16 Juni 2019

Opening Ceremony & Kick Off, Turnamen Sepak Bola Gubernur Cup 2019

Liputansumsel.com


Indralaya.liputansumsel.com--Bupati OI H.M Ilyas Panji Alam SE, SH, SM Bersama Gubernur Sumsel H. Herman Deru, SH, MM Gelar Opening Ceremony & Kick Off, Turnamen Sepak Bola Gubernur Cup 2019 (Usia-20) Minggu (16/06/2019) Bertempat di Lapangan Sepak Bola KPT Tanjung Senai Ogan Ilir.


Dalam sambutanya Bupati OI H.M Ilyas Panji Alam menyampaikan "dengan diadakannya Turnamen Sepak Bola seperti ini dapat meningkatkan potensi bibit-bibit muda berbakat yang berada di Kab. OI sehingga Kabupaten Ogan Ilir bisa mengahsilkan pemain-pemain bola yang bisa dibanggakan pada tingkat nasional maupun internasional. Tidak hanya itu, kedepan kita akan membangun stadion sepak bola bertaraf Internasional di Bumi Caram Seguguk yang kita cinta ini melalui Dana CSR dari PT. Bukit Asam, sehingga bisa meningkatkan minat dan bakat para pemuda pemudi Daerah untuk ikut serta mengambil bagian dalam membangun cabang olahraga sepak bola yang ada di kabupaten Ogan Ilir", Tutupnya.


Sementara itu, Gubenur Sumsel H. Herman Deru SH, MM pihaknya sangat mengapresiasi sekali atas persiapan dan penyelenggaraan yang telah dilakukan oleh Pemkab Ogan Ilir. Untuk para pemain dan wasit agar benar-benar serius dan sungguh-sungguh dalam menjalankan tugasnya masing-masing, karena para pemenang akan mewakili Sumsel pada PON dan Porwil yang akan datang.

Kedepan, Sumsel bukan saja sukses sebagai penyelenggara, tetapi sukses juga di dalam prestasi. Sebab saat ini, kita sedang membenahi SFC kebanggaan masyarakat Sumsel, sehingga bisa diisi dengan pemuda pemudi Daerah dan kedepan bisa membanggakan masyarakat Sumatera Selatan dan Indonesia. "Ini harus didukung semua pihak, termasuk stake holder yang beroperasi di wilayah Sumsel," Tegasnya.

Opening Ceremony & Kick Off, Turnamen Sepak Bola Gubernur Cup 2019 ini juga di hadiri oleh Kapolda Sumsel, Danrem 044 Gapo, Pangdam II Sriwijaya, Asisten Setda Pemprov Sumsel, Kepala OPD Pemprov Sumsel, Manajer Sriwija FC, Sekda OI, Asisten Setda OI, Kapolres OI dan Kepala OPD Pemkab OI.(rul)

Joni Martohonan Simanungkalit Terpilih Menjadi Ketua DPK-IKAPTK Muba Periode 2019-2022

Liputansumsel.com

PALEMBANG, -liputansumsel, Setelah melalui proses pemilihan yang cukup alot, Joni Martohonan, akhirnya terpilih menjadi Ketua Dewan Pengurus Kabupaten Ikatan Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (DPK-IKAPTK) Kabupaten Musi Banyuasin Periode Tahun 2019-2022.

Terpilihnya Joni Martohonan setelah memperoleh suara terbanyak dalam proses pemilihan langsung oleh seluruh anggota IKAPTK Kab. Musi Banyuasin melalui sistem polling mengungguli calon ketua lain, bersamaan dengan itu jabatan Sekretaris  DPK-IKAPTK dipercayakan kepada Sunaryo SSTP yang memperoleh suara terbanyak kedua.

Pemilihan dan pembentukan pengurus DPK-IKAPTK dilakukan bertepatan pada acara halal bihalal memperingati Hari Raya Idul Fitri 1440H / 2019 M, di Hotel Novotel Palembang, Sabtu (15/6/2019).

