05 Desember 2019

Sekda Nasrun Umar Irup Hari Bhakti PU

Liputansumsel.com
PALEMBANG- Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel H. Nasrun Umar bertindak sebagai Inpektur Upacara (Irup) pada Peringatan Hari Bhakti Pekerjaan Umum ke-74 Tahun 2019, Selasa (3/11).



Acara yang berlangsung di Kantor Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V Palembang mengangkat tema “Sigap Membangun Negeri untuk Indonesia Maju”.



Ada yang berbeda pada Hari Bhakti Pekerjaan Umum ke-74 Tahun 2019 kali ini, pasalnya seluruh peserta upacara dan tamu undangan yang hadir menggunakan pakaian adat lengkap. Tentu hal tersebut menarik perhatian dan bahkan diapresiasi langsung oleh Sekda Nasrun Umar.



"Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh undangan dan peserta upacara telah melaksanakan upacara dengan tertib dan hikmat," katanya.



Pada HUT ke 74 PUPR ini, Nasrun mengajak para seluruh yang hadir untuk bersama-sama membangun bangsa ini lebih maju.



"Saya mengajak kepada yang hadir untuk memaknai HUT ke 74 agar kita semua harus siap memperkaya kompetensi diri dan mempersiapkan diri dalam rangka membangun negeri ini agar Indonesia lebih maju," katanya.



Dikesempatan ini, Sekda Nasrun Umar membacakan sambutan tertulis Presiden RI Joko Widodo mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya atas kinerja dan kerja keras seluruh pihak mulai dari jajaran Kementerian PUPR, pemerintah daerah, BUMN dan mitra swasta baik yang bergerak di bidang pembiayaan, untuk mencapai target pembangunan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.



"Lima tahun terkahir ini kita telah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur secara besar-besaran seperti jalan tol, bandara, pelabuhan untuk mendukung tol laut, pembangkit tenaga listrik dan bendungan," katanya.



Selain itu, Infrastruktur dasar pedesaan juga terus dibangun seperti saluran air bersih, jalan-jalan desa, perbaikan saluran irigasi dan embung. Yang tidak dilakukan di Pulau Jawa saja tetapi keseluruh wilayah Indonesia bagian timur, wilayah pedalaman, kawasan teresolir dan daerah perbatasan.



"Hal ini kita lakukan tidak hanya untuk meningkatkan daya saing pertumbuhan ekonomi, sekaligus untuk mewujudkan rasa keadilan masyarakat serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa kita," ungkapnya.(ril humas)

HD Inginkan Kopi Lahat dan Duku Komering Go Internadional

Liputansumsel.com
PALEMBANG - liputansumsel.com --  Gubernur Sumatera Selatan menginginkan perdagangan Kopi Lahat dan Duku Komering dapat menembus pasar internasional.

Keinginan ini tentu bukan timbul secara tiba-tiba mengingat Kopi Lahat dan Duku Komering yang kualitasnya sudah sangat terkenal di Indonesia dan peluang perdagangannya sangat memungkinkan untuk di pasarkan di luar negeri.

Hal ini dicetuskan  Gubernur Herman Deru saat menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia (RI) untuk Kroasia Sjachroedin ZP, di Griya Agung, Selasa (3/12).


Tak hanya bernostalgia, dalam kunjungannya kali ini mantan Wakapolda Sumsel tersebut juga mengajak Gubernur Sumsel lebih gencar mempromosikan kekayaan Sumsel ke dunia internasional. Bukan hanya memanfaatkan penampilan kekayaan seni dan budaya saja tapi juga melalui hasil kebun dan pertanian seperti kopi Lahat dan Duku Komering.


Karena seperti diketahui selain memang masyarakat disana gemar mengkonsumsi kopi, disana juga minim produksi buah-buahan.


" Orang sana (Kroasia) hobi ngopi. Kenapa tidak kita kenalkan Kopi Lahat Sumsel atau hasil pertanian seperti duku Komering yang sudah terkenal bisa kita hubungkan ke perdagangan disana.  Ini kesempatan Sumsel untuk mempromosikan diri ke Eropa Timur. Karena di Asean Dubes nya baru ada Indonesia dan Malaysia saja," terang Sjachroedin ZP.


