23 Oktober 2021

Anggota KPPS PilKaDes Pulau Geronggang Kesal, Di Duga Honor Tak Kunjung Di Bayar

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com - Puluhan Anggota KPPS  PilKaDes Desa Pulau Geronggang Kecamatan Pedamaran Timur Kab OKI Merasa kesal di karenakan Honor untuk Pemungutan Suara yang Mereka Laksanakan beberapa waktu yang lalu Tak kunjung dicairkan.


Menurut narasumber yang merupakan salah satu anggota KPPS di Desa Pulau Geronggang yang enggan di sebutkan namanya mengatakan saat dibincangi Via tlpn 23/10/21" Kami merasa kesal setiap ditanyakan terkait Honor kami, Ketua Panitia Pilkades yang Berinisial (SC) selalu menjelaskan Besok dan Besok terus sampai sekarang tak ada kepastian kapan cairnya.


Lanjutnya" sedangkan setelah usai pemilihan setiap KPPS Desa lain Honor mereka langsung dibayarkan setelah kotak suara dikirimkan ke Kecamatan tepat dihari itu saat pemilihan itu juga Selasa 12 Oktober 2021.


apa penyebab honor kami terkhusus Desa Pulau Geronggang belum dibayarkan? kami menduga Honor kami digunakan untuk kepentingan pribadi, kemungkinan besar itulah sebab honor kami menjadi dihambat sampai sekarang"Ungkapnya. 


Sedangkan menurut keterangan ketua Pilkades Desa Pulau Geronggang mengatakan Via tlpn 3 hari yang lalu sebelum berita ini ditayangkan SC mengatakan Besok akan diberikan semua honor KPPS paling lambat pukul 16:00 WIB sore, karena ada kesalahan teknis saat pengambilan Dana tersebut sehingga sulit dicairkan, dan tidak ada niat untuk menghambat pemberian honor anggota KPPS" begitu sanggahannya.


Namun hari ini menurut keterangan salah satu anggota KPPS menyampaikan kepada media Portal ini" hingga hari ini honor kami belum juga dibayarkan, berdasarkan info yang didapat hanya 1 TPS saja yang sudah dibayarkan dari 10 TPS, masing masing TPS terdiri dari 7 anggota 2 hansip, honor per anggota 500 ribu dan honor hansip 300 ribu, berapa hari lagikah kami harus menunggu" Terangnya. 


Dan hari ini juga media portal menghubungi SC selaku ketua Panitia Pilkades Pulau Geronggang via tlpn ataupun WA dengan No 0812 7132 XXXX untuk meminta keterangan lebih lanjut terkait honor KPPS yang belum di bayarkan, namun sangat disayangkan tidak ada respon sama sekali dari SC.(Povi)

Palembang Kota Pertama Terbentuk CSIRT

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Di Kota Palembang, Sumatera Selatan, kini telah terbentuk Computer Security Incident Response Team (CSIRT). 


Wali Kota Palembang, Harnojoyo, secara resmi melaunching tim itu, di rumah dinasnya, Kamis (21/10/2021). 


Sesuai namanya, CSIRT bertugas mengatasi setiap insiden maupun serangan siber dan malware di dunia siber. 


Tim ini juga bertanggung jawab untuk menerima, meninjau, dan menanggapi laporan dan aktivitas insiden keamanan siber. 


"Untuk di Sumatera, Palembang kota pertama terbentuknya CISRT," ujar Wali Kota Palembang Harnojoyo. 


Di luar Sumatera, CISRT ada di lima kota di Pulau Jawa. 


Menurut Harnojoyo, CISRT ini saling terintegrasi dan saling memberikan informasi. 


"Isu siber ini sudah sangat global. Sehingga perlu kerja sama dengan BSSN, juga pemerintah provinsi," ujar Harnojoyo. 


Ia berharap, kehadiran CSIRT dapat mengatasi semua gangguan terkait siber dan teknologi informasi. Apalagi, Palembang mayoritas menggunakan teknologi dan aplikasi dalam pelayanan publik, seperti perizinan dan lainnya. 


"Kita juga dapat lebih mengantisipasi ketika ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dalam memanfaatkan kecanggihan teknologi," kata Harnojoyo. 


Direktur Kemanan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia, Hasto Prastowo, mengatakan, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini sangat cepat perkembangan tersebut juga tidak terlepas dari berbagai ancaman dan insiden. 


Berdasarkan data BSSN, serangan siber ini terus meningkat setiap tahun.


"Bahkan, tercatat tahun ini ada sebanyak 800 juta serangan siber yang melanda Indonesia, menyerang pemerintahan," ujar Hasto. 


Menghadapi serangan yang berada di ruang siber tersebut, negara hadir melalui Badan Siber dan Sandi Negara. 


"Saat ini BSSN tengah membangun kekuatan siber, salah satunya dengan membentuk Computer Security Incident Response Team (CSIRT) sebagai salah satu pelaksana keamanan siber di Indonesia," kata Hasto. 


Ketua PalembangKota - CSIRT, yang juga Kepala Dinas Kominfo Kota Palembang, Edison, mengatakan, dengan dilaunchingnya Palembang CSIRT, dapat meningkatkan lagi sistem keamanan siber.


"Karena kita ketahui, ancaman-ancaman siber ini sudah luar biasa. Seperti di OPD, baik dari gangguan sistem pelayanan aplikasinya ataupun bank datanya. Tetapi, kalau untuk hukuman pidanaya, itu kita serahkan kepada yang lebih berwenang," ujar Edison. 


"Meskipun sudah terbentuknya tim ini, kita tetap butuh dukungan dari lapisan masyarakat, khusus di bidang keamanan siber," Edison menambahkan. 


Diketahui, PalembangKota - CSIRT ditetapkan dalam Keputusan Wali Kota Palembang Nomor 408/KPTS/DISKOMINFO/2019 tanggal 26 Desember 2019. Dan telah terdaftar sebagai salah satu CSIRT Organisasi pada sektor Pemerintah di BSSN sejak 21 Oktober 2021.


PalembangKota-CSIRT memiliki kewenangan untuk melakukan penanggulangan insiden, mitigasi insiden, investigasi dan analisis dampak insiden, serta pemulihan pasca insiden keamanan siber pada Lingkungan Organisasi Perangkat Daerah Kota Palembang.


PalembangKota-CSIRT juga melakukan penanggulangan dan pemulihan atas permintaan dari konstituennya. (Rl/Al)