15 Oktober 2019

PDAM TIRTA RANDIK TAMBAH JARINGAN DISTRIBUSI

Liputansumsel.com
MUBA-LIPUTANSUMSEL-Untuk memastikan kondisi air bersih dapat dinikmati oleh Masyarakat khususnya pada saat Kemarau seperti ini  Jajaran Direksi PDAM Direktur Bagian Umum Firdaus Marvel's  mewakili Direktur Utama Firdaus L Dine turun kelapangan dengan Kepala Bagian Transmisi dan Distribusi Cipto dan team untuk melihat langsung keluhan Warga khususnya di RT.05 Rw.02 Kelurahan Balai Agung.Pada saat dilapangan Team diterima oleh Ketua RT. H.M.Daud Sobri .S.Pdi didampingi Gustar selaku Warga.pada saat dilapangan team mendengarkan keluhan warga kesulitan air bersih apalagi pada saat kemarau dan kepada PDAM mengharapkan untuk penambahan Jaringan Pipa Distribusi.
Dan pada saat musim Kemarau Warga disini menurut Gustar hanya mengandalkan sumber air dari Sumur yang hanya ada satu,untuk Keperluan sehari-hari dan pola pembagiannya diatur perkepala Keluarga biar semua dapat,Ujarnya.
Menanggapi Keluhan Warga ini Pihak PDAM akan segera menindak lanjuti apa yang menjadi kebutuhan Warga khususnya ketersediaan akan Air bersih dan Penambahan Jarigan Distribusi bagi Warga khususnya di RT.05 Rw.O2.
Apresiasi Disampaikan oleh Warga dengan mengucapkan terima kasih atas  ditanggapi Keluhan akan kebutuhan air bersih bagi mereka dan dg turun langsung team dari PDAM.(agung/rill).

Tingkatkan Kwalitas ,Jurnalis PWI Muba Akan Adakan Coaching Clinic

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com,---Setelah di lantik beberapa bulan yang lalu Herlin Koisasi Ketua PWI Musi Banyuasin akan melaksanakan program untuk meningkatkan kwalitas jurnalis di Musi Banyuasin khususnya  untuk anggota PWI Musi Banyuasin


Hal ini terungkap saat, rapat rutin perdana setiap 3 bulan sekali selasa 15/10/ 2019, ya memang kita akan berencana mengadakan program coaching Clinic yang akan direncanakan akan dilaksanakan pada kamis 23 oktober 2019 mendatang, program ini sudah dilakukan oleh PWI sum-sel yang telah duluan melaksanakan kegiatan ini mungkin untuk muba adalah pertama kali PWI di daerah yang meneruskan program seperti yang di lakukan oleh PWI sumsel.


Dijelaskan Herlin,Semangkin meningkatkannya minat para generasi muda, yang ingin bergelut di dunia jurnalis, maka kedepan nantinya PWI Muba  akan lebih memberikan pendidikan dan pelatihan.
“Kita akan adakan coaching Clinic, khusus untuk rekan – rekan Jurnalis,”terangnya seusai memimpin rapat.


Tujuan kita mengadakan coaching ini  Untuk meningkatkan penggunaan tata bahasa yang baik dan benar dalam penyajian suatu berita, dibutuhkan penggunaan fungsi suku kata yang tepat, guna merangkaian kalimat untuk menyajikan satu berita yang menarik dan memenuhi kaidah bahasa jurnalistik.
Sehingga kedepanya nanti tidak ada lagi wartawan yang salah dalam melakukan penulisan berita yang mereka sajikan ke publik.(tim/agung).

Dodi Reza Targetkan Dua Jembatan di Desa Muara Medak Desember Selesai

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com- Setelah dilakukan Ground Breaking pembangunan dua unit jembatan pada ruas jalan Desa Mendis Menuju Desa Muara Medak Kecamatan Bayung Lencir, pada Juli 2019 yang lalu oleh Bupati Musi Banyuasin H Dodi Reza Alex.

Hari ini Selasa (15/10/2019), Bupati Muba didampingi Ketua DPRD Muba Sugondo, Kapolres Muba AKBP Yudhi Markus S Pinem, Kajari Muba SH MH, Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi beserta Inspektur Kabupaten Drs Aidil Fitri dan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Muba H Herman Mayori ST MT, meninjau langsung progres pembangunan dua unit jembatan di Desa Muara Medak.

