22 Januari 2022

Akibat hujan Beberapa Hari GBL banjir

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com-Akibat cuaca hujan yang hampir tiap hari di bulan januari membuat beberapa rumah dan lorong di Perumahan Griya Bumi Lestari(GBL) kelurahan Balai Agung Kecamatan Sekayu tergenang air, bahkan ada beberapa rumah yang hampir masuk dan sudah ada yang masuk, hal ini membuat warga yang di komandoi Ketua RW setempat Untuk gotong.


Deni salah satu warga perumahan Griya bumi Lestari disela kerja bakti, sangat mengeluhkan kondisi ini, untuk parit kami memang dibuat pihak developer, namun parit kurang berfungsi, untuk sebab mungkin akibat tidak ada gorong gorong yang maksimal per lorong Untuk titik parah hampir setiap lorong dalam Perumahan,cetus Deni.


"Kami sebagai warga apresiasi kepada pemerintah yang sudah mulai perhatikan perumahan kami,namun kami berharap di 2022, jangan hanya jalan saja yang di anggarkan, kami berharap di 2022 Parit dan gorong gorong juga di anggarkan,kami berharap kepada DPRD kabupaten Musi Banyuasin kami berharap dapat turun untuk meninjau kondisi ini".harapnya mewakili warga GBL


Terpisah,Saldi Ketua RW 11, membenarkan apa yang sampaikan warga, untuk parit kurang berfungsi, untuk gorong gorong hampir tiap lorong belum ada, ini yang memicu air tergenang, bahkan ada beberapa rumah yang standar ada yang hampir, dan ada yang sudah masuk,papar Saldi.


"Untuk pengajuan Parit ke dinas sudah kami ajukan, namun belum dapat,pada tahun 2021 hanya jalan itu juga dikit, kami berharap di 2022 parit dan gorong di realiasikan gotong royong besok akan kami lanjutkan di RT43",Ujarnya.

Bangkitkan Ekonomi Pasca Pandemi, Koperasi Jiwa Kreator Sejahtera Indonesia Didirikan

Liputansumsel.com

Jakarta,liputansumsel.com - Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), belum lama ini  menginisiasi terbentuknya  sebuah Koperasi yang dinamakan Jiwa Kreator Sejahtera Indonesia (KJKS).


Koperasi yang juga berangkat dari semangat  para pemuda dari berbagai daerah ini, resmi terbentuk  di Hotel Sultan Jakarta. Sabtu (22/1/2022). 


Pendirian koperasi sesuai azas Pancasila tersebut sebagai upaya membangkitkan ekonomi yang porak poranda pasca pandemi Covid-19.


Dalam kegiatan tersebut hadir Ketua Umum Perhimpunan Kie Raha Indonesia (PKRI)/CEO Koperasi M. Syamsul Rizal Hasdy, Pemuda Milenial/CEO Koperasi Yudhistira Raditya Soesatyo, Owner Teh Tarikku/CEO Koperasi Yasmin Ali, ketiganya adalah CEO Koperasi, Ketua Umum SMSI Pusat Firdaus, Praktisi Koperasi Bian Purba.


Acara tersebut, juga turut menghadirkan para pelaku usaha di bidang jasa, perdagangan, perindustrian, serta ahli dalam usaha-usaha kecil menengah lainnya. 


Ketum Perhimpunan Kie Raha Indonesia (PKRI) M. Syamsul Rizal Hasdy yang juga  Sekretaris Dewan Pembina SMSI mengatakan, melalui koperasi sebagai Soko Guru Perekonomian Indonesia, ia mengajak untuk bersama sama membangkitkan jiwa kreator mewujudkan Indonesia maju. 


M. Syamsul menilai pentingnya mendukung kebangkitan ekonomi seperti pencanangan dalam nawa cita Presiden Joko Widodo yang juga telah termaktub dalam Undang-undang Negara Republik Indonesia tahun 1945.


