23 Mei 2019

Hidup Sendirian dan Derita Kanker Getah Bening, Abi Hasan Disambangi Dinsos Muba

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel, Nasib kurang beruntung dialami Abi Hasan, warga Rantau Panjang Kecamatan Lawang Wetan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang hidup sebatang kara di gubuk tua berukuran 4X4 meter persegi dan saudaara kita ini menderita penyakit kanker getah bening sejak lama dan tak kunjung sembuh membuat kondisi Abi semakin memprihatinkan.

Meski Abi sudah tercover BPJS Kesehatan dari Pemkab Muba, Kamis (23/5/2019) Dinas Sosial Muba bersama Tim Kecamatan Lawang Wetan turut memberikan bantuan sembako dan kebutuhan sehari-hari.

"Alhamdulillah hari ini ada bantuan sembako yang diserahkan untuk pak Abi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ungkap Camat Lawang Wetan, Tazarni.

Lanjutnya, sesuai instruksi pak Bupati Muba Dodi Reza Alex, Tugas camat memperhatikan warga yang kurang mampu untuk didata dan perhatikan karena sebagai Tugas Kita Selaku Pemerintah Daerah memberikan pelayanan terbaik bagi warganya  dan melaporkan dalam kesemoatan pertama dengan ini kami selaku Camat menindaklanjuti Instruksi tersebut dan kami laporkan bahwa  salah satunya warga kami ini kami memberikan perhatian serius untuk pak Abi Hasan. "Semoga bantuan yang diberikan Pemkab Nuba Melalui Dinas Sosial ini  dapat bermanfaat," dan. Kita Doa kan saudara kita ini disembuhkan dari Penyakitnya dari Allah SWT. ujarnya.

Sementara itu Abi Hasan mengungkapkan terimakasih kepada Pemkab Muba Khususnya Bapak Bupati Dodi Reza Alex melalui dinas sosial dan pak Camat yang telah peduli dan memberikan bantuan kepada keluarganya. Untuk membantu keringan hidup

"Lanjut Abi Selama ini juga saya telah mendapatkan bantuan pengobatan dari BPJS yang dicover Pemkab Muba sebagai warga kurang mampu dan alhamdullilah sampai sekarang masih ditanggung,"dan tidak ada kendala ucapnya.(agung/riil).

Safari di Keluang, Sekda Ajak Warga Dukung Dua Perda Muba Membangun Umat berbasis Agama

Liputansumsel.com

MUBA-liputansumsel,Mewakili Bupati Musi Banyuasin (Muba) H Dodi Reza Alex Noerdin, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Muba, Drs H Apriyadi MSi memimpin Safari Ramadhan Pemkab Muba dan Silaturahmi IMMUBA bertempat di Masjid Al-Mubaroq Desa Mekar Jaya Kecamatan Keluang, Kamis (23/5/2019). Turut dihadiri perwakilan Forkominda, Para Asisten, Para Staf Ahli dan Kepala OPD beserta istri serta Ketua Dharmawanita Persatuan Kabupaten Muba, Hj Asna Aini Apriyadi.

Dikatakan Sekda, tujuan Safari Ramadhan ini untuk menjalin silaturahmi dengan masyarakat, memanfaatkan momentum Bulan Suci Ramadhan untuk bisa lebih dekat dengan masyarakat. Sekda juga mengajak masyarakat Kecamatan Keluang untuk mendukung kebijakan Pemkab yang tujuannya mementingkan kepentingan umat beragama di Kabupaten Muba.

"Kami berpesan agar seluruh lapisan masyarakat tetap menjaga kerukunan antar umat beragama, menjaga ketertiban, toleransi dan keamanan. Mari sama-sama mendukung dua Perda yang telah dibuat Pemkab Muba untuk Membangun Umat berbasis Agama, "ujar Sekda.

Apriyadi menjelaskan Dua perda tersebut yaitu Perda Nomor 2 Tahun 2018 tentang pembatasan Pesta Rakyat karena akan terus diberlakukan, banyak manfaat dari pada mudoratnya dalam rangka menciptakan SDM yang bersih dari narkoba dan obat-obatan terlarang lainnya. Kemudian Perda No 1 Tahun 2019 tentang Pengaturan Zakat bagi ASN di Muba, yang sudah efektif dan dimulai sejak Mei ini.

