26 Februari 2021

Vaksin COVID-19, Masyarakat Jangan Termakan Isu Hoax

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com- Dalam memutuskan mata rantai wabah COVID-19 keluarga besar dinas kesehatan, kabupaten Musi Banyuasin, berjibaku dalam sosialisasi perlunya diri untuk di vaksin.


Karena selama ini banyak berita Hoax yang beredar yang mengatakan bahwa vaksin COViD-19 itu berbahaya, ada efek samping tapi semua itu terbantahkan.


Hal itu pun ditegaskan oleh Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Musi Banyuasin dr Azmi Dariusmanyah Mars melalui Kasubbag Keuangan dan Aset mengatakan, yang sudah di Vaksin pertama pada tanggal 1 Februari 2021 tidak ada keluhan, dan Vaksin ke-2 di lakukan pada tanggal 20 febuari 2021 Alhamdulillah tidak ada keluhan.


Diteruskannya, jadi kalau kawan-kawan banyak macam keluhan, ada yang merasa mengantuk habis di vaksin, ada yang pegal, kalau saya sedikit pun sampai saat ini tidak merasakan apapun. 


" Tidak ada keluhan tetapi ada cuman nafsu makan yang bertambah abis di vaksin, untuk warga saya harap jangan mudah termakan berita Hoax karena Vaksin ini penting untuk memutus mata rantai COVId-19, "2021 Indonesia Bebas COVID-19," harapnya.

Usai Dilantik, Enam Ketua TP PKK Diminta Serius Tekan Angka Stunting Sumsel

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com,-  Gubernur Sumsel H. Herman Deru yang juga selaku Pembina Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sumsel  kembali mengingatkan jajaran TP PKK Provinsi dan Kabupaten/kota di daerah itu untuk  terus memasifkan program posyandu sebagai salah satu cara yang paling efektif dalam menekan angka kasus stunting.


 


“Posyandu teruslah digalakan karena keberadaan Posyandu ini yang akan bisa dengan cepat menekan kasus anak stunting di Sumsel,” ungkapnya saat memberikan arahan pada pelantikan Ketua TP PKK OKU Timur, OKU, OKU Selatan, Ogan Ilir, Musi Rawas dan Musirawas Utara oleh Ketua TP PKK Sumsel Hj. Febrita Lustia HD di Griaya Agung, Jumat (26/2) petang.


 


Menurut HD, tugas pokok dan fungsi yang paling luas ada pada PKK, dimana Ketua TP PKK miliki tugas yang luar bisa beratnya,  karena berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat yang ada di kabupaten / kota sebagai pendorong majunya daerah selaras dengan Misi-Visi  sang  suami sebagai  kepala daerah.


 


“Setiap daerah itu harus ada yang diunggulkan, jangan ikut-ikutan dengan program yang ada di daerah sebelahnya. OKU ada unggulan sendiri, begitu juga dengan Musirawas demikian juga dengan Kabupatenkota lainnya.  Kita ada tempat  dianjungan Taman Mini Indonesia Indah  manfaatkan sebagai tempat promosi produk unggulan daerah kita,” harapnya.


 


Sementara itu Ketua TP PKK Sumsel Hj. Febrita Lustia HD mengharapkan, para Ketua TP KK Kabupaten yang baru saja dilantik dapat segera dapat bekerja dengan menselaraskan arah kebijakan sesuai dengan   10 program pokok PKK.


“Bagi Ketua  TP PKK yang baru saja dilantik segeralah bekerja, PKK harus mampu menjadi motor penggerak masyarakat  kearah yang lebih baik,” imbuhnya.


Adapun ke 6 ketua TP PKK yang dilantik tersebut masing-masing dr. Sheila Noberta, Sp.A, M.Kes sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Siti Khadijah Mikhailia Khairunisa Alamsyah, Ba (Hons) sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Ogan Ilir. Kemudian Ir. Riza Novianto Gustam sebagai Ketua TP PKK Musi Rawas, Dra. H. Rita Suryani sebagai Ketua TP PKK Musi Rawas Utara, Hj. Badiar Dewi Kuryana sebagai Ketua TP PKK OKU, serta Isyana Lonetasari, S.H sebagai Ketua  TP PKK dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. 

(Ar/Ril)

HD Ingatkan Bupati yang Baru Dilantik Fokus Urusi Rakyat

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com, – Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), H Herman Deru mengingatkan kepada kepala daerah yang baru saja dilantik untuk lebih banyak bekerja untuk rakyat, bukan banyak berada di Jakarta. 


Dijelaskan HD, setelah dilantik menjadi kepala daerah, masyarakat tentu sudah menentikan kinerja pemimpin yang baru dengan harapan bisa melayani dengan baik, terutama dalam perbaikan bidang ekonomi. 


“Saya ucapkan selamat. Pesan saya, silahkan bekerja untuk rakyat, jangan terlalu banyak meninggalkan daerah. Jangan banyak di Jakarta, apalagi sudah seperti tinggal di Jakarta. Masyarakat harus kita urus,” tegas HD dalam sambutannya usai pengambilan sumpah enam kepala daerah baru di Griya Agung Palembang, Jumat, (26/2/21). 


