21 April 2020

Dinas Perdagangan Kota Palembang Mensosialisasikan ke Masyarakat Agar Selalu Gunakan APD

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com - Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk mengunakan alat pelindung diri (APD) dalam pencegahan dan memerangi Virus Corona yang mulai menjangkit banyak kabupaten dan kota di Indonesia, termasuk di Kota Palembang, membuat Dinas Perdangan Kota Palembang bergerak mensosialisasikan pedagang dan warga soal pentingnya penggunaan masker.

“Selain membagikan masker kita juga mensosialiasikan kepada para pedagang dan pembeli  akan pentingnya pemakaian masker dalam kondisi saat ini,” kata Kepala Dinas Perdangan Kota Palembang Hardayani, saat membagikan masker di Pasar Tradisional Sekip Palembang.

APD berupa masker ini, kata Hardayani, pihaknya akan bergerak masif, dan gencar mendatangi seluruh pasar tradisional di kota ini, untuk memberikan edukasi akan pentingnya pemakaian masker saat tengah berada aktifitas di luar rumah terutama di pasar pasar.

Disela sela mengedukasi masyarakat ini, katanya pihaknya juga akan membagikan masker dan paket sembako secara gratis.

“Hari ini ada 200 masker dan puluhan paket sembako yang kita bagikan kepada pedagang,” katanya.

Diakuinya, kesulitan mendapatkan  masker untuk mencukupi kebutuhan seluruh pedagang pasar tradisional untuk dibagikan secara gratis menjadi prioritasnya.

Hardayani menargetkan seluruh pedagang di  18 pasar tradisional di Kota Palembang ini, akan mendapatkan secara cuma cuma  masker selama Covid 19 ini.

“Ada 18 pasar tradisional, masing masing pasar akan kita bagikan 200 masker yang sudah memenuhi standar dari RSUD Bari Palembang,” ungkapnya.

Ditotal, katanya,  jumlah kebutuhan masker di seluruh pasar tradisional mencapai 36 ribu masker yang akan di distribusikan.

“Kita inginkan seluruh pedagang pasar tradisional ini dapat kita berikan masker dan sembako, hanya saja, saat ini pihaknya masih memesan ribuan masker dari Usaha Kecil Menengah (UKM) yang diberdayakan untuk membuat masker selama Covid 19 ini, setiap masker yang siap dikirim dari UKM akan langsung didistribusikan ke setiap pasar,” tegasnya.(Rl/A2).

Pemkot Palembang Alokasikan Anggaran Dana Untuk Pencegahan Covid-19

Liputansumsel.com
Palembang, liputan Sumsel.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang terus berupaya melakukan pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19), salah satunya dengan pengalokasian anggaran belanja daerah untuk pencegahan Covid-19 sebesar Rp. 200 miliar.

Agar pengalokasian dana penanggulangan pandemi covid-19 tepat peruntukan dan tepat sasaran serta transparan, Pemkot Palembang melakukan penandatangan kesepakatan bersama tentang pendampingan dana pencegahan dan penanggulangan corona virus disease (covid-19) yang ditandatangani Walikota Palembang, perwakilan BPKP, Kejari, TNI dan Polri,  (17/4/2029).

Wakil Walikota Palembang Fitranti Agustinda mengatakan, kesepakatan pendampingan dana pencegahan dan penanggulangan Covid-19 ini melibatkan berbagai unsur secara bersama sama melalui satu pintu.

Hal ini bertujuan agar tidak adanya keraguan dari setiap unsur penganggaran bahwa anggaran tersebut betul betul digunakan untuk pencegahan dan penanggulangan pandemi Covid-19.

“Dana penanggulangan pandemi Covid-19 ini kan peruntukkannya ada berupa bantuan sembako untuk masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 ini. Nah sesuai kesepakatan ini, sembako tersebut siap didistribusikan sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan dan tepat sasaran,” katanya.

Pendistribusiannya juga terang Fitri akan di bantu dari pihak TNI dan Polri dan kecamatan sesuai dengan jumlah penerima sesuai dengan pendataan yang dilakukan pihak kecamatan melalui kelurahan dan RT masing masing.

