14 Februari 2020

Angkasa Pura II Undang Rekan - Rekan Media Bersilaturahmi

Liputansumsel.com
Palembang, Liputansumsel.com – Dalam rangka membangun silaturahmi dengan seluruh jurnalistik, Media, Bloger diwilayah Sumatera Selatan dan Komunitas Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang, Serta dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional ( HPN ) yang jatuh pada tanggal 9 Februari yang lalu Managemen  Angkasa Pura II ( AP II ) melakukan pertemuan dengan rekan-rekan media Yang dihadiri Secara Langsung  Excetive General Manager (EGM) Bandara SMB II Fahroji, Perwakilan TNI AU SMH Sakedi, Perwakilan Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara ( KKP ) Dr Wenti dan Dr Arya, Perwakilan Karantina Ikan Sugeng, Perwakilan Airlines Johnli, Jumat (14/2/2020) Bertempat Skybridge lantai 2, Bandara internasional Sultan Mahmud Badarudin II  Palembang.

Eksekutive General Manager  Bandara Sultan Mahmud Bandara II Fahroji dalam sambutan nya  mengucapkan " Selamat Hari Pers Nasional dan  Terima kasih kepada rekan rekan wartwan yang telah hadir dalam undangan silaturahmi bersama  jajaran Bandara Sultan Mahmud Badarudin II, Serta berterimakasih kepada Insan Pers karena telah banyak sekali dibantu dalam pemberitaan ".

Fahroji  berharap " Bilamana ada sesuatu yang kurang baik atas pelayanan atau ada masalah apapun di Bandara Sultan Mahmud Badarudin II hendak lah di Informasikan Kepada saya agar tidak terjadi adanya berita Hoak,".

Disunggung  terkait virus corona yang sudah menyebar di berbagai Negara, Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara ( KKP )sudah mendapatkan instruksi harus memasang Therma Scanner. Semua terkait dengan kebutuhan KKP, kita sudah  fasilitasi. Jadi Bandara SMB II memfasilitasi apa yang dibutuhkan teman-teman KKP dan kita hanya mensupport. KKP akan menjelaskan apa saja alat yang sudah masuk ke bandara SMB II,” ungkapnya.

Dalam pertemuan ini, pihaknya berharap rekan rekan media dapat memberikan masukan demi kemajuan bersama.

“Ya, mudah-mudahan pertemuan seperti ini akan diselenggarakan secara rutin,” ujarnya.

Menurut Perwakilan Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara ( KKP ) Dr Wenti dan Dr Arya, terkait Virus Corona,Menteri Kesehatan telah mengirimkan surat edaran per 31 Januari 2020 perihal untuk melakukan peningkatan kewaspadaan.

“Kewaspadaan dilakukan baik di pintu masuk bandara SMB II maupun pelabuhan laut. Tentu dengan meningkatkan kesiapan, dengan cara mengaktifkannya continue agency yang dimiliki selama ini,”. Pungkas nya.
 ( Armin )

Curhat ke Wagub Mawardi, Guru Honorer ini Teteskan Air Mata

Liputansumsel.com
Palembang - liputansumsel.com--Wacana penghapusan tenaga honorer oleh pemerintah pusat menimbulkan keresahan tersendiri di kalangan guru honorer lingkungan  di Provinsi Sumsel. Untuk mendapatkan dukungan, sejumlah perwakilan guru honorer inipun memberanikan diri curhat langsung ke Wakil Gubernur Sumsel H.Mawardi Yahya, Jumat (24/2) pagi di Kantor Gubernur.

Para perwakilan guru dan tenaga pendidikan yang mereka namai honorer Non K (GTKHNK 35+) di Provinsi Sumsel inipun sempat bertemu beberapa saat dengan orang nomor dua di Sumsel tersebut.

Mereka menyampaikan aspirasi dan unek-uneknya kepada Wagub meminta dukungan dari Pemerintah Daerah dalam hal ini Wagub Sumsel Mawardi Yahya untuk dapat memberikan surat rekomendasi ke Pemerintah Pusat soal kejelasan nasib mereka.