Menurut Kepala Dinas PUPR Muba, Herman Mayori menuturkan mega proyek infrastruktur dua jembatan dikerjakan oleh kontraktor PT Citra Prasasti Konsorindo dan konsultan PT Bennatin Surya Cipta. Dua unit jembatan tersebut yakni  Jembatan Medak I dengan spesifikasi rangka baja dengan panjang 120 meter  melintasi dusun 2 hingga dusun 8. Kemudian, Jembatan Medak II berupa jembatan komposit dengan panjang 70 meter.

"Anggaran yang digunakan memakai APBD Muba melalui pembiayaan alternatif PT SMI dengan Pagu Rp 60 miliar lebih dengan anggaran yang digunakan sebesar Rp58 miliar lebih. Target awal kita lima bulan pembangunan jembatan ini selesai, namun ada beberapa kendala secara teknis dilapangan, tapi tetap komit pembangunan selesai tahun ini," ungkapnya.

Menurut Kontraktor PT Citra Prasasti Konsorindo, H Amir menjelaskan bahwa  kombinasi pekerjaan dari dua jembatan secara fisik sudah mencapai 42 persen,  tinggal menunggu kedatangan material dan rangka baja.

"Kami pastikan pengerjaan proyek dua jembatan ini cepat selesai tepat waktu, namun memang kendala pada awal pengerjaan terbuang waktu sia-sia karena membuka akses jalan di sungai, butuh waktu hingga 35 hari, tapi Alhamdullilah sekarang sudah pemancangan dan pemasangan besi,"bebernya.

Sementara itu, Bupati Muba H Dodi Reza Alex menegaskan kepada pihak kontraktor agar pelaksanaan pekerjaan dua jembatan di Desa Sungai Medak ini harus selesai paling lambat 15 Desember tahun ini. Jangan sampai terjadi keterlambatan diluar scedule awal, untuk alat material dan rangka beton harus segera dikirim ke lokasi.

"Secara fisik baru mencapai 40'an persen  jadi yang harus dikejar, rangka baja dan matras harus segera dikirim sehingga bisa dikerjakan secepatnya, namun selain itu jenis pekerjaan yang tidak memerlukan rangka dan matras maka bisa sekarang dikerjakan. Pekerjaan harus dipercepat namun jangan mengurangi mutu, tenaga personil bila perlu ditambah dan jam kerja dilemburkan juga,"ujar Dodi.

Dodi juga menghimbau agar camat dan kades juga mengkondisikan agar tidak ada kendala di lapangan bagi kontraktor saat melakukan pekerjaan. Lakukan sosialisasi  dan pengamanan dengan warga setempat, kalau jembatan ini dibangun untuk kepentingan bersama warga disini.(agung/rill).

Dodi Reza Tambah Anggaran Tanggulangi Karhutlah

Liputansumsel.com
*Kerahkan Seluruh OPD Kecamatan dan Sholat Istisqa

MUBA-liputansumsel- Antisipasi kondisi kabut asap yang dapat mengancam kesehatan banyak warga,  Bupati Muba Dodi Reza bersama jajaran TNI, Polri serta BPBD makin gencar semaksimal mungkin meminimalisir kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terus terjadi.

Upaya maksimal pemadaman karhutla di Desa Muara Medak Kecamatan Bayung Lencir dilakukan Bupati Muba Dodi Reza. Perjalanan menuju jalan darat dari Sekayu ke Bayung Lencir selama empat jam lebih pun tak menyurutkan langkah demi memadamkan api, dengan membuat skat kanal dan pemadaman water boombing menggunakan helikopter serta  pemadaman lewat jalur darat. Bahkan pemantauan lewat udara bersama Dandim 0401 Muba Letkol  Arm M Saufudin Khoiruzzamani SSos dan Kapolres Muba AKBP Yudhi Surya Markus Pinem SIK, kembali dilakukan seperti pada hari Selasa (15/10/2019).

Tidak hanya itu, Jumat (18/10/2019) nanti Kembali Bupati Muba Dodi Reza mengerahkan seluruh Kecamatan dan ponpes di Muba untuk melaksanakan sholat Istisqa meminta turunnya hujan kepada Allah Swt

"Jumat nanti saya mengajak seluruh seluruh Kecamatan di Muba untuk meminta sholat Istisqa di wilayah masing-masing, upaya terus dilakukan dan akan terus dilakukan. Namun, kita juga meminta dengan Allah SWT semoga diturunkan hujan," ujar Bupati Muba Dodi Reza.

Ia juga mengajak semua umat muslim di Muba khususnya yang akan melaksanakan sholat Istisqa agar didahului puasa selama tiga hari sebelum sholat Istisqa. "Semoga nantinya Allah mendengarkan permintaan umatnya di Muba untuk diturunkan hujan," harapnya.

