29 Mei 2020

Gugus tugas serta Desa Desa di Kecamatan Pedamaran terkesan tak Peduli dalam Penanganan COVID-19

Liputansumsel.com
OKI -LiputanSumSel.Com Ketua Tim Relawan APEDAS pencegahan penyebaran wabah Covid-19 di Kecamatan Pedamaran, Edi Fredi mengatakan" Pemerintah Kecamatan Pedamaran OKI, dinilai abai dalam penanggulangan penyebaran virus corona.

Mengapa demikian? sejauh yang kita amati sekarang ini, hanya Puskesmas Pedamaran sebagai salah Satu unsur Gugus Tugas yang peduli dengan pecegahan COVID-19 terutama Pimpinan Puskesmas Hasanul Basri, hampir seluruh desa yang ada di Kecamatan Pedamaran tak terlihat nyata kerjanya dalam menanggulangi pencegahan COVID-19 di tiap Desa yang ada di kecamatan Pedamaran misalnya saja mendirikan Pos di masing masing Desa saja tidak ada sama sekali, sungguh sangat disayangkan"Terang Predi.

Lanjut Predi"Pihak desa tidak ada yang mendirikan pos, apalagi melakukan pendataan maupun pemeriksaan terhadap warganya, Justru keberadaan Relawan APEDAS lah yang sudah bekerja jelas dalam pencegahan penyebaran wabah virus COVID- 19 diwilayah Kecamatan Pedamaran.

Padahal sudah jelas setiap Desa ada dana anggaran yang diambil dari Dana Desa sebesar 5 persen untuk pencegahan penyebaran virus corona, yang jadi pertanyaan besar kemanakah dana DD tersebut kalau tidak disalurkan untuk penanganan COVID-19.

Dalam hal ini seharusnya pihak kecamatan diharapkan dapat lebih bijak dalam memberikan perintah terhadap Kepala Desa agar bisa lebih fokus lagi dalam menanggapi kegiatan terkait pencegahan COVID-19 agar wabah ini tidak tersebar luas lagi dengan mendirikan Pos dimasing-masing Desa"Harapnya. (Povi)

Wagub Sumsel Melayat ke Rumah Duka Korban Perahu Tenggelam

Liputansumsel.com
Indralaya,-liputansumsel.com-- Wakil Gubernur Sumatera Selatan, H. Mawardi Yahya, Rabu (27/5) pagi melayat ke rumah duka para korban perahu tenggelam di Desa Tanjung Atap dan Desa Tanjung Batu, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir.

Wagub juga turut ikut mengantar jenazah ke Masjid Al Marwah Desa Tanjung Atap untuk disholatkan. Selain itu juga memberikan bantuan kepada keluarga para korban.

Dalam kesempatannya mengatakan, atas nama Pemprov Sumsel dan pribadi turut berdukacita atas musibah yang dialami oleh para korban.

Menurutnya, hal tersebut adalah sebuah musibah yang tidak diketahui kapan datangnya. 

"Kepada keluarga yang ditinggalkannya diberikan ketabahan. Almarhum dan almarhumah ditempatkan yang terbaik yakni surga Allah SWT," ungkapnya, didampingi Karo Hukum Pemprov Sumsel, Ardani dan Kasubag Protokol, Sunarto.

Diketahui, ada 4 (empat) warga yang berprofesi sebagai guru menjadi korban musibah perahu tenggelam di Sungai Ujung Tanjung Desa Tanjung Atap Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir, Selasa (26/5), sekitar pukul 12.30 WIB.

Keempat korban yakni Wiwin (31), Ropiko (35) dan M. Arzan (31), warga Desa Desa Tajung Atap Barat, Kec. Tanjung Batu, Ogan Ilir. Sedangkan satu korban lagi yakni Deti (28), warga Desa Tanjung Batu, Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir.

Sementara 13 warga lainnya selamat dalam musibah tersebut. Rombongan yang menggunakan perahu tersebut rencananya akan berziarah dengan menyusuri sungai. (**)

Tinjau Check point, Herman Deru Pastikan Pelanggaran PSBB Turun

Liputansumsel.com
PALEMBANG - liputansumsel.com--Gubernur Sumsel H Herman Deru kembali turun langsung ke sejumlah titik check point Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Palembang. Hal itu dilakukan HD guna memastikan perkembangan PSBB yang terhitung sudah hari ketiga diterapkan di kota pempek tersebut.