Sehingga bantuan sembako yang dianggarkan dari pendanaan alokasi belaja daerah akan diterima oleh yang terdampak Covid 19 sebanyak 40 ribu masyarakat miskin baru (misbar) di Kota Palembang.

Senada disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Ratu Dewa mengatakan, penandatangan kesepakatan bersama tentang pendampingan dana pencegahan dan penanggulangan corona virus disease (covid-19) bertujuan untuk megantisipasi jangan sampai ada keraguan di penganggaran dan pelaksanaan dana anggaran Covid-19.

“Kesepakatan ini juga melibatkan BPKP, ada juga kejaksaan dan Polresta terkait tipikor, semuanya harus standby,” ujarnya.

Menurutnya pendampingan dana pencegahan dan penanggulangan Covid-19 ini ada di tiga bidang yakni bidang kesehatan meliputi penyediaan APD, masker dan insentif di Dinas Kesehatan, Rumah Sakit BARI, dan Puskesmas yang ada di Kota Palembang. Untuk di bidang ekonomi meliputi pengamanan gejolak harga yang bisa menjadi tinggi terutama menjelang puasa Ramadhan.

“Sedangkan di bidang jaringan pengaman sosial kita sepakat melalui bantuan sembako secara langsung kepada masyarakat yang bekerjasama dengan Bulog,” tutupnya.(Rl/A2)

Bantuan Penanganan Covid-19 Buat Masyarakat Terus Berdatangan

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com - Bantuan penanganan Covid 19 di Kota Palembang terus berdatangan kepada Pemerintah Kota Palembang.

Sedikitnya ada beberapa donator baik dari BUMN, lembaga dan organisasi yang menyerahkan bantuan dengan beragam macam paket alat pelindung diri (APD),Senin (20/4/20), di posko terpadu Gugus penangangan Covid 19 di kediaman rumah dinas Walikota Palembang.

“Kita ingin pemberian bantuan melalui satu pintu, di posko terpadu penganan Covid 19,” Walikota Palembang H.Harnojoyo.

Bantuan berupa beras dalam jumlah besar, dan ribuan masker dan kebutuhan lain lainnya, diberikan gerakan super Sumsel, PT BA DPD Apeksi, PT Penerbit Erlangga , PGRI Sumsel,Komunitas Arwana dan Astra Grup ini, secara simbolis diterima Walikota Palembang H.Harnojoyo, Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda dan sekretaris Daerah (Sekda) Palembang Ratu Dewa.

“Kita sangat apresiasi kepedulian ini untuk penangulangan wabah Virus Corona ini,” tegas Harnojoyo.

Ditegaskan orang nomor satu di kota Palembang ini, warga agar tetap mengikuti himbauan pemerintah, selama Virus Corona ini masih menjangkit disetiap kabupaten kota di Indonesia, termasuk Palembang.

“Kita harus tetap waspada, biasakan tetap dirumah, menjaga kebersihan keluarga dengan cara tetap pakai masker, cuci tangan hingga bersih dan jaga jarak hindari kurumanan massa dalam jumlah yang besar,” tegasnya.

Bahkan, kata Harnojoyo, Pemkot Palembang melihat kondisi transmisi lokal penyebaran Covid 19 terus bertambah, pihaknya tengah membahas mekanismes Pembatasa Sosial Berskala Besar (PSBB), yang akan diajukan ke pemerintag pusat.

“Kita secepatnya mengajukan surat ke Gubernur Sumatera Selatan untuk secepatnya diusulkan ke pemerintah pusat melalui Menteri Kesehatan terkait pelaksanaan PSBB dikota Palembang,” tegasnya.

Nah selama menunggu usulan itu disetuji pemerintah pusat, saat ini, mengeluarkan surat edaran setelah persetujuan PSBB tersebut dikeluarkan.

“Saya tekankan kepada masyarakat untuk terus mematuhi semua aturan kesehatan serta cerdas dalam mengenali informasi bentuk serta gejala covid 19.

Untuk usulan PSBB sekali lagi akan kita bahas dan rapat kan pada hari ini, dan perlu kita ketahui keputusan PSBB tersebut berasal dari penilaian dari kementrian kesehatan,” tegasnya.(Rl/A2)

Pemkot Kota Palembang Gelar Rapat Persiapan PSBB

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menggelar rapat Persiapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Fokompimda) yang diajukan Ke Pemerintah Pusat.


