09 Juni 2020

444 Orang Atau Kasus di Provinsi Sumsel Pasien Covid Sembuh

Liputansumsel.com
Prabumulih ,liputansumsel.com--jumlah total Pasien yang sembuh dari Virus Corona (Covid19) di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sebanyak 444 orang atau kasus. Hal ini diungkapkan Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Penanganan Virus Corona (Covid19) Provinsi Sumsel, Prof Yuwono saat memberikan keterangan melalui aplikasi zoom di Command Center Pemprov Sumsel, Selasa (9/6/2020)

Yuwono mengatakan, berdasarkan data yang masuk hari ini (Selasa, 09/06/2020) jumlah total pasien yang sembuh sebanyak 444 orang atau kasus. "Ya, hari ini ada penambahan 53 orang atau kasus pasien yang sembuh, maka jumlah total pasien yang sembuh sebanyak 444 orang atau kasus di Provinsi Sumsel," katanya.

53 orang atau kasus pasien yang sembuh dari Virus Corona tersebut tersebar di Beberapa daerah yang ada di Provinsi Sumsel. "Adapun rincian dari 53 orang tersebut yaitu 11 orang dari Palembang, 19 orang dari Ogan Ilir, 14 orang dari OKU, 3 orang dari Prabumulih, 2 orang dari Mura, 3 orang dari Banyuasin, 1 orang dari Muara Enim," ujar Yuwono

Yuwono mengungkapkan, selain ada penambahan sembuh, pada hari ini juga terdapat penambahan orang atau kasus pasien yang Positif Virus Corona. "Penambahan orang atau kasus pasien yang positif Virus Corona pada hari ini sebanyak 30 orang atau kasus," ungkapnya

Dijelaskannya, 30 orang atau kasus pasien yang positif Virus Corona ini yaitu 13 orang dari Palembang, 7 orang dari Banyuasin, 2 orang dari Pali, 5 orang Ogan Ilir dan 3 orang dari luar wilayah Provinsi Sumsel. "Sedangkan untuk pasien yang meninggal akibat Virus Corona di Provinsi Sumsel pada hari ini ada 1 orang, artinya total jumlah yanh meninggal sebanyak 43 orang atau kasus," jelas Yuwono

Yuwono menambahkan, untuk total Orang Dalam Pemantauan (ODP) 7.071, yang selesai pemantauan 5.172 dan masih dalam pemantauan 1.899. "Sedangkan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) total 701, selesai pengawasan 286 dan masih dalam pengawasan 415 orang," tutupnya

Relawan APEDAS Dan KORAMIL Pedamaran,Suruh Pengendara Tak Bermasker Putar Balik.

Liputansumsel.com
OKI- LiputanSumSel.Com Bertempat diKecamatan pedamaran 09/06/2020 Selasa Pos Terpadu Relawan COVID -19 Apedas bersama Koramil dan Anggota Polsek Bripka Hendra,dan Trantib Desa Kec.Pedamaran Kab.OKI.SumSel lakukan pemantauan kepada masyarakat yang tidak pakai masker dalam Keluar Masuk Kecamatan Pedamaran yang tidak menggunakan masker akan disuruh putar balik.

Menurut Koramil Pedamaran kapten Piyanto kepada Media mengatakan diharap masyarakat harus disiplin untuk memakai Masker Ketika B0erpergian keluar rumah  walaupun Ogan Komering Ilir sudah melakukan New Normal tapi disiplin Kesehatan Protokol COVID- 19 tetap kita lakukan jadi masyarakat khususnya Pedamaran tetap Patuhi aturan yang ada diwajibkan pakai masker jaga jarak dan tetap jaga kebersihan dan kesehatan ucap kapten Piyanto

Kapten Piyanto juga menambahkan setiap hari kami adakan dipasar pagi kecamatan pedamaran untuk Beroperasi dalam Menjaga penyebaran COVID- 19 kèpada masyarakat jangan berkecil hati jika dipulang dari pasar karena tidak mematuhi aturan yang ada tegasnya.

Sementara sekretaris Relawan Apedas covid 19 Kec.Pedamaran menyampaikan kepada masyarakat agar tetap Patuhi peraturan yang ada.tolong Hargai petugas yang ada mereka sudah bersusah paya
 melakukan pekerjaan demi masyarakat Pedamaran.

Ediman juga menambahkan tadi ada Anggota dewan yang disuruh putar balik karena tidak makai masker jadi kami memgharap tolong jadi wakil rakyat yang baik.ungkap Ediman.