Selain itu, HD juga mengajak kepala daerah agar menjadi pemimpin yang mudah untuk dijangkau masyarakat. Hal inilah yang menjadikan kepala daerah harus ada dan tidak berpergian meninggalkan tugasnya. 


“Dalam enam bulan ini, kepala daerah harus menyelesaikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Ini harus menjadi perhatian, agar program dan visi misi sudah bisa dijalankan,” imbuhnya. 


Menurut HD, enam kepala daerah yang dilantik merupakan pilihan masyarakat pada Pemilu 2020 lalu. Pihaknya juga mengucapkan kepada berbagai pihak karena telah mensukseskan Pilkada Serentak di Sumsel tanpa terjadinya konflik apapun. 


“Kepada masyarakat, penyelenggara Pemilu enam daerah yang melaksanakan Pilkada Serentak 2020 lalu, saya ucapkan terimakasih,” ucapnya. 


Dalam menjalankan roda pemerintahan HD juga berharap, kepala daerah dapat memberikan contoh dalam mewujudkan kerukunan. Baik rukun antara bupati bersama wakil bupati, rukun kepada jajaran, hingga rukun kepada masyarakat. 


“Setelah dilantik, para kepala dearah harus segera bekerja. Melaksanakan visi dan misi masing-masing untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya. 


HD menilai, kerukunan menjadi model utama dalam melayani, membangun dan menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi. 


Dalam kesempatan ini, Gubernur Sumsel, H Herman Deru melantik enam kepala daerah yang telah disahkan sebagai pemenang dalam Pilkada Serentak 2020 lalu. Keenam kepala daerah tersebut yakni Kabupaten OKU Timur, H Lanosin, S.T dan H M Adi Nugraha Purna Yudha, SH, Kebupaten Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar, SH dan H Ardani SH., MH, Kabupaten Musi Rawas, Ir Hj Ratna Machmud dan Hj Suwarti S.IP. 


Sementara itu, untuk Kabupaten OKU Selatan, Popo Ali Martopo, B.Com dan Sholehien Abuasir, SP., M.Si, Kabupaten Musi Rawas Utara, H Devi Suhartoni dan H Innayatullah dan Kabupaten OKU, Drs Kuryana Aziz dan Drs Johan Anuar, SH., MM. 


“Untuk Kabupaten PALI, masih dalam penyelesaikan proses Perselisihan Hasil Pemilu (PHP) di Mahkamah Konstitusi (MK). Setelah selesai dan dipustukan MK baru akan dilantik,” terangnya. 


Sementara itu, Kabupaten OKU Timur, H Lanosin, S.T mengatakan, pihaknya akan langsung tancap gas untuk menyelesaikan RPMJD yang dalam aturannya ditenggat selama enam bulan kedepan. 


Disisi lain, Lanosin juga akan berkomitmen mewujudkan berbagai program pro rakyat selama 100 hari menjadi sebagai Bupati OKU Timur. Salah satunya, program insentif bagi guru ngaji, santunan kematian, insentif bagi penjaga makam dan lain sebagainya. 


“Sektor bidang pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat menjadi salah satu fokus utama kita,” jelasnya.

(Ar/Ril)

Pertama di Indonesia, Herman Deru Launching Stiker Hologram Tanda Lunas Bayar Pajak Kendaraan Bermotor

Liputansumsel.com

#Beri Reward Bagi Daerah yang Tertib Pajak


PALEMBANG, Liputansumsel.com, - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melaunching pemasangan stiker tanda lunas pembayaran pajak kendaraan bermotor. Launching stiker b hologram inisiasi Gubernur Sumsel H Herman Deru tersebut merupakan yang pertama di Indonesia.



"Ini baru pertama di Indonesia, dari 34 Provinsi dan 500 lebih Kabupaten/Kota seluruh Indonesia baru Provinsi Sumsel yang launching stiker pajak kendaraan," kata HD usai melaunching stiker hologram di Kantor bersama Samsat Wilayah Palembang I Kapten A. Rivai Palembang, Jumat (26/2).



Dimana menurutnya, launching stiker yang akan dipasang di plat kendaraan bermotor tersebut bukan sebagai hukuman, melainkan sebagai reward yang diberikan kepada wajib pajak. Minimal wajib pajak tersebut patuh atas kewajiban-kewajibannya.



"Jika di jalan melihat ada stiiker itu menandakan tahun pajak. Nah ini sebagai servisnya kita berikan berupa hologram, ini menandakan  wajib pajak sebagai orang yang patuh," ungkap HD.



Maka itu, HD mengucapkan terima kasih kepada seluruh wajib pajak bermotor yang selama ini telah secara bertahap dan merata untuk membayar pajak.



Lebih lanjut HD mengatakan setiap pembayaran pajak tentu ada servis, sehingga pajak dan servis itu berimbang. Servis itu, menurutnya, tidak hanya berupa pembangunan, namun juga mulai dari garda terdepan petugas Samsat itu sendiri seperti keramah-tamahan yang di tunjukan.



"Maka buatlah seluas mungkin inovasi sebagai penghargaan bagi wajib pajak. Bila perlu para wajib pajak itu dijadikan seperti raja," terangnya.



Dikesempatan ini, HD juga mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada jajaran kepolisian Sumsel  yang akan menerapkan aplikasi E-Tilang.



