01 Agustus 2023

Asisten I Subekti Launching Aplikasi SIP KADIN Diskominfo Pangkalpinang

Liputansumsel.com


PANGKALPINANG, Liputansumsel.com, – Asisten I Pemerintahan dan Kesra Kota Pangkalpinang, Akhmad Subekti melaunching aplikasi SIP KADIN (Sistem Pemantauan Keuangan Dinas) yang dicetus oleh Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pangkalpinang. Launching aplikasi dilakukan bersamaan dengan apel mingguan pegawai Diskominfo, Selasa (1/8/2023).


Subekti menuturkan aplikasi ini berawal dari sebuah ide orisinil yang dimiliki Kepala Dinas Kominfo dan kemudian dibuat sebagai inovasi yang diharapkan dapat dipergunakan untuk kebutuhan Pemerintah Kota Pangkalpinang ke depan. Untuk saat ini, aplikasi SIP KADIN digunakan secara internal oleh pegawai Diskominfo Pangkalpinang, namun bagi Bekti, tidak menutup kemungkinan aplikasi ini dapat dipakai untuk Pemkot nantinya.


“Aplikasinya bagus, saya sudah menyampaikan pada saat sidang Diklat Kepemimpinan kemarin agar aplikasi ini bisa dipakai Pemkot. Pak Febri sudah menemukan ide untuk membuatnya, kalau punya ide seperti ini kerjakan, agar ini menjadi hak cipta yang kita lakukan,” ucap Subekti.


Dia berharap aplikasi yang dicetus oleh Kepala Diskominfo saat mengikuti diklat kepemimpinan ini dapat memberi motivasi bagi pegawai negeri sipil lain untuk menciptakan inovasi-inovasinya. Subekti juga berharap agar Kepala Diskominfo dapat meraih rangking 1 dengan inovasi aplikasi SIP KADIN yang dilahirkannya.


Sementara, Widyaiswara Provinsi Bangka Belitung, Gunawan menyampaikan, pegawai negeri sipil diharapkan meningkatkan kemampuan salah satunya dengan mengikuti Pendidikan dan pelatihan (Diklat). Dalam hal ini Widyaiswara bertugas sebagai pengajar ASN untuk mengikuti pelatihan.


Pada acara launching SIP KADIN hari ini, Gunawan berharap agar aplikasi yang dikeluarkan Kepala Diskominfo ini dapat dipelajari dan bahkan diterapkan baik secara internal maupun untuk Pemkot Pangkalpinang ke depan.


“Harus ada inovasi yang belum pernah ada, dan hari ini kita sudah melihat aplikasi ini sebagai inovasi yang dikeluarkan Kepala Diskominfo. Launching hasil dari mereka yang mengikuti diklat akan diterapkan dan kita lihat untuk launching aplikasi ini menggunakan prinsip kepemimpinan transformasi,” kata Gunawan.


Dia berharap aplikasi SIP KADIN juga dapat terpilih mengikuti lomba inovasi yang diadakan Kemenpan-RB.


Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Infomatika Kota Pangkalpinang, Febri Yanto menyampaikan ide pembuatan aplikasi SIP KADIN terbentuk saat dirinya mengikuti diklat kepemimpinan yang sudah berjalan sekitar tiga bulan ini. Febri menyebut, aplikasi ini digunakan untuk pegawai Diskominfo dalam memantau keuangan internal dinas. Namun dia optimis jika aplikasi SIP KADIN mampu dipakai untuk Pemkot Pangkalpinang dalam hal memantau keuangan daerah.


“Aplikasi ini masih dikunci dan digunakan untuk internal Diskominfo. Tapi saya optimis jika aplikasi ini nantinya dipakai oleh Pemkot tentu akan memudahkan Pak Wali Kota memantau keuangan daerah kita hanya dari aplikasi saja,” kata Febri.


