15 April 2020

Pasien Sembuh Covid-19 di Sumsel Bertambah Satu Orang

Liputansumsel.com
#Tiga Warga Palembang Terkonfirmasi Positif
PALEMBANG - liputansumsel.com--Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumsel kembali mengkonfirmasi perkembangan terbaru kasus di Sumsel. Dimana saat ini, satu orang kembali dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan.

Pasien sembuh yang sembuh merupakan seorang perempuan berusia 20 tahun asal Kabupaten OKI.

"Pasien sembuh adalah kasus O7 yang berasal dari Kabupaten OKI. Dengan penambahan ini, artinya sudah 4 orang yang sembuh. Mudah-mudahan perubahan baik ini terus berkembang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumsel Yusri, saat menggelar video conference, Rabu (15/4).

Sementara itu, lanjutnya, jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 sampai dengan hari ini mengalami penambahan 3 orang. 

Diketahui, kasus nomor 20 merupakan seorang laki-laki berusia 68 tahun. Kasus nomor 21 juga merupakan laki-laki berusia 57 tahun. Sedangkan kasusu nomor 22 merupakan seorang perempuan berusia 50 tahun.

"Ketiganya adalah warga Palembang. Untuk kasus nomor 20 merupakan kasus lokal. Ada kaitannya dengan salah satu pasien dari OKU. Sementara kasus 21 dan 22, kasusnya masih kita selidiki," terangnya.

Kendati begitu, dia belum bisa memastikan apakah kota Palembang akan masuk zona merah atau tidak.

"Kita belum bisa mengatakan Palembang akan zona merah, karena beberapa kasus masih kita selidiki," bebernya.

Dijelaskannya, dari beberapa kasus positif, tiga orang dilakukan perawatan dan isolasi secara mandiri. Sementara pasien lainnya dilakukan perawatan di rumah sakit.

"Rumah sakit telah penuh, jadi tiga orang kita lakukan isolasi mandiri namun tetap dengan pengawasan ketat dari tenaga medis. Tiga pasien tersebut sebelumnya merupakan orang tanpa gejala. Rumah sakit memang kita siapkan untuk pasien yang memang sangat membutuhkan," terangnya.

Berdasarkan catatan pihaknya, saat ini total ODP di Sumsel sebanyak 2255 orang. Sebanyak 1672 ODP sudah selesau menjalani isolasi dan 583 orang masih dilakukan isolasi. Sedangkan PDP saat ini berjumlah 79 orang, dan 21 orang masih proses perawatan. Lalu yang telah selesai perawatan sebanyak 58 orang.

Sementara untuk sampel yang diperiksa sampai dengan hari ini berjumlah 228 sampel dengan rincian 22 orang dinyatakan positif, 96 orang negatif, dan 110 sampel masih proses.

Herman Deru Minta RRI Gencarkan Sosialisasi Pencegahan Covid-19

Liputansumsel.com
Palembang - liputansumsel.com--Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru menggandeng Radio Republik Indonesia (RRI) untuk berperan aktif dan berinisiatif menyebarkan informasi yang akurat mengenai covid 19 di Provinsi Sumsel.


Ia berharap RRI tidak  ketinggalan informasi apapun yang ada di Provinsi Sumsel khusunya mengenai penanganan dan penganggulangan covid 19 di Provinsi Sumsel.


“RRI harus menjadi corong Pemerintah Provinsi Sumsel. Pemprov merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah pusat. RRI harus agresif dan turut andil membantu Pemprov, dalam menyiarkan langsung perkembangan covid 19 di Sumsel agar diketahui masyarakat,” tuturnya saat menerima langsung audiensi Kepala Stasiun RRI Palembang Ahmad Bahri Nasution, di ruang tamu Gubernur, Rabu (15/4) Siang. 


Mengenai program “Ibu Pertiwi Memanggil” yang memfasilitasi aktifitas belajar siswa dengan menghadirkan guru dalam siaran radio, Gubernur Provinsi Sumsel H. Herman Deru mengapresiasi penuh program yang telah berhasil digagas oleh RRI. 