Dimana diketahui, peninjauan tersebut dimulai dari check point Cinde di Jalan Jenderal Sudirman, lalu menuju check point 7 Ulu di Jalan HM Ryacudu dan berakhir di Posko Gugus Tugas Covid-19 Palembang di kawasan rumah dinas walikota Palembang di Jalan Tasik.


Bahkan di sela peninjauan tersebut, HD juga memantau penerapan sosial distancing salah satu restoran cepat saji yang tak jauh dari titik check point.


Menurut HD, dalam pelaksanaannya, PSBB di Palembang sudah terbilang baik. Masyarakat terpantau semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan di tengah wabah Covid-19 saat ini.


Hal itu juga dibuktikan dari data di buku registrasi petugas. Dimana dari hari pertama sampai hari ketiga digelarnya PSBB ini, terjadi penurunan pelanggaran.


"Dari beberapa check point yang saya tinjau, saya simpulkan jika kesadaran masyarakat sudah meningkat. Artinya sosialisasi yang sebelumnya kita dengungkan didengar oleh masyarakat," kata HD.


Dikatakannya, masyarakat memiliki peran dominan terkait berhasil tidaknya penerapan PSBB di Palembang ini. 


"Disini masyarakat yang paling dominan berperan. Kalau kesadaran masyarakatnya tinggi maka pelanggaran PSBB ini akan semakin menurun dan penyebaran Covid-19 ini bisa semakin ditekan," tuturnya.


Sebab, lanjutnya, benteng terkuat untuk dalam mencegah penyebaran wabah Covid-19 ini adalah diri sendiri.


"Benteng terkuat untuk menahan laju Covid-19 ini adalah individu masing-masing yakni dengan gaya hidup sehat, jaga stamina dan vitamin. Jadi kita jangan hanya mengandalkan pengobatan yang saat ini sudah ada, tapi juga mencegah sebelum terjangkit," teranganya.


Dia menegaskan, PSBB ini diharapkan dapat menjadi edukasi masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas.


"Ini edukasi bukan untuk menghukum. Karena ini untuk kepentingan masyarakat itu sendiri. Dengan diterapkannya ini, kesadaran para pelanggar PSBB ini diharapkan dapat meningkat sehingga wabah Covid-19 ini segera berlalu," pungkasnya.

Kongkrit, Gubernur Herman Deru Alihkan Anggaran Untuk Insentif Tenaga Kesehatan

Liputansumsel.com
PALEMBANG - liputansumsel.com--Strategi dan kebijakan terus dilakukan Gubernur Sumsel H Herman Deru dalam upaya penanganan Covid-19 di Sumsel. Termasuk juga memangkas anggaran untuk dialihkan sebagai insentif tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang berada di garda terdepan dalam penanganan Covid-19 ini

Bahkan diketahui, sejak awal merebaknya wabah Covid-19 di Sumsel, perhatian kepada tenaga kesehatan dengan memberikan insentif tambahan tersebut telah dilakukan Herman Deru.

"Insentif ini bentuk apresiasi kita kepada petugas mulai dari tenaga kesehatan, relawan dan tenaga pendukung lainnya yang rela berada di garda terdepan dalam percepatan penanganan Covid-19 ini. Ini sudah sejak awal kita lakukan," kata Gubernur Sumsel H Herman Deru melalui Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Lesty Nurainy ketika dikonfirmasi, Kamis (28/5).

Menurutnya, saat ini insentif tersebut dialokasikan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sesuai dengan instruksi pemerintah pusat.

"Pak gubernur memberikan insentif itu sesuai dengan surat edaran menteri keuangan dan keputusan menteri kesehatan. Insentif yang dialokasikan dari APBD itu diberikan kepara petugas seperti yang berada di rumah sehat," tuturnya.

Selain itu, lanjutnya, tenaga kesehatan yang bertugas di rumah sakit seperti di RS Siti Fatimah yang tidak bisa klaim insentifnya di Kemenkes juga diberikan insentif yang dialokasikan dari APBD tersebut.

"Yang bisa klaim dari APBN tidak diberikan lagi dari APBD. Namun yang yg tidak bisa di klaim insentifnya di Kemenkes bisa diberikan. Contohnya dokter radiologi, dokter laboratorium, cssd, satpam dan driver ambulance," bebernya.

Diketahui, besaran insentif untuk tenaga kesehatan maupun tenaga penunjang yang didapat melalui APBN maupun APBD sama saja. Dimana, untuk dokter spesialis insentif yang diterima Rp15 juta, dokter umum Rp10 juta, perawat Rp7,5 juta, dan tenaga kesehatan lainnya Rp5 juta. Sementara untuk tenaga penunjang, insentif yang diberikan mulai dari Rp5 juta hingga Rp15 juta.

