06 Juni 2021

Bupati Dodi Reza Beri 1.203 Penyandang Disabilitas BST

Liputansumsel.com

Tiap Orang Dapat Rp250 Ribu, Diberikan Selama Lima Bulan*


SEKAYU,liputansumsel.com--- Perhatian Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA kepada penyandang disabilitas di Bumi Serasan Sekate terus dimaksimalkan. Pada kesempatan lima bulan ke depan, dipastikan sebanyak 1.203 penyandang disabilitas bakal menerima bantuan sosial Tunai (BST) 


Bantuan sendiri merupakan wujud kepedulian Pemkab Muba dibawah kepemimpinan Bupati Dodi Reza kepada penyandang disabilitas dalam kondisi ekonomi yang semakin sulit akibat dampak pandemi Covid-19.


Kepala Dinas Sosial Pemkab Muba, Drs Ahmad Nasuhi SH MM mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyusun juknis, surat keputusan (SK) serta dokumen lainya.


"Saat ini untuk pendataan atau data penyandang disabilitas yang bakal menerima bantuan tengah di padankan bersama pihak disdukcapil, hal ini perlu dilakukan agar bantuan yang disalurkan tepat sasaran sesuai nama dan alamat,"ungkapnya.


Dikatakannya, penyaluran bantuan sendiri nantinya berupa uang tunai dimana setiap bulanya penerima bantuan akan disalurkan uang tunai sebasar Rp 250.000 dan akan diberikan selama 5 bulan mulai bulan Juli-November 2021.


"Untuk penyalurannya, melaui bank BRI, penerima akan dibuatkan buku tabungan rekening, sementara untuk mekanisme penyaluranya sendiri masih akan kordinasikan kembali ke pihak Bank BRI."terangnya.


Lanjutnya, bantuan yang disalurkan kepada penyandang disabilitas, pihaknya juga sudah membuat kriteria penyandang disabilitas yang berhak menerima. Adapun Kriteria penerima bantuan tersebut yakni penyandang disabilitas yang katagori masuk dalam kelurga miskin, Tuna Netra, Tuna Daksa, dan Tunagrahita.


"Jadi bantuan ini disalurkan bagi mereka yang memang benar-benar tidak bisa untuk mencari pengasilan kerena keterbatasanya. Untuk anggaran bantuan sendiri Sekitar 1,5 Miyar yang bersumber dari APBD. Mudah -Mudahan bantuan yang nantinya diterima saudara kita penyandang disabilitas bisa bermanfaat khususnya dalam memenuhi kebutuhan sehari -hari," tuturnya.


Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA, mengaku Pemkab Muba akan mengalokasikan dana sebesar Rp1,5 Miliar. "Bantuan tersebut akan diberikan selama lima bulan yakni Juli-November 2021," terangnya. 


Kepala Daerah Inovatif ini berharap, bantuan yang diberikan khusus kepada penyandang disabilitas tersebut bisa mengurangi sedikit beban penyandang disabilitas di masa pandemi saat ini. 


"Semoga nanti bantuan yang dialokasikan ini bisa bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," pungkasnya.

Excavator Dinas Pertanian Tenggelam Bukan Di Lahan Petani

Liputansumsel.com


PALI,liputansumsel.com--Alat berat Excavator dari dinas pertanian provinsi sumatera selatan yang dipinjam pakai oleh gabungan kelompok tani (GAPOKTAN) Desa Pengabuan Kecamatan Abab Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) lebih kurang setahun yang lalu terbenam di dalam air Desa Pengabuan belum berhasil di angkat.


Menurut pantauan awak media ini di lapangan, alat berat tersebut terbenam dalam air sudah sangat lama dan bukan di lahan pertanian,


Sementara itu Dari pihak Dinas pertanian Kabupaten PALI, Sugi Harsono yang mengaku tenaga kerja sukarela (TKS) saat dibincangi awak media ini di lokasi Excavator tersebut Sabtu (05/06/2021) mengatakan kalau pihak nya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengangkat alat berat tersebut kedarat,


"Pihak dinas pertanian kabupaten PALI sudah tiga kali berusaha mengangkat alat ini, belum berhasil juga, bahkan yang kali ini sudah tiga hari berusaha untuk mengeluarkan alat ini namun belum berhasil juga,"jelasnya


Dia juga mengatakan kalau selain di Desa Pengabuan ada juga satu alat berat dari Dinas pertanian provinsi yang terbenam dalam air, namun sudah berhasil di angkat,


"Selain di sini, ada juga alat berat dari Dinas pertanian provinsi sumatera selatan yang mengalami hal yang sama, yaitu di Desa Prambatan Kecamatan Abab, namun sudah berhasil diangkat,"jelas Sugi Harsono.


Di tempat terpisa kepala Desa Pengabuan, Supriyanto saat dibincangi awak media ini mengatakan bahwa dia tidak mengetahui dengan jelas persoalan Gapoktan, 


"Saya tidak mengetahui dengan jelas apa-apa persoalan yang dihadapi Gapoktan Desa ini, karna meskipun saya ini kepala Desa, pihak Gapoktan tidak perna melapor apa-apa kegiatan nya setiap tahun, Berapa jumlah kelompok yang tergabung juga saya tidak tau, apalagi soal bantuan bibit, pupuk, racun rumput dan lainnya, saya tidak perna di beri tau oleh mereka, berapa jumlah bantuan pemerintah kepada warga dan berapa jumlah warga saya yang menerima, berapa banyaknya, saya tidak tau, karna Gapoktan Desa Pengabuan belum pernah menyerahkan berkas ataupun melaporkan kegiatan nya kepada saya, tapi kalau ada persoalan warga yang ribut-ribut baru mereka lapor ke saya," jelas kades dengan nada kesal.


Kepala Dinas Pertanian Kabupaten PALI, Ahmad jhoni, saat di mintai tanggapan nya via WhatsApp menjelaskan kalau pengangkatan alat sudah melalui koordinasi lintas sektor seperti Dinas pertanian, camat, babinsa, polsek dan inspektorat. Semua menjadi tanggung jawab kelompok tani sesuai dengan surat perjanjian pinjam pakai,


"Alat berat bantuan pusat Kementrian Republik Indonesia, Kegunaan optimalisasi lahan tahun 2019 Program SERASI (selamatkan rawa sejahterahkan petani). 

Alat berat dikelola oleh kelompok tani untuk perbaikan saluran air dan sebagainya.  

Lahan rawa Kabupaten PALI terbilang cukup sulit.


Info dari kelompok tani Tahun 2020 tenggelam saat perbaikan saluran air dekat areal persawahan.


Pembahasan pengangkatan alat sudah melalui koordinasi lintas sektor seperti Dinas pertanian, camat, babinsa, polsek dan inspektorat. Semua menjadi tanggung jawab koptan sesuai dengan surat perjanjian pinjam pakai, Trimakasih." Jawab Ahmad jhoni melalui pesan Watssap nya, Sabtu malam (05/06/2021)


Red.