Ketua Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non K (GTKHNK 35+), Susi Maryani menjelaskan bahwa dibentuknya GTKHNK 35+ ini merupakan guru yang mengabdi diatas 10 tahun dan rata-rata berusia di atas 35 tahun.

Mereka membentuk GTKHNK 35+ tak lain untuk meminta kepada Bapak Presiden untuk menerbitkan Perpres. Dengan isinya para Guru Honorer bisa diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

"Kami ingin isinya mengangkat guru honorer 35+ dengan umur guru diatas 35 tahun keatas dan masa pengabdiannya 10 tahun keatas dengan memilki ijazah S1 untuk diangkat PNS tanpa tes. Karena puluhan tahun mengabdi menjadi guru itu salah satu tes. Dan dibawah 10 tahun masa kerja diharapkan dengan gaji UMR,"harapnya.

Sambil mengeluarkan tetesan air mata, Susi juga mengaku beberapa kendala-kendala yang dialami oleh para guru honorer mulai tidak terdaftar di BKD ataupun melainkan hanya SK Kepala Sekolah.

"Kendala kami disini tidak punya kekuatan karena kami tidak terdaftar di BKD. Melainkan SK kami hanya SK Kepala Sekolah. Jadi kami tidak bisa sertifikasi. Jadi kami hanya guru tidak tetap namun kami ada,"ungkapnya.

Dengan gaji yang sangat minim. Susi juga menceritakan kepada Wagub mengenai kondisi rekan-rekan sesama honorer. Bahwa ada sebagian teman-teman yang mengajar di SMA harus dikeluarkan lantaran ada beberapa  PNS baru yang masuk.

Susi khawarir jika setiap tahun Pemerintah Pusat terus menerima PNS semakin lama keberadaan Ia dan rekan honorer lainnya  akan habis. "Nah kami mengharapakan kami juga ingin menjadi PNS apalagi telah mengabdi selama puluhan tahun dan gaji yang sangat minim bahkan mencari uang dengan sambilan demi mencukupi kebutuhan kami,"terangnya.

Ia mengharapkan agar Wagub  memberikan dukungan terhadap guru honorer  dan menindaklanjuti keinginan mereka dengan mengajukan surat  ke Pemerintan Pusat.

Sementara itu, Wagub Mawardi Yahya menanggapi hal tersebut dan akan berupaya mendukung para guru honorer untuk dapat menyampaikan aspirasinya kepada Pemerintah Pusat.

"Saya prinsipnya tidak masalah ini kita akan rekomendasi ke Pemerintah Pusat untuk memikirkan nasib para tenaga guru honorer,"katanya.

Dia juga meminta segera membuat surat agar dapat disampaikan kepada Pemerintah Pusat. "Bikin surat, akan kita rekomendasi ke Presiden RI, DPRD RI, Menpan RI dan Instansi terkait. Supaya paling tidak mencarikan jalan keluar bagi para guru honorer dengan pengabdian yang sudah puluhan tahun ini,"tutupnya. (tim)

Rumah Tahfidz Booming, Herman Deru Bangga

Liputansumsel.com
PALEMBANG -liputansumsel.com-- Rumah Tahfidz merupakan salah satu program Gubernur Sumsel H. Herman Deru dalam mewujudkan Provinsi Sumsel lebih religius, berakhlak, dan cinta al-qur'an.


Sebab itu, Herman Deru terus mendorong kemajuan rumah tahfidz di Sumsel ini. Termasuk kemajuan rumah tahfidz milik Yayasan Masjid Al-Ikhlas yang berada di Jalan Dwikora II Komplek YKP 2 Kelurahan Demang Lebar Daun Kecamatan Ilir Barat I Palembang.


"Dengan adanya rumah tahfidz ini mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya anak-anak diharapkan dapat bebas dari buta aksara al-qur'an," kata Deru, saat melakukan sholat Jum'at bersama di Masjid Al-Ikhlas, Jum'at (14/2).


