01 Mei 2022

Tutup Ramadhan 1443 Hijriah, Herman Deru Santuni Anak Yatim dan Kaum Dhuafa

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Iiputansumsel.com, - Menjelang Idul fitri 1443 Hijriah, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru santuni   anak yatim dan kaum dhuafa yang diberikan secara simbolis  di Masjid Kiai Muara Ogan Kertapati Palembang, Minggu (1/5).

Herman Deru berharap  bantuan yamg diberikan kepada para anak-anak yatim dan kaum dhuafa dapat bermanfaat di hari raya.

"Alhamdulillah saya bisa serahkan bantuan ini langsung kepada para penerima, Insa Allah  bantuan yang diserahkan ini  bisa merasakan arti kemenagan dihari lebaran," katanya.

Diketahui juga, bantuan yang diserahkan berupa 250 karung beras dengan berat total 1,25 Ton dan sejumlah uang saku yang juga diberikan untuk penerima bantuan.

Sementara itu, Ketua Masjid Kiai Muara Ogan Kertpati Palembang, H. Memed Ahmad, dalam kesempatan tersebut mengungkapkan rasa haru dan terimakasih atas kehadiran langsung orang nomor satu di Sumsel tersebut di Masjid Kiai Marogan.

"Alhamdulillah saya perwakilan dari penerima sekaligus ketua pengurus Masjid menguncapkan rasa terimakasih kepada bapak Gubernur, semoga bantuan yang diberikan ini menjadi amal kebaikan bagi penerima dan semua orang yang terlibat," ungkap Memed.

Sedangkan jumlah penerima kurang lebih 220 dari kaum dhuafah, dan 13 anak yatim.

Usai menyerahkan bantuan, Gubernur didampingi  penerus Yayasan Masjid Kiai Marogan melakukan ziarah ke makam pendiri masjid yakni Alm. Mgs Kiai.  H. Abdul Hamid Bin Mgs. H. Mahmud.

Turut hadir pula dalam kesempatan tersebut, Pembina Yayasan Masjid Kiai Muara Ogan Kertapati Palembang, Mgs. Ahmad Fauzi, Ketua Masjid Kiai Muara Ogan Kertaaati Palembang, H. Memed Ahmad, Ketua Komunitas Pemerhati Anak Yatim dan Kaum Dhuafa (Ketupat), Angga Saputra, dan Pejabat Pemprov Sumsel yang mewakili. 


Armin/Rill

Pemkab OKI Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca Libur Lebaran

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com---Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) berupaya melindungi warganya dari bahaya paparan Covid-19 yang sampai saat ini belum 100 persen hilang. Melalui Surat Edaran Bupati Ogan Komering Ilir nomor 430/376/DISBUDPAR/2022 tentang Penyelenggaraan Pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Pemkab mewaspadai timbulnya transmisi Covid-19 dari kota ke desa karena dilonggarkannya kebijakan mudik lebaran tahun 2022 dan aktivitas masyarakat yang meningkat.

.

Kepala BPBD Kabupaten OKI, Listiadi Martin mengatakan pemkab memberikan kelonggaran kepada warga untuk melakukan berbagai aktivitas atau tradisi dalam perayaan Idul Fitri 1443 Hijriah/Lebaran 2022 seperti takbiran di masjid dan mushola, shalat ied berjema’ah, halal bi halal juga aktivitas kemasyarakatan lainnya namun dengan syarat tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

.

"Seperti aktivitas wisata air Sungai Komering secara formal pemerintah tidak melegalkan namun memberi kelonggaran kepada masyarakat akan tetapi harus dengan protokol kesehatan (prokes) ketat," katanya pada rakor antisipasi kegiatan masyarakat pada Idul Fitri 1443 H di Kantor Dinas Pariwisata OKI, Jum’at, (29/4). Rakor tersebut diikuti berbagai unsur; TNI/Polri, Tokoh masyarakat, Pembina adat, dan forum lurah Kecamatan Kota Kayuagung

.

Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten OKI, Ahmdin Ilyas menegaskan bahwa Surat Edaran Bupati Ogan Komering Ilir nomor 30/376/DISBUDPAR/2022 tentang Penyelenggaraan Pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 1443 H di Kabupaten OKI tetap berlaku dan menjadi pedoman bagi aparatur dan masyarakat.

.

"Prokes harus dilaksanakan masyarakat ketika melakukan kegiatan rekreasi atau berwisata agar tetap dalam kondisi sehat” terang dia.

.

Terkait aktivitas wisata air di Sungai Komering terangnya akan dilakukan sejumlah pembatasan antara lain jam operasional speedboat diperbolehkan dari pukul 10.00 sampai dengan pukul 16.00 sore “Sementara kapasitas penumpang tidak lebih dari 50 persen” terangnya.

.

Pemkab OKI melalui organisasi perangkat daerah (OPD) terkait terang dia semaksimal mungkin memberi pelayanan kepada masyarakat dalam melaksanakan aktivitas libur lebaran 1433 H agar merasa nyaman dan aman dari penularan Covid-19.

.

Sementara tokoh masyarakat Kayuagung, Drs. H. Syaiful Ardand mengingatkan masyarakat tetap menahan diri dan mengikuti himbauan pemerintah untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 pasca libur lebaran 2022. 

.

“Kita masih harus bisa menahan diri. Kita patuhi himbauan pemerintah demi masyarakat” pesannya

.

Terkait tadisi masyarakat Kayuagung saat idul fitri seperti midang bebuke Syaiful Ardand memastikan tetap dijaga dan dilestarikan oleh pemerintah daerah.

.

“Tahun-tahun sebelum terus dilaksanakan. Tradisi itu (Midang Bebuke) tetap di jaga namun dalam dua tahun terakhir memang tidak bisa diselenggarakan karena pandemi. Keselamatan dan kesehatan masyarakat tentu lebih utama” terangnya.(PD)