21 November 2023

Perwakilan GNPF Ulama OKU Ikuti Ijtima' Ulama III Dan Siap Laksanakan Hasilnya

Liputansumsel.com


Baturaja ,liputansumsel.com- Perwakilan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF U) Kabupaten OKU mengikuti Ijtima' Ulama dan Tokoh Nasional III di Komplek  Majelis Az Zikra Sentul, Bogor pada hari Sabtu lalu (18/11/23). 


Hal tersebut disampaikan Ketua GNPF Ulama OKU H. Alikhan Ibrahim, S.IP usai Rapat Informal GNPF Ulama OKU pada Senin sore (20/11/23).


Dikatakan H. Alikhan, perwakilan GNPF Ulama OKU yang ikut dalam Ijtima' Ulama III tersebut merupakan ulama senior di Baturaja serta mantan pengurus MUI OKU ditambah mereka juga alumni dari salah satu ponpes tertua dan terkemuka di Sumsel.


Lebih lanjut H Alikhan mengungkapkan Ijtima Ulama III terbagi menjadi dua komisi, yakni ; Keummatan dan Politik. 

"Komisi Keummatan membahas tentang Penanggulangan Darurat LGBT Nasional dan Pernyataan Sikap Pembebasan Al Aqsha serta Kemerdekaan Palestina. Sementara Komisi Politik membahas tentang Pembahasan dan Pengesahan Kriteria Pimpinan Nasional, Program Politik Pimpinan Nasional, Rekomendasi Calon Pimpinan Nasional dan Fakta Integritas Calon Pejabat Publik serta Pimpinan Nasional," ungkapnya.


Ditambahkan H. Alikhan, Hasil Keputusan Ijtima Ulama III tersebut akan segera ditindaklanjuti untuk di Kabupaten OKU terutama masalah Penanggulangan Darurat LGBT dan Dukungan Pada Pembebasan Masjidil Al-Aqsha serta Perjuangan Kemerdekaan Palestina.

"Untuk aksi dukungan kepada perjuangan rakyat Palestina terbebas dari belenggu penjajahan Zionis Israel dan Tolak LGBT sudah kami mulai dengan Aksi Damai pada hari Jum'at tanggal 10 November lalu yang bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional. Kami bersama elemen masyarakat lainnya tergabung dalam Aksi Damai Aliansi Masyarakat OKU Bela Palestina dan Tolak LGBT. Kemudian akan kami lanjutkan dengan himbauan untuk memboikot produk-produk Israel melalui selebaran dan medsos. Adapun mengenai LBGT di Kabupaten OKU, kami sudah mendapatkan informasi dari berbagai sumber terpercaya bahwa perkembangannya sudah mulai meningkat dan pada taraf agak mengkhawatirkan. Oleh karena itu kami akan mencoba bersinergi dengan DPRD dan Pemda OKU melalui dinas terkait terutama Dinkes, Dinsos dan instansi lainnya untuk mengatasi permasalah ini. Selain itu juga, kami akan berusaha menekan, bila perlu memberantas kemaksiatan yang ada di OKU terutama kota Baturaja yang dirasa semakin lama, semakin merajalela," imbuhnya.


H. Alikhan berharap mudah-mudahan ikhtiar yang mereka lakukan Insyaa Allah dapat membuahkan hasil maksimal.


(Duan)

Pemkot Pangkalpinang Genjot Program Strategis Tekan Angka Inflasi

Liputansumsel.com


PANGKALPINANG, Liputansumsel.com,  – Sekda Kota Pangkalpinang, Mie Go mengikuti rapat pengendalian inflasi daerah Bersama Mendagri secara virtual, Senin (20/11/2023). Rapat virtual ini juga dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Pangkalpinang, Sekretaris DPMPTSP dan Naker, Inspektur Daerah dan Sekretaris Dispaper Pangkalpinang. 


Mie Go mengatakan rapat ini memang rutin dilaksanakan bersama Kemendagri untuk pengendalian inflasi di daerah. Untuk di Pangkalpinang, Mie Go menyebut, pihaknya terus menggenjot angka inflasi agar turun dibanding tahun sebelumnya. Upaya-upaya yang dilakukan TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) diantaranya pemantauan (sidak) ketersediaan stok dan pergerakan kebutuhan bahan pokok di sejumlah pasar dan distributor. 


“Pemantauan ini setiap empat kali seminggu di sejumlah pasar yang ada. Nanti  juga kita akan adakan rapat dan persiapan melakukan pemantauan harga bahan pokok menjelang natal dan tahun baru 2024,” kata Mie Go di Smart Room Center (SRC) Kantor Wali Kota Pangkalpinang. 


Selain itu, TPID juga berkoordinasi dengan stakeholder untuk kegiatan stabilisasi pasokan dan harga pangan melalui operasi pasar atau pasar murah. Mie Go menuturkan, Pemkot Pangkalpinang juga memperkuat program unggulan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan melalui program kelurahan tanggap inflasi yaitu Kelurahan Sinar Bulan Kecamatan Bukit Intan dan Kelurahan Bukit Besar Kecamatan Girimaya. 


“Tentu ada pengaruh dari upaya ini untuk pengendalian inflasi kita. Kita harap angkanya terus turun nya, kalau di Provinsi Bangka Belitung tadi angkanya turun jadai 1,5 persen dari sebelumnya 3,88 persen. Untuk Pangkalpinang akhir bulan ini diumumkan, mudah-mudahan kalau angka provinsi saja turun trennya, Pangkalpinang juga bisa turun di bawah angka 2,8 persen seperti sebelumnya,” kata Mie Go. 


Lanjutnya, demi kelancaran distribusi bahan pokok, Pemkot juga berkoordinasi dengan stekaholder di pelabuhan untuk angkutan barang agar berjalan lancar dan tidak ditemukan penimbunan barang kebutuhan pokok. (*)