12 Juli 2019

Viral Pernikahan Bocah SD dan SMP,Pemkab dan UPPA Polres Muba Akan Segera Tangani

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel,Terkait adanya berita  Pernikahan sepasang bocah asal Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) ramai dibahas di media sosial Instagram. Pemerintah Kabupaten Muba melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Muba bersama Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Muba akan segera mengkonfirmasi kebenaran akan berita tersebut. Demikian disampaikan Kepala DPPPA Muba, Dewi Kartika SE MSi saat dimintai keterangan, Jum'at  (12/7/2019).

"Prinsipnya kita sudah ada Peraturan Bupati nomor 46 tahun 2018 terkait pencegahan pernikahan di usia dini, dijelaskan bahwa usia anak di bawah 18 tahun kita mencegah untuk pernikahan. Tapi hanya mencegah tidak bisa melarang karena ketentuan batas usia menikah yang diatur dalam Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan batas minimal usia perkawinan perempuan 16 tahun dan laki-laki 19 tahun. Sementara yang terjadi adalah anak usia 14 tahun, jelas pernikahannya melanggar UU tentang perkawinan, "jelasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan informasi Kabupaten Musi Banyuasin Herryandi Sinulingga Ap menjelaskan bahwa untuk menindaklanjuti kejadian tersebut,  Senin nanti bersama Pemkab melalui DPPPA Kabupaten  Muba bersama UPPA Polres Muba akan mengkonfirmasi ke pihak terkait kenapa ini bisa terjadi. Karena jelas ada pelanggaran Empat hak anak yaitu hak pengasuhan dan merencanakan masa depan, hak pendidikan, hak kesehatan dan kedepan rentan terhadap kekerasan, diskriminasi dan perlakuan salah lainnya seperti yang tertuang dalam Perda Muba nomor 11 tahun 2018 tentang perlindungan anak dan kami berharap kiranya kejadian ini tidak terulang kembali mari kita jaga bersama masa depan anak anak kita dan mari terus kita sosialisasikan bersama sama sehingga kejadian tidak terulang kembali tutur Lingga

Diketahui informasi yang beredar Bocah perempuan berusia 14 tahun masih duduk di kelas VI SD sementara bocah mempelai pria itu disebut masih duduk di kelas II SMP. Pernikahan mereka berlangsung, Kamis 11 Juli 2019 lalu.(agung/rill).

Melalui Car Free Day Pemkab Muba Ajak Masyarakat Budayakan Menjaga Kebersihan

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel,Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin melakukan penutupan ruas jalan sepanjang Jalan Kol Wahid Udin di Kota Sekayu, Jumat (12/7/2019). Penutupan akses jalan tersebut dalam rangka kegiatan Car Free Day atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor.

Bupati Kabupaten Muba H Dodi Reza Alex diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Muba H Rusli SP MM pada kesempatan itu mengatakan Car Free Day dilaksanakan setiap bulan di lingkungan Pemkab Muba. Dengan harapan mampu mengurangi emisi karbon atau polusi udara akibat gas pembuangan kendaraan bermotor serta memberikan alternatif ruang terbuka khusus bagi masyarakat yang dapat digunakan untuk berolahraga.

"Kami menyambut baik dan apresiasi diadakannya acara ini. Terimakasih kepada semua pihak dan segenap panitia penyelenggara," ucap Rusli.

Selain itu manfaat lain dari Car Free Day adalah dalam upaya mengajak masyarakat terus menjaga kebersihan, hingga pada akhirnya menjaga kebersihan bukan lagi kegiatan semata, tetapi merupakan kebutuhan yang membudaya.

"Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi kita semua," imbuhnya.

Kegiatan itu juga diisi senam bersama dihalaman Kantor Bupati Muba.(agung/rill).

Tim BPBD Muba Akhirnya Temukan Chelsea Olivia

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel,Setelah dinyatakan hilang akibat tenggelam di di sekitar Sebelah Ulu JM (Jembatan Musi) seputaran Ponton Kampung Ogan Kelurahan Balai Agung, Kamis (11/7/2019) akhirnya Jumat (12/7/2019) jenazah Chelsea Olivia (12) putri keempat Zulkopli warga perumahan beca Balai Agung ditemukan oleh tim BPBD Muba yang berjarak hanya sekitar 10 meter dari Ponton.

"Alhamdulillah sekitar pukul 13.00 WIB tadi jenazah Chelsea sudah ditemukan dan akan diserahkan kepada pihak keluarga," ungkap Plt Kepala BPBD Muba, Indita Purnama.

Dikatakan, pihak BPBD Muba bekerja ekstra menyisiri sungai bersama pihak Tagana Muba serta masyarakat setempat. "Lokasi jenazah ditemukan tidak jauh dari Ponton," terangnya.

Indita menghimbau, kepada orang tua untu mengawasi anak-anak masing-masing supaya tidak bermain di area Sungai yang deras. "Orang tua harus mengawasi anak masing-masing ketika bermain di area sungai, semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali," pungkasnya.(agung/rill).

Tiang Listrik Roboh Tutup Jalan Ke Arah Perkantoran Pemkot 1

Liputansumsel.com

Pagaralam,l.com - Akibat di makan usia sebuah tiang roboh dan mengganggu pengguna jalan di desa Pagar Jaya,Kecamatan Pagaralam Selatan kota Pagaralam, Jumat (12/7) siang ini yang Posisi jatuhnya badan tiang yang menutup jalan menuju ke area perkantoran dan objek wisata Gunung Dempo sehingga menyebabkan kemacetan.