"Diberlakukannya Perda Penaturan zakat sehingga ASN Se Muba berdasarkan Perda dan syariat islam setiap pendapatan wajib dizakatkan 2.5% bagi setiap ASN, mengapa ini dilakukan karena ini akan digunakan untuk membantu masyarakat tidak mampu di Muba, dan juga kami sadari yang kami dapatkan tidak bersih segala-galanya, mungkin tanpa disadari ada dari hasil yang didapatkan perlu dibersihkan dengan mengeluarkan zakat, "ucapnya.

Sementara itu Camat Keluang, Debby Arianto SSTP MSi dalam sambutannya, mengucapkan selamat datang kepada Pemkab Muba di Kecamatan Keluang. Senada dengan Sekda, dikatakannya kegiatan safari ini merupakan aktifitas rutin Pemkab dan tentunya banyak manfaat yang dapat dipetik. Selain ajang silaturahmi,  dapat juga mengenal lebih jauh antara masyarakat dan pemerintah serta sebagai media menampung aspirasi masyarakat.

"Untuk kondisi sosial Keluang memiliki 13 desa dan 1 kelurahan dalam keadaan stabil dan aman, dari hasil pemilu kemarin jumlah partisipasi mencapai 85 persen. Sejak diberlakukan Perda, Masyarakat Keluang juga patuh akan Perda Pembatasan Pesta Rakyat, menyadari dengan adanya Perda tersebut Pemkab Muba bukan melarang tapi membatasi karena dampaknya lebih banyak kemaksitan yang bisa merusak generasi, "jelas Camat.

Disampaikannya juga bahwa sejak diberlakukan Perda alhamdulilah belum ada masyarakat Kecamatan Keluang yang melanggar, semua berkat sinergitas para tokoh maayarakat, agama, pemuda dan pemerintah desa serta keamatan. Dan ini merupakan kerjasama yang baik.

Ketum Immuba, Parlan Akbar SE mengucapkan terimakasih atas dukungan Pemkab Muba, sehingga salah satu program Immuba yaitu safari ramadhan dapat digelar bersamaan dengan safari ramadhan Pemkab Muba di Desa Mekar Jaya Kecamatan Keluang.

Dalam kesempatan yang sama Sekda Muba menyerahkan bantuanAl-qur'an untuk masjid, kursi roda dan tongkat ketiak serta sembako untuk disabilitas, bantuan Baznas untuk lansia dan kaum dhuafa.(agung/rill).

Tangani Masalah Perdata dan TU Negara, Kejari Muba dan PUPR Teken MoU

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel,Dalam rangka menangani permasalahan di bidang perdata dan tata usaha, Pemkab Musi Banyuasin (Muba) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Muba melakukan Penandatanganan Kesepahaman Bersama (MoU) dengan Kejaksaan Negeri Muba tentang Penanganan Permasalahan Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara. Bertempat di Aula Kantor Dinas PUPR Kabupaten Muba, Kamis (23/5/2019).

Menurut laporan Plt Kepala Dinas PU PR Kabupaten Muba, H Herman Mayori ST MT mengatakan Maksud kegiatan Penandatangan MoU nota kesepahaman terhadap beberapa kegiatan yang ada di Dinas PUPR, terkhusus adanya temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap kegiatan yang dimulai pada tahun 2015, 2016, 2017 dan juga akan kami susulkan tindak lanjut kegiatan tahun 2018, karena baru berakhir bulan Mei 2019.

"Kami ucapkan terimakasih kepada Kejaksaan Negeri Muba atas Penandatanganan MoU, karena disini kami bukan tidak berbuat, namun sebelumnya sudah diadakan rapat dengan rekanan (mitra pihak ke 3) kemudian surat resmi juga sudah  berapa kali dilayangkan, terakhir rapat dengan Pak Sekda dan Inspektur Kabupaten Muba namun belum ada realisasi yang signifikan. Melalui MoU ini dengan harapan hal seperti ini dapat terselesaikan dalam waktu yang tidak terlalu lama, "jelas Herman.

