jika mengalami gejala demam, batuk disertai kesulitan pernapasan, Warga diminta segera mencari pertolongan ke pusat layanan kesehatan terdekat.

Warga dihimbau untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan rutin mencuci tangan dengan sabun, mengkonsumsi, makanan yang telah dimasak sempurna, menjaga kebersihan lingkungan, memperbanyak minum air putih dan rutin berolahraga.(rel/Povi)

Pasangan Enos-Yudha Yakinkan Petinggi Partai Demokrat

Liputansumsel.com
* Enos-Yudha Paparkan Visi-Misi
PALEMBANG- liputansumsel.com--Pasangan Bakal Calon (Balon) Bupati OKU Timur H. Lanosin Hamzah, ST dan Balon Wakil Bupati Yudha Purna Pratama (Enos-Yudha)  terlihat kompak dan meyakinkan menjawab pertannyaan sejumlah petinggi partai Demokrat pada acara paparan visi-misi yang diselenggarakan DPD Demokrat Sumsel yang berlangsung di Hotel Harper Palembang, Minggu (8/3/2020).


Enos dengan didampingi  Yudha memaparkan visi misinya lima  kedepan jika dipercaya  menjadi Bupati dan Wakil Bupati dihadapan panelis Partai Demokrat tersebut. Diantaranya pasangan ini bertekad menurunkan angka pengangguran dengan cara memperluas lapangan kerja, menarik investor ke OKU Timur dan melakukan pembangunan infrastruktur yang merata.


"Ini semua akan tercapai tentu muaranya perbaikan ekonomi masyarakat. Dan nantinya di OKU Timur tidak ada lagi kesenjangan ekonomi, pengangguran berkurang," ucap Enos.


Enos menambahkan, dirinya yakin berkat dukungan semua pihak terutama dari kalangan Parpol akan menjadi motivasinya dalam mewujudkan apa yang diharapkan warga OKU Timur. Di samping itu Enos-Yudha berjanji akan meningkatkan kualitas pendidikan baik dibidang sarana prasarana maupun SDM yang muaranya menciptakan peserta didik di OKU Timur berprestasi dan berbudipekerti luhur.


"Yang tidak kalah penting kita akan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berkualitas melalui SDM yang profesional," tambahnya.


Selain itu Enos juga akan melakukan pembangunan infrastruktur di OKU Timur secara merata. Enos menyebutkan, dia telah menyiapkan program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan perekonomian kerakyatan.


Ketika dibincangi usai paparan Enos dengan santai menyebut, dirinya sengaja hadir dalam memaparakan visi-misi di hadapan petinggi partai Demokrat. Dirinya juga mengaku optimis Partai Demokrat secara aklamasi akan memberikan mandat pada dirinya dan Yudha untuk memenangkan Pilbup di OKU Timur 23 September 2020 mendatang.


"Jika dalam visi-misi kami belum sempurna  melalui forum ini, saya minta masukan dan tambahan dari para akademisi, tokoh agama, tokoh Pemuda dan khususnya dari Partai Demokrat sendiri. Kita ingin dalam memimpin OKU Timur kedepan mendatangkan rahmat demi OKU Timur Maju Lebih Mulia," paparnya sembari mengaku optimis DPP Partai Demokrat akan memberikan kepercayaan pada dirinya dan Yudha untuk memenangkan suksesi Pilkada September mendatang. ******

Gubernur Herman Deru Sebut Sertu Iskandar Sebagai Pahlawan

Liputansumsel.com
BANYUASIN -liputansumsel.com-- Gubernur Sumsel H. Herman Deru menyambangi secara langsung kediaman almarhum Sertu Iskandar, anggota TNI AD yang gugur saat menyelamatkan seorang warga yang diserang gajah liar di Desa Banyu Biru Kecamatan Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dua hari lalu.

Kedatangan Herman Deru ke kediaman korban yang berada di Perumahan Tiga Putri Blox E 2 No 17 RT 3, KM 14, Tanah Mas Kabupaten Banyuasin tersebut tak lain sebagai bentuk bela sungkawa atas gugurnya almarhum.

