14 September 2020

BBPOM dan Pemkot Palembang Menghimbau Masyarakat Cermat Memilih Makanan Olahan

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda menjelaskan ada beberapa masalah dipasar, yaitu masalah  adanya pedagang yang nakal dengan menjual Produk makan olahan yang mengandung Formalin dan keluhan para pedagang akibat sepinya jual beli. 


Fitrianti mengungkapkan, ini akan kami lakukan terus-menerus disejumlah Pasar kota Palembang, mengenai hasil temuan tadi tentunya akan segera dilakukan tindak lanjut dari BBPOM," ungkapnya di Pasar Padang Selasa, Senin (14/09/2020).


Selain itu juga Pemkot melakukan pemantauan protokol kesehatan dipasar tersebut. Alhamdulilah semua pedagang sudah menjalankanya seperti memakai masker serta kelengakapan lainnya. 


Sementara itu, BBPOM kota Palembang Arofa menambahkan jika hasil temuan tersebut akan secepatnya kita musnahkan, mengenai mereka memperoleh dagangan tersebut akan kami telusuri. 


"Hal ini tentunya menyangkut masalah kesehatan. Maka dari itu kami terus mensosialisasikan kepada pedagang agar bisa menggunakan bahan alami seperti penjual makanaan apem tadi.


Arofa menambahkan, untuk bahaya yang ditimbulkan, jika mereka mengkonsumsi makanan mengandung formalin akan merusak ginjal, sementara yang menggunakan zat pewarna berakibat kanker hati serta mengakibatkan kematian,"tutupnya. (Rl/A2)

Pemkot Bersama DPRD Kota Palembang Bahas Raperda Kemajuan Kota Palembang

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com- Pemerintah kota Palembang bersama DPRD Kota Palembang lakukan pembahasan terkait penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) untuk Kemajuan  kota Palembang melalui Rapat Paripurna DPRD Kota Palembang ke-13 yang diadakan di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Palembang, Senin (14/09/2020).


Ketua DPRD kota Palembang, Zainal Abidin, mengungkapkan ada tiga Raperda yang disampaikan Pemkot Palembang dalam rapat tersebut, salah satunya yaitu Perda tentang perubahan atas Peraturan Daerah kota Palembang Nomor 6 Tahun 2016.


"Ada tiga Raperda, satu Perda tentang perubahan atas Peraturan Daerah kota Palembang Nomor 6 Tahun 2016, tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah kota Palembang. Kedua, yaitu Raperda tentang Cagar Budaya, kemudian tentang Raperda Perusahaan Umum Daerah Pasar Palembang Jaya," .


"DPRD kota Palembang akan membentuk Pansus, akan kita dalami seperti apa yang disampaikan Pemerintah kota, semua ini untuk kebaikan dan kemajuan kota Palembang," ujarnya. 


"Semuanya ini akan kita bahas di Pansus-pansus, mudah-mudahan kita lihat, kegunaan, kebutuhan, untuk dan sebagainya," tambahnya.


"Sekali lagi, kalau memang itu untuk kebutuhan dan kebaikan kota Palembang, akan kita akomodir," ucapnya.


Selain itu, Walikota Palembang, H. Harnojoyo membenarakan terkait adanya perubahan Perda yang dibahas melalui pembahasan Raperda dalam Rapat Paripurna ke-13.


"Semoga dibalas oleh Dewan yang terhormat yang pada akhirnya akan ditetapkan ataupun diundangkan. Yang pertama Raperda Susunan Perangkat Daerah, kemudian perubahan tentang Perusahaan Umum Daerah Pasar 

Palembang Jaya," Tutupnya. (Rl/A2)

Bambang,Spesialis Pembobol Rumah Kosong Di amankan Polisi

Liputansumsel.com


Muba -Liputansumsel.com-- Team Buser Serigala Polres Muba mengungkap Kasus pencurian Spesialis rumah kosong yang terjadi Rabu, (15/07/2020) Siang. 


Tersangka ini di tangkap di Jalan Sekayu - Bandar Jaya kec. Sekayu, Jumat (11/09/2020) bersama barang bukti 1 (satu) Unit Televisi merk Toshiba.


Dari pengakuannya, tersangka ini sehari - hari bekerja sebagai Wiraswasta. 


"Cukup Lama kita pantau keberadaan nya, Pada saat dilakukan penangkapan, kita lakukan tindakan tegas terukur. Karena saat ditangkap tersangka mencoba melarikan diri. untuk total kerugian korban sebesar Rp.123.000.000 (seratus dua puluh tiga juta rupiah)" Kata DELI HARIS, SH, MH, Kasat reskrim yang mewakili Kapolres Musi Banyuasin AKBP ERLIN TANGJAYA, SH, S.ik, minggu (13/09). 


Dalam aksinya, tersangka hanya sendirian dan sudah memantau rumah korban terlebih dahulu, sehingga pada waktu rumah kosong ia leluasa menggondol isi rumah. 


"1(satu) unit TV LCD 21 inc merk TOSHIBA, 7 (tujuh) suku emas kuning gelang rantai dan cincin, 30 (tiga puluh) gram emas putih gelang kerongcong, 70 (tujuh puluh) gram logam mulia berbentuk kepingan sebanyak lima keping, 1 (satu) unit HP . Android merk Xiaomi type Mi 5 warna rose gold, 1 (satu) unit HP lipat merk Samsung warna hitam, 1 (satu) unit lap top 14 inch merk Acer warna hitam, 1 (satu) unit modem warna hitam, 4 (empat) pasang sepatu cat. Ini semua barang yang dicuri oleh tersangka" Bebernya lagi. 


Dari keterangan tersangka, dengan cara mencongkel terali pintu belakang ia bisa masuk kedalam rumah dan dengan leluasa menggondol barang berharga milik korban ISNAYENI (54), warga griya Randi kel.kayuara kec.sekayu kab. Muba. 


Atas perbuatannya, BABANG HERIANTO (33) dikenakan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun Penjara. Sementara itu, dua tersangka 365 yakni Angga LatuLuhu dan Irwan telah melakukan Jambret di Jalan Simp perum GMP Kel. Balai Agung yang terjadi pada tanggal (06/06/2020) . Handphone merek Vivo Milik Korban FEBRIANI. Setelah dilakukan penyelidikan, Selasa (18/08/2020) kedua tersangka di tangkap namun saat akan dilakukan Penangkapan kedua nya melawan petugas dan berusaha melarikan diri. Aparat team serigala harus memberikan Tindakan tegas terukur pada kedua tersangka.(agung/rill).