Ia juga menghimbau agar dalam program tersebut RRI juga memfasilitasi untuk pelajar yang tuna rungu, yakni melalui live streaming.


“Mengenai Study from home, klasternya jelas jangan digabung antara SLTP dan SLTA, mohon juga difasilitasi untuk tuna rungu dibantu melalui live streaming,” katanya.


Sementara Kepala Stasiun RRI Palembang, Ahmad Bahri Nasution mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Sumsel H. Herman Deru yang selalu mendukung penuh apapun program dan kegiatan yang berhasil di gagas oleh RRI. 



Ia juga melaporkan kepada Gubernur, saat ini RRI Palembang telah berkerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, untuk program study from home yang menghadirkan Guru secara langsung lewat aplikasi zoom. 


“Terimakasih Pak Gub atas waktunya telah bersedia menerima RRI Palembang, Kami (RRI) juga telah melakukan kerjasama dengan Disdik, untuk melakukan kegiatan belajar dan mengajar melalui aplikasi zoom,” tuturnya.

Bantuan APD Kembali Datang, Pemprov Sumsel Segera Distribusikan ke Tenaga Medis

Liputansumsel.com
PALEMBANG - liputansumsel.com--Sejumlah pihak baik perorangan maupun organisasi terus ambil bagian dalam memberi dukungan dalam penanganan Covid-19 di Sumsel

Melalui Pemerintah Provinsi Sumsel bantuan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) kembali diterima untuk disalurkan ke sejumlah rumah sakit sebagai bentuk perhatian kepada para tenaga medis yang berada di garda terdepan dalam penanganan Covid-19 di Sumsel.

Ratusan set bantuan tersebut diketahui datang dari keluarga besar dan kerabat Almarhum Prof dr KHO Gadjahnata dan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki) Sumsel.

Dimana keluarga besar dan kerabat Almarhum Prof dr KHO Gadjahnata memberikan bantuan sedikitnya 500 set APD atau Hamzat Suit untuk disalurkan di 7 RSUD di Sumsel. Sementara Gapki memberikan bantuan 260 APD.

"Ini kerja yang sangat luar biasa. Semua pihak terus memberikan bantuan untuk penanganan Covid-19 di Sumsel. Semangat bekerjasama inilah harus terus kita gencarkan sehingga hasilnya nanti semakin maksimal," kata Gubernur Sumsel H. Herman Deru, saat menerima langsung bantuan APD, Rabu (15/4).

Menurutnya, sekecil apapun bantuan yang diberikan tentu sangat bermakna. Terlebih, bantuan bantuan berupa APD memang sangat dibutuhkan bagi tenaga medis.

"Kita tidak pernah mengukur angka bantuan yang diberikan. Apapun bantu yang diberikan untuk penanganan Covid-19 ini tentu akan kita terima," tegasnya.

Banyaknya bantuan, lanjutnya, tentu akan semakin meringankan kerja pemerintah untuk penanganan Covid-19 ini.

"Semua pihak peduli dengan kondisi saat ini. Bantuan ini jelas meringankan kerja kita untuk menyudahi wabah ini. Saya ucapkan terima kasih kepada keluarga besar dan kerabat Almarhum Prof dr KHO Gadjahnata dan Gapki yang saat ini telah membantu. Segera akan kita distribusikan kepada tenaga medis," terangnya.

Dikatakannya, saat ini pemeritah tidak hanya fokus melakukan penanganan Covid-19, namun juga tetap mensiasati agar aktifitas perekonomian tidak terganggu.

"Kita tidak mau pembangunan dan ekonomi stop karena Covid-19 ini. Kita terus berupaya mensiasati gara pembangunan tetap jalan dan Covid-19 selesai. Dengan banyaknya kepedulian semua pihak, tentu hal itu dapat berjalan dengan baik," tandasnya.

