10 April 2021

Muba Sokong Ketahanan Pangan Nasional

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com- Hamparan sawah terbentang dengan padi menguning penuh isi.  Inilah  gambaran suasana di lahan persawahan Desa Sri Karang Rejo Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin, Sabtu (10/4/2021). 


Di lahan sawah seluas 560 hektar dengan Indeks Pertanaman (IP) 300, lahan persawahan Desa Sri Karang Rejo Kecamatan Lalan Kabupaten Muba semenjak dibawah kepemimpinan Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA turut andil menyokong ketahanan pangan nasional. 


"Muba di tahun 2020 telah berhasil surplus 207.052 ton beras, tentu ini berkat keinginan yang tinggi dari para petani Muba. Saya ucapkan terima kasih, saya akan selalu memberikan support yang maksimal," ungkap Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA di sela menghadiri Panen Raya Padi Tahun 2021 Desa Sri Karang Rejo (P8) Kecamatan Lalan, Sabtu (10/4/2021). 


Kepala Daerah Inovatif ini merinci, realisasi tanam padi di Muba tercatat ada sekitar 93.865 hektar dengan produksi padi 497.521 ton, lalu gabah kering panen setara dengan 427.967 ton, dan gabah kering giling setara dengan 268.506 ton beras. 


"Sementara konsumsi masyarakat di Musi Banyuasin ini hanya 61.454 ribu ton pertahun," ungkap Dodi Reza. 


Menurutnya, Muba lumbung padi bukan sekedar mimpi dan telah dibuktikan dengan hasil panen oleh para petani padi milik rakyat Muba. 


"Bahkan untuk di sawah lebak saja di Muba ini bisa panen sampai tiga kali dalam setahun dan itu telah dibuktikan oleh para petani di Kecamatan Sanga Desa Kabupaten Muba," terangnya. 


Kepala Dinas PTPH Muba, Ir Thamrin MSi mencatat luas lahan sawah di Muba tercatat ada seluas 41.704 hektar. Sementara di Kecamatan Lalan, luas sawah pasang surut seluas 23.881 hektar dengan IP 200 dan 300. "Khusus di Desa Sri Karang Rejo luas lahan sawah 560 ha dengan IP 300 dan realisasi tanaman padi di Lalan seluas 75.383 ha," urainya. 


Thamrin mengungkapkan, saat ini Muba sedang memasuki musim panen padi tetapi harga gabah dan beras di tingkat petani jatuh, pada saat ini harga gabah kering panen di tingkat petani hanya kisaran Rp3.200-Rp3.500 jauh dari harga patokan Pemerintah (HPP) Rp4.200 per-kg GKP sedangkan harga beras di tingkat petani kisaran Rp7.200-Rp7.500 sedangkan HPP beras Pemerintah Rp12. 000-Rp.13.000.


"Karena itu kami mohon pemerintah melalui Bulog agar melakukan serapan gabah petani dengan harga HPP Pemerintah," tukasnya. 


Salah satu petani Desa Sri Karang Rejo(P8) Kecamatan Lalan, Ngadiru mengaku sejak tiga tahun belakangan hasil panen padi-nya terus meningkat. Tidak hanya dari sisi kuantitas tetapi juga kualitasnya dari tahun ke tahun juga sangat baik. 


"Kami petani di Lalan ini sangat bersyukur dengan perhatian yang diberikan oleh bapak Bupati Dodi Reza. Kontribusi yang diberikan beliau untuk petani khususnya di Lalan ini sangat luar biasa dan sangat berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan kami," ucap Ngadiru. 


Dikatakan Ngadiru, setiap tahun petani di Lalan terus merasakan bantuan-bantuan alat pertanian serta bibit-bibit dan pupuk untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas pertanian. 


"Kami petani mendapatkan anugrah yang luar biasa diberikan pemimpin seperti bapak Bupati Dodi Reza, semoga beliau selalu dalam lindungan Allah SWT dan selalu pro dengan kesejahteraan petani," pungkasnya. 


Dalam kesempatan tersebut, Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA juga mengucurkan berupa benih jagung, bantuan pestisida, bantuan modal untuk pelaku UMKM kepada 25 Desa di Lalan, bantuan pembangunan Masjid Al-Ikhlas, dan pemenang desain tugu Icon Kecamatan Lalan Muba. 


