25 November 2020

Kepala SD Negeri 33 Palembang Diduga Menghindar Saat Hendak dikonfirmasi.

Liputansumsel.com


Palembang, Liputansumsel.com,-Berbagai upaya telah dilakukan Wartawan Liputansumsel.com, guna mengkonfirmasi dan meminta Hak jawab Kepala Sekolah Dasar Negeri 33 Palembang yang terkesan tutup mata terkait plafon plafon yang nyaris rubuh.


Plafon- plafon yang nampak sudah tak layak itu berpotensi mencelakai murid dan tenaga didik yang lewat dibawah nya itu.


Namun sayang, Wartawan Liputansumsel.com gagal menghubungi Hartiningsih yang menjabat sebagai Kepala SD Negeri 33 Palembang.


Saat dikunjungi di kantor nya, Rabu, 25/11/2020 Pukul 11:30 WIB Hartiningsih tidak ada ditempat.


" Kepala Sekolah tidak ada pak", ungkap salah satu guru yang berada didalam ruangan.


"Kepala Sekolah sedang keluar dan mungkin kebelakang gedung sekolah" sambung guru tersebut.


Demi kepentingan publik dan mengedepankan kode etik sebagai pewarta, Wartawan Liputansumsel.com menunggu. Hingga mencoba menghubungi Kepala SD Negeri 33 Palembang melalui sambungan Seluler Via Whatsapp 08218574XXXX namun tidak ada tanggapan.

 

Diduga Hartiningsih Selaku Kepala SD Negeri 33 Palembang menghindar kepada Wartawan yang hendak mengkonfirmasi perihal tersebut.


(Ar)

Tingkatkan Daya Tarik Wisata kuliner, Pemkab Muba Gelar Pelatihan

Liputansumsel.com


MUBA- liputansumsel.com--Guna meningkatkan kemampuan para pemandu wisata, kuliner dan belanja pada masa pandemi saat ini, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata menggelar Pelatihan Pemandu wisata Kuliner dan Belanja 2020.


Pelatihan yang dibuka Bupati Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA melalui Plt Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Muhammad Fariz SSTP MM di laksanakan selama dua hari (25-27 November 2020) di Hotel Permata Randik Sekayu, Rabu (25/11/2020). Dan dilaksanakan dengan prosedur standar protokol kesehatan.


Dalam sambutannya, Plt Kadispopar Muba Muhammad Fariz SSTP MM mengharapkan kepada peserta pelatihan fokus dan benar-benar memanfaatkan kesempatan tersebut dengan menyerap semua materi yang disampaikan oleh narasumber agar dapat diterapkan.


Kegiatan pelatihan ini merupakan dasar dari upaya promosi pariwisata kabupaten Muba. Selain itu, untuk meningkatkan promosi serta kunjungan wisatawan ke kabupaten Muba sebagai daya tarik di bidang kuliner dan belanja di Kabupaten Muba.


Untuk itu, Faris ingatkan kepada para pemandu para wisata agar nantinya dalam melaksanakan tugas harus senantiasa memperhatikan masalah pelayanan.


"Karena jika wisata kuliner dan belanja yang ada memiliki pemandu yang baik, paham serta profesional akan menumbuhkan minat wisatawan dan menarik untuk dikunjungi, apalagi jika kabupaten kita sudah ada jalur wisata atau paket wisata sebagai sarana penyambung beberapa unsur wisata yang ada di kabupaten Muba. Usahakan untuk memberikan pelayanan terbaik khususnya terhadap para wisatawan yang datang berkunjung demi meningkatkan citra kepariwisataan daerah kita. Terlebih lagi karena sektor pariwisata ini menjadi salah satu strong point pembangunan Kabupaten Muba,"terangnya.


Sementara, Salah satu peserta pelatihan, Eko Ryan Saputra (essayer resto & eatery) mengatakan bahwa dirinya yang bergerak di bidang kuliner siap mendukung wisata di Kabupaten Muba untuk lebih berkembang.


Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Muba, khususnya Dispopar Muba yang telah menyelenggarakan kegiatan pelatihan ini sangat bermanfaat di tengah pandemi COVID-19, serta menambah pengetahuan dirinya dalam bidang kuliner.


"Melalui kegiatan ini semoga menjadi langkah untuk terus berupaya membangkitkan sektor ekonomi dan wisata kuliner dari dampak COVID-19 bagi masyarakat Muba khususnya kami dibidang kuliner. Kami siap mendukung terwujudnya Muba Maju Berjaya,"pungkasnya.

Kadis PMD Muba Terima Kunker DPMD Kota Pariaman

Liputansumsel.com


Muba,liputansumsel.com--Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) kabupaten Musi Banyuasin H Richard Cahyadi AP MSi menerima Kunjungan Kerja DPMD kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat, Kamis (25/11/20) bertempat diruang Rapat DPMD Muba.


Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas PMD kabupaten Musi Banyuasin H Richard Cahyadi AP MSi memaparkan, saat ini Dinas PMD kabupaten Musi Banyuasin memiliki Implementasi Aplikasi Online di seluruh desa di kabupaten Musi Banyuasin.