Herman Deru: Stok Sembako Aman, Jangan Lakukan Aksi Borong

Liputansumsel.com
#Pastikan Aktivitas Ekspor Impor Sumsel Tak Terlalu Terganggu
Palembang - lipitansumsel.com--Guna memastikan kebutuhan pangan masyarakat Sumsel aman selama pandemi Covid-19, juga menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1441 Hijriah, Gubernur Sumsel H.Herman Deru melakukan inspeksi ke sejumlah titik, Selasa (14/4) siang. Sasarannya adalah Gudang Bulog Divre Sumsel, Pelabuhan bongkar muat barang Boombaru dan juga Bandara Sultan Mahmud (SMB) 2 Palembang. 

Di Gudang Bulog Divre Sumsel di Jalan Perintis Kemerdekaan, HD didampingi Kepala Dinas Kominfo dan Kepala Dinas Perdagangan Sumsel mengecek stok beras, gula, terigu sampai daging beku. Juga melihat paket-paket promo Ramadan yang disediakan Bulog untuk masyarakat mulai tanggal 14 April 2020.

" Tidak perlu khawatir, diam saja di rumah Bulog akan amankan pangan kita. Ini Saya sudah cek langsung, beras minyak goreng, terigu, gula bahkan daging stoknya cukup," kata mantan bupati termuda yang berhasil meraih Bintang Jasa Pratama dari Presiden RI tahun 2009 tersebut.

Menurut Gubernur, Ia sengaja melakukan pengecekan ini agar masyarakat Sumsel tenang menyambut datangnya bulan puasa yang tinggal 10 hari lagi. Dengan demikian masyarakat yang tengah menjalani masa-masa "di rumah aja" tidak panik dan memborong bahan pokok untuk memenuhi kebutuhan puasa.

"Masyarakat saya minta jangan lakukan aksi borong karena aksi borong ini akan menular ke hal lainnya. Bahkan memicu kenaikan harga. Saya pastikan ini aman. Bukan hanya saat wabah Covid saja tapi sampai Lebaran juga aman," ujarnya.

Dalam kesempatan itu HD juga menghimbau agar masyarakat yang ingin memberi bantuan pada masyarakat terdampak Covid tidak perlu repot lagi menyediakan paket. Karena saat ini Bulog sudah menyediakan paket promo berisi sembako dengan harga variatif mulai Rp51.500 hingga Rp100.500 melalui Promo Paket Ramadan.

" Kalau mau nyumbang gak usah repot lagi. Bisa pesan ke Bulog paketnya ada macam-macam mulai Rp50.100. Lengkap ada beras, gula, minyak dan terigu," jelas HD.

Bantuan semacam ini kata HD sangat dibutuhkan karena wabah Covid-19 membuat sejumlah masyarakat terdampak mulai dari hilangnya pekerjaan dan waktu keluar rumah yang menjadi terbatas.

"Jadi untuk saudara-saudara yang punya kemampuan boleh datang untuk berikan perhatian ke saudara-saudara kita yang membutuhkan," tambahnya.

Selain memastikan kebutuhan pangan tersebut, Ia juga mengecek  pelabuhan Boombaru untuk untuk melihat aktivitas ekspor impor terus berjalan seperti biasa meski ada pandemi Covid. Seperti misalnya ekspor batubara ke Malaysia, China juga India.

" Alhamdulillah kegiatan rutin ekspor impor komoditi kita tidak mandek. Seperti sawit, batubara semua masih jalan. Bukan penurunan ya paling ada keterlambatan karena jika ada lockdown kapal jadi sulit bersandar sulit. Seperti batubara di Malaysia," tambahnya.

Selain itu kedatangannya tersebut juga guna memastikan kondisi komoditas andalan dan ekspor khususnya pangan dan hasil bumi serta hasil perkebunan Sumsel. Begitu juga impor yang berkaitan dengan bahan baku pupuk untuk petani.

" Jadi petani tetap bisa bekerja memelihara kebun dengan pemupukan yang tidak terganggu. Saya datang memastikan ini agar sinergi antara cegah Covid-19 dan perekonomian tetap berjalan baik," jelasnya.

Di tempat ini Gubernur juga membagikan sejumlah paket sembako pada puluhan buruh yang sedang bekerja di sekitar lokasi. Saat meninjau HD tampak didampingi Manager IPC Pelindo II,  Bea Cukai Palembang, Lanal, KKP dan Kadishub.

Setelah ke Bulog dan Pelabuhan, HD didampingi Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Perdagangan melanjutkan pengecekan penumpang di Bandara SMB 2 Palembang.

Tinjau Bandara, HD Minta Petugas Lebih Perketat Kedatangan Penumpang

Liputansumsel.com
Palembang -liputansumsel.cim-- Gubernur Sumsel Herman Deru tinjau langsung kondisi Bandara Sultan Mahmmud Badarudin II Palembang pasca pandemi Covid-19, Selasa (14/4). Terlihat untuk penerbangan di SMB II Palembang cukup turun drastis bahkan beberapa maskapaipun membatasi untuk penerbangan.

"Bandara SMB II dimana biasanya sehari-hari sebelum covid-19 kedatangan penumpang lebih kurang 12 ribu, dan saya tanya kepada petugas dan manajer angkasa pura kini turun sampai lebih dari 95 persen,"katanya.

Bahkan dijelaskannya setelah mendapatkan laporan untuk penerbangan hari ini sedikitnya ratusan orang penumpang. "Hari ini saya dapat laporan cuma rata-rata 450 penumpang. Maskapainya mengurangi flight serta menertibkan physical distancing didalam pesawat. Tapi mungkin ini juga yang membuat Sumsel termasuk menurun perkembangan Covid-19 hal tersebut tidak lepas dari kerja keras Lanud, perhubungan, Dinas Kesehatan termasuk angkasa pura yang sangat ketat baik orang berangkat maupun datang,"ungkapnya.

Dia meminta kerja keras ini bahwa bukan para petugas saja tapi masyarakat juga harus berbuat dengan cara mencegah membantu diri sendiri terlepas dari Covid-19 hal itu juga dapat membantu orang lain. 

"Jika kita disiplin mematuhi anjuran-anjuran pemerintah, sampai dengan hari ini hingga enam hari berjalan ada laporan satu penambahan satu positif. Artinya cukup menurun, mudah-mudahan akan terus menurun dan sirna dari Sumsel, Indnonesia dan dunia,"katanya.

Dia juga meminta kepada petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Palembang untuk seleksi betul khususnya kepada penumpang yang datang. Bahkan dia mengingatkan untuk tidak pandang bulu jika memang terjadi indikasi memenuhi standar covid dan kemudian untuk segera dibawah ke rumah sakit rujukan dan seken line yang telah disediakan.

"Jadi kemarin baru saya tanda tangani ada penambahan 43 Rumah Sakit Rujukan dan seken line. Jadi sekarang setiap daerah-daerah itu sudah tersebar Rumah Sakit Rujukan yang dapat menangani Covid dan bisa merekomendasi bersama dinas kesehatannya,"ungkapnya.

Tak lupa Gubernur Herman Deru kembali mengingatkan kepada masyarakat jika ada gejala-gejala untuk dapat segera memeriksakan diri, serta menjaga produktifitas walaupun tidak semaksimal mungkin.

"Jangan pernah takut untuk memeriksakan diri, jaga disipilin physical distancing. Tapi ingat bagaimana pun produfitas kita jangan sampai punah dan habis. Kita siasati meskipun physical distancing, social distancing tapi produktifitas kita tetap berjalan . Meskpin kita harus mengakui tidak bisa semaksimal saat sebelum covid datang,"tutupnya.

Dapur Umum Gugas Covid-19 OKI Sediakan Kotak Nasi Gratis untuk Warga Terdampak

Liputansumsel.com
OKI---LiputanSumSel.Com Dapur Umum Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten OKI menyiapkan kotak nasi gratis bagi warga terdampak covid-19 secara ekonomi. Petugas gabungan TNI/Polri dan Pemda berkeliling mendistribusikan nasi kotak tersebut untuk masyarakat. Terutama para tukang ojek, pedagang asongan dan pengguna jalan.