Pada rangkaian Panen Raya Padi Tahun 2021 Desa Sri Karang Rejo

(P8) Kecamatan Lalan juga turut dihadiri Dandim 0401 Muba, Letkol Arh Faris Kurniawan, Forkopimda, Anggota DPRD Kabupaten Muba, Sekretaris Daerah Muba Drs Apriyadi MSi, dan Camat Lalan Andi Suharto SSTP MSi serta ketua dan pengurus Gapoktan di Kecamatan Lalan Muba.

Pengaduan Masyarakat Sampaikan ke Kotak Saran Pemkab Pessel.

Liputansumsel.com


Padang ,Painan, Liputansumsel.com -- Untuk pertama kali masyarakat menyampaikan pengaduan melalui kotak saran yang disediakan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, di depan kantor bupati setempat, sejak 17 Maret lalu.


Penjabat (Pj) Sekda Pesisir Selatan, Emirda Ziswati, menjelaskan, laporan pengaduan masyarakat tersebut berkaitan dengan penegakan disiplin salah satu rumah sakit.


"Kemaren ada masuk satu buah laporan berkaitan dengan kedisiplinan aparat di rumah sakit ," kata Pj Sekda Emirda Ziswati, Sabtu (10/4).


Sehubungan dengan pengaduan tersebut, kata Emirda, pihaknya sudah meneruskan kepada kepada pihak terkait, agar  ditelusuri kebenaran pengaduan tersebut.


" Jika laporannya benar, akan diberikan sanksi serta pembinaan terhadap pihak pihak yang terlibat," kata Pj. sekda.


pimpinan yang bersangkutan telah menindaklanjuti dengan memanggil pihak yang dilaporkan.


Informasi terakhir, katanya, pimpinan yang bersangkutan telah menindaklanjuti dengan memanggil pihak yang dilaporkan.

Dan bersangkutan berjanji akan menjalankan tugas sebagaimana mestinya.


" Meskipun demikian jika nanti mereka tidak menunjukan perubahan kita akan memberikan sanksi yang tegas,"katanya.


Lebih lanjut dirinya selaku pemerintah daerah menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah menyampaikan pengaduan kepada pemerintah melalui kotak saran yang telah disediakan.


Namun, katanya, diharapkan masyarakat yang menyampaikan laporan harus melengkapi identitas dirinya serta alamat. Hal ini penting karena ketika dibutuhkan tambahan informasi tim pengelola pengaduan mudah menghubunginya.


Sebagaimana diketahui, penyediaan kotak saran di depan kantor bupati itu bertujuan membuka ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan saran dan kritik pada pemerintah daerah,"tutupnya. (EL).

Herman Deru Jawab Kebutuhan Infrastruktur Masyarakat Banyuasin

Liputansumsel.com

68 Kegiatan Infastruktur di Kabupaten Banyuasin Diresmikan


BANYUASIN, Liputansumsel.com,- Sebanyak 68 item kegiatan infrastruktur yang dibangun Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel)  Tahun Anggaran (TA) 2019 dan 2020 di Kabupaten Banyuasin diresmikan Gubernur Sumsel H. Herman Deru dalam rangkaian HUT Banyuasin ke-19 yang dipusatkan di ruas Jalan Lingkar Gerbang 1 dan 2 Kelurahan Saterio Kecamatan Banyuasin III Pangkalan Balai Banyuasin, Sabtu (10/4) siang.





Dalam arahannya saat  meresmikan ke 68 infrastruktur tersebut, Gubernur Herman Deru  menyebut fokus utama kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur HDMY adalah menuntaskan permasalahan infrastruktur  di 17 Kabulaten/kota se- Sumsel yang masuk dalam kategori prioritas dan super prioritas, baik dalam bentuk bangunan fisik maupun non fisik.



“Infrastrukur di Kabupaten Banyuasin merupakan kabupaten ke-10 yang diresmikan," tegas Herman Deru.



Dia menyebut pembangunan yang digulirkannya sesuai dengan selera rakyat yang dilakukan secara bertahap. Untuk Kabupaten Banyuasin  sebanyak 68 item kegiatan dibangun pada TA 2019 dan 2020 yang menelan dana Rp 20 Miliyar lebih.



