12 Juni 2022

Pengguna LRT Palembang Kian Dimudahkan Kini Terkoneksi BRT dan Oplet

Liputansumsel.com

* l Layanan Feeder LRT dan BRT New Oplet di Kota Palembang, 


Palembang, Liputansumsel.com, - Gubernur Sumsel H Herman Deru bersama Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi kembali menggaungkan gerakan kembali keangkutan umum ditandai dengan penggunakan angkutan Light Rail Transit (LRT) dari stasiun Bandara menuju Stasiun LRT Pasar Cinde kemudian lanjut menggunakan Bus Rapid Transit (BRT) dan Oplet, Sabtu (11/6). 

Dimana gerakan ini dihadiri Walikota Palembang, Harnojoyo, Anggota DPR RI, Edi Santana, Artis Band Armada Rizal, Artis Asal Palembang Helmi Yahya dan Selebgram Palembang, Aquina. 

Menurut Herman Deru gerakan kembali keangkutan umum terus di upayakan serta disosialisaikan tetapi untuk mengubah cara gaya masyarakat ini akan dilakukan secara bertahap, karena kebiasaan itu tidak mudah untuk merubahnya. 

Saat ini, lanjut Gubernur Terinovatif itu moda transportasi angkutan umum untuk masyarakat sudah sangat mudah aman dan nyaman. Dimana LRT sudah dikoneksikan dengan BRT dan Oplet. 

"Moda transportasi LRT kita koneksikan BRT dan oplet bahkan ini kita gratiskan dulu biar masyarakat merasakan gimana mudahnya, nyamannya naek LRT dengan terkoneksi BRT dan Oplet,"kata Herman Deru saat Pod Cast dengan tema "Integrasi Moda Angkutan Umum di Kota Palembang bertempat di Stasiun LRT Bandara SMB II.

Untuk itu Bapak Pembangunan Sumsel itu mengajak masyarakat agar dapat menggunakan LRT yang sudah terkoneksi ini. 

"Khususnya wong Palembang untuk berpergian naek saja LRT karena palembang ini sudah macet," katanya. 

Tak hanya itu dalam mensosialisaikannya Herman Deru sudah merencanakan pada ajang Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (Fornas) pada 1 Juli 2022 ini nanti para tamu yang datang akan diwajibkan menggunakan LRT. 

"Jadi tamu-tamu kita nanti di wajibkan naik LRT," ucapnya. 

Sementara itu. Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan masyarakat Sumsel harus bangga karena punya LRT apalagi saat ini LRT sudah terkoneksi dengan BRT dan Oplet. 

Menurutnya Sumsel khususnya Palembang dinilai sangat layak untuk angkutan massal ini, untuk itu digunakan dengan baik. 

"Saya apresiasi pak gubernur karena ada gerakan nasional kembali ke angkutan  umum,"katanya. 

Untuk itu dia menghimbau khususnya  bagi kaum muda untuk dapat memanfaatkan moda transportasi ini. 

"Anak pelajar, mahasiswa diberikan kemudahan kartu dengan Rp. 25 ribu perbulan untuk bisa menaiki moda transportasi yang sudah terkoneksi baik LRT, BRT dan oplet," ujarnya. 

Dia harap dalam mewujudkan gerakan keangkutan umum perlu dukungan semua pihak dengan terus mensosialisasikannya. 

"Ini contoh pelayanan yang baik dan terkoneksi. upaya ini perlu melibatkan semua stakeholder. Mari kita terus mensosialisasikannya," terangnya. 

Ditempat yang sama Walikota Palembang H Harnojoyo mengucapkan terima kasih karena Palembang sudah diberikan LRT. 

"Atas nama warga Palembang saya ucapkan terima kasih sudah diberikan fasilitas ini," katanya. 

Sementara Mantan Walikota Palembang dan Anggota DPR RI Edi Santana Putra mengaku bangga karena Palembang sudah memiliki moda transportasi yang aman dan nyaman yaitu LRT. 

"Kita suda ada LRT makanya kita manfaatkan secara optimal. Apalagi anak pelajar sama mahasiswa diberikan kemudahan 25 ribu perbulan untuk bisa menaiki moda transportasi yang sudah terkoneksi ini," ujarnya. 

Disisi lain Rizal Armanda mengaku bangga sebagai orang Palembang  karena Sumsel punya LRT apalagi yang pertama di Indonesia. 

Untuk itu sebagai putra daerah, Rizal mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan keberadaan LRT, hal ini tentu di butuhkan kerjasama dan kolabarasi dengan aksi. 

"Payo kito gaungke dan kito manfaatke dengan baik jangan kito sio-siokan LRT ini, Sayang barang la sudah bagus idak kito manfaatkenyo," kata Rizal dengan logat khas Palembang. 

Sedangkan Selebgram , Aquina menceritakan sebelum ada moda transportasi LRT dirinya biasa menggunakan  transmusi dengan waktu tempuh   waktu cukup lama. Namun setelah sudah ada LRT mobiltas lebih  cepat, tidak macet, aman, nyaman dan dingin. Dia berharap dengan terkoneksinya tiga moda ini bisa memudahkan masyarakat dan mengurai kemacetan. 

"Kita jadikan kebiasaan. Jangan kito sio-sioke LRT ini, sayang nian kalu kita idak manfaatke, ini jugo upaya pemerintah kito  mengurai kemacetan," tutupnya.*

Ketua PERPAM : Kaji dan Evaluasi Kembali Wacana Penataan SDM Honorer Itu

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com --Surat edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 

(Menpan RB) Republik Indonesia nomor : B/185/M.SM.02.03/2022 mengenai hal status kepegawaian di Lingkungan Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah. 


Sehubungan dengan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2017 dan PP Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan atas PP Nomor 48 Tahun 2018. 


Nathan selaku Ketua PERPAM (Perisai Pembela Aspirasi Masyarakat) DPD Muara Enim angkat bicara saat berjumpa di seputaran Kantor Bappeda terkait surat edaran tersebut, saya rasa harus dikaji dan dievaluasi kembali mengenai wacana penataan Sumber Daya Manusia (SDM) honorer itu," menurutnya. 


"Contohnya bayangkan saja bagaimana jadinya berdasarkan data paparan saat rapat Koordinasi dan Silaturahmi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Se-Sumsel di ruang rapat Pangripta Bappeda Pemkab Muara Enim, Sabtu (11/6/2022) siang tadi. Persentase antar 27 orang PNS dan 393 orang non ASN sangat berbanding jauh sekali berkisar 6 % dengan 94 % terkhusus di Kabupaten Muara Enim," terang Nathan. 


"Hal ini akan sangat berpengaruh dalam penegakkan Peraturan Daerah (Perda) di 22 Kecamatan Wilayah Muara Enim akan terjadi ketimpangan karena kurangnya anggota yang signifikan," imbuhnya. 


Ketua PERPAM ini berharap agar masing-masing Kepala Daerah, Anggota DPR dan Pemerintah Pusat mencarikan jalan solusi yang terbaik serta memprioritaskan anggota Pol PP yang memenuhi persyaratan untuk menjadi PNS paling tidak minimal masuk dalam formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)," tutur Nathan. 


"Saya tegaskan kembali agar pikirkan dan perhatikan nasib anak dan istri mereka, jika sampai terjadi pengurangan pegawai. Pemerintah harus berpihak kepada Rakyat," ujarnya.