Ketta DPRD Sumsel Kunjungi DPRD Oi

Liputansumsel.com


Indralaya.liputansumsel.com--Usai Menerima Kunjungan PMBI, Ketua DPRD Soeharto Hs Terima Kunjungan Ketua DPRD Provinsi Sumsel Hj. RA Noeringhati,SH.,MH dalam rangka Koordinasi Persiapan Pemilihan Kepala Daerah

Didampingi anggota DPRD Basri M. Zahri, S.Pd.,M.Si, Sukarni, S.Sos, Muhammad Ali Hs, H. Kosasi,SKM.,MM, Muhammad Iqbal, Wiro pratama dan Sekretaris Dewan Mukhsinah,SE.,M.Si, Ketua DPRD Oi menerima kunjungan Ketua DPRD Provinsi Sumsel Hj. RA Noeringhati,SH.,MH bertempat diruang kerja ketua DPRD OI KPT Tanjung Senai Indralaya, Senin, (14/09).

Ketua DPRD Provinsi Sumsel Hj. RA Noeringhati,SH.,MH didamping oleh Tim  Ahli Bid Perbankan, Yonada andestari, Bid Hukum tini gustari,dan Bid  Media, abdul malik, dr arif ardiansyah serta staf sekretariat DPRD sumsel, Kunjungan tersebut dalam rangka Koordinasi Persiapan Pemilihan Kepala Daerah.

Sebelum menerima kunjungan ketua DPRD sumsel, Ketua DPRD Soeharto  Hs, menerima kunjungan Paguyuban Masyarakat Burai Indonesia di Kabupaten Ogan Ilir yang beralamat di desa Burai yang diketuai oleh Irwan Noviatra, SH dan Anggota.

Kunjungan tersebut selain bersilatuhrahmi, juga mohon dukungan atas terlaksanannya pemanfaatan lahan tidur yang berada didesa Burai, yang saat ini dari 600 Ha sudah tertanam 50 Ha padi dan 10 Ha perkebunan semangka.(rul)

Mawardi Bangga Ponpes Nurul Islam Lahirkan Banyak Ulama Besar di Sumsel

Liputansumsel.com

#Wagub Hadiri Haul ke-61 Pendiri Ponpes Nurul Islam KH.Anwar Bin H.Kumpul dan Haflah Ponpes Nurul Islam ke-89


Ogan Ilir -liputansumsel.com-- Mengawali agenda kerjanya pada pekan ini, Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya menghadiri peringatan haul ke-61 KH. Anwar Bin H. Kumpul (pendiri ponpes Nurul Islam Putra-Putri Seribandung) sekaligus haflah ke-89 ponpes Nurul Islam, juga penyerahan ijazah santriwan/santriwati dan siwa, di desa Seribandung, Ogan Ilir, Senin (14/09/2020).


Dalam kesempatan ini Mawardi mengucapkan selamat kepada para santriwan/santriwati juga para siswa yang telah menyelesaikan studinya di ponpes Nurul Islam. 


"Selamat untuk kalian semua. Semoga ilmu yang didapat bisa bermanfaat, juga kalian dapat meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi," harapnya.


Menurutnya lulusan ponpes saat ini dapat menempuh bidang pendidikan tak terbatas hanya pada ilmu agama saja. Namun beragam pilihan studi bisa ditempuh oleh para santri.


"Ponpes Nurul Islam sudah berusia 89 tahun. Tentu saja sudah banyak menelurkan alumni yang mumpuni dan berkompeten di bidangnya. Banyak ulama yang lahir dari ponpes ini. Saat ini lulusan ponpes bisa meneruskan pendidikan sesuai dengan minat dan kemampuan," jelasnya.


Selain menyerahkan ijazah kepada para santriwan/santriwati dan siswa, Mawardi Yahya juga menyerahkan bantuan dana  kepada Mudir Ponpes Nurul Islam, KH. Syajali Tidah Anwar.


KH. Syajali Tidah Anwar menjelaskan semula haflah ke-89 ponpes Nurul Islam dan penyerahan ijazah bagi santriwan/santriwati dan siswa akan dilaksanakan pada 28 April 2020, namun akibat wabah covid-19, kegiatan itu baru terlaksana saat ini.


"Ada 114 orang santri dan siswa yang hari ini menerima ijazah. Terdiri dari madrasah tsanawiyah 64 orang. Madrasah aliyah 40 orang. Serta 10 orang siswa SMA Al Anwar ponpes Nurul Islam," ujarnya. 


Tak lupa, mudir ponpes Nurul Islam itu menyampaikan rasa syukur atas perhatian dan bantuan yang diberikan pemprov Sumsel kepada ponpea asuhannya.


"Secara berkesinambungan selalu ada donatur yang rutin memberikan bantuannya kepada kami. Baik berupa dana ataupun barang untuk pembangunan gedung ponpes. Bahkan kami juga mendapatkan bantuan apd protokol kesehatan covid-19," imbuhnya.


Turut hadir dalam kesempatan itu Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam yang sebelumnya juga menyampaikan ucapan selamat kepada para santriwan/santriwati dan siswa yang telah menamatkan pendidikannya

Herman Deru Kucurkan Rp 120 Miliar untuk Kabupaten OKI

Liputansumsel.com

 






* Diperuntukan Pembangunan Infrastruktur dan Mengatasi Karhutla


OKI - liputansumsel.com--Gubernur Sumsel H. Herman Deru kembali melanjutkan agendanya ke Kabupaten/kota guna melaunching pembangunan infrastruktur, jika Sabtu (12/9) kemarin memulai pembangunan infrastruktur di Kabupaten Muratara dan Mura. Maka pada Minggu (13/9)  gilirkan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang dipusatkan di Desa Cahya Maju Kecamatan Lempuing. 


Dalam arahannya Herman Deru  mengakui pembangunan infrastruktur memang sedang difokuskan di 17 Kabupaten/kota di Sumsel bahkan sampai ke pelosok desa secara merata. Apalagi sebagai orang yang terlahir dan dibesarkan didesa Herman Deru ingin desa   tersentuh pembangunan.



