06 Maret 2020

Pemkab Muba Terima Sharing Informasi Pembahasan Raperda Provinsi Sumsel

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin menerima Kunjungan Kerja Panitia Khusus (Pansus) II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Selatan dalam rangka sharing informasi terkait pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Hutan Produksi dan Hutan Lindung di Provinsi Sumsel, di Ruang Rapat Serasan Sekate Sekretariat Daerah Muba, Jumat (6/3/2020).

Ketua Pansus II DPRD Provinsi Sumsel H A Syarnubi ST MM yang mengkomandoi kunjungan kerja itu mengatakan sesuai amanat Undang-undang bahwa perubahan kewenangan terkait pengelolaan hutan Kabupaten dialihkan ke Pemerintah Provinsi. Agar pengelolaan kehutanan berjalan baik harus ada payung hukum seperti pembentukan Raperda tersebut.

"Untuk itu melalui Raperda ini kita harapkan dapat menjaga tatanan kehutanan supaya tertib," kata Syarnubi.

Lanjutnya, luas hutan produksi dan hutan lindung di Sumsel lebih dari 3 juta hektar, dimana kawasan hutan mempunyai fungsi sebagai pencegahan banjir serta menjaga habitat flora dan fauna.

"Nantinya dalam Raperda ini, gubernur dalam pengelolaan hutan bekerjasama dengan bupati dan pemerintah desa," ungkapnya.

Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin diwakili Plt Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Muba H Yudi Herzandi SH MH menyampaikan bahwa Pemkab Muba siap mendukung pembentukan Raperda tentang pengelolaan hutan produksi dan hutan lindung di Provinsi Sumsel.

"Walau ini Raperda provinsi tapi ini juga untuk kepentingan kita," ujarnya.

Anggota Pansus II DPRD Provinsi Sumsel Abusari SH MSi yang turut hadir meminta data-data desa yang dalam kawasan hutan di Muba yang diajukan untuk keluar dari kawasan hutan, melalui program tanah objek reforma agraria (Tora).

"Karena masyarakat dalam kawasan hutan itu tidak merdeka, pemerintah daerah untuk melaksanakan pembangunan pun tertunda," ucap Abusari yang pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Muba.

Adapun yang hadir dalam kegiatan ini diantaranya Anggota Pansus II DPRD Provinsi Sumsel Susi Imelda Beni Hernedi yang juga sebagai Wakil Ketua TP PKK Muba, Lindawati Syarofi SH MM Wakil Ketua Pansus II, Kepala Dinas DPMPTSP Muba Erdian Syahri SSos MM, Kepala UPTD KPH Lalan Mendis Salim, dan Perangkat Daerah Muba terkait.(agung/rill).

Pisah Sambut Polres Muara Enim Berlangsung Khidmat dan Meriah

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Plt. Bupati Muara Enim menghadiri Pisah Sambut Kapolres Muara Enim AKBP Afner Juwono, SH, S.I.K M.H kepada AKBP Donni Eka Syahputra, SH, S.I.K, MM yang bertempat di halaman Mapolres Muara Enim, Kamis (5/3/2020).       

Plt. Bupati Muara Enim H Juarsah SH Mengucapkan selamat datang Kapolres yang baru dan selamat bertugas semoga kedepan dapat bekerja yang baik untuk menjaga keamanan dan ketertiban terkhusus di Kabupaten Muara Enim dan tak luput juga kami ucapkan selamat jalan Kapolres yang lama yang akan bertugas di tempat yang baru,"tuturnya.

Kapolres Muara Enim AKBP Donni Eka Syahputra, SH,SIK,MM, Harapan situasi keamanan ketertiban masyarakat di Kabupaten Muara Enim agar bisa tetap kondusif sekarang tidak terjadi konflik di wilayah Kabupaten Muara Enim tidak terjadi bisa kita cegah tempat daerah Kecamatan maupun desa dan juga dengan berinteraksi dengan potensi potensi masyarakat yang ada untuk bisa menjadi polisi bagi dirinya bagi lingkungannya kecamatannya,"ungkapnya.

AKBP Afner Juwono,SH,S.IK.M.H Mengatakan Muara Enim tentunya ada di hati kami dan keluarga karena selama lebih kurang 2 tahun menjabat sebagai kepala satuan wilayah untuk nya banyak sekali suka duka yang kami rasakan dan alhamdulillah kami sangat merasakan betapa kerjasama yang harmonis antara aparatur dan juga dengan masyarakat terutama kami bisa seperti sekarang,"ujarnya.