Pasien Covid 19 Prabumulih Sembuh Terus Bertambah

Liputansumsel.com
Prabumulih,liputansumsel.com--Jumlah pasien sembuh dari infeksi virus corona Covid-19 hingga kini terus bertambah, satu pasien 103 asal prabumulih dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi.

Kini Kota Prabumulih mendapat berita baik lagi, yaitu satu Pasien covid-19 asal Kelurahan Patih Galung An. Eli Haryanti (48 tahun) dengan no.kasus 103 dinyatakan sembuh, dan diperbolehkan pulang. Jum'at (29/5/20),

Pasien covid-19 ini sebelumnya dirawat di RS Pertamina Prabumulih Sejak Tanggal 01 mei 2020 telah menjalani isolasi, perawatan dan dilakukan test swab sebanyak 2x.

Setelah dilakukannya test swab sebanyak 2 kali Pasien tersebut dinyatakan sembuh dan dijemput oleh Tim Gugus Tugas covid-19 untuk dikembalikan kepada keluarga dan masyarakat.

Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM menyampaikan, sangat bersyukur atas sembuhnya pasien 103, mudah mudahan sehat selalu.

"pesan saya kepada masyarakat untuk memberikan dukungan tanpa memberikan stigma negatif kepada pasien sembuh tersebut." ucapnya.(07).

Pantau PSBB Prabumulih, HD: Boleh Tegas Tapi Harus Tetap Humanis

Liputansumsel.com
Prabumulih - liputansumsel.com--Setelah sehari sebelumnya meninjau penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Palembang, Kamis (28/5) siang,  Gubernur Sumsel H. Herman Deru beserta rombongan juga mengecek pelaksanaan PSBB di Kota Prabumulih yang mulai diberlakukan pada 26 Mei 2020.

Selain memastikan penerapan PSBB berjalan lancar, peninjauan ini kata HD dilakukannya sekaligus untuk mengevaluasi  PSBB tersebut apakah dilanjutkan atau tidak kedepan.

Menurut HD kunjungannya beserta staf kali ini juga dalam rangja evaluasi tingkat kesadaran masyarakat setelah PSBB diberlakukan. Apakah kesadaran menerapkan protokol kesehatan semakin baik, termasuk mengecek tingkat pelanggaran yang terjadi. Juga melihat pola hidup sehat masyarakat setempat melalui ketersediaan disinfektan serta hand sanitizer di ruang-ruang publik.

" Alhamdulillah Saya hampir  tidak melihat orang yang tidak pakai amsker. Artinya kesdaran masyadakatnya tinggi. Orientasi kita ini adalah memutus mata rantai covid. Maka poin utama dalam pelaksanaan ini petugas memang harus tegas tapi humanis. Karena ini sewata utk kepentingan masyarakat itu sendiri," beber HD.

Pada kesempatan itu HD juga mulai mensosialisasikan rencana pelaksanaan New Normal yang kini tengah digalakkan pemerintah di 25 kota sasaran termasuk Palembang dan Prabumulih.

"Makanya saya investigasi langsung tidak hanya dengar dari laporan  saja. Sekalian saya warning juga kalo Prabumulih mau masuk New Normal indikatornya harus dipenuhi dulu," tegas HD.

Beberapa indikator yang harus dimiliki kota-kota sasaran New Normal kata HD diantaranya adalah  adanya penurunan angka kasus positif Covid, kemudian peningkatan angka kesembuhan pasien Covid serta rendahnya angka kematian akibat virus tersebut.

Dijelaskan HD New Normal adalah merupakan sesuatu kebijakan yang cukuo ditunggu masyarakat. Seperti misalnya pedagang, pelajar yang ingin semuanya kembali normal. Termasuk juga dalam pelayanan  pemerintahan. Oleh karena itu Ia berharap  tak hanya Prabumulih, namun kabupaten kota lain juga mulai mempersiapkan diri menghadapi kabar baik tersebut.

"Karena kalau kita tidak siap, pemulihan aktivitas juga akan ikut terlambat. Dan jika aktivitas berkurang tentu akan ikuy mengurangi produktifitas," jelasnya.

