18 Februari 2020

Hadiri KKG Himpaudi, Bunda PAUD Kecamatan silaturahmi dengan guru PAUD se Kec Bayung Lencir

Liputansumsel.com
MUBA -liputansumsel.com-Kelompok Kerja Guru (KKG) Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin , melaksanakan pertemuan rutin bulanan. Kegiatan ini dilaksanakan di gedung KKG SDN 1 Bayung Lencir Selasa (18/02/2020)

Acara yang diselenggarakan untuk pemantapan dan pengembangan guru PAUD ini dihadiri oleh Bunda PAUD Kecamatan Bayung Lencir Ibu Yuliasty Akhmad S.STP.M.Si,  Ketua IKATRI DPRD Kab. Musi Banyuasin Prastuti Mediana, Korwil v Dikbud diwakili oleh Ibu Rusina, S. Pd penilik PNFI Korwil V Dikbud Kecamatan Bayung Lencir , Ketua Himpaudi Kecamatan Bayung Lencir Sumarsih, S. Pd.Aud dan dihadiri sekitar 90 orang pengelola dan Guru PAUD se Kecamatan Bayung Lencir.

Dalam sambutannya,  Bunda Paud Kecamatan Bayung Lencir Yuliasty Akhmad S.STP.M.Si menyampaikan ucapan terimakasih kepada Ketua Himpaudi Kecamatan Bayung Lencir dan para Bunda Paud yang hadir atas berkenanya hadir bersilaturahmi dalam acara yang dihimpun KKG Himpaudi ini. " Sudah sangat lama saya memendam keinginan untuk bersilaturrahmi dengan ibu-ibu sekalian,  bahkan sebelum saya dikukuhkan menjadi Bunda Paud Kecamatan. Saya mohon maaf dan maklum kesempatanya belum ada tetapi hari ini puji syukur kita bisa berkumpul bersama di sini", ujarnya.

Lebih lanjut Ibu yang juga menjabat sebagai Ketua TP-PKK dan DWP Kecamatan Bayung Lencir ini berkeinginan bisa menyelipkan setiap agenda kegiatan untuk bersilaturahmi mengunjungi, melihat serta meninjau kondisi setiap Paud yang ada di desa dalam wilayah kecamatan Bayung Lencir ini.

"Pada tanggal 10 Desember 2019 yang lalu saya dikukuhkan oleh Bunda Paud Kabupaten  menjadi Bunda Paud Kecamatan,  otomatis amanah secara resmi sudah berada di pundak kami yaitu Bunda Paud Kecamatan tentu saja diiringi tugas dan fungsi sebagai pembina dan pengawas Paud. Saya mohon kerjasama dan dukungan Bunda Paud sekalian agar senantiasa berkoordinasi atas setiap kegiatan yang ada, semoga dengan tantangan dan hambatan yang ada di lapangan ibu-ibu tetap semangat membentuk karakter anak di usia dini ini,  saya apresiasi karena tidak semua orang mampu menjadi guru Paud ", paparnya.

Sementara itu ketua IKATRI DPRD Kab. Musi Banyuasin Prastuti Mediana yang turut hadir dalam sambutanya menyampaikan harapanya kepada para Bunda Paud untuk senantiasa berkoordinasi dalam memecahkan masalah yang timbul untuk kemajuan anak didiknya. "Saya juga kalau ada kesempatan ingin hadir pada setiap pertemuan tetapi terhalang dengan padatnya jadwal,  jadi mohon maaf kepada ibu-ibu sekalian", ujar Ibu yang akrab disapa Amoy ini.

Terpisah ketua Himpaudi Kecamatan Bayung Lencir Sumarsih.S.Pd berharap kepada Bunda Paud Kecamatan agar mempersuarakan kesejahteraan para Bunda paud ini, "Bagaimanapun Bunda bunda ini adalah pejuang dalam mencerdaskan putra-putri bangsa dengan segala kekurangan tetap bersemangat mendidik anak-anak", tuturnya.(rill).

Mengudara di El Shinta, Herman Deru Serap Aspirasi Warganya

Liputansumsel.com
Palembang -liputansumsel.com-- Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru menyapa seluruh masyrakat Provinsi Sumsel melalui Radio Elshinta dengan frekuensi 96,7 FM. Tepat pukul 14.30 WIB Ia datang menggunakan pakaian muslim, kedatangan Herman Deru ke Radio Elshinta adalah sebagai narasumber pada program “Gubernur di radio”. 

Bertempat di Radio Elshinta Palembang (14/2) Herman Deru berdialog langsung dengan masyarakat melalui telepon online Radio Elshinta, mulai dari masyarakat yang menyampaikan ungkapan rasa terimakasih karena perbaikan jalan, hingga permasalahan kesehatan yang ada dialami oleh masyarakat menjadi perbincangan yang hangat antara Herman Deru dan masyrakat yang tersebar di beberapa wilayah tersebut.

Satu per satu sumbang saran dan pertanyaan dari masyarakat dijawab langsung oleh Pria yang dijuluki Bapak Rumah Tahfidz ini, menurut Herman Deru untuk membangun provinsi Sumsel tidak hanya Gubernur yang berperan, namun masyarakat lah yang menopang dan mendukung apapun hal yang sifatnya positif untuk kemajuan provinsi Sumsel.


“Saya dan Wagub Pak Mawardi lebih cenderung memperbaiki etos kerja dimana ada kesimbambungan program antara Gubernur-Gubernur sebelumnya dimana yang baik kita pertajam, mana yg kurang baik kita perbaiki. Tugas harus dibagi tidak mungkin Gubernur sendiri , berbagi tugas dengan Bupati/Walikota, kepala OPD, hingga struktur kebawah yakni masyarakat . Tugas ini kita bedakan dengan kewenangan, kewenangan mutlak kepala daerah dan ini kita awali dengan niat dan langkah yang sama yakni One team, one visi, one goals, dan one resk,” ungkapnya 

Sementara sesuai dengan tema “Gubernur Sumsel, Tak Main-Main Urusi Kesehatan Warganya” Herman Deru menegaskan, kesehatan dan pendidikan jangan pernah dijadikan komoditas politik. Karena hal tersebut adalah hak dasar masyarakat.

Ia juga mengungkapkan bahwa 13 Februari lalu Pemprov Sumsel telah mempertegas dengan melakukan MoU bersama BPJS Provinsi Sumsel untuk mengcover full Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sesuai data tahun sebelumnya, by name by adress.

Lebih jauh Herman Deru mengatakan di tahun 2020, Pemprov Sumsel telah menganggarkan dana hampir Rp229 miliar Rupiah, untuk mengcover 454.310 jiwa.  Menurutnya, hal tersebut sebagai bukti Pemprov Sumsel tidak main-main untuk memberikan kemudahan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. 