“Saya meyakini bahwa kebangkitan perekonomian NKRI akan mampu lebih baik dan tangguh di masa mendatang melalui Penguatan ekonomi kerakyatan,"  ujarnya.


Sementara itu, Gubernur APKLI BANTEN Periode 2013-2018 RPS. Aji Waskita mengajak semua kalangan untuk bangkit dari keterpurukan hidup melalui gotong royong di masa pandemi Covid 19. Salah satunya melalui koperasi. 


“saya mengajak seluruh komponen anak bangsa, pelaku usaha, para UMKM untuk bersama-sama bangkit, serta mendukung perekonomian Negara melalui Koperasi,"  tandasnya.


Koperasi sebagai organisasi ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama ini sangat penting dalam memajukan perekonomian bangsa dan negara. 


Ditempat yang sama, Ketua Koperasi Masferi Hamdi mengatakan bahwa, koperasi melandasi kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan azas kekeluargaan.


Koperasi di Indonesia mulai diperkenalkan oleh Patih R. Aria Wiria Atmaja pada tahun 1896, dengan melihat banyaknya para petani, pedagang kecil, dan rakyat yang tersiksa, menderita akibat bunga yang terlalu tinggi dari rentenir atau suatu wadah yang meminjamkan uang. 


“Saya yakin melalui Gerakan Koperasi Kreator akan menjadi pematik semangat masyarakat yang sedang bertahan hidup," ujar Masferi. 


Terpisah, CEO Koperasi sekaligus Pemuda Milenial Yudhistira Raditya Soesatyo, menerangkan, dengan adanya koperasi kreator ini, dapat menjadi wadah dan jalan anak muda untuk bersama-sama kreatif terarah terukur menuju kemajuan perekonomian bangsa dan negara.


"Saya optimis dengan semangat kreativitas anak muda dalam Koperasi, akan semakin memperkuat ekonomi kerakyatan, serta dapat mendukung  perekonomian negara yang kuat," tegas Yudhis Soesatyo.


Praktisi Koperasi Bian Purba mengatakan kebangkitan ekonomi dapat dimulai dengan menyatukan segala unsur kepentingan yang ada. 


"Para pemangku kepentingan terlebih para pelaku UMKM adalah unsur yang sangat terdampak ketika terjadi pergolakan ekonomi," ucapnya.


Untuk itu kata Bian diperlukan penyatuan visi dan misi dalam memulihkan dan membangun perekonomian. 


"Gerakan berkoperasi yang dibangun dan disaksikan pada hari ini oleh kawan dari pendiri Koperasi kreator yang menyatukan multi pihak, diharapkan mampu menjadi solusi bagi para UMKM yang ada," katanya.


Selain itu, menurut dia juga pendirian koperasi sejalan dengan Program Koperasi Multi Pihak yang digaungkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM. 


"Bahwa kunci untuk kita lepas dari kesulitan yang ada adalah dengan cara berkolaborasi salah satunya dengan berkoperasi," pungkasnya.

Istri Azwar dan Kapolres Muba bersuara terkait Kritis nya Azwar di RSUD sekayu

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com-Sungguh sangat malang nasib Azwar(60) seorang pria lansia Warga desa lumpatan 2 kecamatan Sekayu kabupaten Musi Banyuasin provinsi sumatera selatan harus di larikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Sekayu di duga di pukul oleh oknum polisi polres Muba sampai lebam mengeluarkan darah dari kepala,telinga,hidung dan di kening.


Kejadian yang menimpah Azwar(60) pada saat sejumlah oknum polisi tersebut mendapatkan informasi bahwa terduga korban Azwar(60) menyimpan Narkoba Sehingga sejumlah oknum polisi melakukan penggerbakan pada Kamis(20/01/22) malam sekira pukul19.30 bertempat di desa lumpatan 2 tepat di rumah Azuar terduga korban.


"Dalam penggeledahan oleh oknum polisi di rumah terduga korban ternyata tidak di temukan barang bukti narkoba,dan di duga Korban terlanjur pukul hingga kritis,dan harus di larikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD)sekayu". 