Sekretaris Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Drs H Apriyadi MSi yang hadir pada acara tersebut mengucapkan selamat kepada Ketua IKAPTK Muba yang baru dan berharap para Purna Praja yang bertugas Di Bumi Serasan Sekate dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah dan bersinergi dengan visi misi Pemerintah Kabupaten Muba dan Muba adalah rumah kita bersama mari kita bersatu membangun muba bersama sama Bupati  Dodi Reza Alex Noerdin wakil bupati Beni Hernedi untuk menuntaskan  visi dan misi menuju Muba Maju Berjaya 2022

"Selamat, tunjukkan eksistensinya semoga ketua yang baru beserta jajaran keluarga besar IKAPTK Muba dapat berkontribusi positif bagi pembangunan di Bumi Serasan Sekate," ucapnya.

Sementara itu Ketua DPK IKAPTK Muba terpilih Joni Martohonan Simanungkalit AP MM Ini  mengucapkan terimakasih atas amanat yang dipercayakan kepadanya.

"Terimakasih atas kepercayaannya, mari kita bangun bersama IKAPTK Kab. Musi Banyuasin ini untuk kemajuan bersama seluruh alumni, serta kita wajib mensukseskan kemajuan Kabupaten Musi Banyuasin," Menuju Muba Maju Berjaya 2022 dan wajib hukumnya kita tegak lurus loyalitas kepada pemimpin kita di Pemerintah kabupaten Musi Banyuasin dan terus bersinergi berinovasi menjaga nama baik Alumni serta memberikan Pelayanan terbaik bagi masyrakat muba selaku kita Aparatur Sipil Negara ucapnya.(agung/rill).

DRA berikan fasilitas Terbaik dan Gratis bagi Santri Yatim Piatu

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel,bupati Musi Banyuasin (Muba) H Dodi Reza Alex Noerdin sungguh menempatkan para yatim piatu dan dhuafa di posisi yang mulia. Sebuah pondok pesantren khusus bagi mereka yang kurang beruntung ini resmi beroperasional. Semuanya gratis bagi santri dhuafa dan para anak yatim-piatu.

Adalah ponpes IT Salamun Aitam Islamic Idol yang berdiri diatas lahan seluas 6 hektar yang secara khusus mendidik dan  menggratiskan semua biaya untuk peserta didik yang mondok. Semua santri bahkan hanya terdiri dari yatim, piatu, dan dhuafa.

"Semua biaya kita tanggung. Dan Ponpes ini hanya diperuntukkan bagi anak-anak yatim piatu dan dhuafa. Selama mondok, semua biaya kebutuhan hidup akan ditanggung Pemkab Muba. Ini merupakan bagian dan  salah satu pelaksanaan visi misi “Membangun Umat Berbasis Agama," ungkap Dodi Reza Alex Yang Juga Sebagai peraih Penghargaan Bapak  santri dari Forpes thn 2017  lalu
di sela Halal bi halal bersama Anak Yatim dan Dhuafa serta Peresmian Gedung dan Murid Ponpes IT Salamun Aitam Islamic Idol, Senin (25/6), kala itu.

Dodi Reza Alex Noerdin yang juga duduk sebagai Dewan Pembina GP Ansor Sumsel ini menyebutkan bahwa  program pembangunan Ponpes IT Salamun Aitam di Kecamatan Sekayu ini bertujuan untuk memenuhi pembinaan umat di kawasan Muba Barat. Selama ini, kata Dodi, pembangunan Pondok pesantren  sudah menyebar di wilayah Muba bagian lain.

"Selain itu, perlu lebih memperbanyak keberadaan tempat pendidikan berbasis Islam sehingga ilmu agama anak-anak di Kabupaten Muba semakin lebih baik," tuturnya.

Ponpes  sementara difokuskan pada jenjang MTs dan untuk tahap pertama baru santri putra. Pada tahun ajaran 2018 akan dibuka kesempatan untuk  240 siswa secara bertahap. Sedangkan tahun 2019 telah dialokasikan 60 tempat bagi santri baru. Santri yang berminat untuk menjadi dokter nantinya setelah tamat akan mendapatkan prioritas untuk menerima program SJD,"tegasnya.

Pondok Pesantren (ponpes) Islam Terpadu (IT) Salamun Aitam Islamic Idol, alhamdullilah Ikhtiar ini sudah satu tahun beroperasional, sejak diresmikan pada Juni tahun 2018 yang lalu.


Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Ponpes Salamun Aitam Islamic Idol tahun ajaran baru 2019 ini sejumlah 60 santri dari seluruh wilayah Kabupaten Muba. Adapun program kegiatan pagi yang dilaksanakan sebagaimana peserta didik SMP IT dibawah binaan Dikdikbud Muba, kemudian program sore dan malam dilaksanakan kegiatan pesantren atau pembinaan keagamaan.