Dodi meminta maaf kepada warga Muba karena telah terdampak kabut asap dari karhutla di sejumlah wilayah di Sumsel. "Saya minta maaf khususnya dengan warga Muba, semoga ini tidak lagi berulang ke depannya," ungkapnya.

Lanjutnya, dirinya menerbitkan peraturan melalui Peraturan Bupati yakni  tentang pembukaan lahan tanpa bakar sebagai implementasi Permentan Nomor: 05/Permentan/Kb.410/1/201 Tentang Pembukaan dan/atau Pengolahan Lahan Perkebunan Tanpa Membakar.

"Kemudian, penambahan anggaran Rp15 Miliar untuk pengadaan Alat Berat dan Sapras Pengendalian karhutla (Fire Jeep, Excavator, Pompa, Jet sprayer) dan Rp9,5 Miliar untuk pencegahan dan Pengendalian Karhutla," selain itu seluruh kepala OPD memiliki tugas dan tanggub jawab wilayah dalam rangka pencegahan dan pengendalian karhutlahbun yang selalu sigab dalam penangan bersama tim ungkapnya lagi.

Ketua Umum Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) ini mengungkapkan, selama terjadi Karhutla beberapa waktu belakangan ini tim pemadam karhutla yang terdiri dari Polri dan TNI beserta Pemkab Muba sangat all out bekerja secara maksimal.

"Yang harus kita hindari adalah saling menyalahkan, tim sudah sangat berjibaku memadamkan karhutla," tegasnya.(agung/rill).

Kerahkan Warga, Keroyok 22 Titik Kebakaran

Liputansumsel.com
OKI---LiputanSumSel.Com Satuan Tugas Pengendalian Kebakaran Hutan Kebun dan Lahan (Satgas Dalkarhutbunlah) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel berjibaku memadamkan 22  titik kebakaran yang tersebar di 16 Desa pada 8 Kecamatan di Kabupaten OKI
Semua elemen terlibat dalam aksi keroyokan ini mulai dari Pemerintah Daerah dari tingkat Kabupaten hingga desa, BPBD, TNI/Polri, RPK Perusahaan,  MPA, Manggala Agni serta masyarakat sekitar.

“Kemarin kita lakukan pemantauan udara bersama Kapolres dan Dandim, ada 22 titik kebakaran yang menimbulkan asap, hari ini kita kuatkan upaya keroyokan libatkan masyarakat,” Ungkap Sekda OKI, H. Husin, S. Pd, MM saat memimpin apel pengendalian Kebakaran Hutan Kebun dan Lahan di Kayuagung, Selasa, (15/10).

Dari pemantauan udara pada Senin sore menurut Sekda, Husin titik kebakaran tersebar di 22, yaitu Desa Jungkal Kecamatan Pampangan, Desa Cengal dan Talang Rimba Kecamatan Cengal, Desa Karang Sia Kecamatan Sungai Menang, Desa Menang Raya dan Cinta Jaya Kecamatan Pedamaran, Desa Tanjung Beringin Kecamatan Tanjung Lubuk, Desa Tanjung Lubuk, Teloko, dan Desa Tanjung Menang Kecamatan Kota Kayuagung, Desa Pulau Beruang dan Desa Lebung Itam dan Desa Penanggoan Duren Kecamatan Tulung Selapan serta Desa Air Rumbai dan Desa Perigi Kecamatn Pangkalan Lampam.
Sekda lalu memerintahkan kepada OPD terkait untuk menyebar ke 22 titik kebakaran tersebut, menghimbau kepada pemerintah di jajaran terbawah untuk melakukan pencegahan dan pemadaman.

“Silahkan pagi ini kita menyebar ke lokasi tugas masing-masing, ajak pemerintah setempat, libatkan masyarakat dalam pengendalian dan pemadaman” Tegas Husin.

Usai apel, Sekda didampingi Kalakha BPBD Kabupaten OKI, Listiadi Martin menuju Desa Sumber Hidup Kecamatan Pedamaran Timur. Sekda memberikan himbauan langsung kepada masyarakat yang sudah berkumpul di Balai Desa.

“Bencana asap ini tentu tidak kita inginkan. Kami mengetuk nurani masyarakat sekalian untuk bersama-sama mencegah serta memadamkan titik api yang ada di desa masing-masing, mari kita jaga lingkungan dari lingkup terkecil” Ungkap Sekda.