AKBP Afner Juwono,SH,S.IK.M.H sendiri di tugaskan di wilayah Polda Babel menjabat Wadir Krimum sedangkan Kapolres Muara Enim yang baru AKBP Donni Eka Syahputra, SH,SIK,MM yang jabatan lamanya sebagai Kapolres OKI.

PENYERAHAN KUNCI BEDAH RUMAH KODIM 0404/MUARA ENIM BAPAK RASIKIN JL.ARU RT.03 RW.07 KEL.MUARA DUA KEC.PRABUMULIH TIMUR KOTA PRABUMULIH

Liputansumsel.com
Prabumulih, 6 maret 2020
Sekretaris Daerah Kota Prabumulih Elman,ST,MM Hadir dalam acara Penyerahan Kunci Bedah Rumah Kodim 0404/Muara Enim di Rumah Bapak Rasikin Jl.Aru Rt.03 Rw.07 Kel.Muara Dua Kec.Prabumulih Timur Kota Prabumulih.
  Dalam sambutanya kali ini Sekretaris Daerah Kota Prabumulih menyampaikan ucapan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada Kodim 0404/Muara Enim baik  mewakili dari pemerintah Kota Prabumulih maupun masyarakat Kota Prabumulih terutama dari keluarga bapak Rasikin atas adanya bantuan beda rumah yang dibangun oleh Kodim 0404/Muara Enim ini.Beliau sangat bangga dan sangat mengapresiasi kebesaran hati bapak Rasikin yang menghibahkan tanahnya untuk pembuatan masjid di daerah tersebut,beliau juga berharap semoga seluruh masyarakat Kota Prabumulih bisa mendapatkan rumah yang layak huni seperti bapak Rasikin tersebut.
Acara ini turut dihadiri oleh Kaporles Kota Prabumulih,Kodim 0404/Muara Enim,Yonkav 5/Karang Endah,Yonzipur2/SG Prabumulih dan masyarakat Kel.Muara Dua Kec.Prabumulih Timur yang hadir.

Sumsel Tuan Rumah Refleksi 20 Tahun FITRA

Liputansumsel.com
Palembang - liputansumsel.com--Sumsel yang beribukota Palembang  tak henti-hentinya menjadi pilihan tempat berbagai event mulai skala Nasional dan Internasional. Dalam waktu dekat persisnya pada 10 hingga 14 Maret mendatang, Sumsel  dipilih menjadi tempat penyelenggaraan Refleksi 20 tahun Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA).

Hal ini terungkap saat Sekda Sumsel Nasrun Umar menerima Research Manager Seknas FITRA Badiul Hadi bersama Ketua FITRA Sumsel Nunik Handayani, di ruang kerja Sekda, Kamis (05/03/2020) siang.

"Terima kasih FITRA telah memilih Sumsel-Palembang sebagai host gelaran refleksi 20 tahun FITRA pada Musyawarah Nasional. FITRA adalah organisasi yang kredibel dengan Sekjennya yang adalah orang-orang terpilih", kata Nasrun Umar.

Sekda Nasrun Umar pun mengapresiasi atas sejumlah isu yang akan digagas FITRA pada acara Seminar Nasional dalam rangkaian Munas tersebut. Menurutnya isu yang akan dibahas sesuai dengan visi misi pemerintahan HDMY. "Angka kemiskinan di Sumsel saat ini 12,8 %, sementara angka kemiskinan nasional 9,22%. Sesuai dengan visi pak Gubernur kami bertekad menurunkan angka kemiskinan 1 digit dan mengentaskan kemiskinan. Selain itu kami juga berupaya meningkatkan sektor pertanian dan peternakan", tandasnya.

Untuk itu, Nasrun Umar berharap dari Seminar Nasional yang diselenggarakan FITRA dapat menghasilkan rujukan dan rekomendasi bagi Sumsel dalam pembangunan.

Sementara Research Manager Seknas FITRA Badiul Hadi mengatakan Munas diadakan setiap 3 tahun sekali dan dipilihnya Palembang sebagai tempat penyelenggaraan guna mengenang Munas pertama kali FITRA yang juga berlangsung di Palembang tepat 20 tahun yang lalu. "Munas tahun ini di Palembang -Sumsel  yang juga diisi dengan Seminar Nasional kami berfokus mengangkat isu-isu kemiskinan, pelayanan dasar, dan kesejahteraan yang ternyata terkoneksi dengan visi misi pak Gubernur Sumsel", bebernya.

Dalam Seminar Nasional itu nantinya lanjut Badiul Hadi, FITRA akan menghadirkan sejumlah narasumber termasuk diantaranya Gubernur Herman Deru, kemudian Menteri Pemdes Abdul Halim Iskandar, serta narasumber lainnya dari Ekonom Indef

Wagub Mawardi Nantikan Kontribusi PPRMM Tingkatkan Perekonomian Sumsel

Liputansumsel.com
Palembang - liputansumsel.com--Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya menyambut baik kehadiran organisasi Persatuan Pengelola Rumah Makan Minang (PPRMM) Sumsel. Wagub mengharap kehadiran PPRMM dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian di Provinsi Sumsel.