“Tahun  ini saja Pemprov telah menyediakan  hampir 229 Miliar Rupiah, Jadi ini bukan sesuatu yang main-main,  tolong untuk warga yang mampu untuk tidak usah ikut PBI jadi kalau mampu membayar sendiri jangan ambil yang punya orang tidak mampu.  PBI ini adalah orang-orang dengan kategori tidak mampu dan datanya ada pada dinsos. Di Provinsi Sumsel lebih kurang 454.310 jiwa yang menjadi penerima bantuan iuran dari APBD provinsi, tuturnya


“Maka persepi itu penting untuk sama, menyamakan persepsi tugas diawal tahun kemarin, alhamdulillah ini terlihat konektivitas bagaimana masyarakat menjadi gembira merasa diperhatikan, 17  kabupaten/kota terkoneksi dengan baik dan berdampak pertumbuhan terbaik di sumatera bahkan nasional,” pungkasnya

Soal Dana BPJS, Pekalongan Belajar ke Sumsel

Liputansumsel.com
PALEMBANG -liputansumsel.com-- Terobosan yang dilakukan Gubernur  H. Herman Deru dan Wakil Gubernur Ir. H. Mawardi Yahya (HDMY) dalam menjamin kesehatan masyarakatnya melalui program  Penerimaan Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kini menjadi sorotan  sejumlah daerah di Indonesia.


Salahsatunya Kabupaten Pekalongan Provinsi Jawa Tengah yang belajar ke Sumsel guna mengetahui  strategi yang dilakukan Pemprov Sumsel agar dapat mengcover masyarakat yang tidak mampu. 


Wakil Gubernur Sumsel Ir H. Mawardi Yahya, saat menerima Wakil Bupati Kabupaten Pekalongan, Arini Harimurti beserta rombongan  dikediaman dinasnyan Jumat (14/2) malam mengatakan,  Pemprov Sumsel bersama Kabupaten/Kota melakukan kolaborasi pendanaan untuk jaminan kesehatan masyarakat.


"Kalau dibebankan ke Kabupaten/kota untuk jaminan kesehatan ini tentu tidak mampu, oleh karena itu kita lakukan kolaborasi," ucapnya.


Dengan didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Lesty Nurainy, Wagub Mawardi Yahya menjelaskan  kehadiran Wakil Bupati Pekalongan ke Sumsel guna  melakukan studing banding terkait dengan pelaksanaan integrasi dari Jamkesda ke JKN-KIS. 


Dia menjelaskan, kunjungan  Pemkab Pekalongan ini sebenarnya ingin melihat secara langsung bagaimana Kabupaten Lahat itu telah menerapkan UHC. 


"Karena Lahat ini Kabupaten/Kota kita yang pertama kali UHC di Sumsel. Sedangkan Pekalongan selama ini terkendala untuk mencapai seluruh masyarakatnya memiliki jaminan kesehatan," ungkapnya.


Dilain pihak Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Lesty Nurainy mengatakan dalam pertemuan ini Wabup Pekalongan ingin mengetahui bagiamana strategi di Pemprov Sumsel setelah terjadi integrasi kemudian sistemnya dengan Kabupaten/Kota dalam mengatasi kesehatan bagi masyarakat yang tidak mampu.


"Jadi disini tadi kita Sharing, bahwa untuk Provinsi Sumsel di tahun 2020 ini , pak Gubernur Sumsel mengelontorkan untuk PBI JKN dengan dana Rp. 229 Miliar yang mengcover 454.310 jiwa, nah ini yang mereka tanyakan bagaimana streteginya," paparnya.



Wakil Bupati Kabupaten Pekalongan, Arini Harimurti  ketika dibincangi disela-sela pertemuannya dengan Wagub Mawardi Yahya menegaskan, dirinya sengaja datang ke Sumsel untuk mencari tahu mengenai kebijakan yang diambil terkait dengan penanganan masalah Kesehatan bagi masyarakat miskin. Untuk itu dia  mengucapkan terima kasih pada Pemprov. Sumsel yang telah berbagi ilmu berupa strategi

dalam mengatasi kesehatan bagi masyarakat yang tidak mampu. 


"Kami berterima kasih banyak atas kunjungan ini dan jamuannya, banyak sekali yang kami terima setelah melakuakn studing banding di Sumsel," katanya. (ril humas

Herman Deru Ubah Stigma Golf Olahraga Mahal dan Ekslusif

Liputansumsel.com
Rutinkan Tournament Golf Agenda Tahunan 
Palembang -liputansumsel.com-- Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru berkeinginan untuk menghilangkan stigma Permainan golf dianggap sebagai olahraga mahal dan identik hanya bisa dijangkau oleh orang berkantong tebal. Melalui Tournament Golf Piala Gubernur pertama kali di Provinsi Sumsel ini, Ia berharap seluruh masyarakat Provinsi Sumsel dapat berpartisipasi sekaligus menikmati lapangan golf kedua tertua di Indonesia yakni di Kenten Course Golf Palembang.

Hal tersebut disampaikannya langsung saat membuka Tournament Golf Piala Gubernur Sumsel I di lapangan Kenten Golf Course Palembang (15/2). 


Menurutnya,  Tournament Golf merebutkan piala Gubernur pertama di Provinsi Sumsel ini merupakan semangat baru bagi seluruh masyarakat Provinsi Sumsel, Disamping  mendapatkan nilai-nilai silaturahmi, disini pula para penggolf dan para sponsor bersatu dan berorientasi pada prestasi. 

“Dari semua pihak sudah mulai terlihat baik bahwa melalui golf ini semua bisa tersambung. Antara pengurusan yang baru tetap tersambung dengan pengurusan yang lama, untuk dapat terus membina olahragawan dengan mengutamakan tujuan yakni menyumbangkan semua potensi yang ada di Sumsel,” tuturnya


Ia turut meghimbau Palembang Golf Club untuk menghilangkan stigma golf sebagi olahraga yang mahal.

“Artinya nanti ada hari atau klaster khusus yang dimanfaatkan dimanfaatkan untuk golf pemula, yang masih terhambat masalah biaya diberikan kesempatan . Sehingga diharapkan dapat menajamkan pencarian bibit-bibit Golfer berbakat,” himbaunya 

Kedepan Ia juga akan menjadikan Tournament Golf sebagai agenda tahunan, terlebih Provinsi Sumsel memiliki merupakan lapangan golf kedua tertua di Indonesia yang memiliki fasilitas berstandar internasional. Lapangan ini pula dibangun sejak zaman penjajahan Belanda dengan luas 70 hektare. Kenten Course Golf Palembang juga disebut-sebut juga sebagai salah satu lapangan golf terbaik.

“Ini akan menjadi kalender tetap setiap tahun, ditempat ini sudah lebih dibangun 50 tahun yang lalu. Saat ini sedang di rancang dicarikan legal standing nya bahwa ini tidak boleh kompersi menjadi lahan bisnis,  tapi ini tetap menajadi lapangan golf yang mengandung sejarah dan jika nanti mencukupi akan ditetapkan menjadi cagar budaya,” pungkasnya

Herman Deru Sangat Hargai Guru PAUD

Liputansumsel.com
PALEMBANG -liputansumsel.com-- Para sarajana dituntut dapat mengimplementasikan ilmunya untuk masyarakat sesuai dengan keahlian keilmuan yang telah dipelajari selama mengeyam pendidikan diperguruan tinggi.


Hal tersebut terisat dalam pesan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru ketika menyampaikan  sambutan saat menghadiri upacara Penyerahan Ijazah (UPI) Lulusan Universitas Terbuka (UT) Palembang Periode 1 Tahun 2020 di Aula Utama Asrama Haji Palembang, Sabtu (15/2).


Dikatakan,  setelah beberapa tahun mengeyam pendidikan   keilmuan hingga lulus dengan menyandang gelar sarjana, tentu hal itu membuat para mahasiswa kedepannya mempunyai tanggung jawab moril yang besar terhadap lingkungan masyarakat sekitar. 


"Saya mengajak untuk bersama-sama berpikir tentang apa yang dilakukan setelah menyandang gelar ini. Bukan hanya saja yang membuat nama status sosial berubah tapi pertanggungjawaban yang diemban lebih besar bermanfaat bagi masyarakat," tegas Herman Deru.


Menurut Gubernur Herman Deru  lulusan UT Palembang kali ini begitu banyak yang mengeyam pendidikan  Fakultas Keguruan dan  Ilmu Pendidikan (FKIP)  yang  profesinya adalah mengajar utamanya guru PAUD.


"Lulusan FKIP, aplagi sebagai guru PAUD, tentu bebannya tidak lebih mudah jadi Dosen. Karena PAUD ini yang membuat saya bangga terhadap kalian. Pondasi masa depan untuk anak-anak nanti ada di tangan kalian termasuk akhlak, adat, agama semua ada disitu maka pertanggung jawaban ini tidak gampang," tambahnya.


Begitu sentralnya profesi sebagai guru PAUD lanjut Herman Deru  dirinya berkeinginan mensejahteraan guru PAUD.


 "Jika saya diberi kewenangan tentunya para  guru PAUD akan kita perioritaskan kesejahteraanya. Saking saya  ingin menghargai para guru PAUD," bebernya.


Tak sampai disitu, Herman Deru juga berpesan kepada para lulusan UT Palembang ini untuk menjadi sarjana yang mempunyai kemandirian  dalam mencetak lapangan kerja baru di samping tetap menjaga nama baik almamater dan  tata keramah dengan menerapkan tiga manajemen yang harus dimiliki oleh seorang sarjana yakni 

manajemen penyampaian, manajeman ekpresi dan manajemen emosi.


"Jika  tiga hal ini  dikelola dengan baik. Tentu hasilnya juga akan baik sesuai dengan yang kita harapkan," tandasnya sembari berharap para sarjana alumni 

UT untuk bersama-sama terlibat membangun Provinsi Sumsel dengan sesuai dengan bidang dan profesi yqng dimiliki. 


Sementara itu, Rektor UT, Ucu Rahayu mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Herman Deru yang sudah hadir pada wisuda UT Palembang periode 1. 


"Terima kasih pak Gubernur dapat hadir disini, hari ini UT Palembang mewisuda sebanyak 900 orang yang terdiri dari FKIP 792 orang, FISIP 108 orang," ungkapnya. (ril humas)

WNI Sumsel dari Wuhan yang Diobservasi di Natuna Dipastikan Tak Terinfeksi Corona

Liputansumsel.com
PALEMBANG - liputansumael.com--Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel memastikan, WNI Sumsel dari Wuhan berinisial HI yang tengah menempuh pendidikan di Wuhan, China, tidak terinfeksi corona virus.

Kepastiapan itu didapat setelah HI menjalani masa observasi virus corona selama 14 hari di Natuna bersama 237 WNI lainnya. HI sendiri merupakan satu-satunya warga Sumsel yang turut menjalani ovservasi usai dijemput pulang dari Wuhan beberapa waktu lalu.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Dra. Lesty Nurainy mengatakan, dari informasi yang diterimanya, kondisi kesehatan HI cukup baik. Bahkan, Ia bersama WNI lainnya sudah diberikan sertifikat sehat oleh Kementerian Kesehatan RI.

"Mereka sudah dinyatakan sehat karena sudah dilakukan observasi sesuai prosedur standar kesehatan dan tidak ada gejala apa-apa. Oleh sebab itu, mereka (WNI) akan kembali ke daerah masing-masing. Termasuk warga kita itu," kata Lesty.

Setelah kepulangannya, lanjut Lesty, Dinas Kesehatan masih tetap akan melakukan pemantauan terkait kondisi kesehatan HI

"Tetap akan dipantau. Kalau ada apa-apa Dinkes tetap turun tangan. Namun yang pasti yang bersangkutan telah dinyatakan tidak terinfeksi (corona), kalaupun nantinya ada penurunan kesehatan, hal itu kemungkinan karena adanya perbedaan suhu," tuturnya.

Dia juga menerangkan, jika HI diperbolehkan untuk melakukan aktifitas seperti biasa.

"Silahkan beraktifitas seperti biasa. Jadi untuk masyarakat tolong jangan memperlakukannya berbeda. Yang bersangkutan juga telah mendapatkan sertifikat sehat, artinya tidak ada apa-apa," bebernya

Promosikan Kekayaan Budaya Sumsel, Feby Deru Kenalkan Kain Songket Langka ke PBS

Liputansumsel.com
Palembang -liputansumsel.com-- Kemajuan sektor pariwisata, promosi pariwisata, budaya, dan adat istiadat serta kearifan lokal provinsi Sumatera Selatan benar-benar mendapatkan perhatian dari Ketua TP PKK Sumsel Febrita Lustia Herman Deru. Wanita kelahiran Palembang 53 tahun lalu itu, berkeinginan kuat agar sektor pariwisata dan promosi pariwisata Sumsel meningkat dan dikenal luas hingga tingkat Nasional. 

Salah satu langkah yang dilakukan wanita dengan sapaan akrab Feby Deru, adalah dengan mengenalkan kain songket motif benang emas jantung di hadapan Ketua dan anggota Putri Bumi Sriwijaya (PBS) yang diperagakan para model. 

"Tadi kita adakan pagelaran busana oleh para model memakai kain songket motif benang emas jantung dari koleksi pribadi saya. Saya memilih kain songket ini karena motif benang emas jantung sudah tergolong langka dan sulit dijumpai", katanya saat menerima kunjungan silaturahmi PBS di Griya Agung, Minggu (15/02) siang.

Kain songket motif benang emas jantung kini pun tidak begitu dikenal oleh masyarakat, disebabkan kain songket yang ada di pasaran jarang memakai motif tersebut.

 "Kain songket benang emas motif jantung dalam proses pengerjaannya menggunakan benang emas, dan motifnya berupa jantung. Saat ini sulit dijumpai kain songket menggunakan benang emas, kalau pun ada seperti yang diperagakan tadi, itu sudah reproduksi ulang", jelas Feby.

Melalui pagelaran busana kain songket motif benang emas jantung, wanita yang dianugerahi 4 putri dan 3 orang cucu itu berharap PBS dapat membantu dan bersinergi bersama pemprov Sumsel, PKK Sumsel, dan Dekranasda Sumsel dalam mempromosikan pariwisata Sumsel baik lewat festival budaya, kuliner, pakaian tradisional maupun adat istiadat.

 "Kita ingin PBS mendukung dan mendorong kemajuan Sumsel di kancah Nasional. Terlebih anggota PBS ini kan adalah orang Sumsel yang rata-rata sukses di perantauan (Jakarta). Jadi ini kesempatan bagi kita mumpung mereka sedang bersilaturahmi di sini", imbuh mantan Ketua TP PKK Oku Timur dua periode.

Dilanjutkan Feby Deru potensi pariwisata dan budaya juga adat istiadat di Sumsel banyak dan beragam. Sumsel yang terdiri dari 17 kabupaten/kota masing-masing memiliki produk unggulan dan khas, seperti kota Prabumulih dengan kain batik motif nanas,  kabupaten Oku Selatan dengan kain batik motif dayo. "Selain produk unggulan berupa kain, PKK Sumsel bekerjasama dengan Balitbangnovda (Balai Penelitian dan Pengembangan Inovasi Daerah) Sumsel  tengah berupaya menciptakan produk masakan pindang dalam kemasan, seperti kemasan ikan sarden kalengan", imbuhnya.

Kunjungan silaturahmi PBS ke provinsi Sumsel guna bersilaturahmi dan bertukar pengalaman bersama Ketua TP PKK Sumsel Feby Deru yang juga Ketua Dekranasda Sumsel pun mendapat sambutan luar biasa dan apresiasi dari orang nomor satu di Sumsel yang menyempatkan diri untuk hadir dan bergabung di tengah acara yang didominasi para wanita.

 "Bangga banyak wong Sumsel yang berhasil dan sukses di perantauan. Akan lebih baik lagi kalau wong Sumsel di perantauan yang tergabung dalam beberapa organisasi lainnya dapat lebih solid", kata Herman Deru.

Tak lupa pria yang gemar minum kopi itu, menyarankan agar dibentuk holding (wadah organisasi besar) yang menaungi organisasi-organisasi seperti PBS, PWP (Persatuan Wanita Palembang) dan lainnya sehingga pada saat reuni atau temu kangen akbar, seluruh organisasi dapat berjumpa dan berkumpul.

 "Saya minta juga kepada para Ibu yang tergabung dalam PBS agar jangan pernah miskin ide untuk memajukan Sumsel. Serta jangan malu untuk menggunakan bahasa daerah (lokal) jika bertemu sesama saudara di perantauan, tujuannya tak lain selain bisa lebih mengakrabkan juga agar bahasa lokal tidak punah", pungkas HD.

Sedangkan Ketua PBS Prini Harun Sohar dalam sambutannya pada silaturahmi tersebut mengungkapkan PBS dibentuk dengan tujuan untuk melestarikan budaya dan adat istiadat Sumsel dan Sumbagsel agar terus terjaga bagi generasi yang akan datang. "Para anggota PBS ini berasal dari 5 provinsi yaitu Sumsel, Jambi, Lampung, Bengkulu, dan Babel. Kita beberapa tahun lalu pernah mengadakan pagelaran seni menampilkan budaya dan adat istiadat dari Sumsel dan Sumbagsel di Jakarta, dan sukses. Untuk itu, kami ingin di waktu mendatang bisa bekerja sama dengan PKK Sumsel dan Dekranasda Sumsel menggelar hajatan atau pagelaran serupa", tuturnya.

Sementara di tempat yang sama, Ketua Dewan Pertimbangan PBS Dewi Motik Pramono, tokoh Sumsel yang sukses di ibukota menyampaikan saat ini banyak wanita Sumsel atau lebih dikenal dengan sebutan wanita Sriwijaya yang cekatan dan terampil hingga mampu menduduki posisi penting dalam organisasi. "Ini merupakan hal baik sehingga kita bisa menjalin kerjasama di antara 5 provinsi yang tergabung dalam PBS. Kami berkeinginan membantu para wanita Sriwijaya mendampingi suami dalam menjalankan tugas", katanya.

Dewi Motik Pramono menegaskan PBS siap bekerja sama dan mendukung Ketua TP PKK Sumsel yang juga Ketua Dekranasda Sumsel dengan berbagai program yang akan dijalankan bagi kemajuan Sumsel

Sebar 1.900 Petugas, Target 20 Persen Terdata Online

Liputansumsel.com
OKI-liputansumsel.com --Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten OKI mulai melakukan tahapan Sensus penduduk 2020. Tahapannya 15 Februari sampai dengan 31 Maret 2020 sensus penduduk online dan Sensus Penduduk Wawancara pada 1 - 21 Juli 2020.
.
Pada tahapan Sensus penduduk Online BPS Kabupaten OKI menarget 20 persen penduduk tercatat.
.
"Segmen perkotaan dan milenial, target kita 20 persen, juga akan didatangi saat Sensus Wawacara pada Juli nanti" Ujar Kepala BPS OKI, Yudistira di Ruang Kerja Bupati OKI di Kayuagung, Selasa, (18/2/20).
.
Sementara untuk Sensus Wawancara, untuk menjangkau 327 desa di OKI BPS membutuhkan sekitar 1.900 orang  petugas.
.
Menurut Kepala BPS seribuan tenaga ini akan melakukan wawancara langsung kepada masyarakat dalam rangka sensus penduduk.

"Kita merekrut dari masyarakat" Kata Yudistira.

"Sembilan ratus petugas lapangan. 300 koordinator" setiap petugas mencacah 300 kepala keluarga" Tambah dia lagi.
.
Dalam kesempatan itu, Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), H. Iskandar mengajak masyarakat OKI untuk berpartisipasi penuh dalam Sensus Penduduk 2020.  Orang nomor satu di Bumi Bende Seguguk ini bahkan memerintahkan seluruh ASN di OKI jadi panutan pengisian sensus penduduk online dan mendukung rangkaian sensus penduduk 2020.
.
“Sensus ini penting untuk mewujudkan Indonesia satu data serta dasar pemerintah untuk menentukan kebijakan pembangunan kedepan" Ujar Iskandar.
.
Iskandar mengungkap kunci utama kesuksesan sensus penduduk tahun 2020, adalah partisipasi dari seluruh elemen.
.
"Hajatan besar ini harus didukung oleh semua pihak,” kata Iskandar.
Untuk itu Bupati Iskandar memerintahkan seluruh jajaran pemerintahannya mulai dari tingkat Kabupaten hingga ke desa untuk menjadi panutan pengisian sensus penduduk 2020.(PD)

Dukung Sensus Penduduk 2020, Bupati OKI Intruksikan ASN Jadi Panutan

Liputansumsel.com
OKI- liputansumsel.com --Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), H. Iskandar mengajak masyarakat OKI untuk berpartisipasi penuh dalam Sensus Penduduk 2020 bahkan orang nomor satu di Bumi Bende Seguguk ini memerintahkan seluruh ASN di OKI jadi panutan pengisian sensus penduduk online dan mendukung rangkaian sensus penduduk 2020.

“Sensus ini penting untuk mewujudkan Indonesia satu data serta dasar pemerintah untuk menentukan kebijakan pembangunan kedepan" Ujar Iskandar yang melakukan pengisian Sensus Penduduk Online di Ruang Kerja Bupati OKI, Selasa, (18/2).

Iskandar mengungkap kunci utama kesuksesan sensus penduduk tahun 2020, adalah partisipasi dari seluruh elemen.

"Hajatan besar ini harus didukung oleh semua pihak,” kata Iskandar.
Untuk itu Bupati Iskandar memerintahkan seluruh jajaran pemerintahannya mulai dari tingkat Kabupaten hingga ke desa untuk menjadi panutan pengisian sensus penduduk 2020.

"Jadi segera tindaklanjuti, seluruh ASN jadi panutan bagi masyarakat dalam pengisian sensus penduduk online maupun wawancara,  kepada dinas terkait agar disampaikan ke jajaran paling bawah melalui himbauan" ujar Iskandar.

Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten OKI, Yudistira mengapresiasi dukungan Bupati OKI terhadap pelaksanaan sensus penduduk 2020.

“Terimakasih kepada Pak Bupati dan jajarannya yang begitu konsen dan mendukung program pemerintah. Sensus penduduk juga merupakan momentum untuk memperbaiki basis data kependudukan yang bersumber dari Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK),” jelasnya.

Dijelaskan dia, sensus penduduk online dilaksanakan mulai 15 Februari sampai 31 Maret dengan cara mengakses situs sensus.bps.go.id.

Bagi warga OKI yang tidak bisa melakukan sensus penduduk online, nanti akan dikunjungi pada saat sensus penduduk melalui wawancara pada tanggal 1 sampai 31 Juli.

“Jangan sampai ada satu penduduk pun di OKI yang tidak tercatat karena partisipasi Anda sangat menentukan Kebijakan pembangunan daerah.  dengan adanya dukungan Bupati diharapkan pelaksanaan sensus penduduk online di OKI berjalan dengan sukses,” tuturnya.(PD)

Tenaga Pendidik di Muba Belajar Hypno Heart Teaching

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com- Ratusan tenaga pendidik (guru) tingkat PAUD serta Sekolah Dasar (SD)di Kabupaten Musi Banyuasin mengikuti Seminar nasional dan Pelatihan Hypno Heart Teaching. Kegiatan dilaksanakan Pemkab Muba melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayan kerjasama dengan Karang Taruna Kabupaten Muba bertempat di Auditorium Pemkab Muba, Selasa (18/2/2020).

"Dengan metode pembelajaran ini, peserta didik bisa belajar dengan cepat, tepat dan benar. Belajar harus dengan kesadaran sendiri. Dengan metode ini, belajar setengah jam, hasilnya bisa sama dengan belajar tiga jam," ujar Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Muba, Drs H Apriyadi MSi saat membuka acara seminar tersebut.

Menurut Sekda, tujuan pelatihan ini adalah untuk menunjang kegiatan belajar para anak didik. Dalam pelatihan ini, akan diajarkan rahasia supaya mudah mendidik dengan hati (hypno-heart teaching).

"Keuntungan bagi para guru, kedepan bisa mengaplikasikan pada pendidikan yang berkarakter berbasis hati nurani dilingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Bagi para orangtua/wali pelajar, bisa untuk meningkatkan peran orang tua dalam mendidik anak dengan hati agar mereka berperilaku mulia, berprestasi disekolah dan berharga di tengah masyarakat,"ucap Apriyadi.

Apriyadi juga mengucapkan terimakasih kepada organisasi Karang Taruna karena menginisiasi melaksanakan kegiatan ini. Sejatinya memang begitu, kalau bicara organisasi Karang Taruna biasanya gelar turnamen bola kaki atau volly, padahal organisasi ini dibentuk dan dibina oleh pemerintah bahkan masuk dalam APBD   dianggarakan dana sampai ke tingkat desa dengan tujuan untuk meningkatkan kapabilitas pemuda.

"Oleh karena itu ayo Karang Taruna untuk fokus bantu pemerintah kabupaten hingga desa untuk membina pemuda yang ada di Muba. Kalau bicara membina kita tau sendiri bagaimana  bahaya narkoba sekarang yang nantinya dapat merusak generasi muda, kalau tidak dibenahi bisa putus generasi, maka keberadaan Karang Taruna sangat dibutuhkan untuk sosialisasi bahaya narkoba,"ucapnya

Sementara itu Ketua Karang Taruna Kabupaten Muba,  Chandra Wijaya SH menyampaikan bahwa terkait acara ini adalah sebuah komitmen pemkab Muba bersama Karang Taruna sebagai organisasi pemuda untuk ikut andil dalam mendukung pemerintah Muba, berpartisipasi bersama untuk memajukan dunia pendidikan di Muba,

"Hari ini kita fokus pelatihan bagi pahlawan tanpa tanda jasa yaitu guru, dengan tema besar “Rahasia Mudah mendidik dengan hati,”

 Tugas utama seorang guru atau seorang pendidik, adalah memanusiakan manusia. Artinya, guru bukan hanya sekedar mencerdaskan otak nya manusia, namun tugas yng paling penting dan sudah Mulai hilang, adalah mencerdaskan akhlak dan emosi dari manusia yang ia didik,"bebernya.

Lanjut Chandra, Guru juga adalah ujung tombak generasi tunas bangsa, guru lah yang pertama mengukir akan dijadikan apa generasi muda ini. Seperti kata bijak, orang hebat akan melahirkan karya yang bermutu, tetapi guru yang bermutu akan melahirkan beberapa orang hebat.

"Adapun narasumber pada seminar ini yaitu Bapak Alpiyanto, seorang founder dan Master Trainer Samudera Hati, seorang pembelajar, praktisi pendidikan berbasis hati nurani, penulis buku, terapis, dan dosen tamu pada Program S1 dan Pascasarjana, Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan di salah satu Universitas Islam terbesar di Jakarta. Jumlah peserta 200 orang terdiri dari guru dan organisasi kepemudaan,"jelasnya.

Alpiyanto sebagai penyaji materi, mengakui peran metode pembelajaran seperti yang disajikannnya sangat berguna untuk meningkatkan kompetensi anak didik menjadi insan berkarakter mulia dan bermental juara.

"Keberhasilan metode ini tentu harus didukung oleh siswa itu sendiri, guru dan orangtua," ujarnya.

Dirinya fokus dalam dunia pendidikan, yaitu pada aktivasi daya hati para guru dan orang tua dalam membantu peserta didik yang “istimewa” dengan sentuhan kasih sayang dari pancaran hati yang ikhlas untuk meraih mimpi-mimpi mereka menjadi anak-anak yang bangga akan diri mereka dan memberi konstribusi pada dunianya.(agung/rill).

Camat Bersama Lurah dan Kades Sekayu Tandatangani Fakta Integritas

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Camat Sekayu Marko Susanto, SSTP MSi bersama Lurah dan Kades di wilayah Kecamatan Sekayu telah menandatangani fakta integritas, Senin (17/2/2020) di kantor camat Sekayu.

Dalam rakor ini, Marko mengatakan bahwa
sesuai instruksi Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin untuk mengajak seluruh masyarakat Musi Banyuasin melakukan penginputan data Sensus Pendusuk (SP) online mulai 15 Februari hingga 31 Maret 2020 di laman sensus.bps.go.id.

Oleh sebab itu, untuk menindaklanjuti Instruksi Bupati Kabupaten Musi Banyuasin dalam Memvalidasi Data Kependudukan, pihaknya melakukan penandatanganan fakta integritas.

"Fakta integritas ini adalah salah satu upaya kita, dalam rangka mensukseskan Sensus Penduduk 2020, oleh karena itu kami menginstruksikan untuk menyebarkanluaskan informasi mengenai SP 2020 diberbagai kesempatan dan media, diantaranya seperti forum masyarakat dan termasuk Whatsapp Group, dan membantu memasang dan menyebarkan publisitas SP2020 di berbagai tempat, diantaranya banner, poster dan leaflet (bahan untuk Publisitas poster dan leaflet akan disediakan),"ungkapnya.

Marko juga mengajak seluruh warga masyarakat, khususnya masyarakat Sekayu untuk berpartisipasi dalam sensus penduduk online. Dan membantu petugas sensus pada pelaksanaan sensus penduduk wawancara.

Pada kesempatan yang sama, Sunita juga mengatakan bahwa semangat Bupati Dr H Dodi Reza Alex memang patut untuk dicontoh dan ditauladani.

"Semangat pemimpin di Muba ini, patut kita  tauladani dan jadikan spirit buat kerja tim BPS dan Warga Musi Banyuasin untuk mencatatkan diri sebagai Penduduk Indonesia,"Ucapnya.

Ayo sukseskan Sensus Penduduk 2020 dengan ikut berpartisipasi pada Sensus Penduduk Online tgl 15 Feb – 31 Maret 2020.

"Bagi yang terkendala dalam sistem online tidak usah panik tunggu kedatangan Petugas Sensus pada sensus penduduk wawancara tgl 1 – 31 Juli 2020. Data sensus penduduk 2020 menyediakan data jumlah penduduk baik secara de facto maupun de jure, dan juga menyediakan parameter demografi dan proyeksi penduduk. Pastikan Anda tercatat sebagai Penduduk Indonesia dalam mewujudkan “Satu data kependudukan indonesia". Tutupnya.(agung/rill).

Haji Dadi Terompet Soneta meninggal dunia

Liputansumsel.com
Muba-liputansumsel.com-Belum satu pekan Rhoma Irama Soneta Forsa dan kira semua kehilangan Mantan pemain mandolin Soneta formasi pertama , Haji M. Nasir, meninggal pada Senin, 3 Februari 2020. Masih diselimuti duka Rhoma Irama Soneta Forsa dan kita semua kehilangan mantan pemain terompet soneta formasi pertama yang baru satu tahun pensiun dari soneta kembali berduka atas meninggalnya Haji Sri Dadi Bambang Handoko Alias Dadi.

Pria kelahiran 1950 ini yang akrab disapa Bang H Dadi ini meninggalkan kita semua pada hari senin  meninggal hari ini tanggal 17 Februari 2020 pukul 07:15 wib dan dikebumikan pukul 12:30 wib setelah baqda Zuhur di pemakaman umum desa sidorejo A6 Kecamatan Keluang kabupaten musi banyuasin sumatera selatan dalam. Beliau meninggalkan 3 orang anak, dua laki - laki dan satu perempuan yang semua nya sudah berkeluarga berada di jakarta.

Menurut keterangan Ibu Suci Ningsi isteri dari Haji Sri Dadi Bambang Handoko memang alm H Dadi sudah dua minggu pulang berada di kediaman nya di  keluang, baru sampai di sini H Nasir meninggal, sejak H Nasir meninggal itulah H Dadi mulai lesu badan dan sakit demam.

Lebih lanjut ia mengatakan senada yang diucapkan H Dadi pada nya, H. Nasir sudah tiada meninggalkan kita semua buk  maka dari itu saya meminta maaf bila selama ini ada kesalahan dan alm H Dadi sudah mempersiapkan kain kafan yang ia beli bawah sendiri dan  bilang sama ibu Suci Dadi bahwa kain tersebut jangan dibuka tunggu setelah saat nya datang, Ibu Suci Dadi berkata Bapak jangan bicara begitu saya sedih mendengar nya.

Ditambahkan nya oleh Ibu Suci H Dadi, memang dahulu sejak menginjakkan kaki di sumatera Haji Dadi dahulu sudah mengatakan kalau dia mau meninggal dan dikuburkan di sumatera serta kami memang telah berencana untuk pindah ke jakarta dan rencana keberangkatan itu besok tanggal 18 februari 2020, seisi rumah telah di kosongkan barang - barang sudah di kemas siap - siap untuk berangkat pindah ke jakarta namun H Dadi telah lebih awal dipanggil menghadap Ilahi, "ucapnya"

Baru beberapa minggu H Nasir meninggal menyusul H Dadi sejumlah personil Soneta angkatan awal yang telah mendahuluinya berpulang. Mereka ialah Riswan (keyboard), Herman (bass), Kadir (gendang) dan Ayub (timpani dan tamborin).

Adapun personil Soneta generasi pertama yang masih ada ialah KH. Rhoma Irama (melodi), Wemphy (rithem) dan Hadi (seruling).

Dalam suasana duka ketua Forsa (Fans Rhoma dan Soneta) sumsel Saefudin Latif  yang diwakili oleh ketua Forsa Muba hadir di rumah duka ikut sholat berjemaah dan takzia atas meninggalnya Alm H Dadi yang kita semua merasa kehilangan. Menurut Arianto. SE Ketua Forsa Muba ia mengatakan H. Dadi personil Soneta yang Paling Dekat dengan nya dan H. Dadi juga orang yang mempertemukan ia dengan KH. Rhoma Irama tahun 2011 di studio Soneta depok. Forsa mendoakan untuk semua personil Soneta terutama Pak Kiai Haji Rhoma Irama Semoga Sehat selalu dan diberkahi umur yang  panjang Aamiin Ya Rabb. Kita didalam Forsa dimana pun berada sudah seperti keluarga  "ringkasnya"(agung/rill).

Jawab 22 Pertanyaan, Gubernur HD Sukses Isi SP Online. Kamu Kapan?

Liputansumsel.com
Palembang - liputansumsel.com--Sabtu (15/2) pagi, Gubernur Sumsel H.Herman Deru didampingi Kepala Badan Pusat (BPS) Sumsel Endang Tri Wahyuningsih melakukan pengisian Sensus Penduduk (SP) Online 2020 di Hall C, Griya Agung. Hanya membutuhkan waktu kurang dari 15 menit saja, pengisian SP Online sukses dilakukan orang nomor satu di Sumsel tersebut.

Usai mengisi SP Online, Gubernur HD mengungkapkan harapannya agar pelaksanaan hajatan besar ini di lapangan dapat selesai cepat dan tepat waktu. Oleh karena itu Ia meminta semua pihak berperan menyukseskan SP Online ini semaksimal dan seakurat mungkin.

" Saya himbau semua pejabat sampai tingkat RT, dapat mengajak warga mencatatkan dirinya dalam SP ini. Dan paling yang terpenting adalah memberikan data sejujur mungkin. Payo rame-rame kito sukseske isi SP Online ini di Sumsel" tuturnya 

Menurutnya kesuksesan SP online ini penting bagi berbagai jenjang pemerintahan karena data ini akan menjadi pijakan pemerintah untuk melanjutkan pembangunan. Karena itu kesuksesan SP Online ini menjadi tanggungjawab  bersama bukan hanya ditumpukan pada BPS saja.

Dalam menjalankan tugasnya ini HD juga berharap BPS tidak mudah lelah  dan menyerah di lapangan. Apalagi mengingat topografi daerah Sumsel yang sangat luas tentu akan menguras tenaga dan biaya.