" Beberapa Aplikasi yang saat ini kami Operasikan untuk Percepatan Pembangunan dan mempermudah Akses Desa adalah, Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) Online, Si Mantap dan Sipades," papar Richard.


Selain itu, saat ini dibawah Komando Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA, Dinas PMD sedang gencar-gencarnya melaksanakan Sosialisasi Penekanan Stunting di seluruh desa di 15 kecamatan yang ada.


" Adapun Penekanan Stunting ini mengacu kepada Permendesa PDTT Nomor 11 Tahun 2019 dan tetap menggunakan Protokol Kesehatan. Kepada para kades desa ditiap kecamatan mengetahui tentang Stunting dan banyak mendapatkan manfaat ilmunya tentang pencegahan kekurang gizi kronis dan kegiatan ini sudah termasuk kegiatan dana desa APBN 2020. Sedangkan untuk narasumber dari Dinas PMD Muba, PJOK, Dinkes, Tim Perhimpunan Paud Indonesia (Himpaudi),” jelasnya.


Sementara itu, Kepala Dinas PMD kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat Drs H Syafrizal MM mengapresiasi atas capaian dan terobosan yang diciptakan oleh Dinas PMD kabupaten Musi Banyuasin.


" Study Banding ini kami laksanakan dalam rangkaian bertukar inovasi dengan Dinas PMD Muba, karena kami nilai Dinas PMD Muba sangat baik dalam pengelolahan keuangan desa dengan Sistem Kerja Online," ucap dia.

Kesbangpol Muba Kunjungi Sekretariat DPP LSM - GTPK

Liputansumsel.com


MUBA ,- liputansumsel.com--KESBANGPOL Kabupaten Musi Banyuasin beserta rombongan  kunjungi  ke sekretariat DPP Lembaga Swadaya Masyarakat Gabungan Trisula Pengungkap Kabar (LSM - GTPK) yang tepatnya di Jalan Talang Selarai, Kelurahan Balai Agung, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan di sambut Ketua LSM - GTPK yang di dampingi oleh pengurus dan Anggota , Rabu (25/11/2020).


Tampak terlihat oleh awak media kedatangan Kesbangpol Muba Doli Heriyanto yang juga di dampingi oleh Kosasi dalam rangka untuk memastikan keberadaan Sekretariat LSM - GTPK.


Kaban KESBANGPOL Muba H. Soleh Naim yang diwakili oleh Doli Hariyanto  Menyampaikan, Secara pemberkasan di anggap cukup dan  segera akan saya kirimkan ke Kesbangpol  pusat.


"Mudah mudahan Secepatnya  surat  keterangan tanda terdaftar LSM - GTPK di Kementerian Hukum  dan Ham (Kemenhumham) pusat," terangnya.


Kemudian di tempat yang sama, Warto selaku Ketua umum DPP, LSM  - GTPK  juga menyampaikan, bahwa Lembaga yang kita bentuk ini, insyaallah akan membawa perubahan perubahan untuk lembaga swadaya masyarakat yang lainnya, karena selama ini LSM yang ada sangat di pandang sebelah mata oleh orang orang yang belum bisa memahami fungsi LSM dan tugas lembaga.


"saya berharap LSM GTPK ini akan menjadi besar berakar sampai ke lapisan masyarakat," paparnya.


Sementara Syapari selaku sekretaris LSM  - GTPK  menambahkan, mudah-mudahan dengan berdirinya lembaga ini bisa membantu masyarakat pada umumnya


"Disamping itu kami juga menekankan kepada seluruh anggota agar selalu kompak demi menjaga nama baik LSM - GTPK baik di lingkungan pemerintahan, swasta dan juga masyarakat," pungkasnya.

Palembang Raih 2 Penghargaan Top 21 Inovasi Pelayanan Publik 2020

Liputansumsel.com


Jakarta, Liputan Sumsel.Com –  Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang meraih dua penghargaan Top 21 Inovasi Pelayanan Publik  dan  Pelayanan Publik  Penanganan Covid 19 Penanganan 2020 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.


Dua penghargaan  yang diraih Pemkota Palembang itu, pertama yakni, Poltabes (Program Layanan Tidak  Boleh  Berhenti Sekolah ) melalui sekolah anak jalanan dan anak putus sekolah Kota Palembang, katagori , top 45 Inovasi Pelayanan Publik  Tahun 2020.


Kedua, Inovasi Penyuluhan  Keliling Anak (Pangling) Peningkatan Kesadaran dan Informasi Covid 19 di Kampung 13 Ulu Palembang,  Top 21 Pelayanan Publik  Penanganan Covid 19.

Dua penghargaan tersebut, secara resmi diserahkan oleh Menteri Pendayagunaan Apataur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Cahyo Kumolo, Rabu (25/11/2020) yang secara langsung diterima oleh Walikota Palembang H.Harnojoyo dan Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang Ratu Dewa di  Gedung Tribrata Jakarta Selatan. 


Walikota Palembang H.Harnojoyo mengatakan, Kota Palembang terus berkomitmen untuk untuk mewujudkan zero anak putus sekolah, sebagai sarana pelayanan pendidikan yang menjadi prioritas untuk mengentaskan kemiskinan.


"Pemkot Palembang adalah salah satu lembaga pemerintah yang terus berkomitmen dalam mewujudkan Kota cinta dan ramah anak, dengan mewujudkan wajib sekolah," tegasnya.


Bahkan, ditengah Covid, program pendidikan tetap menjadi prioritas utama untuk mengedepankan pendidikan anak, tanpa terkecuali sosialisasi cara dan penanganan memutus mata rantai Viru Corona tersebut, dari mulai tiap kampung hingga ke anak- anak.


"Percepatan penanganan COVID-19. Upayanya terkait dengan proses penanganannya, seperti peningkatan kesadaran dan informasi di tiap kampung kampung yang juga menyasar kepada anak-anak untuk mengetahui bahaya dan mendeteksi cara memutus mata rantai penyebaran Virus tersebut," katanya.


Sementara itu, ditempat yang sama Sekda Palembang Ratu Dewa mengatakan, Penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik, Apresiasi Inovasi Pelayanan Publik Penanganan Corona Virus Disease (Covid–19) dan Top Kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Tahun 2020 merupakan apresiasi yang sangat mendukung program kerja tiap daerah dalam rangak percepatan program kerja yang memihak untuk kepentingan masyarakat.

 Terlebih panangan Covid 19, yang kini menjadi konsentrasi setiap daerah dalam cara penangulangannya.


"Ini karena penanganan COVID-19 memang tidak bisa dilakukan sendiri," kata Dewa.


Dengan berbagai inovasi ini,  Dewa berharap dapat lebih  memacu seluruh OPD yang ada di lingkungan Pemkot Palembang untuk lebih baik lagi.


"Tentunya, agar pandemi dapat segera berakhir," tegasnya.

Sementara itu, dalam sambutannya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Cahyo Kumolo mengatakan, Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat pemerintah untuk terus melakukan percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik dengan memunculkan, mengembangkan dan melembagakan inovasi pelayanan publik yang berkelanjutan.

Untuk itu, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) akan memberi apresiasi bagi penyelenggara pelayanan publik melalui penyerahan Penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2020, Apresiasi Inovasi Pelayanan Publik Penanganan Covid-19, dan Top Kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Tahun 2020.


"Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dan dorongan motivasi bagi penyelenggara pelayanan publik yang memiliki prestasi di bidang pengelolaan pengaduan pelayanan publik dan inovasi pelayanan publik," jelasnya.


Selain itu, penghargaan ini bertujuan memberi informasi dan mempromosikan berbagai terobosan yang dilakukan oleh penyelenggara pelayanan publik.


"Terobosan yang dilakukan, juga memberi kemudahan bagi publik dalam menyalurkan aspirasi dan pengaduan pelayanan publik dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan," tutupnya.(Rl/A2)

Maulid Nabi MPHU Baturaja Bukti Kecintaan Kepada Rasulullah

Liputansumsel.com


Baturaja - liputansumsel.com--Majelis Pencinta Habaib dan Ulama (MPHU) Baturaja mengadakan acara Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H pada Senin malam Selasa (23/11) di masjid Riyadhul Jannah Pasar Baru, Kelurahan Kemalaraja.

Acara tersebut dihadiri seratus lebih orang dari pengurus dan jamaah masjid Riyadhul Jannah, anggota MPHU, toga, tomas dan perwakilan Ormas Islam.

Tampil sebagai MC acara Rian dan pengisi tausiah Ustad Zaki Mubarok dari Palembang

Dalam kata sambutannya, Ketua Panitia Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H MPHU Baturaja Ustad Husni Mubarok mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT sehingga semua undangan bisa hadir dalam acara Maulid Nabi tersebut.

"Mudah-mudahan kehadiran kita pada di acara maulid nabi ini sebagai bukti kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW. Acara ini terselenggara atas kerjasama pengurus masjid Riyadhul Jannah Pasar Baru, pengajian rutin dari Palembang yang telah berjalan selama 12 tahun berdakwah ke kabupaten-kabupaten yang ada di sumsel termasuk juga Kabupaten OKU, Majelis Pencinta Habaib dan Ulama (MPHU) setiap Ahad malam Senin yang sudah berjalan satu tahun lebih," ujarnya.

Ustad Husni juga mengucapkan terima kasih kepada pengurus masjid Riyadhul Jannah yang telah memfasilitasi terselenggaranya acara Maulid Nabi MPHU Baturaja itu. 

"Termasuk ucapan kepada  Ketua RT.08 dan RT.03 serta masyarakat sekitar yang  telah membantu. Termasuk juga Kepada seluruh panitia MPHU Baturaja yang telah mempersiapkan sejak satu bulan lalu. Semoga jerih payahnya dibalas oleh Allah SWT sbagai kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. Terakhir, atas nama panitia MPHU Baturaja, kami meminta maaf jika ada kekurangan disana-sini. Mudah-mudahan di OKU makin banyak majelis pencinta Rasul, cinta zuriat rasul atau ahlul bait," tutupnya.

