09 Oktober 2019

Gubernur Sumsel Herman Deru Akan Kembalikan Kejayaan Sriwijaya FC

Liputansumsel.com
Baturaja - liputansumsel. com - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru (HD) menegaskan akan mengembalikan kejayaan Sriwijaya FC yang kini tersungkur ke liga dua  dan akan diupayakan kembali ke liga satu.

"Kita akan mengembalikan Sriwijaya FC ke liga satu dan kejayaan yang selama ini hilang akan kita rebut kembali, ' ujarnya  open Ceremony  dan Kick Off Sepakbola U-20 Piala Gubernur tahun 2019 yang berlangsung di Stadion Kemiling Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Rabu (9/10/2019) sekitar pukul 14.30 wib.

Selain itu Gubernur  Herman Deru mengatakan, semaraknya kick off Piala Gubernur 2019 di Kabupaten OKU ada lah bagian dari upaya  pembinaan sepakbola di Bumi Sriwijaya.

“ Saya melihat OKU daerah yang paling semangat untuk menghidupkan sepak bola. Saya sangat yakin di antara pemain Sriwijaya FC ke depan ada pemainnye uhang kite,”  harap Herman Deru memberikan motivasi.

Bahkan Gubernur Herman Deru juga menyatakan dirinya memberikan perhatian besar terhadap tumbuhnya bibit-bibit baru pemain sepak bola profesional di Bumi Sriwijaya.

Sebagai bentuk pencarian  bibit pemain sepak bola ditandai dengan telah digelarnya turnamen Piala Gubernur 2019 di 17 kabupaten/kota di Sumsel.

“ Mari kita bangun kehormatan sepakbola di Sumsel.  Kita  ajak semua pemuda untuk terlibat dalam tunamen  Gubernur Cup U-20 tahun 2019. Ada 13 ribu lebih pemuda di Sumsel ikut dalan ajang ini,” tegasnya.

Sepakbola adalah olahraga yang paling diminati oleh setiap negara di dunia, maka untuk itu Herman Deru juga menegaskan setiap kabupaten kota se- Sumsel mau menghidupkan olahraga sepakbola dan setiap kepala daerah dapat memberikan bantuan besar agar keinginan mengembalikan kejayaan  sepakbola Sumsel dapat terwujud.

" Bermainlah secara sportif dan kerjakan keras terutama para pemain dan siapa pemenangnya akan mengikuti pertandingan di tingkat Sumsel, " tegas Herman Deru. (Ben/Tim)

Mayat Tanpa Identitas Hebohkan Warga

Liputansumsel.com
Indralaya.liputansumsel.com--
Penemuan mayat tanpa identitas berjenis kelamin laki-laki di Areal pasar malam komplek ITC indralaya pada rabu (9/10) sekitar pukul 11.30 WIB menghebohkan warga sekitar.

Kapolsek undralaya , AKP Bambang Julianto mengatakan penemuan mayat tanpa identitas pertama kalinya oleh masyarakat setempat di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

"Identitas korban nihil, diperkirakan korban berumur 65s/d 70tahun," ungkapmya

Kapolsek menambahkan jenazah tersebut dibawa kepolres oganilir kemudian akan kita bawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda sumatea selatan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Menurutnya, dugaan sementara jenazah tersebut seorang tunawisma dalam keadaan sakit saat beraktivitas di sekitar lokasi pasar malam

AKP Bambang julianto juga mengatakan bahwa tidak ditemukan luka disekujur tubuh korban atau tanda tanda kekerasan.(rul)

Keluang Tuan Rumah Turnamen Sepakbola Bupati DRA Cup 2019

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel-Penjaringan dan pembinaan pemain sepakbola di Kabupaten Muba terus digencarkan Bupati Muba Dodi Reza melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar).

Kali ini Dispopar Muba bakal menggelar Turnamen Sepakbola Bupati DRA Cup 2019 yang akan digelar 9 November mendatang yang mana Desa Tegal Mulyo Kecamatan Keluang akan bertindak sebagai tuan rumah.

"Jadi, hari ini sesuai kesepakatan. Sah Kecamatan Keluang akan menjadi tuan rumah Turnamen Sepakbola Bupati DRA Cup 2019, ungkap Plt Kadispopar Muba, Muhammad Fariz, Rabu (9/10/2019).

Fariz mengungkapkan, akan ada 40 tim nantinya perwakilan dari setiap Kecamatan di Muba yang akan menyemarakkan pertandingan Bupati Cup 2019 tersebut. "Total hadiah yang disiapkan puluhan juta, dan uang pembinaan lainnya," bebernya.