Seperti sering dijelaskannya saat ini Pemprov tetap fokus.melakukan cegah tangkal Covid. Namun demikian pemerintah juga tetap harus menjaga keseimbangan aspek lain yang tak kalah penting mulai dari kesehatan, ekonomi dan sosial.

" Makanya saya apresiasi sekali Prabumulih. Ini kerja luar biasa dari rangking 2 menjadi 7 di Sumsel. Artinya  kepercayaan masyarakat pada pemerintahnya sangat tinggi," tambah HD.  

Agar pencegahan penyebaran Covid ini makin maksimal HD mengatakan kesuksesan PSBB sangat penting. Karena jika PSBB ini berhasil artinya edukasi tentang pentingnya protokol kesehatan masyarakat sudah berjalan sebagaimana mestinya.

" Saat ini vaksin dan obat Covid belum ditemukan. Maka kita tidak heran pemerintah  kebijakan yakni berdamai ddan berdampingan dengan Covid. Kita tidak mau gagal ekonomi dan target pembangunan tidak tercapai. Tapi menyelamatkan nyawa tetap nomor satu. Dan itu sesuatu yang harus kita jaga bersama sekarang," jelasnya.

Pada kesempatan itu HD juga tak lupa mengapresiasi Pemkot Prabumulih yang sudah menyalurkan insentif bagi para tenaga kesehatan. Upaya ini diharapkan dapat memompa semangat nakes untuk menghadapi gelombang pasien yang tidak terukur. 

Sementara itu Walikota Prabumulih Ridho Yahya mengatakan,Selain penyaluran insentif bagi tenaga kesehatan yang sudah dilakukan sebelum Lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah, pihaknya juga telah melakukan berbagai upaya memutus mata rantai Covid di Prabumulih.

Tak hanya menyemprotkan disinfektan pihaknya bahkan telah mendistribusikan hampir 57 ribu masker ke masyarakat. Agar lebih cepat melakukan pencegahan dan tidak.lagi kecolongan, pihaknya bahkan pernah berencana membeli PCR untuk memudahkan pemeriksaan sampel di Prabumulih.

" Untuk pasien 02 kami kecolongan. Karena kabar positif itu baru didapat setelah seminggu pasien meninggal. Makanya kami tidak mau lagi kecolongan, karena belum boleh beli PCR kami pakai rapid tes dan sudah 3600 rapid tes yang dimanfaatkan," jelasnya. 

Saat ini diakuinya kurva pasien positif Covid sudah mulai stagnan di Prabumulih. Apalagi ditambah PSBB sehingga mereka yakin bisa segera memberlakukan new normal di Prabumulih.

Selain memantau penerapan PSBB di titik-titik check poin, Bundaran, Simpang Patung Kuda dan Terminal,  Gubernur Sumsel H.Herman Deru juga meninjau pasar pagi yang ada di dalam terminal. Disini Gubernur HD melihat langsung skema social distancing yang diterapkan bagi pedagang pasar. Sebelumnya Gubernur HD juga memberikan arahan langsung terkait cegah Covid pada Gugus Tugas Penanganan Covid di Kantor Walikota Prabumulih.

GUS AMI Ketum PKB Menyalurkan Bantuan Sembako dan APD Kepada Masyarakat Melalui DPC PKB Muara Enim

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Dalam rangka Aksi Melayani Indonesia (AMI) Covid-19 Partai Kebangkitan Bangsa yang di Pimpin oleh Ketua Umum Abdul Muhaimin Iskandar yang akrab di sapa Gus Ami ini melakukan Distribusi 1 Juta Masker Se-Indonesia.

DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melalui DPC PKB Kabupaten Muara Enim menyalurkan pembagian 300 paket sembako serta Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker tahap pertama 1000 pcs dan tahap kedua 3000 pcs hingga berjumlah total 4000 pcs ke para tukang ojek dan tukang becak serta seluruh masyarakat yang berada di seputaran wilayah Kec. Muara Enim bertempat di Kantor DPC PKB Jalan Lintas Muara Enim-Palembang, Jumat (29/5/2020).

Ketua DPC PKB Muara Enim, Irul. S.H menyampaikan saat acara pembagian bantuan ini merupakan bantuan dari Ketum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar untuk masyarakat yang sangat terdampak Covid 19 Se-Indonesia,"terangnya.

"Semoga bantuan ini bermanfaat bagi yang menerimanya dan kita juga berdoa agar Virus Corona ini cepat berlalu atau di angkat oleh Allah SWT dari kehidupan manusia di dunia ini,"harap Irul.