Dalam tausiahnya, Ustad Zaki Mubarok mengajak para jamaah untuk rajin menghadiri majelis zikir, majelis ilmu atau majelis halal sebab kata Rasulullah majelis tersebut merupakan taman-taman surga guna menuntut ilmu yang diwariskan dari zaman para sahabat.

"Kita berkumpul duduk dalam lingkaran orang-orang yang berzikir mengingat Allah dan menuntut ilmu agama. Semoga kita diberikan hidayah oleh Allah SWT sehingga dimudahkan langkah kita menuju majelis zikir atau ilmu," ujarnya.

Lebih lanjut Ustad Zaki menuturkan maulid berarti hari kelahiran, sementara maulud artinya lahir bayi atau sesuatu.

"Jadi kalau Maulid Nabi Muhammad artinya memperingati hari kelahiran nabi Muhammad SAW.

Ajaran Nabi kita sudah jelas meliputi seluruh sendi kehidupan.

Jadi, kita harus bersyukur sudah mendapatkan hidayah, menjadi ummat Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu mari kita tumbuhkan rasa cinta dan peduli terhadap ajaran nabi," lanjutnya.

Ustad Zaki menambahkan segala sesuatu yang berhubungan dengan Nabi Muhammad jadi istemewa dan mulia, baik yang bersifat terpisah dan terikat. kita yakini itu dengan dasar cinta dan keimanan.

"Benda-benda yang dipakai Rasul jadi mulia, contoh sandal nabi dipakai sampai ke langit. Bahkan, Nabi Musa  pun di bukit Tursina harus buka sandal. Onta dan keledai Nabi Muhammad jadi istemewa karena ditunggangi nabi. Termasuk bagian dari nabi lainnya seperti juga rambut, keringat, pakaian, surban dan sebagainya. Dalam hal ini termasuk juga zuriat atau keturunan nabi yakni para Habaib atau Syayid.

Ulama dianggap sebagai pewaris nabi, mulia karena memiliki ilmu dari ajaran nabi. Orang alim mulia karena ilmu dari nabi. Orang alim hilang kemuliannya apabila telah menyimpang atau gila. 

Sementara para zuriat atau habaib atau Syayid dianggap mulia karena mewarisi keturunan Nabi. Bersyukur pada malam ini kita hadir karena ada hubungan cinta kepada nabi. Perbanyak bacaan sholawat agar kita dan rumah kita jadi mulia dihadapan Allah SWT.

Umat ini jadi terbaik jika menjalankan amar ma'ruf nahi munkar. Kemunkaran lebih menakutkan daripada virus sebab ia menyerang hati nurani manusia.

Kata Rasul akan ada masa nanti ketika orang meninggalkan ulama dan agama.

Akibatnya usaha tidak membawa berkah, dikuasai penguasa zolim, dan keluar dunia tanpa iman.

Marilah kita bersatu padu membela agama, menegakan amar makruf nahi munkar. Mulai dari diri kita, keluarga dan masyarakat sekitar.

Perbanyak baca sholawat serta jalankan syariat nabi," tutup dengan doa.


(DN)

DEWAN PERS VERIFIKASI FAKTUAL MEDIA SIBER Liputansumsel.com

Liputansumsel.com


Prabumulih,liputansumsel.com Dalam rangka verifikasi faktual,Rabu (25/11) Tim Dewan Pers kunjungi kantor redaksi media
liputansumsel.com di jalan padat karya perumahan vinasejahtera II blok DD 15 A.

 Tim Dewan Pers yang hadir yakni Ketua Komisi Pendidikan,Pelatihan dan Pengembangan Profesi Jamalul Insan,Kabag Pengembangan Pers dan Hubla Deritawati sitorus,dan staf pendataan Syafitri Indah Kurnia tiba sekitar pukul 13.30 wib disambut langsung oleh Direktur utama PT LIPUTAN SUMSEL MEDIA  beserta Kru Media siber liputansumsel.com


Ketua Komisi Pendidikan Pelatihan dan Pengembangan Profesi Jamalul insan mengatakan Dewan Pers membagi proses verifikasi menjadi dua, yaitu verifikasi administrasi dan verifikasi faktual. Verifikasi administrasi meliputi pencatatan dan pemeriksaan atas dokumen-dokumen yang telah ada atau sudah diterima Dewan Pers.verifikasi faktual yakni  memeriksa semua persyaratan yang sudah diajukan.. Verifikasi faktual menunjukkan bahwa baik administrasi maupun fakta-faktanya telah memenuhi semua persyaratan yang dipersyaratkan undang-undang maupun peraturan Dewan Pers

untuk melakukan  verifikasi faktual ini,sebelumnya dewan pers telah melakukan pendataan admisistrasi. Bentuk pendataan ini untuk mengetahui benar tidaknya pemenuhan standar perusahan pers yang dibuat pers nasional.Kami mau mengecek sudah sesuai atau belum dengan data yang diserahkan kepada kami waktu itu,”ujarnya.


Verifikasi faktual ini,lanjut jamal
diperlukan untuk membuat keputusan final bahwa sebuah perusahaan pers sepenuhnya dapat dipercaya dalam memproduksi berita.

“Di tengah menjamurnya bisnis media online.  media massa harus memenuhi standar yang ditetapkan pers nasional, diantaranya berbentuk perusahaan pers, menguji kompetensi wartawannya, kemudian taat membayar pajak..selain itu  untuk mengetahui mana perusahaan pers yang benar –benar layak dan memenuhi semua syarat,baik syarat undang-undang tentang pers maupun peraturan dewan pers  ,"ucapnya.


Sementara itu Direktur Utama PT Liputan Sumsel Media ,Aswin Ariyanto sangat mengapresiasi Dewan Pers yang telah melakukan
peran aktifnya mendata dan memberikan edukasi tentang  mengelolah  administrasi yang seharusnya dilakukan oleh sebuah media.

“Saya sangat berterima kasih kepada tim dewan pers yang sudah berkunjung ke kantor kami.bagi kami proses verifikasi ini sangat penting sebagai bukti bahwa sebuah perusahaan media dapat  menjaga kepercayaan publik atas konten berita yang diproduksi,ujarnya(tim redaksi)

AYP Diduga Memilik 25 Bungkus Narkotika Berhasil di Tangkap Tim Tarantula

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com--Diduga memiliki 25 bungkus kecil plastik klip bening yang berisi kristal-kristal putih diduga Narkotika jenis sabu-sabu yang dapat dari pelaku Antra Yudha Prima (29) sorang pekerja Karyawan Swasta ini membuatnya berurusan dengan Polisi.


Penangkapan terhadap pelaku ini bermula saat Kapolsek Rambang Dangku AKP Sofiyan Ardeni, S.H. mendapat informasi bahwa ada seseorang yang sering melakukan transaksi Narkoba.


Dan selanjutnya ia memerintahkan Kanit Reskrim IPDA Syawaluddin, SH selaku ketua Tim Tarantula untuk melakukan penyelidikan kebenaran informasi tersebut.


Setelah mendapatkan kebenaran informasi tersebut, kemudian pada hari Jumat, tanggal 20 November 2020 sekitar pukul 14.00 Wib, Tim Tarantula langsung melakukan penangkapan dan berhasil mengamankan tersangka Antra Yudha Prima yang diketahui beralamatkan di Jalan Desa Gunung Raja, Kecamatan Empat Petulai Dangku, Kabupaten Muara Enim.


Dari hasil penggeledahan badan terhadap tersangka Antra Yudha Prima ditemukan 1 buah dompet bulat warna hitam yang berisi 25 bungkus plastik klip kecil yang berisi kristal putih diduga narkotika jenis sabu.


Setelah berhasil mendapatkan barang bukti tersebut, lalu Tim Tarantula langsung membawa pelaku berikut barang bukti tersebut ke Polsek Rambang Dangku untuk dimintai keterangan.


Kapolres Muara Enim AKBP Donni Eka Syaputra S.H., S.I.K., M.M. melalui Kapolsek Rambang Dangku AKP Sofiyan Ardeni, S.H. membenarkan adanya penangkapan ini.


“Pelaku berikut barang bukti, sudah kita amankan di Polsek Rambang Dangku. Adapun barang Bukti yang kita berhasil amankan dari pelaku berupa 25 bungkus kecil plastik klip bening yang berisi kristal-kristal putih diduga Narkotika jenis sabu-sabu dengan total berat (bruto) 4,32 gram, 1 buah dompet bulat warna hitam, 1 pack plastik klip bening baru dan 1 buah pipet yang di modifikasi,” ujarnya, Selasa (24/11/2020) dalam siaran persnya.

Buka Lokakarya Candi Bumiayu, Plt Bupati PALI : Candi Bumiayu Termasuk Aset Nasional

Liputansumsel.com


PALI - liputansumsel.com--Balai Pusat Cagar Budaya (BPCB)  Jambi menggelar Lokakarya Pengembangan dan Pemanfaatan Percandian Bumiayu 24 - 25 November 2020 di Guest House Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Selasa (24/11). Pada gelaran hari pertama Lokakarya, BPCB Jambi menghadirkan narasumber Direktur Jendral Kebudayaan Hilmar Farid, P. hd, Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Dr. Restu Gunawan, M. Hum, Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Nasional Dr. Junus Satrio Atmodjo, Komunitas Budaya Panji Kusuma.

Plt Bupati PALI Ferdian Andreas Lacony, S. Kom mengharapkan melalui Lokakarya pengembangan Candi Bumiayu akan menjadi momentum semua pihak dalam pengembangan kawasan Percandian Bumiayu sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui ekonomni kerakyatan.


