Palembang,liputansumsel.com– Ada yang berbeda dari Gedung DPRD Sumatera Selatan (Sumsel).
18 Januari 2024
Palembang,liputansumsel.com– Ada yang berbeda dari Gedung DPRD Sumatera Selatan (Sumsel).
Muara Enim - Liputansumsel.com--Dalam upaya terus meningkatkan standar pelayanan publik, Lapas 2 B Muara Enim memfokuskan layanan dengan memberikan kenyamanan sebagai prioritas utama, khususnya dalam menyambut kunjungan para keluarga narapidana. Melalui ruang PTSP Lapas Muara Enim berhasil menciptakan suasana ruangan kunjungan yang lebih positif dan nyaman, Kamis (18/01/2024).
Pelayanan kunjungan menjadi momen penting bagi narapidana dan keluarganya untuk menjalin hubungan, memberikan dukungan moral dan menciptakan atmosfer positif, Lapas Muara Enim melakukan berbagai langkah untuk memastikan bahwa setiap kunjungan berjalan lancar dan mengesankan.
Salah satu langkah signifikan yang diambil oleh Lapas Muara Enim adalah peningkatan fasilitas ruang tunggu untuk keluarga narapidana. Ruang tunggu yang bersih, nyaman, dan dilengkapi dengan fasilitas yang memadai dirancang untuk menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung interaksi keluarga.
Kalapas Muara Enim Mukhlisin Fardi menyatakan, Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada narapidana dan keluarganya, kami berharap fasilitas yang telah kami sediakan dapat memberikan kenyamanan bagi pengunjung.
Lebih lanjut, Peningkatan pelayanan kunjungan di Lapas Muara Enim mencerminkan komitmen mereka untuk menciptakan lingkungan Lapas yang selalu nyaman dan kondusif," imbuhnya.
PALI,liputansumsel.com– Curah hujan dengan intensitas tinggi belakangan ini harus diwaspadai oleh seluruh elemen masyarakat dan pemerintah. Bukan hanya siaga terhadap potensi bencana alam, tetapi juga ancaman penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Pesan itu disampaikan Kapala Puskesmas Tanah Abang, dr. Almustazairin Menurutnya, musim hujan merupakan fase berkembang biaknya jentik-jentik nyamuk, sehingga kebersihan lingkungan perlu lebih diperhatikan oleh masyarakat.
“Kita ingatkan juga bahwa kita jangan abaikan terhadap potensi penyakit-penyakit rutin yang bisa menimpa masyarakat di musim-musim tertentu, seperti saat ini memasuki musim penghujan yakni adanya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), sudah ada 3 kasus yang ditangani di Puskesmas Tanah Abang dan semua pasien yang positif sudah kita fogging serta kita berikan bubuk Abate
,” tutur Zairin, sapaan akrabnya kamis (18/01/2024)
Zairin berharap, masyarakat bisa saling mengingatkan untuk menjaga kebersihan lingkungan dan merepakan PHBS.
“Seperti bagaimana membersihkan lingkungan, membersihkan selokan, sampah, ataupun apapun yang bisa membuat sarang nyamuk Aedes Aegypti, ” bebernya.
Lebih lanjut dikatakan, dr. Zairin, menyebutkan, 3 kasus DBD di wilayah kecamatan Tanah sementara ini masih dikatakan relatif stabil kerena musim penghujan akan berlangsung sampai bulan maret, jadi kami belum bisa menyimpulkan menurun atau meningkat dari tahun sebelumnya.
Ia pun meminta warga masyarakat untuk selalu menerapkan 3 M Plus, yakni menguras dan menyikat tempat penampungan air, mengubur/menutup rapat tempat-tempat penampungan air, seperti bak mandi maupun drum, serta mendaur ulang alias memanfaatkan barang bekas yang bernilai ekonomis. Pungkasnya.(AMD)
Palembang, Liputan Sumsel.Com -Pemerintah kota Palembang melalui Pj Walikota Palembang H.Ratu Dewa M.Si terus komitmen dalam menjalankan arahan dari Presiden terkait pengendalian Inflasi, salah satunya yakni terus melakukan pembagian sembako bagi masyarakat kategori miskin
Kali ini Walikota Palembang kembali melakukan pembagian sembako untuk warga di Kecamatan Kalidoni Palembang,Rabu (17/01/2024).