Menurutnya, keberadaan rumah tahfidz tersebut tentu adalah dukungan masyarakat terhadap program keagamaan pemerintah. Terlebih, rumah tahfidz tersebut didirikan masyarakat secara swadaya dengan dana pembangunan sekitar Rp 830 juta.


"Pembangunan rumah tahfidz ini dilakukan secara swadaya dan ini luar biasa," tuturnya.


Dia menerangkan, meski merski pembangunan dan pengembangan rumah tahfidz ini dilakukan secara swadaya dan diperuntukan bagi masyarakat, namun pemerintah juga ditekankan untuk turut membantu pengembangannya.


"Mau siapapun, dari RT, Lurah, Camat, Walikota hingga Gubernur, gunakanlah jabatan untuk mengajak dan membantu hal-hal baik seperti pengembangan rumah tahfidz," bebernya.


Dalam kesempatan itu, dia juga menghimbau agar pengurus maupun jemaah masjid untuk bersama-sama mengantisipasi masuknya paham radikal yang akan memecah persatuan dan kesatuan.


"Saya juga meminta agar bersama-sama mengantisipasi jangan sampai paham radikal itu masuk ke lingkungan kita sehingga kerukunan di Sumsel jadi terpecah," pungkasnya.


Diketahui, selain melakukan himbauan, safari Jum'at tersebut dijadikan Herman Deru sebagai momen untuk memberikan bantuan terhadap pengembangan masjid.(ril hms)

SMSI Kalteng Dorong Kepatuhan Media dan Wartawan Pada Aturan

Liputansumsel.com
PALANGKA RAYA --liputansumsel.com-- Kepengurusan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) akan segera terbentuk. Pengukuhan pengurus wadah berhimpun media massa berbasis online ini dijadwalkan digelar sekitar April 2020 mendatang di Palangka Raya.

Kepastian jadwal tersebut disampaikan Ketua SMSI Kalteng H Sutransyah dalam dialog interaktif yang disiarkan langsung di Radio Republik Indonesia (RRI) Pro 1 FM, Jumat (14/2/2020) pagi.

Dalam dialog bertajuk media online harus berbadan hukum dan terverifikasi yang dipandu Gordon Tobing itu, Sutransyah menjelaskan, SMSI merupakan perhimpunan media siber atau online yang gagasan dan pembentukannya diprakarsai unsur pimpinan Pengurus Pusat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Setelah resmi terbentuk di pusat beberapa tahun lalu, perhimpunan ini lantas melebarkan jaringan dengan mendirikan kepengurusan tingkat provinsi di seluruh wilayah Tanah Air. 

“Insya Allah, kepengurusan Kalteng akan dikukuhkan pada April 2020 mendatang beriringan dengan peringatan hari Pers Nasional tingkat provinsi. Kami memohon doa restu dan dukungan semua pihak untuk berkiprah dalam pembangunan daerah melalui wadah ini, kata Ketua Dewan Kehormatan Provinsi yang juga mantan Ketua PWI Kalteng tiga periode tersebut.

Sutransyah melanjutkan, keberadaan SMSI Kalteng nantinya akan difokuskan pada dua hal. Pertama, menjaga eksistensi media massa online dalam menjalankan fungsi penyebaran informasi sesuai ketentuan Dewan Pers.

“Dalam hal ini, SMSI akan mengupayakan setiap membernya untuk secepatnya bisa terverifikasi Dewan Pers, ujar Sutransyah yang tampil di dialog interaktif ini didamping Sekretaris SMSI.
 
Kedua, sebutnya, SMSI mendorong terciptanya wartawan media online yang profesional, ditandai dengan kepatuhan pada Undang-undang Pers Nomor 40 tahun 1999, Kode Etik Jurnalistik, dan memiliki sertifikasi uji kompetensi wartawan (UKW).