Turut hadir dalam acara pembagian bantuan ini Wakil Ketua DPW PKB Propinsi Sumatera Selatan H. Juarsah, S.H, Ketua Perempuan Kebangsaan Kota Palembang Dra. Hj. Nurhilliyah, Anggota DPRD Muara Enim Fraksi PKB M. Candra, S.H serta para pengurus DPC PKB Kab. Muara Enim.

H. Juarsah, S.H mewakili DPP dan DPW PKB disela acara mengatakan ini merupakan bentuk perhatian dan kepedulian Ketum PKB Abdul Muhaimin Iskandar umumnya kepada masyarakat Indonesia dan khususnya di Kabupaten Muara Enim, kami ucapkan berterima kasih kepada Ketum DPP PKB.

"Semoga bantuan ini bermanfaat dan dapat meringankan sedikit beban ekonomi masyarakat di Muara Enim yang terdampak Covid-19 walaupun tidak secara menyeluruh,"harap Juarsah.

PEMDES NUSA SERASAN BAGIKAN BLT TAHAP KE-2

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-penyerahan Bantuan Langsung Tunai (BLT) hari ini di lakukan oleh pemerintah Desa Nusa Serasan(B6) kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin dengan di dampingi langsung oleh camat Sungai Lilin Emilya Afrianita S.STP MM beserta jajaran pemerintah kecamatan,Polri,TNI,dan di dampingi oleh pihak ispektorat kabupaten Musi Banyuasin.

Penyerahan Bantuan Langsung Tunai(BLT) yang di serahkan langsung kepada 149 KK pada tahap kedua,di lakukan secara Dor to Dor dari rumah kerumah supaya terciptanya transparansi dan supaya tidak di salagunakan oleh oknum.

Sementara kepala desa Nusa Serasan(B6),Rudi Hartono,saat di wawancarai awak media di kantor desanya,menyampaikan bahwasanya,"Alhamdulillah hari ini kami menyerahan Bantuan Langsung Tunai(BLT) tahap kedua pada bulan mei dengan jumlah 149 kepala keluarga (KK) ini berjalan dengan lancar aman Dan kondusif.

"kami pemerintah desa berharap kepada masyarakat yang menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap kedua ini semoga bermanfaat dan bisa meringankan beban kehidupan sehari hari dan bisa membantu meringankan perekonomian masyarakat yang memang layak menerima,pungkasnya.

Sementara,salah satu warga penerima bantuan langsung tunai(BLT) mengucapkan terimakasih kepada seluruh pemerintah khususnya kepada pemerintah desa nusa Serasan sudah memberikan bantuan bantuan uang tunai sebesar 600ribu apalagi kondisi saat ini dalam keadaan sangat susah apalagi di tambah dampak covid19 ini, cetusnya dengan raut wajah ceria.(agung).

Ingatkan Warga Muba Manfaatkan Isi Sensus Penduduk Online di Hari Terakhir

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com_Sensus Penduduk Online 2020 akan berakhir Jumat (29/5/2020) tepat pada pukul 23.59 WIB. Sensus Penduduk dapat dilakukan dengan cara mengakses situs resmi Badan Pusat Statistik (BPS), yakni www.sensus.bps.go.id.

Sensus Penduduk Online 2020 sudah dilaksanakan sejak 15 Februari 2020 dan akan segera berakhir hari ini, Jumat (29/5/2020).

"Bagi warga Muba yang belum mengisi segera lakukan isi sensus penduduk secara online," ujar Kadinkominfo Muba, Herryandi Sinulingga AP.

Dikatakan, adapun yang harus dipersiapkan untuk mengisi sensus penduduk online yakni diantaranya Nomor Kartu Keluarga, NIK masing-masing anggota Keluarga, Nomor Akte Perkawinan (Jika ada), Nomor Akte Kematian (Jika ada), Alamat lengkap (hingga RT/RW) dari anggota Keluarga yang merantau / berdomisili berbeda dengan yang tercantum di KK.

"Kelima-limanya boleh difoto atau dibawa hardcopy nya atau dicatat di notes HP masing-masing, disarankan untuk dicatet di notes HP biar gampang di-copas," bebernya.

Selain itu, sensus Penduduk Wawancara atau Offline akan dilaksanakan pada tanggal 1 - 30 September 2020.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Muba, Sunita SE MSi menyebutkan, saat ini tercatat ada sebanyak 383.786 warga Muba yang telah melakukan sensus penduduk secara online.