"Saya turut berduka atas gugurnya Sertu Iskandar ini. Semoga almarhum diterima disisi allah SWT," kata Deru, Jum'at (6/3) siang.

Deru menyebut, almarhum Sertu Iskandar merupakan seorang pahlawan. Sebab, almarhum sudah merelakan nyawanya demi menyelamatkan seorang warga.

"Almarhum ini adalah seorang pahlawan. Tanpa almarhum, mungkin gajah tersebut akan menyasar warga lainnya dan akan banyak lagi korban. Tugas kita sekarang hanya mengikhlaskan dan terus mendo'akannya," tuturnya.

Dalam kesempatan itu juga, Herman Deru tak lupa mengajak jajarannya dan keluarga korban untuk mendo'akan almarhum.

Diketahui, kedatangan Gubernur Sumsel H. Herman Deru kekediaman almarhum disambut oleh Bariah istri almarhum, dan dua anak almarhum Ivana Indri Insani serta Oka.

Bahkan tangis istri almarhum pecah saat menyambut kedatangan Gubernur ke kediamannya. Hal itu lantaran, Bariah masih belum percaya jika suaminya pergi dengan cara seperti itu.

"Kita semua pasti akan pergi. Cuma memang caranya berbeda. Saya yakin almarhum akan tenang karena almarhum gugur dalam tugasnya menyelamatkan warga," ujar Deru menyemangati.

Sementara, Oka anak almarhum berterima kasih atas kedatangan orang nomor satu di Sumsel itu.

"Kami tak menyangka pak gubernur memberikan perhatian yang luar biasa. Terima kasih pak Herman Deru," tegasnya.

Sertu Iskandar sendiri saat ini mendapatkan penghargaan dengan kenaikan pangkat satu tingkat menja Serka Anumerta

PPMI Berikan Penghargaan Tokoh Percepatan Pembangunan Infrastruktur Desa pada Gubernur Herman Deru

Liputansumsel.com
Diwakili Wagub Mawardi Yahya
Palembang - liputansumsel.com--Mewakili Gubernur Sumsel Herman Deru, Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya menerima penghargaan Tokoh Percepatan Pembangunan Infrastruktur Desa dari  Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI), di Hotel Swarna Dwipa, Jumat (06/03/2020), dalam peringatan Milad ke-22 PPMI. Penghargaan diberikan karena sebagai pemimpin Sumsel, Gubernur Heru dinilai telah memajukan pembangunan di desa.

Wakil Gubernur Mawardi Yahya menyampaikan rasa bangga dan syukur atas penghargaan tersebut. Menurutnya visi misi kepemimpinan HDMY yang dimulai sejak 1 Oktober 2018 mewujudkan Sumsel Maju Untuk Semua. "Prestasi ini merupakan apresiasi yang dapat digunakan sebagai pemicu untuk terus berbuat yang terbaik bagi kemajuan Sumsel", katanya.

Pada peringatan milad ke-22 PPMI yang diisi dengan rangkaian Rakornas bertajuk "Perluas Persaudaraan Pekerja Untuk Indonesia Adil dan Makmur" Wagub MY menyampaikan ucapan selamat ulang tahun.

Diungkapkannya usia 22 tahun bukan waktu yang singkat bagi PPMI dalam menjalankan roda organisasi. Terlebih lagi kiprah PPMI dalam perjalanannya tak perlu diragukan lagi. "Secara moral pemprov Sumsel setuju dengan PPMI untuk mewujudkan Indonesia adil dan makmur. Saya harapkan dari Rakornas nanti dapat melahirkan program dan rumusan bagi pekerja muslim. Saya optimis kelak dari PPMI akan lahir pemimpin Indonesia di masa mendatang", tambahnya.

Sementara itu Ketua DPW PPMI Sumsel Charma Aftianto mengatakan rasa bangga yang luar biasa DPW PPMI Sumsel menjadi tuan rumah Rakornas yang dihadiri 19 DPW, 3 perwakilan PPMI luar negri dengan jumlah peserta 115 orang. "DPW PPMI bersungguh-sungguh ingin menjalankan Rakornas, serta menyatakan sikap untuk memperluas persaudaraan dan meningkatkan kemakmuran juga mensejahterakan pekerja muslim, dan memperkuat konsolidasi pekerja muslim",tandasnya.