Upaya ini kita lakukan agar peran media massa dan aktivitas para wartawan bisa berjalan sebagaimana mestinya, sehingga publik sebagai konsumen mendapat informasi yang faktual, berimbang, mendidik, dan  konstruktif dalam pembangunan daerah, tandas mantan Ketua Umum HMI dan KAHMI Wilayah Kalteng itu

Polisi Gadungan Yang Meresahkan, Diamankan Polres Muba

Liputansumsel.com
Muba -liputansumsel-com- Polsek Tungkal Jaya Resor Muba menangkap seorang pria yang mengaku sebagai petugas kepolisian Gadungan. Selasa tanggal 12 Februari 2020 sekira pukul 16.00 wib.

 Pelaku ditahan karena telah melakukan pemerasan dengan mengatasnamakan Polisi.

Kapolres Muba AKBP YUDHI SURYA MARKUS PINEM, S.ik melalui Kapolsek Tungkal Jaya IPTU RUDIN, SH mengatakan penangkapan terhadap satu dari lima Polisi gadungan ini berdasarkan laporan dari korbannya yang merasa telah dirugikan.

"Ini DPO pemerasan terhadap korban, dua orang sudah tertangkap terlebih dahulu, dua orang lagi masih DPO. Untuk korban masih warga kec. Tungkal jaya sedangkan, transaksi penyerahan uang di Jalan Raya Palembang Jambi di Simpang Perkantoran Kab.Banyuasin. saat ini sudah kita serahkan ke Mapolres Banyuasin" beber Rudin pada humas.

Sambung rudin, Polisi mendapatkan informasi dari korban WIJI (45) warga Dusun Bedeng Tujuh, Desa Peninggalan Kec. Tungkal Jaya Kab.Muba, bahwa salah satu tersangka yang melakukan pemerasan terhadapnya yang terjadi 11 Juli 2019 berada dirumahnya untuk menumpang tempat tinggal selama 10 hari sejak 2 Februari 2020.

 Kemudian dipimpin Kanit Reskrim Polsek Tungkal jaya anggota langsung melakukan penangkapan dirumah korban terhadap pelaku yang bernama ADI WIBOWO (42) warga Surabaya JATIM tanpa perlawanan dan langsung dibawa ke mapolsek.

Kapolsek pun langsung berkoordinasi dengan Kasat reskrim Polres Banyuasin untuk dilimpahkan.

lanjut rudin, Sebelumnya, kelima pelaku ini dengan membawa Toyota Rush langsung menuju kerumah korban dan mengaku anggota dari Polda Sumsel yang mengatakan bahwa korban menjadi target mereka berlima dikarenakan sebagai bandar narkoba.

Korban pun menuruti para pelaku yang akan membawanya ke Polda sumsel, sesampainya disimpang perkantoran satu dari kelima pelaku menelpon istri korban untuk menyerahkan uang Rp.100.000.000,- juta saat ini juga. Akhirnya, Istri korban pun yang melakukan nego hanya bisa menyanggupi uang tebusan sebanyak Rp. 25.000.000,- yang langsung transaksi penyerahan di Simpang perkantoran.

Saat ini, pelaku sudah diserahkan ke Sat Reskrim Polres Banyuasin untuk diproses penyidikan lebih lanjut.(agung/rill).

Air Sugihan, Dulu Tertinggal Kini Makin Di Depan

Liputansumsel.com
OKI---liputansumsel.com --Pembangunan di Kecamatan Air Sugihan Ogan Komering Ilir makin menggeliat. Kecamatan yang berjarak paling jauh dari Ibu Kota Kabupaten, kini tidak lagi jadi wilayah tertinggal.


"Kami berterima kasih kepada Pemkab OKI yang telah menyalurkan alokasi anggaran baik itu dari pusat maupun dari Kabupaten, baik itu dana ADD dan dana lainnya sehingga seluruh desa di kecamatan Air Sugihan bergeliat membangun sarana dan prasarana infrastruktur" Ujar Tokoh masyarakat Air Sugihan H. Hamid Sarpani pada Acara Pelantikan Kades Terpilih Kec. Air Sugihan, Kamis (13/02/2020.

Infrastruktur yang paling dirasakan masyarakat Ujar Sarpani penerangan listrik yang sudah dirasakan masyarakat.
.
"Kini 90 persen wilayah Air Sugihan sudah terang benderang, dari dulu gelap gulita di malam hari" tungkas dia.