"Ini kita lakukan untuk menjawab keinginan masyarakat.  Harapan masyarakat  disetiap kabupaten rata-rata sama yakni  kebutuhan pembangunan  infrastruktur yang merata,”  ungkapnya.



Dikatakan Herman Deru, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Banyuasin melalui dana APBD Provinsi Sumsel dialokasikan melalui belanja bantuan keuangan yang bersifat khusus, Dimana bertujuan untuk mendukung percepatan pembangunan di Kabupaten Banyuasin sekaligus bentuk komitmen bersama dalam upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan pelayanan masyarakat. 



“Melalui bantuan Pemprov berupa stimulan maupun penanganan langsung telah dilaksanakan dengan baik. Harapan saya  sama-sama kita mengawasi untuk mendapatkan mutu yang terbaik. Dan jangan sampai bangunan yang telah kita buat  malah terbengkalai atau tidak bermanfaat,” tambahnya.




Untuk menjadikan bangunan yang berkualitas Herman Deru menyebut, telah dilakukan tahapan perencanaan matang enginering design melibatkan para ahli, hingga  tepat sasaran dan tepat guna. Dia merinci 68 item kegiatank di Banyuasin TA. 2019 menelan anggaran sebesar Rp. 82.268.900.668 untuk 20 kegiatan. Sedangkan TA 2020 total anggaran Rp.146.956.578.648 untuk 48 kegiatan di Kabupaten Banyuasin. 




Sementara itu  Bupati Banyuasin, H. Askolani Jasi dikesempatan ini mengucapkan terima kasih pada Gubernur Herman Deru, atas bantuan pembangunan yang telah diberikan oleh  untuk Kabupaten Banyuasin.  



Dia juga berharap pada   gubernur  dapat terus mendukung  pembangunan infrastruktur baik jalan, jembatan, dan  sarana air bersih di seantero Kabupaten Banyuasin.



“Dikesempatan baik ini kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur. Begitu besarnya perhatian pada warga Banyuasin. Infrastruktur yang telah dibangun oleh Pak Gubernur  sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Saat ini warga dapat berkerja dengan lancar, aman tanpa kendala dengan infrastruktur yang telah dibangun pak Gubernur di daerah ini," tandasnya.

Herman Deru : Banyuasin Akan Lebih Maju Dengan Hadirnya Pelabuhan Samudera Tanjung Carat

Liputansumsel.com

Gubernur Hadiri HUT Kabupaten Banyuasin Ke-19


BANYUASIN, Liputansumsel.com,- Sebagai daerah pengahasil pangan peringkat  satu di Sumsel dan masuk dalam  empat besar kabupaten   penghasil pangan nasional. Kabupaten Banyuasin telah membuktikan diri  mampu berkontribusi besar terhadap ketersedian pangan di Indonesia.



Keberhasilan yang dicapai Bumi Sedulang Setudung tersebut tidak terlepas dari peran dan piawainya Bupati Banyuasin H. Askolani dan jajaran dalam memanfaatkan potensi daerah setempat.


 



Dengan ditunjang luasan lahan persawahan lebak dan pasang surut ribuan hektar  yang dikelola secara produktif. Ditambah pemanfaatan teknologi pertanian yang modren. Sehingga wajar jika daerah ini mampu menjadi daerah penopang lumbung pangan nasional.




"Dibidang ketahanan pangan, Kabupaten Banyuasin merupakan salah satu daerah produsen beras di Sumsel dan berperan penting dalam menjaga lumbung pangan nasional,” katanya Gubernur Herman Deru saat mengawali sambutannya dalam rangka HUT Kabupaten Banyuasin ke 19 yang digelar dalam Sidang Paripurna Istimewa DPRD Banyuasin di Pangkalan Balai, Sabtu (10/4).




Dengan didampingi  Ketua TP PKK Provinsi Sumsel Hj. Febrita Lustia, Gubernur Herman Deru memberikan apresiasi atas semua capaian prestasi yang didapat Kabupaten Banyuasin di bawah kepemimpinan Bupati  H. Askolani M.H dan Wakil Bupati Banyuasin H. Slamet Somosentono S.H  dan jajaran. Dimana daerah yang didominasi perairan dan daratan tersebut mampu  menunjukan sejumlah lompatan besar. 



