13 Juni 2020

Polsek Babat Toman Tangkap Kasus Penembakan Warga .

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Menindak lanjuti informasi dari masyarakat tentang diduga pelaku penembakan yang terjadi pada  bulan  juni  tahun 2018 korban atas nama Selmi bin Ansani ( 28 ) warga desa Tanjung Agung kecamatan Lais kabupaten Muba.

Kapolsek Babat Toman Akp Ali Rojikin SH. MH, memerintahkan kanit reskrim polsek babat toman untuk mengecek kebenaran informasi dan untuk melakukan upaya penangkapan terhadap di duga pelakunya.

Perintah kapolsek di tindak lanjut dengan cepat , Kanit Reskrim Babat toman Ipda Johermen SH.M.Si beserta anggota saat melakukan pengintaian di tengah jalan dusun 1 desa sungai angit
kanit reskrim dan anggota melihat di duga tersangka saat itu sedang mengendari motor dan kanit rekrim Joharmen mengintai di lokasi untuk memastikan apakah yang sedang diintainya target.

Dengan cepat kanit reskrim dan anggota melakukan penangkapan terhadap TSK, Senin ( 08/06/20), sewaktu penangkapan di lokasi TSK tidak melakukan perlawanan dan mengakui atas perbuatannya, kemudian TSK atas nama Elwani bin  Sani ( 53) warga desa dusun1 desa Sungai angit kecamatan Babat toman  lasgsung di bawah ke Mapolsek babat toman .

Tsk Elwani saat di tanyai awak media di polsek babat toman mengakui kalau dia yang menembak Selmi dengan senpira, karna gara-gara kandang kera.
" waktu itu pak kandang kera itu rusak, saat saya tanya siapa yang merusaknya, korban mengatakan ngapa mau tembak saya, tembak la katanya, langsung saya tembak pak," jelasnya.

Kapolsek Babat toman Akp Ali Rojikin SH.MH melalui kanit reskrim Ipda Joharmen mengatakan membenarkan berkat adanya laporan masyarakat tentang keberadaan TSK yang sebelumnya pada bulan Juni tahun 2018 adanya laporan kejadian penembakan dengan korban bernama Selmi  bin Ansani Tkp nya di talang bonot desa sungai angit kecamatan babat toman, korban mengalami luka tembak.

Untuk Tsk nya  kita kenakan pasal 351 ayat 2 KUHP subsider pasal 351 ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara," Jelas Joharmen.(agung/rill).

Polsek Bayung Lincir Berhasil Amankan 2 Pelaku Curat

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Polsek Bayung Lincir Resor Muba meringkus dua orang yang diduga telah melakukan pencurian dengan pemberatan (curat).

 "Dua orang ini kita tangkap dirumah masing - masing dan sekarang masih dalam penyidikan kita"Ujar Kapolsek Bayung Lincir AKP Jonroni, SH mewakili Kapolres Musi Banyuasin AKBP Yudhi Surya Markus Pinem, S.ik ujarnya, Jumat (12/06/2020) pagi tadi.

Ia menjelaskan, penangkapan terhadap dua pelaku merupakan tindak lanjut dari kejadian pada Senin 27Januari 2020 sekira jam 07.30 Wib di Gedung Induk PT. Pinang Witmas Sejati Desa Mangsang Kecamatan Bayung Lencir. Saat itu, kedua pelaku curat masuk melalu dinding yang terbuat dari papan, lalu merusak serta mencokel papan dengan pisau.

 "Setelah berhasil, para pelaku masuk kedalam gudang induk dan menuju gudang penyimpanan baterai dengan merusak dinding yg terbuat dari papan. 4 (empat ) buah baterai Merk GS dengan model N.150 2 (dua) buah dan 2 (dua) buah model N95 merk GS berhasil mereka curi.

 "Atas Kejadian itu kemudian dilaporkan ke polisi untuk ditindaklanjuti, pada kejadian itu korban mengalami kerugian sekitar Rp 7.000.000,- (tujuh juta rupiah)," katanya.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan bergerak melakukan penangkapan pada Selasa 09 Juni 2020 sekira jam 20.00. Wib berkat informasi masyarakat polisi akhirnya berhasil meringkus Krisdiansa (23) dan Amrin (23) keduanya merupakan warga warga desa mangsang Kecamatan Bayung Kincir Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan.