"Kita sangat menyambut baik kehadiran dari PPRMM, semoga kehadiran disini memberikan kontribusi ekonomi di Sumsel,"kata Wagub Mawardi Yahya saat menerima Pengurus PPRMM di Ruang Tamu Wagub Sumsel, Kamis (5/3).

Sementara itu, Ketua Umum PPRMM, Ridwan Hayyatudin mengucapkan terima kasih kepada Wagub Sumsel karena dapat bertemu secara langsung.

"Kami bersyukur dan berterima kasih kepada Wagub Sumsel. Alhamdulillah kami bisa dapat bertemu,"ucapnya.

Selain dapat bersilaturahmi, Ridwan melaporkan bahwa pertemuan ini untuk menyampikan PPRMM akan mengadakan pengukuhan pada bulan ini dan diharapkan kehadiran dari Gubernur ataupun Wagub Sumsel.

"Kami akan mengadakan pengukuhannya pada tanggal 14 Maret 2020 bertempat di Hotel Swarna Dwipa. Kami harap kehadiran dari Pak Gubernur ataupun Wagub Sumsel,"katanya.

Tak hanya itu, Ridwan berharap kehadiran PPRMM ini dapat didukung oleh Pemprov Sumsel, karena keberadaan PPRMM akan memberikan dampak meningkatnya ekonomi sekaligus membuka lapangan pekerjaan.

"Kami harap kehadiran kami (PPRMM) akan meningkatnya perekonomian masyarakat Sumsel dan mengurangi pengangguran. hal tersebut juga tak lepas dari dukungan Pemprov Sumsel untuk menggali potensi para pengusaha-pengusaha di Sumsel,"ucapnya

Kehadiran DPD P3HI Ditarget Ciptakan Kesadaran Hukum Masyarakat Sumsel

Liputansumsel.com
Palembang -liputansumsel.com-- Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya meyakini keberadaan Dewan Pimpinan Daerah Perkumpulan Pengacara dan Penasehat Hukum Indonesia (DPD P3HI) Sumsel mampu membantu tugas pemerintah dalam menimbulkan kesadaran hukum bagi masyarakat.

Hal itu diungkapkan Mawardi Yahya ketika menerima panitia pelantikan DPD P3HI Sumsel, di ruang kerjanya, Kamis (05/03/2020) pagi.

"Saya yakin organisasi ini dapat memberikan pendidikan hukum dan menimbulkan kesadaran hukum bagi masyarakat Sumsel yang mungkin rata-rata masih awam tentang hukum", kata Mawardi Yahya.

Selain itu, Mawardi Yahya optimis jika dalam pembinaan organisasinya benar-benar profesional tentu akan tumbuh kepercayaan dari masyarakat. " Organisasi ini bisa membina organisasi serupa yang ada di Sumsel." Tambahnya.

Seiring dengan timbulnya kepercayaan masyarakat kepada DPD P3HI, mantan Ketua DPRD Ogan Ilir dua periode itu mengatakan masyarakat dengan sendirinya bisa memilih dan menilai mana saja organisasi yang profesional.

Sedangkan Ketua DPD P3HI  Sumsel Syaiful Anwar menyampaikan organisasi yang dipimpinnya merupakan organisasi advokat di Indonesia yang telah memasuki tahun ke-dua sejak terbentuk dan saat ini sudah ada di beberapa provinsi di Indonesia.

"Dalam waktu dekat kami akan mengadakan pelantikan pengurus, serta segera membentuk kepengurusan di 17 kabupaten/kota di Sumsel, yang saat ini 50 % -nya telah siap", jelasnya.

Tak hanya fokus pada pelantikan pengurus, Syaiful Anwar menambahkan DPD P3HI pun akan memberikan pendidikan dan pembinaan hukum serta bantuan hukum bagi masyarakat. "Organisasi ini juga menciptakan advokat yang berkualitas", tandasnya

Herman Deru Dorong Warga Tetap Semangat Pasca Insiden Gajah Ngamuk

Liputansumsel.com
Bentuk Perhatian Pemprov Kepada Masyarakat
KAYUAGUNG -liputansumsel.com-- Gugur Sertu Iskandar akibat amukan gajah liar yang terjadi di Desa Banyu Biru Kecamatan Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menjadi perhatian serius Gubernur Sumsel H. Herman Deru.