Menurut Fariz, event ini digelar juga menjadi salah satu upaya untuk membidik potensi pemain sepakbola hingga di kawasan pedesaan.

"Kita harapkan nantinya akan mendapatkan bibit yang mampu membawa nama sepakbola Muba berkibar," harapnya.

Sementara itu, Camat Keluang Debby Heryanto menyebutkan pihak Kecamatan Keluang menyambut positif dengan ditunjuknya Keluang menjadi tuan rumah event Turnamen Sepakbola Bupati DRA Cup 2019.

"Prinsipnya kami siap menyukseskan event ini. Sangat positif sekali, terlebih Muba ini juga dikenal sebagai daerah destinasi wisata olahraga," tuturnya.(agung/rill).

Pemkab Muba Komitmen Kawal Dana Desa dan Dana Kelurahan

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel- Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin terus berkomitmen untuk mengawal dan membina penggunaan dana desa dan kelurahan dengan menggandeng aparat penegak hukum agar dana desa tersebut digunakan dengan baik oleh pemerintah desa maupun kelurahan.

"Pengawalan dan pembinaan dana pemerintah yang digelontorkan ke desa ini baik dana desa, Alokasi Dana Desa Kabupaten (ADDK) maupun dana kelurahan adalah tugas kita bersama Dinas PMD, Inspektorat, Kejaksaan, dan Kepolisian," kata Bupati Muba yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi saat membuka Rapat Koordinasi Pemerintahan Desa dan Kelurahan dalam Kabupaten Muba di Auditorium Pemkab Muba, Rabu (9/10/2019).

Menurutnya pelaksaan dana desa harus melalui tata kelola yang baik, tertib administrasi dan juga harus dipertanggungjawabkan.

"Bagi desa yang rawan kebakaran kami harap dapat menggunakan dana desa untuk mengadakan mesin pompa air untuk memadamkan api, dan peralatan membuka lahan dan kebun tanpa membakar untuk membantu masyarakat," ujarnya.

Khusus untuk ADDK Sekda menghimbau pemerintah desa untuk membuat program penurunan angka kemiskinan, seperti program bedah rumah.

"Minimal satu rumah per desa, jika bisa lebih akan kita beri reward," tandasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kabupaten Muba Richard Cahyadi AP MSi melaporkan rakor yang diikuti 225 peserta dari seluruh kecamatan dan desa tersebut merupakan salah satu bentuk pembinaan dan ajang silaturahmi stake holder lapis bawah dengan unsur Pemerintah Kabupaten Muba yang ada dipusat pemerintah kabupaten, sekaligus diberikan beberapa ilmu, informasi serta materi dari narasumber, yang diantaranya, materi dari Kajari Muba Suyanto SH MH dengan judul Bentuk Pencegahan terhadap Tindak Pidana Korupsi, Sosialisasi tentang BPJS, penyerahan Perda Nomor 6 tahun 2019 tentang pelaksanaan pemilihan Kepala Desa serentak tahun 2020 yang akan diikuti oleh 66 desa dibagi dalam 13 Kecamatan dalam Kabupaten Muba.

"Untuk tertib administrasi desa akan diberikan beberapa buku panduan diantaranya buku administrasi umum, administrasi kependudukan, administrasi keuangan, dan buku administrasi pembangunan," ungkapnya.

Selain itu lanjutnya akan dilakukan juga penyerahan secara simbolis transaksi keuangan untuk agen BRILink BUMDES dari BRI sebagai tindak lanjut dari MOU kemitraan yang telah disepakati satu bulan yang lalu.

"BUMDES yang sudah menjadi agen BRILink lebih kurang 50 sampai dengan hari ini," tutur Richard.

Kemudian pada acara dilaksanakan penandatanganan bentuk kerjasama pelaksanaan kepersertaan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi Kepala Desa, BPD dan Perangkat Desa dalam Kabupaten Musi Banyuasin dengan BPJS Kota Palembang.(agung/rill).

Tim Arkeolog Laporkan Hasil Observasi di Kecamatan Cengal

Liputansumsel.com
OKI—LiputanSumSel.Com Tim Arkeologi melaporkan hasil observasi di lokasi penemuan diduga benda cagar budaya di Kecamatan Cengal Kabupaten OKI kepada Pemkab OKI

Tim yang terdiri dari  Balai Arkeologi Sumatera Selatan, Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumbagsel, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata unsur TNI dan Polri ini juga memberikan rekomendasi terkait penyelamatan lokasi ditemukannya benda-benda yang diduga cagar budaya tersebut.