 "Akibat perbuatannya, kedua pelaku dikenakan Pasal 363 Ayat (1) Ke-4,5 KUHP. Saat ini masih dalam penyidikan. (Agung/rill)

Dirawat di RSUD Bayung Lencir, Satu pasien Positif Covid-19 Dinyatakan Sembuh

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-  Support serta kesiapan sarana prasarana yang diberikan Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Lic Econ MBA dalam upaya penanganan dan pencegahan covid-19 yang maksimal terhadap Rumah Sakit rupanya berdampak signifikan dalam upaya pemulihan pasien positif covid-19.

Terbukti, berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Muba hingga 11 Juni 2020 di Kabupaten Muba telah berhasil menyembuhkan sebanyak 8 pasien positif covid-19 dan pada Jumat (12/6/2020) kembali bertambah satu kasus pasien positif covid-19 yang dirawat di RSUD Bayung Lencir telah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang ke kediamannya hingga hari ini jumat 12 juni total pasien positif covid 19 di Muba yang dinyatakan sembuh tercatat total kasus pasien postif sembuh berjumlah 8 orang

"Ya, hari ini satu kasus positif covid-19 kembali dinyatakan sehat dan sembuh. dan tadi Siang Camat Bayung lencir bersama Forkopimcam Kecamatan. Bayung lencir dan Direktur Rumah sakit bayung Lencir telah mengantarkan kepulangan Pasien  Sembuh kekeluarganya, namun denikian si pasien tetap menjalani isolasi mandiri Selama 14 hari kedepan sesuai protokol kesehatan ungkap Juru Bicara  Gugus Tugas Seftiani Pratita, SS M.Kes

Dikatakan, pasien positif covid-19 RSUD Bayung Lencir yang dinyatakan sehat ini mendapatkan perawatan sejak 15 Mei lalu. "Dan setelah dilakukan uji swab kedua, yang bersangkutan dinyatakan negatif dan sehat," terangnya.

Ia menambahkan, berdasarkan data update 12 Juni 2020 Juga Muba ada penambahan satu kasus terkonfirmasi positif covid-19 yakni kasus 26 yang merupakan perempuan usia 18 tahun asal Desa Muara Merang Kecamatan Bayung Lencir (lokal). "Kasus 26 saat ini juga  telah mendapatkan perawatan di RSUD Bayung Lencir," ungkap Sefti

Selain itu, data update terkini 12 Juni 2020 ada sebanyak 355 ODP selesai pemantauan 342 orang masih dipantau 13 orang, 244 OTG selesai pemantauan 189 orang  masih dipantau 52 orang.

"Kemudian, 100 orang PDP selesai pengawasan 62 orang proses pengawasan 38 orang," bebernya.(agung/rill).

Herman Deru Ajak Masyarakat Tetap Eratkan Silahturahmi Meski Berjarak

Liputansumsel.com
PALEMBANG - liputansumsel.com--Mengawali hari pertama safari Jum'atnya, Gubernur Sumsel H Herman Deru melakukan shalat Jum'at di masjid raya Taqwa Jalan Telaga Palembang, Jum'at (12/6).

Selain melakukan ibadah, safari Jum'at tersebut dijadikan HD ajang mempererat silahturahmi serta mendengarkan langsung aspirasi masyarakat.

Tidak hanya itu, dalam kesempatan tersebut HD juga tak bosan menghimbau masyarakat agar terus membantu dalam penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 di Sumsel. Bahkan, dia juga mengajak agar masyarakat tetap mempererat silahturahmi meskipun harus berjarak.

"Terus taati anjuran pemerintah terkait protokol kesehatan dalam upaya penanganan Covid-19. Namun, silahturahmi juga jangan terputus meskipun harus berjarak. Mari bersama-sama agar Covid-19 di Sumsel ini segera berakhir," kata HD.

Terlebih, sambungnya, empat daerah di Sumsel seperti OKU Selatan, Pagaralam, Empat Lawang dan PALI saat ini menuju new normal atau normal baru.

"Tentu ini harus dipersiapkan. Termasuk juga di Palembang, meski penerapan new normal masih harus dikaji namun persiapan penataan new normal itu dilakukan," tuturnya.