"Saya ini lahir dan besar didesa. Maka saya orang desa ingin bangun desa. Kalau bisa semua desa maju sebagaimana kota," ungkapnya.


Meski di hari libur, Herman Deru mengaku tidak menghentikan aktifitas kerjanya dalam membangun daerah apalagi  yang langsung menyentuh kepentingan masyarakat di Sumsel. 


"Meski di hari libur namun saya masih tetap bekerja. Hal ini sebagai bentuk pelayanan ke masyarakat. Saya tidak memperhitungkan itu hari apa dan jam berapa. Kemarin kami diujung Sumsel berada di Karang Dapo tempat suku anak dalam Musirawas Utara, jauh disana saya datangi.  Apalagi di Kabupaten OKI yang ada di depan mata tentu akan sangat cepat saya datangi," katanya.



Dalam beberapa bulan belakangan, dia mengaku pernah melakukan kunjungan kerja di OKI. Kala itu dia melihat kondisi jalan yang begitu rusak dikawasan itu. Maka tidak salah jika dia segera ambil langkah untuk memperbaikinya. 



"Saya pernah datang kesini lebih kurang  delapan  bulan yang lalu pada saat Panen Raya. Saya melihat jalan ini memang rusak. Tapi saya tau juga keuangan Pemkab OKI minim sehingga tidak mampu  mengatasi ini," ungkapnya.


Dari bantuan Rp. 111 miliar lebih yang diberikan untuk infrastruktur jalan, HD juga menambahkan dana bantuan untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sebesar Rp. 8 miliar.


"Bantuan Rp. 111 miliar ditambah lagi bantau Rp. 8 miliar untuk Karhutla. Bearti lebih kurang Rp. 120 miliar saya berikan ke OKI," terang HD. 


Sebagai Gubernur tentu dirinya sangat memperhatikan daerah-daerah di Sumsel termasuk Kabupaten OKI agar infrastruktur yang baik  dapat menunjang peningkatan perekonomian masyarakat.



Sementara itu, Bupati Kabupaten OKI Iskandar SE yang diwakili oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten OKI, Drs H. Zulkarnain mengatakan meski di masa pandemi covid-19 namun Pemkab OKI tidak menghentikan jalannya pembangunan begitu pelayan kepada masyarakat di Kabaupaten OKI. 



"Kami mengucapkan terima kasih karena pak Gubernur Sumsel Herman Deru yang terus mendukung pembangunan infrastruktur di Kabupaten OKI," katanya.



Dilain pihak Kepala Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumsel, Darma Budhi mengatakan Dana APBD pada Tahun 2020 untuk Wilayah Kabupaten OKI sebesar Rp.67.844.874.00.


Dia menyebut ada 6 paket kegiatan penanganan jalan dan jembatan yang berada di Kabupaten OKI terdiri dari Pembangunan Jalan exit Mesuji Rp.9.911.262.363,09, Peningkatan Jalan Bts Kota Palembang - Kayu Agung (Bts Banyuasin - Kayuagung) sebesar Rp.13,857,239,000, Peningkatan Jalan Sp. Penyandingan - Batas Kab. OKU Timur Rp.9.509,853,000 dan Peningkatan Jalan Cahaya Maju - Cahaya Bumi Rp. 9,735,780,000, - (Saat ini kita berada di ruas ini, progres pekerjaan di lapangan sudah mencapai 55%).


 Kemudian Pembangunan Jembatan Air Sugihan Tahap I Rp.19.829.437.000 serta pemeliharaan Berkala Jalan Nuh Macan (Kayu Agung) Rp. 2,868,110,000,.

Selain itu juga Budi menyampaikan adapun dana bantuan khusus Gubernur Sumsel untuk bantuan keuangan infrastruktur Kabupaten OKI melalui dana hibah Tahun 2020 sebesar Rp.45.500.000.000.


Dana tersebut kata Budi juga telah dialokasikan untuk penanganan infrastruktur jalan, Pengelolaan Sumber daya air (normalisasi sungai) dan Pembangunan ruang kelas Baru serta Pengadaan meubeluer SD, SMP di Kabupaten OKI di 16 titik lokasi. 


"Total anggaran Pemerintah Provinsi Sumsel untuk perbaikan infratstruktur jalan dan jembatan maupun normalisi sungai dan pembangun ruas kelas baru SD,SMP Wilayah Kabupaten OKI adalah sebesar Rp. 111.211.681.363,09,-.tutupnnya

Feby Deru Tingkatkan Kompetensi Kader Posyandu Remaja se-Kecamatan Gandus.

Liputansumsel.com


Palembang -liputansumsel.com-- Memanfaatkan waktu luang pada akhir pekan ini, sebagai bentuk kepedulian terhadap generasi muda khususnya remaja, Ketua TP PKK Sumsel Feby Deru memberikan pelatihan bagi para remaja kader posyandu untuk meningkatkan kompetensi mereka. Pelatihan kompetensi diikuti kader posyandu remaja se-kecamatan Gandus, bertempat di Gandus, Minggu (13/09/2020).


Posyandu remaja merupakan salah satu kegiatan berbasis kesehatan masyarakat khusus remaja, untuk memantau dan melibatkan mereka demi peningkatan kesehatan dan keterampilan hidup sehat secara berkesinambungan. 

Feby Deru mengatakan masa remaja adalah masa rentan dengan berbagai permasalahan. Mulai dari permasalahan dengan diri sendiri, keluarga, hingga permasalahan dengan perkembangan zaman. 

"Jadi diperlukan pendampingan bagi para remaja, melalui posyandu remaja. Di mana posyandu remaja ini ada dalam pembinaan program PKK dalam pokja 1. Melalui pelatihan ini, kita berupaya untuk meningkatkan kompetensi kader posyandu remaja", jelasnya.

Selama ini posyandu selalu identik dengan posyandu balita, untuk lansia juga ada posyandu lansia. Sedangkan posyandu remaja diungkapkan Feby belum begitu familiar dan baru ada di beberapa wilayah kabupaten saja.