Upaya ini untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19 secara ekonomi.

"Dapur Umum ini Didirikan untuk Membantu Masyarakat Terdampak COVID-19" Ujar Wakil Bupati OKI H. M. Dja'far Shodiq saat  meninjau Kesiapan Dapur Umum Covid-19 Kabupaten OKI di Mapolres OKI, bersama Kapolres OKI dan Dandim 0402/OKI-OI Rabu (15/04/2020)

Wabup Shodiq Ingatkan bahwa Penanganan Wabah COVID-19 adalah Tanggung Jawab Seluruh Lapisan, Agar Pandemi ini Cepat Teratasi

"Ini Bukan Hanya Tanggung Jawab Pemerintah Daerah, Bukan Hanya Tanggung Jawab Polri atau TNI, Tapi Tanggung Jawab Kita Bersama juga dunia usaha serta Seluruh Masyarakat OKI" Sambung dia.

Shodiq Juga Menyampaikan Kunci Utama Penanganan COVID-19 adalah Kebersamaan dan Gotong Royong serta Kepedulian Bersama. Untuk itu Shodiq menghimbau kepada pelaku usaha dan warga yang mampu dapat membantu keberlangsungan dapur umum yang direncanakan berdiri selama 3 bulan ke depan.

"Kalau Kebersamaan Kita Jaga Kita Sudah Merasa Ini Tanggung Jawab Bersama, Insya Allah, Kita Berdo'a Ogan Komering Ilir akan Segera Bebas dari COVID-19 Ini" Pungkas dia


Kapolres OKI AKBP Alamsyah Palupessy, mengungkap dapur umum ini dikelola bersama unsur Pemda, TNI dan Polri.  Pembagiannya pun melibatkan unsur tersebut dilapangan.

“Sasarannya mereka yang terdampak Covid-19 seperti tukang ojek, angkot, becak, termasuk masyarakat miskin baru. Itu sudah didata, tinggal nanti kita bagikan dan berharap semua bisa kebagian,” jelas Kapolres.

Kapolres meminta warga OKI tetap tenang. Pemerintah menurut dia akan hadir ditengah pandemi ini.(PD)

Sesuai Intruksi Presiden, Pemkab Muba Akan Sanksi Disiplin bagi ASN Mudik Saat Pandemi Covid-19

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Nomor 46 tahun 2020 tanggal 9 April 2020, tentang pembatasan kegiatan bepergian ke luar daerah atau kegiatan mudik atau cuti bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19, Pemkab Musi Banyuasin (Muba) juga keluarkan SE bagi ASN di lingkungan Pemkab Muba.

Pemkab Muba kembali menegaskan larangan untuk melakukan perjalanan mudik pada saat Lebaran bagi ASN di lingkungan Pemkab Muba melalui Surat Edaran tersebut, Rabu (15/4/2020).

"Untuk mencegah dan meminimalisir penyebaran, serta mengurangi risiko Covid-19 yang disebabkan oleh mobilitas penduduk dari satu wilayah ke wilayah lainnya di Indonesia, ASN dan keluarganya dilarang melakukan kegiatan bepergian ke luar daerah dan/atau kegiatan mudik lainnya sampai dengan wilayah NKRI dinyatakan bersih dari Covid-19," demikian bunyi poin 2 SE yang ditandatangani MenPAN-RB Tjahjo Kumolo pada Senin 6 April 2020, ujar Kepala BKPSDM Muba Sunaryo SSTP

Dikatakannya, SE ini merevisi Surat Edaran MenPAN-RB Nomor 36 Tahun 2020 tentang Pembatasan Kegiatan Bepergian ke Luar Daerah dan/atau Kegiatan Mudik bagi ASN dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19.

