24 Februari 2018

Eksekutif Usulkan Enam Perda

Liputansumsel.com
Indralaya.--liputansumsel.com--
Sekretaris daerah (Sekda) Ogan ilir H Herman yang mewakili Bupati mengusulkan enam rancangan peraturan daerah (perda) atas usul Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OI.

Usulan enam raperda ini disampaikan Sekda pada rapat paripurna III DPRD Kabupaten Ogan Ilir (OI) tahun anggaran 2018 dalam rangka penyampaian oleh Bupati tentang usul Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten OI.

Adapun keenam raperda yang diusulkan tersebut, antara lain pertama rancangan perda tentang pengurangan resiko bencana.

Kedua raperda tentang penyelenggaraan komunikasi dan informatika, ketiga raperda tentang perubahan atas peraturan daerah no 19 tahun 2011 tentang retribusi jasa umum.

Masih menurut Sekda, raperda keempat yaitu tentang perubahan peraturan daerah no 20 tahun 2011 tentang retribusi jasa usaha.

Kelima raperda tentang perubahan no 15 tahun 2010 tentang pajak daerah dan raperda keenam tentang perubahan atas perda no 9 tahun 2016 tentang rancangan pembangunan jangka menengah daerah tahun 2016-2021.

Setelah mendengar enam usulan pihak eksekutif yang diusulkan Sekda mewakili bupati, sidang paripurna ke III ditunda dan menunggu tanggapan pihak legislatif pada Kamis 1 Maret 2018 mendatang.

Paripurna yang dipimpin langsung Ketua DPRD OI Ir H Endang PU Ishak, berlangsung pada jumat (23/2) di gedung paripurna DPRD OI, di Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai Inderalaya.

Hadir dalam rapat paripurna tersebut 12 orang anggota DPRD dan para kepala SKPD di lingkungan Pemkab Oi.(rul)

Bertahun Tahun Warga Nikmati Jalan Becek Dan Berlobang

Liputansumsel.com
Indralaya.--liputansumsel.com--
Setelah warga ditiga kecamatan pemulutan mengeluhkan kondisi jalan poros penghubung desa yang kondisinya memprihatinkan, kali ini warga di kecamatan indralaya tepatnya di desa tanjung seteko bakti guna mengeluh kan kondisi jalan yang bertahun tahun tak pernah diperbaiki dan saat ini kondisinya dipenuhi lobang dan kalau hujan jalan tersebut becek seperti kubangan kerbau.

Kondisi jalan milik kabupaten yang berada didesa tanjung seteko bakti guna memang terlihat cukup parah, apalagi kalau habis diguyur hujan, lobang yang dalam dipenuhi air lumpur sehingga menyulitkan para pengendara roda dua dan roda empat yang melintas.

Salah satu penyebab rusaknya jalan milik Kabupaten ini, selain lama tidak diperbaiki, kondisi jalan ini sering dilalui kendaraan roda empat yang mengankut tanah dan material lainnya yang melebihi kapasitas, lalu lalangnya kendaraan tersebut saat pembangunan dan penimbunan jalan disekitar deda tanjubg seteko, sehingga membuat jalan rusak parah.

Akibatnya, warga sekitar merasa kesulitan dalam menjalankan aktivitas sehari-sehari seperti mengangkut dagangan, hasil kebun sayur serta mengantar anak-anak sekolah. Karena, kerusakan jalan tergolong parah, dan tak jarang kendaraan roda dua yang menjadi alat transportasi utama kerapkali terjungkal akibat kondisi jalan yang nampak licin tergenang air.

Menurut warga sekitar, jalan yang rusak tersebut, lebih disebabkan banyaknya truk-truk angkutan yang belum lama ini melakukan pembangun dan penimbunan jalan disekitar desa tanjung seteko seperti truk fuso pengangkut material dan bahan-bahan bangunan berupa tanah maupun batu.

Oleh karen itu, warga setempat sangat berharap agar pihak terkait bertanggung jawab untuk melakukan upaya perbaikan jalan yang rusak parah minimal ditimbun menggunakan material.

"Memang awalnya, jalan ini sudah rusak dan berlobang, ditambah lagi sudah beberapa tahun ini tidak pernah dilakukan perbaikan oleh pemerintah, Namun kerusakan lebih parah lagi akibat seringnya kendaraan pengankut material pembangunan dan penimbunan jalan di sekitar tempat kami ini,, sehingga kondisinya saat ini semakin parah, apalagi kalau habis diguyur hujan," keluh Adi, warga Bakti guna desa tanjung seteko, Sabtu (24/2).

Masih menurutnya,
"Akibat jalan yang dipenuhi lobang dan becek menyebabkan aktivitas warga setempat menjadi sulit Karena, harus hati hati, apalagi kendaraan roda dua yang menjadi alat transportasi utama karena kondisi jalan yang licin, dan berlubang tergenang air. Tak jarang banyak pengendara terpeleset dan terjungkal saat melintas, apalagi kalau kendaraan roda empat yang agak rendah, karena kalau kurang hati hati akan tersangkut di lobang," himbau Adi, sembari berharap kepada pihak terkait untuk segera melakukam upaya perbaikan mengingat jalan tersebut merupakan jalan vital utama bagi warga untuk keluar dan menuju ke pasar Inderalaya.

Sementara kepala dinas PU PR Oi H Muhsin abdullah saat di konfirmasi terkait kerusakan jalan di kecamatan Indralaya belum bisa dihubungi, ditelp melalui hp tidak dijawab, di wa pun belum dibalas sampai berita ini diturunkan.(rul)