"Dari Lokakarya ini kita berharap ada yang kolaborasi kerjasama antara pemerintah daerah, BPCB Jambi, Kementrian Kebudayaan dan masyarakat disekitar kawasan Percandian Bumiayu. Karena Candi Bumiayu sudah menjadi aset nasional harus kita manfaatkan secara optimal,  kita ingin Candi Bumiayu ini menjadi lokomotif peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam bidang pariwisata dan kebudayaan," paparnya saat memberikan kata sambutan. 

Ferdian juga menginginkan agar Lokakarya Pengembangan Percandian Bumiayu dapat merumuskan badan yang menjadi pengelola pengembangan wisata dan budaya disekitar kawasan Candi Bumiayu.


"Kita berharap hasil dari Loka Karya ini akan menghasilkan badan pengelola, unit pengelola agar dapat membantu tempat masyarakat melakukan ekspresi kebudayaan sehingga menjadi sumber baru pendapatan masyarakat," ungkap Ketua DPC PDIP kabupaten PALI.

Sementara itu Kepala BPCB Jambi Agus Widiatmoko mengatakan tujuan dari Lokakarya Pengembangan dan Pemanfaatan Kawasan Percandian Bumiayu ini adalah membangun ekosistem yang bergerak dibidang pemajuan kebudayaan.

“Dengan mengangkat potensi – potensi objek kemajuan kebudayaan yang pada intinya adalah warisan mencetak benda yang disandingkan dengan cagar budayanya, karena kedua – duanya tidak bisa dilepaskan,” jelas Agus saat dikonfirmasi ditempat acara.


Dalam rencana mengangkat ekosisitem pemajuan kebudayaan,  BPCB Jambi berusaha meningkatkan kapasitas para pelaku atau para masyarakat kawasan percandian Bumiayu.

“Sekarang para komunitas belum ada, masyarakatnya belum beraktivitas dikawasan percandian Bumiayu. Untuk itu BPCB Jambi akan mendorong agar kawasan percandian Bumiayu ini bisa menjadi bagian ruang hidup berbudaya masyarakat yang ada disekitarnya, syukur – syukur nantinya akan memberi manfaat ekonomi, itu intinya, jadi Loka Karya ini sebagai pemantiknya,” terangnya.

Pada kesempatan ini Plt Bupati PALI didampingi oleh  Wakapolres PALI Kompol Rizvi, SH, Danramil Talang Ubi Kapten Eri Hastanto, Plt. Kepala Dinas Pariwisata Efendi.

Sebagai peserta Loka Karya   Dinas Pariwisata Provinsi Sumsel, Jurusan Sejarah Univ. Unsri Palembang, Jurusan Pendidikan Sejarah IKIP Palembang, Kapolsek Tanah Abang, Babinsa Tanah Abang, Camat Tanah Abang, Kepala Desa Bumiayu, Kepala Desa Tanah Abang Utara, Kepala Desa Tanah Abang Selatan, Kepala Desa Tanah Abang Barat, BPD Desa Bumiayu, LPMD Bumiayu, Pemangku Adat Kabupaten PALI,  Budayawan Bumiayu, Ketua Pokdarwis Desa Bumiayu, Pemerhati Budaya PALI, Karang Taruna Bumiayu, Kordinator Juru Pelihara.(ADV)


HD Ingatkan HIPMI Jangan Jadi Organisasi Kalangan Tertentu

Liputansumsel.com


PALEMBANG -liputansumsel.com-- Gubernur Provinsi Sumatera Selatan, H Herman Deru mengatakan, keberadaan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) sangat dibutuhkan sebagai wadah mengakomodir para pengusaha muda di Sumsel. 



Dijelaskan Deru, HIMPI Sumsel harus merangkul semua pengusaha muda dan tidak menjadi organisasi eksklusif atau hannya untuk orang tertentu saja. 



"HIMPI harus menjadi organisasi milik semua pengusaha muda, tidak boleh menjadi organisasi yang ekslusif. Dan pemerintah ada di belakanganya untuk menggiring agar menjadi pengusaha yang besar yang dapat memberikan pembinaan bagi pemuda yang berprofesi pengusaha," ungkap HD usai membuka Musdalub HIPMI Sumsel di Excelton Hotel Palembang, Sabtu (21/11/20).



HD juga mengajak pengurus HIPMI yang akan terpilih  dalam Musda itu nantinya untuk melakukan berbagai inovasi agar bisa berefek bagi semua lapisan masyarakat.



"Jadi pengurus harus yang kaloboratif, yang mengakomodir semua pihak. Jangan terlihat eksklusif, sesekali melakukan kegiatan menyentuh ranah mikro," ucapnya. 



HD menjelaskan, siapan orangnya pengusaah merupakan profesi mulia karena bisa memberikan lapangan pekerjaan bagi orang lain yang membutuhkan kerja.



"Mudah-mudahan pengurus organisasi ini serius untuk bekerja, dan memberikan dampak positif baik bagi kemajuan anggotanya," ucapnya. 



HD juga mengajak HIPMI Sumsel agar memperjelas bisang kepengurusan seperti membidangi UMKM dengan banyak melakukan koordinasi dan komunikasi agar berjalan dengan lancar. 