"Daerah ini  sangat luas, yang terdiri dari kawasan  perairan maupun daratan. Oleh sebab itu tidak gampang. Dibutuhkan niat yang tulus dari pemimpinnya untuk penyediaan  infrastruktur yang memadai.


Pemerintah Provinsi dalam tiga tahun berturut-turut mulai dari  2019, 2020 dan 2021 telah memberikan bantuan khusus ke Kabupaten Banyuasin  dibidang  pembangunan infrastruktur," tambah Herman Deru.



Dia menyebut, infrastruktur yang dibangun bukan saja terpaku pada bangunan   fisik namun juga non fisik seperti bidang  kesehatan, pendidikan termasuk sinyal internet   menjadi perhatian bagi pemerintah Provinsi Sumsel.




 "Pada hari jadi Kabupaten Banyuasin ke 19  ini, Pemprov Sumsel mengucapkan selamat,  Banyuasin bukan hanya sekedar bangkit tapi luar biasa," ucap  Herman Deru.




Pesatnya pembangunan disegala sektor di Banyuasin, lanjut Herman Deru  akan lebih lengkap dengan akan dibangunnya  pelabuhan samuder  Tanjung Carat  yang ground breakingnya segera dilakukan akhir  tahun  2021 ini.



"Dengan adanya pelabuhan internasional tanjung carat bukan tidak mungkin Banyuasin,  kabupaten pertama di Sumsel  yang akan  ekspor beras,” harapnya.



Pesatnya laju pembangunan di Banyuasin, imbuh Herman Deruntelah diakui,  dibuktikan dengan banyaknya penghargaan yang didapat daerah ini. Diantaranya  Penghargaan Innovative Government Award (IGA) dari Badan Penelitian Pengembangan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Ditambah lagi dengan dijadikannya Banyuasin sebagai produsen beras yang berperan  dalam menjaga lumbung pangan nasional



“Kita akui Kabupaten Banyuasin merupakan salah satu daerah yang memiliki banyak inovasi dalam pelayanan kepada masyarakat," tambahnya.



Diakhir  sambutannya gubernur, mengharapkan agar kekompakan antara eksekutif dan legislatif tetap dijaga begitu juga dengan unsur forkopimda lainnya. Sebab keberhasilan pembangunan di segala bidang tidak mungkin dicapai tanpa ada kekompakan 


dan sinergitas baik secara internal maupun eksternal.



 "Suksesnya pembangunan kuncinya harus kompak. Kepada seluruh masyarakat Banyuasin dukung program  pemerintah,"  tandasnya.



Sementara Bupati Banyuasin H. Askolani dalam sambutannya menyebut, Peringatan HUT Kabupaten Banyuasin ke 19 kali ini  memberikan makna yang mendalam  sebab untuk pertama kalinya digelar berdasarkan  Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun  2020  yang menetapkan tanggal 10 April sebagai hari jadi Kabupaten Banyuasin. 



"Hari ini menjadi hari yang istimewa bagi masyarakat Banyuasin.


Kita telah banyak mewujudkan harapan masyarakat sebagaimana pilar-pilar harapan itu telah dibangun oleh para pendahulu.kita sebelumnya,"  Askolani.



Askolani juga mengucapkan terimaksih pada Gubernur Herman Deru yang telah banyak membantu melalui kucuran dana provinsi ke Kabupaten Banyuasin diperuntukan  pembangun infrastruktur. Dirinya beserta rakyat Banyuasin sangat bersyukur punya gubernur yang sangat peduli dengan daerah tersebut.



"Daerah ini sangat luas pak Gubernur. Kondisi geografisnya perairan dan daratan. Tanpa bantuan dari pak Gubernur  mustahil pemerataan pembangunan di Banyuasin dapat dicapai. Untuk itu mewakili rakyat Banyuasin saya sampaikan terimakasih. Dan ditahun-tahun mendatang ditambah lagi pak Gubernur," tutup Askolani.

Ketum PWI Pusat Sambut Baik Webinar Pemanfaatan FABA untuk Pembangunan Ekonomi.

Liputansumsel.com


JAKARTA,liputansumsel.com--Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Atal Sembiring Depari menyambaik baik gelaran webinar "Mengoptimalkan Pemanfaatan FABA untuk Pembangunan Ekonomi", Jumat, 9 April 2021, di Sekretariat PWI Pusat.