"Kami ucapkan terima kasih kepada warga Muba yang sudah mengisi sensus penduduk secara online, bagi yang belum silahkan memanfaatkan waktu di hari terakhir ini," ucapnya.

Sementara itu, Bupati Muba Dr Dodi Reza mengajak warga Muba yang belum melakukan sensus penduduk online untuk segera melakukannya. "Kalau ada yang belum, manfaatkan waktu di hari terakhir ini untuk mengisi sensus penduduk secara online," ajaknya.

Dodi menambahkan, sensus penduduk ini dapat memudahkan kelengkapan data kependudukan yang akan tersimpan di data base. "Dengan harapan semua data kependudukan khususnya warga di Muba dapat tersimpan akurat untuk kepentingan administrasi lainnya," tandasnya.(agung/rill).

Perangkat Desa Lebak Budi Muara Enim Minta Didampingi BPAN LAI Menyelesaikan Konfliknya

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Demi untuk memperjuangkan serta mempertahankan hak dan fungsinya sebagai perangkat desa, 5 orang Kepala Dusun (Kadus) dan 3 Kasi/Kaur di Desa Lebak Budi Kabupaten Muara Enim mendatangi Kantor BPAN LAI DPC Muara Enim, Rabu (27/5/2020). Diminta mendampingi serta menjembatani permasalahan konflik yang terjadi dengan Kepala Desa yang baru berinisial KN.

Kedatangan 5 orang Kadus dan 3 orang Kasi/Kaur ini langsung di terima oleh Saprudin (Udin Tangsi) Ketua DPC BPAN LAI Muara Enim beserta jajarannya.

Ismail salah satu Kadus yang mewakili secara pribadi dan keluhan para kadus serta Kasi/Kaur lainnya menyampaikan bahwa gaji kami sudah 3 bulan tidak diberikan oleh Kades Lebak Budi yang baru, jika mau dibayar harus buat surat pernyataan pengunduran diri baru gaji kami dibayarkan,"ungkapnya.

Kemudian, kami juga selaku perangkat desa dalam hal ini Kadus dan Kaur/Kasi mau di ganti oleh Kades Lebak Budi yang baru dengan alasan dianggap tidak sejalan serta tidak mendukung Kades terpilih yang baru,"terangnya.

Jadi kami menceritakan permasalahan ini kepada Ketua dan Jajaran Pengurus DPC BPAN LAI yang berada di Muara Enim ini.

Harapan kami, semoga ada solusi jalan keluar yang terbaik dalam perkara ini agar di antara pihak tidak ada yang merasa dirugikan dan tersakiti,"tuturnya.

Sementara itu di tempat yang sama, Udin Tangsi ketika menanggapi perihal permasalahan ini menjawab. Kita akan bantu penyelesaiannya. Semoga ditemukan titik solusi yang terbaik untuk kedua belah pihak,"ujar Udin.

Nuansa Berbeda di Pelantikan 135 Orang Pejabat Struktural dan Fungsional Pemkab Muara Enim

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Plt. Bupati Muara Enim, H Juarsah,SH melantik Pejabat Struktural dan Fungsional di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Muara Enim melalui Video Confrence (Vidcon), Kamis (28/5/2020) di Ruang Rapat Pangripta Sriwijaya, Bappeda.

Plt. Bupati Muara Enim H. Juarsah, SH dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pelantikan para pejabat struktural dan fungsional yang dilaksanakan oleh Pemkab Muara Enim ini merupakan hal yang biasa yang merupakan keharusan dan pasti terjadi dalam suatu organisasi, lebih-lebih organisasi yang besar seperti Pemerintah Kabupaten Muara Enim.

“Kedudukan dan jabatan bagi seorang Pegawai Negeri Sipil merupakan kepercayaan yang diberikan oleh pimpinan. Maka dari itu pada kesempatan ini saya ingin mengingatkan kembali bahwa sebagai suatu kepercayaan hendaknya jabatan yang diemban haruslah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, dengan mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan yang tak kalah pentingnya bahwa jabatan merupakan amanah yang harus dipertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT,” ungkapnya.

Kemudian H.Juarsah mengatakan, pelantikan yang dilaksanakan ini mempunyai nuansa yang berbeda dari biasanya, hal ini dimaksudkan untuk tetap mentaati protokol kesehatan Covid-19 yaitu untuk menjaga jarak dan mengurangi kerumunan massa di samping itu sebagian para pejabat yang dilantik tetap berada di tempatnya masing-masing.

