20 Juli 2018

Pencuri Kabel Lampu Jalan Tol Diringkus

Liputansumsel.com
Indralaya.--liputansumsel.com--
Pelaku pencuri kabel lampu untuk penerangan Jalan Tol palembang-indralaya berhasil diringkus oleh kepolisian sektor Pemulutan, Kamis (19/7), sekitar pukul 10.00 WIB, di Desa Pulau Semambu Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir.

Tersangka adalah Mardian Hadi (25), warga Desa Pulau Semambu. Sayang, dua rekannya berhasil kabur. Hal ini disampaikan langsung Kapolres Ogan Ilir AKBP Gazali Ahmad melalui Kapolsek Pemulutan AKP Zaldi.

Menurutnya, dasar penangkapan tersebut LP/B-48/IV/2018 tgl 18 April 2018, LP/B-29/II/2018 TGL 06-03-2018, LP/B-36/III/2018 TGL 16-03-2018, dan LP/B-97/VII/2018, Tanggal 19 Juli 2018.

“Kronologis kejadian, pada Senin, 16 Juli 2018 sekira pukul 06.00WIB, saat pihak dari safety tol Palindra di STA 16000 Desa Pulau Negara Kec. Pemulutan Kab. OI, mendapati kabel lampu untuk penerangan merk suprame sepanjang 200 meter hilang,” ujarnya.

Atas kejadian tersebut, kemudian pihak dari Tol Palindra melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pemulutan. Kerugian yang mereka derita sekira Rp. 36.000.000. Dari penyelidikan yang dilakukan oleh petugas, Kamis, 19 Juli 2018 sekira pukul 10.00 WIB, Crocodile Team dipimpin Kapolsek Pemulutan AKP Zaldi SH,.M.Si didampingi Kanit Reskrim Polsek Pemulutan Ipda Andean Chandra, SH, Katim Opsnal Bripka Zulkarnain A.ST,.M.Si, dan anggota, mendapat informasi bahwa di Desa Pulau Semambu ada 3 orang laki-laki yang sedang membelah kabel.

“Kemudian Team Crocodile unit Reskrim Polsek Pemulutan langsung ke TKP, dan melakukan penggerebekan terhadap para pelaku yang sedang mengupas kabel listrik Jalan Tol Milik PT HKi. Namun 2 orang laki-laki berhasil melarikan diri, dan 1 orang berhasil diamankan,” jelasnya.

Sementara untuk barang bukti, katanya, diamankan potongan kabel tembaga, potongan kawat, potongan kulit kabel warna hitam merk Supreme, potongan kabel yang masih terbungkus, 1 buah senter, 1 buah gerinda, dan 1 buah potongan besi bergagang kayu untuk menguliti kabel.

“Tindak lanjut yang kita lakukan BAP saksi korban dan saksi-saksi, sita barang bukti, lengkapi mindik, dan kirim BAP ke JPU,” jelasnya.(rul)

MURID BARU SMP N 1 PLAKAT TINGGI MELAKSANAKAN MPLS

Liputansumsel.com
Muba,liputansumsel.com,Hari pertama murid baru masuk sekolah SMP Negeri 1 Plakat Tinggi Kabupaten Musi Banyuasin dimulai dengan masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) atau yang biasa dikenal dengan nama MOS atau Masa Orientasi siswa.

MPLS dimulai 79-an orang murid baru melaksanakan beberapa kegiatan, Maizal Afandi.SS Kamis  (19/7/18) wakil kesiswaan mengatakan kepada liputansumsel.com-masa perkenalan sekolah (MPLS) yang dimulai dari tangal 16 s/d 18 selama 3 hari yang diadakan di tempat berbeda diruang kelas musolah  serta halaman sekolah untuk tahun ajaran baru 2018 ini smp n 1 plakat tinggi mendapat 3 kelas dari murid baru, kegiatan MPLS ini dibimbing langsung oleh para guru, siswa baru perkenalan antar siswa, antar lingkungan,sosialisasi,tata tertib sekolah, serta rasa nasionalisme .

Masih lanjut Maizal dalam masa perkenalan lingkungan sekolah. (MPLS) anak anak mengenal sesama teman baru karena banyak yang datang dari banyak tempat desa lain, untuk materi tata tertib mengetahui jam masuk kewajiban siswa dan larangan larangan siswa serta keseragamanya, tahu rasa nasionalisme, ideologi pancasila, tata krama adat dan sopan santun terhadap sesama,

Hal yang sama sudarno orang tua murid baru mengatakan dengan adanya MPLS ini anak saya tahu arti kebersamaan serta tata tertib aturan sekolah agama juga tahu nama teman baru nya yang dari tempat lain, kami juga menitip anak kami untuk dididik dibina supaya mendapat ilmu yang bermanfaat untuknya sendiri,orang tua,masyarakat serta berguna bagi agama nusa dan bangsa.

Kepala Sekolah SMP Negeri I plakat tinggi  MARJANI.Spd.i saat di konfirmasi kamis (19/7/18) pukul 11.45 wib  mengatakan masa perkenalan lingkungan sekolah yang baru serta  anak anak lebih mengenal guru guru yang baru mereka menjadikan pendidikan yang bermutu berkualitas dan bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat kalau bisa setiap tahunnya murid baru bertambah harapan marjani. (agung)