“Kami melakukan observasi lapangan serta sosialisasi kepada masyarakat sekitar terkait penemuan benda-benda tersebut. Kami tidak bisa memastikan apakah itu benda cagar budaya peninggalan Sriwijaya atau bukan karena dibutuhkan riset lebih mendalam”Ungkap Kepala Balai Arkeologi Sumsel, Budi Wiyana di Kantor Bupati OKI, Rabu (8/10).

Budi mengungkap Balai Arkeologi Sumsel telah melakukan penelitian di Pesisir Timur OKI ini sejak 2000 silam.

“Di Beberapa situs seperti Karang Agung, Air Sugihan dan Tulung Selapan kita temukan tiang-tiang pemukiman" tambah Budi.

Sementara Itu, Ignitius Suharno peniliti dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumbagsel merekomendasikan upaya penyelamatan hasil temuan warga berupa benda yang diduga cagar budaya tersebut

“Untuk kepentingan penelitian dan identitas, perlu langkah  tepat agar kejadian ini tidak berulang, jika tak memiliki setidaknya kita memegang data barang-barang penemuan tersebut” Kata Harno.

Adapun rekomendasi tim arkeologi ini diantaranya menguatkan upaya persuasif berupa sosialisasi perlindungan cagar budaya kepada masyarakat serta dampak sosial juga kesehatan bagi warga mencari benda diduga cagar budaya di lokasi tersebut.

Kedua, pembentukan tim yang terdiri dari berbagai unsur untuk melakukan upaya pelestarian dan perlindungan lokasi tempat ditemukannya benda-benda di duga cagar budaya  serta tindaklanjut jangka panjang penetapan cagar budaya di lokasi tersebut.

“Langkah awalnya adalah penyelamatan dulu lokasi dan benda-benda yang ditemukan” Ungkap Harno.

Terhadap  rekomendasi tim arkeologi, Pemkab OKI segera menindaklanjuti dengan menunggu hasil laporan tertulis dari tim observasi.

“Rekomendasi tertulis dari tim arkeolog ini tentu menjadi dasar bagi kami Pemkab untuk segera mengambil kebijakan” Ungkap Asisten I Setda OKI, Antonius Leonardo.

Anton mengungkap terhadap penemuan benda-benda bersejarah di beberapa lokasi kecamatan Cengal Pemkab terus melakukan koordinasi dengan Balai Arkeologi dan BPCB, Himbauan kepada masyatakat menurut dia juga telah dilakukan.

“Koordinasi berbagai sektor ini terus kita kuatkan, masyarakat juga kita minta untuk melapor jika menemukan benda-benda diduga cagar budaya tersebut” tutupnya.(PD)

Disinyalir Merusak Jalan, Masyarakat Sugiwaras Sereka Bersatu Tolak Armada Batubara Melintas

Liputansumsel.com
MUBA, liputan Sumsel- Berdasarkan Pasal 28 UUD 1945 dan UU No.09 Tahun 1998 bebas menyampaikan dan mengemukakan pendapat di muka umum, Puluhan Masyarakat Desa Sugiwaras dan Sereka Bersatu (MSSB) menggelar unjuk rasa terkait Perusahaan Batubara yang menggunakan fasilitas jalan umum (Jl.Kab.Muba) tepatnya di KM 8 Desa Sereka Kecamatan Babat Toman Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan, Selasa 09/10/19.

Dikutip dari isi surat pemberitahuan yang dilayangkan ke Mapolres Musi Banyuasin pada tanggal 05 Oktober 2019 lalu, bahwasannya aksi tersebut merujuk pada UU Minerba No.4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, UU No.38 Tahun 2004 tentang jalan, UU No.22 Tahun 2009 tentang lalu lintas angkutan jalan.

Selain itu, tertuang dalam Peraturan Pemerintah RI No.34 Tahun 2006 tentang jalan dan Peraturan Bupati Musi Banyuasin No.25 Tahun 2019 tentang pengaturan, pengendalian angkutan barang dan kelas jalan dalam wilayah Kabupaten Musi Banyuasin.

Menurut salah satu Koordinator aksi, Dodi Armansyah mengatakan bahwasanya sampai saat ini masih banyaknya kendaraan Batu bara yang melintas di Desa Sereka dan Sugiwaras.

"Hampir ratusan armada Batubara PT Astaka Dodol jenis Truk dengan muatan diperkirakan 12 Ton tiap harinya melintasi jalan di Desa Sugiwaras dan Desa Sereka, sehingga disinyalir kuat menjadi salah satu penyebab rusaknya jalan dan debu,"Ujar Dodi.