Wakil Bupati OKI H. M. Dja'far Shodiq mengungkap kunjungan rombongan Pemkab ke Kecamatan Air Sugihan dalam rangka mendengarkan langsung aspirasi dari masyarakat.

"Kami Pemerintah Kabupaten OKI selalu berkomitmen untuk selalu mendengarkan aspirasi langsung dari masyarakat dalam rangka mewujudkan pembangunan desa-desa yang ada di Kabupaten OKI" Ucap Wabup Shodiq

Shodiq juga berkomitmen bahwa pemerintah akan ditengah masyarakat baik diperkotaan hingga ke pelosok desa.

"Menghadirkan pemerintah bagi masyarakatnya bukan hanya yang dikota-kota, bahkan di desa-desa, yang dulu terpencil jadi yang terdepan" ungkap Shodiq.

Dalam kesempatan tersebut jPemkab OKI melalui Baznas Kab. OKI menyerahkan bantuan Bedah Rumah kepada warga kurang mampu,  Membagika  38 Paket Sembako, serta program Khitanan Masal kepada 38 anak di Kec. Air Sugihan.(PD)

Wakili Sumsel, Tim U-15 Soeratin CUP 2020 Dilepas Wabup OKI

Liputansumsel.com
 
OKI -liputansumsel.com  Wakil Bupati OKI, H.M Djakfar Shodiq, SH, melepas keberangkatan para official dan Tim Sepak Bola U-15 Singa OKI, yang akan berlaga mewakili Sumatera Selatan (Sumsel) dalam ajang tingkat nasional Piala Soeratin CUP 2020 di Yogyakarta. Acara pelepasan keberangkatan tersebut digelar di Aula Bende Seguguk II, Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten OKI, Jumat (14/2/2020). 

Dalam kegiatan itu, Wakil Bupati OKI, H.M. Djafar Shodiq, SH, berpesan kepada para atlet yang akan bertanding agar menjaga sikap maupun prilaku dan nama baik kabupaten OKI


"Saya menitip pesan kepada saudara - saudara yang akan. bertanding, agar senantiasa menjaga nama baik saudara - saudara selaku pribadi khususnya dan terutaman nama baik Kabupaten OKI dan Provinsi Sumsel selama mengikuti kejuaraan nasional Soeratin Cup di Yogyakarta," pesannya.
Kemudian, Shodiq berpesan pentingnya  tetap menjaga sportifitas

"Perlu dipahami penting bagi kita untuk berprestasi, tetapi akan Iebih penting apabila setiap event yang dijalani dilaksanakan dengan memegang teguh prinsip-prinsip sportifitas yang mengedepankan kesetiakawanan, kejujuran dan kredibilitas"pungkasnya.

Pada tahun 2019 sepak bola Kabupaten OKI mulai menunjukkan prestasinya dengan prestasi yang cukup baik, yaitu team sepak bola Kabupaten OKI menduduki Juara I tingkat Provinsi Sumatera Selatan pada ajang Piala Soeratin Cup U-15. Sehingga berhak untuk ikut ke tingkat Nasional Piala Soeratin Cup U-15, yang akan digelar pada tanggal 16 Februari sampai dengan 1 Maret 2020 di Yogyakarta," katanya.


"Apresisasi besar dan membanggakan kami berikan kepada Askab PSSI Kabupaten OKI yang telah mendukung penuh perkembangan sepak bola sejak usia dini. Oleh karena itu dukungan dari semua pihak, semua elemen dan masyarakat Kabupaten OKI, agar team U-15 Kabupaten OKI dapat menorehkan tinta emas pada ajang laga piala Soeratin Cup U-15. Sehingga, team Singa OKI akan menjadi kebanggaan masyarakat OKI khususnya, dan masyarakat Sumsel pada umumnya.

Sebelumnya, Ketua PSSI OKI, H. Junaidi, SE, yang diwakili oleh Sekretaris PSSI OKI, Tobroni, SE, MM, dalam laporannya menyampaikan bahwa pemain dan official yang berangkat pada hari ini berjumlah 30 orang, terdiri dari 20 pemain dan 10 orang official.