Lebih lanjut dikatakannya, dengan adanya persiapan yang matang, tentu pelaksanaan normal baru akan berjalan dengan baik.

"Pemerintah hanya membimbing, mengarahkan dan mengajak agar Sumsel ini semakin baik. Namun keberhasilan itu juga harus ada kerjasama dari semua pihak termasuk elemen masyarakat," pungkasnya.

Terdampak Covid, 10 Ribu Mahasiswa Dapat Bantuan Gubernur Herman Deru

Liputansumsel.com
Palembang - liputansumsel.com--Menjawab pernyataan sikap yang diajukan oleh Aliansi Mahasiswa Peduli Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), untuk meminta keringanan pembayaran SPP atau UKT secara menyeluruh kepada mahasiswa di perguruan tinggi negeri maupun swasta. 

Gubernur Provinsi Sumsel H. Herman Deru  menyatakan Pemerintah Provinsi Sumsel telah mengalokasikan dana sebesar Rp. 10 Miliar, untuk memberikan keringanan pembayaran SPP kepada 10.000 Mahasiswa maupun Mahasiwi di perguruan tinggi yang ada di Provinsi Sumsel. 

Tiap-tiap mahasiswa dan mahasiswi nantinya mendapat keringanan biaya sebesar Rp.1.000.000 selama satu tahun, hal tersebut disampaikannya langsung saat menerima langsung Aliansi Mahasiswa Peduli Sumsel, di Ruang Rapat Gubernur Sumsel Jum’at (12/6) Siang. 


“Refocusing dan realokasi sesuai dengan kondisi daerah masing-masing kita pagukan Rp.10 miliar,  formulasi nya Rp. 1.000.000 pertahun,  dengan syarat mengajukan. Kalau diratakan tidak adil, karena kita tahu formula nya dibedakan, tinggal menunggu skema yang dibuat oleh perguruan tinggi, agar akurasinya terjaga,” ungkapnya 


“Kalau Rp. 10 milar sasarannya 10.000 mahasiswa terdampak bisa diakomodir jika kurang kita tambah dari refocusing dan realokasi yang lain,” tambahnya 

Menurutnya, Pemprov Sumsel telah menyiapkan formula-formula untuk masyarakat terutama masyarakat yang secara langsung terkena dampak dari pandemi covid 19. 

“Pengalokasian ini diketahui oleh perguruan tinggi, ada jaminan dari pemerintah. Jangan pernah ini di jadikan  wilayah politik, konsepnya berangkat dari niat.  Meskipun Perguruan tinggi bukan  ranah provinsi dalam menaungi ptn dan pts, tapi apapun itu ini warga sumsel rakyat sumsel atau putra putri masyarakat sumsel, Saran yang sangat positif bagi saya pemimpin daerah ini,” tuturnya 


Adapun nama-nama  mahasiswa dan mahasiswi yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Provinsi Sumatera Selatan antara lain, Rudianto Widodo, Tigor Rizky Sinambela, M. Amir Iskandar, Joe, Anwarul Fitro, M. Rizqy, Dan Wahyu.

Gubernur Herman Deru Gelontorkan Bantuan Dari Kemenparekraf Untuk Masyarakat Pariwisata

Liputansumsel.com
PALEMBANG - liputansumsel.com--Pariwisata merupakan salah satu sektor yang sangat terdampak oleh wabah Covid-19. Sebab itu, di tengah kebijakan new normal atau normal baru, pemerintah kembali melakukan pemulihan pariwisata, termasuk juga di Sumsel.

Seperti yang pada, Jum'at (11/6) pagi. Gubernur Sumsel H Herman Deru menerima langsung bantuan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk para pelaku usaha maupun pekerja parekraf di Sumsel yang terdampak Covid-19.

Paket bantuan berupa bahan pokok tersebut diserahkan oleh Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf Rizki Handayani.

Menurut HD, bantuan yang diberikan Kemenparekraf tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap pariwisata di Sumsel di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

"Kita tidak menilai berapa banyak jumlah bantuan ini diberikan, tapi yang kita lihat perhatiannya. Ini bentuk dukungan agar pariwisata kembali pulih seperti semula," kata HD.