Adapun sejumlah point tersebut, yakni, wajib menggunakan masker, razia masker di setiap wilayah Palembang, diilarang berkumpul lebih dari lima orang, dilarang mudik, menjaga jarak, penutup akses masuk Palembang.


Tidak hanya itu, penerapan sanksi bagi yang melanggar, apabila dinilai mencurigakan akan dikriteriakan Orang Tanpa Gejala (OTG) dan dikirim ke Jakabaring pusat isolasi COVID-19 Sumsel.


Walikota Palembang, Harnojoyo mengungkapkan, Sekarang kita tengah melakukan persiapan PSBB hari ini mulai atau besok kita sosialisasikan atau diberlakukan, ujarnya saat Rapat Persiapan PSBB, Selasa (21/04).


Rapat ini dihadiri oleh Walikota Palembang Harnojoyo, Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyadji, Dandim 0418 Palembang Kolonel Arm Widodo Noercahyo dan Ketua DPRD Palembang Zainal Abidin ini, mensepakati hasil perumusan tersebut menyesuaikan dari aturan pemerintah pusat.


“Apabila penerapan itu tidak diindahkan akan diterapkan beragama sangksi kepada masyarakat,” tegasnya. Pembatasan pertemuan orang dengan sekala besar seperti lima orang atau lebih. Nanti kita akan memberikan sanksi bagi masyarakat yg tidak mengindahka, “ urainya.


Walikota Palembang mengajak semua elemen masyarakat mendukung gerakannya untuk mensosialisasikan serta menjalankan proses PSBB yang tengah diberlakukan tersebut.


Lanjut Harnojoyo, Kita terapkan ini sebagai langkah PSBB membatasi peredaran COVID-19 lebih besar lagi. Setelah penambahan yang terjangkit jangan ada lagi itu maksudnya dari PSBB. Jadi marilah kita dukung semua,” tutupnya.


Selain itu, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyadji menjelaskan, batas batas wilayah masuk ke Kota Palembang mulai ditutup hari ini.

Namun dia meminta untuk masyarakat tidak sampai panik.


“Sebenernya Palembang telah melakukan beragam upaya seperti menutup sekolah diliburkan. Artinya tidak terlalu berlebih-lebihan apabila akses masuk Palembang juga ditutup. Ini semua demi masyarakat Palembang,”ucapnya.


penutupan akses masuk Palembang lebih ditekan saat memasuki mudik lebaran. Namun bukan berarti semua orang dilarang melintas. Tapi apabila ada kendaraan melewati Palembang akan mendapatkan perlakuan protokol COVID-19.


Lalu soal beragam sangksi diberlakukan warga apabila masih berada di luar rumah. Pihak Gugus tugas COVID-19 akan melakukan razia masker dan membubarkan kelompok masyarakat yang berkerumun, jelasnya.(Rl/A2).

POLRI SUNGAI KERUH GELAR BAKSOS

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Polisi sektor(polsek) sungai keruh gelar bakti sosial dengan membagikan 50 paket sembako Kepada warga yang terdampak covid-19 di dua kecamatan yaitu kecamatan sungai keruh dan kecamatan jirak jaya,selasa,(21/04/20).

"50 paket sembako yang diberikan kepada warga yang benar-benar tidak mampu dan ekonominya melemah akibat terdampak pandemi virus Corona (Covid-19)".

Kapala kepolisian sektor (kapolsek) sungai keruh,IPTU,DARMAWANSYAH,SH,MH, bahwasanya kegiatan tersebut adalah sebagai bentuk kepedulian Bapak Kapolda Sumsel melalui Kapolres Musi Banyuasin,AKBP Yudi Surya Markus pinem, S.Ik kepada seluruh masyarakat yang ada di wilayah sumsel khususnya di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin yang kemudian di teruskan kepada para Kapolsek jajaran polres Muba khususnya di wilayah Polsek Sungai keruh yang mencakup 2 (dua) kecamatan Yaitu kecamatan Sungaikeruh dan kecamatan Jirak jaya kepada masyarakat yang terdampak covid-19 dan menjalin tali asi dalam mengatasi wabah virus covid-19.jelasnya.