Senada dengan Dodi Irmansyah, Abu Salim yang merupakan salah satu warga Desa Sereka yang ikut dalam aksi, mengungkapkan dan sangat berharap agar Armada Batu bara tidak lagi melintas di Desanya baik siang ataupun malam hari.

"Kami atas nama masyarakat Sugiwaras dan Sereka Bersatu sangat keberatan dan sangat berharap agar seluruh kendaraan yang mengangkut Batubara kedepannya tidak lagi melintas di Desa kami baik pagi, siang, sore dan malam. karena, mereka diduga sebagai penyebab salah satu rusaknya jalan dan debu di wilayah Desa kami," Ungkap Abu Salim.

Lanjut Abu Salim," Kami tidak menahan, melainkan hanya meminta sesuai kesepakatan warga Desa kami agar setiap mobil yang mengangkut Batubara dilarang melintas di kawasan Desa kami, sehingga setiap mobil Batubara dipersilahkan putar balik dan mencari jalan alternatif lain," Terang Abu Salim.

Sementara itu menurut Riyan yang merupakan pengawas kendaraan salah satu supir mengatakan bahwasanya kendaraan kami tidak bisa melintas di Desa Sereka dan Sugiwaras.

 "Total mobil yang akan melintas Menurut surat jalan ada sekitar 150 unit, namun kami tidak boleh melintas di Desa Sugiwaras dan Sereka jadi kami memilih diam kami tidak mau balik kebelakang karena uang jalan kami terbatas," Ujar Riyan pada awak media, Selasa 09/10/2019.

Selanjutnya, berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi Sumatera Selatan H. Herman Deru yang dilangsir dari metropolisindonesia.com bahwasannya Sekda Sumsel Nasrun Umar dalam keterangan pers di ruang rapat Bina Praja, Selasa (6/11/2018).

Dalam siaran persnya, Sekda menegaskan, dengan pertimbangan yang sangat matang, maka Pergub 23 tahun 2012 tentang tata cara pengangkutan batubara di jalan umum dicabut dan diganti dengan Pergub 74 tahun 2018 tentang tata cara angkutan batubara melalui jalan umum.

Pengangkutan batubara di jalan umum dicabut terhitung mulai tanggal 8 November 2018 mulai pukul 00.00, setelah itu pemerintah mempunyai konsekuensi bahwa angkutan dikembalikan kepada yang diatur di dalam Perda Nomor 5 tahun 2011.

Di mana dalam Perda Nomor 5 tahun 2011 di dalamnya disebutkan pengangkutan batubara dilaksanakan melalui jalur khusus angkutan batubara. (TIM)

Muba Segera Gelar Kejuaraan Asia Auto Gymkhana dan Asia Supermoto

Liputansumsel.com
JAKARTA,--liputansumsel-Setelah sukses menyelenggarakan gelaran kejuaraan Nasional Motoprix Region Sumatera 2019 beberapa waktu lalu, kabupaten Musi Banyusin (Muba) langsung dipercaya kembali menggelar dua kejuaraan bergengsi sekaligus secara bersamaan.

Hebatnya lagi, level kejuaraan tersebut merupakan kejuaraan tingkat Asia dan Internasional yang diikuti masing2 event, sebanyak 12 Negara. Kejuaraan Gymkhana (Slalom) Asia dan Supermoto Asia.

Demikian terungkap dalam  pertemuan antara pihak pemkab Muba bersama dengan Advisor dan Media Officer Muba Asia Auto Gymkhana dan Muba International Supermoto Cup, Selasa (8/10) di The Cafe Mulia Hotel Jakarta.

Hadir langsung dalam pertemuan ini, bupati Muba H. Dodi Reza Alex Noerdin yang di dampingi oleh kadispopar Muba M Fariz , Kreator Skyland International Circuit Muba Riduan Tumenggung dan Staf Khusus Bupati Muba Bidang Olahraga dan Pemuda Achmad Haris.

Selain itu hadir juga, Media Officer dan Advisor Muba Asia Auto Gymkhana, Budi Santen, James Sanger serta Muba International Supermoto Frans Tanujaya yang juga sekaligus Chairman  Offroad Commission FIM ASIA.

Dalam kesempatan ini, Dodi Reza Alex menyampaikan rasa bangganya karena Muba kembali dapat dipercaya untuk menggelar event yang bergengsi tersebut. Apalagi, Muba baru saja selesai menggelar kejuaraan nasional Motoprix yang berlangsung sukses.

