07 Maret 2021

HUT ke-4 SMSI: Berlangsung Sederhana, Diisi Cerita Sukses Tokoh Pers

Liputansumsel.com


JAKARTA,liputansumsel.com- Ulang tahun ke-4, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) berlangsung sederhana di Gedung SMSI Jakarta Press Club, Jalan Veteran II 7C, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (7/3). 

   Ditandai dengan potong tumpeng dan tiup lilin oleh Ketua Umum SMSI Firdaus, acara ulang tahun SMSI di masa Pandemi Covid-19, dimanfaatkan untuk mendengarkan cerita sukses lima tokoh pendiri pers legendaris di Tanah Air. 

     Para tokoh pers yang diulas keteladanan mereka adalah Adam Malik, P.K. Ojong,  Jakob Oetama, Buya Hamka, dan Fachrodin. 

     Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas Tri Agung Kristanto yang menjadi pembicara utama pada ulang tahun organisasi pengusaha pers siber, konstituen Dewan Pers ini, sekalian didaulat panitia untuk menceritakan keteladanan pendiri Majalah Intisari dan Harian Kompas P.K. Ojong dan Jakob Oetama yang melegenda. 

     Tri Agung menyampaikan pidato persnya diselingi guyonan-guyonan yang membuat para hadirin yang sebagian besar pengurus SMSI terlihat rileks dan tersenyum. 

     Tri Agung menyampaikan gaya kepemimpinan Ojong dan Jakob. Ojong cenderung keras, sementara Jakob luwes dalam dalam mengelola Kompas supaya tetap hidup. 

     “Yang mati tidak bisa diajak apa-apa, tetapi yang hidup bisa diajak berjuang, membela kebenaran, keadilan, dan memajukan demokrasi,” kata Tri Agung mengutip Jakob. 

     Banyak pelajaran berharga dari Ojong dan Jakob yang disampaikan Tri Agung dalam menyambut ulang tahun SMSI. 

     Menurut Sekretaris Jenderal SMSI M. Nasir, secara sengaja HUT SMSI dirancang untuk mendengarkan cerita sukses tokoh pers inspiratif, supaya para anggota SMSI yang rata-rata pengusaha muda di bidang pers ini mempunyai gambaran bagaimana mengelola perusahaan yang baik. 

     Setelah contoh sukses Ojong-Jakob, Ketua Bidang Luar Negeri SMSI Aat Surya Safaat memaparkan cerita sukses Adam Malik dalam mengelola dan mengembangkan Lembaga Kantor Berita Antara. 

     Lalu Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan SMSI Retno Intani memaparkan perjuangan Buya Hamka dalam mengelola Panji Masyarakat, dan Fachrodin yang mengelola Soewara Moehammadijah hingga berumur panjang. 

     Haji Fachrodin adalah pelopor pers Muhammadiyah. Sosok kader dan tokoh Muhammadiyah generasi awal ini banyak belajar dari pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan serta belajar secara otodidak. 

     Biarpun tidak mengenyam pendidikan umum, ia bertumbuh menjadi seorang penulis yang tajam dan disegani.

      Fachrodin menjadi orang pertama yang memimpin redaksi majalah Soewara Moehammadijah. Ia merintis penerbitan media itu pada 1915 dan menjadi Pemimpin Redaksi pertama, sementara KH Ahmad Dahlan duduk di jajaran redaksi. 

     Hadirin HUT SMSI tampaknya masih ingin mendapat cerita lebih detil para tokoh pers tersebut, bahkan ada yang menginginkan dibuka pertanyaan, namun waktunya sudah pukul 12.00. 

     Para pengurus SMSI yang hadir berasal dari Pengurus Pusat, DKI Jakarta, Banten (termasuk Kota/Kaupaten Tangerang, dan Tangerang Selatan), dan Jawa Barat (termasuk Bekasi).

     Dari pengurus SMSI Pusat tampak hadir antara lain Taufiq dan Ervik Ari Susanto (penasihat), Hersubeno Arief (Sekretaris Dewan Pakar),  Ilona Juwita (Ketua Kerjasama dan Pengembangan Usaha), Dr Retno Intani (Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan), dan Wilson Bernardus Lumi (Ketua Bidang Pendataan dan Verifikasi). 

     Selain dihadiri para pengurus SMSI yang juga pengelola media pers, acara ini juga dihadiri oleh sejumlah pemimpin media, antara lain penanggung jawab/pemimpin redaksi Netfit.id Agus Hermawan. (* *)

9 Tahun Plasma tak kunjung dibangun, PT. Sriwijaya Palm Oil Nyaris di Demo Warga Desa Purwo Asri

Liputansumsel.com


OKI, Liputan SumSel.Com-Ratusan warga Purwo Asri Kecamatan Lempuing Jaya Kab OKI Provinsi SumSel nyaris lakukan Aksi Demo terhadap PT Sriwijaya Palm Oil Terkait janji PT tersebut untuk Membangun perkebunan Plasma, namun disayangkan sudah hampir 9 Tahun plasma Tak kunjung terlaksana membuat para warga Purwo Asri Geram.


Namun aksi tersebut sempat di redam dan di mediasi oleh pihak Pemerintahan  Kecamatan Lempuing Jaya dan dihadiri oleh unsur Pemerintah terkait Camat Lempuing Jaya, Kalpolsek, Dinas Pertanahan OKI, Dinas Perkebunan, Perternakan OKI, Dinas Perizinan, Pihak PT Sriwijaya Palm Oil dan perwakilan warga Purwo Asri, di Kantor Aula Kecamatan Lempuing Jaya Kamis,(04/03/21).