"Untuk jumlah paket sembako yang kita bagikan ada sebanyak 50 paket dan Paket sembako tersebut terdiri dari beras 5Kg,gula pasir 1Kg,teh satu kotak,susu kaleng dan minyak 1Kg, untuk per orang",cetusnya.


Kapolsek menjelaskan bahwa kegiatan Bakti Sosial tersebut untuk membantu warga yang tidak mampu atau yang saat ini ekonominya melemah akibat pandemi virus Corona /covid-19 Menurutnya.

"Kegiatan Bakti Sosial ini sebagai bentuk penguatan ekonomi warga pada masa pandemi Covid-19. Dalam pembagian bantuan sosial ini tetap mengikuti anjuran pemerintah salah satunya physical distancing." kata darmawan.

Kapolsek juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota jajaran dan kepada seluruh pemerintah kecamatan sungai keruh dan jirak jaya yang telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.jelasnya

"Semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi yang membutuhkan di tengah pandemi corona saat ini." kata Iptu Darmawansyah.

Salah satu warga Desa yang merasa sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan aparat kepolisian tersebut.

"Terima kasih pak polisi atas bantuannya, Ini sangat membantu kami saat kondisi yang sulit seperti sekarang ini.jelasnya.

Untuk di kecamatan sungai keruh kami membagikan sembako kepada empat desa yaitu desa sungai dua,kertajaya,rantau sialang,tebing bulang dengan di dampingi sekcam,empat kepala desa,PS.kanit Binmas polsek sungai keruh,kapospol tebing bulang, bhabinkamtibmas dan anggota beberapa anggota yang patroli pada hari ini jelasnya.

Sementara,"untuk wilayah kecamatan jirak jaya ada dua desa kami sambangi yaitu desa baru jaya,dan desa jirak jaya, dengan di dampingi camat jirak jaya,kasipem,kades baru jaya,kades jirak jaya,Ps.kanit binmas, kapospol dan beberapa anggota yang patroli hari ini,jelas nya.(agung).

Gugas COVID-19 Bantah Isu Pasien Positif Asal OKI Kabur dari Isolasi

Liputansumsel.com
OKI--LiputanSumSel.Com -Beredar isu ada pasien positif Covid-19 asal Ogan Komering Ilir melarikan diri dari ruang isolasi Wisma Atlet Palembang.

Isu tersebut menyebar melalui media sosial Face Book dan sempat meresahkan warga di Kecamatan Sirah Pulau Padang OKI, Selasa (21/4), malam.

Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten OKI melalui juru bicara Iwan Setiawan, membantah misinformasi tersebut.

“Tidak benar,” jawab Iwan. "Pasien positif dirawat di rumah sakit rujukan RS Siti Fatimah bukan di ODP Center Jakabaring" jelas dia.

Iwan menambahkan terkait isu yang beredar itu pihaknya telah meminta keterangan langsung dari Gugus Tugas Provinsi Sumsel.

"Kami sudah hubungi pihak provinsi pasien MA masih isolasi di RS Siti Fatimah Palembang. Memang tadi sore dipindahkan ke ruang isolasi lain, yang bersangkutan masih dalam pengawasan Gugas Tugas Provinsi. Jadi sampai saat ini pasien tersebut masih dirawat di RSUD Siti Fatimah." Tegas Iwan.

Dalam kondisi Pandemi ini Iwan meminta kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya kepada informasi yang tidak jelas terkait Covid-19. Apalagi menyebarkan berita tidak benar.

"Jangan mudah percaya terhadap isu tentang Covid-19, Apalagi berniat menyebarkan hoax" terang dia.

Camat Sirah Pulau Padang, Agma Yuska juga membantah isu yang terlanjut beredar tersebut.

"Kami sudah hubungi keluarga pasien MA. Keluarganya sendiri yang menelpon yang bersangkutan. Dia masih menjalani isolasi di rumah sakit" tegas Agma.(PD)
.