Selesai acara koramil memberikan masukan dan Himbauan kepada Petugas Operasi tentang penjagaan
Desa pedamaran agar Anggota Relawan Apedas tetap sabar dalam mengadapi Masyarakat.(PD)

Muba Siap Jadi Tuan Rumah Kongres GP Ansor Tapi Disesuaikan Perkembangan Covid -19

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dr H Dodi Reza Alex Noerdin yang juga sebagai Dewan Pembina GP Ansor Sumsel
menyatakan Muba siap sebagai tuan rumah pelaksanaan Kongres GP Ansor XVI. Kesiapan ini disampaikan Dodi saat menerima Audiensi Pengurus Wilayah Ansor Sumsel, dan Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Muba Masa Khidmat 2020-2024 di Ruang Audiensi Bupati, Selasa (9/6/2020).

"Intinya Provinsi Sumsel khususnya Kabupaten Muba siap. Kita siap jika dipercaya jadi tuan rumah Kongres GP Ansor XVI.  Waktu pelaksanaan, karena  masih dalam pandemi Covid-19, kita sesuaikan saja.  Apalagi kegiatan ini mendatangkan ribuan peserta dari seluruh Indonesia,"ucap Dodi.

Dodi Reza yang juga Mustasyar PWNU Sumsel menambahkan karena saat ini pandemi Covid-19 masih mewabah,   hal utama yang  difikirkannya adalah keselamatan umat.  Agar  acara sukses  dan maksimal butuh persiapan yang matang, baik dari sisi penganggaran maupun sasaran pendataan pondok pesantren bagi para peserta kongres.

"Jika tahun ini atau tahun depan bisa terlaksana kita siap.  Kita lihat perkembangan kasus covid-19 yang masih mewabah. Dari sisi anggaran,  Pemkab Muba tetap mempersiapkan tahun ini. Tentu saja dengan memperhatikan kondisi kedepan. Sebagai acuan, kita lihat hasil Muktamar Oktober tahun ini di Lampung. Kita tunggu  mekanisme pelaksanan pada masa pandemi Covid-19 ini,"bebernya.

 Sekretaris Pengurus Wilayah Ansor Sumsel, Zamzam Nuris menyampaikan  tujuan  menemui Bupati Muba selaku Pembina GP Ansor Sumsel untuk memastikan kesiapan Provinsi Sumsel khususnya  Kabupaten Muba sebagai tuan rumah Kongres GP Ansor XVI.

"Kongres GP Ansor ini dilaksankan lima tahun sekali. Terakhir sebagai tuan rumah di Yogyakarta. Nah untuk kongres GP Ansor XVI ini GP Ansor Sumsel akan dipilih sebagai tuan rumah. Kita sepakat pelaksanaannya di Kabupaten Muba. Kami menilai  Muba sudah banyak berdiri pesantren yang menjadi sasaran kegiatan ini. Jumlah peserta yang akan mengikuti sebanyak 5000 orang se Indonesia,"jelasnya.

Kalaupun Kongres GP Ansor XVI ini tidak bisa dilaksankan tahun ini karena pandemi Covid-19, tambah dia,  maka  harapannya tahun depan bisa tetap terlaksana di Kabupaten Muba. Hasil pertemuan hari ini akan kami laporkan dengan kepengurusan pusat untuk dikoordinasikan sebagaimana mestinya,"katanya.

Dipengujung pertemuan rombongan Gerakan Pemuda Ansor memberikan cindera mata kepada Bupati Muba berupa Lukisan wajah Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex, sebagai kenang-kenangan.

Audiensi turut dihadiri Kasat Korwil Pengurus Wilayah Ansor Sumsel M Erwinsyah, Wakil Banser Sumsel Sandy Ridwan, Ketua Pengurus Cabang Ansor Muba Syafiudin, Sekretaris Pengurus Cabang Ansor Muba Sutikno dan Kasat Banser Muba Ghozen.

Selain itu juga jajaran Pemkab Muba dihadiri Kaban Kesbangpol, H Soleh Naim SSos MSi, Kabag Kesra H Opi Pahlopi MAg, Kasi Hubungan Media dan Kemitraan Dinkominfo Kabupaten Muba Yettria SKM MSi.(agung/rill).

Jelang Muswil, DPD PAN Ogan Ilir Rekomendasikan 4 Nama Formatur

Liputansumsel.com
Indralaya.liputansumsel.com--
Jelang Musyawarah Wilayah (Muswil) ke 5 Partai Amanat Nasional Sumatera Selatan pada bulan Juli mendatang. Hari ini, Selasa, 9 Juni 2020 Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD PAN) Ogan Ilir menggelar,

rapat bersama16 Pengurus dari DPC PAN di Kabupaten Ogan Ilir.