" Perlu ada pendampingan dan pembinaan agar mereka tidak terjerumus pada hal negatif yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain di sekitarnya. Ini kegiatan positif apalagi di masa pandemi seperti saat ini. Sehingga remaja tidak terpaku dan tergantung dengan gadget", pungkasnya.

Dia berharap di setiap desa, RT atau RW mengadakan posyandu remaja dan beranggotakan kader posyandu yang berdomisili di wilayah posyandu remaja tersebut berada. 

Peningkatan kompetensi kader posyandu se-kecamatan Gandus diisi dengan materi tentang pentingnya posyandu remaja oleh narasumber dr. Enda Rukmana.

"Posyandu remaja menyediakan pelayanan kesehatan, termasuk pemberian informasi kesehatan maupun informasi penting lainnya kepada remaja. Tidak terbatas hanya pada kesehatan saja, bisa juga mengadakan kegiatan rumah baca, atau literasi, pengajian, olahraga, dan lainnya", terangnya.

Dikatakannya siapa pun bisa menjadi kader posyandu, yang secara sukarela bersedia berkontribusi dalam kegiatan sosial bagi masyarakat utamanya para remaja.

"Posyandu remaja bertujuan memberikan pendampingan bagi remaja untuk menurunkan angka pernikahan dini pada remaja, menurunkan angka kehamilan dan kelahiran di tingkat remaja", tandasnya.

Kendati demikian, dia menambahkan masing-masing tujuan dan sasaran yang ingin dicapai posyandu remaja, bisa menyesuaikan dengan kondisi di wilayahnya masing-masing. 

"Jadi tak melulu pada kesehatan fungsi reproduksi saja. Bisa juga memberikan pendampingan dan membantu mencegah penyalahgunaan obat terlarang pada remaja", bebernya.

Peningkatan kompetensi kader posyandu remaja juga diisi dengan simulasi cara mencuci tangan dengan benar sesuai protokol covid-19 dan simulasi bantuan hidup (pertolongan pertama bantuan hidup).

Hadiri Pengajian di OKI dan OKU Timur, HD Gencarkan Sosialisasi Protokes

Liputansumsel.com


OKI - liputansumsel.com--Ditengah aktifitasnya melaunching  pembangunan infrastruktur yang merata di Sumsel, Gubernur H. Herman Deru juga gencar mensosialisasikan protokol kesehatan. Tak terkecuali disaat menggelar silaturahmi dengan warga Kecamatan Mesuji OKI dan Semendawai Timur OKU Timur,  Minggu (13/9). 



Di kabupaten OKI, Herman Deru melawat ke Pondok Pesantren Darussalam, Kecamatan Lempuing guna menghadiri tasyakuran Khotaman Ihya' Ulumuddin dan Tafsir Jalalain Ke IV Pesantren Darussalam.


Kedatangan Herman Deru disambut antusias ratusan masyarakat. Masyarakat sendiri memang telah lama menunggu kehadiran orang nomor satu di bumi Sriwijaya tersebut, setelah sebelumnya ajang silahturahmi tersebut terhalang karena pandemi covid-19.


"Alhamdulillah kita bisa bersilahturahmi kembali setelah tertunda akibat pandemi covid-19," kata HD


Kendati begitu, HD mengingatkan, agar masyarakat tetap menyikapi pandemi covid-19 sebagai ujian.


"Ini merupakan ujian yang harus kita dilalui. Terus berdoa dan bersama-sama berusaha agar pandemi ini segera berlalu. Namun yang pasti kita harus tetap bersyukur," tuturnya.


Selain itu, dia juga mengajak agar masyarakat turut membantu pemerintah dalam percepatan penanganan pandemi tersebut dengan cara mematuhi protokol kesehatan sesuai dengan Pergub Nomor 37 Tahun 2020 yang saat ini sedang disosialisasikan di masyarakat.


"Kebijakan dalam penanganan pandemi ini kita buat dengan perhitungan yang matang. Untuk itu kita membuat Pergub tersebut," jelasnya.


Dengan disosialisasikannya Pergub tersebut, HD berharap masyarakat memiliki pedoman untuk lebih disiplin dalam penerapan protokol kesehatan.


"Setiap daerah memiliki kebijakan masing-masing. Tapi di Sumsel ini, kita memberlakukan Pergub tersebut agar disiplin memakai masker, karena itu yang paling mungkin mencegah penularan covid-19," bebernya.


Diketahui, dalam Pergub nomor 37 Tahun 2020 ini sanksi yang diberlakukan kepada masyarakat yang tidak mengenakan masker. Hal ini dilakukan karena Pemerintah sangat peduli kepada masyarakat. Namun kembali dia menegaskan kebijakan yang dikeluarkannya itu (Pergub 37) kebijakan yang tidak merusak dampak ekonomi. 


"Aktifitas kita tetap jalan begitu juga kesehatan tetap terjamin. Sanksi ini dibuat karena saya sayang kepada masyarakat. Saya juga memikirkan agar ekonomi tetap berjalan maka kita tetap disiplin menggunakan masker dan menjaga protokol kesehatan. Ini untuk kebaikan kita semua," bebernya.


Disisi lain, pada kesempatan itu, HD juga melakukan peletakan batu pertama gedung Rektorat dan ruang kuliah Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis (Stebis) Darussalam. Dimana, Stebis Darussalam tersebut merupakan bagian dari Pondok Pesantren Darussalam.


"Saya bangga dengan pesantren ini yang bisa mandiri. Bahkan saat ini sudah memiliki sekolah tinggi. Sebab itu, saya minta bimbinglah siswa dan mahasiswa dengan sebaik-baiknya agar bisa bersaing bukan hanya nasional namun internasional," imbuhnya.


Usai melakukan kunjungan kerja di Kabupaten OKI, HD pun bertolak menuju ke Desa Wanamakmur dan Wanasari Kecamatan Semendawai Timur Kabupaten OKU Timur.


Selain bersilaturahmi, kunjungan ke  juga dimanfaatnya untuk momen temu kangen dengan warga desa disana sekaligus juga melakukan peresmian Masjid Darunnajah yang baru saja dibangun serta pengajian dan santunan kepada anak yatim piatu.


Bahkan, melihat kondisi masjid yang belum rampung, HD pun memberikan sejumlah bantuan.