Dijelaskannya di Kedutaan Indonesia untuk Kroasia setiap tahun khususnya saat peringatan 17 Agustus beragam penampilan seni dan kebudayaan digelar berbagai provinsi di Indonesia demi menarik perhatian warga Kroasia. Sebagai orang yang pernah lama bertugas di Sumsel, Iapun tak ingin ketinggalan memperkenalkan  potensi-potensi yang tak kalah banyak di Bumi Sriwijaya.


" Sumsel ini adalah bagian tak terpisahkan dari hidup saya. Bahkan sepertiga hidup saya ada di Sumsel. Makanya saya tidak akan pernah lupa dengan Sumsel dan ingin memperkenalkannya ke Eropa Timur," jelas Sjachroedin ZP.


Kroasia yang merupakan bagian dari Eropa Timur menurutnya sangat tepat menjadi tempat promosi, karena belum seramai di kawasan Eropa Barat. Sehingga jika benar-benar serius mempromosikan diri, tak mustahil Sumsel akan lebih cepat dikenal.


" Penduduk Kroasia ini cuma 4,5 juta jiwa. Tapi wisatawannya mencapai 18 juta orang pertahun. Nah kesempatan ini harus kita manfaatkan. Kalau selama ini batik Jawa kan sudah sering, sekarang giliran kain-kain Palembang juga. Seperti Jumputan kan belum banyak yang tahu, terus lekker ini juga bagus," paparnya.


Kedatangannya ini lanjut Sjachroedin ZP, sekaligus mematahkan anggapan bahwa selama ini   kedutaan hanya sering mengundang saja tanpa ada kelanjutan. "Selama saya bertugas disana setiap dua hari saya adakan festival. Tari-tarian daerah saya bahkan pernah bawa dan kita ajak warga Kroasia yang menari Tobelo. Dan mereka rupanya suka, inikan bagus tanpa modal besar kita bisa promosi. Nah saya juga terpanggil memajukan Sumsel," jelasnya.


Untuk promosi yang lebih maju ke depan, pria keturunan Komering itu mengusulkan agar Indonesia atau tiap-tiap provinsi sudah menginvetarisir festival kebudayaan yang dapat diangkat dan dipopulerkan ke dunia internasional. Cara itu menurutnya efektif memperkenalkan budaya-budaya yang sangat beragam dan banyak di Indonesia.


" Jadi kita memang harus menawarkan sesuatu yang baru dan tidak kebanyakan. Baru kemudian dipromosikan dan dibesarkan," tambahnya.


Selain alasan mempromosikan pariwisata Sumsel, Sjachroedin ZP mengatakan kedatangannya khusus ke Sumsel juga dilatari alasan ingin bertemu langsung dengan Gubernur Sumsel Herman Deru.


Menurutnya Gubernur HD punya keunikan tersendiri yang tidak banyak dimiliki kepala daerah lainnya di Indonesia. " Saya tahu waktu menjadi Bupati Pak Gubernur ini pernah terpilih dengan suara tertinggi dan masuk MURI sampai 90% lebih. Ini luar biasa, karena saya saja waktu menang dulu suara cuma 47%," jelasnya.


Di tempat yang sama Gubernur Sumsel H.Herman Deru mengaku bangga karena Dubes Indonesia untuk Kroasia Sjachroedin ZP mau hadir dan begitu perhatian dengan Provinsi Sumsel.


Kesempatan ini menurutnya tak boleh disia-siakan. Karenanya Ia meminta semua OPD terkait seperti Dinas Kebudayaan da  Pariwisata serta Dinas Perdagangan memanfaatkan betul kesempatan yang diberikan Dubes tersebut.


" Tadi Pak Sjachroedin ZP menginformasikan masyarakat disana sangat suka kopi. Kita bisa tawarkan Kopi Lahat dan buahan duku. Ini harus ditindaklanjuti termasuk  mulai memikirkan bagaimana cara pengiriman buah duku agar tidak rusak di jalan. Nanti pas kita promosi kesana ini harus jadi prioritas," jelasnya. (lim)

Nasrun Umar: Sumsel Wujudkan Satu Data Kependudukan.

Liputansumsel.com
Palembang - liputansumsel.com-- Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru menegaakan dalam mensukseskan sensus penduduk ke tujuh tahun 2020 pemprov Sumsel bertekad mewujudkan satu data kependudukan.

Hal ini ditegaskan Gubernur Herman Deru melalui Sekda Nasrun Umar dalam membuka acara sosialisasi sensus penduduk tahun 2020 (SP2020) yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Selatan di Hotel Excelton, Kamis (5/12).

