17 Februari 2019

Diresahkan Komplotan Pencuri,Warga Tanjung Keputran Minta Polisi Tingkatkan Patroli

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com Aksi kawanan pencuri membongkar  rumah dan mengambil barang berharga  meresahkan Warga Desa Keputran,Kecamatan Plakat tinggi.

Pasalnya,sejak sepekan terakhir beberapa warga telah menjadi korban pencurian kawanan perampok ini.

Beberapa warga yang ikut menjadi korban yakni ibu Asmara,Bapak sudir  yang kehilangan motor serta mesjid Al Baroqah yang kehilangan Genset.

Salah seorang warga Desa Tanjung Keputran Kecamatan Plakat tinggi Ahmad Toding menjelaskan, Dirinya mewakili warga berharap agar pihak aparat penegak hukum khususnya Polsek Plakat Tinggi lebih memperketat keamanan di desa ini misalnya dengan melakukan patroli.

Hal senada diungkapkan salah seorang korban,Bapak sudir berharap Aparat Pemerintah Desa bisa mengaktifkan LINMAS agar dapat mengamankan kondisi pada saat warga beraktifitas maupun beristirahat.

Sementara itu ,Kapolsek plakat tinggi IPTU SUVENTRI saat di konfirmasi melalui via Ponsel, menjelaskan bahwa pihaknya baru terdengar, sebab warga yang kehilangan tersebut tidak ada yang melapor,,jelasnya singkat.(Agung)

Spesialis Begal Motor Diringkus Di Batam

Liputansumsel.com


Indralaya.lipitansumsel.com--

Riski Saputra (17) dan Agus (25) dua pemuda tanggung spesialis begal motor, berhasil diringkus oleh jajaran satreskrim Mapolres Ogan Ilir di Taman Happy Garden jalan Bunga Raya kelurahan Baloi Indah kecamatan Lubuk baja Kota Batam Kepulauan Riau, Minggu (13/2) dini hari.


Berdasarkan informasi kedua pelaku tersebut sudah melakukan aksinya sebanyak tujuh kali dengan berbagai tempat yang pertama di Jalan Lurus Km.20 sebanyak tiga kali, simpang KTM Rambutan, jalan lintas simpang obor KM.14, jembatan Ibul Besar I, dan terakhir dijembatan kurung.


Kapolres OI AKBP Gazali Ahmad SIK MH didampingi Kasat Reskrim AKP Malik Fahrin SH mengatakan kejadian tersebut bermula kedua pelaku dengan mengendarai sepeda motor jenis Yamaha Vixion warna merah, dengan terlebih dahulu melakukan pengintaian kepada setiap korban yang mengendarai kendaraan roda dua dan empat.


“Lalu kedua pelaku mengikutinya dari kertapati Palembang, pada saat jalanan sepi pelaku langsung memepet kendraan korban lalu menghadang korban serta menodong dengan menggunakan senjata tajam dan merampas barang milik korban hingga korban jatuh dari motor. Lalu kedua pelaku langsung melarikan diri dan membawa barang milik korban,”kata Gazali Ahmad, Minggu (17/2).

Masih menurut Gazali Ahmad, pada saat dilakukan penyelidikan atas dasar keterangan saksi dan pelaku Riski yang sudah tertangkap pada tanggal (3/4/2018) bahwa memang benar yang melakukan pembegalan tersebut adalah dirinya dan Agus dan menurut info dari keluarga Agus diketahui bahwa pelaku Agus sedang berada di Batam Kepulauan Riau.


“Setelah mendapatkan info tersebut tim Sat Reskrim Polres OI yang dipimpin langsung Kanit Pidum Ipda Rachmat Djakatara bersama Tim Macan Sat Reskrim Polresta Barelang yang dipimpin Kanit Buser Ipda Aris Baltasar, melakukan penangkapan terhadap pelaku Agus yang sedang berada di Taman happy garden jalan Bunga Raya kelurahan Baloi indah kecamatan Lubuk baja Kepulauan Riau, selanjutnya pelaku diamankan di Mapolres OI guna pemeriksaan lebih lanjut,” jelasnya. (rul)

Dari Rakyat Sampai Pejabat,Hobi Burung Pleci Sampai Cucak Rowo

Liputansumsel.com

Pagaralam,Liputansumsel.com - Kicau mania atau mereka yang hobi akan burung berkicau tersebar merata dari berbagai kalangan. Mulai dari rakyat jelata sampai pejabat. Kelas burungnya pun berbeda, untuk kelas rakyat, biasanya burung yang murah meriah, misalnya sekelas Pleci yang harganya puluhan ribu.