"Bila SE sebelumnya tidak mengatur adanya sanksi, kali ini ASN yang nekat bepergian maupun pulang ke kampung halamannya akan dikenakan sanksi disiplin. Aturan ini tak hanya berlaku bagi ASN yang bekerja di instansi pusat, tetapi juga instansi daerah termasuk di Pemkab Muba,"pungkasnya.

Sunaryo juga menjelaskan, Jika ASN yang dalam keadaan terpaksa perlu melakukan perjalanan dinas ke luar daerah, maka ia harus mendapat izin lebih dulu dari atasan masing-masing.

"Apabila terdapat ASN yang melanggar hal tersebut, maka yang bersangkutan diberikan sanksi disiplin," seperti dinyatakan dalam SE tersebut.

Sementara itu, Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex mengatakan dalam rangka pencegahan dampak sosial Covid-19, seluruh ASN diminta selalu menggunakan masker ketika berada atau berkegiatan di luar rumah tanpa kecuali.

Selain itu, ASN juga diminta menyampaikan informasi yang positif dan benar kepada masyarakat terkait dengan pencegahan penyebaran Covid-19.

"Kita di daerah tegas saja, agar baik ASN maupun masyarakat perantau untuk ditunda dulu mudik ke daerah, guna memutus rantai penyebaran virus Covid-19 ini, sampai dengan situasi aman,"himbau Dodi.(agung/rill).

Bupati Dodi Reza Gratiskan PDAM dan Listrik MEP Bagi Warga Terdampak Covid-19 di Muba

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Tak ingin warganya makin susah secara ekonomi akibat wabah Covid-19 atau virus Corona, Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin gratiskan air dan listrik.

Pelanggan listrik MEP dan PDAM Tirta Randik yang terkena dampak Covid-19 tak perlu bayar tagihan bulan Mei dan Juni.  Apalagi pada  bulan ini umat Muslim menjalankan ibadah Puasa dan melaksanakan Idul Fitri Tahun 2020. Dodi ingin masyarakat Muba yang sedang menjalani ramadhan tetap khusyuk. Penegasan ini disampaikan orang nomor satu di Bumi Serasan Sekate  usai memimpin rapat besar Gugus Tugas Selasa (14/4/2020) usai memimpin Rapat Besar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Muba,Selasa (14/4/2020) kemarin.

Pelanggan yang berhak menikmati gratis tagihan Mei-Juni adalah  kategori pelanggan terbawah. Tujuannya guna meringankan beban masyarakat terkait adanya wabah COVID-19.

“Selaku Ketua Gugus Tugas, saya mempersiapkan anggaran dana termasuk dampak ekonominya. Nah Dalam rangka membantu warga kurang mampu yang terdampak Covid 19 ini, maka warga kurang mampu yang menjadi pelanggan PDAM dan pelanggan Listrik MEP, di Muba dibebaskan dari tagihan mulai  bulan Mei 2020 hingga Juni 2020,"ungkapnya.

Tidak hanya itu, pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin juga telah menyiapkan bantuan sosial lain berupa alat kesehatan, dan sembako untuk warga Kabupaten Muba.

"Pesan saya, agar instansi terkait memastikan bantuan  ini diterima oleh masyarakat yang berhak mendapatkan. Akibat dampak penyebaran Covid-19 ini, rakyat  kurang mampu  menjadi makin terpukul. Mereka harus diurusi," tegss Dodi 

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba Ir H Yusman Sriyanto  selaku Pembina BUMD Muba mengatakan  pembebasan tagihan rekening pemakaian air bersih untuk pelanggan di Muba dipastikan bisa mengurangi beban masyarakat.

Menurutnya pelanggan yang dibebaskan tagihan Mei dan Juni dibagi menjadi dua katagori. Yakni masyarakat kelas sosial dan kelas menengah kebawah sesuai data.  Menurutnya, masyarakat kelas sosial pra sejahtera dan masyarakat menengah kebawah dibebaskan tagihan 100 persen.