Sementara itu dalam sambutan Kajari Muba, Suyanto SH MH mengatakan MoU ini baru pra/awal nantinya akan ditindaklanjuti ke Surat Kuasa Khusus (SKK)

"Memang dalam kejaksaan ada fungsi perdata dan tata usaha negara, artinya apabila pada institusi negara ada sengketa hukum perdata, Kejaksaan dengan kuasa khusus bisa mendampingi. Seperti kegiatan hari ini pada fungsi hukum perdata,  karena ada temuan pada kegiatan di Dinas PUPR sejak tahun 2015 hingga 2018,"ujarnya

"Terimakasih kepada Dinas PUPR telah memilih kami untuk mendampingi, mudah-mudahan setelah MoU ini akan segera ditindaklanjuti dengan SKK dan akan kami tindaklanjutkan pada proses berikutnya, "ungkap Suyanto.

Dalam arahan Sekda Muba, Drs H Apriyadi MSi mengatakan bahwa kegiatan ini adalah kolaborasi yang baik,  Lendatanganan MoU Kejaksaan Negeri Muba dengan Pemkab Muba dalam hal ini Dinas PUPR merupakan tindak lanjut MoU induk antara Bupati dan Kajari Muba sebelumnya, ini turunannya dan nanti akan ada Surat Kuasa Khusus (SKK) yang diberikan OPD kepada jaksa pengacara negara untuk melaksanakan tugas yangg telah dikuasakan.

"Atas nama Pemkab Muba saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Kejaksaan Negeri Muba, walaupun lambat yang kita lakukan ini namun prinsipnya lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali,"ujar Sekda.

Dikatakan Sekda MoU ini untuk tindak lanjut dari hasil pemeriksaan BPK pada tahun 2015, 2016  dan 2017, tidak menutup kemungkinan tahun 2018. Kami Pemkab Muba begitu menerima LHP ini kami telah melakukan administrasi, baik surat  yang ditandatangani oleh Plt Kadis PUPR bahkan Bupati namun belum ada yang mengindahkan.  Padahal ada Undang-Undang menegaskan bahwa hasil temuan BPK harus ditindaklanjuti jika tidak akan lari ke pidana lainnya dan tentunya berlanjut ke penegak hukum.

"Dan alhamdulilah Kejaksaan Negeri Muba masih mengajak melakukan proses pencegahan bukan langsung pada wilayah penindakan, oleh karena itu kami sangat berterimakasih. Semua temuan hasil LHP kami serahkan kepada Kejari Muba agar dapat di bantu untuk penyelesaiannya. Tentunya hasil temuan ini akan ditindaklanjuti oleh Kejari Muba, dan nanti uangnya akan kembali ke kas daerah, uang ini akan dikembalikan  ke masyarakat dalam bentuk program daerah, "ucap Apriyadi.

Lanjut Sekda, "Kami berpesan agar kegiatan kerjasama dengan  pihak ketiga benar-benar dijaga, jangan dibiarkan mitra kita bermain sendiri tanpa pengawasan. Karena pengawasan yang kurang adalah suatu kelemahan selain itu banyak mitra-mitra yang melanggar kontrak yang kita sepakati dari awal, "imbuhnya

Sekda juga berpesan untuk meminimalisir ini dari internal juga harus berbenah, karena  Kejaksaan Negeri Muba punya tugas berat dengan wilayah yang luas, sangat berat apalagi dengan tugas-tugas tambahan. Jadi kalau bisa seharusnya permasalahan bisa di selesaikan dengan internal.

"Mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini banyak manfaat dan menjadi momentum bagi kita untuk melakukan perbaikan kualitas kinerja di masa datang, karena terkhusus PUPR di Muba dengan tugas untuk bangun infrastruktur, dan juga menjadi warning bagi mitra agar ikuti SOP dan laksanakan sesuai kontrak serta bekerjalah secara profesional, " tutup Sekda.(agung/rill).

KPK : Kabupaten Musi Banyuasin tercatat di Peringkat Kedua Daerah yang menerapkan sistem pencegahan korupsi

Liputansumsel.com

PALEMBANG- Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dibawah kepemimpinan Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin terus memaksimalkan penerimaan pajak daerah dengan menerapkan program-program serta kebijakan yang sinergi dengan Pemerintah Pusat dan berpihak kepada masyarakat.

