28 Agustus 2019

Memperingati Hari Anak Nasional Kab.Muara Enim di Buka Langsung Oleh Bupati

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Peringatan Hari Anak bertujuan untuk menjamin pemenuhan hak anak untuk hidup dan tumbuh kembang. Hal tersebut disampaikan Bupati Muara Enim Ir H Ahmad Yani MM saat membuka acara Hari Anak Nasional, bertempat di Gedung Kesenian Muara Enim, Rabu (28/8/2019).

“Anak berhak atas tumbuh kembangnya, sesuai dengan harkat dan martabatnya. Serta medapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi,” ujarnya.

Lanjutnya, tema peringatan hari anak adalah kualitas keluarga penopang perlindungan anak, dapat dipahami ini harus ada peran aktif dari individu, keluarga serta lingkungan terhadap anak.

“Semuanya berperan terhadap kualitas hidup anak tersebut. Itu dapat dicapai dengan peningkatan kualitas pengasuhan terhadap anak,” bebernya.

Oleh karena itu, anak harus menjadi fokus utama dan prioritas utama pembangunan dan menjadi subjek pembangunan.

“Karena anak adalah aset masa depan, kuatnya negara tergantung dari kualitas anak,” terangnya.

Lanjutnya, forum anak adalah salah satu sarana untuk me jembatani komunikasi dan interaksi antara pemerintah dan anak anak.

“Untuk pemenuhan hak partisipasi anak guna menyuarakan ide dan gagasan terkait kepentingan anak,” ulasnya.

Dirinya menegaskan, pemerintah dan pemangku kepentingan berkomitmen untuk meningkatkan upaya sinergis dalam pemenuhan hak anak.

“Marilah bersama menciptakan kabupaten yang ramah anak yang memberikan ruang untuk berkreasi dan berinovasi,”pungkasnya.

BPKAD Oi Bantah Tudingan Anggota DPRD

Liputansumsel.com
Indralaya.liputansunsel.com--
Terkait tudingan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten Ogan ilir, komisi IV Suharnawinata  ,Kepala (Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah) Hj.Sofia yohanis SE.MM,membantah keras dan memilih untuk tetap mengacu kepada hasil audit BPK anggaran Kabupaten Ogan Ilir tahun 2019.

Bantahan yang disampaikan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Ogan Ilir saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (28/8) hanya menjadi bahan pertimbangan saja.


Mengenai tuduhan dari pihak Legislatif kepala BPKAD mengatakan, hal tersebut tidak ada sama sekali,karena menurutnya  "Bukan wewenang dan tugas BPKAD untuk Merubah Laporan Hasil Pemeriksaan dari BPK,sebab LHP itu dokumen Negara mana bisa dirubah,andaipun kita ada kelebihan atau kekurangan maka kita wajib membayar atau mengembalikan kerugian negara". Ujarnya.


Sofiah mengatakan, harus dipastikan terlebih dahulu siapapun tidak berhak mengambil Laporan Hasil Pemeriksa dari BPK menurut beliau "Itu bukan urusan kami untuk merubah segala hasil audit BPK tersebut".

Sementara itu menurut Mantan ketua DPRD priode 2009/2014,Iklim cahya saat berkomentar melalui group whatsaap menjelaskan.

"Setahu saya Laporan Hasil Pemeriksaan LHP-BPK RI ada beberapa buku, yang diserahkan kepada Ketua DPRD dan Bupati dalam acara resmi,dalam LHP tersebut biasanya kalau ada temuan dan perlu ditindaklanjut,maka Bupati diberi waktu selama 60 hari.DPRD juga bisa mengundang Bupati dan OPD atau TAPD, utuk membahas temuan tersebut untuk ditindaklanjuti.
Kalau ada perubahan atau pemalsuan terhadap LHP pasti ketahuan, karena buku LHP tersebut banyak yang pegang,  dan biasanya juga bis di akses di website BPK." Ujarnya.(rul)

Jalin Kemitraan dengan BRI, Dodi Yakin BUMDes di Muba Makin Maju

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel,Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) melalui Dinas Pemerintahan Masyarakat Desa (PMD) menggelar Seminar Kemitraan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Persero Tbk Cabang Sekayu, dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) se Kabupaten Muba.

