28 Maret 2019

Ir Kuswari Marzuk di sambut Ribuan Masyarakat PALI

Liputansumsel.com


PALI .Liputan sumsel -Com. Sebagai Calon DPD RI  dengan  nomor urut 37  Daerah Pemilihan Provinsi Sumatera Selatan,  Ir Kuswari Marzuk  bertisifasi pada   ribuan Masyarakat di bumi serepat serasa Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)  kedatangan kuswari Marzuk  Di sambut dengan meriah beserta rombonganya.masyarakat pada Kamis  28 (03)

 Ir. Kuswari Marzuk calon Anggota DPD – RI nomor urut 37 di ucapkan    ribuan  masyarakat   dan  percaya  selama ini beliau, hanya  bisa lihat balehonya perna namun saat ini  belia secara langsung mincul  di hadapan masyarakat  pali .”ucapnya.

Saya berharap pak. (Ir. Kuswari Marzuk), memang  sangat bijak sesosok pemimpin karena orangnya sangat rama, santun,  sangat berbaur ke masyarakat , saya berharap pada 17 april. 2019  agar terpilih menjadi wakil  Rakyat.”ujarnya

Sementara  itu  Ir. Kuswari Marzuk calon DPD – RI dengan nomor urut 37 mengatakan  saat ini saya ingin sekali mensosisalisasikan   serta  menjelaskan kepada masyarakat apa tugas – tugas dari DPD – RI, dan bagaimana cara  warna yang yang benar. Katanya

Sambungnya ir. Kusawari Marzuk  apa  bila dirinya terpilih nanti terus bersergi kepada  seluruh masyarakat rakyat   Sumatera Selatan akan terus  menjalakan amana  pada kabupaten Pali  serta kabupaten kota lainya  terus dirinya akan prioritaskan



Aprizal Muslim  merupakan ketua Tim Pemenangan dari Ir. Kuswari Marzuk mengatakan  dengan adanya sosialisasi ini  karena  semua terus  berjalan dengan lancar dan tidak ada halangan sedikitpun.

Ia juga sangat yakin bahwa Calon DPD Ri NO 37 ini  pak  Ir. Kuswari Marzuk  memang  sebelumnya beliau adalah ahli di bidang perairan dan pertanian, maka itu mengharapkan kepada masyarakat  buka Kertas Coblos No  ( 37 ) Ir Kuswari Marzuk .pungkasnya  (Lendri)

Pencaker "Serbu" Bursa Kerja yang Digelar Pemkab Oi

Liputansumsel.com


Indralaya.lipatansumsel.com--Ratusan pencari kerja (Pencaker) di Kabupaten Ogan Ilir , Kamis (28/03) serbu Job fair atau bursa kerja tahun 2019 yang di selenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten OI melalui Dinas Tenaga Kerja  dan Transmigrasi (Disnakertrans). Kegiatan ini di langsungkan di Gedung Serbaguna Caram Seguguk Perkantoran  Pemda OI Lama,  Jalan Lintas Timur (Palembang-Kayuagung Km 35).


Bupati OI H M Ilyas Panji Alam SE, SH, MM menyampaikan dalam sambutan tertulis yang di bacakan Sekretaris Daerah (Sekda)  OI H Herman MM  mengatakan dengan adanya kegiatan bursa kerja ini diharapkan dapat memberikan kesempatan kerja bagi putra-putri Daerah.


"Semoga dengan diadakannya Bursa Kerja melalui Disnaker OI yang bekerjasama dengan beberapa Perusahaan Swasta ini, dapat  memberikan kesempatan kerja bagi putra asli daerah dan tentu hal ini dapat mengurangi tingkat pengangguran di Ogan Ilir." Ungkap Sekda OI dihadapan ratusan pencaker.

Ditambahkan oleh Sekda "Kedepannya Pemkab Ogan Ilir akan terus berupaya membuka bursa kerja sehingga harapan saya Kabupaten Ogan Ilir menjadi kabupaten yang minim pengangguran,"tutupnya.


Dalam kegiatan ini selain dihadiri Sekda  OI H Herman MM mewakili Bupati OI HM Ilyas Panji Alam SE SH MM,  di hadiri juga, Kadis Disnaker Ahmad Saili ST,  dan Beberapa Perwakilan PT Swasta Daerah Kab OI.(rul)

BAWASLU Minta Kepada Masyarakat Lebih Berani Laporkan Politik Uang

Liputansumsel.com

Pagaralam,Liputansumsel.com -Komisioner Bawaslu Pagaralam Koordinator Divisi Hukum,Penanganan Pelanggaran (HPP) menilai masyarakat masih segan untuk menjadi saksi kasus politik uang. Menurut Edy Budi Ahmadi SE, rasa segan itu muncul karena masih ada hubungan kekerabatan antara pelapor dan terlapor.

"Ada beberapa permasalahan terkait politik uang. Pertama adalah siapa yang mau jadi saksi. Itu salah satu persoalan karena politik uang itu dilakukan oleh orang terdekat, orang terdekat ini masih punya hubungan kekerabatan, hubungan organisasi, atau kesukuan. Jadi kalo pun mereka mau melapor, mereka segan untuk melapor," ujar Saat Di Hubungi Via Whats App Kamis, (28/3/2019).

Edy mengaku Bawaslu siap menerima segala laporan masyarakat terkait politik uang. Namun, untuk memulai proses laporan tersebut, Bawaslu perlu bukti dan saksi dari masyarakat.

"Mungkin Bawaslu siap tentu apabila ada laporan, kita ubah jadi temuan. Ketika kita mulai proses kan tentu harus ada bukti-bukti, ada barang yang diberikan, atau saksinya. Bawaslu tidak bisa jadi saksi karena kita jadi penemu, tapi kan ada orang lain 'saya melihat dia ngasih ke dia'," kata Edy

Menurut Edy Budi Ahmadi SE, masyarakat harus meningkatkan keberaniannya untuk melaporkan jika ada politik uang. Dia juga menyinggung untuk para caleg agar siap dicoret dari DCT jika diputuskan pengadilan terbukti melakukan politik uang.

"Menurut kita, masih ada yang harus ditingkatkan, yaitu keberanian masyarakat untuk mau untuk menjadi pelapor. Juga kesiapan dari pada caleg bahwa konsekuensi yang muncul dari 9 putusan itu misalnya, sampai sekarang itu pasal 285 misalnya, yaitu pencoretan dari DCT. Jadi kalo dia terbukti melanggar pasal 280, dan ada putusan dari pengadilan yang inkrah, itu dicoret dari DCT," ucap Edy(Rc)