“Pelantikan melalui Teleconference seperti ini dimungkinkan sesuai surat edaran kepala BKN Nomor 10 /SE/IV/2020 tanggal 2 April 2020.

Maka itu dengan telah dilantiknya saudara-saudara, saya berharap agar segera melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan sebaik-baiknya, terlebih saat ini kita sedang fokus menghadapi perang terhadap penanganan wabah dan dampak sosial dari Covid-19. Dan saya minta juga kepada aparatur sipil negara di jajaran Pemkab Muara Enim untuk berperan aktif mengedukasi masyarakat dan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dalam menghadapi Covid-19 ini,”ucap Juarsah.

Lebih lanjut Juarsah menegaskan bahwa pelantikan pejabat struktural dan pejabat fungsional yang dilaksanakan pada hari ini kita lakukan dalam rangka mengisi jabatan struktural yang sudah lama lowong karena pejabat sebelumnya memasuki batas usia pensiun, adanya penghapusan UPTD, perubahan nomenklatur, mutasi terhadap pejabat yang telah memangku jabatan lebih dari lima tahun dan untuk kepentingan dinas serta memenuhi kepentingan organisasi.

“Untuk itu pelantikan hari ini semata-mata untuk kepentingan roda organisasi agar dapat bekerja secara optimal di samping itu dimaksudkan pula untuk kepentingan promosi bagi aparatur sipil negara itu sendiri,”tambahnya.

Terakhir H.Juarsah menegaskan kembali berdasarkan data dari badan kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia sampai saat ini masih terdapat beberapa jabatan pimpinan tinggi pratama, jabatan administrator, jabatan pengawas yang lowong dan belum terisi di beberapa OPD dan Kecamatan.

“Untuk itu saya minta tim badan pertimbangan jabatan dan kepangkatan segera memproses pengisiannya karena sesuai surat edaran Menteri Dalam Negeri untuk mutasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Muara Enim masih harus mendapatkan persetujuan dari Menteri"

"Selain itu pengisian jabatan juga disesuaikan amanat undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang aparatur sipil negara dan peraturan pemerintah nomor 11 tahun 2017 tentang manajemen pegawai negeri sipil,”ujarnya.

Sementara itu, Kepala BKPSDM Kabupaten Muara Enim Harson Sunardi S.AP, M.Si melalui Kabid Mutasi, Romsah menjelaskan bahwa yang dilantik hari ini merupakan pejabat eselon II, III, dan IV.

“Terdapat sebanyak 135 orang pejabat yang dilantik hari ini dengan rincian eselon II sebanyak 6 orang, eselon III sebanyak 42 orang, eselon IV sebanyak 78 orang, dan Jabatan Fungsional sebanyak 9 orang,”ujar Romsah kepada para awak media.

PT. GPEC Rapat Dengan Plt. Bupati Muara Enim Bahas Konflik Para Pekerja Yang Di PHK

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Setelah dilakukan mediasi oleh Plt. Bupati Muara Enim H. Juarsah, S.H pada tanggal 18 Mei 2020 yang lalu terhadap konflik antara serikat pekerja dengan PT. GPEC proyek PLTU SUMSEL 1 di Desa Tanjung Menang Kec. Rambang Niru.

Bertempat di Ruang Kerja Wakil Bupati Muara Enim, Kamis (28/5/2020), Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Muara Enim, H. Juarsah, S.H didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja Muara Enim, Siti Herawati, S.H menerima kedatangan beberapa pihak perwakilan dari PT. GPEC PLTU SUMSEL 1.

Manajemen PLTU SUMSEL 1 ( PT Guangdong Power Engineering Co. Lt. / GPEC) yang diwakilikan oleh Kuasa Hukumnya (Lawyers) Aulia dan Iwan bermaksud memberikan konfirmasi terkait permasalahan yang dialami 74 orang pegawai PT.GPEC yang berada di Kecamatan Belimbing yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan sebagian ada yang dirumahkan.

Sebelumnya, Siti Herawati atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim mengatakan bahwa Pemkab Muara Enim sudah berupaya memediasi agar menganjurkan tidak adanya PHK terhadap 74 orang pegawai PT.GPEC yang dilakukan oleh pihak Manajemen PT.GPEC,"ungkapnya.