Rapat di Kantor DPD PAN yang beralamat di jalan Lintas Palembang Inderalaya, KM 32 kelurahan Timbangan.



Dalam rapat, kesepakatan yang mengemuka untuk merekomendasikan 4 nama Formatur Calon Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Sumatera Selatan.



Ke 4 nama Formatur Calon Ketua DPW PAN Sumsel tersebut antara lain, Iskandar SE. Abdul Ajis Kamis, Supadmi Kohar dan Joncik Muhammad, yang nantinya keempat nama ini akan sepakat memilih ketua dan membentuk kepengurusan DPW lima tahun kedepan.




Ketua DPD PAN Ogan Ilir, Rusdi Tahar mengatakan, rapat pada hari ini telah di sepakati untuk merekomendasikan 4 nama formatur calon ketua DPW PAN yang nantinya mereka akan membentuk kepengurusan DPW.



"16 DPC dan pengurus DPD PAN Ogan Ilir hari ini telah sepakat untuk merekomendasikan 4 nama formatur tersebut," ujar pria yang pernah menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Sumsel dua periode ini.



Adapun untuk hasil resmi rapat ini akan dikirim ke pengurus DPW PAN Sumsel pada hari juga Sambung tahar. Seraya mengatakan rapat berlangsung lancar tanpa sanggahan dari pengurus dan anggota Partai.




" Hasil rapat berupa rekomendasi yang akan segera kita kirim ke DPW. Alhamdulillah rapat berjalan lancar tanpa sanggahan," jelas Tahar.(rul)

DPRD Gelar Rapat Penyampaian Hasil Kerja Reses

Liputansumsel.com
Prabumulih,liputansumsel.com.-- Patut diacungi jempol kinerja anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Prabumulih dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat di Bumi Seinggok Sepemunyian ini.

Walaupun saat ini masih dalam situasi PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) lantaran menghadapi pandemi Covid-19, namun hal itu tak lantas menghambat tugas dan tanggung jawab mereka sebagai wakil rakyat.

Selain itu, Anggota DPRD Prabumulih juga melaksanakan rapat dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan. Rapat Paripurna dengan agenda Penyampaian Laporan Hasil Kerja Reses Anggota DPRD Kota Prabumulih dari Daerah Pemilihan (DAPIL), dan Penyerahan Laporan Hasil Kerja Reses Anggota DPRD Kota Prabumulih dari Pimpinan DPRD Kota Prabumulih ke Walikota Prabumulih yang bertempat diruang rapat Paripurna gedung DPRD Kota Prabumulih berjalan lancar, Senin (8/6/20).

Rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Prabumulih, Sutarno SE, dan Wakil Ketua II DPRD Prabumulih, H Ahmad Palo SE tersebut turut dihadiri Wakil Walikota Prabumulih, H Andriansyah Fikri, dan peserta rapat lainnya yang terdiri para anggota Dewan lainnya serta perwakilan OPD Pemkot Prabumulih.

Selanjutnya, dalam rapat dewan perwakilan masing-masing dapil menyampaikan laporan hasil kerja resesnya dihadapan peserta rapat. Pertama laporan reses dari dapil 1 disampaikan oleh anggota dewan, Riza Ariansyah dengan total laporan sekira 33 aspirasi, lalu laporan reses di dapil 2 disampaikan oleh Ade Irama dengan total sekitar 22 aspirasi, sedangkan laporan reses dari dapil 3 dibacakan oleh H Hartono Hamid yang berjumlah sekitar 188 aspirasi.

Pelaksanaan rapat saat itu pun berlangsung lancar, hingga kemudian, Ketua DPRD Kota Prabumulih, Sutarno menutup kegiatan rapat tersebut. "Untuk rapat paripurna hari ini, Senin (8/6/20) dinyatakan selesai. Dan untuk selanjutnya, terkait adanya saran dari dewan mengenai belum dilaporkannya laporan refocusing dan realokasi anggaran oleh Pemkot Prabumulih dan hal itu telah ditanggapi oleh Wawako Prabumulih tadi bahwa hal itu akan dibahas dalam waktu mendatang secara bersama-sama, terlebih setelah pihak Pemkot Prabumulih melakukan rapat bersama tim TAPDnya," tukasnya.