"Jadi Pemprov memberikan bantuan kepada Polda Sumsel untuk memberikan perangkat khusus untuk E-tilang. Sehingga kita menjadi kota modern, termasuk hologram ini bisa dengan mudah di zoom menggunakan kamera tersebut," ucapnya.



Disisi lain, untuk memberikan contoh yang baik kepada masyarakat terhadap wajib pajak, Herman Deru telah memerintahkan kepada Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bappenda) Provinsi Sumsel  untuk berkerjasama dengan pihak Kepolisian dan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Sumsel untuk menindak tegas dan mengecek seluruh mobil dinas berplat merah mulai dari tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota hingga Desa yang tidak membayar pajak. 



"Saya sudah intruksikan dimulai dari kendaraan aparatur pemerintah dulu yang berplat merah untuk ditertibkan bayar pajaknya di seluruh penjuru Sumsel mulai dari tingkat desa sampai provinsi tanpa pengecualian, bila perlu para Bupati/Walikota untuk segera menggelar apel kendaraan, ini kita lakukan agar menjadi teladan bagi masyarakat," terangnya.



Dia juga akan memberikan reward bagi daerah yang tertib membayar pajak.



"Nanti bagi daerah yang tertib akan diberikan reward. Akan kita kasih penghargaan bagi daerah yang tertib wajib pajak," katanya. 



Maka HD minta untuk segara diinventarisir dari 29 Samsat yang ada di Sumsel untuk menzooming yang mana kendaraan dinas belum bayar pajak mulai dari tingkat desa, Kab/kota hingga Provinsi. "Kalau ini optimal saya yakin PAD kita akan lebih baik meski dimasa pandemi saat ini," tutupnya.



Sementara itu, Kepala Bapenda Provinsi Sumsel, Hj. Neng Muhaiba mengatakan stiker berbentuk hologram ini berlaku 1 tahun dan memiliki kode keamanan yang tinggi, dan tidak dapat dipalsukan. 



Ini juga, lanjut Neng merupakan gagasan ini ditindak lanjuti oleh SK Gubernur no 112/kpps/Bapenda/2020 tanggal 11 Februari tentang pemasangan stiker untuk wajib pajak. Merupakan refleksi terobosan dalam meningkatkan pendapatan hasil daerah. 



"Selain pertama di Indonesia, tujuan terbentuknya gagasan ini dalam rangka optimalisasi pendapatan asli daerah dan untuk mendukung pembangunan yang ada di Sumsel.


Serta mengingatkan kewajiban wajib pajak, sebagai suatu tanda pengingat untuk membayar pajak, mempermudah petugas yang ada dilapangan sehingga mengetahui kendaraan yang sudah membayar pajak," katanya.



Dalam hal itu juga Neng melaporkan bahwa penerimaan sektor pajak kendaraan bermotor terus mengalami peningkatan. Dilihat dari data 2018 penerimaan Rp. 873 miliyar, mengalami peningkatan yang cukup banyak di tahun 2020 menjadi Rp. 1.65 triliun meskipun ditengah pandemi covid 19.

(Ar/Ril)

Kebakaran Hebat Hanguskan Sebelas Rumah di Ibul Besar II, MRI ACT Sumsel Terjunkan Tim Rescue

Liputansumsel.com


Ogan Ilir,Liputan Sumsel.Com - Sebanyak sebelas rumah yang berada di kawasan Ibul besar II, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, hangus dilahap si jago merah tadi malam, Kamis (25/2)

Kebakaran tersebut diduga terjadi karena adanya tangki minyak yang meledak, serta mengakibatkan dua orang mengalami luka bakar dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.


Tim Emergency Response Masyarakat Relawan Indonesia (MRI ACT) wilayah Sumatera Selatan sejak tadi malam, langsung turut terjun ke lokasi untuk membantu proses evakuasi para warga, memberikan bantuan pangan, serta bergabung dengan satuan tugas lainnya untuk memadamkan kobaran api.


“Sebanyak 6 orang tim relawan rescue sudah  kami terjunkan sejak semalam, dan langsung kami bagi menjadi beberapa sub bagian agar dapat membantu secara menyeluruh, baik untuk evakuasi dan implementasi,” ujar Uke selaku Head Of Volunteer MRI Sumsel


Siang ini tim MRI ACT Sumsel kembali membersamai para warga yang terdampak kebakaran dengan memberikan bantuan pangan dan hygiene kit, seperti beras, sabun, roti, hingga makanan siap santap. Selain itu, mereka juga melanjutkan giat membersihkan puing sisa kebakaran.


Sementara itu belum dapat dipastikan berapa total jumlah kerugian akibat kebakaran yang terjadi di kawasan tersebut, karena pihak kepolisian dan instansi terkait juga masih terus melakukan pengecekan dan olah TKP.(Rl/A2)

Sutar Perampok Sadis Lintas Provinsi Dihadiahi Timah Panas

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com- Sutarwan (41) alias Bintang salah komplotan spesialis perampok dobrak pintu yang tergolong sadis akhirnya di hadiahi timah panas oleh Tim Reskrim polres muba.


"Sutar ini pemain Lawas spesialis perampok dobrak pintu lintas provinsi yang cukup sadis. Kita gerebek di tempat pelariannya di Kabupaten Siantar Sumatera Utara pada hari Senin 22 Febry 2021," ujar Kapolres Musi Banyuasin AKBP Erlin Tangjaya SH Sik, ketika Press Release di Halaman Mapolres Muba, Jumat (26/02/21).