Refocusing Dana Desa, Langkah Taktis Desa Melawan Corona

Liputansumsel.com
OKI---LiputanSumSel.Com Sejumlah desa di Ogan Komering Ilir menggeser anggaran (refocusing) dana desa 2020 dari pos pembangunan fisik untuk digunakan menangani pandemi Covid-19. Hal itu menjadi langkah taktis desa melindungi warganya dari penyebaran virus corona.
Bupati Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Iskandar mengatakan, kebijakan pengalihan dana desa tersebut sesuai dengan Permendes PDTT No 6 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Permendes, PDTT No 11 Tahun 2019 Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020.
“Di OKI ada 327 desa yang saat ini anggaran dana desanya siap untuk membantu mengurangi dampak COVID-19,” katanya, Minggu (19/4/2020).
Iskandar mengatakan sebanyak 25 persen hingga 35 persen dana desa tersebut harus dialihkan untuk Bantuan Langsung Tunai atau BLT.
Menurut dia, BLT dana desa diberikan kepada penerima sebesar Rp 600.000 per bulan selama tiga bulan berturut-turut. Sehingga total yang akan diberikan selama tiga bulan tersebut ialah Rp1,8 juta.
Iskandar menjelaskan BLT dana desa diberikan kepada warga miskin atau ekonomi lemah di desa yang belum mendapatkan program bantuan pemerintah. Misalnya Program Keluarga Harapan, Bantuan Pangan Non tunai dan kartu prakerja.
Oleh karena itu, bupati meminta masyarakat untuk tetap tenang dalam menghadapi dari dampak pandemi Covid-19.
“Karena kita terus berupaya keras menekan dampak dengan memberikan bantuan sosial berupa tunai dan non tunai kepada setiap keluarga miskin selama tiga bulan terhitung April, Mei dan Juni,” katanya.
Sementara Kepala DPMPD Kabupaten OKI, Hj. Nursula S. Sos mengungkap tahapan refocusing dana desa di OKI untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT).
“Saat ini dalam tahap pengesahan daftar penerima dan pembuatan rekening bank. Kita minta aparatur desa untuk disegerakan agar dapat disalurkan kepada masyarakat,” jelasnya, Senin, (21/4)
Nursula meminta Pemerintah desa harus mempercepat proses pengajuan APBDes dan proposal pencairannya, sehingga penanggulangan Covid-19 yang dilakukan oleh desa bisa lebih cepat. Masyarakat bisa segera mendapat bantuan.
“Kami akan membantu Pemerintah Desa akan memasukan pengajuan kepada sistem keuangan desa berdasarkan ajuan dari pemerintah desa” tutup dia.(PD)
.

Pemkab OKI Bantu Tiga Desa Yang Isolasi Mandiri

Liputansumsel.com
OKI---LiputanSumSel.Com Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumsel, mengirimkan bantuan sembako ke tiga desa yang sedang memberlakukan isolasi mandiri.

Sebanyak 1.550 paket sembako diserahkan Pemkab OKI untuk meringankan beban masyarakat di tiga desa yang melakukan isolasi mandiri tersebut, antara lain Desa Panca Tunggal Benawa, Desa Sinar Harapan Mulya dan Desa Bumi Harapan Kecamatan Teluk Gelam, OKI.

“Kami dari Pemkab Ogan Komering Ilir sepakat untuk memberikan bantuan sembako bagi masyarakat di tiga desa ini karena mereka sangat membutuhkan,” kata Wakil Bupati Ogan Komering Ilir, H. M. Djakfar Shodiq di Desa Panca Tunggal Benawa, Senin, (21/4).

Sebelumnya, Wabup juga mengatakan pihaknya telah memberikan edukasi kepada masyarakat terkait istilah isolasi mandiri dan lockdown dan zona merah.

“Isolasi mandiri bukan karena daerah ini zona merah atau lockdown tapi lebih kepada upaya proteksi untuk melindungi warga,” katanya.
Sementara itu, Camat Teluk Gelam, Saparudin, S. Sos. M, Si mengatakan pemerintah di tiga desa ini telah memberlakukan isolasi mandiri sejak tanggal 7 April  lalu.

“Pihak desa melakukan isolasi setelah ada salah satu warga dinyatakan positif Covid-19 yang sekarang kondisinya sudah sembuh. Meski demikian warga tetap melakukan isolasi karena sebelumnya yang bersangkutan sempat melakukan kontak dengan warga lainnya saat menghadiri hajatan.,” katanya.

