23 Juni 2019

Festival Sriwijaya 2019, Tim Teater Muba Raih Juara Terbaik Tiga

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel,Festival Sriwijaya merupakan satu diantara festival terbesar yang dilaksanakan di Indonesia dengan mempergelarkan berbagai macam kebudayaan bertaraf nasional dan internasional yang pada tahun 2019 ini memasuki pelaksanaannya yang ke-28 digelar pada 16-22 Juni 2019.

Dalam pelaksanaannya tahun ini di Festival Sriwijaya XXVIII 2019 yang dipusatkan di Palembang yakni di plataran Benteng Kuto Besak, Tim Teater Musi Banyuasin berhasil mendapatkan juara Terbaik III.

"Alhamdulillah, tim Teater Muba berhasil meraih juara terbaik III. Ini juga tidak terlepas dari dukungan masyarakat Muba," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Musni Wijaya SSos MSi.

Musni menyebutkan, dalam event Festival Sriwijaya XXVIII 2019 dipergelarkan kebudayaan dari 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan berbentuk tarian, drama musikal, lagu daerah, juga didukung oleh beberapa kegiatan yang berhubungan dengan seni dan budaya daerah.

"Capaian prestasi ini akan terus ditingkatkan, demi membawa seni dan budaya Muba dikenal masyarakat luas tidak hanya di Sumsel tetapi di tingkat nasional maupun internasional," harapnya.

Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin mengucapkan selamat dan sukses atas peraihan tim teater Muba. "Saya ucapkan selamat, semoga prestasi ini terus berkibar dan mengangkat seni serta budaya asli Muba," ujar Dodi.

Dodi mengajak, supaya masyarakat Muba terus bersama-sama menjaga seni dan budaya asli Muba hingga ke anak-cucu nantinya. "Muba ini kaya akan seni dan budaya, ayo kita jaga dan kenalkan kepada seluruh Indonesia bahkan hingga ke negara luar," harapnya.

Kemudian, atas peraihan prestasi tersebut dukungan serta ucapan selamat juga mengalir di akun instagram Pesonamuba.official. "Akhirnyo Muba terbaik 3, keren next ke depan semoga rebut juara 1," tulis akun rikofebrian68.

"Keren, tim teater Muba bisa menunjukkan hasil yang baik dan mendapatkan hasil yang baik pula. Selamat kepada tim teater Muba," tulis wulandaridesi285.(agung/rill).

Siagakan Posko Kesehatan dan Tenaga Medis 24 Jam

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel,Pelaksanaan Pekan Daerah (Peda) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) ke-13 Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) resmi dimulai Senin (24/6/2019) hingga 28 Juni 2019. Persiapan pun 100 persen sudah siap dan akan semakismal mungkin menjadi tuan rumah yang baik bagi peserta dari 16 Kabupaten/Kota di Sumsel.

Tidak hanya sarana dan prasarana yang menjadi komponen penting panitia pelaksana Peda KTNA di Muba yang bertindak menjadi tuan rumah, pihak panitia pun juga mengedepankan aspek kesehatan peserta saat pelaksanaan Peda KTNA berlangsung. "Dalam hal ini Dinkes Muba menyiapkan Public Safety Center atau PSC 119 selama 24 jam dengan menyediakan posko kesehatan dan tenaga medis selama 24 jam," ungkap Kadinkes Muba, dr Azmi Dariusmansyah.

Dikatakan Azmi, PSC 119 akan melayani gawat darurat dengan sistem jempul bola atau dengan menghubungi kontak tim PSC di 08123000119. "Seluruh peserta KTNA yang membutuhkan layanan kesehatan dan kebutuhan ambulance untuk rujukan akan dilayani semaksimal mungkin, caranya dengan menguhubungi nomor tersebut lalu memberikan alamat peserta dan tim PSC akan segera datang ke lokasi," terangnya.

Selain itu, Dinkes Muba juga menyediakan posko kesehatan di dua lokasi selama jalannya pelaksanaan Peda KTNA yakni di wisma atlet dan lapangan gelanggang remaja Sekayu di pusat pelaksanaan Peda KTNA, kemudia posko kesehatan lainnya di Mangun Jaya dan di taman Agro Inovasi.