"Kami berharap kepada masyarakat Sumsel umumnya dan OKI khususnya, untuk dapat memberikan dukungan dan doanya agar pemain maupun official selamat sampai tujuan dan menang dalam pertandingan sehingga menjadi juara," ujarnya sembari menjelaskan bahwa baru kali ini kita dapat berlaga di ajang kejuaraan nasional.(PD)

Balon Kades Setiap Desa Lebih 5 Orang Mengikuti Psikotest Di RSUD Sekayu.

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-145 peserta bakal calon kades di kabupaten Muba  Jum,at tanggal 14 /02/20  mulai mengikuti psikotes di Rsud Sekayu.

Psikotes tersebut di bagi dua sesi. Sesi 1 di ikuti 73 peserta di mulai dari pukul 9.00 wib

Sedangkan sesi  2, di ikuti 72 peserta mulai pada pukul 13.30. wib.

Para peserta sebelum mengikuti Psikotes melakukan regestrasi dengan panitia pelaksana    di Rsuda Sekayu,
Peserta yang mengikuti psikotes terdiri dari 19 desa yang setiap desa balon kadesnya melebih dari 5 orang.

Yusrizal Managemen pelaksanaan psikotes bagi para bakal calon kepala desa mengatakan, psikotes ini adalah sala satu seleksi yang harus di ikuti para balon kades, ini berdasarkan surat sekda Muba yang kami terimah untuk melakukan kegiatan psikotes.

dikatakanya psikotes ini di laksanakan dua kali yang pertama psikotes secara tertulis yaitu di laksanakan pada hari ini Jum,at 14 Febuari 2020 dan yang kedua psikotes wawancara pada hari Minggu tanggal 16 Febuari 2020.

Untuk para penguji psikotes ini kami mendatangkan ahli Psikilogi ( kejiwaan ) dari Palembang, yang di ketuai oleh  Ilwan Mulyawan S.Psi. M.Psi.Psi. jadi  hasilnya psikotes ini  murni dari peserta itu  sendiri dalam hal menyangkut kejiwaan.(rill).

Thia Dodi Reza Resmikan Kantor Sekretariat PKK Muba

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Hj Thia Yufada Dodi Reza meresmikan Ruangan Kantor Sekretariat Tim Penggerak PKK Kabupaten Muba, bertempat di Gedung Dekranasda Kabupaten Muba, Jum'at (14/2/2020).

Peresmian ditandai dengan pemotongan pita di pintu masuk ruangan tersebut sekaligus ditandai pemotongan nasi tumpeng.

Ruangan yang disiapkan terdiri dari 1 ruangan Ketua PKK Muba, 1 ruangan Pokja dan 1 ruangan untuk rapat internal, ruangan staf serta dilengkapi taman tanaman hidup di bagian depan dan spot cafe.

Thia Yufada berharap agar kiranya ruangan Kantor TP PKK dapat digunakan sebaik mungkin untuk menunjang kerja-kerja 10 program PKK yang ada di Kabupaten Muba.

"Kami segenap pengurus PKK mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah mendukung. Kami merasakan betul kegiatan PKK dapat terlaksana berkat bantuan dari OPD Pemkab Muba. Bantuan, dukungan dan sokongan sangat kami rasakan, saya yakin dibawah komando Pak Sekda koordinasi dan konsolidasi antar PKK hingga ke tingkat Desa dengan para OPD dan berjalan dengan baik,"ucapnya.

Istri Bupati Muba ini juga mengungkapakan bahwa keberadaan organisasi PKK bukanlah untuk memberatkan pemerintah, namun bantuan yang telah diperoleh kedepan akan di tunjukkan dengan prestasi.

"Selama ini dengan apa adanya kami bisa berdedikasi untuk pemerintah, tugas kami sekarang dengan pemahaman pemerintah kami ingin dipahami keberadaan dan tugas kami hingga ke tingkat desa desa semata-mata untuk mendukung dan membantu program kerja Pemkab Muba yang sejalan dengan pokja masing-masing di PKK,"pungkas Thia.

Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Muba, Drs H Apriyadi MSi menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada TP PKK Muba dan Dinas PMD yang telah berkolaborasi menyiapkan dan memperbaiki dan menfasilitasi kantor sekretariat PKK.

"Saya himbau kepada kepala OPD agar dapat berkolaborasi bersama, apa yang kurang kita tambah, kantor kita bagus masak kantor ibu-ibu tidak bagus, karena kita sama-sama bekerja untuk bangun. Jadi kita nanti bagi tugas ada yang memperhatikan kondisi kantor PKK dan ada yang menjaga eksistensi program kerja PKK  disandingkan program kerja OPD, sehingga semuanya sejalan dengan benar dan efektif," ujar Sekda.

Lanjutnya, "Semoga dengan keberadaan kantor baru ini, PKK akan memberikan kontribusi yang besar bagi kemajuan Kabupaten Muba, khususnya membantu Pemkab Muba menjalankan program kerja daerah terutama dalam rangka  menurunkan angka kemiskinan," sebagai PR kita bersama sama harapnya.(agung/rill).

LAKUKAN LIDIK TIM POLDA SUMSEL TEMUKAN SEDIMENTASI SUNGAI DI AREL PRODUKSI MIGAS CONOCOPHILLIPS

Liputansumsel.com
 *SEKAYU* --liputansumsel.com-Perjuangan Advokasi Barisan Aktivis Hijau Sriwijaya (BAHARI) terkait Dugaan Pengrusakan Lingkungan Dampak dari aktivitas pengeboran Suban Compression PT ConocoPhillips Grissik Ltd terus berlanjut. Kali ini Tim Subdit IV Reskrimsus Polda Sumatera Selatan bersama tim ahli dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Selatan mendatangi areal Project Suban Compression PT CPGL guna melakukan penyidikan.

Tim Polda Sumsel yang beranggotakan 4 orang, dipimpin Kanit III Subdit IV Reskrimsus Polda Sumsel, Kompol Rahmat Sihotang yang memimpin langsung kegiatan tersebut. Dalam tinjauan tersebut, pihaknya membenarkan terjadi tumpukan pasir yang mengalir ke aliran sungai Mangkading, dan juga efek yang memberikan dampak banjir diarel perkebunan warga.

"Memang benar ini aliran drainase yang berada didalam perusahaan, dan langsung mengarah ke sungai luar, ini yang janggal menurut hemat kami sementara," ungkapnya saat di lokasi Suban Compression Desa Lubuk Bintialo Kecamatan Batanghari Leko Kabupaten Musi Banyuasin, Rabu (12/02/2020).

"Yang pasti apapun bentuk yang keluar dari perusahaan tidak boleh melakukan pencemaran lingkungan, apalagi merubah alih fungsi sungai, Tapi kalau soal ada unsur limbah atau tidak, kita masih mendalami makanya kita ajak tim ahli dari DLH Provinsi Sumsel bagian uji lab," sambung mantan Wakapolres Kota Prabumulih ini.

Selain itu, setelah melihat fakta ke lokasi areal Suban Compression PT CPGL bersama sejumlah Warga setempat dan pemerintah desa, serta tim SATGAS P2KA, juga BAHARI, pihaknya sempat mempertanyakan terkait Box Shelter yang tidak berfungsi.


 "Kami juga mendapati Sampling Point Drainage pengelolaan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) yang diduga tidak sesuai SOP, dan ada gorong-gorong juga yang terlihat mengalir ke Sungai Mangkading," bebernya.

Saat ditanya BAHARI dan Warga setempat hasil Lidik yang dilakukan, Tim Reskrimsus Polda Sumsel menegaskan, bahwa setelah ini mereka akan melakukan Analisa dan Laporan hasil Lidik yang dilakukan kepada pimpinan/atasannya di Direskrimsus Polda Sumsel.