Dikatakannya, pariwisata memang berdampak langsung akibat wabah tersebut. Dimana sejak beberapa bulan covid-19 melanda, sejumlah destinasi wisata sepi bahkan terancam gulung tikar.

"Dari mulai hotel sampai destinasi wisata pendapatannya bisa dikatakan jemblok. Sejumlah pelaku usaha khususnya pekerja dirumahkan dan di PHK akibat sepinya pengunjung. Ini yang harus kita pulihkan bersama-sama, namun tetap harus menerapkan protokol kesehatan," tuturnya.

Dia meyakini, dengan adanya kebijakan pemerintah terkait penerapan normal baru tentu akan membawa dampak baik bagi pariwisata. Terlebih, 4 daerah di Sumsel yakni OKU Selatan, Pagaralam, Empat Lawang dan PALI yang merupakan daerah destinasi wisata saat ini bersiap menuju normal baru.

"Kita punya event tahunan Ranau Gran Fondo di OKUS, itu bisa membangkitkan kembali pariwisata. Apalagi OKUS itu salah satu daerah menuju new normal. Namun jika harus dilaksanakan tetao harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat, mulai dari panitia, jarak penonton dan lainnya," bebernya.

Setelah serah terima bantuan dari Kemenparekraf, HD juga melepas langsung tim untuk menyalurkan sedikitnya 10 ribu bantuan untuk masyarakat pariwisata yang terdampak Covid-19 di Sumsel.

Sementara itu, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf Rizki Handayani mengatakan, pemerintah saat ini memang gencar memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap pariwisata.

"Wabah ini masalah dunia. Semuanya terdampak termasuk pariwisata kita. Saat ini kita tengah berupaya melakukan pemulihan, sehingga pariwisata ini bukan hanya didatangi oleh masyarakat lokal kita namun juga mancanegara kembali percaya," kata Rizki.

Untuk itu, sambungnya, penerapan protokol kesehatan dalam memulihkan pariwisata ini harus dilakukan dengan ketat, sehingga pelancong merasa yakin aman saat memutuskan untuk melakukan perjalanan wisata di Sumsel.

"Kita harus sinergi memulihkan pariwisata ini. Semua pihak harus satu suara, mulai dari masyarakat, pemerintah, gugus tugas dan lainnya," pungkasnya.

Pemprov Sumsel Extra Awasi 10 Kabupaten Rawan Karhutla

Liputansumsel.com
#Meski Tengah Hadapi Pandemi
Palembang -liputansumsel.com-- Pemerintah Provinsi Sumsel tidak hanya fokus dengan Covid-19 yang saat ini sedang melanda namun juga Pemprov Sumsel tetap fokus dalam penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Seperti yang dilakukan Sekda Provinsi Sumsel H. Nasrun Umar menggelar Rapat penjelasan Bantuan Gubernur dalam rangka pencegahan dan kesipasiagaan kebakaran hutan dan lahan tahun 2020 di 10 Kabupaten/Kota di Sumsel bertempat di Ruang Rapat Setda, Kamis (11/6).

"Kita tidak lelah berjuang disamping mengatasi covid-19, kita juga mengatisipasi karhutla sebagai mana setiap tahun. Oleh sebab itu pimpinan Sumsel sangat konsen dan peduli akan mengantisipasi hal ini sehingga dapat ditekan,"ungkapnya. 

Sekda mengatakan, dalam menghadapai Karhutla ini Gubernur Sumsel bersama Wakil Gubernur Sumsel begitu konsen sehingga memberikan dana untuk 10 kabupaten/kota yang berpotensi Karhutla maka itu Kabupaten /Kota ini mendapatkan perhatian sehingga karhutla dapat ditekan. 

"Karhutla merupakan tanggungjwab kita bersama. Oleh karenanya Pimpinan Sumsel berfikir bagaimana untuk dapat memberikan kontribusi kepada kabupaten yang memiliki potensi itu dengan sesuai karakteritsik daerah masing-masing,"ungkapnya.

Dia juga mengingatkan bahwa dana karhutla ini merupakan dana khusus untuk diperuntukan pada sarana dan prasarana penanganan karhutla. "Jadi dana ini difokuskan pada sarana dan prasarana karena tujuan kita sama yaitu untuk meminimalisir hotspot yang ada. Maka itu jika ada terkait dengan honor maka dapat di review ulang,"kata Nasrun.