"Saat ini persaingan sangat kompetitif, sehingga pelaku usaha dituntut berinovasi, melakukan perbaikan sistem dan manajemen, serta harus pintar melihat peluang yang berkembang sesuai kemajuan teknologi," harapnya.




PT MBI Gelontorkan 7 Milyar CSR Bantu 2 Sekolah di Muba

Liputansumsel.com


Beni Hernedi Maksimalkan CSR ke Sektor Pendidikan


KELUANG, - liputansumsel.com--Wakil Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi melakukan Peresmian dan Serah Terima Gedung SD Negeri Balin Desa Loka Jaya Kecamatan Keluang dan Gedung SD Negeri 1 Jantibun Desa Supat Barat Kecamatan Babat Supat, CSR dari PT Musi Banyuasin Indah, di SD Negeri Balin Desa Loka Jaya Kecamatan Keluang, Selasa (24/11/2020).


Dalam sambutannya Wabup Muba mengucapkan terima kasih kepada PT MBI yang telah menggelontorkan dana CSR untuk membangun dua sekolah tersebut.


"Tidak banyak perusahaan yang membangun, menggelontorkan CSR-nya selengkap ini. Membangun Kabupaten Muba ini, memang bukan domain Pemkab Muba saja. Ini contoh yang bagus, kolaborasi antara pemerintah perusahaan, dan sekolah,  yang wajib kita contoh kedepan untuk perusahaan-perusahaan yang lain," ujar Beni.


Lanjut Beni pada tahun 2019 Negara ini Menteri Keuangan atas arahan Presiden Republik Indonesia telah menetapkan bahwa dimulai tahun 2020 dan seterusnya, perusahaan diberi fasilitas pemotongan pajak penghasilan bruto, sistem ini menguntungkan perusahaan, apabila perusahaan tersebut melaporkan penggunaan dananya untuk membantu dibidang riset pendidikan dan koperasi.


"Itu cara negara mendorong agar perusahaan itu mengeluarkan uang, dalam aturan itu jika perusahaan mengeluarkan dananya 1 miliar maka seandainya pajak perusahaan 2 miliar cukup dibayar 1 miliar. Kedepan ini kita dorong perusahaan di Muba ini seperti itu," kata Wabup.


Menurut laporan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muba Musni Wijaya SSos MSi bentuk fasilitas pendidikan yang diserah-terimakan dari PT MBI kepada SD Negeri Balin Kecamatan Keluang antara lain, Pembangunan Gedung RKB sebanyak 9 (sembilan) kelas, rehab gedung sebanyak 19 unit, pembangunan pagar keliling sekolah, meja belajar peserta didik 480 buah, meja guru 46 buah, marching band dan alat kesenian tradisional, gitar 3 buah, jam dinding 22 buah, kipas angin 44 buah, AC 4 buah, ruang Laboratorium 2 unit, komputer 10 unit, lemari 20 buah, WC guru 2 buah, WC siswa perempuan 5 buah, WC siswa laki-laki 6 buah, ambal 6 buah, Al Qur'an 8 buah, kotak sampah 20 buah, sapu 20 buah, legar 3 buah, tabir pembatas sekolah, dan penataan halaman.


Kemudian fasilitas untuk SD Negeri Jantibun Kecamatan Babat Supat, pembangunan gedung RKB 6 kelas, rehab gedung 7 unit, pagar keliling, meja belajar siswa, 250 buah, meja dan kursi guru 6 buah, musholla 1 unit, rumah guru 4 unit, kantin, WC 6 unit, komputer 10 buah, kipas angin 36 buah, kotak sampah 10 buah, tower, sumur air bersih, lemari kelas 6 buah, dan papan tulis 8 buah.


"Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan fasilitas sarana dan prasarana yang telah diberikan oleh PT Musi Banyuasin indah melalui program CSR dengan adanya bantuan ini tentunya akan membuat SD Negeri Balin dan SD Negeri Jantibun mampu untuk bersaing dalam meningkatkan mutu pendidikannya," ucap Musni.


Sementara Asisten General Manager PT MBI Fuginfa menuturkan dari 16 pembangunan sekolah dari CSR PT MBI di Indonesia dua sekolah terpilih di Kabupaten Muba. 


"Kita dari perusahaan melakukan kerjasama dengan Disdikbud bersama sekolah, dan menata semuanya dengan teratur. Semua bangunan ini, di planning dengan teliti sehingga lebih cantik dan nyaman untuk anak sekolah. Total biaya realisasi sebanyak 7 miliar untuk keseluruhan dua sekolah. Terima kasih semua dukungan yang diberikan kepada PT MBI, mendukung kami sehingga berhasil merenovasi sekolah ini dengan baik," tandasnya.

Sejarah Vaksinasi Massal di Indonesia, Sebuah Upaya Pencegahan Penyakit

Liputansumsel.com


dr. Reisa Broto Asmoro, jubir Satgas Covid-19 dan duta adaptasi kebiasaan baru menjadi moderator dalam diskusi mengenai tata laksana vaksinasi di Indonesia bersama dr. Jane Soepardi, MPH., Pakar Imunisasi di Jakarta, Senin, 23 November 2020.