Dalam upaya-upaya yang sudah berjalan tersebut untuk lebih memaksimalkan lagi penerimaan pajak, Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin, Kamis (23/5) di Griya Agung melakukan
Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Gubernur Sumsel beserta Bupati/Walikota Se-Sumatera Selatan dengan Dirjen Pajak Kementerian Keuangan dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN yang disaksikan oleh Unsur Pimpinan KPK RI Saut Situmorang tentang Optimalisasi Penerimaan Pajak Pusat dan Daerah dan Kesepakatan Bersama tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah Bidang Pertanahan.

"Optimalisasi penerimaan pajak ini sudah menjadi kebijakan dan program yang kita jalankan selama ini guna menjadi bagian program yang mensejahterahkan masyarakat serta selaras dengan program kerja Pemerintah pusat," ungkap Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin.

Dikatakan, Muba tercatat daerah yang berada di peringkat kedua oleh KPK sebagai daerah yang menerapkan sistem pencegahan korupsi dalam program-program pemerintahan yang dijalankan sangat konsisten dan pro aktif dalam mengawasi dan memaksimalkan penerimaan pajak.

"Selain sudah menjadi kewajiban Pemkab Muba, ini juga merupakan komitmen yang kuat dari stakeholder di Lingkungan Pemkab Muba serta dukungan masyarakat Muba khususnya," jelasnya.

Terbukti, berdasarkan hasil Rapat Koordinasi dan Evaluasi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi Tahun 2018 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI di Aula Bina Praja Pemprov Sumsel, Selasa (19/3/2019) Kabupaten Musi Banyuasin tercatat di Peringkat Kedua Daerah yang menerapkan sistem pencegahan korupsi dalam program-program pemerintahan yang dijalankan.

Sementara itu, Kakanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sumsel-Babel, Imam Arifin mengatakan, urusan pajak bukan hanya urusan Pemerintah Pusat tetapi peran daerah yang penting.

Senada yang di jelaskan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, mengapresiasi Kepala Daerah Kabupaten/Kota yang telah melakukan penandatanganan Optimalisasi Penerimaan Pajak Pusat dan Daerah, serta Kesepakatan Bersama tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah Bidang Pertanahan.

Gubernur Sumsel, Herman Deru menambahkan dengan adanya kesepakatan tersebut nantinya akan lebih memaksimalkan pendapatan daerah dari sektor pajak, ungkapnya.(agung/rill).

2020 Jalan Desa Teluk Kijing II Dibangun

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel, Kondisi jalan Desa Teluk Kijing II Kecamatan Lais dengan kondisi yang rusak mendapatkan perhatian khusus dari Bupati Musi Banyuasin (Muba), H Dodi Reza Alex Noerdin pada saat melakukan safari ramadhan Pemkab Muba bertempat di Masjid Al-Jadid Desa Teluk Kijing II Kecamatan Lais, Rabu (22/5/2019).

"Kita terus berupaya melakukan pembangunan secara menyeluruh, baik pembangunan fisik infrastruktur jalan maupun sarana dan prasarana umum. Untuk kondisi jalan di Desa Teluk Kijing yang rusak, tahun depan kita prioritaskan untuk diperbaiki, "ujar Bupati.

Dodi Reza Alex juga menyampaikan bahwa pada kunjungan ke Kecamatan Lais sebelumnya, dirinya menjanjikan akan bangun jembatan menuju Desa Rantau Kroya dan itu akan kita mulai tahun ini.

"Pemkab Muba saat ini tidak hanya fokus membangun fisik infrastruktur tapi non fisik yang bersifat spiritual keagaman juga menjadi perhatian kita yaitu, MUBA (Membangun Umat Berbasis Agama) sedari dulu sampai sekarang hingga nanti akan terus kita gelorakan semangat salah satunya Melalui program Muba mengaji.

Untuk mendukung kegiatan keagaman dimaksud pemkab Muba bersama DPRD  Muba juga telah membuat Perda tentang Pesta Rakyat yang isinya pembatasan pesta malam hari dan satu Lagi perda tentang Zakat dan infaq, 2 perda ini yang telah berlaku.