Atau meningkat sedikit ke burung lovebird. Tapi jangan salah, bila juara terus, burung-burung itu bisa naik sampai jutaan rupiah.

"Di gantangan (tempat perlombaan burung berkicau-red), paling banyak pesertanya biasanya Pleci dan Lovebird," terang Candra, yang sudah 10 tahun hobi burung, Minggu (25/1).

Lokasi adu burung juga banyak dipenuhi kelas menengah bawah. Di tiap gantangan, kelas pleci atau lovebird paling mendominasi.

"Yang pemula juga kan banyaknya main dua burung itu," jelas Candra. "Dua burung itu murah dan merawatnya mudah," tambah dia lagi.

Namun harus dicatat, urusan kicau mania, bukan semata soal uang. Ini soal hobi. Bagi mereka yang sudah jatuh cinta dengan burung tertentu walau murah atau juga mahal sekalipun akan dikejar.

Untuk kelas pejabat memang ada jenis burung tersendiri, yang harga paling murahnya sampai jutaan rupiah. Misalnya Murai atau cucak rowo. Dan kalau menang kontes, harga burung semakin menggila lagi, mencapai ratusan juta rupiah.

"Kalau burung mahal, perawatannya juga beda, makannya belum lagi kandangnya," imbuh Candra, yang juga hobi burung ini.

Untuk kontes burung mahal, biaya pendaftaran bisa sampai jutaan rupiah atau paling murah ratusan ribu. Sebenarnya, yang dicari utama predikat juara pertama karena bisa mendongkrak harga burung.

"Pejabat atau mereka yang berduit tidak masalah dengan harga burung. Yang penting kicauannya bagus," terang Candra yang memiliki kenalan pejabat-pejabat yang hobi burung.


Hobi kicau mania ini memang sudah bertahan lama dan turun temurun. Peternakan burung berkicau juga tersebar, dan biasanya mereka yang menang lomba yang membangun bisnis ini. Jaminan kualitas burung sudah dipegang.

Setiap minggunya, para penikmat burung atau kicau mania beradu kebolehan di gantangan. Kelas puluhan ribu, ratusan ribu, hingga jutaan. Semua unjuk kebolehan, riuh rendah suara pemilik dan burung berkicau. Kicau mania, ada yang hobi iseng ada juga yang menjadi mata pencaharian.

Di lain tempat salah satu anggota Dprd Kota Pagaralam Hj Dessy Siska SE sangat mendukung hal positif seperti ini akan adanya perlombaan seperti ini di adakan sesering mungkin, dikarnakan bukan hanya sekadar hobi yang tersalurkan bahkan bisa menampilkan pesona kota Pagaralam di kanca Nasional bahkan internasional.

"Antusias Para penghobi Kicau Mania sangat besar untuk menyalurkan hobi bahkan bisa mencari rezeki dengan sering di adakanya Event-event seperti ini."ujarnya

lanjut Dessy,"Saya Mendukung dan siap berpartisipasi setiap ada event Kicau Mania yang diadakan di kota Pagaralam,selain bisa memberikan dan menyalurkan hobi para pencinta burung dan juga bisa mempromosikan kota Pagaralam ke level Nasional bahkan Internasional."Ungkapnya  (Rico)

Lubang Besar MENGANGA Mengintai Pengendara,Pemkot Seolah Tutup Mata

Liputansumsel.com

Pagaralam,Liputansumsel.com - Bagi Anda yang sering berkendara di jalur Alternatif tepatnya Jalan Pratu Bahmin, Talang Jelatang, Rt 1,2,3 Rw 01 Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Pagaralam Selatan patut waspada. Pasalnya, ada lubang menganga yang berbahaya bagi pengendara. Tepatnya di sekitar depan pintu masuk yang mengarah ke Simpang 4 Talang Jawa atau sebaliknya.

Lubang tersebut diperkirakan memiliki kedalaman 20 cm dengan lebar 5 meter. Lubang besar itu pun kerap 'memangsa' pengendara sepeda motor hingga terjatuh dan membuat lalu lintas tersendat.