"Setelah rampung Masjid ini saya minya kepada masyarakat untuk memakmurkannya dengan berbagai kegiatan ibadah didalamnya," pungkasnya

Herman Deru Peduli Suku Anak Dalam

Liputansumsel.com


MURATARA- liputansumsel.com--Sesaat usai melaunching produk UKM itu, di perkantoran Pemkab Muratara, Sabtu (12/9) Gubernur Sumsel H. Herman Deru juga menyempatkan diri menyapa anak-anak suku pedalaman yang ikut berpartisipasi dalam menampilkan produk UKM.



Di tempat ini Herman Der berinteraksi langsung dengan anak suku dalam sekaligus menyerahkan bantuan dari Pemprov melalui BSB untuk anak suku pedalaman untuk membantu biaya pendidikan mereka. Dengan harap anak-anak ini bisa maju dan berkembang seperti anak lainnya di Sumsel.



"Ini bentuk kepedulian kita agar mereka bisa maju seperti saudara mereka yang lain. Saat ini saja sudah ada yang menjadi sarjana Pol PP . Nah mudah-mudahan kedepan ada yang bisa jadi perwira dan pemimpin daerah karena mereka semua ini sama dengan kita," jelas HD.



Sementara itu Bupati Muratara Syarif Hidayat mengatakan kabupaten yang dipimpinnya adalah daerah yang kaya baik perkebunan maupun pertambangan. Namun hal itu tak cukup dan masih membutuhkan SDM. Karena itu Muratara terus berupaya menyediakan sarana memacu kreatifitas generasi muda salah satunya denga melaunching 71 produk yang berhasil dikembangan. Serta menyekolahkan puluhan anak sekolah ke IPB Bogor.



Hadir dalam kesempatan tersebut Asisten Deputi Bidang Industri dan Jasa Kementerian Koperasi dan UKM Ari Anindya Hartika, serta Rektor Universitas Musi Rawas Prof. Ir. H Fakhrurozi Syarkowi Ph.D, Forkompimda Muratara dan sejumlah pejabat Pemprov Sumsel

Libatkan Perbankan , Herman Deru Pacu Pertumbuhan Produk Home Industri

Liputansumsel.com

* Gubernur Launching Produk UKM dan PKM Universitas Musi Rawas 



Muratara -liputansumsel.com-- Selain mengandalkan komoditi unggulan seperti sawit, karet dan padi, Gubernur Sumsel H. Herman Deru menargetkan Kabupaten Muratara juga segera memiliki jenis UKM yang tak kalah bersaing dan menjadi ciri khas di Bumi Beselang Serundingan. Dengan begitu tingkat perekonomian masyarakatnya akan semakin meningkat sehingga dapat ikut menekan angka kemiskinan di Muratara.



Pernyataan tersebut diungkapkan Herman Deru saat melaunching Produk UKM dan Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) Universitas Musi Rawas dan produk unggulan dari berbagai wilayah di Kabupaten Muratara di halaman perkantoran Pemkab Muratara, Sabtu (12/09/20) siang.



Menurut HD meski bersifat industri rumahan, namun UKM sejenis harus terus dipacu pertumbuhannya. Karena UKM adalah salah satu benteng pertahanan ekonomi di Indonesia termasuk Sumsel seperti pada krisis 1998 silam. 



"Saya bangga dapat undangan launching produk UKM. Bukan soal berapa nilainya yang Saya suka tapi kreatifitasnya itu yang sangat Saya hargai. Apalagi di tengah pandemi dimana semua negara mengalami kontraksi ekonomi bahkan termasuk Singapura yang kita anggap kuat ekonominya. Kita Indonesia beruntung tidak parah karena ada UKM dan koperasi," jelasnya.



Untuk itu pula HD mengajak semua pihak termasuk perbankan bersama-sama merangkul para UKM menjadinya kekuatan ekonomi baru di Sumsel. Tak hanya permodalan. Para UKM ini menurut HD juga perlu terus ditambah keterampilannya melalui berbagai pembinaan dan juga pengemasan yang sesuai standar. Sehingga produk mereka akan dilirik konsumen.



"Boleh saja kita punya banyak SDA tapi ini harus didorong juga oleh pemerintah daerahnya. Contohnya sekarang Saya lihat purun bisa diolah menjadi barang yang eksotik bahkan ada juga dibuat masker bernilai tinggi. Artinya apa? Kita lihat potensi di Muratara ini apa yang bisa dikreasikan menjadi produk yang laku dijual. Harus ada UKM khas itu seperti di daerah-daerah lain" bebernya.



Mengenai permodalan lanjut HD, Pemprov telah membentuk tim Kredit Usaha Rakyat Daerah (Kurda) untuk memudahkan pelaku usaha kecil menengah mendapatkan bantuan suntikan dana dengan plafon tertentu. Tanpa agunan, para UKM menurut HD bisa mendapatkan bantuan tersebut dengan berkoordinasi pada kepala desa dan perbankan yang mengucurkan KUR.



"Bisa asalkan memang ada usahanya. Perbankan sudah saya minta agar pengetahuan UKM lebih ditambah agar mereka bisa segera bankable," tambah HD.



Kepada Ketua TP PKK Muratara HD juga berpesan agar selalu menunbuhkan kemauan kadernya untuk memanfaatkan lahan di sekitar dengan menanam tanaman produktif untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sehingga para ibu-ibu rumah tangga dapat lebih produktif di rumah tangga masing-masing.



"Saya bersyukur sekali ada acara seperti ini. Kalau bisa jangan hari-hari besar saja diadakan. Ini tentu akan menambah geliat pembangunan Muratara meski baru berusia 7 tahun," katanya

Percepat Kemajuan Muratara, Herman Deru Benahi Infrastruktur dan Bangun Pasar Induk

Liputansumsel.com

#Guyur Bantuan Puluhan Miliar


Muratara - liputansumsel.com--Besarnya perhatian Gubernur Sumsel H.Herman Deru pada kabupaten-kabupaten pemekaran baru di Sumsel memang tak terbantahkan. Di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) misalnya, HD menggelontorkan puluhan miliar bantuan infrastruktur hingga pembangunan pasar induk demi membantu Muratara cepat menyusul perkembangan kabupaten lainnya yang lebih berumur.