Setelah di larikan ke rumah sakit, pihak keluarga korban berdatangan menjenguk terduga korban,dan melihat kondisi terduga korban masih belum sadarkan diri karena luka yang di alaminya. 


Sementara,Waroya istri dari Azwar saat di konfirmasi awak media mengaku,bahwa memang benar suami saya sering menggunakan narkoba tapi hanya sekali-sekali,saat polisi melakukan penggerebekan di rumah,saya sedang tidak berada di rumah lagi yasinan tidak jauh dari rumah sekitar -+100 meter dari rumah lalu tetangga yang memberi tahu saya bahwa ada kejadian tersebut,saya langsung bergegas pulang kerumah suami saya tidak ada lagi di rumah ternyata berlari terjun dari rumah dalam keadaan panik di karenakan ketakutan di badan nya ada sebilah senjata tajam jenis pisau.


Senjata tajam jenis pisau tersebut untuk perlengkapan kami ke sawah di karenakan keseharian kami adalah buruh petani,berhubung suami saya baru pulang dari sawah jadi mungkin masih mengantongi pisau tersebut di pinggang,pada saat saya pulang memang banyak polisi di dekat rumah saya,dan untuk barang bukti pada saat penangkapan tidak ada yang di amankan oleh polisi narkoba yang di maksud di tangan suami saya pada saat suami saya dapat di kejar satu oknum polisi,jelas waroya istri Azwar.


Pagi tadi ada salah satu oknum polisi nelpon ponaan saya agus bahwa memberi kabar Jum'at (21/01/22)pukul 07.30,pagi,bahwa suami saya masuk rumah sakit di karenakan sakit asam lambung tapi saya lihat suami saya banyak mengeluarkan darah dari mulut,menurut info dari perawat rumah sakit suami saya datang ke rumah sakit pukul 06.55 menit pagi dan belum juga di tangani oleh pihak rumah sakit.


Untuk penyakit asam lambung/asma tidak ada sebab dari keluarga kami tidak ada keturunan penyakit tersebut,hasil ronsen/scan dari rumah sakit sudah nunjuk dan bahkan oknum polisi polres Muba juga melihat hasil ronsen tersebut.


"Untuk masalah yang menimpa suami saya tersebut saya sudah serahkan kepada adek-adek saya tadi sore memang kami sempat melapor ke polres muba dan ada keluarga saya di Palembang nelpon tdi kalau tidak tuntas di polres Muba akan di bawa polda sumatera selatan",papar waroya.


Terpisah,sementara Kapolres Musi Banyuasin AKBP Alamsyah Pelupessy SH SiK MSi melaluli kasat Res Narkoba Akp Agung Wijaya kusuma,SiK saat Di konfirmasi melalui pesan whatshapp,Sabtu(22/01/22) mengatakan untuk humas polres kemarin sudah release berita yung tersangka di bawa ke rumah sakit itu dikarenakan sakit asma akut nya kambuh,ini berita dr humas polres yung,sambil mengirimkan link release humas polres muba:https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1112219149318300&id=100015906766318.


Terpisah sementara Kapolres Musi Banyuasin AKBP Alamsyah Pelupessy SH SiK MSi saat di konfirmasi melalui pesan singkat Via WhatsApp sabtu(22/01/22) mengatakan,Terima kasih mohon maaf baru di balas untuk fakta sebenarnya segera di kirim,Jelas Alamsyah Pelupessy.


Selanjutnya,selang -+30 menit Kapolres Musi Banyuasin mengirimkan relesase dari humas polres Musi Banyuasin yang di muat dari humas polre musi Banyuasin dari TriBrata news seperti yang di kirim oleh Kasat Resnarkoba sebelumnya.


"Tersangka memiliki riwayat sakit asma makanya di tolong dengan segera di bawa ke rumah sakit",tutup Alamsyah.

Masyarakat Palembang Sambut Gembira Pasar Murah PWI Sumsel

Liputansumsel.com


Palembang,Liputansumsel.com-Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, masyarakat Kota Palembang menyambut gembira Pasar Murah yang diadakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sumatera Selatan.


Terlihat berdasarkan pantauan, masyarakat berduyun-duyun dan tertib antri untuk mendapatkan minyak goreng dan tetap dikawal panitia untuk menjaga protokol kesehatan.


Digelar di Pelataran Sekretariat PWI Sumsel, program PWI Peduli ini juga menggandengan Dinas Perdagangan Sumsel dan juga Dinas Sosial Sumsel, Jumat (21/1/2022).


Kegiatan ini dihadiri langsung Ketua PWI Sumsel H Firdaus Komar, Kadis Perdagangan Sumsel Drs H Ahmad Rizali MA, perwakilan Kadinsos Sumsel, Ketua PWI Sumsel Peduli Marintan Wakil Ketua PWI Sumsel Anwar Rasuan dan jajaran pengurus PWI Sumsel.


"Kegiatan ini adalah salah satu rangkaian HPN dan sekaligus program PWI Sumsel Peduli. Selain itu, ini sebagai langkah PWI Sumsel dalam membantu masyarakat dalam rangka melihat salah satu komoditas masyarakat yakni minyak goreng yang kini harganya melambung tinggi," ujar Ketua PWI Sumsel H Firdaus Komar.


Firdaus mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi Sumsel melalui Dinas Perdagangan menyikapi harga minyak yang cukup tinggi dengan mengadakan pasar murah. 


Pasar murah ini ditujukan kepada masyarakat Kota Palembang dan juga para wartawan yang ada di Palembang dan sekitarnya yang pada saat ini juga terdampak Pandemi Covid-19.


"Sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada tim PWI Peduli, Dinas Perdagangan, Dinas Sosial dan panitia yang telah menyukseskan kegiatan ini," terangnya.


Sementara itu dikatakan Kepala Dinas Perdagangan Sumsel Drs. H. Ahmad Rizali. MA bahwa masyarakat tak perlu panik dengan fenomena harga minyak karena harga minyak sudah normal di Rp14.000 per liter di semua pasar modern di Kota Palembang seperi Indomaret, Alfamart, Hypermart dan lainnya. Sementara dipasar tradisional akan normal mulai 26 Januari 2022.


"Jadi kami himbau masyarakat jangan panik, membeli dengan jumlah banyak. Beli sesuai kebutuhan karena harga sudah normal," himbaunya.


Rizali menambahkan bahwa dalam program PWI Peduli ini Pemerintah membantu 1.700 liter minyak goreng dengan hanya membayar Rp12.500 per liternya.

Berkunjung ke Banyuasin Hafisz Tohir dan Fadli Zon: Kabupaten Ini Kaya Lumbung Pangan No 4 Nasional dan Stategis Perlu Dukungan

Liputansumsel.com

Bupati Banyuasin dan Wakil Bupati Banyuasin Sambut Kunjungan BKSAP DPR RI dalam Rangka BKSAP Day 2022


Banyuasin,Liputansumsel.com - Dalam rangka menyerap aspirasi dan gagasan dari pemerintah kabupaten Banyuasin dan sivitas akademika terkait diplomasi parlemen dan mendukung optimalisasi potensi daerah menuju pembangunan berkelanjutan.

BKSAP DPR RI menggelar BKSAP SDGs Day dengan tema "Diplomasi BKSAP DPR RI :Urgensi SDGs dan momentum presiden G20 Indonesia 2022 dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Banyuasin acara ini digelar di Ruang Rapat Guest House Rumah Dinas Bupati Banyuasin, Kamis (20/01).


Delegasi ini dipimpin oleh Ketua Delegasi/Wakil Ketua BKSAP Ir. H.A Hafisz Tohir didampingi Ketua BKSAP Dr. H Fadli Zon, juga Dr. H. Mardani Fraksi PKS, Hj. Himmatul Aliyah Fraksi Gerindra, Slamet Ariyadi dari Fraksi PAN. Turut hadir Wakil Bupati Banyuasin H. Slamet Somosentono, Perwakilan Pemprov Sumsel, Anggota DPRD Banyuasin, Sekda Banyuasin, Dirut BUMD Sei Sembilannv para asisten staff ahli dan Khusus serta para kepala OPD.