Sensus Penduduk 2020 (SP2020) merupakan sensus penduduk ke-7 yang akan segera dilaksanakan pada tahun 2020 mendatang. Selain amanat penyelenggaraan Undang-Undang sensus penduduk juga direkomendasikan
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui
"Principles and Recommendations for Population and Housing Censuses"

" Terimakasih kepada jajaran BPS karena dengan diadakannya sosialisasi ini dapat memberikan pengetahuan masyarakat terhadap data-data kependudukan, " ucap Nasrun kepada seluruh OPD/Instansi/Lembaga/Organisasi dan paguyuban yang hadir

Sebagaimana dalam yang tertuang Undang-Undang No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik, Badan Pusat Statistik (BPS) diamanatkan untuk melaksanakan sensus penduduk sekurang- kurangnya sekali dalam 10 (sepuluh) tahun, Dalam perjalanannya,sensus penduduk di
Indonesia sudah dilaksanakan sebanyak 6 kali sejak Indonesia merdeka, yaitu pada tahun 1961, 1971, 1980, 1990, 2000, dan 2010.

" Secara umum, pendataan penduduk dalam Sensus Penduduk 2020 dilaksanakan pada dua tahapan, yaitu  tahapan sensus mandiri dan tahapan pendataan lapangan, " jelasnya.


Dalam mengimplementasikan metode baru ini dapat diketahui  masyarakat, dimana masyarakat dapat berpatisipasi dalam mewujudkan program Sumsel satu data kependudukan.


"Proses bisnis SP2020 dalam mengimplementasikan metode baru perlu diketahui publik melalui publisitas/sosilisasi, sehingga pada saat pelaksanaannya nanti publik sudah memiliki pemahaman yang cukup sehingga bisa SP2020 tentang berpartisipasi aktif. Tahapan-tahapan tersebut, baik mekanisme pendataan akan disosialisasikan pada saat kegiatan ini dan hendaknya menjadi momentum pemerintah bagi penyelengaraan." tegasnya


Nasrun berharap setelah acara ini berlangsung BPS dapat menghasilkan hasil-hasil kebijakab yang dapat dirangkum demi mewujudkan sumsel satu data kependudukan.


"Mudah-mudahan setelah acara ini berlangsung, Sumatera Selatan dapat untuk menghasilkan kebijakan-kebijakan atau strategi-strategi khusus dalam penyebarluasan informasi terkait pelaksanaan Sensus Penduduk Tahun 2020 demi mewujudkan Sumatera Selatan Satu Data Kependudukan." harapnya.  (lim)

Kapolres MUBA Ajak Teladani Akhlak Rasulullah

Liputansumsel.com
MUBA -- liputansumsel.com -- Kapolres Musi Banyuasin , AKBP Yudhi Surya Markus Pinem, SIk mengajak masyarakat MUBA untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.

Hal ini diungkapkan Kapolres Yudhi dalam acara pengajian Islam guna pembinaan rohani dan mental untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al Muntaha Polres MUBA, Kamis (05/12/2019)

Kapolres Yudhi mengatakan tujuan dari peringatan Maulid adalah wujud sukur kepada Allah SWT. Sebab Allah SWT telah mengutus Nabi Muhammad SAW Untuk mengajarkan Islam dan memberi rahmat semesta alam.

" Dengan meneladani akhlak serta kepemimpinan Nabi Muhammad SAW sebagai pribadi, sebagai nabi besar serta sebagai pemimpin yang agung kita wujudkan Polri yang berprestasi dan inovatif  serta terjalinnya silaturahmi antar instansi dan masyarakat yang ada di Kab. MUBA untuk bersama sama menjaga harkantibmas, " jelasnya.

Selanjutnya kegiatan dilanjutkan pembacaan surah Yasin bersama dan mendengarkan tausiah dari ustadz Miftahudin yang menyampaikan sejarah Nabi Muhammad saw.

Diakhir kegiatan Kapolres Muba AKBP Yudhi Surya Markus Pinem,Sik beserta ibu ketua bhayangkari cabang Muba memberikan tali asih serta bantuan sembako kepada anak panti asuhan Ari kurnia Ulak Paceh.  " Semoga ini dapat bermanfaat ", tutupnya.