Untuk memastikan penyebab hewan dilindungi itu keluar dari habitatnya, Herman Deru yang ditemani Kapolda Sumsel Irjen Pol Priyo Windyanto dan Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan meninjau langsung lokasi kejadian, Kamis (5/3).

Menurut Deru, kejadian itu terjadi ketika korban mendapatkan informasi jika ada seorang warga yang hendak menuju kebun diserang gajah liar. Mendapatkan informasi itu, korban Iskandar yang merupakan anggota TNI di desa tersebut langsung bergegas melakukan penyelamatan terhadap warga yang diketahui bernama Khoirul tersebut.

Hanya saja, usai menyelamatkan warga tersebut tanpa disadari gajah tersebut sudah berada di belakang korban dan menyeruduknya. Tidak hanya itu, gajah yang mengamuk tersebut juga menginjak-injak korban hingga tewas.

"Dalam kejadian ini saya pastikan tidak ada kesalahan warga. Dari laporan yang saya terima, hal ini terjadi ada indikasi karena gajah itu kalah bertarung sementara gajah ini sedang birahi sehingga gajah itu keluar dari habitatnya dan masuk ke pemukiman warga hingga mengamuk," kata Deru.

Akibat kalah bertarung itulah, lanjutnya, gajah tersebut keluar dari habitatnya yang berada di kawasan Padang Sujian.

"Kawasan ini memang dekat dengan marga satwa  Padang Sujian. Dari laporan yang saya terima, di habitat tersebut ada sekitar 100 ekor gajah," tuturnya.

Dikatakan Deru, selain untuk melihat langsung lokasi dan memastikan kronologi kejadian, kedatangannya tersebut juga untuk meyakinkan warga jika Pemerintah Provinsi Sumsel tidak akan tinggal diam dengan musibah yang dialami warganya.

"Ini cara kita memberikan perhatian dan semangat. Setiap ada persoalan atau konflik semacam ini, pemerintah tidak akan tinggal diam dan akan terus membantu warga. Saya minta warga tetap waspada namun jangan shock dengan kejadian ini dan produktifitas tetap dijaga," tegasnya.

Dia berpesan, agar warga tetap menjaga satwa yang dilindungi tersebut.

"Meskipun ada kejadian ini namun saya pesan agar tetap jaga satwa ini dan jangan ada konflik," terangnya.

Dalam tinjauannya tersebut, Herman Deru juga mengajak warga untuk mendo'akan Sertu Iskandar yang gugur dalam tugasnya akibat serangan gajah tersebut.

Bahkan, Herman Deru juga memastikan jika Sertu Iskandar diberikan penghargaan dengan kenaikan pangkat satu tingkat menjadi Serka.

"Almarhum gugur dalam tugasnya dan kita berikan penghargaan. Sedangkan untuk satu korban lagi yang sebelumnya mengalami patah tulang iga dan pinggang yang saat ini berada di rumah sakit di Palembang, saya pastikan seluruh biaya perawatannya akan ditanggung Pemrov Sumsel hingga sembuh," tegasnya.

Peringati Isra Mi’raj Nabi Muhammad, Herman Deru Tekankan Soal Kerukunan

Liputansumsel.com
OKI - liputansumsel.com--Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru kembali melakukan kunjungan kerja ke Lempuing Jaya Kabupaten Ogan Komering Ilir, kunjungan kali ini selain bersilaturhami dengan masyarakat sekaligus menghadiri langsung peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW di Halaman Pondok Pesantren Baiturrohman, Desa Rantau Durian I (5/3) Siang. 

Kegiatan ini pula dihadiri oleh Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, S.Ip., M. Hum , Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs. Priyo Widyanto, M.M dan Pengasuh pondok pesantren Baitul Rohman Ali Purnomo. 


Menurutnya, sesuai ajaran agama Islam ia menghimbau masyarakat untuk selalu menjaga kerukunan yang sudah ada. Meskipun diakuinya dalam prakteknya di lapangan banyak juga aliran yang berbeda.

 "Peringati Isra Mi'raj adalah momen saat rasul mendapatkan perintah untuk shalat 50 waktu. Rasul yang sangat memahami umatnya berunding dengan Malaikat Jibril sehingga shalat akhirnya diwajibkan 5 waktu sehari. Soal shalat juga banyak yang berbeda, tapi menurut saya semua baik. Yang berdosa itu yang nggak shalat,” tuturnya 


Selain menekankan soal kerukunan, Herman Deru menghimbau warganya selalu bersyukur, tidak iri juga sombong. Karena sifat yang demikian akan mendatangkan kerugian bagi diri sendiri.