Senada akan hal itu, Sugeng selaku Ketua Rw 01 yang tengah mengajak warganya membenahi saluran air mengungkapkan belum lama ini terjadi kecelakaan tunggal yang menyebabkan pengendara luka ringan.

"Terakhir minggu yang lalu, orangnya luka, tapi motornya tidak apa-apa, itu cowok bawa motor matic," ujarnya saat berbincang dengan wartawan, Minggu(17/02/2019).


Menurutnya, hingga saat ini belum terlihat usaha dari Pemkot Pagaralam dan dinas terkait untuk membenahi lubang tersebut, malah warga yang prihatin justru yang berinisiatif menambalnya dengan koral namun hanya bersifat sementara.

"Saya disuruh untuk menambal ini bersama warga sekalian membersihkan saluran air untuk  jalannya," ucap Sugeng.

Memang sekitar tahun 2017,2018 sampai 2019 kita sudah prioritaskan untuk di bangun melalui Musrenbang(Musyawara Pembangunan). Namun  di sekitar wilayah tersebut belum tersentuh.

Pasalnya di jalan tersebut menjadi jalan utama yang mengarah ke Terminal Nendagung dan Jalan bagi pengguna jalan beraktifitas, sehingga lalu lintas terbilang padat. Alhasil, Pemkot Pagaralam diharapkan bisa menyelesaikan masalah ini dengan baik, guna menghindari korban lain yang berjatuhan.

Dilain tempat Dinas Pekerjaan Umum (PU) melalui Kabid Bina Marga H Ardiansyah ST saat di hubungi wartawan melalui Telpon mengatakan " Kami berharap melalui Musrenbang Tahun 2019 ini jalan tersebut bisa terealisasi." Ujarnya

Ardi juga mengatakan bahwa pihak PU hanya petugas lapangan yang mengesahkan itu adalah DPRD kota Pagaralam "Kami hanya pihak pengerjaan namun disisi lain yang mengesahkan Proyek tersebut bisa terealisasi adalah DPRD Kota Pagaralam."ungkapnya (Rico)

DPD GANN Provinsi Sumsel Sosialisasi Dampak Bahaya Narkoba ke Sekolah dan Kampus

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Untuk membantu program pemerintah dalam hal  pencegahan pemberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, Dewan Pimpinan Daerah Generasi Anti Narkotika Nasional (GANN) Provinsi Sumatera Selatan akan adakan sosialisasi kemasyarakat umum dan tingkat pelajar.

Ketua DPD GANN Provinsi Sumatera Selatan Nur Frafyanti Fanny menyampaikan untuk menjadikan generasi penerus bangsa bisa menjadi generasi emas generasi yang bebas dari narkoba pihaknya akan melakukan sosialisasi di sekolah dan kampus dan melakukan kampanye  akbar anti narkoba di beberapa titik di Sumatera Selatan.

"Untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkotika, DPD Generasi Anti Narkotika Nasional (GANN)  Provinsi Sumatera Selatan akan melakukan sosialisasi bahaya narkotika ke sekolah hingga kampus'Go to School Go to Campus,"ujar Ketua DPD GANN  Sumsel Nur Frafyanti Fanny usai Pelantikan DPD Generasi Anti Narkotika Nasional (GANN)  Provinsi Sumsel di aula DPRD Provinsi Sumsel, Sabtu (16/2/2019).

Fanny menjelaskan Jumlah pelajar di Sumsel yang terlibat penyalahgunaan narkotika atau pengguna narkotika sejak 2017-2018 sebanyak 20 ribu siswa. 

"Berdasarkan data tahun 2017-2018 jumlah pemakai mencapai 20 ribu pelajar. Dari  28 persen penduduk Sumsel yang terlibat narkotika sebanyak 20 ribu adalah pelajar,"ungkapnya.

Untuk tindakan pemberantasan narkotika pihaknya sudah bekerja sama dengan intansi terkait "Jadi untuk memutus mata rantai kita akan koordinasikan dengan kepolisian dan BNNP,"tegasnya.

Ditambahkan Fanny,  Program DPD GANN Sumsel Yang sudah berjalan saat ini adalah melakukan penyuluhan dan rehab yang dilakukan tanpa dipungut biaya sepeserpun.