Acara berlangsung di Opproom Pemkab Muba, Rabu (28/8/2019) dan dibuka langsung oleh Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin. Pada kesempatan tersebut dilakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama antara Pemkab Muba dengan PT BRI (Persero) Tbk Cabang Sekayu.

Dalam sambutannya, Dodi mengatakan keberadaan BUMDes sangatlah strategis dalam pengembangan ekonomi, sehingga BUMDes di harapkan menjadi satu pilar kegiatan di desa yang berfungsi sebagai lembaga sosial dan komersial.

"Dengan menjalin kerjasama ini tentu akan semakin meningkat kemajuan BUMDes, karena saya percaya sejatinya BRI fokus pada pembiayaan mikro, tentu sangat cocok untuk perkembangan BUMDes, yang awalnya skala kecil mudah-mudahan bisa menjadi skala menengah dan bahkan suatu saat bisa meningkat ke skala lebih besar,"ujar Bupati.

Lanjutnya, "saya sudah banyak dengar prestasi BUMDes kita, maka perlu ditularkan ke BUMDes yang lainnya. Ada 227 BUMDEs di Kabupaten Muba, saya yakin pasti ada produk unggulan. Dilaporkan masih ada beberapa BUMDes belum berjalan dengan baik, saya harap dengan kemitraan ini bisa meningkatkan ranking yang belum baik menjadi terbaik, "imbau Dodi.

Bupati Muba juga pesankan kepada pengurus BUMDes, untuk bersyukur karena ada kemitraan dengan BRI, harus bisa mengambil ilmunya dan manfatakan fasilitas dari BRI. Harus bisa menghasilkan sesuatu yang membuat BUMDes lebih baik.

"BRI jelas mendapatkan untung karena portofolio mereka semakin berkembang, dan di desa-desa bisa menambah pelayanan kepada nasabah seperti fasilitas BRILink. Kepada BUMDes kembangkan  fasilitas pembiayaan ini, baik itu berupa pembinaan atau bagaimana berusaha dengan baik, nah manfaatkan ini. Insyaaallah kerjasama dengan baik ini bisa membawa BUMDes di Muba akan lebih maju lagi kedepan,"bebernya.

Sementara itu Vice President Micro Banking Regional Sumbagsel, Asep Nugraha sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih karena Pemkab Muba telah memilih BRI untuk kemitraan dengan BUMDes di Kabupaten Muba, dengan begitu bisa meningkatkan tata kelola keuangan yang lebih baik.

"Kegiatan seminar ini dapat terjalin pertukaran informasi yang baik antara BRI dan BUMDes yang ada di Kabupaten Muba, sehingga dapat terjalin sinergitas yang baik ke depan, utamanya untuk menghidupkan produk-produk lokal  khususnya yang di kelolah oleh BUMDes sehingga dapat mempermudah proses peminjaman modal usaha bagi mereka,"jelasnya.

Menurut laporan Kepala Dinas PMD Kabupaten Muba, Richard Cahyadi AP mengatakan peserta yang mengikuti seminar yaitu Kades, Ketua BPD dan Direktur Bumdes 227 beserta Anggota se Kabupaten Muba.

"Jumlah BUMDes di Muba ada 227 dan ada 6 kategori usaha yaitu meliputi usaha layanan kebutuhan masyarakat, usaha jasa penyewaan barang, usaha jasa perantara (PPOB/agen BRILINK), Produksi, Finansial , Holding,"jelasnya.

Richard juga memaparkan bahwa dari 227 BUMDes ada 105 BUMDes yang berjalan dengan baik, selebihnya dalam tahap proses berjalan, mengalami pergantian usaha, pergantian kepengurusan, kesulitan dalam menentukan potensi usaha.

"Harapan yang ingin dicapai dalam kerjasama ini,  Bank BRI sebagai agent of development dapat memberikan dukungan untuk memperkuat BUMDes dalam bentuk pendampingan baik dalam sisi manajemen keuangan, manajemen pengelolaan SDM dan manajemen pemasaran. Kemudian BRI dapat menjadi stimulan bagi usaha – usaha yang ada di BUMdesa untuk dapat berkembang dan memberi provit serta benevit bagi desa,"pungkasnya.(agung/rill).