Melalui Perda Zakat ini dari ASN  kita sudah dapat terkumpul 1 milyar dalam sebulan tentunya ini  bisa kita manfaatkan melalui Baznas Muba untuk Membantu Warga kita Yang Kurang mampu antara lain program bedah rumah tak layak huni, membantu anak sekolah, membantu kaum dhuafa, janda anak yatim piatu serta warga penyandang disabilitas, ini lah salah satu upaya kita untuk membantu umat sesama muslim tutur Dodi Reza

Bupati Dodi  juga menginstruksikan para Kades dan  Camat untuk dapat mendata  warganya  yang huniannya tidak layak berdasarkan data yang riil dari kepala desa  dan camat sehingga data tersebut dapat kita  masukan dalam program bedah rumah.

"Saya punya keyakinan jika Niat ini kita gelorakan dan kita bergotong royong bersama program ini akan berjalan dengan baik

Saya juga  mengajak warga Muba yang Mampu dan Para pimpinan Perusahaan yang berdomisili didaerah ini termasuk, Pegawai BUMD dan BUMN yang bertugas di Musibanyuasin  kiranya dengan adanya Perda tentang Zakat dan Infaq ini mari kita taati bersama dan tentunya harapan kita dapat menyisihkan  Rejekinya untuk membayar Zakat nya.

Lanjut Dodi tentunya dengan Zakat kita ini akan sangat berguna untuk membantu saudara saudari kita  yang kurang mampu,  harapan saya warga Muba yang tidak mampu bisa punya rumah tempat tinggal yang layak, anak anak kurang mampu dapat bersekolah penyandang disabilitas dapat terbantu, Saya selaku bupati Muba tidak ingin di Muba ada masyarakat  yang tidak diurus oleh Pemerintah Muba, karena itu sudah menjadi tanggung jawab Pemerintah dan tanggung jawab saya sebagai Bupati "tuturnya

Sementara itu dalam laporan Camat Lais, Deni Sukmana mengucapkan terimkasih atas kedatangan Bupati dan jajaran Pemkab Muba di kecamatan Lais

"Kami laporkan untuk kondisi Kecamatan Lais alhamdullilah hari ini mendapatkan anugerah karena lama tak hujan namun hari ini bertepatan dapat kunjungan Bupati kami dapatkan berkah hujan hari ini. Kami mengucapkan terimakasih kepada bapak bupati atas akan dibangunya  jalan di Desa Teluk Kijing tahun 2020 dan instruksi bapak bupati mengenai warga kurang mampu termasuk warga kurang mampu  yang tinggal dirumah tak layak akan kami tindaklanjuti dan akan segera kami laporkan dan program ini sangat Mulia Karena dengan berjalannya program ini warga yang memiliki rumah tak
Layak huni dapat kita wujudkan dan program ini adalah salah satu Upaya Pemkab Muba  untuk bergotong royong bersama menekan kemiskinan di Kabupaten Musi Banyuasin tutupnya.(agung/rill).

Wabup Muba Hadiri Buka Puasa Gubernur Sumsel Bersama IMA Sumsel

Liputansumsel.com


JAKARTA, - liputansumsel. Com--Mewakili Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin, Wakil Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi menghadiri Acara Berbuka Puasa Gubernur Sumatera Selatan dengan Masyarakat Sumsel yang ada di Jakarta dan sekitarnya.

Kegiatan diselenggarakan oleh Ikatan Masyarakat (IMA) Sumatera Selatan, di Hotel JS Luwansa, Kuningan Jakarta Selatan, Rabu (22/5/2019).

Yang hadir pada acara buka puasa bersama ini selain Gubernur Sumsel Herman Deru dan Ketua IMA Sumsel Mudai Madang juga dihadiri Ir M Hatta Rajasa, Helmi Yahya, Ketua Ombudsman RI Amzulian Riva'i, Ketua TP PKK Sumsel Hj Febrita Lustia, Bupati/Walikota se-Sumsel, serta Tokoh-tokoh Masyarakat Sumsel yang ada di Jakarta dan sekitar.

Disela-sela acara Wabup Muba Beni Hernedi berharap dengan diselenggarakannya buka bersama tersebut dapat mempererat tali silaturahmi dan berkolaborasi antara IMA dengan Pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat Sumsel.

