01 Januari 2023

Menjelang Pergantian Tahun Kapolres Muba berikan Surprise Kepada Personil nya

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com-Menjelang akhir tahun 2022 dan tinggal menghitung Waktu pergantian Tahun 2023, Sebanyak 67 anggota Polri dalam jajaran Polda Sumsel Polres Musi Banyuasin naik di berikan Kejutan yang membuat personil senyum bahagia.


Personil yang di berikan kejutan dan naik Pangkat tersebut yaitu terdiri dari para Perwira Setingkat IPDA hingga Kompol serta tingkat bintara mulai Bripda hingga Aiptu.


Kegiatan Tersebut di pimpin Langsung oleh Kapolda Sumatera Selatan melalui Kapolres Muba AKBP Siswandi, SiK SH MH dalam kegiatan Korp raport dan upacara untuk personel Polres musi Banyuasin, bertempat di halaman apel Polres Musi Banyuasin, Sabtu (31/12/22).


AKBP Siswandi mengatakan kejutan kenaikan pangkat bagi personel Polri di Musi Banyuasin ini merupakan penghargaan dari negara bagi anggota yang melaksanakan tugas dengan baik.


"Saya berharap kenaikan Pangkat ini dapat meningkatkan dedikasi dan semangat kerja anggota untuk melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat".


Kapolres mengatakan, Namun di sisi lain, kenaikan pangkat mengandung konsekuensi bagi anggota, baik secara kedinasan, pribadi hingga tanggung jawab dihadapan Tuhan Yang Maha Esa.


“Untuk itu tingkatkan performa dan kualitas kerja, Pahami bahwa Polisi adalah abdi negara yang melayani sekaligus menjadi teladan bagi masyarakat".


Siswandi menambahkan, bahwasanya Segera menata diri, tinggalkan pangkat lama dan kebiasaan lama. Tatap masa depan dengan pangkat dan tanggung jawab baru,”harap Kapolres.


Di lanjutkan nya mengatakan untuk personel Polres Musi Banyuasin dan jajaran yang naik pangkat tersebut terdiri dari 2 orang naik pangkat Kompol, 8 orang naik pangkat AKP, 6 orang naik pangkat Iptu.


“Sedangkan di level bintara, personel yang naik pangkat menjadi Aiptu ada 15 orang, Aipda 11 orang, Bripka 4 orang, Brigpol 20 orang, dan Briptu 1 orang", Tutupnya.

Minta Bayar Tagihan Publikasi, Puluhan Wartawan Geruduk Kantor Bupati PALI

Liputansumsel.com


PALI,liputansumsel - Puluhan wartawan lokal dari berbagai media online maupun cetak, mendatangi kantor Bupati PALI, Sumatera Selatan, pada Jumat pagi (30/12/2022).


Kedatangan para kuli tinta ini meminta kejelasan terkait Pembayaran publikasi Advetorial kegiatan Kepala Daerah maupun Pemerintah Daerah pada tahun anggaran 2022 di Sekretariat Daerah melalui Bidang Prokopim Pemkab PALI.


Karena, menurut Wartawan senior PALI, Pidin Carles Oteh, dia mendapatkan informasi bahwa anggaran Publikasi tahun 2022 di Bidang Prokopim atau Kehumasan Pemkab PALI sebesar 10 miliar.


APBD induk 6 miliar, pada APBD perubahan terdapat 4 miliar, sehingga total keseluruhan anggaran publik mencapai Rp 10 miliar. Tapi anehnya kebanyakan media tidak dibayar, ujarnya.


"Kita minta transparansi terkait pembayaran publikasi ini, kita menilai Sekda dan Kabag Humas tidak komunikatif, dan terkesan menghindar dari persoalan ini," kata Pidin Carles Oteh.


Menurut Pidin, yang bertanggung jawab masalah ini adalah Sekretariat Daerah Setda PALI, yang seharusnya lebih profesional dan bersikap adil, semuanya harus diakomodir, katanya.


Ditempat yang sama Pimpinan Umum Redaksi bulletinjournalist.com, Irzan Tabrani menambahkan, kejadian seperti ini bukan yang kali pertama, tapi sudah kali ke dua.


"Pada tahun 2015 lalu pernah terjadi seperti ini, dan 1.8 miliar lebih media tidak dibayar, itu juga dipimpin oleh pejabat yang sama pada saat itu menjabat sebagai Kasubag," Cetusnya Irzan.


Mewakili para senior dan wartawan lainnya dalam kesempatan itu, Suherman berharap pihak Kehumasan jangan tebang pilih dalam melakukan pembayaran publikasi yang ada.


"Kita minta dicek berkas pembayaran yang ada, berapa besaran yang diterima media lain, sedangkan punya kita kok tidak dibayar, ini namanya tidak adil," Ujar Suherman.


Dia juga berujar, jika media media lain sudah beberapa kali dibayar pada APBD induk, yang nominalnya sangat fantastis yang dibayar oleh pihak Kehumasan Pemkab PALI.


"Kalau Humas berprinsip harus ada nota pesan, sekarang mari kita cek media yang sudah dibayarkan itu, patut diduga ini ada permainan," kata Suherman menambahkan.


Sementara itu Wakil Bupati PALI, Drs. H. Soemarjono meminta kepada para wartawan untuk bersabar, menurutnya persoalan ini akan dirapatkan dengan pihak pihak terkait.


"Nanti kami akan panggil Kabag Humas, BPKAD, dan apa yang disampaikan saudara saudara hari ini akan kami sampaikan langsung ke Bupati PALI," Tegas Wabup PALI.


Wabup juga menyesalkan hal ini bisa terjadi, apalagi wartawan ini merupakan asli daerah, yang setiap waktu ada di kabupaten PALI, menurutnya tidak semestinya demikian.


"Apalagi ada yang sampai tidak dibayar, ini menurut saya sangat ektrim ya, ada media yang tidak ada wartawan nya bisa dibayar dan lebih ekstrim lagi media website yang sudah matipun bisa dibayar sedangkan media dan wartawan lokal banyak dirugikan," ujarnya.


Kalau apa yang disampaikan tadi benar, kita akan ambil langkah, tapi kita lihat keputusan hari Senin nanti, karena bu sekda sedang tidak masuk, juga Kabag Humas tidak ada, tandas Wakil Bupati PALI, Drs Soemarjono.(SH)