SDGs ( Sustainable Development Goals) adalah 17 tujuan dengan 169 capaian yang terukur dan tenggat yang telah ditentukan oleh PBB sebagai agenda dunia pembangunan untuk keselamatan manusia dan planet bumi.


Bupati H.Askolani mengatakan terkait tujuan pembangunan berkelanjutan sebagaimana yang diamanatkan pada prinsip SDGs Kabupaten Banyuasin telah memiliki peta kebijakan hingga tahun 2030 yang mendorong komunitas internasional bertanggung jawab terhadap keberlangsungan umat dan kesinambungan kehidupan dibumi khusunya masyarakat di Kabupaten Banyuasin.


"Kabupaten Banyuasin mendukung penuh dan sejalan dengan prinsip SDGs yang memiliki beberapa prinsip universal yang berarti Komprehensif dan berpusat pada manusia integrasi pada semua dimensi sosial, Ekonomi dan Lingkungan, bahwa tidak ada yang terabaikan atau tertinggal dalam segi pembangunan", katanya.


Ia menambahkan bahwa program Kabupaten Banyuasin yaitu Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahterah yang didalamnya terdapat 7 program prioritas  dan 12 gerakan bersama masyarakat telah bersinergi dengan apa yang ada dalam program BKSAP yang terdapat 17 program  SDGs.


 "Kunjungan ini sangat strategis bagi pemerintah Kabupaten Banyuasin untuk mensinergikan apa yang menjadi program BKSAP yang didalamnya ada SDGs "setelah kita pelajari dari 17 programnya ada 12 programnya yang masuk di Gerakan yang ada di Kabupaten Banyuasin kami secara langsung maupun tidak langsung telah menjalankannya dan tinggal kita optimalkan sinergikan dengan program pemerintah pusat kementerian termasuk ketahanan pangan masalah kemiskinan juga masalah kelaparan karena konsepnya membangun dari desa jadi tidak ada lagi rakyat itu yang kelaparan, miskin  ataupun susah dan tidak ada lagi yang tidak mendapatkan pelayanan. Jadi,  12 gerakan bersama masyarakat  yang kita rancang telah masuk dengan program SDGs dari BKSAP dan ini program global dan tentunya seluruh dunia telah menjalankannya termasuk di Indonesia", jelasnya.


"BKSAP sendiri telah mengapresiasi apa yang telah dilakukan Kabupaten Banyuasin dan ia ingin Banyuasin menjadi pilot project terhadap program ini Jika ini berjalan dengan baik pasti harapan dari visi misi Banyuasin Bangkit adakan terwujud", harapnya.


Sementara itu Ketua Delegasi/Wakil Ketua BKSAP Ir. H.A Hafisz Tohir mengatakan Hafiz Tohir  mengatakan BKSAP sendiri  telah di berikan tugas untuk memberikan diplomasi parlemen SDGs yang ada 17 macam dari sekian banyak ini antara Pemkab Banyuasin dan BKSAP telah memiliki kesamaan pandangan seperti  isu lingkungan yang ada taman nasional seluas 260 Hektare yang pengelolaan belum terkelola dengan benar. 


"Kami berpikir kedepannya pemerintah Kabupaten Banyuasin meminta kami untuk mencari solusi  dan BKSAP sendiri terdiri dari beberapa komisi  isu ini akan kami sampaikan kepada pihak-pihak terkait. Tidak hanya itu saja Pemkab Banyuasin juga mengatakan Kabupaten Banyuasin itu sangat luas sehingga memerlukan infrastruktur yang memadai  dan ini adalah masukan untuk kami ini juga akan kami sampaikan kepada menteri terkait",ungkapnya.


Wakil ketua BKSAP ini juga mengatakan APBD di Kabupaten Banyuasin  belum mencukupi untuk  memenuhi serapan permintaan dari masyarakat dan juga untuk pembangunan infrastruktur sehingga perlu ditingkatkan.


"Kami juga mendengar apa yang disampaikan Pak Bupati H. Askolani terkait pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Banyuasin yang mencapai kurang lebih 7000KM sementara pembangunan yang baru terdata  dengan baik mencapai 200KM. tentu kita harus menspeed up pembangunan ini satu-satunya cara kita untuk mengejar ketertinggalan ini infrastruktur harus dibangun.  kami juga sependapat dengan Bupati Banyuasin banyak daerah yang berpotensi namun belum terjangkau infrastrukturnya tapi dengan adanya 12 program unggulan pemerintah Kabupaten Banyuasin itu cukup membantu kita untuk dapat menspeed up pembangunan ini", jelasnya.


Selain itu Ketua BKSAP Dr. H Fadli Zon  mengatakan bahwa Kabupaten Banyuasin  sangat strategis serta telah menjadi  lumbung pangan nasional utamanaya di pulau sumatera nomor 1 dan nomor 4 di nasional. salah satu yang di targetkan dalam tujuan pembangunan berkelanjutan SDGs tidak adalagi kemiskinan tidak adalagi kelaparan dan lain-lain. 


"Kami melihat apa yang telah menjadi pencapaian dari Kabupaten Banyuasin sangat penting untuk dicontoh oleh daerah-daerah lainya justru dukungan dari pemerintah pusat kepada sentra pangan ini harusnya lebih tinggi lagi. Seperti pada musim kemarau saat kekurangan air hingga musim hujan yang kelebihan air perlu adanya pengaturan irigasi yang baik dan jalur pantai di  Kabupaten Banyuasin cukup panjang sekitar 275KM itu luar biasa untuk dimanfaatkan berbagai perikanan darat dan laut serta ini dapat menghasilkan pemasukan daerah dan menjamin pasokan nasional", ungkapnya.


"Pemda juga berperan Vital dalam mensukseskan SDGs karena Pemda berperan digaris depan terutama ekskutif baik di Provinsi maupun di daerah seperti Bupati dan Wakil Bupati karena mereka sehari-hari melakukan eksekusi pembangunan dan melakukan pelaporan setiap tahun sehingga mempermudah kita dalam menyampaikanya hingga ke Luar Negeri", pungkasnya. (SMSI BANYUASIN)

Diskominfo OKI Ajak Pers Kawal Optimisme Bangkit dari Pandemi

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com--Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ogan Komering Ilir  mengajak pers untuk membangun harapan dan optimisme masyarakat untuk bangkit dari pandemi Covid-19 dan juga dampak ekonomi yang ditimbulkannya. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika OKI, Alexander Bustomi pada acara media dan Diskominfo gathering 2022 di Kantor Bupati OKI, Jum'at, (21/1).

"Pemerintah bersama pers membangun publik trust (kepercayaan), harapan dan optimisme untuk bangkit serta ekonomi pulih akibat pandemi" Ujar Alex.

Dalam kesempatan ini, Alex juga menyampaikan apresiasinya kepada pers karena tetap berkomitmen  bersama Pemkab OKI mewujudkan akuntabilitas dan mendorong tata kelola pemerintahan yang baik dengan  layanan digital diseminasi informasi melalui aplikasi Seklik.

"Terimakasih atas dukungan perusahaan media hingga niat baik kita untuk menyelenggaran transparansi dan akuntabilitas kinerja melalui Aplikasi Seklik mendapat apresiasi dari berbagai pihak diantaranya oleh pemerintah pusat melalui Kementrian Kominfo". Ujar Alex

Sementara itu Kepala Bidang Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika OKI, Adi Yanto mengatakan Pemkab OKI terus memperkuat simpul komunikasi dengan pers selaku mitra pemerintah. Dengan digitalisasi layanan kemitraan media menurut Adi merupakan upaya pihaknya untuk mendorong efektivitas dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.