Menurut keterangan Camat Lempuing Jaya Hendra Anggara S,STP saat diwawancarai via telepon (6/03/21) mengatakan"mediasi Berjalan baik masing masing Pihak bisa dengan sabar dan berpikir Jernih, tuntutan warga   agar sertifikat tanah mereka oleh PT Sriwijaya Palm Oil segera di kembalikan dan Mengganti Rugi lahan mereka yang tidak ada hasil selama 9 tahun " Ujar Hendra.


Lanjut Hendra" Alasan pihak PT belum mewujudkan Plasma disebabkan karena adanya dibeberapa kendala diantaranya tanah warga kebanyakan gambut dan rawa, karena jenis tanah rawa maka saat ketika dibangun tanggul sering jebol dan bibit-bibit hanyut.


Warga Purwo Asri Kecamatan Lempuing Jaya yang berhubungan dengan PT Perkebunan tersebut terdiri dari 4 kelompok dengan Total Lahan kalau menurut Versi Peta seluas 421 hektar.


PT Sriwijaya Palm Oil Sudah terbuka dan akan segera memperhatikan tuntunan warga,namun terkait ganti rugi pihak PT mau bermusyawarah dulu secara management.


masih kata Hendra" Untuk masyarakat harap bersabar mudah mudahan kita mendapatkan jalan keluar yang baik, intinya perusahan akan bertanggung Jawab terhadap hal ini, seminggu lagi hasil musyawarah akan kita kirim dan adakan pertemuan lagi dengan pihak masyarakat tutup Hendra". (Povi)

Petugas Berhasil Menemukan Satu Dari Dua Orang Korban Tenggelam di Pantai Karang Labung Kecamatan Lengayang.

Liputansumsel.com


Pandang, Painan, Liputansumsel.com -- Di hari ketiga pencarian, petugas berhasil menemukan satu dari dua orang korban tenggelam di Pantai Karang Labung Padang Marapalam Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, dalam keadaan meninggal dunia.



“Pencarian di hari ketiga Jefri (24) dan Adam (21) korban terseret arus di Pantai Karang Labuang, Nagari Lakitan Utara Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan sudah ditemukan 1 orang sekitar pukul 08.00 Wib”, menurut Laporan yang dikutip Liputansumsel.com diakun Instagram Kabarpessel, Minggu 7/3/2021.



Korban yang ditemukan tersebut adalah atas nama saudara Jefri (24), saat ini pencarian korban sedang berlangsung oleh berbagai pihak, dengan harapan semoga saudara Adam bisa ditemukan.


 

“Pencarian masih berlangsung oleh basarnas provinsi, Satpol Airud Polres Pessel, Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kabupaten pesisir Selatan dan warga setempat”, tutup laporan Instagram Kabarpessel. (EL).

HD Gencar Beri Spirit ke UKM di Tengah Pandemi

Liputansumsel.com

* Gubernur  Grand Opening Rumah Loer 


PALEMBANG, Liputansumsel.com, -  Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H Herman Deru mengapresiasi anak muda di daerah ini yang kreatif  dalam mengemas berpabaik produk  bidang Usaha Kecil dan Menengah (UKM) terutama di tengah pandemi Covid-19, sebagai pertanda akan segera pulihnya pertumbuhan ekonomi di Sumsel. 



“Anak muda kreatif  tentu  akan mampu mencipatkan lapangan kerja baru. Mereka yang membuat lapangan kerja bagi orang lain. Saya apresiasi ini,” ungkap HD usai meresmikan rumah Loer di Jalan Merdeka Palembang, Sabtu (6/3/21) pagi.



 



Dijelaskannya, keberadaan UKM anak muda juga memberikan dampak positif dalam pemasaran produk-produk lokal, termasuk kopi asal Sumsel. HD mengajak pelaku UKM, termasuk kalangan  anak muda untuk tetap menjaga makanan tradisional Sumsel. 



“Boleh saja menjual makanan luar negeri, tetapi kuliner lokal Sumsel tetap ada. Keramahan kepada pengunjung tetap harus dijaga, sebab ini ciri khas warga Sumsel,” terangnya. 



Herman Deru juga mengajak pamuda Sumsel untuk terus berkreatifitas dan berinovasi kendati dalam pandemi Covid-19. Menurutnya, saat ini Sumsel masih menerapkan kebiasaan baru dengan melakukan aktifitas tetapi tetap menjaga protokol kesehatan dengan ketat. 



“Harapan kita bersama, Covid-19  segera berakhir dan kita bisa melaksanakan aktifitas seperti sediakala,” harapnya.



Sementara itu, Direktur PT Kopi Loer Jaya Mirza Oktavinasyah mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Sumsel karena telah bersedia meresmikan Rumah Loer Palembang. 



“Hari ini kita lakukan grand opening Rumah Loer. Kita berharap keberadaannya bisa menjawab kebutuhan masyarakat, terutama anak muda di Sumsel,” terangnya.



Dijelaskannya, keberadaan Rumah Loer juga memberikan spirit bagi pelaku UKM untuk terus mengembangkan usaha, terutama di masa pandemi Covid-19 saat ini. 



“Kita juga menyajikan berbagai makanan lokal, terkhusus makanan Palembang, termasuk nasi goreng,” terangnya. 



Grand opening Rumah Loer sendiri ditandai dengan pemotongan pita dan tumpeng oleh Gubernur Sumsel, H Herman Deru. Orang nomor satu di Sumsel ini juga berkesempatan mencicipi kopi andalan dan berbagai menu yang disediakan Rumah Loer.

(Ar/Ril)