"Kalau tiga sifat ini sudah tidak ada bisa dipastikan berdampak pada rusaknya kerukunan. Jadi memang harus dihindari gak boleh kita iri karena rezeki orang sudah Allah yang atur," jelasnya.

Didalam peristiwa isra' mi'raj ini Ia berharap masyarakat memperoleh pelajaran, bahwa untuk memperjuangkan agama Allah benar-benar dibutuhkan muslim yang sejati, teguh pendiriannya dan kuat imannya. 

“Dalam hal ini pengikut- pengikut Rasulullah SAW telah di uji oleh Allah SWT dengan adanya peristiwa isra' mi'raj yakni apakah mereka mempercayainya dan bertambah iman ataukah mengingkari kebenarannya,” pungkasnya 

Sementara Wakil Bupati OKI H.M Djakfar Sodiq mengucapkan terimakasih atas kehadiran Gubernur Sumsel ditengah kesibukannya masih menyempatkan untuk hadir, pada peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW di Halaman Pondok Pesantren Baiturrohman.

“Sebagai umat Islam sudah sewajarnya kita mengenal lebih dekat junjungan Nabi besar Muhammad SAW. Semuanya itu semata-mata untuk meningkatkan taqwa kita kepada Allah SWT. Dengan demikian kita dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT, dapat lebih baik menjalankan perintah-Nya sekaligus menjauhi segala larangan-Nya. Selain dari pada itu peringatan Isra Mi'raj ini saya harap dapat memberikan lebih banyak pengetahuan agama kita, khususnya tentang Isra mi'raj ini nantinya dapat dihayati oleh kita semua,” katanya

Jembatan Darurat "Pinjaman" Gubernur Herman Deru untuk Desa Mulak Mulai Dioperasionalkan

Liputansumsel.com
Palembang,liputansumsel.com--Hanya butuh waktu sekitar 60 hari saja, jembatan darurat pinjaman yang diusulkan Gubernur Sumsel H.Herman Deru ke Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah V Palembang untuk mengantisipasi putusnya Jembatan Mulak Ulu Lahat, akhirnya rampung dan resmi dioperasionalkan, Kamis (5/3) kemarin.

Hal ini tak pelak membuat masyarakat sekitar merasa lega, karena mereka tak lagi terisolir pasca terjadi musibah putusnya Jembatan Mulak Ulu, yang menghubungkan jalan lintas Kab Lahat dengan Jalan lintas Muara Enim, pada Minggu (29/12/2019) lalu.

Jembatan darurat atau bailey sendiri merupakan jembatan rangka baja yang umumnya digunakan sebagai jembatan darurat yang bersifat sementara. Dengan jembatan ini diharapkan warga tidak terisolir sampai perbaikan jembatan dilakukan.

Dijelaskan Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBM-TR) Pemprov Sumsel, Darma Budhy bahwa jembatan Bailey yang dibangun sifatnya masih darurat. Adapun bentang jembatan yang dipinjam dari Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah V Palembang memiliki panjang sekitar 30 meter.

 "Jembatan ini dipinjam dari BBPJN Wilayah V Palembang dan ini gratis. Tapi kita tetap mengeluarkan biaya untuk jalan penunjang di sekitar jembatan sepanjang 230 meter," ujar Darma Budhy.

Selanjutnya setelah dibangun jembatan bailey  tersebjt kata Budhy tahun ini Pemprov melalui Dinas PUBM-TR Sumsel menganggarkan dana sebesar Rp 19 miliar untuk pembangunan jembatan permanen. 

Agar konstruksinya lebih kuat dan tahan dari terjangan arus, konstruksinya akan dibuat dengan dua bentang jembatan yang masing-masing sepanjang 30 meter dan 50 meter. Sedangkan panjang total jembatan itu akan dibuat dua kali lipat panjangnya dari jembatan lama sepanjang 80 meter. 

Saat ini jelas Budhy proses tender jembatan  itu tengah dilakukan dan ditargetkan  dapat rampung paling lambat Mei mendatang. Sehingga secepatnya bisa tanda tangan kontrak dan dilakukan pengerjaan dan ditargetkan pada bulan November nanti sudah selesai agar bisa dioperasionalkan akhir tahun.

Untuk sementara ini karena sifatnya darurat,  jembatan Bailey yang sudah dibangun masih belum bisa dilalui oleh kendaraan bertonase berat.  Batas beban jembatan hanya mampu dilintasi kendaraan dengan berat maksimal 5 ton. 

"Makanya kami mengharapkan kerjasama dengan pemerintah daerah untuk menjaga jembatan dari kendaraan yang punya bobot diatas 10 ton. Soalnya kalau lebih dari khawatir konstruksi jembatannya alan rusak," tambah Budhy.