Lanjutnya, kawanan perampok tersebut saat melancarkan aksinya menggunakan senjata api dan tidak segan-segan menghabisi nyawa target atau korbannya.


"Komplotan ini merampok rumah korban Simson Simare-mare mengalami kerugian uang sebanyak 40 juta, 4 suku kalung emas, 3 suku gelang emas dan 1 suku anting emas. Kemudian di tembak tepat mengenai dadanya lalu tersungkur dan tewas, ketika melakukan perampokan di Desa Sido Mulyo Kecamatan Tungkal Jaya Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan. Pada tahun 2012 lalu,"jelas Erlin.


Tidak hanya di kab.Muba, Komplotan Sutar CS juga melancarkan aksinya di beberapa provinsi seperti Lampung, Jambi dan Lain-lain. Target dan sasaran komplotan ini adalah pengusaha.


"Sutar ini sudah lama menjadi incaran kami, komplotan mereka ini termasuk perampok lintas provinsi, Korbannya biasanya pengusaha. Bahkan mereka juga pernah mengambil upah bayaran sebesar 12 juta rupiah untuk menghabisi nyawa seseorang di OKI, namun saat itu salah sasaran," beber Kapolres.


Polisi saat ini telah mengantongi nama-nama pelaku dan beberapa komplotan tersebut telah berhasil di tangkap dan saat ini sedang menjalani proses hukuman.


"Selain Sutar yang berhasil kita tangkap juga Dwi Warno alias Gondes di vonis 12 tahun, Andi Prihariyanto di Vonis 12 tahun dan Walang tertangkap sudah tewas sisanya masih dalam pengejaran polisi dan tidak ada tempat untuk mereka di NKRI ini," tegas Kapolres.


Diketahui Sutar merupakan warga Desa Lubuk Seberuk Kecamatan Lempuing Jaya Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan.

PERSONIL POLRES MUBA DI TEST URINE

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com-Polres Musi banyuasin menggelar tes urine kepada personil yang diduga terlibat penyalahgunaan narkoba. Kapolres Muba Akbp erlin tangjaya,sh.sik. melalui Paur subag humas polres muba Iptu Indra jaya,sh. Mengatakan bahwa kegiatan ini memang rutin kita laksanakan guna memastikan para anggota polisi bebas dari narkoba.


Hari ini, Jum’at 26/02/21 pemeriksaan urine dilaksanakn di dua polsek yang ada diwilayah polres muba, yaitu polsek sungai lilin sebanyak 26 personil dan polsek lais 18 personil yang dilakukan pemeriksaan dengan melibatkan puskesmas setempat yang langsung diawasi oleh kapolsek dan propam.


Sebelum nya kamis 25/02/21, pemeriksaan urin sudah dilaksanakan dipolres muba terhadap perwira dan personil yang langsung diawasi kapolres muba dan kasi propam.


Kegiatan yang kita laksanakan ini merupakan tindak lanjut dari program 100 hari kerja Kapolri dan Program Prioritas Kadiv Propam Polri tahun 2021 tentang Penguatan Cegah Dini Penyimpangan Anggota Polri.


Alhamdulillah sejauh ini berdasarkan dari hasil pemeriksaan baik itu dipolres ataupun didua polsek yang dilakukan pemeriksaan hasilnya negative dan apabila nanti ditemukan personil polres muba yang mengkonsumsi narkoba akan dilakukan proses hukum sampai tuntas.

Moyo Lenge dan Ngenop Tren Para Melenial di Muba

Liputansumsel.com



MUBA,liputansumsel.com - Membuat tren  sehari hari nya  para  Melenial   saat kumpul kumpul di warung kopi dan para Netizen   dengan menggunakan Bahasa Moyo  dan Ngenop.


Bahasa  Moyo Lenge tersebut terdengar saat  kumpul kumpul di warung Bunda Effa,  tepatnya di Kota Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin Jumat (26/2/2021) seperti yang di ucapkan Hasim dan kawan kawan .


"Moyo Lenge  bermula muncul pada saat  keadaan  buntu bahkan tidak ada pemasukan rezeki sedikitpun ," kata Hasim saat di bincangi awak media .


Lebih lanjut Hasim mengatakan,  Bahasa Moyo Lenge ini sudah menjadi bahasa yang tanpa  di sadari muncul pada saat kita kumpul kumpul bersama teman sambil minum kopi.



" Sudah sejak lama bahasa Ini muncul, hampir  setahunan kira - kira mas.. bahkan baru' baru' ini juga muncul bahasa Ngenop pak," ungkapnya.


Sementara terkait Bahasa Moyo Lenge dan Ngenop Netizen  tampaknya terdengar di setiap kumpul kumpul Melenial  semakin tren dan di ucapkan para Melenial di Kabupaten Muba.

Manfaatkan keberkahan diHari Jum'at Insan Pers Santuni Rekan Wartwan Yang Terbaring Sakit

Liputansumsel.com


OKI,LiputanSumSel.Com Keberkahan di Hari Jum'at  dimanfaatkan insan pers untuk membantu sesama yang membutuhkan. Seperti yang dilakukan para kuli tinta di Ogan Komering Ilir (OKI), Jum'at (26/2) siang. 


         Menerima kabar ada wartawan sedang dirawat di RSUD Kayuagung, penggalangan dana dari internal insan pers langsung dilakukan. Anggota PWI bernama Arlan Fatra yang akrab disapa Babe, adalah wartawan senior yang kini terbaring di RS setempat. Ia penulis berita untuk media online BeritaTegas.Com. 


       Dana yang digalang itu telah diserahkan kepada Hasan yang tercatat sebagai anak dari Arlan Fatra. Dana yang terkumpul memang tidak akan cukup sepenuhnya untuk membiayai pengobatan bila pasien ini dirawat sebagai pasien umum.  


Ketua PWI Peduli Ediman didampingi Ketua PWI OKI Mujianto SE mengatakan, dana itu dikumpulkan dari para wartawan/ti yang ada di OKI selama 2 hari. "Terima kasih kepada kawan kawan, amanah dari kalian sudah kami laksanakan,"ujar Ediman. 


       Dikatakannya, PWI Peduli yang dibentuk oleh PWI OKI bisa dikatakan sebagai organisasi sayap PWI yang kiprahnya khusus untuk menangani kegiatan sosial baik internal maupun eksternal PWI OKI. "Namun kami fokus untuk internal seperti ini karena sangat menyentuh kawan kawan,"kata Ediman. 


       Sedangkan Ketua PWI OKI Mujianto SE menambahkan, program PWI Peduli dibentuk untuk mengkoordinir para donatur secara sukarela baik dari unsur wartawan anggota PWI dan organisasi profesi wartawan lainnya maupun donatur lainnya yang peduli.


Dikatakannya, donasi untuk Bapak Arlan Fatra patut diapresiasi karena murni bersumber dari para wartawan/ti di Kabupaten OKI. "Program PWI Peduli bertujuan meringankan beban sesama ketika ditimpa musibah. Sehingga rasa peduli sekaligus terciptanya rasa keakraban yang lebih erat. Ini kali kedua yang dilakukan PWI,"jelasnya. 


Hasan menceritakan, orangtuanya sudah 5 hari dirawat di ruang Isolasi RSUD Kayuagung dengan gejala sakit jantung dan asam lambung. "Belum boleh dibesuk oleh siapapun, kecuali petugas medis yang memasuki ruang perawatan. Saya mewakili Papa mengucapkan banyak terima kasih kepada kawan kawan dan semoga Papa kami cepat sembuh,"kata Hasan.(iso) 

Foto: Penyerahan santunan oleh Ketua PWI Peduli disaksikan Ketua PWI OKI.(PD/Ril)

Elha Zudartila Sampaikan ITC Untuk PJJ Di SDN 162 Palembang.

Liputansumsel.com


Palembang, Liputansumsel.com,-Dinas Pendidikan Kota Palembang melaksanakan program kerja Kemendikbud nomor 4 tahun 2020 mengenai Pembelajaran Jarak Jauh dalam masa pandemi Covid 19 .


Melalui Information Comunication Technologi (ITC) tenaga pengawas Sekolah Dasar (SD) Kecamatan Kemuning Elha Zudartila SPd.Msi  melakukan sosialisasi di lingkungan SD Negri I62 Palembang kamis 25/2/202I.


Elha Zudartila.SPd.Msi selaku Pembina akademik semester genap tahun 2021 program kerja pengawas SD menyampaikan," Materi yg disampaikan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dimasa  pandemi covid 19 sesuai surat edaran  Kemendikbud no: 4 tahun 2020. 


"Dengan semangat merdeka belajar dan penguasaan Information Comunication Tecnologi (ICT), guru harus memiliki prinsip dan trik yg harus di kuasai ,pada saat pembelajaran jarak jauh (PPJ) agar proses belajar mengajar bisa lebih efektif dimasa pandemi ini.

PPJ jangan sampai menambah beban guru dan siswa, orang tua tujuannya untuk memudahkan guru memberi tugas sewajarnya dengan intruksi yg jelas sesuai tujuan," ungkapnya.


Elha menambahkan, Sekolah perlu membangun program yg kolaboratif bersama orang tua, maka pembelajaran bisa  disampaikan dengan baik.

Selain itu guru di tuntut untuk punya kompetensi dalam penguasaan ITC dalam pelaksanaan belajar dari rumah melalui pembelajaran jarak jauh menggunakan aplikasi seperti zoom, google class, google  from, dan lain sebagainya.


Kedatangan Elha Zudartila. SPd. MSI selaku pengawas SD di kecamatan Kemuning disambut baik kepala sekolah beserta guru.


Di tempat yang sama, Cek Eka SPd selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri I62 Palembang ucapkan terima kasih atas dilaksanakannya

Pembinaan Akademik, pelaksanaan pembinaan berjalan lancar, nyaman, dan mengesankan Ungkap Cek Eka. 


" Pembinaan seperti ini amat berguna bagi seluruh sekolah terutama SDN 162 Palembang, Karena  meningkatkan kinerja Kepala Sekolah, guru, dan staf, selain itu juga dapat meningkatkan silaturrahim guru dan pengawasnya, semoga pembinaan ini bermanfaat untuk semuanya, Aamiin," tutupnya.