Dalam kesempatan tersebut Ratu Dewa menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Jokowi dan Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni serta upaya pengendalian inflasi dan mengurangi angka kemiskinan.
"Kita menghimbau kepada seluruh masyarakat Kecamatan Kalidoni untuk memanfaatkan bantuan ini sebaik-baiknya dan tak lupa pada kesempatan ini mengajak masyarakat untuk dapat turut mensukseskan Pemilu 2024, baik Pilpres ataupun Pileg, sehingga dapat berjalan aman dan damai,"ungkapnya.
Selain itu Ratu Dewa mengingatkan warga untuk dapat antisipasi memasuki musim hujan apalagi sampai mengakibatkan terjadinya banjir.
"Jika musim hujan sampai mengakibatkan banjir saya berpesan agar masyarakat dapat waspada terhadap listrik, Apalagi jika keadaan banjir, listrik hendaklah dimatikan karena kalau tidak dimatikan rentan menimbulkan kecelakaan akibat sengatan listrik,"ungkapnya.
Ratu Dewa juga berpesan kepada orang tua agar selalu mengawasi dan mengingatkan anak-anaknya dirumah agar putra putrinya selalu terhindar dari penyalagunaan narkoba yang dapat merusak generasi bangsa.
Camat Kalidoni M.Rama Cahya Putra, S.STP, M.Si menyampaikan kegiatan pembagian sembako yang terlaksana ini terkait tindak lanjut dari arahan Presiden Jokowi dan Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni serta upaya pengendalian inflasi dan mengurangi angka kemiskinan.
"Untuk total paket yang dibagikan hari ini ada sekitar 100, terdiri dari beras 5 kilogram, minyak sayur serta gula pasir,"
"Kita berharap kepada warga yang menerima bantuan tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya,"pungkasnya (A1)
PALI,liputansumsel.com-
Berikut adalah beberapa makanan khas dari Kabupaten Pematang Abab Lematang Ilir (PALI) yang wajib kamu coba, diantaranya:
1. Segarurung
Makanan khas PALI in berasal dari Desa Tanjung Kurung. Makanan ini muncul dan diketahui berkaitan dengan cerita nenek moyang. Diceritakan pada masa silam ditemukan banyak ikan jenis serandang atau kerandang di Sungai Sabah, Desa Tanjung Kurung.
Bukan hanya sungai, ikan-ikan tersebut juga banyak di temukan di sawah, danau kecil, hingga anak sungai. Dari cerita tersebut, banyak masyarakat yang memanfaatkannya menjadi ikan asap diawetkan.
Ikan segarurung ini memiliki rupa mirip seperti ikan salai, namun memiliki cita rasa yang berbeda karena dimarinasi dengan bawang merah dan bawang putih, serta asam jawa, dan biasanya di tambah dengan cabe merah dalam bumbu marinasinya yang membuat cita rasa segarurung menjadi sedikit pedas.
2. Pede Patin
Pede Patin adalah masakan yang berasal dari olahan potongan ikan yang diracik dengan bumbu khas yang memiliki rasa asam. Ikan yang digunakan dalam Pede Patin ini adalah ikan tawar seperti ikan patin dan gabus.
Cara pembuatannya dilakukan dengan melewati fermentis atau diawetkan secara alami dengan menggunakan mikroorganisme yang membuat rasa asam yang menjadi ciri khas makanan ini. berbagai bumbu rempah ditambahkan saat masakanini di tumis guna menyeimbangi rasa asamnya.