Selain jembatan Mulak, beber Budhy Pemprov juga telah menganggarkan dana untuk perbaikan dan penyelesaian pembangunan jembatan lainnya di Kabupaten Lahat. Diantaranya penyelesaian jembatan Air Lematang yang telah tertunda sejak 2014 lalu.

 "Totalnya ada Rp41 miliar. Yakni di APBD Induk dianggarkan Rp 20 miliar. Selanjutnya di APBD Perubahan ditambah lagi sebesar Rp 21 miliar," kata Budhy. 

Soal kabar gembira ini juga dibenarkan Wakil Bupati Lahat, H Haryanto. Menurutnya masyarakat sangat menantikan penyelesaian pembangunan jembatan darurat tersebut. Karena membantu mempermudah akses distribusi hasil panen buah mereka salah satunya durian.

Oleh karena itu Ia mewakili masyarakat setempat merasa sangat berterima kasih dengan respon cepat yang sudah dilakukan Gubernur Sumsel H.Herman Deru. Sehingga  pembangunan jembatan darurat ini tidak membutuhkan waktu yang lama

Sekda Kota Palembang Apresiasi Adanya Aplikasi Anjab dan ABK

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.Com - Era digitalisasi saat ini sudah tidak bisa dihindari lagi. Tuntutan jaman yang serba canggih, menyebabkan banyak peralihan dari manual menjadi digitalisasi berbasis aplikasi Seperti halnya dalam penerapan Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK) dilingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang yang juga sudah beralih dari sistem manual menjadi sistem berbasis aplikasi.

Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang Ratu Dewa dalam sambutannya di kegiatan Sosialisasi Aplikasi Anjab dan ABK, Selasa (3/3/2020) “Kami menyambut baik kegiatan sosialisasi ini. Suka tidak suka mau dan tidak mau harus ada penyesuaian jaman,” ungkapnya.

Menurutnya Analisis Jabatan (Anjab) memiliki peranan yang sangat penting serta menjadi fokus utama dalam manajemen sumber daya manusia. Yang mana dari hasil analisis jabatan tersebut, organisasi akan mampu menentukan karateristik yang harus dimiliki calon pegawai sebelum menduduki sebuah jabatan. Melalui aplikasi ini, dari yang biasanya menggunakan pola manual kedepannya sudah berbasis aplikasi. Sehingga dapat terlihat pemetaan lima tahun kedepan SDM dan formasi yang dibutuhkan di masing masing OPD dan badan.

“Jadi ouputnya itu SDM dan Formasi jabatan. Kita tidak hanya berbicara mengenai SDM dan Formasi jabatan saat ini tapi lima tahun kedepan,” tuturnya.

Karena itu tambah Dewa, ia berharap suport dari masing masing masing kepala OPD, camat tidak hanya dari motivasi kerja tapi juga sarana dan prasarana penunjang lainnya seperti peralatan yang dibutuhkan. “Sehingga pekerjaan yang dilakukan para operator di setiap satuan tugas masing masing dapat berjalan optimal,” tukasnya.

Senada di sampaikan Kepala Ortala Setda Kota Palembang, Nurmalasari aplikasi ini memudahkan penyusunan dokumen analisis jabatan yang efektif dan efisien.

“Selama ini dengan sisten manual riskan unntuk dilakukan perubahan tapi kalau sudah masuk sistem di aplikasi dan catat tidak bisa rubah lagi,” singkatnya. Menurutnya melalui aplikasi ini, pihaknya sudah bisa merencanakan kebutuhan SDM di suatu organisasi untuk lima tahun kedepan. “Kita siapkan rumah jabatannya nanti kalau ada permintaan secara formasi kita sudah siap,” tegasnya.(Rl/A2)

Camat Marko Imbau Pemerintah Desa dan Kelurahan Manfaatkan SP Online

Liputansumsel.com
Muba-liputansumsel.com-Dukung terwujudnya Satu Data Kependudukan, seluruh pengawai kecamatan Sekayu yang dikomandoi oleh camat Marko Susanto telah selesai input Sensus Online.

"Ada sebanyak 25 PNS dan 22 tenaga kontrak yang bekerja di kecamatan Sekayu semuanya sudah update,"ungkapnya.

Dikatakan Marko, aparatur pemertintah desa dan kelurahan harus manfaatkan SP online yang akan berakhir sampai dengan 31 Maret 2020 dengan sebaik-baiknya.

"Kegiatan ini kami lakukan wujud dukungan penuh kami terhadap Sensus Penduduk 2020 secara online, dan telah secara nyata  kecamatan Sekayu, baik ASN berserta Tenaga Kontrak telah menginput data secara online,"ujar Marko.