Sementara itu, usai rapat Paripurna, Wakil Walikota Prabumulih, H Andriansyah Fikri SH saat diwawancarai mengatakan. "Ya tentu hasil rapat Paripurna kali ini akan kita sampaikan kepada pak Wali, dan tim TAPD terlebih terkait refocusing dan realokasi itu, tapi kabupaten/kota lain juga melaksanakan perubahan-perubahan anggaran ini karena untuk menghadapi covid-19 ini. Dan mungkin dalam waktu dekat akan dilakukan rapat," tandasnya seraya menyebutkan ya jadi kita tunggu itu. (ADV)

Plt. Bupati Sambut Kunjungan Kerja Komandan PMPP TNI di Bumi Serasan Sekundang

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
H. Juarsah, S.H menerima kunjungan kerja Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Mayjen. TNI. Victor Hasundungan Simatupang, M.Bus di Balai Agung Serasan Sekundang (BASS). Kunjungan kerja Komandan PMPP TNI di Bumi Serasan Sekundang Kabupaten Muara Enim ini merupakan rangkaian kegiatan dari seleksi satuan tugas Batalyon Mekanis TBU XXIII-O UNIFIL Lebanon Tahun 2020 di Yonif 141 AYJP, Kabupaten Muara Enim, Senin malam (8/6/2020).
Dalam sambutannya, Plt. Bupati atas nama Pemerintah Kabupaten Muara Enim menyampaikan ucapan selamat datang kepada Komandan PMPP TNI beserta rombongan. Plt. Bupati juga menjelaskan, secara singkat profil dan potensi daerah yang ada di Muara Enim.

"Terima kasih sudah berkunjung ke Kabupaten Muara Enim dan ini merupakan kehormatan tersendiri bagi kami, bisa bertatap muka dan bersilatuhrahmi langsung dengan Komandan PMPP beserta rombongan,"ungkapnya.

Tak lupa juga Plt. Bupati berharap para pasukan TNI yang nantinya diberangkatkan ke Lebanon agar diberi kesehatan dan keselamatan selama bertugas membawa nama baik bangsa dan negara, serta dapat kembali pulang ke tanah air tanpa kurang satu apapun dalam membawa misi perdamaian dunia,"tuturnya.

Mayjend. TNI. Victor mengucapkan, terima kasih atas sambutan dan penerimaan yang baik dari Pemerintah Kabupaten Muara Enim.

Mayjend. TNI. Victor menjelaskan bahwa PMPP yang dipimpinnya tersebut merupakan satuan tugas baru dalam TNI yang diresmikan pada Tahun 2014 lalu oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Di Kabupaten Muara Enim, dirinya beserta jajaran akan melaksanakan seleksi atau Pre-Recruitment Mobile Team (PRMT) pada pasukan TNI di Yonif 141 AYJP. Dalam seleksi tersebut juga akan dilaksanakan pembinaan dan arahan dari tim sehingga pasukan yang nantinya terpilih dapat siap untuk ditugaskan membawa nama baik bangsa dan negara,"paparnya.

Hadir pula dalam acara penyambutan tersebut yaitu Forum Koodinasi Pimpinan Daerah (FKPD), Sekda Muara Enim dan Asisten II Bidang Perekonomian & Pembangunan. Diakhir acara, Plt. Bupati memberikan kenang-kenangan berupa cinderamata dan plakat Kabupaten Muara Enim.

New Normal Resmi Di Berlakukan di Kota Prabumulih

Liputansumsel.com
Prabumulih, liputansumsel.com--Selasa (09/06/2020)
Berlangsung rapat Evaluasi Terhadap Pelaksanaan Perbatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Persiapan New Normal di Kota Prabumulih. Bertempat di ruang rapat lantai 1 Pemerintah Kota Prabumulih.

Rapat di buka langsung oleh Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM dalam sambutannya beliau menyatakan Pemerintah Kota Prabumulih selanjutnya mengambil kebijakan menjalankan tatanan kehidupan New Normal. Artinya PSBB Prabumulih tidak dilanjutkan.
Keputusan ini diambil setelah kurva pasien positif Covid-19 menurun dan tingkat kesadaran masyarakat untuk keluar dari kondisi virus Corona semakin kuat.

Jumlah ODP saat ini 25 orang, PDP 28 orang. Sedangkan pasien positif 17 orang. Yang dinyatakan sembuh dan akan pulang 4 orang, jadi tinggal 13 orang.

“10 Forum komunikasi Pimpinan Daerah memutuskan PSBB Prabumulih tidak dilanjutkan,”Ujarnya.

Ir H Ridho Yahya MM menambahkan, keberhasilan PSBB ini atas kontribusi dari semua pihak yang telah menjalankan disiplin protokol kesehatan dengan penuh kesadaran.

“Saya sangat berterimakasih kepada seluruh masyarakat Prabumulih. Melihat hasil evaluasi PSBB, penerapannya cukup baik dan ketat. Selain itu, kedisiplinan warga terkait protokol kesehatan juga baik, sehingga PSBB di Prabumulih sudah selayaknya di akhiri,”Ungkapnya.

Sebelum New Normal ini dijalankan, besok akan dilakukan penyemprotan yang ke-6 semua kawasan restoran, rumah makan, kantor dan tempat ibadah.

Selain itu, Ir H Ridho Yahya MM berharap agar semua elemen masyarakat mendukung New Normal dengan disiplin protokol kesehatan.

“Tanpa dukungan semua pihak, new normal tidak akan berhasil. Jadi masyarakat harus tetap menjalankan protokol kesehatan seperti jaga jarak, menggunakan masker dan sering mencuci tangan dengan menggunakan sabun,” Himbaunya.

.

Walikota : Kita Akan Hidup Berdampingan dengan Covid-19.

Liputansumsel.com
PRABUMULIH ,liputansumsel.com  –Tepat pukul 00.00 wib nanti malam, Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) kota Prabumulih pada hari ini akan berakhir, Senin (9/6/2020).

Dengan menjadikan kurva pasien positif covid-19  yang makin menurun secara stagnan dan tingkat kesadaran masyarakat untuk keluar dari kondisi virus Corona, pemerintah Kota Prabumulih mengambil kebijakan menjalankan tatanan  kehidupan normal baru ( New Normal). Artinya PSBB Prabumulih tidak dilanjutkan.


Jumlah ODP saat ini 25 orang, PDP 28 orang. Sedangkan pasien positif 17 orang. Yang dinyatakan sembuh dan akan pulang 4 orang, jadi tinggal 13 orang.

” Pada rapat pagi tadi, 10 Forum Komunikasi Pimpinan Daerah memutuskan PSBB Prabumulih tidak dilanjutkan”, ujar Walikota Kota Prabumulih , Ridho Yahya saat menggelar Konferensi Pers bersama Wartawan di ruang rapat,Senin (9/6/2020).

Ditambahkan Ridho Yahya jika keberhasilan PSBB ini juga tidak terlepas dari  kontribusi semua pihak yang telah menjalankan disiplin protokol kesehatan dengan penuh kesadaran.

” Terimakasih kita sampaikan kepada masyarakat Prabumulih yang penuh disiplin menjalankan protokol kesehatan. Dan kepada warga 7 Kabupaten kota yang telah turut andil mentaati PSBB dengan tidak melalui jalan protokol Kota Prabumulih, rela lewat jalan lingkar, apresiasi juga bagi petugas cek poin yang telah bekerja dengan baik siang dan malam,” tegasnya.

Lebih lanjut Ridho, menegaskan bahwa untuk menjadikan Prabumulih kembali ke zona hijau adalah tugas semua warga masyarakat,  mengingat hingga kini WHO menegaskan bahwa sampai saat ini vaksin virus Corona belum ditemukan.

” jadi mulai saat ini suka tidak suka kita harus hidup berdampingan dengan Coronavirus Deases. Mari kita hadapi Coronavirus Deases agar  roda perekonimian juga bisa terus digerakkan,’tegasnya.

Untuk mobil luar kota , hanya mobil kecil yang di bolehkan lewat kota Prabumulih. Sedangkan truk tetap melalui jalan lingkar.

” Karena kita kepengen para pedagang juga dapat rezeki. Ada 4 pos  yang tetap aktif yakni, tugu jogja, patung kuda, talang jimar dan air mancur..restoran dan rumah makan harus atur jarak tempat duduk dan cuci tangan dan pakai masker. Jadi tetap mengedepankan disiplin protokol kesehatan,  jika ada yang melanggar .siap-siap ijin restoran dan rumah makan kita cabut”, katanya.

Untuk mewujudkannya, Adik kandung Wagub Sumsel, Mawardi Yahya ini meminta agar dinas-dinas yang ada dapat menjadi tauladan yang baik dalam menerapkan hidup baru ini.

” Coba rekan media bantu mengawasi jika ada OPD atau dinas yang tidak menerapkan protokol kesehatan dengan baik,” ujarnya.

Diujung, Ridho berharap agar semua elemen masyarakat mendukung hidup baru dengan disiplin protokol kesehatan .

” Tanpa dukungan semua pihak, new normal tidak akan berhasil. Jadi masyarakat harus tetap menjalankan protokol kesehatan seperti jaga jarak, pak masker dan sering cuci tangan pak sabun,” tandasnya.

47 Orang di Palembang Tambah Daftar Pasien Sembuh Covid-19 di Sumsel

Liputansumsel.com
PALEMBANG -liputansumsel.com-- Awal pekan minggu kedua di bulan Juni, gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Sumsel kembali membawa kabar baik. Dimana sebanyak 47 pasien yang terkonfirmasi positif dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan. 47 pasien sembuh tersebut diketahui berasal dari Palembang

"Alhamdulillah hari ini ada lagi kasus Covid-19 yang sembuh sebanyak 47 orang. Jadi jumlah total pasien sembuh saat ini sebanyak 391 orang. Sementara untuk kasus meninggal saat ini tidak ada," kata Juru Bicara Gugus Tugas Sumsel Yusri dalam laporan media harian, Senin (8/6) petang.

Dia mengklaim, dalam beberapa waktu terakhir terjadi penurunan kasus Covid-19 di Sumsel. Kendati begitu, dia mengingatkan bukan berarti kasus Covid-19 di Sumsel telah berhenti.

"Walaupun terjadi penurunan, kita tetap harus waspada karena penyebaran ini belum berhenti," tuturnya.

Untuk itu, dia kembali menghimbau agar masyarakat tidak bosan untuk terus mentaati anjuran pemerintah terkait pencegahan.

"Upaya pencegahan tetap harus terus dilakukan agar penyebarannya benar-benar berhenti. Teruslah ikuti anjuran pemerintah seperti jaga jarak, gunakan masker, cuci tangan dan jaga stamina. Karena penyebaran virus ini tidak akan terputus jika tidak disiplin," terangnya.

Sementara untuk kasus konfirmasi positif bertambah sebanyak 29 orang masing-masing dari Palembang, Banyuasin, Musi Banyuasin, Pali, dan Lubuklinggau. Sedangkan untuk ODP saat ini berjumlah 6973 orang dengan rincian ODP yang selesai pemantauan sebanyak 4833 orang dan yang masih dalam pemantauan sebnyak 2140 orang.

Untuk PDP berjumlah 693 orang. Rinciannya, 284 orang selesai dalam pengawasan dan 409 masih proses pengawasan.

Walaupun Pandemi, Herman Deru Minta Bawaslu Tetap Profesional

Liputansumsel.com
Palembang-liputansumsel.com-- Meski masih di tengah pandemi, Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru menghimbau agar Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) tetap menjalankan tugas dengan profesional, transparan dan menjaga kondusifitas daerah. 


Mengingat Desember mendatang Provinsi Sumsel akan mengadakan kegiatan besar yakni pemilihan kepala daerah di  7 daerah yakni, Ogan Ilir, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur, OKU Selatan, dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

“Epcinterumnya ada di penyelenggara, bermasalah atau tidaknya ini sangat mungkin datangnya dari penyelenggara, Setransparan mungkin sifatnya diketahui partai politik dan masyarakat secara prosesnya,” ungkapnya saat menerima audiensi Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dalam rangka bersilaturahmi, bertempat di Ruang Tamu Gubernur (8/6) Senin Sore. 

Terlebih, Provinsi Sumsel dalam penyelenggaraannya sudah terkenal dengan zero konfliknya, oleh sebab itu pula ia meminta seluruh pihak menjaga kondusifitas daerah dan jangan sampai situasi kamtibmas yang baik ini terganggu.  


“Kuncinya di penyelenggara KPU dan bawaslu, artinya penegakan aturan yang benar. Transparan adalah kunci utama, dan bekerja secara profesional harus dilakukan, sehingga hasil yang didapat bisa lebih baik,” tuturnya 

Hadir pula dalam kesempatan ini Ketua Bawaslu Provinsi Sumsel Iin Irwanto, S.T., MM, Koordinasi Divisi Hukum Data dan Informasi Junaidi, Koordinator Divisi Pengawasan Humas dan Antar Lembaga Iwan Ardiansyah

Nasrun Umar Ingatkan Pentingnya Zona Itegritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi

Liputansumsel.com
Palembang - liputansumsel.com--Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Nasrun Umar memberikan arahan langsung terkait Pencanangan Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas  Korupsi (WBK) atau Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) dalam tata kelola pemerintahan, kegiatan ini 

di selenggarakan oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Sumsel di Kantor BPS Provinsi Sumsel,Senin (8/6) pagi. 



Menurutnya, salah satu wujud komitmen pemerintah untuk memperbaiki kualitas pelayanan, integritas dan akuntabilitas layanan publik adalah melalui penerapan WBK  dan WBBM.  


