19 Februari 2018

Dua Begal Asal Muara enim Diringkus Timsus Gurita Polres Prabumulih

Liputansumsel.com
PRABUMULIH, --liputansumsel.com-- - Dua pemuda asal Desa Suka Cinta, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim, terpaksa diringkus Timsus Gabungan Ringkus Kejahatan (Gurita) Polres Prabumulih, Lantaran terlibat kasus kepemilikan senjata api ilegal, Minggu (18/2/2018) sekitar pukul 23.00 wib.

Kedua tersangka yakni Perdiansyah alias tunggu (19) dan Jauhari Alias Juaring (19). Penangkapan bermula, ketika Timsus Gurita melakukan Imbangan Ops Sikat Musi 2018. Saat itu, Timsus mendapat informasi bahwa ada pelaku yang membawa senjata api di seputaran wilayah Jalan pertamina, kelurahan Pangkul, Kecamatan Cambai Kota Prabumulih.

Setelah melakukan penyelidikan ke daerah tersebut, petugas mendapati keduanya sedang mengendarai sepeda motor, dengan sigap petugas langsung melakukan penghadangan. Pada saat akan ditangkap salah satu pelaku bersenpi yakni Perdiansyah harus dilumpuhkan dengan timah panas di kaki kanannya.

Tindakan tegas dan terukur Timsus Gurita ini terpaksa dilakukan, karena pada saat akan ditangkap, Perdiansyah melakukan perlawanan yang bisa membahayakan nyawa petugas. Selanjutnya kedua tersangka dibawa ke Satreskrim Polres Prabumulih  untuk dilakukan pemeriksaan dan pengembangan.

Berdasarkan introgasi pihak kepolisian, Kedua pelaku sering melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan di beberapa tempat yang berbeda. Dihadapan pihak kepolisian tersangka Perdiansyah mengaku pernah melakukan pencurian dengan kekerasan (Curas) Di desa jambu, kecamatan Gelumbang,  Kabupaten Muara enim pada tahun 2014 lalu.

Di tahun 2017 tepatnya bulan 11, dirinya bersama tersangka Jauhari telah melakukan Curas berupa satu unit sepeda motor Beat milik pedagang minuman Yakult  di wilayah Jalan Sawit Desa Suka cinta, Kecamatan Sungai rotan, Kabupaten Muara enim.

Sementara tersangka Jauhari juga mengakui kejahatan yang pernah dia lakukan, pada tahun 2016, dirinya melakukan curat berupa satu unit sepeda motor Vega R diwilayah desa modong, Kecamatan Sungai rotan Kabupaten Muara Enim dan di tahun 2014, pelaku pernah melakukan aksi nekat dengan merampok salah satu anggota TNI di wilayah desa jambu kecamatan Gelumbang, kala itu dirinya ditemani tersangka Perdiansyah alias tunggu bin Nuhasan dan tiga orang teman lainya.

Kapolres Prabumulih AKBP Andes Purwanti, S.E., M.M melalui Kasat Reskrim Polres Prabumulih AKP Eryadi Yuswanto, S.H., M.H mengatakan saat ini kedua pelaku berikut barang bukti berupa 1 pucuk senpi laras pendek, 1 butir amunisi, 1 buah kunci T dan
1 bilah senjata tajam telah diamankan di Mapolres Prabumulih.

"Para pelaku merupakan warga asal Desa Suka Cinta, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim. Saat ini keduannya masih menjalani proses penyidikan lebih lanjut. Berdasarkan Introgasi awal, kedua pelaku kerap beraksi di wilayah hukum Polsek Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim. Untuk itu, Kami akan melakukan koordinasi dengan Polsek Sungai Rotan dan Polres Muara Enim," Ujar AKP Eryadi. (Ard/Bio).

Jembatan "Jerambah" Endikat Bakal Diperbaiki Pada Akhir Februari Atau Di Awal

Liputansumsel.com
Pagaralam, Liputansumsel.com - Gubernur Sumsel Alex Noerdin menyatakan, kerusakan Jembatan Endikat, di Dusun Mingkik, Kecamatan Dempo Selatan, bakal diperbaiki pada akhir Februari atau di awal Maret 2018 ini.

“Saya sudah dapat kabar, bahwa dana untuk perbaikan sudah dialokasikan. Insya Allah, di akhir Februari atau di awal Maret 2018 jembatan ini dapat segera diperbaiki. Tender sudah dilakukan dan kami berharap pemenang tender dapat cepat melakukan perbaikan. Paling lambat awal Maret perbaikan sudah dilakukan. Untuk itu, kami berharap masyarakat untuk bersabar,” jelasnya, saat meninjau langsung kondisi Jembatan Endikat bersama Walikota Pagaralam Non Aktif dr Hj Ida Fitriati Basjuni, Sabtu (17/2).

