29 Oktober 2018
Hukum, news, Slider
Liputansumsel.com
Oktober 29, 2018
PRABUMULIH.liputansumsel.com Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Prabumulih. berhasil mengamankan Jaringan bonglar kurir narkoba Palembang-Prabumulih berupa narkoba jenis sabu-sabu seberat 77,17 gram dan 9 paket sabu siap edar senilai Rp 100 juta.
BNN kota Prabumulih mengamankan Amri (32) yang di duga kurir ,di Jalan Krakatau Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur sekitar pukul 17.00 WIB. Sedangkan sang bandar IS berhasil kabur saat penggeledahan dan kini masuk DPO BNNK Prabumulih.
Kepala BNN Kota Prabumulih, Drs Ibnu Mundzakir mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi bahwa sedang ada transaksi narkoba diperumahan Krakatau Cluster di Jalan Krakatau Kelurahan Gunung lbul
Menindaklanjuti informasi tersebut, Tim Pemberantasan BNN kota Prabumulih langsung melakukan pengintaian terhadap rumah yang dicurigai tersebut. Cukup lama dilakukan pengintaian, sekitar pukul 17.00 WIB datanglah sebuah mobil Toyota Yaris warna merah dengan plat BG 1345 close memasuki garasi rumah tersebut. Tak lama dari dalam mobil keluarlah dua orang laki-laki dan langsung masuk kedalam rumah.
Kenudian keluarlah Seorang Iaki-laki dari dalam rumah,kemudian pergi mengendarai sepeda motor. tidak lama Kemudian keluar lagi seorang laki-laki dari dalam rumah tersebut, tanpa membuang waktu lama team pemberantasan langsung melakukan penggerebekan atau upaya penangkapan terhadap laki-laki yang keluar terakhir,” jelas muzakir saat gelar press relase, Ibnu Senin (29/10) pagi.
Masih kata Ibnu Mundzakir, tim pemberantasan langsung memanggil aparat pemerintah setempat/ RW setempat sebagai saksi untuk dilakukan penggeledahan didalam rumah tersebut. Didapatlah barang bukti sabu-sabu didalam kamar tidur sebanyak 1 (satu) paket besar narkotika, dengan berat Brutto 77,17 gram didalam kotak kacamata.
“Sabu sebanyak 77,17 gram kalau dirupiahkan Rp 96.000.000 dan 9 paket yang siap diedarkan dan ini kalau dirupiahkan Rp 6.000.000. Jadi total kalau dirupiahkan mencapai Rp 100 juta.
Adapun barang bukti lain yakni satu alat hisab (Bong), satu buah Hape merek Nokia warna hijau serta SIM Kard, dan SIM atas nama tersangka inisial, Am. Satu lembar uang dolar As pecahan 1 RM dan dua lembar uang dolar Malaysia pecahan 1 RM, serta satu ATM mandiri warna gold saldo berisi sebesar Rp 324.000,” katanya.
Untuk pelaku Amri, lanjut Ibnu Mundzakir, akan dikenakan pasal 114 ayat 2 dan pasal 112 ayat 2 minimal 14 tahun dan maksimal 5 tahun. “Pelaku merupakan jaringan Palembang. Saat sang bandar masih kita kejar. Dan pelaku Amri sudah 4 kali mengantarkan sabu-sabu untuk diedarkan di Prabumulih,” terangnya.
Sementara pelaku Amri mengaku dirinya hanya dipinta oleh IS untuk menemaninya untuk menyopiri mobil Toyota Yaris warna merah, dengan plat BG 1345 Cl. “Diupah Rp 200 ribu untuk bawa mobil ke Palembang. Disana IS bawa sabu untuk diedarkan di Prabumulih. Sudah 4 kali ikut ngantar sabu-sabu ke Prabumulih. Selain dikasih uang, juga dapat makai sabu-sabu gratis,” pungkasnya.
BNN kota Prabumulih mengamankan Amri (32) yang di duga kurir ,di Jalan Krakatau Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur sekitar pukul 17.00 WIB. Sedangkan sang bandar IS berhasil kabur saat penggeledahan dan kini masuk DPO BNNK Prabumulih.
Kepala BNN Kota Prabumulih, Drs Ibnu Mundzakir mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi bahwa sedang ada transaksi narkoba diperumahan Krakatau Cluster di Jalan Krakatau Kelurahan Gunung lbul
Menindaklanjuti informasi tersebut, Tim Pemberantasan BNN kota Prabumulih langsung melakukan pengintaian terhadap rumah yang dicurigai tersebut. Cukup lama dilakukan pengintaian, sekitar pukul 17.00 WIB datanglah sebuah mobil Toyota Yaris warna merah dengan plat BG 1345 close memasuki garasi rumah tersebut. Tak lama dari dalam mobil keluarlah dua orang laki-laki dan langsung masuk kedalam rumah.
Kenudian keluarlah Seorang Iaki-laki dari dalam rumah,kemudian pergi mengendarai sepeda motor. tidak lama Kemudian keluar lagi seorang laki-laki dari dalam rumah tersebut, tanpa membuang waktu lama team pemberantasan langsung melakukan penggerebekan atau upaya penangkapan terhadap laki-laki yang keluar terakhir,” jelas muzakir saat gelar press relase, Ibnu Senin (29/10) pagi.
Masih kata Ibnu Mundzakir, tim pemberantasan langsung memanggil aparat pemerintah setempat/ RW setempat sebagai saksi untuk dilakukan penggeledahan didalam rumah tersebut. Didapatlah barang bukti sabu-sabu didalam kamar tidur sebanyak 1 (satu) paket besar narkotika, dengan berat Brutto 77,17 gram didalam kotak kacamata.
“Sabu sebanyak 77,17 gram kalau dirupiahkan Rp 96.000.000 dan 9 paket yang siap diedarkan dan ini kalau dirupiahkan Rp 6.000.000. Jadi total kalau dirupiahkan mencapai Rp 100 juta.
Adapun barang bukti lain yakni satu alat hisab (Bong), satu buah Hape merek Nokia warna hijau serta SIM Kard, dan SIM atas nama tersangka inisial, Am. Satu lembar uang dolar As pecahan 1 RM dan dua lembar uang dolar Malaysia pecahan 1 RM, serta satu ATM mandiri warna gold saldo berisi sebesar Rp 324.000,” katanya.
Untuk pelaku Amri, lanjut Ibnu Mundzakir, akan dikenakan pasal 114 ayat 2 dan pasal 112 ayat 2 minimal 14 tahun dan maksimal 5 tahun. “Pelaku merupakan jaringan Palembang. Saat sang bandar masih kita kejar. Dan pelaku Amri sudah 4 kali mengantarkan sabu-sabu untuk diedarkan di Prabumulih,” terangnya.
Sementara pelaku Amri mengaku dirinya hanya dipinta oleh IS untuk menemaninya untuk menyopiri mobil Toyota Yaris warna merah, dengan plat BG 1345 Cl. “Diupah Rp 200 ribu untuk bawa mobil ke Palembang. Disana IS bawa sabu untuk diedarkan di Prabumulih. Sudah 4 kali ikut ngantar sabu-sabu ke Prabumulih. Selain dikasih uang, juga dapat makai sabu-sabu gratis,” pungkasnya.
news, Pemerintahan, Slider
Liputansumsel.com
Oktober 29, 2018
Palembang, Liputan Sumsel.com - Promosi wisata air terus dilakukan Pemerintah Kota Palembang. Salah satunya dengan menggelar lomba bidar mini yang dilaksanakan di Sungai Keramasan, Kecamatan Kertapati, Minggu (28/10).
Lomba bidar mini ini sudah menjadi kalender wisata Dinas Pariwisata Kota Palembang yang digelar rutin setiap tahunnya.
Lomba bidar mini ini semakin meriah dengan dihadiri langsung oleh Walikota Palembang H. Harnojoyo dan ribuan masyarakat Kertapati maupun dari luar Kertapati yang menyaksikan lomba tersebut.
"Sejarah panjang Kota Palembang ini tidak bisa dilepaskan dari sungai, dulu kerajaan Sriwijaya berjaya karena sungai, oleh karena itu keberadaan sungai sangatlah penting, olahraga sungai bidar ini melambangkan bahwa kejayaan Palembang dimulai dari perairan" Ungkap Walikota Palembang Harnojoyo.
Lebih lanjut Harnojoyo berharap lomba seperti ini dapat menarik wisatawan untuk datang ke Palembang.
"Kami berharap lomba bidar ini terus dilestarikan selain sebagai budaya, acara ini dapat menjadi daya tarik wisatawan untuk hadir, harus terus dirutinkan, kalo sebelumnya hanya setahun sekali di BKB saat 17 Agustus, bisa lebih dirutinkan lagi" Kata Harnojoyo.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang Isnaini Madani mengatakan bahwa lomba bidar mini diikuti 50 tim yang berasal dari seluruh kelurahan di Kecamatan Kertapati. Satu tim terdiri dari lima pendayung. Bidar ini memang khusus Kecamatan Kertapati.
“Tahun ini peserta ada dari kelompok putri,” kata Isnaini.
Dikatakannya, kepada pemenang, akan mendapat hadiah berupa trofi dan uang pembinaan.
“Biar peserta semangat, panitia menyediakan hadiah uang pembinaan,” ujarnya.(A2)
Lomba bidar mini ini sudah menjadi kalender wisata Dinas Pariwisata Kota Palembang yang digelar rutin setiap tahunnya.
Lomba bidar mini ini semakin meriah dengan dihadiri langsung oleh Walikota Palembang H. Harnojoyo dan ribuan masyarakat Kertapati maupun dari luar Kertapati yang menyaksikan lomba tersebut.
"Sejarah panjang Kota Palembang ini tidak bisa dilepaskan dari sungai, dulu kerajaan Sriwijaya berjaya karena sungai, oleh karena itu keberadaan sungai sangatlah penting, olahraga sungai bidar ini melambangkan bahwa kejayaan Palembang dimulai dari perairan" Ungkap Walikota Palembang Harnojoyo.
Lebih lanjut Harnojoyo berharap lomba seperti ini dapat menarik wisatawan untuk datang ke Palembang.
"Kami berharap lomba bidar ini terus dilestarikan selain sebagai budaya, acara ini dapat menjadi daya tarik wisatawan untuk hadir, harus terus dirutinkan, kalo sebelumnya hanya setahun sekali di BKB saat 17 Agustus, bisa lebih dirutinkan lagi" Kata Harnojoyo.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang Isnaini Madani mengatakan bahwa lomba bidar mini diikuti 50 tim yang berasal dari seluruh kelurahan di Kecamatan Kertapati. Satu tim terdiri dari lima pendayung. Bidar ini memang khusus Kecamatan Kertapati.
“Tahun ini peserta ada dari kelompok putri,” kata Isnaini.
Dikatakannya, kepada pemenang, akan mendapat hadiah berupa trofi dan uang pembinaan.
“Biar peserta semangat, panitia menyediakan hadiah uang pembinaan,” ujarnya.(A2)
news, Pemerintahan, Slider
Liputansumsel.com
Oktober 29, 2018
Palembang,Liputan Sumsel.Com-
Launching Koperasi Sriwijaya Abad 21 dan Diskusi Kepemudaan digelar di Lord Cafe, Minggu (28/10/2018). Dalam kesempatan ini Anggota DPD RI yang juga pendiri Koperasi Sriwijaya Abad 21 yakni Abdul Aziz mengajak pemuda untuk mengembangkan koperasi berbasis digital.
Abdul Aziz mengatakan, momentum Sumpah Pemuda ini adalah momentum untuk menyatukan pemuda Indonesia. "Kita ingin pemuda Sumsel bersatu, dan menyadarkan pemuda Sumsel untuk berjuang mengisi kemerdekaan," ujarnya.
Aziz menuturkan, secara ekonomi dirinya ingin bergerak melalui sistem koperasi. "Kita coba bersama -sama untuk menumbuhkan ekonomi umat. Koperasi ini amanat konstitusi, dalam Koperasi Sriwijaya Abad 21 ini pengelolaan profesional, modern, mutakhir. Tidak terlalu sulit lagi bagi yang ingin mengajukan menjadi anggota untuk mengakses sistem koperasi ini. Karena menggunakan sistem digital. Kita ingin pemuda dan orang dewasa menjadi penggeraknya, " katanya.
Menurutnya, Koperasi Sriwijaya Abad 21 ini akan mengubah sistem kapitalisme. "Harapan kedepan anak muda bergabung untuk bergerak memajukan sistem ekonomi koperasi. Ini baru mulai, kita himbau menggerakan koperasi ini. Kita rumuskan langkah -langkah awal, misalnya pusat kuliner, atau mininarket. Secepatnya koperasi ini kita jalankan, ini gerakan koperasi digital, kita rekrut yang ingin bergabung," pungkasnya. (A2)
Launching Koperasi Sriwijaya Abad 21 dan Diskusi Kepemudaan digelar di Lord Cafe, Minggu (28/10/2018). Dalam kesempatan ini Anggota DPD RI yang juga pendiri Koperasi Sriwijaya Abad 21 yakni Abdul Aziz mengajak pemuda untuk mengembangkan koperasi berbasis digital.
Abdul Aziz mengatakan, momentum Sumpah Pemuda ini adalah momentum untuk menyatukan pemuda Indonesia. "Kita ingin pemuda Sumsel bersatu, dan menyadarkan pemuda Sumsel untuk berjuang mengisi kemerdekaan," ujarnya.
Aziz menuturkan, secara ekonomi dirinya ingin bergerak melalui sistem koperasi. "Kita coba bersama -sama untuk menumbuhkan ekonomi umat. Koperasi ini amanat konstitusi, dalam Koperasi Sriwijaya Abad 21 ini pengelolaan profesional, modern, mutakhir. Tidak terlalu sulit lagi bagi yang ingin mengajukan menjadi anggota untuk mengakses sistem koperasi ini. Karena menggunakan sistem digital. Kita ingin pemuda dan orang dewasa menjadi penggeraknya, " katanya.
Menurutnya, Koperasi Sriwijaya Abad 21 ini akan mengubah sistem kapitalisme. "Harapan kedepan anak muda bergabung untuk bergerak memajukan sistem ekonomi koperasi. Ini baru mulai, kita himbau menggerakan koperasi ini. Kita rumuskan langkah -langkah awal, misalnya pusat kuliner, atau mininarket. Secepatnya koperasi ini kita jalankan, ini gerakan koperasi digital, kita rekrut yang ingin bergabung," pungkasnya. (A2)
Langganan:
Postingan (Atom)