14 September 2019

Kapolda Motivasi Anggota Polres OKU

Liputansumsel.com
OKU, Liputan Sumsel, -Dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten OKU, Sabtu (14/9), sekitar pukul 08.30 wib, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Firli Bahuri memberikan motivasi kepada jajaran Polres OKU agar selalu semangat dalam melaksanakan tugas.

Orang nomor satu di Polda Sumsel ini disambut Bupati OKU, Drs. H. Kuryana Aziz, Wakil Bupati OKU, Drs. Johan Anuar SH MM,  Kapolres OKU AKBP Dra NK Widayana Sulandari dan jajaran pejabat OKU lainnya.
Dalam sambutannya, Kapolda Sumsel, Irjen Firli memberikan motivasi seluruh personil Polres OKU, dengan menceritakan kisah hidupnya sejak kecil hingga sekarang menjabat sebagai Kapolda Sumsel. Sejak kecil dulu, saya di besarkan di Desa Lontar, dan tidak pernah terbayangkan bisa seperti sekarang. Cita-cita saya dulu hanya ingin melihat Kota Baturaja dimana saya dilahirkan,” ujar jendral bintang dua ini berkisah
Bahkan sosok pimpinan KPK yang baru terpilih ini menyatakan bahwa dirinya sempat menjadi penjual spidol dan kue di Taman Ria Sriwijaya saat masih duduk di bangku SMA. “Dengan semangat untuk mencapai  cita-cita saya, dan perlu diingat jika ingin  berhasil kita harus berkoalisi, dalam arti kata kita juga memerlukan orang lain untuk mencapai suskes, orang lain ini adalah keluarga, istri, teman dan sahabat,” ujarnya.

Firli juga menceritakan ia ikut dalan seleksi KPK, mulai dari visi dan misi hingga pemilihan ia paparkan. "Berkat kegigihan, alhamdulillah berdasarkan hasil pemungutan suara saya memperoleh 56 suara, dan menjadi ketua KPK terpilih,” jelasnya.

Berdasarkan pengalaman ini, saya berharap anggota Polres OKU untuk tetap semangat dalan menjalankan tugas. “Dengan semangat mejalankan tugas dengan sebaik-baiknya, tidak ada kata tidak mungkin untuk menggapai cita- cita setinggi- tingginya, " ungkap Firli memberikan motivasi. (Ben/tim)

Cegah Illegal Drilling Kecamatan Sungai Keruh Data Sumur Tua Bersama Pertamina

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel,-Forkopimcam Sungai Keruh cepat menindaklanjuti hasil rapat terkait penanganan dan pecegahan 'illegal driling' di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
Kerjasama forkopimcam Sungai Keruh merupakan respon maklumat yang dikeluarkan Bupati Musi Banyuasin, H Dodi Reza Alex bersama Kapolres Muba, Dandim 0401 Muba, Kepala Perangkat Daerah terkait, Direktur Petro Muba serta Kepala Bagian Operasi Pertamina SKK Migas, Dian Sulistiawan, di Ruang Rapat Serasan Sekate Selasa (10/9/2019).

Respon cepat para pemangku kepentingan di tingkat kecamatan Sungai Keruh berhasil mendata ratusan sumur minyak baik yang dikelola PT Pertamina EP2 maupun yang iilegal dikelola masyarakat. Juga diketahui ada sejumlah aktifitas illegal mining yakni pengeboran sumur minyak oleh oknum tak bertanggungjawab dalam wilayah PT Pertamina dan ilegal drilling ( pengeboran sumur minyak di luar wilayah kerja PT Pertamina.

Pendataan ini berlangsung pada Sabtu, kemarin di Desa Sungai Dua dan Desa Sukalali, Sungai Keruh. 
Camat Sungai Keruh M Imron S.Sos MSi, mengatakan kegiatan pendataan sumur tua dan sumur yang belum beroperasi merupakan tindak lanjut pada rapat pencegahan dan penanganan Illegal Driling di Kabupaten Muba.

"Ya, kita berkoordinasi dengan pihak PT Pertamina mendata untuk menimalisir agar praktek 'Illegal driling' yang dilarang untuk tidak dilakukan. Selain itu dari kegiatan ini kita bisa mengetahui titik-titik mana yang dianggap rawan kegiatan pengeboran sumur ilegal," kata Imron.