"Digitalisasi layanan ini merupakan jalan baik yang terus kita dorong agar kemitraan pers dan Pemkab OKI berdayaguna bagi masyarakat khusus dalam hal tata kelola komunikasi dan informasi" Terang Adi

Sementara itu kepala Bank Sumsel Babel Cabang Kayuagung, R. M. Rozali Anton yang menjadi narasumber pada kegiatan ini mengapresiasi Pemkab OKI yang menerapkan transaksi non tunai tertinggi di Sumatera Selatan

"Menurut data BI, OKI jadi daerah yang telah menerapkan transaksi non tunai tertinggi di Sumsel. Ini adalah langkah yang baik dalam mewujudkan tata kelola keuangan daerah yang baik" jelas Anton.

Selaku Bank pembangunan daerah menurut Anton pihaknya mendorong pelaksanaan transaksi non tunai terutama dalam belanja pemerintah karena lebih aman, praktis dan akuntabel

"Kami tau Diskominfo OKI jadi pelopor digitalisasi layanan serta penerapan transaksi non tunai." terangnya.

Sementara Resvan Wellman dari KPP Pratama Kayuagung mengapresiasi dukungan masyarakat OKI untuk capaian target pajak diatas 100 persen.

"Tentu capaian ini berkat dukungan pemerintah serta perusahaan pers yang juga merupakan wajib pajak" terangnya.

Perusahan Pers sebagai mitra diskominfo menurut dia dapat menjadi pelopor ketaatan  pelaporan pajak.

"Perusahaan pers mitra pemda dapat mendukung pengelolaan APBD yang baik dengan memenuhi ketentuan perundang serta tertib perpajakan", jelas Resvan.(Pov/DK)

Plakat tinggi sering padam listrik Dirut PT.MEP bersuara

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com-Beberapa minggu ini banyak nya keluhan dari pelanggan PT.MEP terkait sering nya listrik padam dengan waktu yang tidak menentu,terutama padam nya listrik disaat menjelang magrib.Jumat (21/1/22)


Saat di konfirmasi direktur utama (Dirut) PT.MEP Augie Bunyamin melalui WhatsApp ini tanggapannya,Sebelumnya mohon maaf atas ketidak nyamanannya memang betul beberapa hari ini terjadi gangguan atau listrik padam di wilayah plakat tinggi.


"Kita bersama PLN terus  bebenah melakukan pembersihan jaringan milik PLN maupun milik kita harapkan dalam waktu dekat ini dapat membersihkan semua potensi yg dapat menyebabkan sering nya padam listrik".


Augie menjelaskan bahwasanya pada Hari ini 21 Januari 2022 Tim Tehnik PT.MEP yang dipimpin oleh Joko Azadi diikuti Sugeng dan Putra 

mengadakan rapat berlangsung di Kantor PLN ULP sekayu bersama bapak Amri sebagai manajer PLN ULP Sekayu untuk 

Mengklarifikasi terkait listrik wilayah Plakat tinggi yg sering terjadi pemadaman.


Sementara amri Selaku manager PLN ULP sekayu menyampaikan bahwa,yang pertama:Jaringan Wilayah PLN terkhusus penyulang Badik pendek hanya ada 3 trafo sampai batas PMCB plakat tinggi,Saat ini bukan hanya jaringan PT.MEP saja yg sering terjadi pemadaman jaringan PLN saja pun masih sering padam yang dikarenakan cuaca ekstreem saat ini, selain tanam tumbuh juga banyak penyebab lain , hewan,petir dll,dan Tahapan pengoperasian jaringan harus dipastikan aman,Penormalan tegangan jg sesuai SOP secara bertahap guna untuk menghindari potensi bahaya guna keselamatan petugas dan masyarakat sekitar jaringan.


"Kami menyarankan agar PT.MEP menambahkan proteksi lbs FI utk mempersempit wilayah lokasi gangguan".bebernya.