16 Oktober 2018

SMPN 1 Talang Ubi Gelar Workshop

Liputansumsel.com


PALI.liputansumsel.com - Sekolah Menengah  Pertama  Negeri 1 Talang Ubi menggelar  Workshop aplikasi eRaport Penyusunan perangkat pembelajaran   Kurikulum 2013 (K13)Tahun 2018.selasa(16/10)

Acara Workshop  di buka langsung oleh Plt  Dinas pendidikan Kabupaten  PALI Drs Kamriadi M.Si . Di ruang  laboratorium  SMP  Negeri 1 Talang UBi . dan diikuti  135 orang Operator Guru SMP.  juga  hadir narasumber pembinaa   Edi Siswanto S.Pd.Msi merpakan dinas Pendidikan

kepala sekolah  SMP  N 1 Talang Ubi  Arie Yulita ST MSi mengucapkan  terimakasih kepada  Pemerintah PALI  melalui Dinas  Pendidikan  Kabupaten PALI sudah  menguntruksikan  Terintegrasi  jaringan Dapodik  Aplikasi menjadi e_Raport  kurikulum 2013 (K13)

"kurikulum 2013 (K-13)   merupakan kurikulum tetap yang diterapkan pemerintah melalui Direktorat  Pembinaan SMP oleh  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan  Pemkab pali melalui Dinas Pendidikan Kabupaten PALI melakukan Rilis Aplikasi  e_ Raport Menjadi kurikulum.2013 (K13)

Arie menambahkan jika kegiatan ini  merupakan kegiatan yang digelar   Dinas Pendidikan bekerja sama Dengan  sekolah sekolah Yakni SMP 1 Talang Ubi SMP .MTS  Dan SMP Swasta.

"Dengan adanya aplikasi ini guru operator tidak perlu lagi menginput data siswa karena data siswa sudah ada di dapodik,"pungkasnya.(Lendri)

Menteri Dalam Negeri RI Tjahjo Kumolo Apresiasikan Keberhasilan Walikota Palembang

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com - Menteri Dalam Negeri RI Tjahjo Kumolo mengapresiasi keberhasilan Walikota Palembang H Harnojoyo menjadikan pempek sebagai kuliner khas nomor satu di Indonesia.

Menurutnya pempek telah menjadi kuliner khas lokal Palembang yang unggul secara kuantitas dari daerah lain.

“Walikota Palembang itu sungguh luar biasa karena mampu menjadikan kuliner khas Palembang menjadi nomor satu secara nasional. Dalam sehari pempek bisa mencapai 7 ton itu luar biasa. Nomor 2 adalah Jogja dengan bakpianya, selanjutnya Semarang dengan wingko dan lumpianya, lalu Medan dengan bika dan lainnya,” ujar Tjahjo pada pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Camat Regional II di Palembang, Kamis (11/10).

Lebih lanjut diungkapkannya, Rakornas Camat tersebut bertujuan untuk membahas peran strategis kecamatan.
Menurutnya, Camat memiliki peran penting yang strategis dalam melaksanakan pemerintahan.

“Bila Walikota dan Bupati mengerti, harus ada pos tertentu untuk mengoptimalkan peran camat. Sebab camat ini merupakan perangkat daerah dalam menyerap aspirasi masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, camat sebagai perangkat daerah harus meningkatkan fungsinya sebagai pelimpahan wewenang kepala daerah dalam pelayanan publik serta penyerapan aspirasi.

Oleh karena itu perlu adanya perhatian khusus bagi para camat.

Pada kesempatan itu Tjahjo mengingatkan tentang adanya empat tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia yaitu radikalisme dan terorisme, narkoba, korupsi, serta masalah sosial.

Untuk itu dirinya mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mengatasinya.

Sementara itu Walikota Palembang H Harnojoyo menyambut baik digelarnya Rakornas Camat regional II di Palembang.

Dirinya berharap Rakornas mendapatkan rumusan yang baik terutama tentang pelimpahan wewenang kepala daerah ke kecamatan.

Menurutnya, kegiatan di tingkat nasional dan internasional akan membawa dampak positif secara ekonomi.

“Kita berharap peserta Rakornas dapat berbelanja di Palembang, dan membawa pulang pempek serta produk khas Palembang lainnya sebagai oleh-oleh,” pungkasnya.

Rakornas Camat Regional II digelar 10 hingga 12 Oktober dengan tema “Penguatan Penyelenggaraan Pemerintahan di Wilayah Kecamatan Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2018 Tentang Kecamatan”. Rakornas diikuti sekitar 700 camat dari wilayah Sumatera, DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat