15 Maret 2021

Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda Jalani Vaksinasi Tahap Kedua

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda menjalani vaksinasi tahap kedua, di rumah dinas wali kota, Senin (15/3/2021).


Selain Fitrianti, di tempat yang sama juga divaksinasi juga para wartawan yang biasa meliput kegiatan Pemkot Palembang.


"Alhamdulillah, vaksinasi berjalan lancar. Lebih kurang 100 wartawan, dari media cetak maupun elektronik, online, yang juga divaksinasi Covid-19," ujar Fitrianti.


Ia menyebutkan, wartawan memang jadi salah satu prioritas untuk divaksin, selain tenaga kesehatan, pegawai di pelayanan publik pemerintah, juga lansia.


"Kita tahu, kawan-kawan wartawan ini garda terdepan dalam penyebarluasan informasi. Tugas-tugas mereka sangat berat. Sehingga perlu sekali menjaga kesehatan. Vaksinasi ini salah satu upaya kita untuk mencegah penyebaran Covid-19," ujar Fitrianti.


Ia mengatakan pula, vaksinasi akan meningkatkan kepercayaan diri para wartawan dalam pelaksanaan tugas mereka.


"Tetapi, bukan berarti kita bebas lepas dari masker dan tidak mengikuti lagi protokol kesehatan. Karena, meski kita telah divaksin, tidak ada yang bisa menjamin bahwa kita tidak akan terkena Covid-19," ujar Fitrianti.


Ia menambahkan, informasi dari Dinas Kesehatan Kota Palembang, sebanyak 90.000 dosis vaksin telah diberikan untuk di Palembang.


"Besok, kalau tidak ada perubahan, sekitar 16 ribu vaksin Sinovac akan diberikan untuk warga Palembang. Tinggal menunggu arahan pak Wali, vaksin ini diberikan untuk komunitas yang mana," kata Fitrianti.


Ia juga mengimbau

masyarakat tidak takut divaksin. Karena banyak warga yang sudah divaksin, dan sehat-sehat saja. Tidak ada masalah.


"Dan ingat, vaksinasi ini juga diberikan secara gratis. Jadi, saya berharap tidak ada penolakan dari  masyarakat," ujar Fitrianti.


Di tempat yang sama, nampak Wali Kota Palembang H.Harnojoyo dan Sekretaris Daerah Ratu Dewa ikut memantau proses vaksinasi bagi wartawan.


Sesekali keduanya berdialog dengan wartawan.


"Mudah-mudahan, setelah rekan-rekan wartawan divaksin, akan memotivasi masyarakat untuk tidak takut divaksin," kata Harnojoyo.


Menurut dia, antusiasme para wartawan untuk menjalani vaksinasi di rumah dinas Wali kota Palembang, itu juga merupakan dukungan bagi Pemerintah kota Palembang dalam program vaksinasi.


"Saya memberikan rasa hormat dan bangga kepada teman-teman wartawan, yang hari ini mendukung upaya pemerintah untuk melaksanakan vaksin ini dengan baik," ucap Harnojoyo.


Ia berharap, jika program vaksinasi di Palembang berjalan, aktivitas masyarakat juga kembali normal. Begitu juga, ekonomi kembali bertumbuh. (Rl/Al)


 

Pemkot Palembang Bekerja Sama Dengan RS Siloam Sriwijaya Melaksanakan Vaksinasi Bagi Lansia

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Dinas Kesehatan Kota Palembang, bekerja sama dengan RS Siloam Sriwijaya, melaksanakan vaksinasi untuk lansia. Vaksinasi ini dipusatkan di Palembang Icon Mall lantai tiga, Senin, (15/ 3/2021).


Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa, melalui, Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi Pembangunan dan Investasi, dr. Letizia, mengatakan, pemerintah terus berupaya mengejar target Herd Immunity atau kekebalan kelompok secepat mungkin, sebagai upaya menghentikan pandemi virus Corona.


"Ya, dengan adanya vaksinasi massal, kita akan segera mencapai Herd Immunity artinya akan adanya kekebalan kelompok. Ini target kita, ujar Letizia.


Sementara itu, Plt Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes kota Palembang dr. Mirza Susanti, menerangkan, pihaknya telah melakukan vaksinasi lansia sebanyak 11.000 atau 20% dari  alokasi 53.200 vaksin untuk lansia


"Targetnya sampai bulan April 2021," kata Mirza.


Selama pemberian vaksinasi, tidak ada laporan negatif terkait lansia yang sudah divaksin Covid-19.


"Saya berharap lansia-lansia yang lain ikut tergugah dan juga masyarakat tidak takut dengan vaksinasi," kata Mirza pula.


Direktur Medik dan Pelayanan RS Siloam Sriwijaya, Dr. Anton Suwindro, mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Pemkot Palembang untuk mempercepat vaksinasi lansia.


"Ini agar vaksinasi kepada masyarakat terus berjalan, tidak menunggu." (Rl/Al)

Pemkot Palembang Targetkan Bulan Juli Mendatang Kegiatan Belajar Mengajar Tatap Muka Dimulai.

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Pemerintah Kota Palembang saat ini terus melakukan vaksinasi covid-19. Untuk di dunia pendidikan saat ini hampir sebagian besar guru baik di sekolah negeri ataupun swasta tingkat Paud, TK, SD, dan SMP di Kota Palembang telah melaksanakan vaksinasi.

Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda, mengatakan, vaksinasi ini sebagai kesiapan dari Pemerintah Kota Palembang untuk memulai kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah.


"Kita targetkan Juli mendatang kegiatan belajar mengajar tatap muka dimulai. Karenanya, guru-guru yang ada di Palembang pada tahap kedua ini turut masuk dalam daftar sasaran vaksinasi Sinovac,” ujar Fitrianti, diwawancarai usai divaksin tahap kedua, di rumah dinas wali kota Palembang, Senin (15/3/2021).


Ia menyebutkan, jumlah guru sasaran vaksinasi di Palembang sekitar 17 ribu orang dan bakal divaksin secara bertahap.


“Kita berharap proses vaksinasi ini segera selesai, agar Juli bisa kegiatan tatap muka.”


Fitrianti menerangkan, syarat mutlak agar proses belajar mengajar bisa dimulai adalah protokol kesehatan benar-benar diterapkan. Yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak.


Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Ahmad Zulinto, mengatakan, sesuai dengan arahan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sekolah boleh melakukan tatap muka asalkan semua guru telah selesai vaksin.


"Memang, harus tetap sesuai prokes. Tapi, guru juga sebelum tatap muka harus pula mendapatkan vaksinasi Covid-19.” (Rl/Al)

Peringati HPN Ke-75, PWI Muara Enim Berbagi Kepada Kaum Dhuafa

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com--Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) Ke-75, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Muara Enim menyalurkan dan menyerahkan paket sembako kepada kaum dhuafa dan masyarakat kurang mampu.


Kegiatan yang didukung penuh PT Bukit Asam Tbk tersebut, turut dihadiri Manager Humas, Adm dan Korporat Tbk Iko Gusman beserta staf, bertempat di Rumah Jurnalis (Sekretariat) PWI Kabupaten Muara Enim, Senin (15/03/2021).


" Alhamdulillah, hari ini kita bisa berbagi berupa paket sembako kepada kaum dhuafa dan masyarakat kurang mampu. Kegiatan ini kita selenggarakan dalam rangka memperingati HPN ke-75," tutur Ketua PWI Kabupaten Muara Enim Siswanto SE SH disela-sela kegiatan.


Siswanto menerangkan, ada sebanyak 40 paket sembako yang dibagikan kepada kaum dhuafa dan kurang mampu yang berada seputaran Kantor Sekretariat PWI Muara Enim.


" Kita berharap paket sembako yang diberikan dapat meringankan beban masyarakat dimasa pandemi Covid-19. Kita ucapkan terima kasih kepada PTBA Tbk yang telah mensupport penuh kegiatan ini," katanya.


Sementara itu, Ketua RT 02 RW 05 Kelurahan Pasar III Muara Enim Sultoni, mengucapkan terima kasih kepada PWI Muara Enim yang telah peduli kepada masyarakat khususnya kaum dhuafa dan kurang mampu di lingkungan RT 02 RW 05 Kelurahan Pasar III Muara Enim.


" Kita ucapkan selamat Hari Pers Nasional, semoga PWI semakin profesional dalam menyajikan berita kepada khalayak ramai. Serta semakin dekat kepada masyarakat melalui kegiatan PWI Berbagi seperti ini," ucapnya.

Gandeng Nilmaizar, Herman Deru Bawa SFC Melaju ke Liga Satu

Liputansumsel.com


Palembang, Liputansumsel.com,- Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru dengan resmi memperkenalkan  head coach/ pelatih kepala Tim Sriwijaya FC  Nilmaizar, S.E kepada awak media, bertempat di Auditorium Bina Praja Pemprov Sumsel (15/3) Sore. 


Gubernur Herman Deru berharap pelatih  tim kebanggaan masyarakat Provinsi Sumsel SFC membawa optimis baru bagi persepakbolaan di Provinsi Sumsel bahkan kembali ke liga 1.


Ia menghimbau  semua unsur elemen masyarakat dapat bersama- sama saling suport, sebab menurutnya untuk bisa mencapai prestasi harus ada kekompakan . 


“Sriwijaya FC kebanggaan yang luar biasa bagi kita warga Sumsel, tidak luput pejabat, suporter bahkan kaum ibu,

Tugas kita bersama meningkatkan kualitas bagi prestasi yang akan datang, jangan mengeluh kita mendapt warisan liga 2. olahrga butuh kekompakan, disitu timbul suportifitas yang bukan hanya suportif di liga hijau,” katanya 


Ia menerangkan sepak bola di Provinsi Sumsel bukan hanya mengejar mendali tapi ini sudah menjadi suatu hal yang dibanggakan masyarakat. 


“Ini sebuah proses belim produk, maka kepada manajemen masyarakat menantikan produknya pasti cerita yng membanggakan,prestasi tidak mungkin diraih tanpa sinergi, Maka kepada seluruh sponsor sambil bangga memberikan bantuan, spirit agar tetap menjadi klub yang membanggakan, mudah-mudah2an klub ini akan tetap berjaya,” pungkasnya 



Sementara Nilmaizar, S.E mengatakan, dalam waktu Dekat awal April mendatang sudah direncanakan untuk para pemain SFC akan mulai  latihan. 


“Kita akan berkerja keras mohon dukungan dari semua unsur elemen masyarakat.  Alhamdulilah Saya bangga dangan Bapak gubernur yang sangat mendukung, mudah-mudahan apa yang diharapkan Bapak Gubernur dapat tercapai .  Setelah ini kita meeting rencana memulai latihan tanggal 1 April,”katanya 


Untuk diketahui, Nilmaizar, telah banyak menorehkan prestasi dalam karirnya melatih persepakbolaan di Indonesia. Antara lain, 2000-2003 Kepelatihan semen padang U-21, lalu 2005 - 2010 Semen padang (asisten) lalu 2010-2012 semen padang, 2012 -2013 Indonesia, 2014-2015  Putra Samarinda FC, kemudian 2015- 2017 Semen Padang dan 2018 PS Tira serta 2019 Persela Lamongan.

(Ar/Ril)

Herman Deru : Vaksinasi Penting Bagi Anggota Dewan, Karena Bersentuhan Langsung Dengan Masyarakat yang Diwakili

Liputansumsel.com

* Gubernur Tinjau  Langsung Pelaksanaan  Vaksinasi Dosis Pertama bagi Anggota DPRD Sumsel


PALEMBANG, Liputansumsel.com, - Usai menghadiri Rapat Paripurna XXVII DPRD Provinsi Sumsel dengan Agenda Perubahan dan Penambahan Program Pembentukan Peraturan Daerah Tahun 2021 bertempat di ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sumsel, Senin (15/3). 


Gubernur Sumsel H Herman Deru lanjut melihat secara dekat pelaksanaan vaksinasi dosis pertama bagi para Anggota DPRD Provinsi Sumsel, para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Tenaga Honorer di lingkup Sekretariat  DPRD Sumsel. 


Menurut HD vaksinasi bagi lingkungan Sekretariat  DPRD termasuk para Anggota DPRD Sumsel ini penting karena sebagai representasi rakyat.


"Alhamdulilah saya dapat menyaksikan secara langsung vaksinasi ini, Kenapa DPRD penting untuk vaksinasi segera? Karena kita sedang giat-giatnya turun, berhadapan dan mendengarkan langsung saran dari masyarakat yang nantinya untuk kita tindak lanjuti," ucap HD ketika tinjau langsung pelaksanaan Vaksinasi di Kantor DPRD Sumsel, Senin (15/3).


Dia menjelaskan dampak akibat pandemi covid-19 begitu luar biasa diantaranya ada tiga aspek seperti kesehatan, ekonomi dan sosial. Maka itu DPRD sangatlah penting tidak lain untuk bekal merka ketika turun ke lapangan. 


"Dampak akibat covid luar biasa tentu yang pertama adalah kesehatan, kedua ekonomi kemudian sosial. Jadi rekan-rekan DPRD akan segera turun ke lapangan dengan berbekal imunitas yang baik usai di vaksin," katanya.


Sebagai orang yang pertama kali di vaksinasi di Sumsel ini, Herman Deru menjelaskan bahwa dampak usai di suntik vaksin itu bervariasi ada yang lapar, ada pula yang rileks (ngantuk) serta menurunya emosional. 


"Artinya kita punya kepercayaan diri usai divaksin untuk terus berkerja. Maka itu jangan takut , jangan syok untuk divaksin karena di vaksin itu membuat kita lebih Percaya Diri," tutup HD. 


Lebih lanjut HD mengatakan untuk di Provinsi Sumsel sendiri, dirinya masih tetap fokus kepada tenaga pendidik seperti keagamaan (ponpes), guru dan kepala sekolah serta juga para unsur Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) .


"Jadi para tokoh agama itu di vaksin karena mereka berpotensi bertatap muka langsung dengan jamaah," tutup HD.


Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Sumsel Hj. R.A. Anita Noeringhati mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Herman Deru yang memberikan kesempatan untuk menerima suntik vaksin yang pertama kalinya bagi lembaga DPRD Provinsi Sumsel dan seluruh ASN serta Tenaga Honorer.


"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Sumsel yang sudah mempasilitasi penyelengaraan vaksinasi covid-19," katanya.


Suntik vaksin ini, lanjut Anita sangtlah dibutuhkan bagi para anggota DPRD Sumsel dimana sebagai representasi rakyat. 


"Bahwa kita sebagai anggota DPRD selalu bertemu dengan masyarakat sehigga kita memerlukan perlindungan diri bahwa vaskin ini sangat dibutuhkan," ucapnya.


Dia ingin meyakinkan seluruh anggota DPRD, ASN dan Tenaga Honorer untuk tidak perlu takut di suntik vaksin.


 "Alhamdulilah saya sudah divaksin. Ketika usai divaksin dampaknya berbeda-beda, kalau saya banyak makan, dan badan merasa fit. maka itu tidak perlu ragu untuk di vaksin sebagai ikhtiar kita   melindungi diri," tutupnya.

(Ar/Ril)

11 Ranperda Usulan Pemprov dan 5 Ranperda Inisiatif DPRD Sumsel Mulai Diparipurnakan.

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com,- Gubernur Sumsel H Herman Deru menghadiri dan mendengarkan langsung Rapat Paripurna XXVII DPRD Provinsi Sumsel dengan Agenda Perubahan dan Penambahan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Promperda) Tahun 2021 bertempat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sumsel, Senin (15/3). 

DPRD Provinsi Sumsel melalui Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) dengan juru bicaranya A. Gani Subit menjelaskan bahwa menindaklanjuti Surat Gubernur Nomor 188.342 / 0362 / 11 / 2021 tanggal 8 Februari 2021 perihal Pembahasan Lanjutan Usulan Propemperda Tahun 2021 pihak eksekutif telah mengajukan 9 ( Sembilan ) Rancangan Peraturan Daerah yang akan dimasukkan ke dalam Propemperda 2021 . 

Selanjutnya DPRD Provinsi Sumsel melalui Badan Pembentukan Peraturan Daerah telah mengadakan mengadakan rapat pada tanggal 4 Maret 2021 dengan mengundang mitra terkait pengusung Rancangan Peraturan Daerah untuk mendapatkan penjelasan dan urgensi dari sembilan Ranperda tersebut. 

Setelah mendengarkan paparan dari pihak terkait, lanjutnya Bapemperda dapat menerima dan menyetujui 7 ( tujuh ) Ranperda untuk dapat ditetapkan di dalam Perubahan dan Penambahan Program Pembentukan Peraturan Daerah Tahun 2021, dengan rincian singkat Ranperda sebagai berikut : 

1. Rancangan Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. 

2. Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan aatas Perda Nomor 6 Tahun 2016 tetang Pembentukan BUMD Bidang Pertambangan Minyak dan Gas Bumn. 

3. Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah. 

4. Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Selatan. 

5. Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2019-2023. 

6. Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Kedelapan atas Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Usaha. 

7. Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan kedua atas Peraturan Daerah No 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Penyusunan Perangkat Daerah Provinsi Sumsel. 

Sementara itu untuk 2 ( dua ) Rancangan Peraturan Daerah yang diajukan yaitu Rancangan Peraturan Daerah tentang Pendirian BUMD SPAM Regional Sumsel dan Rancangan Peraturan Daerah tentang Jasa Konstruksi belum dapat dimasukkan kedalam Perubahan dan Penambahan Propemperda Tahun 2021 karena masih diperlukan pengkajian lebih lanjut dan mendalam.

"Dengan masuknya 7 Ranperda Ini kedalam Perubahan dan Penambahan Program Pembentukan Peraturan Daerah Tahun 2021 maka Program Pembentukan Peraturan Daerah Tahun 2021 memuat 16 ( Enam belas ) Ranperda yang terdiri dari 5 ( Lima ) Usulan Hak Inisiatif dari DPRD Provinsi Sumatera Selatan dan 11 ( Sebelas ) Ranperda usulan dari Pemprov Sumsel dengan Keputusan DPRD Provinsi Sumsel," tutupnya.

Sedangkan 5 usulan Hak Inisiatif dari DPRD Sumsel yakni, 1. Raperda tentang dukungan dan fasilitasi penyelengaraan pesantren.

2. Raperda tentang pelestariann nilia-nilai budaya marka dalam masyarakat.

3. Raperda tentang arsitektur bangunan gedung berornamen jati diri Budaya di Sumsel 

4. Raperda tentang pemanfaatan alur sungai dan atau perairan pedalaman. 

5. Raperda tentang peraturan retribusi dan peruntukan air irigasi. 


Kemudian Usulan 11 Ranperda dari Pemprov Sumsel yaitu, 

1. Raperda tentang pencegahan dan penanggulangan terhadap penyalagunaan dan peredaran gelap narkotika , fisikotropika, dan bahan adiktif.

2. Raperda tentang pengelolahan keuangan daerah.


3. Raperda tentang perubahan peraturan daerah no 6 tahun 2016 tentang pembentukan BUMND bidang pertambangan, minyak dan gas bumi.


4. Raperda tentang perubahan kedua tentang peraturan no 3 tahun 2011 tentang pajak daerah. 


5. Raperda tentang penyelengaraan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Sumsel.


6.Raperda tentang perubahan atas peraturan daerah no 1 tahun 2019 tentang Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sumsel tahun 2019-2023.


7. Raperda tentang perubahan kedelapan atas Peraturan Daerah no 4 tahun 2012 tentang retribusi Jasa Usaha.


8. Raperda tentang perubahan kedua atas peraturan daerah no 14 tahun 2016 tentang pembentukan dan penyusunan perangkat daerah Provinsi Sumsel.


9. Raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah Provinsi Sumsel tahun anggaran 2020.


10. Raperda tentang perubahan anggaraan pendapatan dan belanja dareah provinsi Sumsel tahun anggaran 2021.


11. Raperda tentang anggaran pendapatan dan belanja daerah Provinsi Sumsel tahun anggaran 2021


Diakhir Rapat Paripurna XXVII DPRD Provinsi Sumsel dengan Agenda Perubahan dan Penambahan Program Pembentukan Peraturan Daerah Tahun 2021 dilakukan penandatanganan Keputusan DPRD Provinsi Sumsel oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumsel H.M. Giri Ramanda Kiemas yang disaksikan oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru.

(Ar/Ril)

Di Wisata Bukit Pendape Ternyata Ada Pengrajin Aren

Liputansumsel.com


Muba,liputansumsel.com– Bagi Anda yang akan berwisata ke Bukit Pendape Lestari dusun jebang desa Keramat Jaya kecamatan Sungai Keruh Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan bersama teman atau keluarga, tak ada salahnya jika mengunjungi para pengrajin manes aren atau gula aren alias enaw. yang merupakan usaha peninggalan para leluhur kita. 


Pasalnya, proses pembuatan gula aren ini cukup unik lantaran masih kental akan adat tradisional bahkan masih terdapat unsur mistis yang masih dipercayai oleh warga setempat khususnya para pengrajin gula aren. Minggu (14/3/21)


Salah seorang pengrajin gula aren, herman (52)  berkenan menerima siapa sja yang berkunjung ke wisata bukut pendape  ingin melihat langsung proses produksi manes atau gula aren (enaw) tersebut.


Seperti diketahui bahwa gula aren atau manes (enaw) merupakan salah satu produk hasil kebun rakyat, diolah menjadi pemanis alami yang dihasilkan oleh pemekatan nira aren (enau) yang secara tradisional melalui pemanasan atau dimasak. Proses pemasakannya sendiri biasanya berlangsung beberapa jam, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi kadar air yang terkandung di dalamnya. Setelah dimasak atau dipanaskan, kemudian dimasukan ke dalam cetakan hingga menjadi dingin dan mengeras sehingga jadilah gula aren atau manes enau.


Berbeda dari produksi gula aren pada umumnya, Herman mengatakan proses pembuatan gula aren atau yang dikenal dengan sebutan gula batok di desanya itu masih terbilang tradisional.


“Pertama-tama, sebelum mengambil air dari pohon aren (enau) selama 14 hari atau lebih dalam sebulan dilakukan proses pemukulan dengan irama tertentu. Setelah dipukul, kemudian lengan-lengan pohon aren diayun hingga lentur. Proses ini dilakukan dengan tata cara adat petani aren, yang tidak sembarang dilakukan,” ujarnya.


Setelah itu, lanjut dia, bunga atau tandannya dipotong. Dilanjutkan dengan mengelap air yang keluar dari batang sebanyak tiga kali. Hal itu dilakukan untuk melihat apakah air pohon enau atau aren itu banyak atau tidak.


“Setelah dipotong lengannya, didiamkan minimal selama dua hari dan setelah itu diperiksa sebanyak apa sagunya. Dalam proses pengambilan air, petani aren akan menyanyikan sebuah lagu, yang disebut ‘ sebagai adat’,” tukasnya.


Kemudian jelasnya lagi, proses pemasangan tangga untuk naik ke atas pohon dilakukan saat mulai mengayun.


Pria yang sudah tahunan memproduksi gula manes aren itu turut menjelaskan, wadah untuk mengambil air aren menggunakan bambu. Namun, kata dia, juga bisa menggunakan jerigen.


Selain beberapa rangkaian proses tersebut, ia juga mengungkapkan bahwa ada beberapa pantangan yang tidak boleh dilanggar oleh petani aren.


“Ada pantangan juga bagi orang yang mengambil air enau atau aren tersebut yakni tidak boleh berbicara kotor (cabul) pada saat proses pengolahan air aren atau enaw ini,” tegasnya.


“Seorang petani aren juga tidak boleh pelit ketika orang lain meminta hasil sadapannya (airnya). Jika pantangan ini dilanggar maka, air enau akan cepat mengering,” timpalnya.


Usai mengambil air aren, dilakukan penyaringan, proses penyaringan ini ada dua jenis. Pertama, jika sagunya sedikit maka cukup menggunakan ijuk (lapisan pohon aren). Kedua, jika sagunya banyak maka menggunakan kain.


“Proses pemasakan pun dilakukan dalam wadah yang besar dengan menggunakan tungku tanah dan kayu bakar. Selama proses pemasakan adonan gula aren terus diaduk selama 3-3,5 jam. Sedangkan untuk membantu proses pengerasan gula menggunakan campuran getah kapuk. Setelah dicetak, gula biasanya hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk mengeras,” tukasnya lagi.