Kegiatan tersebut diikuti oleh unsur Pemkab MUBA,  yaitu Bupati MUBA H Dodi Reza yang diwakili oleh staf ahli Bupati Bidang Pembangunan, Kodim 0401, Subdenpom, Kesbangpol, Dishub, Kemenag serta anak panti asuhan Ari Kurnia Ulak Paceh serta PJU, seluruh anggota Polres MUBA dan Bhayangkari Cabang Muba. (agung/ril)

Herman Deru 'Melanggar' Sumpahnya Terhadap Warga Sri Agung ?

Liputansumsel.com

BANYUASIN --  liputansumsel.com -- Gubernur Sumsel H.Herman Deru ternyata berani melanggar sumpah yang telah ia ucapkan kepada warga Desa Sri Agung Kecamatan Karang Agung Kabupaten Banyuasin  Sumatera Selatan. Kok begitu ya?

Usut punya usut ternyata Herman Deru menyatakan sumpahnya kalau dirinya tidak akan datang dan menginjakkan kakinya di Desa Sri Agung bila selama menjabat gubernur desa ini belum dialiri listrik.

Tentunya sumpah itu tidak berlaku lagi alias kadaluarsah mengingat baru menginjak setahun kepemimpinannya sebagai orang nomor satu di Sumatera Selatan, warga Desa Sri Agung sudah menikmati aliran listrik PLN.

“Beberapa kali Bupati ngajak saya kesini saya tolak. Saya tidak berani ke Karang Anyar. Saya bahkan pernah bersumpah tidak mau ke Karang Anyar Kalau Belum dialiri listrik. Karena ini Janji Saya. Alhamdulillah PLN berbaik hati membantu membangun ini dengan susah payah,, hingga saya baru berani ke desa ini karena warga sudah menikmati terangnya aliran listrik, ”  ujar HD disambut aplus meriah warga yang penuh suka cita.

Kehadiran HD yang sangat di eluh eluhkan warga desa ini, seperti kebiasannya saat berkunjung ke desa-desa yang memang banyak dihuni orang Jawa selalu menyelipkan guyonan berbahasa Jawa medok dalam sambutannya.

Dengan gaya bahasanya yang menyentuh warga dan sangat disukai warga sehingga tak mengheran saat Ia tengah berpidato atau sambutan, warga selalu khusyuk memperhatikan. Demikian pula saat Ia memberikan sambutas saat peresmian Desa Berlistrik 2019 di Desa Sri Agung.

“Wis mangan urung iki. Kalo durung yo podo ae”  ujarnya disambut gelak tawa warga desa yang memadati tenda acara.

Dikatakan HD,  dirinya ingin sekali ke desa ini dan sudah berapa kali juga diajak oleh Bupati Banyuasin untuk kunker. Namun karena merasa belum menepati janjinya menyediakan listrik bagi warga iapun jadi takut datang ke Sri Agung.

"Alhamdulillah kini warga sudah nyaman karena sudah menikmati aliran listrik, " jelas HD bangga

Menurut HD, listrik ini penting, karena bagaimana anak-anak mau belajar benar jika tidak ada penerangan listrik sama sekali. Oleh karena itu Ia pun berpesan kepada warga agar fasilitas tiang listrik berikut kabel-kabel dan meteran yang sudah ada ini harus dijaga.

“Karena sekarang ini milik kita bukan milik PLN lagi.  Kalau ada pohon ranting yang mengganggu cepat lapor dengan petugas. Jangan ditebas sendiri karena berbahaya,” himbaunya.

Dikatakannya masyarakat Desa Sri Agung harusnya merasa bersyukur bisa menikmayi liatrik sekarang, karena tidak semua daerah di Indonesia bisa menikmati listrik.

Masyarakat kata HD harus bersyukur dan yang tak kalah penting adalah bersikap hemat dalam menggunakan listrik. “Ojo di jarne terus. Jangan boros karena dengan adanya   listrik ini bisa dapat keuntungan lain seperti pendidikan juga gizi untuk penurunan stunting. Dan Listrik ini bisa juga  dikembangkan untuk bisnis. Seperti peternakan, ikan dan lainnya,”pesannya.

Kegigihan Gubernur Sumsel menyapa warganya di wilayah perairan memang tak perlu diragukan lagi. Meski speedboat yang ditumpanginya mengalami kendala sehingga berganti sampai 3 kali speedboat Ia tetap semangat menemui warga. Padahal kondisinya sendiri tidak sedang begitu fit hari itu.

Sambutan masyarakat Desa juga tampak luar biasa. Meski hujan mengguyur cujup deras di lokasi peresmian, tak membuat mereka beranjak dari bawah tenda peresmian demi melihat langsung Gubernur yang sedang menyampaikan sambutan.