"Kegiatan ini sangat penting mengingat FABA sekarang bukan lagi merupakan limbah tidak berguna tapi merupakan produk yang bermanfaat bagi pembangunan. untuk itu PWI menyambut baik penyelenggaraan event ini dan semoga bermanfaat bagi semua pihak yang terkait," ungkap Ketum PWI Pusat dalam kata pengantarnya.


Webinar "Mengoptimalkan Pemanfaatan FABA untuk Pembangunan Ekonomi" ini diselenggarakan dari kerjasama

Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) dengan PWI. Di samping melibatkan komunitas terkait, webinar ini juga dihadiri oleh seluruh perwakilan PWI Provinsi.


Atal S Depari yang didampingi Ketua PWI Jaya Sayid Iskandarsyah, serta jajaran pengurus PWI Jaya, menjelaskan,  industri manufaktur berperan penting dalam implementasi konsep circular economy atau ekonomi berkelanjutan.


"Selain akan menjadi tren dunia, konsep tersebut dinilai mempunyai kontribusi besar dalam penerapan pola produksi dan konsumsi berkelanjutan," ujar Atal S.Depari.


Fly Ash Bottom Ash/ FABA sebagai limbah padat yang dihasilkan dari pembakaran batu bara pada pembangkit tenaga listrik, sebenarnya masih dapat dimanfaatkan lagi menjadi substitusi bahan baku, sebagai substitusi sumber energi, ataupun bahan baku sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.


Peran FABA dalam bidang konstruksi dapat menggantikan peran semen, sehingga juga ramah secara lingkungan dan hemat secara ekonomi. FABA juga dapat diproses menjadi bata ringan (light brick) yang sangat cocok untuk konstruksi bangunan bertingkat tinggi. 


FABA juga material yang kaya sekali akan mineral, juga sangat potensial untuk dimanfaatkan sebagai pupuk pada banyak perkebunan, pertanian, dan juga perladangan.


FABA dapat dipergunakan untuk menghidupkan ekonomi di sekitar Pembangkit PLTU melalui kegiatan usaha yang bisa dilakukan oleh UMKM, BUMD, koperasi, kelompok usaha di desa setempat.

Konsumsi batu bara di Indonesia sebesar 80 Juta ton per tahun, dengan kadar abu pada kisaran 6 – 10  persen, maka akan dihasilkan FABA sebanyak 4,8 - 8 juta ton per tahun dengan lokasi yang tersebar diberbagai daerah di Indonesia.


Dengan volumenya yang demikian besar, maka FABA berpotensi untuk menggantikan atau mensubstitusi peran semen untuk keperluan konstruksi di seluruh Indonesia.


Webinar "Mengoptimalkan Manfaat FABA untuk Pembangunan Ekonomi"  ini dilangsungkan secara offline dan virtual, menampilkan empat pembicara. Yakni, Sri Andini, Komisaris Utama PT. Bukit Pembangkit Inovative,  Dr.Eng Januarti Jaya Ekaputri, ST, MT, Dosen ITS,  peneliti pemanfaatan FABA untuk infrastruktur, Dr.Ir.Nani Hendiarti, M.Sc, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Kemaritiman dan Investasi, serta Prof.Dr.Ir.H Fachrurrozie Sjarkowi, M.Sc, Akademisi Masalah Lingkungan Hidup. Diskusi menarik ini dipandu oleh Brigita Manohara, presenter TvOne.


Webinar Forum PWI Jaya Series "Mengoptimalkan Manfaat FABA untuk Pembangunan Ekonomi"  diselenggarakan di tengah meningkatnya perhatian tentang daya guna dari limbah batu bara tersebut. Khususnya setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang mengeluarkan limbah batu bara dari kategori limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).***

Inovasi Vaksinasi Door to Door Polres Muara Enim

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com --Dalam rangka mempercepat vaksinasi di wilayah Kabupaten Muara Enim serta menindak lanjuti program 100 hari prioritas Kapolri yang salah satunya percepatan vaksinasi yang mana hari ini memasuki tahapan untuk untuk lansia dan disabilitas, Jumat (9/04/2021). 