KEJURDA VOLI PASIR, ATLET MUBA BORONG JUARA

Liputansumsel.com

Palembang,liputansumsel,- Kompetisi kejuaraan daerah (kejurda) Voli Pasir Sumsel 2019 di lapangan voli pantai Jakabaring Palembang 26-27 Agustus 2019 tampaknya menjadi panggung atlet voli pantai putra-putri asal Kabupaten Musi Banyuasin.

Betapa tidak, pada ajang bergengsi tersebut atlet voli pantai putra-putri bumi Serasan Sekate berhasil memborong juara, yakni diantaranya untuk juara I putra diraih Mustadin & Mustida, Juara III Yusril & Bima. Kemudian, untuk kategori putri juara II berhasil diraih Gusti ayu & Anggilia (Muba) dan juara IV Lisa & Liza (Muba).

"Kejurda ini diikuti oleh seluruh atlet terbaik perwakilan Kabupaten/Kota di Sumsel, Alhamdulillah capaian atlet asal Muba memuaskan," ungkap Ketua Pengcab PBVSI Muba, Firdaus L Dine.

lanjutnya, dari hasil peraihan tersebut untuk juara 1 dan 2 atlet voli pantai putra-putri Muba berhak mewakili Sumsel di ajang pra-kualifikasi PON XX Tahun 2020 yang akan dilaksanakan di venue voli pantai Jakabaring.

"Tentu persiapan ke depan akan lebih dimatangkan lagi, capaian prestasi ini tentu tidak bisa dipisahkan dari support Pemkab Muba khususnya pak Bupati Muba Dodi Reza," jelasnya.

Sementara itu, atlet voli Muba kategori putra yang meraih juara I, Mustadin dan Mustida mengaku sangat berterima kasih atas support PBVSI Muba dan Bupati Muba Dodi Reza.

"Peraihan juara ini kami persembahkan untuk warga Muba, dan kepada pak Bupati Dodi Reza kami ucapkan terima kasih atas support maksimal yang diberikan," ujarnya.

Terpisah, Bupati Muba Dodi Reza mengucapkan selamat kepada atlet voli Muba yang telah mempersembahkan juara dan tetap konsisten menjunjung tinggi sportivitas.

"Pertahankan dan ke depan harus lebih maksimal untuk menghadapi pra kualifikasi menuju PON XX tahun 2020 mendatang," pungkas Pembina dan Penggerak Olahraga Terbaik se-Indonesia tersebut.(agung/rill).

OKI Kejar Target 1,3 Juta Ton Padi

Liputansumsel.com
KAYUAGUNG —LiputanSumSel.Com Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumsel menargetkan peningkatan produksi padi sebanyak 1,3 juta ton di tahun 2020

Untuk mencapai target tersebut, Bupati OKI, H. Iskandar, SE menyatakan akan mengerahkan segenap jajarannya untuk mengoptimalkan potensi agraris di daerah ini.

“Kami punya lahan mencapai 129 ribu Ha yang bisa dikembangkan menjadi 150 ribu hektare dengan peningkatan produksi yang ada, kami optimis bisa capai target 1 juta ton Gabah Kering Giling (GKG)” Ungkap Iskandar pada acara panen raya program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (SERASI) di Desa Tanjung Aur, Kecamatan Jejawi Kabupaten OKI, Rabu, (28/8).

Iskandar merinci peningkatan produksi di OKI selama 5 lima tahun terakhir mencapai 540 ribu ton.

“Berkat dukungan pak menteri produksi padi terus meningkat dari  350 ribu ton GKG pada 2014, data terakhir produksi sudah 890 ribu ton di 2018” ujarnya.

Untuk mempercepat produksi padi, OKI  tengah mengoptimalkan lahan rawa lebak melalui program serasi diantaranya seluas 740 Hektare di di Desa Tanjung Aur Kecamatan Jejawi.

“Disini ada hamparan 740 hektare rawa lebak yang siap disulap jadi lahan pertanian, kami mohon dukungan pak mentri” Ungkap Iskandar.

