23 Juli 2023

Cepat Tanggap, Polsek Sekayu Berhasil Ciduk 2 Orang Pelaku Curat Besi

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com-- Ternyata pelaku An/Candra (42) yang di buruh oleh Unit Reskrim Polsek Sekayu polres musi banyuasin dengan di Back Up oleh Pospol Lantas Simpang Gardu Lais yang sedang membawa Besi Hasil Pencurian Besi Pipa yang salah satunya sempat di amankan oleh satuan lalu lintas Pos Pol Simpang Gardu lais setelah menerima informasi dari Polsek Sekayu, Sabtu (22/07/23) lebih dari satu orang.


Hal ini Terungkap Berkat hasil Penyelidikan yang di lakukan Oleh Unit Reskrim Polsek Sekayu, bahwa seluruh pelaku Pencurian Besi Pipa Tersebut ada 6 orang, dan yang telah ditangkap ada dua (2) Orang, yaitu Candra (42) dan Erlin (46) yang keduanya adalah warga desa Bailangu, sedangkan empat (4) Orang Pelaku lain nya masih dalam pengejaran unit Reskrim Polsek Sekayu.


Besi yang di curi merupakan Besi penahan tanah longsor sungai musi dengan diameter 12 inchi yang berada di desa Bailangu timur kecamatan Sekayu.


Kapolres Musi Banyuasin AKBP. Imam Safi'i, Sik. Msi. Melalui Kapolsek Sekayu AKP. Suvenfri SH. saat di Konfirmasi berkaitan dengan Penangkapan Pelaku Pencurian besi menjelaskan bahwasanya besi yang di curi merupakan besi penyangga Tanah longsor di sungai musi, yang selama ini tanah di tempat tersebut sering terjadi longsor dan mengikis jalan Lintas Tengah Sekayu -- Betung, dan besi yang di curi dalam keadaan sudah di Pasang.


"Jadi para pelaku saat mengambil besi tersebut dengan cara merusak bangunan, yaitu memotong besi pipa di potong pendek-pendek dengan menggunakan alat las untuk memotongnya, dari hasil pengecekan di tempat kejadian perkara bersama Balai besar wilayah sungai Sumatera VIII, sudah banyak besi penyangga / pancang yang sudah di Potong atau hilang dan setelah di ukur yang hilang sudah mencapai panjang 330 meter, sedangkan barang bukti yang di temukan di Tangan Tersangka Panjang 13 meter yang sudah di Potong menjadi 13 bagian, jadi sebelumnya sudah ada Peristiwa Pencurian terhadap besi penyangga tersebut, karena yang hilang sudah mencapai 330 meter, Akan tetapi siapa Pelaku nya masih dalam Penyelidikan kami".


Kapolsek Mengatakan Untuk Barang bukti yang dapat kami sita dalam Peristiwa tersebut adalah 13 Potong Besi Pipa Panjang Satu (1) meter, diameter 12 inc, 2 buah tabung gas oksigen, 1 tabung gas elpiji ukuran 3 kg, 1 buah stang potong las, 1 buah kunci inggris dan 1 init mobil Avanza warna silver nopol B 1875 UFF, "Kami juga dalam kesempatan ini menghimbau kepada masyarakat untuk dapat membantu kami, minimal memberikan informasi jika mengetahui adanya peristiwa tindak pidana, terlebih tindak pidana yang merusak fasilitas umum yang merugikan kepentingan orang banyak, seperti halnya pencurian besi penyangga tanah longsor ini, sehingga kami dapat segera menindak lanjutinya".


Suven mengatakan, Perkiraan besi yang hilang sepanjang 330 M (tiga ratus tiga puluh meter ) atau sebanyak 22 (dua puluh dua) batang atau dengan asumsi panjang perbatang sekira 15 M (lima belas meter) Atas Peristiwa tersebut kerugian materi yang terjadi ditaksir senilai Rp. 397.800.000,- (tiga ratus sembilan puluh Tujuh Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah), selanjutnya Pelapor melaporkan Peristiwa tersebut ke Polsek sekayu.


"Kedua (2) orang Pelaku di amankan sudah kami tetapkan menjadi Tersangka dengan Pasal yang disangkakan adalah pasal 363 ayat (1) ke-4 Kuhp, tentang pencurian dengan Pemberatan yang Ancaman Hukuman nya 7 tahun penjara",Tutup Kapolsek,(Ag/Rill).