Lanjutnya, untuk masuk ke aplikasi ini hanya membutuhkan NIP bagi ASN dan nama lengkap bagi pegawai harian lepas (PHL). Aplikasi tersedia dan dapat diunduh melalui Google Playstore. Febri menyebut, pembuatan aplikasi ini tidak terlepas dari dukungan pegawai Diskominfo, khususnya Tim Programmer.


Dia juga mengapresiasi Tim Programmer yang membantu hingga dilaunchingnya aplikasi ini. Selain membuat aplikasi untuk internal Diskominfo, Tim Programmer yang dibawahi Bidang Penyelenggaraan e-Government ini turut andil dalam pembuatan aplikasi-aplikasi di OPD lingkungan Pemkot Pangkalpinang.


“Diskominfo saat ini semakin bergerak. Kita punya programernya, servernya. Programmer kita juga membantu dalam pembuatan aplikasi di OPD lain,” sambung Febri.


Untuk SIP KADIN, Febri menuturkan aplikasi ini jika nantinya dapat dipakai oleh Pemkot Pangkalpinang akan membantu Wali Kota dalam mengecek dan memantau realisasi keuangan daerah, karena di dalam aplikasi ini terdapat berapa realisasi anggaran yang sudah tercapai maupun yang belum tercapai. Begitu pun dengan rincian sub kegiatan-kegiatan pada bidang. Febri berharap ini dapat menjadi pemicu agar kinerja di OPD dapat lebih meningkat.


“Pimpinan dapat memantau pelaksanaan kegiatan di OPD seperti apa realiasinya. Jadi misalkan Pak Wali Kota cek sudah berapa realisasi anggaran langsung bisa tahu OPD mana saja dan sub kegiatan apa. Dengan begitu bisa langsung bergerak dan kinerja organisasi dapat maksimal. Nanti akhir tahun saya coba usulkan agar bisa dipakai Pemkot Pangkalpinang,” tutupnya. (*)

129 PPPK Tenaga Kesehatan dan Guru Dilantik, Ini Harapan Walikota Molen

Liputansumsel.com


PANGKALPINANG, Liputansumsel.com,  – Wali Kota Pangkalpinang, Dr. H. Maulan Aklil lakukan pelantikan dan pengambilan sumpah/janji jabatan Pegawai Pemerintah Perjanjian Tenaga Kerja (PPPK) tenaga kesehatan dan tenaga guru di lingkungan Pemerintah Kota Pangkalpinang di Ruang Pertemuan OR Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Selasa (1/8/2023).


“Ada sebanyak 129 PPPK tenaga kesehatan dan tenaga guru yang dilantik hari ini. Hari ini saya secara pribadi dan mewakili Pemerintah Kota Pangkalpinang mengucapkan banyak terima kasih atas kerja samanya dan juga kami mengucapkan selamat kepada bapak dan ibu semuanya yang sudah dilantik hari ini”, ungkap Molen, sapaan akrab wali kota.


Seiring berubahnya status tersebut, tambah Molen, berubah juga kewajibannya. Ia berpesan agar kewajiban tersebut dapat dilaksanakan benar-benar seiring dengan semangatnya.


“Semoga saja semangatnya bertambah dan kinerjanya bertambah. Mudah-mudahan bisa mengakomodir kita berharap semua tenaga honorer yang ada di Kota Pangkalpinang ini menjadi PPPK, mereka lebih terjamin ke depan”, tukasnya. (*)

Walikota Hadiri HUT Sekolah Kristen Kalam Kudus ke-25

Liputansumsel.com


PANGKALPINANG, Liputansumsel.com,  – Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil yang akrab disapa Bang Molen menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Sekolah Kristen Kalam Kudus Pangkalpinang KB-TK-SD-SMP ke-25 tahun di Ballroom Bangka City Hotel, Selasa (1/8/23).


Malam hari ini, saya hadir ditengah-tengah Sekolah Kristen Kalam Kudus di Kota Pangkalpinang. Baginya pihaknya lah yang justru harus mengucapkan terima kasih atas kehadiran Kalam Kudus di Kota Pangkalpinang.