Bantuan tersebut diserahkan Gubernur Sumsel H.Herman Deru berbarengan dengan dimulainya pelaksanaan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan Tahun 2020 di Desa Rantau Kadam, Kabupaten Muratara, Sabtu (12/09/20) siang.


Dikatakan HD sebagai mantan Bupati kabupaten baru Ia paham betul kesulitan yang dihadapi daerah pemekaran baru. Lantaran APBD yang sangat terbatas dan cenderung minim, kabupaten pemekaran akan kesulitan membangun infrastruktur. Karena alasan itupula, sejak awal memimpin Sumsel Ia sudah bertekad untuk memberi perhatian lebih pada daerah-daerah pemekaran agar menyusul perkembangan kabupaten lain yang sudah lebih dulu maju.


" Dulukan Saya pernah bilang tidak mungkin Pemkab ini bangun jalan dengan APBD makanya Saya janji bantu. Dan hari ini kita realisasikan," tegas.


Bantuan total hampir Rp3 0 miliar itu kata HD memang belum bisa dikatakan cukup untuk menuntaskan pembangunan di Muratara. Namun demikian Dia ingin bantuan ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga. Karena itu Ia minta kepada Bupati Muratara untuk mengutamakan pembangunan infrastruktur jalan terlebih dulu baru kemudian menyusul pembangunan kantor.


"Ini wujud perhatian Pemerintah Provinsi. Gak apa-apa bangun jalan dulu baru nanti kantor. Saya dulu begitu, bahkan Saya ngantor di Kantor Camat. Tidak apa asalkan pelayanan krpada masyarakat tidak terganggu" jelas HD.


Mengenai keinginan warga yang ingin dibangunkan pasar induk, HD secara tegas menyanggupinya karena Ia yakin keberadaan pasar induk ini dapat memangkas besarnya biaya hidup warga Muratara. Sebab untuk memenuhi kebutuhan mereka tak perlu lagi jauh-jauh ke Jambi atau ke Lubuk Linggau. Bahkan dengan adanya pasar induk ini diyakini dapat memangkas angka kemiskinan di Muratara yang tergolong masih tinggi.


"Betul Saya sudah survei. Sebenarnya Muratara ini bukan kabupaten miskin tapi harga kebutuhan tinggi. Mereka harus belanja ke Jambi atau ke Linggau jadi perputaran uangnya tumpah keluar. Makanya Saya langsung jawab Pasar Induk memang harus dibangun di Muratara tahun depan," ujarnya disambut tepuk tangan warga yang menghadiri acara.


Tak hanya melakukan pembangunan dan peningkatan jalan di Karang Dapo, Tebat Bening dan Maur, untuk infrastruktur HD juga telah merencanakan memangkas jarak tempuh Palembang-Muratara tercepat dalam sejarah yakni sekitar 3,5 jam saja.


" Kita akan buatkan jalan tembus dari Lakitan, Cecar terus ke Belimbing hingga Palembang. Jadi tidak perlu waktu berpuluh jam lagi, itu pada tahun 2021," jelasnya.


Di masa kepemimpinannya ini HD mengakui bahwa orientasi pembangunan lebih fokus ke daerah, baru setelah itu ke percepatan pembangunan ke perkotaan yang sudah lebih dulu berkembang. " Jadi jangan heran kalau masyarakat mulai merasakan pembangunan tersebar merata saat ini," tambah HD.


Dalam kesempatan itu HD juga tak lupa mengapresiasi penanganan Covid yang sudah dilakukan oleh Pemkab Muratara. Dimana Muratara menjadi salah satu daerah dengan angka penyebaran Covid yang cukup rendah. Begitupun menghadapi Pilkada serentak nanti, HD mengingatkan agar warga tetap kondusif menjaga ketentraman tanpa ada keributan.


"Tetap displin menerapkan protokol kesehatan agar Muratara tetap menjadi kabupaten yang sehat. Nanti saat Pilkada juga jangan ada ribut-ribut biar pembangunan bisa terus dilakukan," inbuhnya.


Untuk diketahui pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Muratara pada 2020 melalui Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumsel sebesar Rp14,9 miliar. Tersapat dua kegiatan jalan yang akan ditingkatkan. Hal ini bertujuan mendukung roda perekonomian masyarakat Muratara.


Pada kesempatan tersebut juga disampaikan bantuan Keuangan untuk infrastruktur pada tahun ini sebesar Rp15 miliar untuk dua kegiatan. Kegiatan ini tersebar di beberapa wilayah Kabupaten Muratara yang meliputi pembangunan infrastruktur jalan. Bantuan tersebut belum termasuk pembangunan stadion mini dengan anggaran CSR dari PTBA senilai Rp10 miliar.


Sementara itu, Bupati Muratara H.M.Syarif. Hidayat merasa bangga karena daerahnya sebagai kabupaten paling muda mendapat perhatian khusus dari sosok Gubernur Herman Deru. Buktinya hanya sekali minta dibangunkan Pasar Induk pangsung disetujui.


" Terimakasih sudah bayar janji. Muratara ini diibaratkan anak manusia adalah anak kecil yang sedang lucu-lucunya namun tetap berprestasi. Perhatian Gubernur luar biasa meskipun banyak kabupaten lain yang harus beliau perhatikan juga. Buktinya minta dibangunkan pasar induk langsung disetujui. Semoga bantuan ini semakin mempercepat gerak Muratara menjadi kabuapten yang maju dan sejahtera," tutupnya

Penuhi Janjinya, Herman Deru Bangun Stadion Mini Berstandar FIFA di Muratara

Liputansumsel.com


Muratara - liputansumsel.com--Orientasi Gubernur Sumsel H.Herman Deru untuk terus meratakan pembangunan di seluruh kabupaten/kota di Sumsel terus dibuktikannya. Setelah sebelumnya membantu pembangunan stadion mini di Kabupaten OKU, OKU Timur, Herman Deru kini giliran merealisasikan stadion mini serupa di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).



Pembangunan itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur HD di Kelurahan Rupit, Kecamatan Rupit pada Sabtu (12/09/20) pagi.


