28 November 2018

Dansat Brimob Polda Tinjau Bakal Kantor Brimob Kompi C POR PALI

Liputansumsel.com
PALI – liputansumsel.com----Dansat Brimob Polda Sumatera Selatan melakukan kunjungan ke Kabupaten Pali dengan membawa 3 kompi anggota Batalyon C POR,selain dalam rangka kunjungan kerja juga mengecek lahan  10 hektar dari pemerintah PALI untuk di bangun kantor brimob

Agenda kunjangan kerja digelar di Aula Kantor Brimob Komplek PT.Pertamina pada Rabu (28/11) guna memantau fasilitas dan kesiapan kantor dan anggota Brimob Kabupaten Pali yang saat ini terus melakukan pembenahan

Dansat Brimob Polda Sumsel Komisaris Jendral Polisi Yuri Karsono S.I.K saat kunjungannya mengungkapkan kondisi kantor dan fasilitas Brimob Kompi C POR Pali masih aman dan terkendali

“saat ini kesiapan kantor Brimob Pali masih 40% dilihat dari Fasilitas maupun jumlah personil” tuturnya diselah kunjangan

Pemerintah Kabupaten sudah menyiapkan tanah sekitar 10 hektare guna dibangun kantor dan fasilitas penunjang lainnya

Kombes Yuri Karsono juga mengatakan tanah yang bertempat di KM 10 Kabupaten Pali itu telah memiliki sertifikat hak milik yang legal

“ditanah 10 hektare ini akan kita bangun kantor Brimob Kompi C POR Pali dan fasilitas kantor lainnya untuk menunjang kerja para personel” tutupnya ( lendri )

Lurah Sukodadi Bersama Jajaran Pasang Spanduk Peringatan Agar Masyarakat Tidak Buang Sampah Sembarangan

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Mengantisipasi maraknya tumpukan sampah buangan warga yang dibuang di kawasan Sepanjang Jalan Booster Kelurahan Sukodadi KM 11 Palembang, jajaran pihak kelurahan yang dikomandoi oleh Lurah Sukadadi Rahmat GinanjarS.IP.M.SImemasang spanduk peringatan dan pelarangan agar masyarakat  tidak membuang sampah sembarangan sepanjang jalan tersebut.

“Kami terus berupaya memberikan pemahaman serta pengertian ke masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan di areal Sepanjang Jalan Booster,"Ujar Rahmat, Rabu (28/11/2018).

Kesadaran warga akan kebersihan dan ketertiban memang terus dimotivasi agar mereka mau menjaga lingkungan sekitar dari aksi buang sampah sembarangan guna terciptanya kebersihan di lingkungan masyarakat.

"Kita menghimbau agar masyarakat jangan membuang sampah sembarangan. Kalau lingkungan kita bersih pasti akan menciptakan suasana yang sehat,"ujarnya.

Menurut Rahmat, kebanyakan warga yang membuang sampah di pinggir Jalan Booster adalah warga dari luar  yang seenaknya membuang sampah rumah tangga sambil melintas menggunakan sepeda motor dan lainnya.

"Untuk mengantisipasi hal tersebut pihak kita terpaksa memasang puluhan spanduk larangan atau peringatan agar tidak membuang sampah sembarangan di kawasan tersebut, dan jika masih ada warga yang tak mengindahkan imbauan tersebut jelas akan kami tindak sesuai dengan perda yang sudah ada,"pungkasnya.(Ali)

Warga Angkatan 45 Ditemukan Tewas Gantung Diri

Liputansumsel.com
Prabumulih, liputan sumsel.com--Warga jalan angkatan 45 Dihebohkan dengan penemuan mayat Pria yang ditemukan tewas gantung diri dengan kondisi leher terlilit seutas tali pada kayu plafon dapur belakang rumah, pria yang bertempat tinggal di Jalan Angkatan 45 RT.04 RW.02 Kelurahan Gunung Ibul Barat Kota Prabumulih, Sumatera Selatan,di ketahui bernama Matnuri
Saat meninggal, Matnuri menggunakan kain sarung warna coklat tanpa mengenakan sehelai baju. Jasad pria berusia 60 tahun itu sudah dibawa ke RSUD Prabumulih untuk dilakukan visum tim medis dan identifikasi pihak kepolisian.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, peristiwa penemuan sesosok pria yang tewas secara mengenaskan gantung diri itu pertama kalinya diketahui oleh kerabat korban sendiri bernama Syahril (38) warga Desa Siku Kecamatan Rambang Dangku Kabupaten Muara Enim.
Saat itu, saksi tersebut hendak ke dapur rumah untuk mengambil sendok makan. Tak lama kaki Syahril melangkah dari arah depan rumah itu tiba di ruang dapur, ia pun langsung terkejut ketika melihat ke arah atas dapur sosok korban yang tak lain Matnuri sudah dalam keadaan tergantung dengan menggunakan tali sabuk pengaman mobil.
Sehingga saksi pun langsung meminta bantuan kepada tetangga dan warga sekitar yang kemudian datang sejumlah anggota polisi dari Polres Prabumulih untuk melakukan identifikasi dan visum jasad korban ke RSUD Prabumulih.
Kapolres Prabumulih AKBP Tito Hutauruk SIk MH melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Rahman SH membenarkan adanya laporan penemuan mayat tersebut. Menurutnya, korban diduga mengalami depresi akibat sakit komplikasi yang dideritanya lebih kurang 4 tahun tak kunjung sembuh.
“Korban sudah kita evakuasi. Diduga korban telah mengalami sakit komplikasi yang di deritanya selama lebih kurang 4 tahun ini,” tukasnya. Sumber (Ks/win/kr/and)

Percha Leanpuri di Nobatkan Menjadi Duta Literasi Sumatera Selatan

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru menobatkan Percha Leanpuri, B.Bus, MBA. sebagai Duta Literasi Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa (27/11/2018).