Alex menuturkan, pihaknya memang sudah mendapat laporan atas kerusakan badan Jembatan Endikat. Untuk itulah, pihaknya langsung melakukan pengecekan badan jembatan yang jebol sehingga membahayakan pengendara yang melintas. “Kali ini kami mengecek kerusakan Jembatan Endikat penghubung antara Pagaralam-Lahat. Memang, kerusakan butuh ditangani dengan cepat,” tuturnya.

Sementara, Walikota Non Aktif Pagaralam, dr Hj Ida Fitriati Basjuni mengungkapkan, pihaknya bersyukur bahwa awal Maret ini perbaikan dapat dilakukan. Apalagi, saat ini Gubernur Sumsel H Alex Noerdin meninjau langsung kerusakan Jembatan Endikat sehingga aspirasi sudah sampai. “Alhamdulillah kepastian perbaikan sudah ada. Kedatangan Pak Alex juga menjawab apa yang dikeluhkan masyarakat Kota Pagaralam selama ini,” ungkapnya.

Ida melanjutkan, Jembatan Endikat sangat vital, lantaran berada di jalur utama penghubung Pagaralam-Lahat akan membuat kondisi jembatan sangat penting. “Kita patut bersyukur, laporan yang kita sampaikan sudah didengar dan perbaikan akan dilakukan. Mari bersama kita mendukung upaya perbaikan yang dilakukan pemerintah pusat ini,” ujarnya. (Rico)

Jalan Desa Trimorejo Rusak

Liputansumsel.com
OKU Timur, Liputansumsel.com - Kondisi jalan di desa Trimorejo Kecamatan Semendawai Suku III Kabupaten OKU Timur tepat di depan kuburan (TPU) tempat pemakaman umum rusak berlubang menimbulkan genangan air saat hujan turun sehingga menghambat kelancaran berkendara dan aktivitas masyarakat yang melintasi jalan tersebut.

Sementara itu, salah seorang warga yang mengaku bernama Manto (35) saat bertemu awak media mengungkapkan bahwa jalan ini rusak berlubang dan licin apalagi setelah diguyur hujan, sehingga mengganggu aktivitas warga yang hendak melintas di jalan tersebut.

"Walah mas jalannya kayak gini rusak berlubang licin pula kalau dari hujan, malah kemaren ada yang jatuh motornya kepeleset, entah kapan diperbaiki malah seharusnya sudah di cor beton kayak desa lain, banyak yang mengeluh mas, "ujarnya.

Lebih lanjut, saat dikonfirmasi awak media Kepala Desa Trimorejo Syaiful Anam tidak bisa ditemui alias tidak ada ditempatnya.

"Pak Kades tidak ada tidak bisa ditemui sedang sibuk, "ujar istrinya. (YRb)

Siap Menang dan Siap Kalah.

Liputansumsel.com
MUARAENIM,--liputansumsel.com--
Bupati Muaraenim Ir. H. Muzakir SaiSohar dalam hal ini diwakilkan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Muaraenim Ir. H. Hasanudin, M.Si membuka deklarasi kampanye damai pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Muaraenim tahun 2018, bertempat di Lapangan Merdeka Kabupaten Muaraenim, Minggu (18/2/2018).

Turut hadir dalam kegiatan kampanye damai tahun 2018 Kapolres Muaraenim, Dandim 0404 Muaraenim yang mewakili, Ketua KPU Kabupaten Muaraenim, Ketua Panwaslu Kabupaten Muaraenim, 4 Paslon Bupati dan Wakil Bupati Muaraenim Tahun 2018, Pendukung partai dan tokoh agama Kabupaten Muaraenim.

Deklarasi kampanye damai merupakan gagasan untuk pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Muaraenim untuk mengkedepankan aksi damai dalam berkampanye, tidak ada politik gelap, tidak ada politik uang, dan tidak ada penyebaran isu hoak atau berita bohong untuk saling menjatuhkan sesama paslon, yang ada hanyalah aksi damai, demokrasi yang sehat, untuk memilih pemimpin yang baik dan amanah demi memajukan Kabupaten Muaraenim.

Kegiatan deklarasi damai dibuka oleh Sekretaris Daerah bersama dengan 4 paslon menerbangkan balon KPU ke udara sebagai simbolis kebersamaan, kerukunan, dan tidak saling menjatuhkan.

Dalam sambutannya Sekretaris Daerah Kabupaten Muaraenim menyampaikan dalam waktu dekat ini kita akan mengadakan rapat koordinasi antara instanis terkait penyelenggaraan pilkada, dan kesiapan menghadapi pilkada di tahun 2018 ini, selain itu juga saya berpesan kepada 4 pasang paslon selalu menjaga martabat dalam penyelenggaraan pilkada dan menjadi motor penggerak damai untuk menghadapi pilkada pada tanggal 27 Juni 2018 yang akan datang.