Dikecamatan lain beberapa OPD yang terdiri dari Badan Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, Dinas Perkebunan dan Dinas Sosial mengkoordinir camat dan Kepala Desa untuk mengerahkan masyarakat dalam upaya pencegahan dan pemadaman api.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakha) BPBD OKI, Listiadi Martin mengungkap tren asap yang timbul pada Senin kemarin bukan dari titik api baru namun titik api sebelumnya yang belum tuntas padam.

“Inilah kondisi gambut, padam dipermukaan di kedalaman masih terbakar. Kita sudah melakukan pemetaan, fokus kita pendinginan pada titik-titik tersebut” Kata Listiadi.

Komandan Kodim 0402 OKI/OI, Letkol. Inf. Riyandi mengungkap operasi pemadaman kebakaran lahan di OKI ditarget dalam 3 hari dengan pola keroyokan dan partisipisasi masyarakat.

“Waktu kita cuma 3 hari ke depan karena akan ada konsentrasi lain, pola dengan pelibatan masyarakat” Tegas Dandim.

Dandim Riyandi mengungkap pelibatan masyarakat ini untuk menimbulkan kesadaran dan partisipasi aktif warga dalam pencegehan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan.

“Ke depan kalau masyarakatnya sudah sadar saya pikir sudah tidak perlu ada satgas, masyarakat itu sendiri yang memadamkan api bahkan mencari pelaku pembakar lahan” ungkap Dandim. 

Prinsip gotong royongan dan kesadaran menjaga lingkungan tambah Dandim perlu ditanamkan.

Untuk mengendalikan kebakaran lahan pada 22 titik api, Satgas telah membanggi tim serta menambah posko-posko siaga.
“Hari ini kita tambah kekuatan di posko Riding lalu di Kayuagung ditambah dua posko lagi, semua elemen kita sinergikan” Tutup Dandim.(PD)

Wawako Palembang Bersama Pihak Kecamatan Kemuning Bagikan Masker

Liputansumsel.com
Palembang,Liputan Sumsel.Com- Semakin Pekatnya kabut asap yang mempengaruhi kualitas udara di Kota Palembang saat ini tentunya sangat  berdampak negatif
terhadap keberlangsungan aktivitas masyarakat dan juga kesehatan tubuh Manusia.

Dengan kondisi kabut asap yang pekat tentunya sangat tidak baik bagi kesehatan tubuh dikarenakan Kabut Asap mengandung partikel yang bisa merusak paru-paru dan menyebabkan infeksi saluran pernafasan.

Sebagai bentuk peduli pemerintah Kota Palembang terhadap dampak negatif kabut asap bagi masyarakat, Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda bersama Dinas kesehatan Kota Palembang Lestizia, beserta Camat Kemuning Tris Setiawan dan Pihak Pukesmas Kemuning melakukan pembagian masker.

Camat Kemuning Tris Septiawan saat diwawancarai, Senin (14/10/2019) menyampaikan Dampak  kabut asap
yang semakin Pekat membuat susah untuk bernafas, maka dari itu pentingnya memakai masker ketika melakukan kegiatan di luar ruangan.

"Hari ini Wawako Palembang ibu Fitrianti Agustinda bersama Dinas kesehatan dan Jajaran Pemerintah yang ada di kecamatan kemuning mengadakan pembagian masker kepada masyarakat untuk mengurangi dampak dari kabut asap tersebut,"ujarnya.

Pembagian masker dilakukan dibeberapa titik di kawasan kecamatan kemuning, pertama di lakukan pembagian masker di pukesmas Basuki Rahmat, simpang lampu merah Angkatan 66 dan pasar sekip.

Tris menyebutkan Kegiatan pembagian masker terlaksana dari pukul 10.00 wib diawali dari pukesmas Basuki Rahmat dengan membagikan masker kepada pasien dan masyarakat sekitar, setelah itu dilanjutkan pembagian masker kepada pengendara yang di laksanakan di lampu merah Angkatan 66 dan terakhir di pasar sekip ujung dengan membagikan masker kepada pedagang dan pembeli.

"Melalui pembagian masker ini
 tentunya kita juga bisa dapat menginformasikan kepada masyarakat agar menggunakan masker saat bepergian dikarenakan kondisi keadaan kualitas udara tidak memungkinkan.

"Kepada masyarakat kota Palembang khususnya warga  kecamatan kemuning agar cepat tanggap kalau ada lahan disekitar yang terbakar, segera cepat dipadamkan , dan kurangi aktifitas di luar ruangan jika ingin  melakukan aktivitas diluar rumah jangan lupa untuk dapat menggunakan masker guna kesehatan tubuh kita," pungkasnya.(A2)