Sedangkan Presiden PPMI Daeng Wahidin dalam kesempatan itu  menyatakan menolak Omnibus Law yang dinilainya tidak ada transparansi sebab hal itu menyangkut harkat dan martabat hidup buruh. "Pekerja muslim kuatir akan diresmikannya Omnibus Law. Jangan sampai draft RUU Omnibus Law menjadi UU sebab ini sangat berbahaya, tak hanya bagi pekerja namun bagi semua termasuk kewenangan daerah yang dipangkas", ujarnya.

Ketua Dewan Pendiri PPMI Eggi Sudjana pada kesempatan itu juga bahkan mengusulkan baik buruh ataupun ASN agar diberi saham dalam perusahaan untuk mencegah terjadinya demonstrasi oleh buruh. "Seperti di Jepang tidak pernah muncul demonstrasi oleh buruh. Sebab apa? Karena buruh diberi saham dalam perusahaan," jelasnya

Herman Deru Tingkatkan Ekonomi Empat Lawang Melalui Infrastruktur

Liputansumsel.com
Empat lawang -liputansumsel.com-- Pembangunan yang merata di seluruh kawasan Sumsel memang menjadi misi Gubernur Sumsel H. Herman Deru. Termasuk juga mendorong pembangunan dan pengembangan infrastruktur seperti jalan dan jembatan di Kabupaten Empat Lawang.

Hal itu terungkap saat Herman Deru menerima langsung kunjungan Bupati Empat Lawang H. Joncik Muhammad dan Wakil Bupati Empat Lawang Yulius Maulana di ruang tamu Gubernur Sumsel, Jum'at (6/3).

Herman Deru mengatakan, dirinya komitmen meningkatkan pembangunan di Kabupaten Empat Lawang. Hanya saja, dia meminta pembangunan itu bermanfaat untuk masyarakat.

"Bantuan yang diberikan harus ada wujudnya dan  bermanfaat untuk mayarakat," kata Deru.

Dia juga menjelaskan, akan membantu sedikitnya Rp20 Milyar dari dana yang akan dibutuhkan untuk meningkatkan infrastruktur tersebut nantinya.

"Namun saya minta PUBM mengkaji lagi berapa dana yang dibutuhkan serta manfaat untuk masyarakatnya. Tapi minimal saya bantu di angka 20," tuturnya.

Selain pembangunan jalan dan jembatan, pembangunan kanal untuk mencegah banjir juga diketahui menjadi fokus Pemerintah Kabupaten Empat Lawang.

"Tapi dengan catatan itu juga (kanal) bisa dimanfaatkan untuk pengairan lahan pertanian sehingga lumbung pangan bisa naik. Jadi kanal ini tidak hanya untuk menangani banjir tapi juga untuk mendongkrak produktifitas pertanian sehingga perekonomian meningkat," terangnya.

Sementara itu, Bupati Empat Lawang H. Joncik Muhammad mengapresiasi komitmen Gubernur untuk meningkatkan pembangunan.

"Kita sangat terima kasih karena gubernur merespon apa yang kami sampaikan. Fokus kami adalah meningkatkan pembangunan jalan dan jembatan serta membangkitkan daerah yang terkena musibah," kata Joncik

Gubernur HD Ajak PWNU Kolaborasi, Perangi Kemiskinan di Sumsel

Liputansumsel.com
PALEMBANG - liputansumsel.com--Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengajak umat Nahdatul Ulama (NU) Provinsi Sumsel untuk bersama-sama memerangi kemiskinan.

Hal itu ditegaskan Herman Deru ketika bersilahturahmi bersama Pengurus NU Provinsi Sumsel di Ruang Rapat Griya Agung Palembang, Jum'at (6/3) malam.

"Musuh terbesar kita saat ini adalah kemiskinan dan NU bersama organisasi islam lainnya ikut berperan dalam memerangi kemiskinan itu melalui jalur keagamaan," kata Deru.