Di tempat yang sama,  Bupati Kabupaten Banyuasin H.Askolani mengatakan sangat berterimakasih pada PLN Wilayah Sumsel Jambi dan Bengkulu yang sudah bersusah payah menerangi desa Sri Agung dengan aliran listrik.

“Terus terang sudah puluhan tahun masyarakat menanti aliran listrik ini. Beberapa kali saya minta tolong pak Gubernur kare a saya ditagih janji oleh masyarakat. Alhamdulillah sekarang listrik sudah masuk ini. Dulu saya tidak sangka listrik bisa masuk sini. Apalagi kalau mengandalkan dana APBD. Makanya saya percaya membangun Banyuasin ini perlu kerja keras semua pihak. ” jelasnya.

Saat ini menurut Askolani masih ada 5 desa lagi yang ditargetkan teraliri listrik di 2020. Sehingga pada 2020 kab Banyuasin terang benderang.

Di tempat yang sama Direktur Bisnis PLN Wiluyo Kus Dwi Harto menjelaskan sejak tahun 2017 PLN telah memiliki pasokan cukup di sumswl. Dengan kapasitas cadangan hingga 12 persen, Iapun mempersilahkan Gubernur dan Bupati untuk.membangun Sumsel semaju mungkin di Indonesia.

“Silahkan bangun dan majukan Sumsel. Karena kami sanggup siapkan listrik berapa pun bapak mau. Kami siapkan keandalan. Kami juga berterimakasih dengan Pak Gubernur karena kami akan segera membangun listrik melalui kabel dari Muba hingga Muntok Bangka. Bahkan sampai ke Belitung,” jelasnya.

Lumbung energi kata Wiluyo saat ini juga bukan lagi slogan belaka karena saat ini dengan pasokan yang ada Sumsel sudah bisa mengaliri liatrik hingga dari Lahat ke Lampung, hingga Sumatera Utara (Sumut) bahkan Aceh.

“Dan target kita Sumsel 2020, Sumsel 100% teraliri listrik,” jelasnya

Sebagaimana diketahui dalam kunjungan kerjanya ke  Desa Sri Agung Kecamatan Karang Agung Ilir, Kabupaten Banyuasin, HD meresmikan  Desa Berlistrik Tahun 2019  bersama PT.PLN Persero Unit Induk Wilayah Sumsel, Jambi dan Bengkulu di depan Kantor Desa Sri Agung, Rabu (4/12).

Peresmian fasilitas ini tak pelak mengundang kegembiraan semua warga desa. Merekapun berduyun-duyun datang ke lokasi peresmian untuk sekaligus melihat langsung kedatangan Gubernur Sumsel H.Herman Deru beserta rombongan PLN Wilayah Sumsel Jambi Bengkulu.

Salah satu warga itu adalah Ferry Nainggolan, 54, warga Desa Sri Agung. Di sela peresmian Ia mengungkapkan senang bukan main karena saat ini listrik sudah masuk di desanya. Menurutnya kehadiran listrik ini adalah mimpi warga Desa Sri Agung sejak mulai menetap di desa tersebut puluhan tahun silam.

” Saya sudah 24 tahun tinggal disini. Baru sekarang bisa merasakan listrik. Wah susah mau ngomongnya seperti apa senanglah pokoknya. Mewakili warga disini kami berterimakasih sekali,” ucap Ferry.

Dikatakan Ferry sejak tahun 1983 Desa Sri Agung dibuka, masyarakat mengandalkan lampu minyak untuk memenuhi kebutuhan penerangan sehari-hari. Sementara bagi mereka yang sedikit beruang bisa mendapatkan listrik menggunakan mesin diesel.

Karena itu saat didatangi petugas untuk dipasang listrik di rumahnya beberapa hari lalu, Ferry gembira bukan kepalang. Baginya listrik bukan hanya untuk memenuhi penerangan saja tapi dengan listrik mereka bisa mendapatkan informasi terkini dari televisi.

“Sekarang bisa nonton televisi, dengar radio jadi bisa dapat informasi. Terimakasih sekali pada PLN, Pak Gubernur sudah memberi kami kesempatan menikmati listrik ini, kami sangat terharu. Semoga kedepan Sumsel semakin maju,” jelas pria yang sehari-harinya bertani itu dengan lugas.
(tim/net)