Dijelaskan Imron, pendataan kali ini adalah langkah awal. Upaya penutupan sumur minyak akan terus berkelanjutan sampai sumur tua ini bisa dikelola dengan baik oleh PT Pertamina.

"Dari kegiatan ini kita berharap selain pencegahan illegal driling, semua sumur yang masuk WKP bisa kembali diaktivasi oleh pihak PT Pertamina,"jelasnya.

Assisten Manager Legal dan Relations PT Pertamina EP, Feri Frastyo Wibowo yang turut mengecek lapangan, menyebutkan ada beberapa lokasi di Kecamatan Sungai Keruh terjadi kegiatan ilegal mengenai sumur minyak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Pihaknya bersama tim kecamatan dan kepolisian melakukan peninjauan lokasi.

"Sebelumnya areal sumur ini dikelola oleh KSO Santika, sejak bulan juni lalu sudah diambil alih PT Pertamina EP. Diketahui bahwa salah satu sumur pernah dikelolah secara ilegal oleh masyarakat. Plakunya sudah ditangani pihak berwenang dan sudah diproses secara hukum. Makanya kita melakukan pendataan terhadap sumur yang ada,"ungkap Feri.

Pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya Illegal Driling maupun Illegal minnng. Ia berharap kejadian yang merugikan tidak terjadi lagi. "Selain itu kita secara bertahap akan mendata sumur-sumur yang potensi disalahgunakan oleh masyarakat. Sementara ini ada 10 sumur yang kita aktivasi, dari 300 an sumur yang terdata di Sungai Dua"jelasnya.

Kapolsek Sungai Keruh, IPTU Suventri, menambahkan bahwa pihaknya  melaksanakan himbauan maklumat terkait larangan aktifitas Illegal Driling dan Illegal minning. "Kita terus berupaya melakukan sosialiasi mengenai larangan aktifitas Illegal Driling. Dimana maklumat sudah kita sebar dan sosialisasikan agar aktifitas tersebt tidak dilakukan,"tegasnya.(agung/rill).

Bedah Rumah Warga Tak Layak Huni

Liputansumsel.com
*Pemdes Keramat Jaya Pakai Dana PAD

MUBA-Liputansumsel,- Apa yang dilakukan Pemerintah Desa (Pemdes) Keramat Jaya Kecamatan Sungai Keruh Kabupaten Musi Banyuasin patut diapresiasi dan dicontoh. Menggunakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2018, Pemdes melakukan bedah rumah warga kurang mampu.

Kegiatan tersebut bagian dari upaya mendukung Program Pemkab Muba dalam peningkatan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan masyarakat yang saat ini sangat gencar dilakukan.

"Ya, kita memiliki Badan Usaha Milik Desa, pengelolaan BUMDes itu menghasilkan PAD, tahun lalu PAD kita mencapai Rp90 juta," ujar Kepala Desa Keranat Jaya, Irwanto H Beta, saat dibincangi disela-sela peletakkan bati pertama bedah rumah, Jumat (13/9/2019).

BUMDes yang dikelola oleh Pemerintah Desa yakni berupa retribusi dari pasar tradisional, parkir, tenda, dan retribusi buah sawit kerjasama dengan perusahaan. Dari pengelolaan tersebut dapat dihasilkan PAD yang diperuntukkan demi kepentingan masyarakat desa.

Bedah rumah ini, sambung dia, dilaksanakan berdasarkan musyawarah desa. Dimana bedah rumah pertama kali dilakukan pada rumah warga bernama Sarwani (70) yang hidup sebatang kara dengan rumah ukuran 4x4 meter dan nyaris ambruk.

"Kita sepakati rumah Pak Sarwani. Beliau juga hidup dengan keterbatasan fisik karena hanya memiliki satu kaki. Selama ini tanah dan rumah yang ditempati beliau hibah dari masyarakat. Selain itu, beliau juga kita berikan tongkat," terang dia.

Dikatakan, Irwanto, program beda Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) ini akan dilakukan secara berkelanjutan. Sebab, dari data yang dimiliki pihakbya terdaoat 20 rumah warga Desa Keramat Jaya yang masuk dalam kategori tidak layak huni. "Pemilik rumah menerima bersih kunci. Semua biaya ditanggung pemerintah desa," kata dia.