Menurut Deru, agama memiliki keterkaitan yang erat dengan kehidupan masyarakat. Sebab itu, dia menilai, NU bisa mengambil peranan sebagai organisasi yang dapat mengedukasi masyarakat.

"Saya yakin NU ini bisa. NU merupakan organisasi besar dan harus menjadi suri tauladan umatnya serta organisasi ini harus anti radikalime yang dapat menyengsarakan masyarakatnya," tuturnya.

Selain itu, silahturahmi ini juga membahas soal pelantikan kepengurusan baru PWNU. Dimana Amiruddin Nahrawi atau yang akrab Cak Amir yang resmi terpilih sebagai ketua Tanfidziyah PWNU Sumsel periode 2020-2025 pada Konferwil ke - 22 di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) pada Januari 2020 lalu akan segera dilantik.

"Malam ini juga berkah bagi kita karena kedatangan para Kiyai yang tergabung dalam kepengurusan NU ini. Intinya ini sebagai silahturahmi dan menginformasikan akan adanya pelatikan kepengurusan baru PWNU. Sebagai Gubernur tentu saya mengapresiasi organisasi besar ini untuk segera berkiprah dengan kepengurusan yang baru hingga semakin besar," kata Deru.

Menurutnya, besarnya suatu organisasi khususnya PWNU bukan hanya ditandai dengan adanya kartu anggota saja, melainkan banyak aspek yang harus dicapai sehingga bermanfaat bagi masyarakat.

"Saya berharap organisasi ini lebih besar. Besar dalam memaslahatkan umat," jelasnya.

Sementara itu, Ketua PWNU terpilih Cak Amir mengungkapkan, silahturahmi ini merupakan implementasi keakraban antara pemerintah dan ulama.

"Ini untuk lebih mempererat silahturahmi yang memang telah lama terbangun sekaligus meminta arahan terkait pelantikan kepengurusan yang baru," kata Cak Amir.

Dia menjelaskan, pelantikan sendiri nantinya akan digelar pada tanggal 13 Meret 2020 mendatang. Hanya saja, lokasinya digelarnya acara masih melihat beberapa kemungkinan.

"Ada beberapa opsi mengenai tempatnya. Pilihan pertama adalah di IGM tapi itu masih tentative," tuturnya.

Usai pelantikan nanti, lanjutnya, pihaknya sudah menyusun kegitan keagamaan rutin salah satunya pengajian dan doa bersama.

"Nanti kita akan menggelar pengajian dan do'a bersama dan  setiap bulannya yang diikuti anggota dari seluruh kabupaten/kota khususnya pengurus wilayah. Dari segi agama, Pengajian dan do'a bersama ini penting untuk kemajuan Sumsel bahkan untuk negara ini," pungkasnya

Kemendagri dan Lembaga Think Thank Bahas Rencana Evaluasi Pilkada Secara Komprehensif

Liputansumsel.com
Liputansumsel.com--Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melakukan pertemuan dengan lembaga think thank, membahas evaluasi dan kajian secara konperensif pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) bertempat di Kemendagri, Jum'at (6/5). 

Pertemuan dipimpin oleh Staf Khusus Mendagri Dr. Kastorius Sinaga dan Plt. Kepala BPP Kemendagri, Dr. Drs. Agus Fatoni, M.Si. Pada pertemuan tersebut, hadir dari internal Kemendagri adalah Peneliti BPP, Sekretaris dan Kapela Pusat di BPP, Direktur FKDH dan DPRD Ditjen Otda,  perwakilan dari Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum, serta Tim Evaluasi Pilkada BPP. 

Lembaga think thank dihadiri antara lain Dr. Aditya Perdana Direktur Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia (Puskapol UI), BE Satrio Peneliti Utama dan Nurul Fachiati dari Litbang Kompas, Khairunisa Agustyati Deputi Direktur Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Fajar Nursahid Direktur Perhimpunan Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi Sosial (LP3ES), dan Dr. Philips Vermonte Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS).