" Semoga BPS tidak lelah dan sasaran 27% tercapai. Saya ingin petugas  yang turun juga benar-benar bisa memandu masyarakat. Dan warg bukan hanya membuka pintu tapi juga membuka diri dengan data yang sebenarnya" ujarnya.

Begitu juga kepada bupati dan walikota se Sumsel HD menghimbau untuk segera ikut mencanangkan pengisian SP Online, dan meminta mereka melibatkan tokoh masyarakat setempat. Kepada Dinas terkait utamanya Diskominfo pun dimintanya ak5if mensosialisasikan hal ini.

" Biaya ini tidak sedikit jangan sampai sia-sia. Diskominfo harus breakdown itu ke diskominfo kab/kota. Sosialisasikan ini melalui radio-radio dan televisi lokal kita," jelasnya.

Sementara itu, Kepala BPS Sumsel Endang Tri mengatakan sebenarnya SP Online ini sudah berjalan secara resmi teehitung pukul 00.00 wib tadi malam. Karena itu untuk memotivasi masyarakat agar segera memanfaatkan waktu yang tersedia secepatnya mereka meminta Gubernur Sumsel untuk mengisi SP Online inu pagi-pagi sekali.

" Ini adalah pencanangan Sensus Penduduk tanda dimulainya SP Online di Sumsel. Mudah-mudahan Bapak Gubernur Herman Deru isikan online ini bisa motivasi kota semua. Dan semoga ini dapat kami teruskan ke OPD-OPD dan masyarakat," jelas Endang.

Menurut Endang pihaknya sudah berkoordinasi dengan Camat dan Lurah agar pengisian ini lancar mulai 15 Februari hingga 31 Maret mendatang. " Bagi yang belum SP Online sampai 31  Maret akan kita datangi melalui  SP wawancara pada 1-31 Juli secara door to door.," tambahnya.

Sama seperti masyarakat umum lainnya, pengisian SP Online pada Gubernur ini pihaknya juga akan mengajukan 22 pertanyaan. Sebagai pendampingan BPS kata Dia menyediakan call center.

Adapun kelebihan dari SP Online ini adalah cepat mudah  dan dapat dilakukan dimana saja. " Sasaran kota ada 9 kabupaten kota denga  persentase 27 persen," ujarnya.

Untuk mengisi SP Online ini masyarakat bisa  mengisi kuisioner SP online secara mandiri dengan mengakses sensus.bps.go.id, kemudian menjawab semua pertanyaan dalam kuesioner SP 2020 dengan benar dan jujur.

Ringankan Beban Penderita Kanker Anak, Herman Deru Hadirkan Cabang YKASS di 17 Kab/Kota

Liputansumsel.com
Palembang - liputansumsel.com--Demi menyemangati anak-anak penderita kanker di Sumsel, Gubernur Sumsel H.Herman Deru tetap datang melepas ribuan peserta Fun Bike dan Fun Run yag bertajuk "No More Pain No More Loss, meski di bawah guyuran hujan gerimis, di halaman kantor DPRD Sumsel Minggu (16/2) pagi.

Tak hanya melepas ribuan peserta fun and run, di bawah tenda utama, pria yang dijuluki Bapak Rumah Tahfidz itu tanpa sungkan juga langsung berbaur dengan puluhan anak-anak penderita kanker. Perhatiannya yang sedemikian besar itu tak pelak membuat para orang tua penderita kanker yang kebetulan hadir ikut terharu. Tanpa sungkan merekapun  mengungkapkan keluh kesah mereka selama menjalani proses pengobatan sang buah hati.  Bukan hanya dari Sumsel, mereka ini juga diketahui datang dari berbagai daerah sekitar seperti Jambi dan Bengkulu.

Dalam sambutannya Gubernur HD mengungkapkan rasa bangganya pada para relawan dan pengurus Yayasan Kanker Anak Sumsel (YKASS) yang dengan sekuat tenaga telah menyelenggarakan acara ini bagi anak-anak dan keluarga penderita kanker.

Menurutnya peristiwa hari ini bukan semata memperingati hari kanker anak saja tapi bagaimana bisa menggugah semua orang untuk mau berbagi dan memberi perhatian.

"Kepada semua relawan teruslah mengabdi dan memberi perhatian dengan segala kekuatan yang dimiliki. Saya akan minta ke 17 kab/kota agar  Yayasan Kanker Anak Sumsel ini punya cabang di tiap daerah. Supaya memudahkan  jarak dan koordinasi pengobatan anak penderita kanker," jelasnya.

Tak hanya itu HD juga meminta semua pihak baik itu sponsor, Baznas, BUMD mau bersama-sama memberikan perhatian dan bantuan dana pada yayasan ini.

"Karena anak-anak punya hak untuk mwmiliki masa depan yang cerah seperti anak lainnga. Dan ini tanggungjawab kita bersama," jelasnya.

Kepada para goweser, runner yang ikut hadir Ia juga tak lupa menyampaikan apresiasinya. Dia berharap kehadiran mereka lengkap dengan acara hiburan yang ditampilkan dapat bermanfaat bagi penderita kanker. Dan yang tak kalah penting adalah olahraga bersepeda dan lari semakin tumbuh dan berkembang di Palembang.

Sementara itu Ketua YKA Sumsel dr. Dian Puspita Sari mengungkapkan sesuai tiket yang terjual tak kurang ada 2000 peserta yang ambil bagian dalam kegiatan charity memperingati hari kanker anak yang jatuh pada tanggal 15 Februari.

"Kepada Pak Gubernur Herman Deru kami juga sangat berterima kasih karena sejak Audiensi kami sudah dibantu banyak sekali. Tadinya kami khawatir Bapak tidak datang karena cuaca hujan. Tapi Alhamdulillah Baoak tetap mau hadir. Semoga ini bisa membuat hati anak-anak dan keluarga penderita kanker ini senang dan terhibur," ujarnya.

Dikatakan Dian, Yayasan kanker anak sumsel sebenarnya dimulai dari sebuah komunitas peduli kanker pada tahun 2013. Komunitas ini memiliki beberapa program ri antaranya  rumah singgah yang diperuntukkan bagi  anak-anak penderita kanker dengan keluarga selama menjalani pengobatan. 

Kemudian ada kegiatas hospital schooling yang berisi kegiatan mengajar anak-anak serta pembagian brosur agar para orang tua lebih peduli dengan penyakit kanker yang dapat menyerang anak.

Seperti diungkapkan Hetty, 30, orang tua dari salah seorang anak penderita kanker asal Belitang. Menurutnya sejak tadi malam anaknya Rizky sudah tak sabar ingin hadir dalam kegiatan Fun and Run ini.

" Sejak subuh tadi anak ini sudah mandi. Dia sudah tidak sabar dan  gembira sekali hari ini. Memang acara seperti ini yang  ditunggu-tunggunya. Karena selama ini kan tahunya bolak balik berobat. Jadi ini benar-benar menghibur," ucap Hetty.

Meski masih menjalani pengobatan, Hetty mengaku cukup terbantu sekarang. Terutama setelah Ia dibantu Gubernur lewat Baznas sejak beberapa bulan lalu.