3. Dodol Kelumbi
Kelumbi merupakan buah asam paya. Buah ini diolah menjadi olahan dodol yang memiliki tekstur kenyal dengan cita rasa manis yang dominan.
Untuk membuat dodol kelumbi ini diperlukan bahan seperti tepung ketan, santan, gula pasir, gula jawa, dan garam.
Hal yang membedakan serta menjadi keunggulan dari dodol kelumbi ini adalah cita rasa asam yang ada pada buah kelumbi.
Masyarakat PALI berharap agar dodol kelumbi ini menjadi produk unggulan yang memiliki nilai jual tinggi.
4. Miso
Hidangan ini sudah ada sejak 1950 an dan salah satu pedagang miso yang terkenal pada saat itu bernama Bik Amoy yang merupakan keturunan Tionghoa yang tinggal di Gang Masjid, Kecamatan Talang Ubi.
Mungkin diantara kalian berpikir bahwa miso yang ada di sini adalah makanan mie yang berkuah kaldu, hal itu hampir benar namun ada sedikit pembeda dari bumbu kuahnya.
Penyajian miso dari PALI ini terdiri dari mie kuning, mie bihun, irisan kol dengan tambahan ayam suwir atau bisa juga menggunakan tetelan sapi atau bisa juga di ganti dengan ceker ayam. Setelah-nya, dituangkan kuah khas yang di buat dari bumbu rempah seperti pala, jahe, bawang merah dan bawang putih, serta merica, lalu di taburkan bawang goreng dan daun sop.(AMD)
Muara Enim – Liputansumsel.com--Koramil 404-04/Gunung Megang Kodim 0404 Muara Enim melaksanakan evakuasi warga yang terdampak akibat meluapnya Sungai Lematang Muara Enim Provinsi Sumsel, Rabu (17/01/2024).
“Dini hari sekitar pukul 04:30 Wib, Sungai Lematang meluap dan arus yang deras menyebabkan tiang pondasi jembatan gantung mengalami miring dan roboh,” ujar Dandim 0404/Muara Enim Letkol Inf Nugraha SH MIP.
Jembatan gantung yang berada di Kecamatan Empat Petulai Dangku (EPD) merupakan jembatan penghubung Desa Kahuripan dan Desa Kuripan Selatan.
“Luapan Sungai Lematang yang menyebabkan jembatan gantung putus tersebut berdampak terhadap aktivitas masyarakat seperti ke kebun, sekolah dan kerja,” imbuhnya.
Atas laporan dari masyarakat, lanjut Dandim, Camat Empat Petulai serta perangkat desa dan personel Koramil 0404-04/GM meninjau ke lokasi.
“Selain mengecek kondisi terakhir jembatan gantung dan kondisi debit air, juga memberikan himbauan kepada masyarakat sekitar serta membantu evakuasi warga yang terdampak dari meluapnya air sungai Lematang,” ucapnya.
“Sejak dibangun, jembatan belum ada perbaikan, sehingga kemungkinan kondisinya sudah tidak kokoh saat diterjang arus deras,” terangnya lebih lanjut.
“Personel Koramil 0404-04/GM, Pelda Jeri Kurniawan, Sertu Topan Suralaga dan Kopda Sarbi Dony yang dipimpin Danramil Kapten Akhir Jawandi dengan sigap mengevakuasi warga,” tandasnya.
Danramil 0404-04/GM Kapten Akhir Jawandi menyampaikan, selain menggunakan perahu, untuk lalu lintas menuju kedua desa melalui jalan alternatif Musi Hutan Persada (MHP) Desa Banuayu.
“Jalan alternatif ini memutar dari simpang Belimbing atau Jembatan Gantung Dangku. Dengan kondisi saat ini, air yang deras, warga belum berani menyeberang menggunakan perahu,” ujar dia.
“Hingga siang ini anggota kami, masih terus membantu masyarakat yang terdampak meluapnya air dan jembatan gantung yang putus,” tutup Danramil.