Fatoni menuturkan, Kementerian Dalam Negeri mengajak kepada lembaga think thank untuk melakukan evaluasi pilkada secara konperhensif dan obyektif, dengan metodologi yang valid, kuat dan akuntabel. Sehingga hasilnya benar-benar dapat dipertanggungjawabkan. Lembaga  yang terlibat dapat malelukan evaluasi dari berbagai aspek. Namun tidak tumpang tindih.

Sementara itu, Kastorius menambahkan, Kemendagri tidak ingin mencampuri muatan evaluasi pilkada yang dilaksanakan lembaga think thank. Kemendagri memberikan dukungan agar kajian dan evaluasi bisa lebih maksimal.

Peneilit Utama Litbang Kompas, BE Satrio menyambut baik kerja sama tersebut. Litbang Kompas akan segera malakukan survei terhadap persepsi publik tentang pilkada. Survei dilakukan di 34 provinsi dan dimulai pada akhir Maret. Sehingga, paling lambat Bulan Mei sdh bisa diketahui hasilnya

Herman Deru Minta Insentif Dokter Umum Dinaikkan

Liputansumsel.com
Palembang -liputansumsel.com-- Kesejahteraan dokter umum yang bertugas melayani di seluruh pelosok Sumsel menjadi perhatian tersendiri bagi Gubernur Herman Deru. Karena itu saat membuka Pertemuan Ilmiah Tahunan dan Konferensi Cabang Persatuan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Sumsel 2020 di Hotel Aryaduta, Sabtu (7/3) pagi, Ia berjanji segera mengirimkan surat edaran ke seluruh Bupati dan Walikota se Sumsel untuk menjadikannya panduan pemberian insentif bagi para dokter umum yang baru di daerah-daerah.

" Minggu ini juga, saya akan kirim surat edaran kepada Bupati /Walikota agar mereka memberikan standar minimal insentif untuk para dokter ini. Besarannya ya disesuaikan dengan kemampuan daerah masing-masing," tegas HD.

Menurut HD besaran standar minimal itu mengacu kemampuan keuangan daerah masing-masing sehingga dengan tambahan pendapatan di luar gaji ini dapat memenuhi kebutuhan dasar para dokter-dokter baru tersebut.

"Biar mereka nyaman melaksanakan kerjanya. Paling tidak kebutuhan dasar para dokter ini terpenuhi  supaya mereka melayani dengan happy" tambahnya.
 
Dikatakan Gubernur acara seperti ini patut diapresiasi karena dapat membuka mata pemerintah bahwa masih banyak persoalan yang dihadapi para dokter seperti lemahnya pendapatan juga lemahnya peralatan.

" Tapi bukan berarti ini melemahkan semangat mereka melayani. Karena kita juga tidak menutup mata. Pokoknya segera minggu ini kita kirim edarannya," ujar HD.

Sebagai orang yang memiliki saudara dan anak yang juga berprofesi sebagai dokter, Gubernur mengakui bahwa mereka adalah orang-orang yang sibuk. Namun demikian dalam kesempatan itu Ia meminta agar para dokter tetap bekerja ikhlas dan tak melupakan sapaan dan sentuhan kepada pasien yang membutuhkan. Karena hal yang kecil itu sangat berpengaruh bagi kesembuhan pasien.

" Bekerjalah dengan ikhlas. Karena dengan keikhlasan itu pula banyak dokter yang menjadi legendaris di Sumsel ini. Tetaplah  memberikan layanan terbaik meskipun imbal baliknya belum sesuai," pesan HD kepada ratusan dokter dari sejumlah kabupaten di Sumsel dan provinsi tetangga yang berkesempatan hadir.

Sementara itu Ketua Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pusat , Dr Daeng M Faqih membenarkan bahwa penghasilan pokok dokter umum khususnya yang baru lulus berkisar Rp2,4-Rp2,7 juta perbulan. Kalaupun ada jasa tambahan, nilainya kata Daeng beekisar Rp500.000- Rp 1 juta. Karena itu rencana Gubernur Sumsel yang ingin membuatkan formulasi standar minimal insentif bagi dokter umum di Sumsel sangat melegakan mereka.