Dimana, pencanangan pembangunan zona integritas diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap penerapan prinsip - prinsip tatakelola pemerintahan yang baik.


“Sebagaimana yang diatur dalam peraturan menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi nomor 52 tahun 2014 tahap-tahap pembangunan zona integritas meliputi tahapan pencanangan pembangunan zona integritas yang merupakan deklarasi pernyataan dari pimpinan suatu instansi pemerintah bahwa instansinya telah siap membangun zona integritas,” katanya 



Ia berharap kegiatan pencanangan ini nantinya, dilaksanakan secara terbuka, sehingga masyarakat dan stakeholder lainnya ikut menyaksikan, memantau, mengawal dan mengawasi pelaksanaan reformasi birokrasi di badan pusat statistik provinsi sumatera selatan, serta badan pusat statistik kabupaten kota di seluruh wilayah sumatera selatan. khususnya dalam pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.


“Kami berharap, seluruh jajaran badan pusat statistik provinsi sumatera selatan dapat melaksanakan reformasi birokrasi khususnya dalam pembangunan zona integritas secara maksimal dan konsisten, serta selalu melaksanakan fungsi kontrol dan evaluasi secara periodik dan berkesinambungan dalam pelaksanaannya,” tambahnya.


“Sehingga hasil akhir yang diharapkan berupa peningkatan pelayanan publik dan terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas kkn dapat tercapai,” pungkasnya.


Hadir pula dalam kesempatan ini Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumsel  H. Muchendi, dan Kepala Ombudsman Perwakilan Sumsel M. Adrian Agustiansyah.

Wagub Ajak BUMN dan Swasta Proaktif Gelar Aksi Sweb Tes Bagi Masyarakat Umum

Liputansumsel.com
PALEMBANG-liputansumsel.com-- Wakil Gubernur Sumatera Selatan H Mawardi Yahya mengharapkan beran serta pembaga seperti BUMN dan lembaga swasta lainnya dapat menggelar aksi peduli pencegahan penyebaran covid 19, seperti gegiatan Swab Tes gartis bagi masyarakat umum diberbagai lokasi.


Hal ini diungkapkannya ketika membuka secara langaung sweb tes yang diselenggarakan oleh Bank BNI bekerja sama dengan RS Bunda Jakarta dan RS Bhayangkara dipusatkan di halaman parkir stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Sport City Palembang, Senin (8/6).


"Kita dari pemerintah tetap berharap BUMN lainnya ikut menggelar Swab Tes namun ditempat yang berbeda agar merata," harapnya.



Dia mengucapkan terimakasih kepada BNI dan pihak lainnya yang menggelar Swab Tes gratis kepada masyarakat dalam upaya penanganan Covid 19.


"Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan tidak main-main dan sangat konsen dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona di daerah ini," paparanya.


Mawardi menyebutkan, adanya rumah sehat sebagai tempat isolasi bagi,ODP ,PDP, OTG di JSC membuktikan keseriusan pemerintah provinsi dalam melinsung.


"Jika rumah sakit penuh, kita sudah siapkan dari jauh hari kamar  isolasi di wisma atelit, termasuk juga untuk istirahat tenaga kesehatan," paparnya.


Usai membuka sweb tes bagi karwayan BNI, dan masyarakat umum, Wagub H. Mawardi Yahya bersama dengan Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan dan pejabat lainnya melihat dari dekat proses sweb tes yang dilanjutnya meninjau tower  6 dan 7 di sekitar komplek JSC sebagai tempat isolasi bagi ODP dan PDP. (ril humas)

Herman Deru Terima Bantuan Dari OJK dan Kementerian Perindustrian Untuk Covid-19

Liputansumsel.com
#Dorong OJK Kembangkan Pelaku Ekonomi di Tengah Pandemi
PALEMBANG - liputansumsel.com--Toleransi terhadap masyarakat di tengah pandemi Covid-19 saat ini terus ditunjukkan berbagai pihak. Terbaru, gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Sumsel kembali menerima sejumlah bantuan.

Dimana, bantuan yang diterima langsung oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru tersebut datang dari pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 7 Sumbagsel dan Kementerian Perindustrian RI.

"Bantuan ini merupakan kebanggan tersendiri bagi kami. Artinya semua pihak peduli terhadap masyarakat. Bentuk toleransi inilah yang harus terus terjalin tanpa melihat nilai dari bantuan tersebut," kata HD, disela serah terima bantuan yang digelar di Auditorium Bina Praja Setda Pemprov Sumsel, Senin (8/6).