"Ponpes ini hanya diperuntukkan bagi anak-anak yatim piatu dan dhuafa. Selama mondok, semua biaya kebutuhan hidup akan ditanggung Pemkab Muba. Ponpes Salamun Aitam ini ponpes pertama di Provinsi Sumsel yang mengratiskan semua tanpa terkecuali
mulai dari biaya sekolah, sarana dan prasarana guru, pakaian makanan.  Tempat belajar mengajar anak-anak yatim dan dhuafa di Ponpes Salamun Aitam ini kita buat senyaman mungkin. Pesan saya agar mereka, anak-anak kita yang selama ini hidup sebagai yatim piatu dan dhuafa dapat dibina dengan baik, fasilitas jangan dikurangi, berikan gizi serta pakaian terbaik bagi para santri,"pungkas Dodi.


Teroboson Terbaik, Selain Pendidikan Agama dan Kemandirian Ekonomi Juga di Berikan

Ketua Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) Provinsi Sumsel Prof. Dr. Abdullah Idi, M.Ed Menurutnya, program ponpes yang diperuntuhkan bagi anak yatim piatu dan fakir miskin sangat baik dan bermanfaat. "Itu terobosan terbaik. Kita apresiasi sekali dan dukung," katanya

Apalagi, hal itu upaya Pemkab Muba dalam mengentaskan kemiskinan.

"Jadi nantinya mereka (pelajar,red) tidak hanya pendidikan agama saja diberikan tapi diberikan pembinaan ekonomi kemandirian. Sehingga, setelah selesai mengenyam pendidikan bisa mandiri," pungkas pria yang pernah menjabat sebagai Direktur Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang periode 2012-2016 lalu.

teripisah,Ketua Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Sumsel Drs H Najib Haitami MM, Mengatakan, satu hal yang luar biasa dan ini dilihat mungkin pertama kali pemerintah kabupaten di Sumsel yang mana membangun ponpes diperuntuhkan bagi anak-anak yatim piatu dan dhuafa di Kabupaten Muba.

"Kita apresiasi ponpes khusus anak yatim piatu dan dhuafa. Jadi mereka diberikan pendidikan yang layak baik dibidang agama maupun umum," tandasnya.

Dia juga menambahkan, Kabupaten Muba sendiri salah satu kabupaten yang telah menerapkan perda zakat, itulah salah satu daerah yang memang peduli dengan keagamaan.

"Mengingat zakat merupakan
kewajiban yang diperintahkan Allah SWT,  kepada kita semua sebagai kaum muslimin dan tercantum dalam Rukun Islam yang ketiga," tandasnya.(agung/rill).

Wabup Muara Enim Beserta Istri Menghadiri Pembukaan FS XXVIII Di BKB

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com--Wakil Bupati Muara Enim H Juarsah SH didampingi istri sekaligus sebagai Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim Dra Hj Nurhilyah Juarsah menghadiri  Pembukaan Festival Sriwijaya XXVIII Tahun 2019 di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB), Minggu (16/6/2019) malam.

Acara yang dibuka langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan,  H Herman Deru, dihadiri oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata RI, Rizky Handayani, Sekda Provinsi Sumsel Nasrun Umar, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, Ketua Arsip Nasional, Bupati /Wakil Bupati,  Walikota/Wakil Walikota Se-Sumatera Selatan.

Dalam sambutannya Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan Palembang adalah kota tertua di Indonesia dimana saat ini masih tersisa peninggalan kerajaan Sriwijaya.

“Selain prasati juga ada pulau dan parit  buatan peninggalan masa lampau di situs Karang Anyar. Situs ini sekarang dikenal sebagai Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya,” katanya.

Lanjutnya,  dari semua peninggalan itu ada 3 hal besar yang membuktikan bahwa Kerajaan Sriwijaya sangat mempengaruhi peradaban saat ini pertama Sriwijaya berjasa dalam mendukung persatuan dan kesatuan  bangsa.

“Kemudian kapal-kapal Sriwijaya yang berlayar ke berbagai wilayah ikut mempengaruhi hadirnya bahasa melayu yang sekarang dinikamti sebagai bahasa Indonesia. Ketiga Sriwijaya ikut menumbuhkan  gagasan pendidikan dan memberikan contoh toleransi dan kehidupan multi kultur,” pungkasnya.