(Ar)

Puluhan Warga Desa Sinar Harapan MulyaTeluk Gelam Jadi Korban Penipuan Sertifikat Tanah

Liputansumsel.com


OKI,LiputanSumSel.Com -Sebanyak 65 warga Desa Sinar Harapan Mulya, Kecamatan Teluk Gelam, Kabupaten OKI mengaku tertipu oleh oknum mantan kades Sinar Harapan Mulya, Tarmizi yang memungut biaya pembuatan sertifikat tanah melalui program Pendaftaran Tanah Sestematis Lengkap (PTSL) dengan besaran bervariasi mulai dari 1,6 juta sampai 3,6 juta padahal biaya PTSL sendiri oleh pemerintah hanya dikenakan sebesar Rp 200 ribu. 


Kendati rela membayar dengan harga tinggi, namun sertifikat lahan mereka tak kunjung terbit dari pihak ART/BPN Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dari 2017 hingga sekarang,"Kami merasa tertipu oleh oknum mantan kepala desa tersebut, yakni pak Tarmizi." kata Ernani, salah satu warga Desa Sinar Harapan Mulya, yang juga menyetor uang kepada Tarmizi, saat ditemui di Mapolres OKI, Kamis (25/2/21). 


Menurut Ernani, dia bersama warga sudah sering menemui Tarmizi menanyakan perihal sertifikat tanah mereka yang belum juga terbit, padahal mereka sudah memberikan uang untuk biaya pembuatan sertifikat PTLS itu,"Tapi saat ditemui yang bersangkutan tidak ada itikad baik, justru berkilah kalau dirinya tidak makan uang yang mereka setor itu melainkan uang tersebut disetor dengan oknum bernama Madi padahal pak Tarmizi yang memungut langsung dana tersebut, beserta bukti materai."jelas Ernani.


Lanjut Ernani, merasa tidak puas karena tidak ada kejelasan kapan terbitnya sertifikat lahan mereka, diapun mendatangi kantor ART/BPN Kabupaten OKI, menemui Kasi Pelayanan PTLS, Beni, "Kata pak Beni sertifikat akan diterbitkan, namun kami dengan masyarakat lainnya harus kembali menyetor dana Rp 200 ribu lagi,"ucapnya.


Akhirnya sambung Ernani, mereka menyepakati hal tersebut,"Besoknya saya bawah uang dengan warga, agar sertifikat kami dibuatkan, tapi pada saat di loket pendaftaran berubah dari kesepakatan, pihak ART/BPN minta satu berkas Rp2,8 juta jelas kami tidak mau, dari kesepakatan awal Rp200 ribu per berkas, justru naik Rp 2,8 juta,"terangnya.


Terpisah Kepala ART/BPN Kabupaten OKI, Moch Zamili, dikonfirmasi terkait pemasalahan itu menjelaskan bahwa yang bersangkutan (Ernani) pernah menemui dirinya terkait hal tersebut. 


Sebenarnya kata Zamili, ada 200 berkas PTSL yang masuk pada tahun 2017 lalu milik masyarakat Desa Sinar Harapan Mulya dari hasil verifikasi, sebanyak 65 berkas yang dikembalikan tidak bisa diproses karena tidak mencukupi syarat,"Sisanya bisa diterbitkan sertifikatnya,"terang Zamili.


Sementara lanjut dia, 65 berkas tidak bisa diterbitkan,termasuk rombongan ibuk Ernani ini,berkas sudah dikembalikan pada tahun 2017 itu,"Jadi saya rasa bukan kesalahan dari ART/BPN,"ungkapnya.


Kalau memang warga ingin membuat sertifikat tersebut terus Zamili, pendaftaran harus melalui jalur biasa,"Bisa saja diterbitkan tapi lewat jalur biasa, karena program PTSL sudah tidak ada itu saja solusinya,"paparnya.


Dia menyarankan sebaiknya bisa menanyakan langsung kepada oknum kades yang semula memungut biaya tersebut.(PD/SMSI OKI)

Terima SKT Kemendagri, LSM - GTPK Adakan Syukuran

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com - Rangakaian acara syukuran  LSM - GTPK   telah di terimanya SKT dari Kemendagri  pusat  yang tepatnya di kantor sekretariat DPP LSM - GTPK , Jalan Talang Selarai, kelurahan Balai Agung, kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Kamis (25/2/2021)


Acara tersebut disertai dengan pemotongan  Nasi Tumpeng yang dilakukan oleh Ketua LSM - GTPK dan  di hadiri oleh  penasehat, pengacara LSM - GTPK , Pengurus dan anggota serta tokoh agama.


Didalam kesempatan itu Ketua DPP LSM - GTPK  Warto menyampaian bahwa tak henti hentinya mengucapkan puji syukur kepada tuhan yang maha esa sehingga lembaga LSM - GTPK telah di Akui oleh pemerintah baik pemerintah pusat ataupun daerah .


" Alhamdulillah dengan berdirinya Lembaga ini kita dapat  memberikan kontrol sosial sehingga dapat memberikan yang terbaik untuk perintah maupun ataupun masyarakat," ungkapnya.


Ketua DPP LSM - GTPK juga berharap, kepada seluruh pengurus dan anggota. "Agar tetap kompak serta koordinasi dengan baik agar kita tidak salah melangkah," harapnya.