SMP Dan SMA Ponpes PERSIS Al-Muyassar Raksa Jiwa Tutup MPLS Dengan Outbond Di Wisata Arum Jeram Tubohan

Liputansumsel.com


Baturaja,liputansumsel.com - SMP dan SMA Persatuan Islam (PERSIS) Al-Muyassar Raksa Jiwa menutup Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) mereka dengan mengadakan outbound di wisata Arum Jeram Desa Tubohan, Semidang Aji. Kegiatan outbound ini didamping langsung para asatidz-asatidzah, Mudir Aam atau Pimpinan Ponpes PERSIS Al-Muyassar Raksa Jiwa.


Kegiatan tersebut disampaikan Mudir Aam atau Pimpinan Ponpes PERSIS Al-Muyassar Raksa Jiwa Ustad Ajid Abdul Majid, S.Pd.I, M.Pd kepada media ini pada Minggu sore (23/7/23).


Dikatakan lebih lanjut oleh Mudir Aam atau Pimpinan Ponpes PERSIS Al-Muyassar Raksa Jiwa yang lebih akrab dipanggil Ustad Ajid ini, outbound di wisata Arum Jeram Desa Tubohan bertujuan untuk mensyiarkan kepada masyarakat bahwa Ponpes PERSIS Al-Muyassar Raksa Jiwa sudah berdiri dan berjalan kegiatan operasionalnya.

"Kegiatan ini juga sekaligus melatih mental para santri. Jadi mudah-mudahan apabila tamat nanti, mereka bisa kuat dalam segala hal, baik itu finansial, mental, ilmu, dan kemudian bagus akhlaknya atau tidak bermental cengeng, yang hanya bergantung pada orang tua mereka," ujar alumni STAI Baturaja ini.


Seperti yang diberitakan media ini sebelumnya, pasca dibuka secara resmi oleh Pimpinan Persatuan Islam (PERSIS) Wilayah Sumsel Ustadz Muhidin pada Rabu pagi tanggal 12 Juli 2023 lalu, Pondok Pesantren (Ponpes) PERSIS Al-Muyassar Raksa Jiwa yang memiliki visi membentuk generasi Ulul Albab dan Tafaquh Fiddin serta membentuk Waladan Solihan, Kader Ulama dan Pemimpin Masa Depan ini memulai Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Perdananya di Tahun Ajaran 2023-2024 pada Senin pagi tanggal 17 Juli 2023. 


Ponpes PERSIS Al-Muyasar Raksa Jiwa juga memiliki misi mempertebal keimanan dan ketaqwaan, membina Akhlaqul Karimah, memahami dan mengamalkan ajaran Islam dengan baik dan benar sesuai Al-Qur'an dan As-Sunnah, menguasai iptek serta mengembangkan minat dan bakat, dengan program unggulan Tahfizul Qur'an dan Kitab Kuning.


(Duan)

Ardhy Fitriansyah Plt Ketua IWO Sumsel, Efran Segera Disidang Terkait Pelanggaran AD/ART

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com, - Ardhy Fitriansyah resmi menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Wartawan Online (IWO) Sumatera Selatan (Sumsel).


Penetapan Ardhy Fitriansyah sebagai Ketua PW IWO Sumsel, berdasarkan surat mandat dari Pengurus Pusat (PP) IWO No 001/SMan/PP-IWO/VII/2023 yang ditandatangani langsung oleh Plt Ketua Umum PP IWO, Ade Mulyana pada 17 Juli 2023 lalu.


"Menetapkan, saudara ARDHY FITRIYANSYAH pemegang kartu UKW Utama No. 1439-UPNVY/WU/DP/XII/2018/11/06/86 sebagai Pelaksana Tugas Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Wartawan Online (IWO) Provinsi Sumatera Selatan," isi surat mandat yang diterima media ini.


Tertulis salah satu pertimbangan penunjukkan Plt Ketua PW IWO Sumsel Ardhy Fitriansyah yang sebelumnya menjabat sebagai Bendahara Umum PW IWO Sumsel, adalah dalam rangka penyelamatan organisasi. Dengan penunjukka tersebut, Ardhy secara sah bertanggung jawab penuh untuk menjaga harmonisasi IWO di Sumsel dan termasuk dengan wilayah lain demi terwujudnya keutuhan sebagai warga ikatan.