"Semoga IMA Sumsel dapat berkontribusi dengan Pemerintah kedepannya untuk mengembangkan serta memanfaatkan SDM dan SDA yang ada di Kabupaten/ kota dalam wilayah Sumatra Selatan terkhusus dengan Kabupaten  Muba," ujarnya.

Senada Gubernur Sumsel Herman Deru dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini selain sebagai ajang silaturahmi, juga untuk menyerap masukan dan aspirasi tokoh-tokoh masyarakat Sumsel yang ada di Jakarta dalam membangun Provinsi Sumsel.

"Berikan kami masukkan, berikan kami ilmu, kami bukan pemimpin yang pintar tapi kami mau berbuat untuk kemajuan Provinsi Sumatera Selatan," ucap Herman Deru.

Ia berharap tokoh-tokoh Sumsel yang telah berhasil dan ternama menjadi motivasi bagi generasi muda Sumsel.

Acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama, dan shalat berjamaah.(agung/riil).

LAPAS KELAS IIB GELAR BUKA BERSAMA

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel,untuk mempererat tali silaturahmi Lapas Kelas IIB sekayu Kabupaten Musi banyuasin SumSel mengelar berbuka puasa bersama seluruh para Pegawai Lapas kelas 11B Sekayu untuk  berbuka puasa bersama di Lingkungan Lapas, rabu 22/5/2019 dalam Nuasa Safari Romadhon menginjak hari yang k-17 ramadhan 1440 H.

Kegiatan buka bersama tersebut juga di hadiri Kepala Divisi pelayanan HUKUM dan HAM Kanwil Provinsi SumSel Bambang Setyabudi SH,MH selaku perwakilan dari Kakanwil SumSel, dalam sambutannya beliau menjelaskan kalau acara Safari ramadan, di Lapas Kelas 11B Sekayu tersebut merupakan program dari Kanwil Kemenkumham Sumsel, yang menurutnya acara Safari ramadhon ini adalah acara yang ke 8, pada hari yang ke 17 puasa.

Jelasnya, Bahwa Safari ramadhan ini dilakukan sebanyak 10 kali pada UPT di lingkungan Kanwil, setelah ini akan dilaksanakan di Baturaja dan di Kanwil Kemenkumham Sumsel”,kata Bambang.

Acara yang diselenggarakan secara sederhana penuh dengan nuansa kekeluargaan ini diisi dengan tausiah dari ustad H. Yunizar, dilanjutkan buka puasa bersama, sholat magrib berjamaah dan sholat tarawih berjamaah.

dalam kegiatan safari ramadhan tersebut juga di hadiri ,Kakanwil Kemenkumham Sumsel diwakili oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Bambang Setyabudi SH MH, Kepala Lapas Kelas II B Sekayu Ronaldo De Vinci Talesa A.Md Ip SH, Kalapas Banyuasin Reza Yudhistira K, A.Md. IP, SH., MSi, Kalapas Narkotika Palembang Hudi Ismono, A.Md.IP.,SH, perwakilan Kejaksaan Negeri Sekayu, beserta Rombongan PWI MUBA.

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas II B Sekayu Ronaldo De Vinci Talesa A.Md Ip SH kepada awak media mengatakan bahwa kegiatan ini untuk menyambung rasa silaturahmi sesama Pegawai. Seperti yang di jelaskan ustad H. Yunizar saat tausiah tadi bahwa dengan bersilaturahmi kita akan dipanjangkan umurnya dan dimurahkan rejekinya.

“Semoga kita diberi kesempatan, kemudahan dan kesehatan oleh Allah Ta’ala untuk silaturahmi dan dimudahkan dalam melaksanakan ibadah dibulan mulia ini”,tutur Kalapas.(Agung/riil).

Kata Sharon Nazil THR untuk ASN dan TKS akan di Cairkan Satu Minggu Sebelum Hari Raya

Liputansumsel.com


PALI liputan sumsel - .com Sekertaris daerah(Sekda) kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) ,Syahron Nazil, akan menegaskan seluruh Aparatur  Negara Sipil (ASN) dan juga Tenaga Suka Relawan (TKS )  pada menjelang Hari raya idul Fitri tahun 2019 ini bagi keseluruh Tunjangan Hari Raya.(THR) ,akan Diberikan satu bulan gaji satu minggu sebelum lebaran  ,Rabu(22/5/2019).