Sementara itu penasehat Lembaga DPP LSM - GTPK  Darul Kutni berpesan setelah berdirinya lembaga semoga LSM - GTPK dapat menjaga kekompakan jangan terlalu cepat mengambil keputusan dan harus di bahas agar tidak menjadi persoalan miskomunikasi sesama anggota ataupun pengurus," harapnya.

Bangkitkan Sumsel dari Pandemi, Herman Deru Selaraskan Pembangunan Daerah dengan Pusat

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com, - Gubernur Sumsel H.Herman Deru getol berupaya membangkitkan Sumsel dari dampak Pandemi Covid 19. Salah satu upayanya adalah dengan selalu berkomitmen  menyelaraskan arah pembangunan di daerah dengan pemerintah pusat agar Sumsel segera bangkit dari Pandemi Covid 19. 


Termasuk melakukan transformasi ekonomi sesuai arahan yang disampaikan Menteri PPN/Kepala Bappenas,  Suharso Monoarfa dalam pembukaan Rapat Koordinasi Teknis Rencana Pembangunan (Rakortekrenbang) yang digelar Kemendagri secara virtual, Kamis (25/02/2021) dari Command Center Pemprov Sumsel. 


Dikatakan HD, pemerintah daerah dan pusat memang harus bergerak secara linear dan tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Terutama jika ingin melakukan tranformasi ekonomi guna memulihkan kembali pertumbuhan ekonomi yang terdampak Covid. 


Menurutnya transformasi ekonomi tidak terbatas pada upaya peningkatan produktivitas saja. Melainkan juga harus diikuti dengan pola pikir bagaimana ekonomi yang sebelumnya mapan dan terpuruk untuk segera bangkit kembali. Apalagi saat ini vaksinasi dan aturan Prokes sudah digencarkan pemerintah pusat. Sehingga setelah masa setelah  transisi pemulihan dilakukan pada 2021 ini, semuanya akan pulih seutuhnya pada tahun 2022. 


"Saat ini adalah era transisi pemulihan ekonomi. Untuk itu semua harus menata kembali dan menyesuaikan keadaan ke new normal dengan tetap mengedepankan prokes. Ini harus dilakukan agar semua bisa beraktivitas dan produktif supaya laju ekonomi tidak terhambat," jelasnya. 


Sementara itu Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Bappenas RI, Suharso Monoarfa menjelaskan didasarkan pada rencana pembangunan jangka menengah 2020-2024 pihaknya memandang perlu dilakukan  sinkronisasi dan konfergensi pemerintah pusat dengan rencana pembangunan daerah. 


Dimana dalam rencana pembangunan jangka menengah tersebut didalamnya tersapat 7 agenda pembangunan yang dapat dijadikan rujukan. Karena seperti diketahui saat ini di seluruh dunia mengalami keadaan yang luar biasa yang berpengaruh terhadap kehidupan dan jalannya pembangunan. Ketujuh agenda pembangunan itu antara lain ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan, pengembangan wilayah untuk mengurangi kesenjangan,  SDM berkualitas dan berdaya saing,  revolusi mental dan pembangunan kebudayaan serta infrastruktur untuk ekonomi dan pelayanam dasar. 


Sebelumnya kata Kepala Bappenas,  negara punya harapan yang tinggi dengan tingkat pendapatan rata-rata di atas 12.000 USD namun pandemi  Covid  mengganggu pencapaian visi 2045 . 


"Agar bisa  kembalikan target pembangunan kita dan pertumbuhan ekonomi kita, tranformasi ekonomi harus dilakukan dengan memgubah struktur perekonomian dari lower productivity to higher productivity sectors. Kemudian  dengan meningkatkan produktivitas di masing-masing sektor," tambahnya. 


Selain Kepala Bappenas RI, pembukaan Rakortekrenbang itu juga tampak dihadiri langsung oleh Sekjen Mendagri serta Gubernur dan Wakil Gubernur dari seluruh Indonesia secara virtual. Turut hadir dalam acara tersebut Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Sumsel Dr Ekowati Retnaningsih SKM M.Kes, Kepala BPKAD Provinsi Sumsel H. Akhmad Mukhlis SE.MSi, serta Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Sumsel Rika Efianti SE.MM. 

(Ar/Ril)

Jalan Mulus, Bisnis Jasa Pengiriman Sumsel Menggeliat

Liputansumsel.com

Asperindo Apresiasi Program Infrastruktur Herman Deru


PALEMBANG, Liputansumsel.com,- Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Pos Dan Logistik Indonesia (Asperindo) H Mohammad Feriadi  akui  bagusnya kondisi jalan dan infrastruktur  di Sumsel menjadikan geliat ekonomi masyarakat kian lancar termasuk usaha bidang jasa pengiriman logistik tambah menggeliat.


"Kami juga melihat Sumsel para UMKM-nya besarta ekonomi kreatif berkembang ditambah lagi adanya infrastruktur yang baik tentu akan mendorong perekonomian Sumsel. Kehadiran  Asperindo  juga merasakan dampak bagusnya infrastruktur di," katanya Haris Jumadi usai melantik Pengurus Asperindo Sumsel  periode 2020-2024 di Graha Bina Praja Auditorium Pemprov Sumsel, Kamis (25/2).