"Saya yakin 4 paslon adalah orang terpilih yang akan membangun Kabupaten Muaraenim menjadi lebih baik lagi. Terakhir saya berpesan untuk semua pihak yang mencalonkan harus siap kalah, siap pula menang, yang menang jangan terlalu berlebihan merayakan kemenangannya dan untuk yang kalah jangan berkecil hati, terima dengan lapang dada, insyallah yang terpilih adalah pemimpin yang amanah dan siap membangun Kabupaten ini.(natan)

KPU OKU Timur Gelar Simulasi Pengamanan Pilkada Sumsel

Liputansumsel.com
OKU Timur, Liputansumsel.com - Aksi massa pendukung dari salah satu Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wagub Sumsel periode 2018-2023 mendatangi kantor KPU OKU Kabupaten Timur, aksi massa ini berjumlah ratusan orang dipicu karena ketidak puasan pendukung salah satu Paslon terhadap hasil Pemilihan Gubernur (Pilgub) dari KPU setempat.

Dalam acara simulasi aksi massa yang berkumpul di depan kantor KPU Kabupaten OKU Timur di Jalan Adiwiyata Kecamatan Martapura dihadiri oleh Ketua KPU OKU Timur Leo Budi Rahmadi, Kabag Ops Polres OKU Timur Kompol CS Panjaitan beserta anggota dan jajarannya, Senin (19/02/2018).

Berdasarkan pantauan di lapangan, terlihat aksi massa semakin memanas ratusan aparat kepolisian bersiaga dengan seluruh perlengkapannya beserta mobil water canon menunggu kedatangan ratusan massa tersebut. Kondisi beberapa massa mendorong anggota Brimob yang hendak memadamkan api dari ban yang dibakar, bahkan ratusan massa terlibat aksi dorong terlihat melempari petugas dengan batu dan botol air mineral. Suasana baru terkendali setelah Ketua KPU OKU Timur Leo Budi Rahmadi menemui massa dan menjelaskan hasil hasil keputusan Pilgub tersebut.

Lebih lanjut, begitulah gambaran simulasi yang digelar oleh pihak Polres dan KPU OKU Timur dalam mengantisipasi dan mengamankan jalannya Pilkada serentak 2018 di wilayah Sumsel.

Menurut Kabag Ops Polres OKU Timur saat diwawancara awak media mengatakan kegiatan simulasi ini bertujuan untuk memastikan kesiapan personil dalam melakukan pengamanan Pilkada serentak Juni mendatang.
"Hari ini baru sebatas persiapan  tetapi saat hari H nanti jangan main-main lagi kita akan berusaha mensukseskan Pilkada khususnya di OKU Timur, "jelasnya.

Sementara itu, Ketua KPU OKU Timur Leo Budi Rahmadi mengungkapkan bahwa semua tim sukses dan pendukung paslon serta pihak terkait lainnya dapat bersama-sama mensukseskan jalannya Pilkada serentak 2018.

"Simulasi ini sebagai bentuk dukungan dan kesiapan pihak penegak hukum untuk mensukseskan Pilkada serentak 2018, "ungkapnya. (YRb)

Hujan Terus, Petani Karet Merugi

Liputansumsel.com
PALI--liputansumsel.com Tingginya curah hujan  belakangan ini membuat  petani karet Yang terletak   di  Talang Pipa RT 05 / RW 02  Kelurahan Barat, Kecamatan Talang Ubi ,Pendopo  Kabupaten ,Penukal Abab Lematang Ilir ( PALI)  membuat para Petani galau. Pasalnya, hujan membuat mereka tidak bisa bekerja sama sekali.

”Hampir setiap hari hujan terus, membuat kami tidak bisa menyadap karet. Hal ini pasti terjadi setiap  tahun,” kata  Ros , petani karet  saat di jumpai liputansumdel.com Pada, Senin Pagi  (19 /02).2018

Menurutnya, untuk menyadap karet harus dipastikan pohon karet dalam kondisi kering. Hal itu agar getah sadapan dari kulit batang tidak kleuar dari jalur yang sudah dibuat. Namun, ketika kondisi batang pohon karet basah, maka cairan getah karet tidak merembes ke luar dari jalurnya.

”Kalau hujan mending nggak usah kerja, karena getahnya gak masuk ke penampungan, keluar dari jalur yang sudah dibuat. Makanya, petani karet kalau hujan terus pasti sedih,” ujar wanita itu  yang sudah puluhan tahun menyadap karet tersebut .

Akan berbeda, lanjut dia, jika cuaca panas. Mereka masih bisa menyadap setiap hari dan hasilnya masih normal. ”Jadi, meskipun harganya murah, kita masih ada penghasilan. Kalau hujan seperti sekarang, jelas kita terkendala,” tuturnya.

Meski demikian, kata dia, pekerjaan itu tetap mereka tekuni. Caranya, mengakali dengan mengeringkan batang karet,

Menurutnya, harga karet belum mengalami kenaikan. Ditambah lagi tidak didukung cuaca yang baik, menyebabkan petani karet kian kesulitan karena penghasilan berkurang. Petani karet sangat bergantung dengan cuaca. Jika sudah memasuki musim hujan, rata-rata aktivitas penyadapan getah karet terhambat.

”Saat ini, harga karet per kilogram sekitar Rp 8.500. Dalam bisa mendapatkan 20-25 kilogram,” katanya.
(lend)