Setelah menjelaskan secara singkat mengenai proses pembuatan gula atau manes aren (enau) ini, Herman juga berkesempatan untuk berbincang-bincang dengan irawan sekjwn Legmas Pelhut Muba .


Di sela-sela perbincangan itu, Herman menyampaikan harapannya sekaligus harapan para pengrajin gula aren lainnya agar pemerintah dapat membangun jalan guna membantu kelancaran mereka untuk memasarkan hasil produksi mereka.


Sebab, tutur dia, permasalahan yang selalu dihadapi mereka sejak dulu yakni sulitnya menjual karena jarak dusun mereka dengan pasar lumayan jauh dan yang lebih parah lagi jalan menuju dusun kami ini pada saat musim hujan parah,  tiadak bisa di lewati oleh kenderaan rodah 2 apa lagi rodah 4, Ia juga mengharapkan perhatian pemerintah untuk dapat memenuhi keperluan alat dalam proses pembuatan gula aren dan solusi jalan yang selalu jadi kendala seriap tahunnya. Herman mengaku tetap akan menjadi pengrajin gula atau manes aren (enau). Sebab, kata herman, tak sembarang orang dapat memproduksi gula atau manes enau. Jelasnya.


“Ya kita berharap pemerintah dapat membantu kami untuk peralatan dan fasilitas  produk gula atau manes  aren (enau) ini. Karena  Kami juga berharap agar tentunya akan dapat meningkatkan  ekonomi para pengrajin gula atau manes aren (enaw),” tutupnya. 

Naik Level, Kemenpan RB Beri Award Pelayanan Prima ke DPMPTSP Muba

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com- Setelah terima penghargaan pada 9 Maret 2021 yang lalu sebagai Unit Penyelenggara Pelayan Publik dengan Kategori Pelayanan Prima tahun 2020 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Erdian Syahri menyerahkan  penghargaan itu kepada Bupati Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin, di Guest House Griya Bumi Serasan Sekate, Senin (15/3/2021).


Dikatakan Erdian,  tahun 2020 DPMPTSP telah dinilai, dengan enam kategori yaitu, kebijakan pelayanan, profesionalisme SDM,

sarana dan prasarana, sistem informasi pelayanan publik, pelayanan pengaduan dan inovasi.


"Alhamdullilah dari 221 kabupaten/kota se Indonesia, untuk di pulau sumatera Kabuoaten Muba dan Siak yang menerima penghargaan Pelayanan Prima. Kalau tahun sebelumnya memperoleh nilai A minus, tahun ini berhasil nilai tertinggi,"paparnya.


Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dr H Dodi Reza Alex Noerdin terus mendorong dan memotivasi pimpinan perangkat daerah Pemkab Muba, terutama instansi yang menangani langsung pelayanan kepada masyarakat agar mencontoh DPMPTSP.


"Sekarang ini eranya sudah serba cepat dan mudah, termasuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Terobosan yang dilakukan DPMPTSP pelayanan publik sudah diakui Kemenpan-RB, sekarang tinggal kita dorong OPD lainnya. Seperti diketahui pada tahun 2017 sampai 2019 nilainya sudah A dan 2020 ini predikat pelayanan prima yang dicapai,"ucap Bupati Muba.


Lanjut Dodi, "Ini pencapaian sangat baik, saya apresiasi dengan seluruh jajaran DPMPTSP Kabupaten Muba. Secara gradual selalu ada peningkatan, bukan hanya dari sisi sarana prasarana tapi juga inovasi dan kesiapan SDM nya,"ucapnya.


Kepala Daerah Inovatif ini juga mengungkapkan, selain enam indikator penilaian, peran kesiapan SDM tidak akan tegantikan dengan sistem dan digilitasilasi yang ada, karena itu hanya pelengkap. Namun SDM itu mencakup seluruhnya dan tidak bisa hanya mengandalkan digitalisasi saja.


"Saya melihat sarana prasarana dan SDM menjadi suatu indikator yang penting, oleh karena itu gedung pelayanan baru yang sudah dibangun itu bisa digunakan secara optimal.  Prototype yang sudah ada harus berjalan. Bukan hanya mempertahankan nilai dan mengejar  penghargaan, terpenting bagaimana pelayanan kepada masyarakat melalui sistem informasi teknologi dan SDM mumpuni bisa semakin baik,"pungkasnya.


Penghargaan  yang di dapat ini harus jadi acuan, tolak ukur dari tahun ke tahun apakah semakin membaik, tetap pada posisi sebelumnya atau malah turun. "Saya lihat kinerja DPMPTSP ini bagus, terus meningkat maka harus dipertahankan, dan ini yang lebih berat lagi, jangan sampai tahun depan ada gradasi,"ucapnya.


Dikatakan Dodi, intinya capaian prestasi dapat dibuktikan dengan indikator pelayanan masyarakat. Kalau pelayanan bagus penghargaan datang dengan sendirinya, kalau tidak bagus akan lepas dengan sendirinya.


"Kemudahan dan keramahan dalam pelayanan perizinan akan meningkatkan investasi. Permudahkan segala macam administrasi perizinan yang orientasinya investasi. Kalau perizinan dan investasi baik tentunya penghargaan akan datang sendiri,"imbau Dodi.

Gubernur Sumbar Surati Kemendagri Terkait Kasus Bupati Pessel

Liputansumsel.com


Padang,Painan, Liputansumsel.com – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi, menyetujui petisi yang disampaikan oleh Aliansi Masyarakat Pessel Bergerak yang disampaikan melalui aksi damai di Kantor Gubernur Sumatera Barat pada Senin (15/3).


Dalam aksinya, lebih kurang 150 masyarakat dan mahasiswa asal Kabupaten Pesisir Selatan menuntut Gubernur Sumatera Barat agar segera menyurati Kemendagri terkait pemberhentian Rusmayul Anwar selaku Bupati Pesisir Selatan, karena yang bersangkutan berstatus terpidana.