Dijelaskan Herman Deru bahwa mula cerita pembangunan 10 stadion mini di Sumsel karena ada bantuan sebanyak Rp128 miliar dana CSR dari PTBA yang diberikan ke Gubernur dalam hal ini menjadi kewenangan Pemprov untuk kegunaan pembangunan Convention Hall. Namun karena Ia melihat masih banyak kabupaten-kabupaten baru yang sangat membutuhkan, Akhirnya diambil inisiatif mengurungkan pembangunan convention hall dan membagikan bantuan tersebut untuk membangun sejumlah infrastruktur yang dibutuhkan warganya di berbagai daerah yakni stadion mini.


"Meksi uang itu ada di kewenangan Gubernur tapi kota tidak boleh juga egois. Makanya saya panggil kepala daerahnya terutama kabupaten-kabupaten baru agar dana ini dibuatkan stadion baru. Makanya tiap kabupaten dapat hampir Rp10 miliar," papar HD.


Menurut HD tak dapat dipungkiri bahwa untuk membangun suatu daerah tidak bisa hanya mengandalkan dana APBN, APBD, atau APBD daerah. Tapi juga melibatkan stakeholder lainnya termasuk seperti PTBA yang notabene yang sebagian sahamnya juga dimiliki Pemprov.


Lebih jauh dikatakannya, kenapa Muratara menjadi salah satu daerah yang mendapatkan bantuan karena kabupaten ini memang perlu disupport perkembangannya karena masih sangat baru berdiri.


" Saya pengalaman menjadi Bupati di kabupaten baru. Apa-apa minim, APBD juga fasilitas lainnya. Nah ini Saya lakukan agar Muratara semakin cepat berkembang," tambah HD.


Selain mempercepat pembangunan di Muratara, upayanya ini juga tak lain untuk menggali bibit-bibit atlet yang ada. Sehingga mereka bisa berlatih dan tak kalah bersaing dengan atlet dari pulau Jawa. Oleh karena itu meskipun stadion ini mini, namun standarnya kata HD tak perlu diragukan karena mengikuti standar FIFA.


"Bagaimana mungkin ada orang Muratara yang masuk Timnas kalau stadionnya gak jelas. Saya ingin ada nanti pemain PSSI yang datang dari Muratara," ujarnya.


Dalam kesempatan itu HD juga meminta agar Bupati Musirawas tidak mengkhawatirkan bantuan dari Pemprov. Pasalnya banyak pembangunan insfrastruktur yang telah dilakukan HD sepanjang tahun 2020 ini. 


" Peningkatan jalan juga terus kami lakukan. Hari ini (Sabtu), ada di Tapat Bening dan Karang Dapo. Itu segera kita lakukan. Kalau ditotal sepanjang 2020 ini hampir Rp1 triliun Saya bagikan ke daerah agar masing-masing daerah bisa membangun sesuai keinginan namun diutamakan yang bersifat infrastruktur," tegasnya.


Atas pembangunan stadion ini HD juga mengucapkan apresiasinya pada Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk yang trlah memberikan dukungan berupa dana CSR untuk merealisasikan pembabgunan Stadion Mini di Muratara. Ia berharap pekerjaan pembangunan stadion ini akan berjalan sesuai jadwal. 


Tak hanya melakukan peletakan batu pertama, kesempatan itu juga dimanfaatkan HD untuk mensosialisasikan Protokol Kesehatan kepada warga Muratara. Menurutnya masyarakat jangan hanya menggunakan masker karena takut disanksi saja melainkan dengan mesadaran bahwa masker sebagai pelindung diri dari penyebaran Covid yang hingga kini masih mendera semua negara di dunia.


"Jangan pakai masker karena takut Pol PP. Masker ini punya arti lebih yakni Saya Jaga Kamu, Kamu Jaga Saya dan Kita Jaga Semua. Silahkan beraktivitas tapi ingat tetap terapkan protokol kesehatan," tandasnya.


Sementara itu Bupati Muratara H.M Syarif Hidayat mengatakan mewakili masyarakat Muratara, Ia sangat berterimakasig karena Gubernur Herman Deru telah menepati janjinya.


Menurutnya apa yang telah diupayakan Gubernur HD sangat dinantikan warga karena nantinya stadion ini dapat bermanfaat bagi banyak sekolah dan masyarakat di sekitar. Dengan adanya stadion ini juga diharapkan minat masyarakat akan pebih meningkat untuk berolahraga.


"Ini bukan mini pak, tapi stadion nian dna fasilitasnya internssional. Atas nama masyarakat kami berterimakasih sekali. Untuk lahan ini sudah kami bebaskan sejak 2 tahun lalu dan memang disini akan di bangun juga beberapa gedung perkantoran seperti Asrama Haji dan kantor vertikal lainnya," ujar Syarif.


Sementara itu usai meletakkan batu pertama, Gubernur HD juga menyaksikan Penandatanganan berita acara serah terima pembangunan stadion mini dari Pemkab Mura dengan CSR PTBA. 


Untuk diketahui stadion mini ini akan dibangun dinlahan seluas 7140 meter persegi dalam jangka waktu 8 bulan.


Tampak hadir juga dalam acara peletakan batu pertama itu adalah Senior Manager CSR PTBA Zulfikar Azhar, Asisten Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Prov Sunsel Yohanes Toruan serta Forkompimda Muratara dan pejabat di lingkungan Pemprov Sumsel

Sekda Narun Umar : Tahun Politik, Sekda dan Jajaran Jaga Netralitas

Liputansumsel.com


Palembang -liputansumsel.com-- Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel dan juga Ketua Umum Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia (Forsesdasi), H. Nasrun Umar secara resmi membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pengurus Komisariat Wilayah Forsesdasi Sumsel tahun 2020 .Bertempat di Hotel Novotel Palembang, Jumat (11/9) malam.



Rakor Forsesdasi Sumsel kali ini mengusung tema Peran Sekretaris Daerah dalam mewujudkan ASN yang berkinerja dan produktif di masa adaptasi kebiasaan baru.


Nasrun menilai meski dimasa pandemi Covid-19 namun kinerja ASN harus tetap produktif dan tidak boleh kendor apalagi menjadi penghalang bagi ASN untuk tidak bekerja secara profesional dan produktif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.


"Dikondisi pandemi sekarang ini para ASN harus lebih produktif, lebih kreatif saat bekerja  melayani masyarakat. Tentunya dengan tidak mengabaikan protokol kesehatan," ungkapnya.