Yusuf Arifin, Relawan Desa Panca Tunggal Benawa mengungkap warga di desanya sepakat untuk melakukan isolasi secara mandiri untuk mencegah penyebara virus corona.
“Kami menjaga pintu-pintu masuk desa, mendata lansia serta anak-anak dan menghimbau warga untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dampaknya memang ekonomi warga kesulitan. Terimakasih ada bantuan pemerintah” tambah dia.

Sementara Maryamah (42) warga desa Panca Tunggal Benawa merasa senang menerima uluran tangan dari Pemkab OKI.

“Sejak corona ini kehidupan memang sulit. Terimakasih untuk bantuan pemerintah, semoga wabah ini cepat berlalu” ungkapnya.(PD)

Keluarga Besar dan Kerabat Alm. Prof. dr. KHO Gadjahnata Peduli dan Perihatin Covid-19

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Dalam rangka penerimaan sumbangan alat pelindung diri dan sembako dari keluarga besar serta kerabat Alm. Prof. dr. KHO. Gadjahnata dan Zainuddin, SH ini merupakan
Perhatian khusus terhadap wabah virus corona (covid-19) di Kabupaten Muara Enim, Selasa pagi (21/4/2020) bertempat di teras kantor Pemda Muara Enim.

Penyerahan sumbangan 45 buah hazmat suit, 10 buah face shield dan 10 paket sembako di wakil kan oleh Dr. Hj. Alfa Gadjahnata diterima langsung oleh Plt. Bupati Muara Enim selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19,Asisten 1 H.M Teguh Jaya dan Jubir Covid-19 Muara Enim Panca Surya Diharta.

"Ini inisiatif dari kami menyumbang kepada petugas para medis dan jaga malam yang bekerja keras melawan wabah Covid-19, karena kami perihatin dengan banyaknya para medis yang meninggal dunia akibat kekurangan alat pelindung diri karena virus ini,ungkap Dr. Alfa.

Pemda Kabupaten Muara Enim melalui Plt. Bupati Muara Enim Juarsah, SH mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada keluarga besar dan kerabat Almarhum Prof. dr. KHO Gadjahnata dan Zainuddin, SH semoga sumbangan ini membawa berkah dan bermanfaat bagi para medis yang menjadi garda terdepan penanganan Covid-19 terkhusu di Kabupaten Muara Enim,"tuturnya.

Semoga apa yang telah di berikan ini merupakan ladang pahala dan amal jariyah kepada Almarhum dan keluarga besarnya,"ujar Juarsah.

IWO Kota Palembang Akan Bagikan Sembako Untuk Anggota Serta Pengurusnya

Liputansumsel.com
PALEMBANG, Liputansumsel.com-Masa Pandemi Covid 19 yang saat ini masih merebak tidak menyurutkan IWO Kota Palembang peduli khususnya kepada pengurus dan seluruh anggota tergabung dalam IWO kota Palembang. Rencana pembagian paket sembako tersebut akan dilaksanakan pada hari Sabtu-Minggu (25-26 April 2020).

Ketua IWO Kota Palembang Safrullah Lubai melalui Bendahara Anton Aktual didampingi Sekretaris Awan mengungkapkan, bantuan ini sebagai perpanjangan tangan dalam menyalurkan bantuan yang diberikan kepada wartawan online yang tergabung didalam kepengurusan IWO Kota Palembang.

"Alhamdulillah, kita sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas bantuan paket sembako yang diterima dari para donatur baik dari Instansi maupun pribadi di tengah pandemi Covid -19 yang masih merebak hingga saat ini. Kita tidak melihat berapa jumlah yang dibantu, akan tetapi ada nilai kepedulian dari IWO Kota Palembang terhadap wartawan IWO Kota Palembang yang juga merupakan garda terdepan dalam pemberitaan wabah Covid -19 ini," Urai Anton Aktual.

Anton juga mengatakan, untuk pembagian paket sembako tersebut akan dibagikan sedemikian rupa. "Kita mengingat imbauan dari Pemerintah terkait Covid -19 ini untuk menjaga jarak dan tidak bergerombol, secara tekhnis semua sudah diatur oleh pihak panitia kegiatan tersebut," Tutup Anton.(  Ar//Rill )

AKBP Yudhi Markus PInem : Bantuan ini adalah bentuk kepedulian kita terhadap masyarakat Musi Banyuasin

Liputansumsel.com
Muba-liputansumsel.com-Di tengah mewabahnya Corona Virus atau Covid-19, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin Bersama dengan Jajaran Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19  yakni Polres Muba dan Dandim 0401 Muba terus bersinergi dan  tidak kenal lelah berupaya secara maksimal melakukan upaya pencegahan dan membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19 di wilayah Muba,Selasa (21/4/2020).