Ketua SC Mubes II IWO, Zulkifli Thahir membenarkan  surat mandat tersebut sah dari Plt Ketua Umum PP IWO, Ade Mulyana. 


"Itu sah dari Plt Ketum PP IWO Pak Ade Mulyana," jelas pria yang akrab disapa Chule.


Chule mengimbau kepada anggota IWO lainnya untuk tetap berpegang pada regulasi dan aturan yang sudah terpampang jelas di AD/ART IWO hasil Mubes 1 tahun 2017 silam. "Karena itu bersamaan mandat Plt Ketua PW IWO Sumsel diterbitkan dan dikeluarkan," terangnya.


Dirinya berpesan kepada anggota IWO lainnya untuk mengedepankan logika berpikir sebagai seorang jurnalis. Sehingga, tak menerima hasutan maupun propaganda yang berdampak buruk bagi organisasi.


"Jangan hanya menerima hasutan dan propaganda sehingga harus rela berpisah dengan saudara-saudara seorganisasi," kata Chule


Sementara itu, Plt Ketua PW IWO Sumsel Ardhy Fitriansyah menuturkan, dirinya siap menjalankan amanah yang diberikan langsung oleh PP IWO. Bagaimana pun, ditetapkan ia sebagai Plt Ketua PW IWO Sumsel guna menjalankan roda organisasi yang selama ini telah berjalan.


"Selama ini IWO Sumsel berjalan dengan baik. Jadi, kita harus bisa menjalankan apa yang sudah kita jalanin selama ini," ungkap Anang sapaan akrabnya.


Anang menambahkan, saat ini ia fokus untuk membenahi IWO Sumsel untuk lebih baik lagi. Serta, merangkul Pengurus Daerah (PD) IWO agar harmonisasi IWO Sumsel kembali terjaga.


"Kita akan rangkul lagi para PD IWO maupun PW IWO Sumsel agar terjalin kembali harmonisasi yang selama ini kita jaga," ucap Anang.



Ketua PW IWO Sumsel Terpilih Efran Dinonaktifkan



Sehubungan dengan beberapa tindakan yang dilakukan oleh Ketua PW terpilih pada Mubeswil IWO Sumsel Efran beberapa waktu yang lalu, berdampak pada keutuhan dan semangat kebersamaan organisasi IWO yang selama ini terjaga, maka PP IWO melalui Surat Pemberitahuan Nomor: 002/SPem/PP-IWO/VII/2023 menonaktifkan Efran.


Efran dinonaktifkan dari keanggotaan IWO, hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Selain itu, Efran tidak diperkenankan menggunakan nama, simbol, atribut organisasi untuk dan hal hal apapun itu.


"Benar, penonaktifan sementara ya, bukan dicabut keanggotaannya," ucap Plt Ketum PP IWO, Ade Mulyana, Sabtu (22/7/2023).


Ade memaparkan, Efran melakukan 5 pelanggaran. Pertama, menyebarkan berita Sumsel sebagai tuan rumah Mubes II IWO lanjutan tanpa berkoordinasi dan seizin PP IWO yang sah.


Kedua, melaksanakan agenda pelantikan dan pengukuhan PW Sumsel kepada dan oleh PP IWO 

demisioner dan atau transisi yang telah dicabut mandatnya. Ketiga, memobilisasi PD IWO se Sumsel untuk tidak melaksanakan instruksi PP IWO yang sah.


Kemudian yang keempat, menghimpun dana dari pihak luar dengan dilakukan tidak sesuai aturan organisasi. Serta yang kelima tidak mengakui Plt Ketua Umum Pengurus Pusat IWO.


Kendati demikian, Ade mengungkapkan jika setiap anggota IWO punya hak membela diri. Jadi PP IWO sudah menyiapkan forum klarifikasi bagi yang bersangkutan (Efran).


"Nanti tim klarifikasinya antara lain Bang Zul Taher dan Bang Rudi. Dua diantara nama yang pernah menjadi tim 9 perumus AD/ART IWO. Undangan klarifikasi akan segera di kirim ke yang bersangkutan (Efran)," jelas Ade.


Saat dikirim surat pemberitahuan tersebut oleh SC Panitia Mubes II IWO Dyah, Efran menyebut jika tidak diakuinya ia sebagai Ketua PW IWO Sumsel periode 2022-2027 adalah hak orang lain.