Kendati begitu, sambung dia, masih terdaoat permasalahan yang dihadapi warga Desa Keramat Jaya yakni infrastruktur jalan dan jembatan. Dimana masih terdapat 12 Km jalan desa yang belum baik dan 9 jembatan yang perlu diperbaiki.

"Jika mengandalkan APBD Desa itu tidak mungkin. Namun kita terus berusaha, kita akan bantu kabupaten. Muba daerah kaya raya tapi jangan berpangku tangantangan, " jelasnya.
Kita harus kreatif, kita mendukung penuh program pemerintah.

 Walaupun kami di ujung kami memiliki tekad untuk menjadi desa terdepan dalam prestasi dan menjadi desa mandiri, serta menjadi garda terdepan di Sungai Keruh," beber dia.
Camaat Sungai Keruh, M Imron, menuturkan, pihaknya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Pemerintah Desa Keramat Jaya. Sebab, ini baru pertama kali desa yang mempunyai pendapatan desa di Kecamatan Sungai Keruh.

"Ini cukup berhasil karena desa sudah memiliki penghasilan dan kita sangat bersyukur. Bedah rumah ini memang biasa, namun menjadi luar biasa disaat sumber dananya berasal dari PAD," jelas dia.

Dengan adanya kegiatan ini, kata Imron, diharapkan dapat memicu desa lain untuk lebih berinovatif dalam menghasilkan PAD. "Adanya bedah rumah melalui PAD kita ingin menstimulasi desa lain untuk selalu berinovasi agar dapat menambah atau menghasilkan PAD seperti Desa Keramat Jaya," terang dia.

Sementara, pemilik rumah Sarwani, mengatakan, dirinya sangat berterima kasih dengan program bedah rumah yang dilakukan Pemerintah Desa. Sebab, dirinya yanh hidup dengan keterbatasan selama ini tinggal dirumah yang tidak layak. "Saya terima kasih dengan Pak Bupati, Pak Wabup, Pak Camat, dan Pak Kades. Rumah saya diperbaiki, saya diberi tongkat. Saya sangat terima kasih sekali," tandas dia.(agung/rill).

Dinkes MUBA Kibarkan Bendera Penuh

Liputansumsel.com

Tidak Indahkan Permen Sesneg Patikno

MUBA- Meninggalnya Mantan Presiden RI ke 3, BJ Habibie, pemerintah melalui Menteri Sekretaris Negara Patikno, menginstruksikan semua instansi pemerintah dan masyarakat untuk mengibarkan bendera merah putih setengah tiang tanda bergabung, malah Dinas Kesehatan MUBA mengibarkan bendera penuh.
Sebagaimana instruksi Mensesneg Patikno no : B-1010/M/Set/TU . 00 / 09 2019, untuk dapat mengibarkan bendera Negara Setengah Tiang Selama 3 hari berturut -turut terhitung mulai tanggal 12 september 2019 sampai dengan 14 september 2019 dan pihak OPD lain di MUBA  terpasang setengah tiang, di Pemda pun juga terpasang mengapa hanya Dinas Kesehatan (Dinkes) yang memasang Penuh, padahal hal ini dapat dikatakan sudah di informasikan dan tersebar di Media Sosial, Kenapa Seperti itu apakah diduga Rasa Nasionalisme Kurang
Salah satu warga sekayu, Sukir (47) menangapi bendera dipasang penuh, sangat kurang pas jika ada OPD seperti itu, kami merasa kecewa, saya saja selaku masyarakat ketika mendapatkan edaran langsung, memasang bendera setengah tiang, ini pemerintah dalam hal ini dinas kesehatan memasang bendera penuh diduga nilai Nasionalisme sudah jauh pudar, kami berharap sekretaris daerah (sekda) atau Bupati Muba H Dodi Reza Alex, dapat berikan teguran ujar nya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muba Dr Azmi menyikapi konfirmasi untuk pemasangan awak media Sudah disampaikan seperti edaran yg anda sampaikan. "Saya teruskan  ke sekretaris kelalaian ini, " jelasnya.
Sementara itu Asisten 3 Ibnu Saad, saat di konfirmasi untuk hal itu coba koordinasikan dulu, " ujarnya(agung/rill).