" Saya sangat yakin kepada Pak Herman Deru karena sewaktu menjadi Bupati saja sudah begitu perhatian dengan dokter umum apalagi sekarang sudah menjadi Gubernur. Dokter umum ini memang ujung tombak makanya selain soal reward Saya titip juga soal peningkatan kompetensi mereka. Sebab dengan penghasilan yang demikian mereka kesulitan meningkatkan kompetensi," kata Daeng.

Paling tidak Pemprov kata Daeng dapat membantu para dokter ini dwngan kwrjasama antara PDUI dengan Pemda setempat sehingga mereka terbantu mengadakan workshop dan pelatihan.

Terkait Pertemuan Ilmiah Tahunan dan Konferensi Cabang Persatuan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Sumsel 2020, merupakan acara yang digelar Harian Sumatra Expresa bekerjasama dengan Pemprov Sumsel dan PDUI serta IDI Sumsel. Ada sebanyak 250 peserta yang ikut ambil bagian dari di antaranya Prabumulih, Lubuk Linggau, Batam dan banyak lagi yang lainnya.

Selain dari pengurus PDUI, pertemuan tersebut juga tampak dihadiri Wakil Ketua III Pengurus Besar IDI Dr Prasetyo Widhi Buwono, Sekretaris Pengurus Pusat Persatuan  Dokter Umum Indonesia Dr Ardiansyah, juga Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Sumsel Pangdam II Sriwijaya yang diwakili Kolonel CKM Dr Asep Usmanto, dan Kapolda Sumsel yang diwakili Kepala Bidang Dokkes Kombes Pol Dr Syamsul Bahar

Herman dan Feby Deru Kompak Hadiri Tasyakuran Cucu Wagub

Liputansumsel.com
Palembang -liputansumsel.com-- Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Mawardi Yahya menggelar Tasyakuran Aqiqah cucunya yang diberi nama Abdul Fawwas Atharizz putra dari pasangan Wahyudi, S.Si dan Isnaini, M.Si sekaligus tasyakuran 4 bulan kehamilan anak pertama dari pasangan Ahmad Wazir Noviadi dan Anggita Dwi Pratiwi,  di Kediaman Pribadi Wakil Gubernur Gandus Palembang, Sabtu (7/3) Pagi. 


Turut hadir pada Tasyaquran aqiqah tersebut, Gubernur Sumsel H. Herman Deru beserta istri, Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel H. Nasrun Umar beserta istri, serta sejumlah pejabat tinggi Provinsi Sumsel, keluarga besar, dan tamu hadirin yang berkesempatan hadir. 


Gubernur Sumsel H. Herman Deru ditemui usai menghadiri tasyakuran mengaku bangga dan turut berbahagia. Menurutnya, siapapun akan merasakan suka cita yang luar biasa ketika mendapatkan cucu, dari keluarga manapun dari strata manapun mereka akan merasakan ada satu rahmat karunia berkah yang diberikan oleh Allah SWT melalui sang cucu.


“Kepada orangtuanya tentu akan menjadi penerus dari keberlangsungan susunan keluarga. Kegembiraan ini melibatkan kita yang terlibat saja bahagia, apalagi yang menjadi keluarga."katanya 


Herman Deru menuturkan, generasi penerus akan menjadi kebanggaan bagi keluarga besar dimana akan memenuhi semua harapan untuk keluarga. 


“Sebagai orang tua tentu memiliki tanggung jawab terhadap keberlangsungan pertumbuhan anak, namun yang paling penting adalah tanggung jawab dalam memberikan ilmu-ilmu yang bermanfaat terutama ilmu agama,” tuturnya 


Sementara Wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya dalam kata sambutannya mengucapkan terimakasih kepada tamu undangan yang telah hadir, menurutnya, hari ini merupakan hari yang sangat berbahagia bagi keluarga besarnya beserta besan.


“Suatu peristiwa yang sangat bersejarah, sebagai ungkapan rasa syukur kami kepada Allah SWT karena sudah banyak nikmat yang diberikan kepada kami sekeluarga besar, sehingga patut kiranya itu di syukuri,” katanya