Sementara, Kepala Badan pusat statistik Kabupaten Muba Sunita SE MSi mengatakan bahwa Bupati Muba orang pertama yang upload secara oline dan patut kita apresiasi, apalagi Kabupaten Muba termasuk Kabupaten tertinggi Respon ratenya di wilayah Sumsel.

"Untuk Muba sendiri, target sensus penduduk online diatas 43%. Harapan kami dari BPS, SP online ini berjalan sesuai arahan Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin,"terangnya.

Terakhir, dikatakan Sunita kita patut mengapresiasi komitmen Bupati Muba dalam mewujudkan sensus penduduk 2020 menuju satu data kependudukan Indonesia, Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin terus mengajak jajaran pemerintah dan seluruh masyarakat di Muba untuk update sensus online.(agung/rill).

Syukuri Jembatan Baru, Warga Lempuing Jaya Makan Bersama di Pinggir Jalan

Liputansumsel.com



OKI-liputan Sumsel.com -Warga di Desa Tanjung Sari I, Kecamatan Lempuing Jaya, Ogan Komering Ilir bersyukur atas selesainya pembangunan akses jembatan desa. Warga ramai-ramai berkumpul untuk menggelar syukuran.

Dengan suka rela warga membawa makanan dari rumah untuk di makan bersama-sama. Makanan yang disajikan tersebut ditaruh di atas nampan besar. Nampan tersebut berisi piring dengan berbagai lauk pauk khas masyarakat setempat.
"Ini kami ibu-ibu yang buat, setiap rumah buat untuk kami taruh di sini, dimakan sama-sama," kata seorang Ibu di lokasi.

Syukuran ini digelar sebagai ucapan terimakasih kepada yang maha kuasa, karena aktivitas warga warga di desa semakin mudah.

“Tentu rasa syukur kami kepada Yang Maha Kuasa dan Pemkab OKI sudah membangun jembatan Tanjung Sari I, kami aktivitas warga semakin mudah, membawa hasil panen pun semakin mudah” Ungkap Kepala Desa Tanjung Sari I, Sulaiman di Desa Tanjung Sari, Kamis, (5/3/20).

Sebelumnya tambah Sulaiman sebelum jembatan ini diperbaiki petani di desanya hanya mampu membawa hasil pertanian dengan sepeda motor,  “Warga takut jembatannya ambruk, kini sudah bisa pakai pickup” ujar dia.

Jembatan beton sepanjang 20 meter dan lebar 5 meter tersebut dibangun melalui APBD OKI tahun 2019.

Wakil Bupati OKI, H. M. Djakfar Shodiq yang turut hadir di syukuran warga tersebut mengatakan pembangunan akses jembatan salah satunya untuk mendukung aktivitas dan produksi pertanian warga.
"Tentu memang tugas pemerintah melayani warganya. Pak Bupati selalu berkomitmen untuk menuntaskan infrastruktur yang ada di desa-desa meski secara bertahap karena luasnya wilayah kita ditambah keterbatasan anggaran. Kami berterimakasih warga mendukung program-program pemerintah” Ungkap Shodiq yang juga diminta meresmikan pemakaian jembatan.

Shodiq juga berpesan kepada warga untuk menjaga fasilitas yang sudah dibangunkan pemerintah.

“Nanti sama-sama dijaga, biar bisa awet. Kalau ada kendaraan yang melebihi tonase ingin lewat, silahkan ditegur karena jembatan ini sekarang milik bersama” Tambahnya.(PD)

BPNT tak kunjung keluar, Warga Pedamaran siap Demo, DinSos OKI siap Tanggapi

Liputansumsel.com
OKI- LiputanSumSel.Com-Ratusan warga pedamaran akan lakukan  Unjuk Rasa di Halaman Dinas Sosial terkait kekecewaan mereka terhadap program bansos Raskin/Rastra yang berubah menjadi bantuan pangan non tunai BPNT yang mulai dikeluarkan di bulan September sampai Desember 2019 tidak kunjung  keluar, aksi mereka akan dikoordinir oleh LSM ProJokowi (PROJO).

Menurut keterangan Plt Kadinsos Reswandi  saat dibincangi diruangan kerjanya Kamis(05/03/20) Mengatakan"Berdasarkan keterangan yang saya dapat dari TKSK Kecamatan Pedamaran Bahwa Penerima BPNT yang datanya tidak ada laporan atau kurangnya kelengkapan secara administrasi  sebanyak 622 KK"Terangnya.