“Kita ciptakan yuk dunia pendidikan anak-anak kita yang apa adanya, tidak ada politik identitas, tidak membeda – bedakan status sosial, tidak ada konflik SARA. Dengan demikian saya yakin kita bisa mewujudkan cita-cita pak Jokowi untuk menjadikan Indonesia Emas tahun 2045”, ujarnya.


Molen menuturkan, mungkin Pangkalpinang adalah kota yang kecil, ia berharap Kalam Kudus dari Pangkalpinang lah yang memulai dari sekarang untuk Indonesia. Ia berharap dapat mengurangi kompetisi, memperbanyak kolaborasi, karena Indonesia harga mati.


“Dengan bantuan semuanya Bangka Belitung akan jadi luar biasa nantinya, itu semangat yang menular bagi kami untuk, semua masyarakat Bangka Belitung” pungkasnya. (*)

SMA Negeri 1 OKU Mulai Terapkan Kurikulum "Merdeka Mandiri Berubah" Pada Peserta Didik Baru (Kelas X)

Liputansumsel.com


Baturaja,liputansumsel.com- SMA Negeri 1 OKU mulai menerapkan Kurikulum Merdeka "Mandiri Berubah atau Level 2" di Tahun Ajaran Baru ini (2023-2024) pada peserta didik Kelas X (sepuluh). Sementara pada Tahun Ajaran sebelumnya (2022-2023) SMA Negeri 1 OKU sudah menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar atau Level 1 yang merupakan penjelmaan dari Kurikulum 13 atau K 13.


Hal tersebut diutarakan Kepala SMAN 1 OKU Anwar, S.Pd, MM saat dibincangi singkat media ini di ruang kerjanya pada Senin pagi (31/7/23).


Lebih lanjut Anwar mengatakan pada peserta didik kelas XI (sebelas) sudah melaksanakan Kurikulum Merdeka Belajar yang masih ada jurusan IPA dan IPS.

"Sementara pada peserta didik kelas XII (dua belas) masih menerapkan Kurikulum K13," ujarnya.


Dikatakan Anwar lebih lanjut, pada Kurikulum Merdeka Berubah tidak ada lagi jurusan IPA dan IPS. 

"Berbeda pada Kurikulum Merdeka Belajar yang masih ada jurusan IPA dan IPSnya. Tetapi peserta didik tinggal diarahkan pada femokusan mata pelajaran," lanjutnya.


Ditanya soal persiapan SMA Negeri 1 OKU untuk penerapan Kurikulum Merdeka Belajar dan Mandiri Berubah, Anwar menjawab pihak SMA Negeri 1 OKU sudah membimtek seluruh guru dengan fasilitator dan asessornya dari guru-guru yang sudah berpengalaman termasuk Pengawas Sekolah yang sudah menjadi guru Penggerak. 

"Termasuk guru dari SMA Negeri 2 OKU yang diminta sebagai fasilitator. Adapun di SMA Negeri 1 OKU sudah ada 2 guru, sementara 1 sedang berjalan," jawabnya.


Lebih lanjut ditanya media ini soal kesulitan yang dihadapi dalam penerapan Kurikulum Merdeka, Anwar mengungkapkan yang jelas karena Kurikulum Merdeka itu baru, maka otomatis pihaknya menerapkannya secara bertahap.

"Kalau masih dirasa kurang, nanti kita minta para guru mengikuti bimtek lagi. Pada peralihan dari K 13 ke Kurikulum Merdeka, jadi perlu diadakan peningkatan-peningkatan pengetahuan tentang Kurikulum Merdeka itu bagi guru-guru," ungkapnya.


Anwar berharap kedepannya SMA Negeri 1 OKU tetap belajar Kurikulum Merdeka ini dengan penuh disiplin dan dedikasi tinggi, yang diharapkan untuk guru-guru sehingga dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan siswa bisa berprestasi.


(Duan)