Menurut mantan Kepala Bagian Hukum Pemkab Muara Enim, dari 74 orang karyawan PT.GPEC tersebut yang sebagian besar bertugas pada bagian operator tersebut terdiri dari pegawai yang dirumahkan dan ada pegawai yang di PHK. Bedanya, dirumahkan artinya kesepakatan karyawan dan perusahaan tetap menganggap status pegawai tapi tidak bekerja untuk gaji dibayar setengah. Sedangkan status PHK, ya artinya tidak ada ikatan lagi dengan perusahaan,"ungkapnya.

"Pastinya Disnaker mewakili Pemkab Muara Enim sudah mengambil langkah terbaik agar kiranya keputusan perusahaan tidak merugikan kedua belah pihak baik PT GPEC maupun karyawan yang di PHK,"ujar Siti.

POM Temui DRA Siap Bersinergi Melawan Covid 19.

Liputansumsel.com
MUBA- liputansumsel.com. Persatuan Ormas Muba ( POM ) Covid 19  melakukan audiensi dengan Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex ( DRA )  yang sekaligus sebagai ketua Tim Gugus Tugas kamis (28/05/2020) sekitar pukul 11.00. Wib di ruang khusus pertemuan Pemkab Muba. Hadir dalam kegiatan itu, Kepala Badan Kesbangpol H.M. Soleh Naim, SE, Kepàla Dinas  Kominfo Heryanto Sinulingga, Ap, Plt. Kepala BPBD India Purnama, S.sos, Msi. Dan Camat Sekayu, Makro Susanto. SSTP.MM.

Sementara hadir dari pihak pengurus Persatuan Ormas Muba ( POM ) Covid 19 Kurnaidi selaku Ketua, Suharto Sekretaris, Andip Apriansyah bendahara, M. Riswan wakil Ketua, Fatoni sebagai juru bicara dan Alamsyah selaku penasehat.

Dalam kesempatan itu Kurnaidi menyampaikan bahwa pihaknya merasa terpanggil dalam penanganan wabah Virus Corona  yang sedang melanda dunia khususnya di bumi Serasan sekate. Kurnaidi mengatakan "Peperangan melawan Virus ini bukan hanya tanggung jawab Pemerintah saja melainkan tanggung jawab kita semua demi keselamatan diri kita dan orang lain.

Lebih lanjut Kurnaidi mengatakan, apa yang dilakukan oleh tim Gugus Tugas selama ini sudah sangat maksimal hingga sampai saat ini Muba masih tercatat sebagai Kabupaten Zona Hijau itu dapat kita lihat selang beberapa waktu belakangan ini Bupati Muba Dodi Reza Alex Mendapat penghargaan apresiasi dari tim Gugus Tugas kalau boleh berkata jujur kita masyarakat Musi Banyuasin jelas merasa bangga dengan prestasi ini katanya."

Sementara itu Fatoni, selaku juru bicara POM Covid 19 mengatakan, kalau Persatuan Ormas Muba POM ini sudah mendeklarasikan sebanyak 20 lembaga yang tergabung dalam barisan POM sejak satu bulan belakangan ini "Kami sudah banyak melakukan berbagai kegiatan mulai dari mendirikan Posko secara sederhana, melakukan sosialisasi kepada masyarakat baik melalui selebaran, himbauan, pemasangan baleho, pendataan 15 pintu masuk Muba dari Kabupaten Kota lain dan membuka Posko pengaduan guna menyerap asfirasi masyarakat namun apa yang kami lakukan itu sangatlah terbatas mengingat gerakan kami merupakan gerakan relawan kemanusiaan"Tutupnya.

Gayung bersambut, Bupati Musi Banyuasin H. Dodi Reza Alex menyambut positif dan memberikan apresiasi atas apa yang telah dilakukan oleh Persatuan Ormas Muba ( POM ) Covid 19 memang selama ini pihaknya sudah mengetahui keberadaan gabungan Ormas yang sudah berbuat dan berjuang secara relawan "Nah dengan adanya audensi ini saya harap rekan-rekan dapat tergabung dalam tim Gugus Tugas secara Legal dan saya perintahkan kepada ketua harian dapat diberikan SK supaya mereka dapat menjalankan tugas sesuai dengan poksinya masing-masing, harapan saya POM dan Tim Gugus Tugas dapat bersinergi dengan baik"Tutupnya.

Dodi juga menghimbau bahwa kesadaran sosial dimasyarakat ini penting terkait pencegahan dan penyebaran covid 19 sangat diperlukan peran serta masyarakat guna sosialisasi yang masif,  karena garda terdepan guna mencegah penyebaran covid 19 seyogyanya adalah diri kita sendiri himbau Dodi. (Tim/rilis).