Lanjut Reswandi"Data sebanyak itu kemungkinan tidak masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) kalau data tidak masuk (DTKS)  pasti tidak akan bisa keluar sesuai peraturan PerMenSos no 5 tahun 2019 tentang DTKS, namun kami berusaha semaksimal mungkin dalam mengatasi masalah tersebut agar Penerima BPNT sesuai dan tepat sasaran dan apabila masih tidak bisa maka dana kemungkinan besar akan dikembalikan ke Negara.

Menanggapi aksi masa yang akan turun besok saya selaku Plt Kepala Dinas Sosial sudah mempersiapkan segalanya terkait tuntutan masa dalam bentuk musyawarah duduk bersama dan mencari jalan keluar di mana akar permasalahan sesungguhnya, dan Kita akan hadirkan Dan Dampingi pihak terkait berikut adalah BANK Mandiri, Kabid Fakir Miskin dan terlantar serta TKSK"Pungkasnya.(Povi)

Pertahankan Piala Adipura Kuryana Azis Gas Full Kegiatan Jum’at Bersih

Liputansumsel.com

BATURAJA – liputansumsel – Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Drs H Kuryana Azis secara kontinyu atau dengan bahasa  gaul “ gas full dan tidak bikin kendor ”  dalam upaya menggalakkan kegiatan Jum’at bersih. Bahkan orang nomor satu di Bumi Sebimbing Sekundang ini selalu terjun langsung kelapangan dan bahkan tidak segan-segan turut membersihkan lokasi yang menjadi titik ditentunya lokasi  Jum’at bersih.
Berdasarkan pantauan awak media, setiap Jum’at nampaknya selalu terjadwal acara Jum’at bersih yang  telah ditentukan titik lokasi yang menjadi tempat kegiatan Jum’at bersih tersebut. Bahkan  awak media yang meliput dilokasi Jum’at bersih yang digagaskan Kuiryana Azis ini selalu  handphone kamera awak media, foto Kuryana Azis selalu menjadi bidikan camera android wartawan dan Biro Humas dan Protokol Pemkab OKU.
Dalam setiap kesempatan, Bupati OKU Drs H Kuryana Azis tidak jenu-jenunya menghimbau masyarakat untuk turut serta dalam upaya membersihkan lingkungannya, setidaknya dilingkungan pekarangan rumah dan di dalam rumah masing-masing. Sementara untuk jajaran ASN selalu diperhatikan peran sertanya dalam upaya turut serta dalam kegiatan Jum’at bersih.
“ Kebersihan itu merupakan sebagian dari iman dan bila kita tidak menjaga kebersihan berarti sebagian iman kita hilang atau tidak ada. Oleh sebab itu kegiatan Jum’at bersih secara kontinyu dilakukan untuk menggaungkan dan mengajak masyarakat turut serta menjaga kebersihan lingkungan agar kita hidup sehat dan terhindar dari berbagai macam penyakit,” jelasnya.
Kuryana Azis selalu menyatakan bahwa mendapat penghargaan piala adipura itu sesuatu prestasi yang patut dibanggakan sebagai wujud kesuksesan semua elemen masyarakat dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan dan untuk itu kegiatan Jum’at bersih tidak boleh terhenti atau sampai terputus atau kedepan bikin kita menjadi kendor.

“Kegiatan Jum’at bersih selalu kita lakukan secara kontinyu, bukan saja tujuannya mempertahankan piala adipura, akan tetapi banyak sekali manfaatnya bagi kita semua, mulai menjadi ajang silaturrahmi dan kebersamaan antara para pejabat, OPD dan masyarakat sekitar dan   sekaligus sangat bermanfaat dalam menjaga kesehatan lingkungan kita.
Kalau dari kita sekarang sudah terbiasa melakukan dan membiasakan hidup bersih dan sehat, mudah-mudahan sampai anak cucung kedepan juga akan terbiasa dengan sikap yang sama yaitu membiasakan hidup bersih dan sehat,” jelasnya.
Lebih lanjut Kuryana mengingatkan kepada jajarannya bahwa kegiatan Jum’at bersih harus ditumbuhkan dari dalam hati dan jangan ada keterpaksaan karena ini merupakan program bupati hingga ikut-ikutan saja sehingga hal ini akan merusak moral pejabat itu sendiri.
“ingat, kegiatan Jum’at bersih bukan hanya ajang kumpul-kumpul saja, akan tetapi memang benar-benar mengimplementasikan dilapangan dengan tujuan menciptakan kebersihan dan keindahan Kota Baturaja dan bukan kegiatan seremonial belaka. Maka tumbuhkanlah sikap dan kebiasaan dari dalam hati agar merasa nyaman setiap melakukan kebersiahan lingkungan agar masyarakat Oku secara umumnya turut serta dan menyadari akan pentingnya kebersihan dan keindahan itu sendiri,” cetus Kuryana.  (ADV/tim)