JAKARTA -liputansumsel.com-- Vaksin bukanlah hal baru buat masyarakat Indonesia. Sudah puluhan tahun Indonesia akrab dengan vaksin. Sejarah vaksin di Indonesia secara resmi dimulai tahun 1956, ketika dilakukannya vaksinasi cacar. Pemberian vaksin ini diakui sebagai salah satu upaya pencegahan yang cukup efektif dalam upaya memerangi satu wabah penyakit.


Upaya vaksinasi ini berlanjut pada tahun-tahun berikutnya, vaksinasi campak pada tahun 1963, BCG untuk penyakit TBC di tahun 1973, vaksinasi tetanus toksoid tahun 1974 dan imunisasi difteri, pertusis, tetanus (DPT) tahun 1976, dan vaksinasi polio yang dimulai tahun 1981. 


Pada tahun 1991 dirilis kembali vaksinasi untuk polio, kemudian vaksinasi Hepatitis B tahun 1997, hingga kampanye pencegahan kanker serviks untuk anak perempuan, dan vaksin HPV pada tahun 2016. Setahun setelahnya, pemerintah juga mengedarkan vaksin Rubella dan Haemophilus Influenza tipe B (HIV). Selain pencegahan, vaksinasi yang dilakukan pemerintah merupakan upaya melindungi rakyatnya dari wabah penyakit yang mematikan.


Jika melihat kembali ke belakang, upaya perlindungan pemerintah dapat kita lihat dengan aksi  Kementerian Kesehatan yang mengkampanyekan penanggulangan luar biasa untuk mencegah difteri pada anak selama 3 putaran - yang dimulai sejak Desember 2017 hingga akhir tahun 2018. 


“Di tahun 2018, Kemenkes menggelar Outbreak Responses Immunization atau ORI. Aksi ini merupakan salah satu upaya penanggulangan luar biasa difteri yang bertujuan untuk meningkatkan kekebalan masyarakat. Program ini menyasar bayi berusia 1 tahun sampai dengan anak berusia kurang dari 19 tahun,” ujar dr. Reisa Broto Asmoro, Jubir Satgas COVID-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dalam dalam Dialog Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru bertema ‘Tata Laksana Vaksinasi di Indonesia’ yang diselenggarakan di Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin (23/11/2020). 


Selain melakukannya secara massal, Indonesia juga mengenal pemberian vaksin secara rutin, yang bisa diakses seluruh anak Indonesia di seluruh penjuru nusantara. Pemberian vaksin ini lebih dikenal dengan istilah imunisasi oleh seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.


“Kalau imunisasi rutin diberikan pada anak di umur tertentu. Misalkan pemberian Hepatitis 0 yang baru diberikan kepada bayi baru lahir. Pada hal-hal tertentu kita bisa memberikan imunisasi secara bersamaan, massal, dikampanyekan, seperti yang akan diberikan pada COVID-19 nanti,” terang dr. Jane Supardi, Pakar Imunisasi dalam forum yang sama. 


Sebagai tenaga kesehatan yang menjadi salah satu ujung tombak pengawalan kesehatan masyarakat, dia berharap sekali masyarakat sadar dan paham bahwa vaksin berperan aktif meningkatkan angka harapan hidup manusia. “Dulu waktu vaksin belum ada, kematian karena difteri, campak, pneumonia banyak sekali. Kemudian begitu ada vaksin, beberapa penyakit itu mulai hilang, karena sudah ada vaksinnya,” ungkap dr. Jane.


Di sisi lain, pemerintah juga diharapkan untuk berperan secara terus menerus dan konsisten untuk mengkampanyekan pentingnya imunisasi, utamanya pada anak sejak usia dini- karena banyak penyakit yang dapat dicegah lewat vaksin ini. “Jadi masyarakat kita itu harus terus diberi pengetahuan, tentang penyakit-penyakit yang sudah bisa dicegah dengan imunisasi. Jangan nanti lupa, lalu berubah pikiran, tidak mau disuntik karena sakit, lalu menghindari suntikan. Itulah yang banyak terjadi sekarang, sehingga muncul lagi penyakit-penyakit lama, yang dulu sudah mulai hilang, muncul lagi seperti difteri,” ujar pakar imunisasi tersebut.


Kini ketika menghadapi wabah penyakit COVID-19, pemerintah juga tengah mengupayakan vaksinnya. Pemerintah memastikan bahwa vaksin COVID-19 yang nantinya akan tersedia, sudah melalui tahapan uji pra klinik dan klinik yang memastikan keamanan, kehalalan dan keefektifannya. 


----------------‌ ‌


Tanggal‌ ‌Tayang:‌ 24 November 2020 ‌

Penulis:‌ ‌Kiwantoro

Editor:‌ ‌Raihan‌ ‌Lubis‌ ‌(RL)‌ ‌