Hari ini, Selasa bertempat di halaman kantor Polres Muba, Bupati Dr H Dodi Reza Alex Noerdin telah meluncurkan gerakan Bhakti Sosial Polda Sumsel di Kabupaten Muba sekaligus menyerahkan bantuan.

Bakti sosial kali ini berupa penyaluran paket sembako. Adapun sasaran yang diberikan adalah anak yatim piatu, panti asuhan, pondok pesantren, jompo, duafa, buruh, warga yang di PHK, tukang becak dan tukang ojek.

Bantuan itu, ada sebanyak 3000 paket sembako yang berisi gula, susu, minyak Goreng 2 ton, mie instan 400 Kardus dan 18 ton beras yang dibagikan untuk masyarakat di Kabupaten Muba.

Pembagian paket sembako ini dilakukan Polri secara serentak termasuk di Kabupaten Muba. Paket sembako ini juga diterangkan Yudi juga didapat dari sumbangan keluarga besar Polres Muba, ditambah dengan CSR dan dari sejumlah perusahaan, serta sumbangan individu masyarakat.

 "Bantuan ini adalah bentuk kepedulian kita terhadap masyarakat dan dibagikan diseluruh Kecamatan melalui Polsek-Polsek. Dan paket sembako ini dibagikan kepada masyarakat terdampak langsung Covid-19,"terang Kapolres Muba AKBP Yudhi Surya Markus Pinem.

Sementara, Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Bupati Muba, Dodi menerangkan bahwa Pemkab bersama TNI, Polri, organisasi kepemudaan dan lainnya terus berupaya melakukan pemutusan mata rantai Covid-19.

Sudah berbagai langkah dan tindakan telah dilakukan, mulai dari penyemprotan disinfektan, penyediaan rumah sehat, membagikan sembako, pembangunan dapur umum, dan menjalankan bakti sosial.

"Kita tidak bisa melakukan aksi-aksi yang seperti biasa. Karena dibeberapa daerah sudah diterapkan zona merah, dan kita berada di daerah berbatasan. Oleh sebab itu, kita Pemkab Muba harus pastikan, pemeriksaan di 5 titik perbatasan terus ditingkatkan, salah satunya diperbatasan terjauh Muba di yaitu di kecamatan Bayung Lencir, adapun kendaraan dan orang yang masuk harus diperiksa, jika ada yang menunjukkan gejala maka langsung dilakukan rapid test, sehingga kita siapkan ruang isolasi, di kecamatan Bayung Lencir guna bisa mengatasi wabah ini,"pungkas Bupati Dodi.(agung/rill).

PIPA PERTAMINA FIELD PENDOPO JIRAK BOCOR MENYEBAR KE LAHAN WARGA DAN SUNGAI

Liputansumsel.com
 MUBA-liputansumsel.com--Di Tengah pandemic Covid-19/corona yang membuat seluruh manusia di dunia merasa sangat ketakutan dan selalu waspada supaya virus mematikan tersebut tidak menyebar,di tambah lagi dengan warga Desa jembatan gantung Kecamatan Jirak Jaya Kabupaten Musi Banyuasin,semenjak dua hari ini bertambah takut di karenakan adanya Pipa milik Pertamina field pendopo yang berada di Dusun 6 Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Jirak Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin,pipa perusahaan tersebut mengalami bocor dan mencemari lingkungan sekitar dan di duga akan berpotensi meledak.

Dalam pantauan awak media di lokasi kejadian senin(20/04/20) bahwa terlihat jelas pipa milik perusahaan tersebut mengalami bocor yang minyak nya mengalir ke sungai terdekat dan sangat di sayangkan di tempat kejadian pekara(TKP) tidak ada papan pemberitahuan bahwa lokasi mudah terbakar akibat minyak tersebut.
Dari keterangan pegawai Pertamina bernama Pratama yang ada di tempat kejadian perkara (TKP)  mengaku sebagai Humas Pertamina mengatakan kejadian tersebut terjadi pada 2 hari yang lalu.