"Untuk armada ambulance disiapkan sebanyak 7 unit dan ada sebanyak 24 orang tenaga medis yang dikomandoi dr Swesty untuk selama 24 jam bergantian stand by melayani kesehatan peserta Peda KTNA di Muba," pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin menyebutkan kesehatan peserta Peda KTNA dari 17 Kabupaten/Kota di Sumsel yang akan menginap di Muba selama lima hari ke depan akan menjadi komponen penting untuk diperhatikan. "Oleh sebab itu, Pemkab Muba melalui Dinkes Muba telah menyiapkan dan siagakan posko kesehatan serta tenaga medis," tegasnya.

Lanjut Dodi, Muba yang bertindak sebagai tuan rumah akan berusaha menjadi tuan rumah yang baik dan semaksimal mungkin melayani peserta Peda KTNA. "Insya Allah perhelatan Peda KTNA tingkat Provinsi ini akan berjalan lancar di Muba dan semua peserta bisa mengikuti rangkaian pelaksanaan dengan baik," pungkasnya.(agung/rill).

Bupati Muara Enim Menghadiri Acara Halal Bihalal Keluarga Besar Anak Rantau Di Jakarta

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com --Kabupaten Muaraenim memperkenalkan 6 motif Batik Serasan dalam kegiatan Halal Bihalal Keluarga Besar Anak Rantau Kabupaten Muaraenim di Jakarta yang di selenggarakan di Hotel Bidakara Jakarta Minggu (23/6/2019).

Tampak hadir pada Kegiatan ini Bupati Muaraenim, Ir H Ahmad Yani.MM, dan Wabup .HJuarsah.SH, Ketua dan wakil TP PKK Kabupaten Muaraenim Hj.Sumarni. dan Hj Nurhilyah Juarsah, di samping itu juga dihadiri oleh Direktur Operasional dan Produksi PTBA, Suryo Eko H, Mantan Bupati Muaraenim, Sofyan Efendi, Mantan Kajagung RI, Basrief Arief, Dewi Motik, dan beberapa pejabat OPD serta ribuan masyarakat Muaraenim yang berada di perantauan sekitar Jakarta.

Menurut Humas PT.BA M.Saman Kepada awak media. Ada enam motif batik yang ditampilkan pada pagelaran Tersebut yang  para pengrajin nya merupakan binaan PT.BA dan asli dari Tanjung Enim.

"Ada motif Kujur, Tengkiang, Kopi, Durian, Padi, dan Bunga Tanjung, tampak juga Batik-batik khas Muaraenim yang telah di design menjadi gaun muslim yang begitu indah dikenakan oleh model-model cantik yang berlenggak lenggok diatas panggung," Ujarnya.

Seperti yang dikatakan oleh Direktur Operasional dan Produksi PTBA, Eko Suryo yang menyambut baik akan adanya kegiatan tersebut dalam sambutannya beliau mengungkapkan.

"Kami bangga batik Serasan bisa ditampilkan di Jakarta dan kami berharap dengan adanya batik khas Muaraenim, akan lebih banyak lagi lahir pengrajin batik, sehingga dapat meningkatkan ekonomi rakyat," Ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut itu Suryo Eko juga menjelaskan progres pembangunan Tanjung Enim menjadi kota wisata Kedepannya.

"Kalau selama ini orang banyak yang berfikir pesimis bahwa apa yang bisa dijual dari tanjung enim untuk dijadikan kota wisata, tapi bagi kita disitulah tantangannya membuat dari yang nothing menjadi something (Tidak ada Menjadi ada), dan secara bertahap kita akan mewujudkan hal itu, seperti kampung Batik, Pembangunan dikawasan BDN, Pembangunan Bandara, Mini Zoo yang saat ini sudah ada, dan juga program-program lainnya," Ungkap Suryo Eko.

Tidak hanya itu lanjutnya pihaknya juga berharap agar kedepan tidak hanya Tanjung Enim yang akan menjadi kota wisata namun juga Muaraenim akan menjadi Muaraenim kota wisata.