 "Kami akan panggil semua pihak baik PT ConocoPhillips Grissik Ltd, Pemerintah Desa, DLH Kabupaten, dan berbagai yang berkepentingan untuk dimintai keterangan," jelasnya.


Senada dengan hal tersebut, Ketua Satuan Tugas Percepatan Penyelesaian Konflik Agraria (SATGAS P2KA) melalui Anggotanya, Amrullah S.Sos menambahkan, bahwa pihaknya juga menemukan bukti baru Pipa Besar aliran pembuangan yang diduga berasal dari Lokasi Project Suban Compression yang mengalir ke Sungai Mangkading.


"Aliran yang berada di mulut Pipa pembuangan dari PT ConocoPhillips Grissik Ltd yang mengalir di bibir sungai itu sepanjang lebih kurang 4-5 kilometer sebagai salahsatu penopang aktivitas warga setempat," imbuhnya.


Karena mungkin kondisi fisik dan waktu yang sudah sore, sambung Amrullah, membuat pihaknya bersama Tim Polda Sumsel, BAHARI, Pihak danPT CPGL, dan warga setempat sangat terbatas melakukan Tinjauan secara detail diareal kawasan Suban Compression, namun meski hingga larut malam pihaknya bersama Tim banyak menemukan fakta baru.

"Kami menemukan bukti baru yang diduga kuat penyebab sedimentasi Sungai Mangkading, bahkan tersumbatnya Hulu sungai sehingga sebab faktor banjir di areal perkebunan sawit milik warga setempat, yang seharusnya dalam kondisi normal mengalir ke Sungai besar atau Sungai Batanghari, oleh sebab itu berdasarkan instruksi Ketua Satgas, bahwa dalam waktu dekat kami akan panggil manajemen PT CPGL maupun SKK Migas perwakilan Sumbagsel," tegasnya.


Lebih lanjut, Humas PT ConocoPhillips Grissik Ltd Erikson Tandjung yang ikut dalam giat Lidik bersama Tim Polda Sumsel dan BAHARI, menjelaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan atasan.


"Saya baru tau pak kalau ada aliran Pipa pembuangan yang langsung mengalir ke Sungai, maklum karena saya juga baru ditugaskan satu Minggu disini menggantikan Humas lama," ujar pria paruh baya ini kepada Tim yang meninjau lokasi baik didalam maupun diluar areal Suban Compression PT CPGL.


Sementara itu, Ketua Tim BAHARI Jhon Kenedy SY menegaskan bahwa, problem Lingkungan PT ConocoPhillips ini akan terus dikampanyekan pihaknya, karena perlu memberikan Edukasi dan Tanggungjawab sosial baik pada masyarakat dan pemerintah, khususnya para pelaku badan Usaha yang melakukan Eksplorasi dan Ekploitasi Sumber Daya Alam.


"Kita ketahui bersama, bahwa pemerintah pusat dan semua stakeholder terkait memiliki tugas dan tanggung jawab bersama seperti yang baru saja dilaunching Kementerian LHK dalam Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (GNPDAS) tahun 2019 lalu. Dimana GNPDAS ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dalam memulihkan hutan dan lahan untuk penyelamatan sumberdaya air, produktivitas lahan, perubahan iklim dan pencegahan bencana hidrometeorologi," urai mantan Ketua Umum HMI Palembang ini.


Lanjut Jon, bahwa selaku Ketua Tim BAHARI dirinya bersama Tim juga melaporkan secara resmi terkait pengaduan permasalahan Lingkungan Hidup di KLHK dengan Pengaduan secara Online di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) No:#200144 tertanggal 7 Februari 2020.

"Kami juga tengah mempersiapkan Laporan ke Komisi Pengawas SKK MIGAS sesuai fungsinya yang diatur Perpres No.36 Tahun 2018, Terkait dugaan kuat unsur kesengajaan atau kelalaian tidak menjalankan tugas dan fungsinya khususnya SKK Migas Perwakilan Sumbagsel, dalam melakukan monitoring, pengawasan, dan pelaporan KKKS yang ada di Wilayah Konsesi Sumatera Selatan," pungkasnya. (Rill).