"Sekarang Alhamdulillah kalau mau berobat tidak pusing lagi mikir duit untuk operasional. Di bantu Bapak Gubernur lewat Baznas jadi kalau mau pergi berobat dan pulangnya kami diberi ongkos juga untuk makan. Maklum kalau mau pergi sendiri Kami tidak ada uang. Bapak Rizky cuma seorang kuli," ujarnya.

Selain penampilan hiburan dari anak penderita kanker, kegiatan charity itu juga menghadirkan selebgram cilik ternama asal palembang Aishwa Nahla. Serta penyerahan total donasi yang terkumpul senilai Rp150 jut rupiah oleh Gubernur Sumsel H.Herman Deru didampingi Asisten I Bidang Pemerintagan dan Kesra Pemprov Sumsel Ahmad Najib, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Dra Lesty Nurainy, Kepala Dinas PU BM Darma Budhi,  Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang Letizia dan Kepala Baznas Sumsel, Nadjib Haitami

Tiga Jebolan Piala Gubernur Herman Deru Resmi Main di SFC Musim 2020

Liputansumsel.com
PALEMBANG - liputansumsel.com--Upaya Gubernur Sumsel H.Herman Deru mewujudkan mimpi para pesepakbola muda Sumsel bermain di klub sepakbola kebanggaan masyarakat Sriwijaya FC akhirnya berbuah kenyataan. Sebanyak tiga pemain lokal Jebolan Piala Gubernur Sumsel Herman Deru 2019 lalu dipastikan merumput bersama SFC untuk berlaga di Liga 2 musim 2020.

Hal ini terungkap setelah Direktur Teknik (Dirtek) PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Indrayadi maupun Head Coach Sriwijaya FC Budiardjo Thalib melakukan teken kontrak dilakukan di Mess Sriwijaya FC, Sabtu (15/2) malam.

Tiga pemain dari Piala Gubernur Sumsel tersebut yakni M Royhan Hafiludin (PS. Bank Sumsel Babel), M Noval Afif Muzaki (PS. Bank Sumsel Babel) dan Rifky Ahmad Ale Silitonga (PS. Bank Sumsel Babel)

"Semua pemain Sumsel sudah dibuatkan kontraknya, dan malam ini (Sabtu/15/2) teken kontrak di Mess SFC," ujar Indrayadi.

Dikatakan Indrayadi, Rifky yang merupakan stoper nomor punggung 17 masuk dalam pertimbangan lantaran merupakan eks pemain Turnamen U20 Piala Gubernur Sumsel 2019 karena memang memiliki performa yang bagus. Meskipun awalnya hadir sebagai pemain trial bidikan Head Coach Budiardjo Thalib.

"Sebenarnya ada satu lagi pemain  rekrutan hasil Turnamen U20 Piala Gubernur Sumsel 2019 yang tadinya Top Skorer. Namun anaknya masih sekolah jadi digantikan Rifky ini. Kebetulan Rifky ini kan pemain dari Tim Bank Sumsel Babel yang menjuarai turnamen itu," ujarnya.

Ia juga mengatakan untuk musim kompetisi 2020 ini manajemen telah memutuskan  memberikan kesempatan lebih besar kepada pesepakbola muda.

"Musim lalu kesempatan kepada pemain senior sudah kita berikan. Makanya sekarang giliran ini yang muda dengan semangat yang tak kalah juang tinggi," tambahnya.

Keduanya yang memang bidikan Head Coach Budiardjo Thalib dari segi penilaian performa terbilang bagus. 

"Sebelumnya sudah ada pembicaraan dengan manajemen. Dan mereka sudah akan teken kontrak di Mess. Menurut saya memang mereka semuabagus-bagus," ungkap coach Budi.

Sementara itu Rifky Ahmad Ale Silitonga mengatakan mereka sebagai pemain asli Sumsel (Rifki, Bagus, Afif, dan Royhan) siap bersaing dan tak ingin hanya sebagai pemain pelengkap di tim. Karena menurutnya kesempatan ini sangat langka dan sayang jika dilewatkan.

Pertahankan Zero Konflik di Sumsel, HD Libatkan Warga Kawanua

Liputansumsel.com
Palembang -liputansumsel.com-- Mengantisipasi penyesatan-penyesatan budaya yang  kerap terjadi belakangan ini, Gubernur Sumsel H. Herman Deru meminta semua organisasi kedaerahan yang ada di Sumsel terus eksis dan selalu bergandengan tangan. 

Hal itu juga dikatakannya saat menerima Dewan Pengurus Wilayah Kerukunan Keluarga Kawanua (suku bangsa Minahasa)
Sumsel di Ruang Tamu Gubernur, Senin (17/02). Menurut Herman Deru penyesatan budaya yang memunculkan kerajaan-kerajaan baru yang marak terjadi setahun terakhir mestinya tidak terjadi andai saja mereka komit menjaga kearifan budaya lokal mereka sendiri.

" Itu karena tidak komit menjaga budaya khas mereka sehingga muncul banyak kerajaan-kerajaan. Saya yakin Kesbangpolnya tidak tahu akar budayanya. Nah untuk pencegahan kerajaan-kerajaan itu di Sumsel keberadaan organisasi seperti Kawanua ini perlu dipupuk dan dihidupkan," ujar HD.

Karena pentingnya budaya kearifan lokal bagi kondusifitas di Sumsel, sejak awal menjabat Iapun komit menggelorakannya pada  setiap kunjungan kerja ke daerah-daerah.

" Sumsel ini heterogen tapi tidak pernah ada konflik antar suku, ras atau agama. Karena apa karena kita komit menjaga budaya kearifan lokal kita. Makanya untuk Kawanua jangan tinggalkan budaya asli kalian meskipun kalian tinggal disini. Asal disesuaikan dengan kebiasaan masyarakat setempat. Kalau ke daerah saya selalu ingatkan banggalah dengan kearifan lokal, lestarikan wayang lestarikan semua budaya yang ada. Karena ini sangat bermanfaat menjaga kerukunan," ujarnya.

Selain menghindari terjadinya penyesatan budaya, upaya ini juga diyakininya menjadi modal kuat bagi Sumsel untuk menjaga  statusnya sebagai daerah zero konflik. Maka dari itu sebagai bentuk dukungan nyata yang diberikannya, HD bahkan sudah menyiapkan gedung milik Pemprov untuk dipinjam pakai menjadi sekretariat gabungan organisasi-organisasi kedaerahan.

Sementara itu Ketua Dewan Pengurus Wilayah Kerukunan Keluarga KAWANUA Sumsel Man Roring, mengatakan sangat senang bisa berkesempatan beraudiensi dengan orang nomor satu di Sumsel tersebut. Terlebih perhatian Gubernur HD dinilainya sangat tinggi pada organisasi-organisasi seperti mereka.

" Kedatangan kami ini bermaksud mengundang Pak Gubernur pada pelqntikan Pengurus Kawanua pada 22 Februari nanti. Karena rencananya akan hadir juga pengurus dari pusat," jelas Man Roring.

Untuk di Sumsel menurut Man Rorinh anggota Kawanua yang tersebar di17 Kab/kota mencaoai 250 KK jumlahnya. Bukan hanya di Palembang tapi juga ada sampai di OKU Selatan.