Ada 10 daerah yang berpotensi Karhutlah di Sumsel dan tentu mendapatkan perhatian dari Pemprov Sumsel yaitu Kabupaten Ogan Ilir, OKI, OKU Timur, OKU, Muara Enim, PALI, Banyuasin, Musi Banyuasin, Muratara, dan Kabupaten Musi Rawas.

Pemprov Sumsel Akan Berpartisipasi Dalam Lomba Inovasi Daerah

Liputansumsel.com
Palembang -liputansumsel.com--Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memastikan akan berpartisipasi dalam lomba inovasi dengan tema, "Penyiapan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19" yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri RI.

Kali ini Rapat dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan H. Nasrun Umar

Hal tersebut terungkap dalam paparan Inovasi lomba inovasi daerah yang menggambarkan kesiapan berbagai sektor di Provinsi Sumsel menuju New Normal. Kegiatan ini dipimpin oleh Sekda Sumsel H Nasrun Umar. 

Sekda Nasrun berpesan agar OPD yang telah ditunjuk sebagai leading sektor dapat mempersiapkan Inovasi dengan sebaik-baiknya.

Turut hadir Asisten III Bidang Administrasi dan Umum, Prof. Edwar Juliartha, Kadis Kominfo, H.Achmad Rizwan, SSTP, MM., Kadishub, Drs Nelson Firdaus, Kadis Budpar, Aufa Syahrizal.,SP.,M.Sc., Kadis Koperasi dan UKM, Hj.Musiawati, MM., Kepala Balitbangda, Dr.Hj. Ekowati Retnaningsih, SKM.,M.Kes., Kepala DPM PTSP, Hj Megaria.


Wilayah Ogan Ilir Masih Tinggi Kasus Narkotika

Liputansumsel.com
Indralaya,liputansumsel.com--
Kabupaten Ogan Ilir masih sangat tinggi untuk kasus dalam penyalagunaan narkoba, pasalnya, pada saat pemusnahan barang bukti yang mempunyai hukum tetap di Kejaksaan Negari OI, untuk kasusu narkotika sebanyak 25 berkas terhitung dari bulan Januari sampai Juni 2020.

"Ya, dari sekian berkas perkara yang ada untuk kasus paling tinggi yaitu penyalagunaan narkotika sebanyak 25 berkas di Kabupaten Ogan Ilir ini,"kata Kepala Kejari OI Adityo Gunawan melalui Kasih intel Efan Apturedi, Kamis (11/6).

Ia juga mengajak seluruh masyarakat Ogan Ilir untuk membantu aparat hukum dalam memberantas perederan narkoti tersebut.

"Saya mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Ogan Ilir untuk bekerjasama dalam membatu aparat hukum dalam memberantas penyalagunaan narkotika,"ajaknya.

Pantauan dilapangan pemusnahan barang bukti yang sudah mempunyai hukum tetap terdiri dari Sabu sebanyak 25 berkas dengan berat 407,23 gram, Ekstasi 6 berkas 36,5 butir, Ganja satu berkas dan senjata tajam 13 buah. (rul)

Aktif Sosialisasi dan Edukasi Lewat Posko Gabungan New Normal

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Pasar merupakan kluster yang beresiko tinggi terjadinya penularan pandemi covid-19 untuk meminimalisir hal hal yang tidak diharapkan tersebut, Satuan Gugus Tugas Kabupaten Musi Banyuasin yang dikomandoi Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin terus berupaya maksimal. Salah satunya Gugus Tugas wajib memberikan edukasi dan sosialisasi kepada warga masyarakat di pasar.

Satuan Gugus Tugas, Jumat (12/6/2020) yang terdiri dari Tim Gugus Tugas Kecamatan Bayung Lencir yang terdiri dari Polsek Bayung Lencir, Danramil, Bayung Lencir, BPBD, Satpol PP, Tim Kesehatan dan Dishub tergabung dalam Posko New Normal melaksanakan edukasi dan sosialisasi di pasar Bayung Lencir.

"Kita melakukan sosialisasi agar warga tetap mematuhi protokol kesehatan melalui kegiatan Pers Posko gabungan New Normal," ungkap Kapolres Muba AKBP Yudhi Surya Markus SIK melalui Kapolsek Bayung Lincir AKP Jonroni SH.