Sementara itu Ketua Umum GANN Fakhruddin   menambahkan,  GANN membantu  generasi kedepan untuk tidak terlibat penyalahgunaan narkotika.

"Program yang kami jalankan adalah melakukan sosialisasi ke  dunia pendidikan mulai dari TK hingga tingkat SMA.  Kita mendoktrin bahaya narkoba. Selain itu, kita  mulai menciptakan rumah sehat di setiap provinsi untuk korban narkotika,"ulasnya.

Dia menjelaskan,  langkah lain pencegahan yang dilakukan GANN adalah memasang spanduk bahaya narkotika.

"Inilah peran kita, kalau menemukan hal-hal penyalahgunaan narkotika segera laporkan ke kita dan instansi terkait.  Tanpa kerjasama, kita tidak mampu mengurangi sarang narkotika. Saya tekan kan teman teman dan mengajak instansi terkait untuk terus berusaha mengurangi penyalahgunaan narkotika. Kita prihatin karena penguna narkotika semakin bertambah, jadi ayo kita bersama-sama bergerak dalam kepedulian ,"pungkasnya.(Ali)

Rayakan HUT Ke-72, HMI Gelar Jalan Sehat Nasional

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang ke 72 Tahun,
Keluarga Besar HMI Sumatera Selatan gelar berbagai kegiatan sebagai bentuk menjalin silahturahmi antar alumni HMI di seluruh Indonesia.

Untuk memperingati Hari Lahir HMI yang Jatuh pada tanggal 5 Februari 2019 kali ini, keluarga besar HMI Sumatera Selatan mengisi hari bersejarah tersebut dengan berbagai kegiatan seperti mengadakan Seminar Kesehatan Nasional 2019, Dialog Kebangsaan, dan Jalan Sehat Nasional 2019.

Ketua pelaksana Jalan Sehat Nasional (JSN) KAHMI, Heny Susantih saat diwawancarai menyampaikan bahwa kegiatan yang berlangsung di mulai tanggal 16-17 Februari 2019 ini merupakan rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Lahir Organisasi Himpunan Mahasiswa Islam yang saat ini sudah berjalan 72 tahun.

"Dalam rangka HUT HMI kali ini yang pertama kita menyelenggarakan Seminar Kesehatan Nasional 2019 yang bertemakan  Rokok dan masa Depan Generasi Muda pada Era 4.0
yang diikuti peserta dari mahasiswa dan pelajar, setelah itu dilanjutkan dengan menyelenggarakan dialog Kebangsaan yang pesertanya adalah para alumni HMI dan anggota HMI yang ada di Sumatera Selatan dan dari luar Sumatera Selatan dan pada malam harinya akan digelar gala dinner di rumah dinas Gubernur Sumsel " ujarnya Saat diwawancarai Liputan Sumsel.Com, Sabtu (16-02-2019).

"Alhamdulillah dari pagi acara yang terselenggara pada hari ini cukup ramai yang menghadiri baik dari umum maupun dari HMI,"ungkapnya.

Dilanjutkan Heny, Untuk mengisi acara pada tanggal 17 besok HMI juga akan mengadakan Jalan Sehat Nasional yang akan di mulai setelah pelaksanaan sholat subuh berjamaah dengan melibatkan para alumni HMI dari seluruh Indonesia dan masyarakat umum.

"Jalan Sehat Nasional ini akan kita mulai setelah melakukan pelaksanaan sholat subuh  berjamaah di Masjid Agung Palembang,"ulasnya.

Untuk pelaksanaa  jalan sehat yang akan berlangsung besok, dirangkai agak berbeda dengan jalan sehat lainya, karena HMI mengajak para pesertanya untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah setelah itu baru dilanjutkan dengan jalan santai

"Untuk rute JSN akan digelar sepanjang 5 kilometer, melewati beberapa destinasi wisata yang ada di Kota Palembang, start pelataran Benteng Kuto Besak (BKB), Monpera, kawasan bundaran air mancur, Jembatan Ampera hingga mutar balik di bawah Fly Over Jakabaring dan kembali ke BKB,"jelasnya.

Untuk pesertanya tak hanya dari kalangan para alumnus HMI dan pejabat KAHMI namun dibuka untuk masyarakat umum tanpa dipungut biaya atau gratis.(Ali)