" Sharon Nazil  mengatakan  saat ini  kita masih menunggu tahap proses  hasil revisi "  peraturan Geburnur (Pergub) lalu baru di cairkan dan di berikan Kepada (ASN) dan TKS Pemkab PALI  satu   minggu sebelum Hari Raya.nanti

Masalah Sistem pemberian  keseluruhan  masih seperti  tahun lalu sebelumnya kseluruhan  ASN dan TKS  akan di beri bonuss satu Bulan Gaji .

"Kita tidak pernah selingkuhi maupun tenaga profesional baik pun kerjanya belum.  profesional belum menyukupi setahun penuh kerja"namun  tetap kita bagikan dengan rata   sebulan gaji kata Sharon Nazil  Selaku Sekda Kabupaten PALI .(Lendri) 

Bupati Dodi Reza Alex Fokus Benahi Kompetensi Guru dan Sarpras Sekolah

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel, Pendidikan di Kabupaten Musi Banyuasin terus dibenahi dan ditingkatkan kualitasnya, sebagai pilot project pelaksana program sekolah gratis sejak 2002 lalu bertahap di tangan dingin Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin kualitas pendidikan gratis menjadi semakin berkualitas dengan ditambahnya program seragam dan alat tulis gratis bagi peserta didik tingkat SD-SMP bagi keluarga Kurang Mampu.

Dalam kesempatan audiensi bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muba serta perangkat pendidik se-Kabupaten Muba, Rabu (22/5) arahan Bupati Muba, H Dodi Reza Alex mengatakan terimakasih atas kehadiran para Kepala sekolah dan juga koordinator wilayah Pendidikan hadir untuk bersama-sama membedah masalah pada sektor pendidikan.

"Saya percaya salah satu dari yang kita butuhkan untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah Kapasitas SDM guru guru dan tentunya seiring sejalan dengan kesejahteraan dari tenaga pendidiknya. Walaupun ada beberapa faktor yang wajib kita benahi segera seperti penguatan SDM tenaga Pendidik kita (kualifikasi dan kompetensi guru serta sarana prasarana sekolah, hal ini tentunya wajib kita sinergikan dengan program Pemerintah Pusat yang telah menyampaikan rencana pembangunan SDM 2019 yang memfokuskan pada peningkatan kualitas SDM, Tujuannya, untuk meningkatkan daya saing Indonesia secara global," ungkapnya.

Dikatakan, peningkatan kualitas pendidikan di Muba yaitu melalui peningkatan kompetensi dan kualifikasi guru, pembenahan sarana dan prasarana. "Lalu bagaimana kita meningkatkan mutu dari proses pembelajaran di Muba ini dengan menggunakan tolak ukur pada daerah-daerah maupun negara yang telah maju di dunia pendidikan," terangnya.

Lanjutnya, Pemkab Muba juga berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para tenaga pendidik melalui tunjangan penghasilan, baik itu tenaga pendidik PNS, maupun GTT dan honorer.

"Intinya bisa memberikan kesejahteraan lebih kepada guru ASN maupunn non ASN. Kemudian di Muba kami juga berkomitmen unruk menetapkan progran sekolah gratis, saya tidak akan mengizinkan sekolah untuk menarik/melakukan pungutan kepada peserta didik baik itu pungutan resmi maupun tidak resmi," tegasnya.

Dodi menambahkan, Pemkab Muba terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan operasional setiap sekolah dari sumber-sumber lain yang tidak melanggar peraturan perundang-undangan dan tidak memberatkan wali murid yang telah bersusah payah mengantarkan anak-anak mereka bersekolah.

"Masalah kompetensi tenaga pendidik sangat memprihatinkan. Hanya berapa persen kepsek sertifikasi, kemudian guru yang belum sertifikasi masih banyak tercatat ada ribuan guru," bebernya.