“ Sesuai dengan UU No.10 Tahun 2016, Pasal 164 Ayat 8, Bupati yang terpilih dan berstatus terpidana seharusnya dilantik dan diberhentikan saat itu juga. Namun Gubernur tidak melakukan hal tersebut, oleh karenanya kami menuntut Gubernur Sumatera Barat, agar segera menyurati Kementrian Dalam Negeri untuk meminta SK Pemberhentian Bupati Pessel dari Kemendagri,” Ujar Hamzah Jamaris selalu Koordinator Aksi saat menyampaikan orasi.



Selanjutnya dalam tuntutannya masyarakat juga menyatakan menolak Bupati dengan status Terpidana, dan meminta Gubernur Sumbar agar menolak segala kebijakan yang diambil oleh Bupati Pesisir Selatan Rusmayul Anwar karena statusnya Inkonstitusional.


“ Bagaimana mungkin seorang Terpidana bisa menjadi Pemimpin. Jadi kami meminta Gubernur Sumatera Barat, agar menolak segala kebijakan pemerintahan dan administrasi yang dilakukan oleh Bupati Pesisir Selatan saat ini, karena berstatus Inkonstitusional,” sambungnya.


Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi yang saat itu sudah berada di Bandara Internasional Minangkabau karena dalam perjalanan Dinas Ke Jakarta, meminta Asisten I Devi Kurnia untuk menemui masyarakat yang telah menunggu di Halaman Kantor Gubernur.


“ Saya telah dihubungi Gubernur Sumatera Barat, beliau meminta izin karena sedang ada urusan dinas ke Jakarta. Terkait tuntutan, beliau menyatakan menyetujui dan akan menyurati Kementrian Dalam Negeri, yang akan beliau tanda tangani sepulang dari Jakarta,” ujar Devi Kurnia.


Ia pun meminta kepada masyarakat agar bersabar dalam waktu 3-4 hari kedepan, untuk nanti diperlihatkan salinanannya. Persetujuan tersebut juga dikukuhkan dengan penandatanganan Petisi, yang diserahkan oleh Aliansi Masyarakat Pesisir Selatan Bergerak.


Selanjutnya peserta aksi melanjutkan orasinya di Kantor Pengadilan Negeri Padang, guna mendesak pihak pengadilan agar segera menerbitkan salinan putusan dan meneruskan kepada para pihak," tutupnya.

Sejumlah Masyarakat Unjuk Rasa, Tuntut Keadilan Hukum Terkait Bupati Pessel di Kantor Gubenur Sumbar

Liputansumsel.com


Padang, Painan, Liputansumsel.com -- Sejumlah aksi massa yang mengatasnamakan dirinya Aliansi Masyarakat Pesisir Selatan Bergerak mendatangi kantor Gubernur Sumatera Barat. Mereka menuntut Gubernur untuk segera menyurati Mendagri supaya mengeluarkan surat pemberhentian kepada Bupati Pesisir Selatan. 


“Kita minta kepada Gubernur untuk menegakkan hukum tentang Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar yang menjadi terdakwa kasus dalam kasus pidana khusus lingkungan. Kami jauh-jauh dari Pessel ingin menemui Gubernur. Masih terjadi carut marut, kenapa orang terpidana bisa menjadi bupati,” ungkap salah satu peserta aksi masa, Senin (15/3/2021). 


Mereka memprotes apakah hukum di Indonesia telah mandul. Kami hanya menyampaikan terdakwa harus dihentikan.


Kalau pemimpin terpidana bagaimana masyarakat sejahtera. Bagaimana kinerja biro pemerintahan. 


Dari pantauan Liputansumsel.com peserta aksi menuliskan berbagai pendapat mereka. Antaranya, Selamatkan demokrasi Pesisir Selatan, Apakah Hukum Sudah Mati, Haruskah Hukum Rimba Bertindak, Perusak Lingkungan, Kami benci Narapidana


Mereka ingin hukum ditegakkan seadil-adilnya. Hukum dilanggar tapi Gubernur diam. Kami datang untuk menyampaikan terjadi pelanggaran Hukum di Pessel," tutupnya.(EL).

Walikota Prabumulih Serahkan Uang Duka Kepada Keluarga Almarhum Eldison SE

Liputansumsel.com


Prabumulih,liputansumsel.com - Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM menyerahkan langsung uang duka sebesar Rp 123,596,800 dari PT Tabungan Pensiun (Taspen) kepada ahli waris Almarhum Eldison SE Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Prabumulih, Senin (15/03/2020).


Penyerahan yang dilaksanakan dirumah duka, di Perumumahan Arda, Kelurahan Karang Raja, Kota Prabumulih tersebut juga dihadiri langsung oleh Katiman, selaku kepala cabang Bank Mandiri Taspen Palembang.


Dalam kesempatan tersebut Ridho Yahya menyampaikan duka cita atas berpulangnya almarhum, sekaligus mengajak para tamu yang hadir untuk berdoa bersama.


"Saya meminta kepada keluarga yang di tinggalkan atau ahli waris, jangan di lihat dari nominal besaran uangnya, namun nilailah bahwa Almarhum sudah menyiapkan masa depan anaknya ketika Almarhum di panggil Allah SWT," ungkapnya. 


Selain itu juga, Ridho Yahya juga meminta kepada pihak PT Taspen untuk cepat tanggap jika ada kabar seperti almarhum.


"Jangan hanya satu dua kali, kalu ada laporan atau kabar seperti, langsung di tanggapi dengan cepat, seperti pola Prabumulih kan, cepat, tepat, bener dan selamat. Insya Allah Taspen akan makin jaya jika mengikuti pola itu," terangnya.


Lebih jauh Ridho juga mengatakan banyak terimaksih kepada pihak PT Taspen sudah banyak berkontribusi untuk Pemerintah Kota Prabumulih.


"Alhamdulilah syukur pihak Taspen ini juga berkontribusi ikut Program Pemerintah yaitu membangunkan Tiga rumah layak huni bagi masyarakat tidak mampu di Kota Prabumulih," tutupnya.

OKI Sumbang Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Sumsel

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com---Perekonomian masyarakat Ogan Komering Ilir (OKI) tampaknya masih tangguh menghadapi dampak pandemi.  Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), OKI mengalami pertumbuhan 0,24 persen. 

.

Sumbangsih ini relatif tinggi dibanding kabupaten kota lainnya di Sumsel, bahkan jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi provinsi sumsel yg terkontraksi -0,11 persen. Sumbangan OKI untuk pertumbuhan ekonomi (source of growth) Sumsel 2020 adalah 0,02 persen.