Dikatakan, adapun Kegiatan Pers Posko gabungan New Normal di Pasar Bayung Lencir Kec. Bayung Lencir diantaranya menyuruh masyarakat untuk mengunakan masker dan selalu mencuci tangan.

"Kemudian, mengecek suhu tubuh para pengunjung pasar dan ini rutin dilakukan secara berkala," ulasnya.

Sementara itu, Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex melalui Plt Kepala BPBD Indita Purnama menyebutkan, pihak Pemkab Muba akan terus bersinergi melakukan sosialisasi dan edukasi menjelang new normal life.

"Karena kita tidak tahu dimana virus corona ini berada, oleh karena kebiasaan yang selama ini belum terbiasa, itulah yang harus diperhatikan dan dijadikan kebiasan baru," ujarnya.

Ia mengingatkan, agar setiap fasilitas cuci tangan harus disiapkan di setiap titik pasar dan pelayanan publik. "Tetap menjaga jarak dan menggunakan masker. Kebiasaan inilah yang harus terus digencarkan di Muba, sehingga kita semua tetap terlindung dari penularan covid-19," ulasnya.

Sekarang ini, lanjutnya, Pemkab Muba sedang konsen dalam fase mempersiapkan seluruh elemen masyarakat masuk fase baru, mulai dari mempersiapkan sarana kesehatannya misalnya nanti akan ada PCR tes.

"Secara masif akan dilakukan uji tes karena berdasarkan pengalaman kami selama ini hampir 15 hari baru keluar hasil uji tes, maka kami putuskan mengadakan PCR real time dipasang di Kabupaten Muba, kemudian juga disediakan rumah sehat dan tempat isolasi mandiri kita siapkan dengan lebih masif lagi," terangnya.(agung/rill).

Siap Bersinergi, PAC LAI-BPAN Rambang Niru Terbentuk

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Demi untuk meningkatkan serta mendukung motto, tujuan, visi dan misi Lembaga Aliansi Indonesia-Badan Penelitian Aset Negara (LAI-BPAN). Ketua dan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) LAI-BPAN Kabupaten Muara Enim bersepakat membentuk Pimpinan Anak Cabang (PAC) LAI-BPAN Kecamatan Rambang Niru.

"Penyerahan Surat Keputusan (SK) No.212.SK/PAC-BPAN/DPP/VI/20 Pengurus tersebut juga atas persetujuan Ketua DPD Propinsi Sumatera Selatan dan Ketua DPP LAI-BPAN di Jakarta penetapan pada tanggal 06 Juni 2020,"ungkap Saprudin (Udin Tangsi) saat di bincangi oleh wartawan di kantornya, Jum'at (12/6/2020).

Selanjutnya, Udin Tangsi selaku Ketua DPC mengatakan bahwa akan terus mengawal dan mendukung kegiatan PAC LAI-BPAN di Rambang Niru dalam hal bersinergi dengan unsur Tiga Pimpinan Kecamatan (Tripika) Camat, Kapolsek dan Danramil di Wilayah Rambang Niru.

"Saya ucapkan selamat bertugas dan salam satu komando kepada M.Nasir selaku Ketua dan Jajarannya di PAC LAI-BPAN Kecamatan Rambang Niru,"ujar Udin Tangsi.

Di tambahkan lagi oleh Elvian Hendriadi selaku Sekretaris DPC, "Selamat bergabung dan bertugas juga kepada pengurus PAC yang sudah mendapatkan SK, saya akan selalu mendampingi Ketua DPC dan PAC dalam hal mengawal kebijakan pemerintah yang pro rakyat sesuai dengan slogannya Muara Enim Untuk Rakyat (MERAKYAT),"ucapnya.

Disisi lain M. Nasir yang menjabat Ketua PAC juga mengucapkan terima kasih sudah di ajak bergabung dan di percaya sebagai Ketua PAC LAI-BPAN di Kecamatan Rambang Niru.

"Saya dan seluruh jajaran siap menjalankan amanat serta tanggung jawab yang sudah diberikan, juga siap bersinergi dengan pemerintah kabupaten umumnya dan terkhusus pemerintah kecamatan,"ujar Nasir.