" Untuk itu kami juga memohon suport dari semua baik pemerintah dan juga masyarakat baik yang ada di Muaraenim maupun perantauan, karena jika ini terwujud, maka perekonomian penduduk lokal akan meningkat," katanya.

Seperti yang dikatakan oleh Ketua Antera, bahwa Kegiatan ini dilaksanakan untuk mempererat jalinan tali silatulrahmi masyarakat Tanjung enim dan Muaraenim yang tinggal diperantauan khususnya area ibu kota Jakarta.

"Karena mungkin ada sebagian masyarakat yang lebaran tadi tidak bisa mudik ke Tanjung karena keterbatasan waktu dan biaya, jadi kegiatan ini dapat menjadi ajang bagi kita masyarakat Muaraenim khususnya Tanjung Enim yang berada di Perantauan," jelasnya.

Pihaknya juga menyambut baik atas progres pembangunan kota Tanjung Enim menuju kota wisata.

" Muaraenim memiliki banyak potensi wisata untuk dikembangkan, mudah-mudahan, ini dapat terus berkembang dan membawa manfaat bagi masyarakat Muaraenim," katanya.

Pada saat yang sama, Bupati Muaraenim, Ir H Ahmad Yani dalam sambutanya menyambut baik adanya kegiatan tersebut.

" Ini menjadi ajang bagi anak rantau yang asli Muaraenim untuk menjalin dan memupuk bersilatulrahmi, selain itu kita juga mengucapkan terima kasih kepada PTBA melalui CSRnya sudah melakukan pembinaan terhadap beberapa kelompok masyarakat Tanjung Enim untuk membuat dan menciptakan batik khas Muaraenim," katanya.

Ia juga berharap kedepan di Muaraenim akan lebih banyak lagi, pengrajin-pengrajin batik sehingga dapat meningkatkan ekonomi lokal masyarakat.

" Batik serasan ini memiliki daya pikat tersendiri dengan motif-motif yang merupakan ciri khas Muaraenim, saya yakin batik ini akan menarik minat pencinta batik untuk memakainya," Ungkap Ahmad Yani.

Warga Kompak Perbaiki Irigasi Walau Belum Maksimal

Liputansumsel.com

Pagaralam,Liputansumsel.com - Akibat derasnya arus aliran air dan di tambah konstruksi saluran air yang tidak begitu kuat mengakibatkan siring saluran irigasi di kawasan Dusun Cawang Baru Kecamatan Dempo Utara ambrok.

Ambroknya dinding siring ini mengakibatkan pengairan di areal tersebut terutama lahan persawahan menjadi terkendala.

Untuk mengatasi masalah ini,warga setempat secara mandiri dan bergotong royong memperbaiki siring tersebut walaupun masih darurat.

Vike Itteridi Alwi warga setempat kepada awak media mengungkapkan akibat kejadian ini sebanyak 70 bidang (hektare) sawah garapan warga menjadi tidak bisa di olah.Selain itu akibat kejadian ini juga kolam ikan dan tempat pemandian umum warga menjadi terganggu.

"70 bidang saya warga kami jadi tak bisa di olah karena siring patah,kolam ikan juga jadi terganggu kondisnya juga air siring ini juga di manfaatkan untuk pemandian warga sehingga otomatis ikut terganggu,"keluhnya via telepon kepada awak media (22/06)

Lebih dalam Vike menjelaskan,pihaknya sudah berulang kali memintah bantuan kepada pemerintah daerah untuk mengatasi persoalan ini namun hingga kini belum ada respon.

"Sudah pernah melapor ke pihak terkait mengenai persoalan ini karena kejadian ambrolnya siring di dusun kami ini sudah berulang kali,namun kami harus kecewa karena belum ada realisasinya bahkan usulan kami sudah kami masukkan ke pemerintah tapi lagi-lagi tidak di respon bahkan setelah kami telusuri ke pihak dinas PU Pengairan tahun ini pun perbaikan siring itu ternyata juga belum di anggarkan,"tutupnya (22/06)

Warga berharap pemerintah bergerak cepat mengatasi persoalan ini karena hal ini menyangkut hajat hidup banyak warga kota Pagaralam.(Ric)