Disamping itu juga dia menyebutkan, kecanggihan teknologi informasi dewasa ini  menjadi salah satu alat alternatif bagi ASN dalam bekerja sekaligus sebagai solusi disaat pandemi Covid-19. 


"Harapan saya kuantitas kinerja kita,tidak mengurangi kualitas produksi yang kita hasilkan," harapnya.


Terkait kebijakan yang telah di keluarkan oleh Pemprov Sumsel tentang adaptasi kebiasan baru menuju masyarakat produktif dan aman pada situasi Covid-19. Nasrun meminta jajaran Kepala Daerah dan para Sekda di Sumsel dapat menindak lanjutinya di daerah dengan tetap mempertimbangkan karakteristik daerah masing-masing.


"Sekda ini bertanggung jawab dan memegang amanah dalam mambantu kepala daerah untuk menjalankan kebijakanya sesuai RPJMD," tegasnya.


Adapun terkait Pilkada di 7 Kabupaten di Sumsel di tahun 2020, para Sekda  dan jajaran dimintanya tetap netral  bekerja secara profesional. 


"Pesan pak Gubernur, agar para Sekda dan jajaran tetap bersikap netral dan tidak terlibat politik praktik," harapnya

Wagub Mawardi Secara Resmi Tutup MTQ Terbatas 2020

Liputansumsel.com

 





* Kota Palembang Kembali Juara Umum, OKU Timur Tuan Rumah MTQ 2021



PALEMBANG - liputansumsel.com--Wakil Gubernur Sumsel Ir  H Mawardi Yahya secara resmi menutup Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) Terbatas ke XXIX Tingkat Provinsi Sumsel  tahun 2020 di Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo Palembang, Jum'at (11/9) malam.



Dimana kegiatan yang diikuti sedikitnya 369 qori dan qoriah kafilah dari 17 kabupaten dan kota di Sumsel dan digelar sejak 5 September 2020 lalu ini telah melewati tahap penentuan pemenang.



Menurut Mawardi, MTQ ini merupakan kegiatan yang masuk dalam kalender rutin Pemprov Sumsel. Hal itu juga dilakukan untuk menjaring bibit kafilah baru yang kedepannya dapat mengharumkan nama Sumsel di tingkat nasional khususnya di bidang keagamaan.



"MTQ ini sudah menjadi kalender rutin bagi kita umat  Islam yang ada di Sumsel. Saat ini para pemenang sudah diumunkan. Saya berharap jangan cepat puas. Karena, kita masih akan mengahadapi MTQ pada tingkat nasional. Mudah-mudahan Sumsel bisa menjadi juara," kata Mawardi usai acara.



Dia menegaskan, Pemprov Sumsel akan mendukung penuh kafilah yang nantinya diutus untuk mengikuti MTQ tingkat nasional yang dijadwalkan akan digelar di Kota Padang, pada November 2020 mendatang.



"Tentu akan kita dukung. Kita akan memberikan reward jika nantinya Sumsel bisa menjadi pemenang pada MTQ tingkat nasional tersebut," tuturnya.



Tidak hanya itu, dia pun mengingatkan, agar para peserta tetap terus belajar dan memperdalam ilmu agamanya. Sebab ilmu agama tersebut bukan hanya semata-mata untuk mencari kemenangan saat diadakan kegiatan semacam ini, melainkan bisa untuk disyiarkan agar rasa cinta terhadap agama semakin tumbuh dan mendorong Sumsel menjadi daerah yang religius.



"Baik yang juara maupun yang belum juara, teruslah belajar. Target bukan hanya meraih kemenangan saat MTQ tingkat nasional nanti, namun melalui kegiatan semacam ini kita ingin menumbuhkan rasa cinta terhadap Al- Qur'an dan agama Islam umumnya di masyarakat serta memberantas buta aksara al-qur'an," jelasnya.



Diketahui, pada MTQ XXIX Tingkat Provinsi Sumsel tahun 2020 ini, Kota Palembang kembali menjadi juara umum dengan nilai 70. Sementara Juara kedua diraih oleh Kabupaten Banyuasin dengan nilai 29, disusul pula oleh Kabupaten Musi Banyuasin di peringkat 3 dengan nilai 27.



Penyerahan piala juara umum tersebut itu juga langsung diberikan olah Mawardi Yahya kepada Sekda Kota Palembang Ratu Dewa.



"Kami ucapkan terima kasih kepada para pemenang. Kareana kegigihan mereka untuk belajar, Palembang bisa menjadi juara kembali seperti tahun lalu," kata Dewa.



Dia pun mengpresiasi Pemprov Sumsel yang telah berkomitmen menggelar kegiatanan ini.



"Kita berikan apresiasi yang tinggi kepada Pemprov yang sudah menggelar acara ini. Mudah-mudahan nantinya ada kafilah dari Palembang yang ditunjuk untuk mewakili Sumsel di MTQ Tingkat Nasional," imbuhnya.



Pantauan di lapangan, antusias pun terlihat di hari pengumuman juara MTQ XXIX tersebut. Ratusan peserta masih meramaikan kegiatan tersebut. Meski dilakukan secara terbatas akibat pandemi covid-19, namun tak mengurangi kemeriahan kegiatan itu.



Diketahui, MTQ XXIX tingkat Provinsi Sumsel tahun 2020 ini hanya memperlombakan beberapa cabang saja. Hal itu dilakukan lantaran kegiatan tersebut dilakaukan secara terbatas dengan mengedepankan protokol kesehatan guna mengantisipasi penyebaran pandemi covid-19.



Diantara cabang yang dipertandingkan yakni cabang tilawah Al Quran golongan anak-anak, remaja, dewasa, Qiro’at Murottal Remaja dan Qiro’at Murottal Dewasa, yang digelar di Masjid Agung Palembang. cabang hifzhil Quran 1 juz dan tilawah, 5 juz dan tilawah, 10 juz, 20 juz dan karya tulis ilmiah Al Quran, digelar di Asrama Haji Palembang. Serta untuk cabang hifzhil Quran 39 juz, tafsir bahasa Arab, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, digelar di STIQ Al Lathifiyah Palembang.



Ditempat yang sama juga diserahkan pataka MTQ yang akan menjadi tuan rumah ditahun mendatang oleh Wakil Gubernur Mawardi Yahya kepada perwakilan dari Kabupaten OKU Timur