"Pelanggan kategori pembebasan tagihan biaya PDAM untuk masyarakat kelas sosial pra sejahtera dan masyarakat kelas menengah kebawah berjumlah 32.611 pelanggan", terangnya.

Yusman menerangkan bahwa rata- rata pelanggan MEP  menggunakan daya 900 VA dan sesuai dengan instruksi Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin mereka berhak 100 persen gratis dua bulan.

"Jumlah pelanggan listrik MEP dengan daya 900 VA adalah 45.931 pelanggan. Ini semua  yang digratiskan pembayaran listrik selama dua bulan yaitu mulai untuk bulan Mei dan Juni 2020. Semoga bantuan ini dapat mengurangi beban masyarakat yang terdampak Covid-19 ini," tambahnya.(agung/rill).

M. Culan Menerima Sembako Dari Polsek Rambang Dangku

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Untuk dapat membantu meringankan masyarakat yang kurang mampu ditengah mewabahnya virus corona (COVID-19), Polsek Rambang Dangku memberikan bantuan berupa pembagian sembako, di Desa Tebat Agung, Kecamatan Rambang Niru, Kabupaten Muaraenim, Rabu (15/4/2020).

Bantuan tersebut diberikan langsung kepada M. Culan (82) warga Bin Mang Anak Desa Tebat Agung, Kecamatan Rambang Niru, Kabupaten Muaraenim oleh Kapolsek Rambang Dangku AKP Apriansyah S.H, M.Si didampingi Kanit Binmas Bripka Hartono, Ka Sium Bripka Salman, Camat Rambang Niru yang diwakili oleh Kasi Kesra Yatiman dan Danramil Gunung Megang di wakili Serda Atifsya.

Kapolsek Rambang Dangku AKP Apriansyah, mengatakan tujuan pemberian bantuan tersebut adalah untuk membantu masyarakat yang kurang mampu ditengah mewabahnya virus corona (COVID-19) khususnya yang berada disekitar Mapolsek Rambang Dangku dan dalam kegiatan tersebut tetap memperhatikan protokol kesehatan terkait seperti physical distancing dan penggunaan masker.

"Jangan dilihat nilainya, tetapi lihatlah keikhlasan dan manfaatnya," ujar Kapolsek.

Pemkot Palembang Beri Intensif dan Stimulus Bagi Pelaku Usaha dan Masyarakat

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.Com – Sebagai langkah upaya untuk menjaga dan memperkuat ekonomi masyarakat terhadap dampak global pandemi Corona virus Disiase (Covid-19). Pemerintah Kota Palembang memberikan insentif dan  stimulus bagi pelaku usaha dan  masyarakat di Kota Palembang.


Adapun beberapa poin dalam stimulus yang diberikan Pemkot yaitu menggratiskan pembebanan tagihan PDAM Tirta Musi untuk bulan Mei dan Juni 2020.


“Untuk yang di beri keringanan yaitu Pelanggan kategori 1A, 1B dan 1C,”kata Sekda Palembang Ratu Dewa yang juga dewan pengawas PDAM Tirta Musi, Senin (13/4/2020).


Dengan rincian pelanggan kategori kelompok 1A (hydrant, ledeng umum dan rumah yatim piatu), 1B (tempat ibadah, pesantren, badan sosial, rumah jompo, kantor yayasan yatim piatu), kelompok 1C (rumah sangat sederhana, rumah susun sangat sederhana), dan kelompok masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).


Dewa mengatakan, Pemkot juga memberikan sejumlah relaksasi bagi warga kota Palembang. Hal ini tertuang dalam surat edaran nomor 22/SE/V/2020 yang ditandatangani oleh Walikota Harnojoyo tentang pemberian stimulus bagi pelaku usaha dan masyarakat Palembang.


Dijelaskan Dewa, dalam surat tersebut terdapat pula poin restrukturisasi kredit bagi nasabah BPR Kota Palembang, kelonggaran pembayaran pajak bagi pelaku usaha hotel dan restoran, parkir dan hiburan, kelonggaran pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan.(Rl/A2).