.

"Itu tertinggi karena kontribusi kabupaten kota lain terhadap pertumbuhan ekonomi sumsel tidak sampai 0,02 persen bahkan beberapa justru negatif” Ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten OKI, Yudhistira, Senin, (15/3) di Kayuagung.


Yudhis mengungkap perekonomian OKI masih tangguh karena ditopang sektor pertaniannya, yang diperlihatkan produktifitas petani justru meningkat sangat signifikan (produktifitas petani padi tertinggi ke 2 di sumsel) di masa pandemi ini.


Disisi lain, walaupun OKI bukan daerah penghasil migas, namun perekonomiannya memberikan kontribusi nomor empat terbesar di Sumsel (6,34 persen) setelah daerah-daerah penghasil/pengolah migas (Palembang, Musi Banyuasin, dan Muara Enim) dengan nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yg mencapai lebih dari 29 Trilyun Rupiah,

”Jelas Yudhis".


Terkait angka kemiskinan ungkap Yudhis, Kabupaten OKI memang masih menempati urutan ke 4 di Sumsel, namun penurunan angka kemiskinannya signifikan setiap tahunnya. 


Yudhis merinci pada tahun 2017 persentase penduduk miskin di OKI 15,75 persen. Di tahun 2020 mengalami penurunan hingga 3,72 ribu jiwa atau menjadi 14,73 persen. .

.

Penurunan  kemiskinan OKI ditahun 2020 merupakan penurunan tertinggi ke 2 di sumsel (15,01 persen di tahun 2019 menjadi 14,73 persen di 2020).

.

“Dalam tiga tahun terakhir ada penurunan lebih dari  1 digit. Artinya terus berprogress, program dan intervensi pemerintah daerah terhadap penanggulangan kemiskinan cukup berhasil” terangnya.(PD)

Walikota Prabumulih Terima Komisi III Kunker DPRD Bangka Tengah

Liputansumsel.com

 


PRABUMULIH,liputansumsel.com -- Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM yang didampingi oleh Sekda Elman ST menerima kunjungan dari Komisi III DPRD Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Babel. 

Usai menerima anggota DPRD tersebut di Ruang kerjanya,acara berlanjut dengan melangsungkan rapat bersama diruang rapat lantai 1 gedung Pemkot dan dihadiri OPD Pemerintahan Prabumulih.

Dalam sambutannya Walikota Prabumulih menyampaikan, Kota Prabumulih terdiri dari 6 Kecamatan, 25 Kelurahan dan 12 Desa. Diusianya Prabumulih genap 20 tahun ini, Bumi Seinggok Sepemunyian makin berbenah baik disektor Pendidikan, Pembangunan, berbagai pelayanan bagi masyarakat dan lain sebagainya hingga berhasil mendapatkan sejumlah prestasi bahkan terdepan di Indonesia.


"Inilah prabumulih, Kota yang kaya dengan kandungan Migas juga ada Batubaranya, sehingga melalui kandungan gasnya kita berhasil membangun sambungan gas rumah tangga yang terbanyak dan tercepat, bahkan 86 persen penduduk sudah dipasang jaringan yang jumlahnya 42.668 SR," terangnya. 


Ridho mengungkapkan walau kota kami kaya akan kandungan alamnya namun pihak kami tidak mengizinkan adanya exploitasi terhadap tambang batubara. Karena kalau sampai diizinkan khawatir akan ada tambang tambang ilegal dari orang yang tidak bertanggung jawab.

"Untuk larangan tentang tambang batubara sudah ada Perda nya,jadi walaupun saya tidak lagi menjabat walikota,peraturan ini masih tetap berlaku demi untuk masa depan anak cucu kita kedepannya," terangnya.


Sementara itu, Sekretaris Komisi III DPRD Bangka Tengah H. Herman HM mengungkapkan atas agenda kunjungan kali ini didasari keingin tahuan bagaimana Kota Prabumulih dapat menjalankan program program pemerintahannya juga memanfaatkan dan mengoptimalkan sumber daya alam hingga memang bermanfaat sesuai peruntukan.

"Ada sumber daya alamnya tapi dapat memanfaatkannya semua dengan segala pertimbangan yang tidak akan menimbulkan polemik kedepannya, salut untuk pemkot Prabumulih khusus nya untuk pak Walikota Prabumulih, " pungkasnya. 

Wawako Buka Rakor Penetapan Pelayanan Dan Target Sasaran IVA

Liputansumsel.com

 


Prabumulih–liputansumsel.com Wakil Walikota (Wawako) H Andriansyah Fikri SH meminta dukungan kecamatan hingga kelurahan/desa untuk mensukseskan program pelayanan dan target sasaran IVA.Hal itu diungkapkannya ketika membuka kegiatan Rapat Kordinasi (Rakor) penetapan pelayanan dan target sasaran IVA di Gedung Kesenian Rumah Dinas (Rumdin) Walikota (Wako), Senin (15/3/2021).


“Khususnya, TP PKK Kecamatan hingga Kelurahan/Desa punya peranan penting dan ujung tombak pelayanan dan target sasaran IVA. Makanya, kita mohon dukungannya guna menyukseskan program tersebut. Kita minta Dinkes bersama TP PKK membentuk tim untuk melakukan sosialisasi IVA,” ujar Fikri, sapaan akrabnya.


Sambungnya, pemeriksaan IVA ini dinilai sangat efektif dalam mengantisipasi kanker servik atau kanker leher rahim. “Makanya, pentingnya sekali mengimbau kepada masyarakat untuk memeriksakan diri khususnya kaum perempuan secara dini. Sehingga, bisa ditangani secara cepat dan mudah. Apalagi, pemeriksaannya gratis dibiayai pemerintah,” warningnya.



 Sebutnya, kalau sudah stadium lanjut. Jelas biayanya mahal sekali, makanya lebih baik mencegah dari pada mengobati. “Kaum perempuan, hendaknya pemeriksaan secara dini guna mencegah dan antisipasi kanker serviks melalui IVA ini. Kalau dideteksi dini, biaya pengobatannya masih relatif murah,” bebernya.