Pantauan Liputansumsel.com, kabel-kabel tiang melintang tidak beraturan di tengah jalan. Warga dengan Inisiatif melakukan sterilisasi lokasi kejadian menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Beruntung tidak ada kendaraan atau pengguna jalan yang tertimpa akibat kejadian itu.

"Saya nggak tahu apa penyebabnya, karena saya juga lagi ada di dalam rumah. Tiba-tiba jatuh aja gitu, kayaknya sih karena dimakan Usia. Memang tiang tersebut sudah lama," kata Fitra (40) warga sekitar.

Sampai saat ini petugas masih belum melakukan penanganan dan evakuasi tiang listrik setinggi sekitar tujuh meter itu.(Ric)

Sekda Muba Hadiri Pisah Sambut Kajati Sumsel

Liputansumsel.com


PALEMBANG-liputansumsel,  Setelah dilakukan serah terima jabatan beberapa waktu lalu antara Kajati Sumsel Ali Mukartono SH MM kepada Dr Sugeng Purnomo SH MHum di ruang Sasana Baharuddin Lopa Kejagung, Jakarta Selatan. Kamis (11/7/2019) malam keduanya melakukan pisah sambut di Griya Agung Palembang.

Dalam rangkaian kegiatan pisah sambut tersebut juga turut dihadiri Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin diwakili Sekretaris Daerah Muba Drs H Apriyadi MSi.

"Selamat datang kepada pak Kajati yang baru Sugeng Purnomo, Pemkab Muba siap bersinergi untuk upaya-upaya penegakan hukum," ujar Apriyadi.

Sementara itu, Dr Sugeng Purnomo SH MHum,  mengatakan, langkah pertama yang akan dilakukan adalah mempelajari memori serah terima terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi di Sumatera Selatan.

“Harus orientasi lapangan terlebih dahulu, itu yang penting. Nanti saya pelajari dahulu memori serah terima, dari situ bisa mengenali berbagai hal yang ada di Sumsel. Saya kira tak mesti buru-buru, apa saja yang harus dilakukan, setidaknya dengan memori serah terima tersebut akan sangat membantu,” tukasnya

Sebelumnya, Jaksa Agung HM Prasetyo SH MH melantik 20 pejabat eselon II yang terdiri dari sembilan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) dan 11 pejabat lainnya di lingkungan Kejaksaan Agung (Kejagung).

Salah satunya adalah pelantikan dan serah terima jabatan Kajati Sumsel, dari Ali Mukartono SH MM kepada Dr Sugeng Purnomo SH MHum. Pelantikan digelar di ruang Sasana Baharuddin Lopa Kejagung, Jakarta Selatan, Kamis (4/7/2019).(agung/rill).

Upaya Atasi Kekeringan, Air Bersih ACT Sumsel disambut Antusias Warga Air Itam

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com -- Kemarau panjang yang diprediksi oleh BMKG selama bulan Agustus hingga September mendatang menyebabkan sejumlah wilayah di Indonesia mengalami kekeringan, termasuk Sumatera Selatan.

Menanggapi hal ini, Tim Global Zakat ACT Sumsel berupaya hadirkan air bersih untuk warga yang membutuhkan di Kelurahan Pulo Kerto, Kecamatan Gandus, Kamis (11/07).

Memasuki wilayah distribusi dengan kondisi jalan yang berliku, terlihat dari kejauhan para warga telah berjejer menunggu bersama dengan derigen-derigen kosong di tangan mereka. Begitu mobil tangki air dari ACT tiba, mereka pun langsung menyambut dengan senyuman hangat dan antusias kehadiran tim Global Zakat ACT.

Branch Manager ACT Sumsel, Ardiansyah, mengatakan bahwa, distribusi air bersih ini dilakukan sebagai bentuk respon cepat untuk mengatasi kekeringan yang terjadi di sejumlah daerah di Sumsel, khususnya untuk para warga yang notabene tergolong prasejahtera.

"Alhamdulillah, hari ini tim Global Zakat ACT Sumsel hadir untuk memberikan air bersih yang layak bagi warga yang membutuhkan, distribusi ini juga sebagai bentuk respon cepat untuk mengatasi kekeringan yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, khususnya di Sumsel, ini adalah titik pertama distribusi air bersih, selanjutnya kita juga akan kembali mendistribusikan puluhan ribu liter air bersih ke beberapa titik di Sumsel", jelas Ardi.

Mas, salah satu warga yang menerima distribusi air bersih menuturkan rasa syukurnya atas kehadiran Tim Global Zakat ACT Sumsel di daerah mereka.

"Kami senang sekali sudah diberikan air, harapannya semoga selanjutnya juga tetap bantu kami, karena kalau kemarau disini air di sungi jadi kering juga", sahut Mas

Paralel dengan distribusi ini, dilokasi yang berbeda, tim ACT juga tetap membersamai para penyintas kebakaran dengan membangun dapur umum dan membuka layanan kesehatan gratis bekerja sama dengan PSC 119 Sumsel dan Klinik Ummat, untuk melayani para warga yang membutuhkan makanan siap saji dan pengobatan.(A2)