Kemudian, terkait sarana prasarana untuk bangun gedung, rehab, laboratorium, dan fasilitas lainya hampir Rp 1.1 Triliun diperlukan untuk selesaikan permasalahan yang ada.

"Oleh  karena itu dunia pendidikan prioritas bagi kita selain itu, karena postur dari Apbd harus dialokasikan untuk sektor lain. Misalkan kesehatan, infrastruktur jalan, listrik, air bersih kemudian sektor lain yamg butuh pendanaan besar karena topografi Muba memang luas walaupun APBD besar namun dengan kebutuhan yang banyak, maka perlu dalam menyusun skala prioritas pembangunan yang bersumber dari  APBD, sesuai dengan Viai Misi Kita Menuju Muba Maju berjaya 2022," urainya.

Sementara itu, Kadisdikbud Muba Musni Wijaya dalam kesempatan tersebut melaporkan beberapa permasalahan pendidikan di Muba seperti misalnya terkait banyaknya guru yang belum sertifikasi. "Ini akan menjadi perhatian serius pak Bupati untuk dituntaskan," jelasnya.

Musni menyebutkan, banyak peningkatan selama dua tahun belakangan dari bidang pendidikan di Muba dan salah satunya kerjasama dengan Margareth River School di Australia yang digagas Bupati Muba Dodi Reza bersama PSF.

"Pertukaran guru dan pelajar Muba ke Australia ini sangat efektif dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di Muba dan saat ini sangat terasa program pengimbasannya ke sekolah-sekolah yang ada di Muba," pungkasnya.(agung/riil).

Thia Yufada Dodi Ajak Masyarakat Gemar Baca Al-Quran

Liputansumsel.com




MUBA-liputansumsel,Berakhirnya Program Khatam Al-Qur'an di Bulan Suci Ramadhan  1440 H yang dilaksanakan oleh Pemkab Muba, dengan  harapan umat muslim terkhusus masyarakat di Kabupaten Muba jadi gemar membaca kita suci Al-Qur'an. Demikian disampaikan Ketua TP PKK Muba, Hj Thia Yufada Dodi Reza pada acara Penutupan Khatam Al-quran bertempat di Pendopoan Griya Bumi Serasan Sekate, Rabu (22/5/2019).

"Saya pribadi merasa bahagia karena khataman Al Qur'an pertama kalinya diadakan di Pendopoan Griya Bumi Serasan Sekate, kami juga berharap dengan kegiatan khataman dan ceramah ini kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi tatkala meninggalkan Bulan Suci Ramadhan ini, "ucapnya.

Istri Bupati Muba ini juga menyampaikan bahwa dirinya berdoa untuk seluruh keluarga peserta Khataman Al Qur'an agar selalu sejahtera dan sehat wal afiat.

"Saya ucapkan mohon maaf lahir dan batin, karena hari ini bertepatan dengan 2 (dua) tahun menjabat nya Pak Dodi Reza sebagai Bupati Muba,  jikalau ada janji yang belum tunai atau kekhilafan selama menjabat mohon dimaafkan, "ujar Thia.

Dipenghujung acara para anggota pengajian yang Khatam Al-qur'an diberikan bingkisan berupa peralatan ibadah seperti Sajadah, Qur'an, Mukena.

Kegiatan  yang dilaksanakan Pemkab Muba, melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda ini dihadiri Kabag Kesra, Camat Sekayu,  Pengurus dan Anggota TP PKK, Pengurus dan Anggota DWP Muba serta Masyarakat umum lainnya di Kabupaten Muba.

Dikatakan Kabag Kesra, H Opi pahlopi bahwa kegiatan ini telah dilaksanakan setiap hari dan lakukan pengajian 2 (dua) Juz, alhamdullilah 15 hari sejak 8 maret yang lalu dimulai telah selesai.

"Alhamdullilah program Khatam Al-quran ini telah selesai, dengan harapan setelah ini program Muba Mengaji akan semakin digelorakan oleh para umat muslim di Kabupaten Muba, "tukasnya.

Adapun rangkaian acara penurupan diisi dengan tadarus Al Qur'an, sebelum khataman, para peserta melakukan shalat tasbih dan setelah khataman, peserta mendengarkan ceramah menunggu waktu shalat Dzuhur.(agung/riil).