Lanjut Fikri kalau program IVA di Prabumulih sangat luar biasa. “Sejak 2014, Prabumulih sudah melaksanakan IVA di seluruh kecamatan hingga kelurahan/desa. Di tengah pandemi Covid-19, program IVA ini bisa berjalan tetap optimal. Makanya, perlu jemput bola untuk melakuka pemeriksaan IVA,” jelasnya.


Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes), dr H Happy Tedjo TS MPH melalui Sekretari Dinas (Sekdin), dr Sriwidiastuti menambahkan, kalau tujuan kegiatan ini guna meningkatkan kerja sama antar pihak dalam pelayanan IVA.

Dalam menyukseskan program ini, kata dia, memang butuh dukungan dan bantuan semua pihak. “Makanya, kita mohon dukungan TP PKK Kecamatan hingga Kelurahan/Desa dalam menyukseskan program deteksi dini kanker serviks melalui IVA. Capai 2020, sebesar 84 persen. 2021, kita targetkan 100 persen,” pungkasnya.

Pemkot Prabumulih Hibahkan Tanah Untuk Komplek Perkantoran Terpadu

Liputansumsel.com


PRABUMULIH
, liputansumsel.com– Pemerintah kota (Pemkot) telah menghibahkan lahan untuk dibangun Komplek Perkantoran Terpadu di kelurahan Patih Galung ke sejumlah instansi vertikal.diantaranya Pengadilan Agama (PA), Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Kantor Imigrasi dan lainnya.hal ini diungkapkan Wakil Walikota (Wawako), H Andriansyah Fikri SH kepada awak media, Senin (15/3) mengungkapkan kalau hibah lahan telah dilakukan.

“Hibah lahan kepada instansi vertikal sudah kita lakukan, agar terwujudnya pemerataan pembangunan dan juga mengoptimalkan pelayanan publik untuk pembangunan Komplek Perkantoran Terpadu Patih Galung,” ujar Fikri, kemarin.

Informasi dihimpun, PA sendiri segera membangun kantor di lokasi tersebut setelah hibah lahan dilakukan. Harapannya, pembangunan itu diikuti instansi vertikal lainnya.

“Lahan sudah kita berikan, tinggal lagi instansi vertikal membangunnya untuk meramaikan Komplek Perkantoran Terpadu Patih Galung,” terang suami Hj Reni Indahyani SKM MSi ini.

Guna mengurangi kemacetan dan juga mendukung adanya perkantoran tersebut, kata dia, kalau tidak ada halangan Flyover Patih Galung dibangun tahun ini. “Sudah proses tender di Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), mudah-mudahan segera direalisasikan. Sehingga, jika terwujud jelas memberikan manfaat kepada masyarakat di Kota Nanas ini,” tukasnya.

 

Herman Deru Inginkan Awak Media Jadi Speaker, Yakinkan Warga Sumsel untuk Ikut Divaksin

Liputansumsel.com

#Gubernur Tinjau Vaksinasi Dosis Pertama Awak Media 


PALEMBANG, Liputansumsel.com,- Jumlah sasaran vaksinasi bagi Pelayan Publik dan Lansia di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) berjumlah 1.159.481 orang yang terdiri dari Tenaga Pendidik, Pedagang Pasar, Tokoh Agama, Transportasi Publik, Wakil Rakyat, Pejabat Negara, Pegawai Pemerintah, Petugas Keamanan (TNI, POLRI, Satpol PP), Petugas Parawisata Hotel dan Restoran, Wartawan dan Pekerja Media, serta Atlet.



Pemberian vaksinasi Covid-19 tahap II bagi sasaran Pelayan Publik dan Lansia khusus Kota Palembang sudah dimulai sejak awal Maret 2021 dan diperkirakan akan dapat diselesaikan pada bulan Mei/Juni 2021, sangat tergantung dari ketersediaan vaksin.



Kini giliran wartawan yang mendapat penyuntikan vaksinasi Covid-19, bertempat di RSUD Siti Fatimah, Minggu (14/3) pelaksanaan vaksinasi disaksikan langsung oleh Gubenrur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru. 


Saat meninjau jalannya vaksinasi bagi pekerja media kali ini, Gubernur Herman Deru berkesempatan bedialog  dengan sejumlah vaksinator dan juga beberapa wartawan penerima vaksin sebelum melanjutkan peninjauannya di vaksinasi Covid-19 tahap dua.



Herman Deru mengatakan, wartawan menjadi salah satu kelompok prioritas untuk divaksin, sebab wartawan masuk ke dalam kategori pelayan publik yang banyak berinteraksi dengan narasumber dalam mencari berita dan sering berada di tengah kerumunan orang banyak. 



“Hari ini giliran rekan-rekan media,  secara bertahap divaksin anti Covid-19, dari 230 yang didaftarkan dari bebagai organisasi wartawan di gelombang pertama ini sebanyak 59 insan media telah di vaksin dan semua masuk syarat,” katanya. 



Dia menambahkan dalam waktu dekat pelaksanaan vaksinasi akan menyasar untuk seluruh pemimpin pondok pesantren, kemudian guru, kepala sekolah dan dosen.



“Kita akan segerakan hanya menunggu ketersediaan vial-nya. Secara  bertahap sehingga apa yang diidam-idamkan anak sekolah akan terlaksana,  Itu adalah bagian dari  interaksi kegiatan belajar dan mengajar,” tuturnya.



Dalam sambutannya, Herman Deru juga menghimbau awak media untuk menjadi speaker dan mengedukasi masyarakat tidak takut untuk di vaksin. 




“Saya harap wartawan dan insan pers menjadi speaker dalam memberi himbauan kepada masyarakat agar jangan takut untuk di vaksin,” pungkasnya. 



Sementara Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumsel, Ardiansyah Nugraha mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Provinsi Sumsel yang telah memberikan fasilitas kepada jurnalis untuk di berikan  vaksin.



Menurutnya, di banyak daerah juga telah melakukan vaksinasi, oleh sebab itu pula Ia berharap semua daerah kabupaten/kota di Provinsi Sumsel menyelenggarakan vaksinasi Covid 19.



“Tidak untuk insan media di Palembang saja, di kabupaten/kota juga yang ada wartawannya. Silahkan  melaksanakan vaksinasi,”  harapnya.

(Ar/Ril)