"Kejadian ini terjadi pada dua hari yang lalu di duga akibat ulah oknum yang tidak bertanggung jawab,dan pada saat ini kita tengah melakukan pembersihan lahan warga yang tercemar dengan cara membersihkan minyak-minyak pada sungai kecil dan sekitar pipa," ungkap Pratama kepada media ini pada,sore Senin(20/04/20).

Saat di singgung mengenai lahan warga yang tercemar Pratama, mengatakan berdasarkan peraturan bupati (Perbub) lahan warga yang terkena dampak pipa bocor akibat sabotase tidak mendapatkan ganti rugi ataupun tali asi.

Di lain tempat saat awak media mintai keterangan Kepada warga desa jembatan gantung yang membersihkan minyak yang mencemar ke sungai dan lahan yang tidak mau di sebutkan namanya mengatakan bahwasannya,"kami bekerja  sebanyak dua puluh orang untuk membersihkan lahan dan sungai tercemar pipa bocor Tersebut dan pekerjaan tersebut sudah kami lakukan selama dua hari itu juga kami di suruh oleh oknum kepala desa jembatan gantung dan di bayar dengan upah 6 juta rupiah di bagi dua puluh orang,jelas warga yang nama nya tidak mau di sebutkan'.

Sementara,kepala kepolisian resort (Kapolres) musi Banyuasin,AKBP,Yudhi Surya Markus Pinem,SiK melalui kasat Reskrim,Akp Delly Haris,SH,MH saat di konfirmasi awak media melalui pesan singkat whatsapp belum ada jawaban.(agung).

Camat Lantik Kades Terpilih Di wilayah nya sendiri

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-menjelang  H - 1 pelantikan 65 kades hasil pemilihan kades pada tanggal 9 Maret 2020 lalu yang semula di pusatkan halaman kantor bupati muba pada tanggal ( 22/04/20 )

Pelantikan 65 kades di kabupaten muba mengalami perubahan tempat pelantikan. Pelantikan 65 kades di muba di alihkan di 12 kecamatan. Bertempat di halaman kantor kecamatan pada tanggal 22 /04/2020 di lantik oleh Camat masing - masing kecamatan sesuai dengan perda nomor 6 tahun 2019 pasal 58.

Kepala dinas PMD kabupaten Muba Richard Cahyahdi AP, MSi  mengatakan Pelantikan Kades yang semula akan dilakukan di depan kantor bupati Musi Banyuasin secara serentak pada tgl.22 april 2020 jam 9. 00 wib  dengan mengunakan protokol kesehatan yang ketat, maka melihat situasi dan kondisi sekarang pelantikan tetap dilakukan namum dilaksanakan oleh camat masing masing di 12 kecamatan dgn dihadiri oleh unsur dinas PMD kabupaten muba  pada tgl 22 April 2020 pukul 09.00 wib secara serentak. Sesuai dengan arahan bupati H.dodi Reza Alex  hal ini dilakukan karna mengacu pada perda no.6 tahun.2019 pasal 58 bahwa Bpk Bupati bisa mendelegasikan kewenangan kepada camat utk melantik kepala desa terpilih.

Ini dilakukan agar pemerintah desa yang depenitif segera bekerja dalam menyikapai wabah covid 19 dimana pemerintah desa sekarang sedang sibuk sibuknya melakukan pendataan masyarakat yang terkena dampak covid 19 ini dan sekaligus mengambil langkah pencegahan dan himbauan terhadap masyarakat dalam menyikapi kejadian ini sehingga dengan dilantiknya kades depenitif semua bisa berjalan sesuai yang diharapkan pemerintah.

Memang pelantikan ini telah terjadi beberapa kali perubahan baik waktu maupun jumlah undangan namum sesuai arahan Bupati sekarang diminta kepada para camat untuk melakukan pelantikan tersebut dengan tetap mengacu pada aturan yang ada mengunakan protokol kesehatan dan membatasi jumlah yang hadir dimana yang hadir kita hanya minta kepala desa saja," ungkapnya. (Agung/rill).