“Alhamdulillah akhirnya kita kembali dipercaya menyelenggarakan even balap motor, apalagi kali ini levelnya tingkat Asia. Tentu akan sangat membanggakan provinsi Sumsel khususnya kabupaten Muba,” tegas putra mantan Gubernur Sumsel dua periode H Alex Noerdin ini.

Lebih lanjut disampaikannya, yang lebih membanggakan lagi, kali ini Muba dipercaya menyelenggarakan dua even tingkat Asia secara bersamaan.

“Kejuaraan Gymkhana (Slalom) dan Supermoto nanti bertajuk Muba-Asia Auto Gymkhana Cup 2019 dan Muba-International Supermoto Cup 2019.

Even tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 30 Nopember - 1 Desember dan pada tanggal 7-8 Desember 2019 di Skyland International Circuit, Sekayu Muba,” jelasnya.

Ditambahkannya lagi, dalam pertemuan hari ini sudah fix diputuskan pada tanggal tersebut. Begitupun surat rekomendasi dari pihak IMI Sumsel juga sudah ditetapkan bahwa pelaksanaan berlangsung di Sekayu, Kabupaten Muba.

“Kami berharap even kali ini akan memberikan efek yang luar biasa untuk kemajuan olahraga khususnya olahraga otomotif di Sumsel. Selain itu, ajang tersebut juga sekaligus mempromosikan kabupaten Muba ke tingkat internasional,” pungkasnya.(agung/rill).

Abdiyanto : DPRD OKI Langsung Tancap Gas

Liputansumsel.com
OKI-- LiputanSumSel.Com Usai penetapan unsur pimpinan definitif, DPRD Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), langsung tancap gas melakukan rapat paripurna dalam agenda pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD), Senin malam (7/10/2019).

Ketua DPRD Kabupaten OKI, Abdiyanto Fikri, S.H.,M.H menjelaskan bahwa AKD DPRD OKI sudah terbentuk, termasuk di dalamnya ada Badan Musyawarah (Bamus), Badan Anggaran (Banggar), Badan Kehormatan (BK) dan Badan Pertimbangan Pembuatan Peraturan Daerah (Bapemperda).

“Alhamdulillah AKD sudah rampung usai pelantikan unsur pimpinan kita langsung melakukan rapat pembentukan AKD dan semua sudah rampung, tinggal tancap gas, kita kerja,” kata Abdiyanto saat dibincangi Rabu (9/10/2019).

Abdiyanto menjelaskan, unsur pimpinan Bamus dan Banggar dipimpin oleh Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten OKI. Yakni Ketua Abdiyanto Fikri, S.H., M.H (Partai PDIP), dan tiga wakil ketua, diantaranya Hj. Yusmin (Partai PAN), Bakri Tarmuzi (Golkar), Nanda (Gerindra).

Adapun untuk struktur pimpinan komisi-komisi di DPRD OKI untuk tahun 2019-2024 adalah Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan diketuai Mulkan Yahuza (Gerindra), Wakil Yudi Arian Komarullah (PDIP), Sekretaris Aguscik (PAN).

Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan diketuai Marzuki (Golkar), Wakil Ketua Suparno (PKS), Sekretaris Mukhlis (Hanura).

Komisi III Bidang Pembangunan diketuai Made Indrawan (PDIP), wakil ketua Devit (Hanura), Sekretaris, Amirsyah (Demokrat).

Komisi IV yang membidangi Kesejahteraan Rakyat, diketuai Budiman (PAN), wakil ketua Maryani (Gerindra), Sekretaris Jhoni  Tarmos (PBB).

Bukan hanya struktur komisi, DPRD juga membentuk struktur Bapem Perda yang diketuai oleh Suharsono dari Fraksi PKB, dan Wilindra dari Fraksi PDI Perjuangan menduduki jabatan Wakil Ketua.

Sedangkan untuk struktur Badan Kehormatan Dewan diketuai oleh Agustam dari Fraksi NasDem dan Harimandani dari Fraksi PKB.

“Dengan terbentuknya semua AKD, seluruh anggota DPRD sudah mulai melaksanakan tugas, fungsi dan kewenangannya secara optimal,” Kata Abdiyanto.

Abdiyanto juga meminta dukungan dan doa dari masyarakat OKI agar semua bisa berjalan dengan baik. “Semoga nantinya apa yang kita perjuangkan di DPRD bisal berpihak kepada masyarakat,”ungkapnya.(PD)