Diketahui, bantuan yang datang dari OJK Regional 7 Sumbagsel berupa 1542 bahan makanan yang terdiri dari beras, minyak sayur, terigu, dan gula pasir yang diserahkan oleh Kepala OJK Regional 7 Sumbagsel Untung Nugroho. Sedangkan dari Kementerian Perindustrian berupa 15.000 pc masker kain, 500 pc hazmat sponbond, 100 pc hazmat PPC, serta 100 pc face shield yang diserahkan Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Sumsel Ernila Lizar.

Dilain sisi, HD juga meminta OJK Regional 7 Sumbagsel untuk terus meningkatkan kinerjanya sebagai pengatur lembaga keuangan agar perekonomian masyarakat tetap berjalan baik di tengan pandemi Covid-19 ini.

"Ekonomi adalah aspek yang juga berpengaruh dari dampak Covid-19 ini selain dari aspek kesehatan dan sosial. Sebab itu, kita harus melakukan penanganan menyeluruh. Bukan hanya menangani virus yang menyerang tubuh, tapi juga melakukan penanganan terhadap isunya yang dapat membuat produktivitas masyarakat menurun," terangnya.

Termasuk juga gencar membuat inovasi guna mendongkrak perekonomian masyarakat seperti membatu permodalan, keterampilan dan pemasaran.

"Pelaku ekonomi seperti UMKM merupakan penyangga perekonomian. Apalagi, dalam situasi seperti ini tentu harus terus di dongkrak sehingga perekonomian masyarakat tidak turun. Saya minta ini terjaga," jelasnya.

Tidak hanya itu, dia juga mengharapkan agar Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sebagai BUMD membuat kelompok usaha binaan sebagai wadah bagi masyarakat pelaku usaha atau Kredit Usaha Rakyat Daerah (Kurda).

"Saya ingin ada program seperti itu. Nanti KURnya bisa disubsidi dari pemerintah. Mekanismenya OJK yang paham, yang kelas harus sesuai dengan Undan-undang perbankan," tegasnya.

Semantara itu, Kepala OJK Regional 7 Sumbagsel Untung Nugroho mengatakan, jika pihaknya saat ini telah mengatur agar lembaga keuangan memberikan keringanan untuk para nasabah yang terdampak Covid-19 baik ditujukan kepada para nasabah bank umum maupun leasing dengan melihat berbagai kategori.

"Sebagian besar masyarakat yang menggunakan kredit tidak bisa memenuhi kewajibannya. Meski menjadi beban lembaga keuangan, tapi masih bisa dijalankan. Karena ini didukung oleh masyarakat Sumsel tidak melakukan penarikan deposito dalam jumlah besar sehingga perekonomian ini masih cukup stabil," pungkasnya.

Pelaksanaan PSBB Tahap Dua Diperketat

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com - Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap kedua diperketat. Salah satunya dengan mengerahkan 1.750 personel dari TNI dan Kepolisian yang siap mensosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat luas guna memberikan arahan betapa pentingnya menjalankan aturan kesehatan guna memutus rantai penyebaran Covid-19.

Wali Kota Palembang, H Harnojoyo bertindak sebagai pembina apel pengarahan Pencegahan dan Pengendalian corona virus disease (Covid-19) di Kota Palembang bersama personel Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Palembang, di Rumah Dinas Wali Kota Palembang, Jalan Tasik, Kamis (4/6/2020).

"Ribuan personel ini terdiri dari 1.750 personel TNI, Polri, Satpol PP, dan petugas Dishub Kota Palembang yang akan turun langsung ke masyarakat, mensosialisasikan pentingnya menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas sehari-hari," ujar Harno.

Menurutnya, setelah diterapkan PSBB tahap pertama masyarakat Palembang dinilai sudah cukup tinggi kesadarannya untuk mengikuti protokol kesehatan, mulai dari menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak selama beraktivitas.

"Alhamdulillah tingkat kesadaran masyarakat sudah sangat tinggi, bahkan pelanggar tidak menggunakan masker hanya sedikit. Makanya, tahap kedua ini kita meminta bantuan para TNI dan kepolisiam, PolPP untuk mensosialisasikan serta memperketat pelaksanaan PSBB," sebut Harnojoyo.

Dia berharap, petugas yang turun langsung lebih mengedepankan sikap humanis kepada masyarakat. "Jangan memberi rasa takut yang berlebihan kepada masyarakat, lakukan pendekatan secara humanis, berikan edukasi yang positif kepada mereka, sehingga lebih mudah diterima oleh masyarakat,"pungkasnya (Rl/A2)