Dia menyebut, Asperindo sebagai jasa angkutan pengiriman merasakan hingga  ke daerah-daerah, bagaimana para Usaha mikro kecil menengah (UMKM) ini tumbuh dan berkembang justru di saat pandemi  ini tidak lepas dari  upaya Pemprov dalam penyediakan infrastruktur yang layak bagi masyarakat daerah ini. Untuk itu  dia mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Herman Deru atas dukungan dan supportnya selama ini kepada pihak Asperindo dalam pengiriman jasa.

 

"Kami dari awal mengingatkan kepada teman-teman bahwa industri ini harus menjadi garda terdepan didalam kebutuhan kehidupan sehari membantu masyarakat," urainya.

Sementara itu Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru dalam arahannya  memberikan apresiasi  pada  Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) atas  jasanya menggerakan perekonomian di Sumsel di tengah pandemi Covid-19.


Menurut HD di masa pandemi Covid-19 peran Asperindo begitu besar dalam mengerakan roda ekonomi,  bukan saja membantu distribusi barang namun jasa angkutan juga  mampu bertahan dalam memberdayakan tenaga kerja yang ada. 


"Bisnis ini semua orang tau, kita bangga atas jasanya yang luar biasa ini, selain menggerakan perekonomian Sumsel, kepercayaan masyarakat juga penting. Di sampingntepat waktu pengiriman dan sampainya barang  uga tepat timbanganmnya harus dijaga,” ungkap HD.


HD menilai kepengurusan  Asperindo yang baru saja di lantik  memiliki formatur yang lengkap, disisi oleh orang-orang yang tepat. Sebab Asperindo  selain memberikan jasanya pada masyarakat perlu juga menjalin hubungan yang baik dengan Instansi maupun para tokoh masyarakat.


Gubernur Herman Deru juga apresiasi Asperindo yang sudah  turut membantu pemerintah dengan membuka lapangan pekerjaan, terbukti tingkatan penganguran di Sumsel rendah dibandingkan nasional. Maka itu HD minta Asperindo untuk terus berbuat dan memberikan berkontribusi dalam membangun daerah bisa secara langsung maupun tidak langsung.


"Pemerintah Sumsel juga telah memberi reward kepada Asperindo salah satunya jalan yang sudah diperbaiki, sehingga pengiriman barang antar daerah dapat dengan cepat dan mudah sampai ketujuan," tandasnya. 

(Ar/Ril)

Herman Deru Minta HIPMI Garap Potensi Desa

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com, - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru minta keberadaan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel)  lebih menunjukan aksi nyata. Salah satu caranya dengan  gencar mengajak pengusaha muda yang ada di desa-desa   mampu berkompetisi dengan pengusaha  di perkotaan.


Untuk menumbuhkan jiwa entrepreneur, lanjut HD  perlu adanya sinergitas antara pemerintah dan organisasi HIPMI, oleh sebab itu Pemprov Sumsel mengajak organisasi HIPMI  menumbuhkan minat, fasilitasi, dan apresiasi bagi mereka yang sudah mengembangkan usahanya.


“Selama ini  ada yang  beranggapan jadi pengusaha sukses itu cuma milik orang-orang kota. Ini saatnya kita harus berbuat, jangan terbatas pada edukasi saja tapi harus lebih dari itu,” katanya saat menerima audiensi Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Sumsel, Hermansyah Mastari, di ruang Tamu Gubernur Sumsel, Kamis  (25/2). 


Herman Deru berharap, kedepan  anak-muda tidak lagi berfikir  bagaimana cara menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS),  melainkan harus menciptakan lapangan kekerja atau munculnya industri yang digerakan oleh usahawan muda.


“Jadi kedepan masyarakat, tidak  lagi berpikir hanya untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil. Sudah saatnya membuka cakrawala sebagai menjadi pengusaha dengan  membuka lapangan kerja dan membuka daya saing untuk tumbuh dan berkembang,”katanya. 


Herman Deru menilai HIPMI merupakan organisasi yang populer, dinas telah banyak menghasilkan pejabat tinggi negara Republik Indonesia, oleh sebab itu telah dibuktikan kinerja HIPMI tidak hanya internal melainkan juga eksternal.  


“Memang modal utama itu optimis. Pesimisme harus dibuang, saat kita mengemban amanah. Pemprov Sumsel mengapresiasi peran HIPMI salah satunya adalah menggerakkan ekonomi dengan menciptakan pengusaha-pengusaha baru dengan lapangan pekerjaan yang baru juga. Semoga akan banyak lahir pengusaha baru dari desa,” pungkasnya. 


Sementara Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Hermansyah Mastari mengatakan, pihaknya akan berkolaborasi dengan para pengusaha muda, dengan harapan akan berdampak pada tumbuhnya sektor usaha mikro, kecil menangah agar bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi yang menyerap tenaga kerja, sehingga menekan jumlah pengangguran di Provinsi Sumsel 

“HIPMI  mengharapkan berkolaborasi dengan Pemprov Sumsel , dimana banyak potensi yang luar biasa di provinsi sumsel, oleh sebab itu HIPMI ingin berkontribusi besar membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat untuk mengembangkan sektor usaha mikro kecil dan menengah," tandasnya. 

(Ar/Ril)