Kapolres Muara Enim AKBP Danny Sianipar SIK membuat gagasan inovasi tentang layanan percepatan vaksinasi dalam membantu dinas kesehatan Kabupaten Muara Enim untuk melaksanakan vaksinasi kepada warga lansia dan disabilitas. 


Kemudian, Kapolres Muara Enim memerintahkan Waka Polres Muara Enim Kompol Agung Adhitya P SH SIK MH membentuk tim kreasi inovasi layanan  door to door bagi peserta lansia dan disabilitas yang jauh dari fasilitas kesehatan dan puskesmas yang di sebut dengan Inovasi Vasdoor (Vaksinasi Door to Door). 


Pada hari Jumat tanggal 09 April 2021 pukul 07.00 Wib, Kapolres Muara Enim melepas team Vasdoor serta ikut langsung dalam kegiatan tersebut dengan menaikin Bus Vasdoor menuju Desa Tegal Rejo dan Desa Keban Agung Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim, yang diiringi mobil penyuluhan SatBinmas dan Ambulan Polres Muara Enim serta dikawal ketat oleh SatLantas Polres Muara Enim. 


Turut serta dalam kegiatan tersebut Kasat Binmas AKP Gultom, Kasat Lantas AKP Desi SH MH, Kasat Intelkam AKP Aan Sumardi, Kasubbag Humas Iptu RTM. Situmorang dan Urkes Polres Muara Enim serta personil team Vasdoor. 


Lebih lanjut, sesampainya di Desa Tegal Rejo disana telah menunggu Kapolsek Lawang Kidul, Iptu Desi Azhari SH MSi dan Personil Sat Sabhara Polres Muara yang sedang melakukan penyemprotan di lokasi parkir bus Vasdoor untuk kegiatan vaksinasi. 


Turut hadir dalam pelaksanaan tersebut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim Selamat Oku Asmana SKM M Kes, Kepala Puskesmas Tanjung Enim, Ahmad Gani SKM beserta petugas Dinas Kesehatan lainnya. 


Disisi lain, Urkes Polres Muara Enim mendirikan tenda mini untuk para peserta yang akan di vaksin, dan Kasat Lantas beserta personilnya melakukan giat kampanye prokes dengan membagikan masker kepada pengendara yang lewat di lokasi tersebut yang tidak menggunakan masker. 


Kemudian, badut mang cek dan bik cek Polres Muara Enim menghibur warga yang hadir disekitar lokasi Vasdoor tersebut. 


Sebelum dimulai pelaksanaan Kasat lantas, Kasat Intel dan Kasubbag Humas membagikan sarapan pagi untuk para peserta yang hadir, setelah sarapan kemudian peserta melakukan pendaftaran, selanjutnya peserta diperiksa kesehatan fisik sederhana sebelum peserta diberi vaksinasi. 


Setelah peserta dinyatakan bisa divaksin oleh hasil pemeriksaan tersebut kemudian peserta diberi vaksin, kemudian peserta di minta menunggu selama 30 menit sambil di hibur badut mang cek bicek mang pedeka Polres Muara Enim.  


Lalu, pelaksanaan kegiatan Vasdoor di Desa Tegal Rejo sebanyak 10 peserta dari lansia dan selanjutnya kegiatan di lanjutkan ke Desa Keban Agung Kecamatan Lawang Kidul dengan peserta sebanyak 10 orang dari lansia dan setelah pelaksanaan vaksinasi tersebut kemudian Kapolres Muara Enim membagikan sembako kepada para peserta vaksin. 


Polres Muara Enim membantu Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim untuk melaksanakan vaksinasi kepada lansia dan disabilitas, karena lansia dan disabilitas punya keterbatasan untuk mendatangi fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan seperti puskesmas mungkin jauh mungkin tidak ada yang mengantar," ungkap AKBP Danny Sianipar saat di tanyai awak media yang sedang meliput kegiatan tersebut. 


Akhirnya kami melakukan Inovasi Vasdoor (Vaksinasi Door to Door) dengan mendatangi desa-desa yang jauh dari Fasilitas kesehatan atau puskesmas, dengan dibantu Bhabinkamtibmas dan Babinsa membawa warga lansia ini ke tempat lokasi Vasdoor yang telah kita tentukan," ujar AKBP Danny Sianipar.