Beri Inovasi, Junjung Tinggi Loyalitas

Liputansumsel.com

PALEMBANG-liputansumsel, Sebagai abdi negara wajib terus memberikan kontribusi positif bagi kemajuan daerah dan pengabdian untuk kepentingan masyarakat, hal ini pula yang selalu dipegang teguh oleh seluruh anggota (Ikatan Keluarga Alumni Perguruan Tinggi Kepamongprajaan) khususnya IKAPTK di Musi Banyuasin.

Dalam kesempatan menggelar halal bi halal IKAPTK Muba bersama Sekretaris Daerah Muba Drs H Apriyadi MSi, berkomitmen akan terus memaksimalkan program-program pro rakyat di bumi Serasan Sekate.

"Saya harapkan kita menjunjung loyalitas tinggi kepada pemimpin kita dan terus bersinergi dan memberikan kontrobusi yang positif bagi kemajuan Muba dan upgrade diri kita untuk kemajuan kita sendiri dalam pengembangan karir," ucap Perwakilan IKAPTK Muba Riki Junaidi di sela silaturahmi dan halal bi halal keluarga besar IKAPTK Muba di Hotel Novotel, Sabtu (15/6/2019).

Lanjutnya, saat ini wujud nyata dalam merealisasikan kontribusi positif tersebut dilakukan dengan terobosan-terobosan program inovasi yang berdampak langsung terhadap kemajuan daerah dan masyarakat. 

"Prinsipnya, keluarga besar IKAPTK siap mendukung seluruh program menuju Muba maju berjaya 2022 dan kami walau sedikit siap memberi warna dan memberikan ide inovasi dalam pelaksaanan pembangunan Pemkab Muba," ujar Riki yang juga Ketua IKAPTK Sumsel.

Riki menyebutkan, saat ini tercatat ada sebanyak 60 anggota IKAPTK di Muba dan di Sumsel secara keseluruhan ada 1.200 anggota.

"Saya berharap dengan acara malam ini kita dapat lebih erat dan dan saling membantu dalam
pelaksanaan tugas kedepannya," tuturnya. 

Sementara itu, Sekda Muba Drs H Apriyadi MSi mengaku dalam banyak hal terutama pelaksanaan tugas di Kabupaten Muba dan program-program kerja tidak bisa dipisahkan dari kontribusi dan peran alumni APDN /
STPDN/ IPDN  yang tergabung dalam IKAPTK.

"Saya atas nama Pemkab Muba sangat mengapresiasi program-program kerja yang selama ini dilakukan IKAPTK, banyak kontribusi pemikiran yang diberikan untuk kemajuan di Muba khususnya," ungkap mantan PJ Bupati PALI ini.

Apriyadi mengajak, supaya IKAPTK terus menunjukkan kekompakan dan warna tersendiri dalam berorganisasi. "Terus bersinergi dan tetap menjunjung tinggi loyalitas kepada Kepala Daerah," tegasnya.

Wakil ketua  Ikaptk Muba Drs Iskandar syahrianto MH Didampingi Sekretaris Joni Martohonan Simanungkalit AP MM Menambahkan Usai Acara Silaturahmi dalam malam halal bihal kita akan meneruskan pelaksaan pemilihan IKAPTK muba dan saat ini sudah 4 tahun berjalan pengurusan Sebelumnya maka  sesuai AD/ART mari kembali kita memilih Ketua IKAPTK muba selanjutnya tujuanya demi kemajuan organisasi kita kedepanya usai acara resmi halal bihalal dan slitaruhami para lulusan Sekolah Pamong Praja ini sepakat melaksanakan pemilihan ketua IKAPTK MUBA dan yang terpilih Ketua baru Joni Martohonan Simanungkalit dan Sekretaris Sumaryo

Di akhir rangkaian silaturahmi dan halal bi halal IKAPTK Muba dalam hal ini perwakilan IKAPTK Muba yang juga Ketua IKAPTK Sumsel Riki Junaidi tampak mendapatkan kejutan kue Ulang Tahun Ke 45  th pantauan di lokasi tampak silih berganti rekan-rekan IKAPTK senior maupun junior mengucapkan selamat ulang tahun kepada yang bersangkutan.(agung/rill).