Menurutnya, Ade Mulyana yang membuat keputusan mengaku sebagai Plt Ketum PP IWO. Bahkan, Efran turut mempertanyakan ketetapan hukum yang menyatakan Ade Mulyana sebagai Plt Ketum PP IWO.


"Apa ada ketetapan hukum yang menyatakan Ade Mulyana yang sah. Jadi tidak ada dasar surat itu Emang gue pikirin. Se Sumsel ini sudah tau saya ketua terpilih dan sudah dilantik. Cuma kalian yg tidak mengakui. Itu hak kalian," tukas Efran.

(RILL/F1A)

UPTD BLK Baturaja Akan Kirim Peserta Ke Balai Besar Latihan Kerja Industri Serang, Ikuti Pelatihan Teknik Las Dan Listrik

Liputansumsel.com


Baturaja,liputansumsel.com - UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Baturaja akan mengirim sebanyak 12 orang peserta untuk mengikuti Pelatihan Teknik Las atau Welder dan Listrik di Balai Besar Latihan Kerja Industri (BBLKI) Serang, Banten pada awal Agustus 2023 nanti.


Hal tersebut disampaikan Kepala UPTD BLK Baturaja Farizal Chandra, SP kepada media ini di sela-sela seleksi calon peserta Pelatihan Teknik Las atau Welder dan Listrik ke BBLKI Serang di Aula UPTD BLK Baturaja pada Jum'at pagi kemarin (21/7/23).


Lebih lanjut Farizal mengatakan para peserta yang mendaftar harus mengikuti seleksi administrasi, tes tertulis dan wawancara. Hasilnya akan diumumkan melalui FB dan IG UPTD BLK Baturaja atau lewat Pesan WA pada hari Senin tanggal 24 Juli 2023 mendatang. 

"Dari seluruh calon peserta yang ikut seleksi akan diambil hanya 5 orang untuk mengikuti Pelatihan Teknik Las atau Welder dan 7 orang untuk Teknik Listrik di BBLKI Serang," ujarnya pria berkacamata ini.



Dikatakan Farizal, nantinya para peserta akan mengikuti Pelatihan Teknik Las atau Welder dan Listrik BBLKI Serang selama satu bulan setengah atau 43 hari dengan 340 jam pelajaran (jpl), dari Senin sampai Sabtu setiap minggunya. 

"Dan mereka mulai belajar disana pada hari Selasa tanggal 1 Agustus 2023. Para peserta akan diberangkatkan dari UPTD BLK Baturaja pada hari Senin tanggal 31 Juli 2023. Semua peserta mendapatkan fasilitas berupa transport, akomodasi dan konsumsi dari BBLKI Serang," ujarnya.


Lebih lanjut Farizal mengungkapkan mengapa dipilih BBLKI Serang sebab mereka disana sudah memiliki kerjasama industri dengan perusahaan-perusaham yang ada di Serang, berbeda dengan yang ada Kabupaten, dimana belum mempunyai kerjasama seperti mereka.

"Sebelumnya UPTD BLK Baturaja sudah mengirimkan peserta mengikuti pelatihan ke Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Bandung untuk jurusan

Teknik Otomotif, Teknik Manufaktur, Teknik Refrigerasi dan TIK. Dengan jumlah peserta, satu orang untuk satu jurusan, jadi totalnya ada 4 orang peserta. Adapun syarat untuk menjadi Balai Besar Latihan Kerja Industri (BBLKI) harus mempunyai kerjasama dengan perusahaan-perusahan atau dunia industri. Kita di UPTD BLK Baturaja ini alhamdulillah 

pada tahun 2023 ini memulai kerjasama dengan Balai Besar. Adapun ke BBLKI Serang, kemungkinan pengiriman peserta pelatihan terakhir untuk tahun 2023. Selanjutnya kami belum tahu apakah kalau masih ada kuota atau tidak setelah ini. Selain itu, kami juga memiliki rencana ke Balai Besar Semarang untuk Pelatihan Jahit, Tenun serta Batik dan ke Balai Besar Samarinda untuk Pelatihan Pengoperasian Alat Berat," ungkapnya.


Farizal menambahkan Pengiriman Peserta Pelatihan ke BBLKI Serang dan Bandung atau lainnya tidak lain bertujuan untuk mencetak tenaga kerja yang terampil dan siap pakai di kelas Industri.

"Semoga melalui pelatihan-pelatihan ini dapat mengurangi angka pengangguran di Kabupaten OKU," pungkasnya.


(Duan)