Gubernur Sumsel, Herman Deru menginginkan provinsi Sumsel mampu meningkatkan rangking sebagai daerah penghasil pangan.

“Kita mampu menyalip tiga provinsi dalam peningkatan produksi padi dari 8 besar sekarang 5 besar 2021. Melihat potensi 200 ribu Ha lahan pertanian di Sumsel kita bisa rangking 1” Ungkap Gubernur.

Target 1 juta ton untuk OKI menurut Gubernur bukan hal sulit, melihat potensi lahan dan kinerja pertanian di OKI.

“Kalau 1 juta ton itu saya yakin Pak Bupati bisa apalagi lihat semangat petani disini” Ungkap Gubernur.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengungkapkan Kementan tengah mengoptimalkan pemanfaatan lahan rawa pasang surut dan lahan lebak guna menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada 2045.‎

Lebih lanjut, Menteri Amran menjelaskan, proyek rawa garapan ini difokuskan di wilayah Sumatera dan Kalimantan.

“Hitung-hitungannya kalau melihat potensi yang ada, 1 juta ton itu target yang mudah. Saya minta Pak Bupati tambah jadi 1,3 ton” Kata Menteri Amran.

Untuk mencapai target tersebut, menurutnya Kementan siap membantu dengan menambah alat pertanian.

“Sampai hari ini ada 1.700 alat yang sudah dibantukan. Kali ini saya tambah lagi 20 unit excavator tapi 2 bulan saya minta sudah capai target” Ungkap Menteri Amran. “Kalau capai target akan dikirim lagi alat. Ini perintah pak menteri” Tambahnya.

Amran menjelaskan melalui program SERASI Kementan ingin mengoptimalkan lahan rawa untuk diubah menjadi areal pertanian.

Sebanyak 33,40 juta hektare lahan rawa di Indonesia tambahnya dapat diubah menjadi areal pertanian strategis.

“Melalui program serasi kita ingin menekan kebakaran, mensejahterakan petani, memanfaatkan teknologi serta membangunkan lahan tidur” tutupnya.(Povi)

Sebagai Langkah Mendapatkan Penyediaan Air Bersih, SMA Negeri 21 Palembang Buat Sumur Bor

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.Com--Untuk mendapatkan sumber air bersih yang dapat dimanfaatkan dalam kebutuhan sehari-hari, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 21 Palembang yang berada di Jalan M.Yusuf H.Senen Talang Betutu Kecamatan Sukarami Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan buat Instalasi sumur bor.

Kepala SMA Negeri 21 Palembang Zulkarnaen, M.Pd menyampaikan tujuan dibuatnya sumur bor di lingkungan sekolah dikarenakan saat ini sedang mengalami kesulitan air bersih untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

"Kebutuhan air bersih dalam keseharian dilingkungan SMA Negeri 21 Palembang begitu sangat di perlukan. Memasuki musim kemarau dan ditambah belum tersedianya air PAM  ke lingkungan sekolah , sebagai langkah upaya demi tersedianya penyediaan air bersih tersebut muncul inisiatif Orang tua siswa bersama Komite Sekolah untuk membuat sumur bor ,"ujarnya, Senin (26/08/2019).

Zul menjelaskan berawal dari inisiatif dan sikap kepedulian orang tua siswa terhadap tersedianya air bersih di lingkungan SMAN 21 Palembang.
kemudian hal tersebut diimplementasikan dengan cara melakukan sumbangan sukarelah setelah melalui muswarah bersama  demi tersedianya kebutuhan sarana air bersih di lingkungan SMAN 21 Palembang.

"Ketersediaan air bersih disini menjadi kebutuhan serta sangat diperlukan sekali dalam kehidupan sehari-hari,"kata Zul.

Dengan adanya sumur bor yang saat ini sedang dalam proses pengerjaan diharapkan nantinya dapat memberikan manfaat bagi  lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar "Ya Melalui sumur bor ini kita sangat berharap bisa mendapatkan Air yang benar-benar terjamin kondisinya dalam keadaan bersih, sehingga nantinya dapat dirasakan bersama manfaatnya baik untuk keperluan sehari-hari dilingkungan sekolah dan dapat bermanfaat bagi warga sekitar,"pungkasnya (A2).