Acara yang berlangsung di Aula Dinas Perpustakaan Provinsi Sumatera Selatan yang beralamat di Jalan Dengan Lebar Daun tersebut  juga digelar Kegiatan Seminar Sehari oleh Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Sumatera Selatan dengan mengangkat tema 'Peran Pustakawan di Era digital’.

Herman Deru mengatakan,  kegiatan membaca hampir dilupakan.  "Kita saat ini hanyut dengan gaget,  laptop,  dan internet.  Kita ketahui Sumsel,  Provinsi yang luas wilayahnya. Dengan keterbatasannya dengan infrastrktur,  kita memotivasi anak anak untuk membaca. Karena cikal bakal orang berpengetahuan di perpustakaan,"ungkapnya.

Deru mengungkapkan keinginanya ada tempat anak anak berkumpul yang juga terdapat taman bacaan." Ilmu kita sebagain besar dari membaca.  Saya mintak penganggaran, saya ingin tahun depan sudah ada,  dimana tempat orang nongkrong ada tempat baca. Membaca itu bakat, jangan pernah ini menjadi dinas terkecuali. Jangan merasa dinas ini dibuang. Dinas Perpustakaan ini penting karena sumber pengetahuan anak -anak kita, "ujarnya.

Menurut Herman Deru,  secara nasional,  Duta literasi belum ada.  Sehingga tugas Percha Leanpuri tidak sederhana.

"Anak saya yang dipilih, karena memiliki potensi  ini bukan jadi komuditas politik. Karena ini untuk pengetahuan.  Tentu ada alasan,  ilmu pengetahuan.  Percha harus jadi panutan bagi anak-anak di Sumsel untuk meningkatkan minat baca," ulasnya. 

Kedepan lanjut Herman Deru,  dirinya ingin mengumpulkan kadis perpustakaan untuk menyamakan persepsi. "Tugs kita menjadikan buku sebagai kebutuhan.  IT jangan dijadikan saingan.  Tunjukkan Percha punya bakat untuk mengajak,  mempengaruhi orang untuk membaca.  Mengajak anak usia dini hingga yang tua untuk membaca, "himbaunya.

Dalam kesempatan itu juga sebagai Duta Literasi Sumsel, Hj Percha Leanpuri, B. Bus, MBA mengatakan perpustakaan sangat membutuhkan dukungan dan perhatian dari pemerintah agar lingkungannya ramah dan nyaman supaya perpustakaan menjadi tempat kegemaran bagi anak-anak dan seluruh masyarakat.

“Agar mencapai goals (tujuan) yaitu pencapaian atau penggalian informasi dari sumber buku dan bacaan. Kita mengajak masyarakat harus gemar membaca dan menulis,” katanya kepada awak media.

Terkait era digital saat ini, Ia mengungkapkan agar perpustakaan dapat memanfaatkannya dan bersahabat dengan gadget. Gadget bisa digunakan untuk mendownload aplikasi pengetahuan bacaan atau buku ketimbang aplikasi game.

“Kalau gadget itu telpon pintar, kita juga harus lebih pintar,” ungkap percha.

Sementara Kepala Perpustakaan Provinsi Sumsel Mislena SE MM saat diwawancarai mengungkapkan",  pihaknya menobatkan Percha Leanpuri sebagai Duta Literasi Sumsel untuk menjadi penggerak budaya baca di Sumsel.  Sehingga anak-anak mencintai buku untuk menambah pengetahuan dan perekonomian.

"Kita menunjuk Duta Literasi kepada Percaha Lenapuri karena aktivitas dan ketokohannya yang begitu kuat di Sumsel dan nasional.  Sehingga kami yakin beliau dapat menjadi penggerak budaya baca,  ddiharapkan dapat meningkatkan minat baca di Sumsel," ungkapnya.

Mislena mengungkapkan,  pada akhir ini pengunjung Perpustakaan Provinsi Sumsel agal menurun,  karena tempatnya kurang nyaman. " Minatnya besar, misalnya pada   Sabtu dan Minggu biasanya tidak tertampung.  Dalam sehari 200 orang.  Yang mendominasi anak- anak dan umum. Persentasenya 60 persen dari remaja dan 40 persen dari anak-anak dan PAUD," ungkapnya.

Ketika disinggung targetnya pada 2019, Mislena menuturkan,  pihaknya ingin ada ebook.  "Target pada 2019, kita akan adakan buku ebook.  Karena kita belum ada e nook.  Jadi kita ketinggalan dengan provinsi lain. Saat ini kita memiliki sekitar 2500 jenis buku, dengan 800 ribu eksemplar buku.

"Dalam waktu 3 tahun terakhir  belum nambah buku.  Karena  kita ingin beli tapi tidak ada dananya.  Kita dibantu nasional," pungkasnya.(A2).