06 Februari 2022

Senin Besok,Bayung Lencir Hadapi Lalan

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com – Jadwal pertandingan Liga MCF 2022 yang mulai bergulir Senin (7/2/2022) besok, bakal mempertemukan tim Bayung Lencir versus Lalan, di lapangan bola C3 Desa Bukit Jaya, Kecamatan Sungai Lilin mulai pukul 13.30 WIB.


Berikutnya pada partai kedua pukul 16.10WIB, dilanjutkan bertemunya tuan rumah Sungai Lilin kontra Batang Hari Leko.

Manajer Bayung Lencir, Novriadi Sjamsuri menyatakan, pihaknya sudah sangat siap menghadapi kompetisi Liga MCF ini. 


“Kami sudah siap, walaupun lawan-lawan di liga ini merupakan para sahabat sendiri. Tapi tetap saja, kami ingin menang dan InsyaAllah Bayung Lencir Juara,” tegas dia.


Novriadi melanjutkan, tim Bayung Lencir sendiri membawa 26 pemain ke markas Sungai Lilin. 


“Semua lawan tim kuat, tapi sekali lagi setiap manajer pasti menginginkan kemenangan,” sambung dia.


Pembina sekaligus Camat Bayung Lencir Muhammad Imron SSos MSi menambahkan, secara keseluruhan tim Bayung Lencir ini sudah membentuk tim untuk menghadapi liga ini.


“Ini kompetisi yang bagus dan ditunggu-tunggu, sudah tentu sebagai peserta kami ingin memberikan yang terbaik untuk kecamatan kami. Warga Bayung Lencir juga menginginkan kami juara,” ungkap dia.


Sementara, Direktur Program Liga MCF, Rudy Murod menegaskan, untuk seluruh peserta Liga MCF 2022 untuk tetap menjaga sportifitas.


“Karena kita semua adalah anak Muba, jadi berkompetisilah dengan sehat, agar hasil dari liga ini memunculkan talenta-talenta Muba yang bagus untuk di ambil ke Liga 3 ataupun ke Muba Babel United,” tandas dia.

Residivis Antar Provinsi Penanam Ganja Jadi Buronan Polres OKU

Liputansumsel.com


Baturaja, Liputan Sumsel.com - Residivis antar provinsi berinisial EP (35) diketahui selaku pemilik dan mengembangkan tanaman ganja di kebun miliknya di Talang Bancong Desa Negeri Sindang Kecamatan Sosoh Buay Rayap Kabupaten OKU kini dalam pengejaran Polres OKU.


Kesimpulan dan pernyataan tersebut disampaikan langsung Kepala Kepolisian Resort Ogan Komering Ulu (Kapolres OKU) AKBP Danu Agus Purnomo, S.I.K kepada wartawan, di Ruang Humas Polres OKU, Sabtu (05/02/2022) setelah team satuannya menyusuri dan melakukan pengembangan atas informasi dari masyarakat yang menginfokan adanya seorang laki-laki menanam dan mengembangkan tanaman ganja di daerah tersebut.


Menurut Kapolres OKU, penyalahgunaan narkotika jenis ganja oleh Pelaku EP diketahui setelah dilakukan penyisiran dan pengembangan di tempat kejadian perkara (TKP) oleh Team Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polres OKU bersama Anggota Polsek Sosoh Buay Rayap langsung berangkat menuju TKP.


" Saat team tiba di TKP, Pelaku EP sudah lebih dahulu melarikan diri. Namun sejumlah barang bukti (BB) yang tak sempat dibawa Pelaku EP, ditemukan dalam sebuah pondok yang dihuni Pelaku EP, " ungkap Kapolres OKU.


Adapun barang bukti yang berhasil diamankan itu berupa 10 batang tanaman daun ganja yang beratnya mencapai 2 Kg tersebar pada 7 titik di atas lahan seluas 1 hektar dekat kawasan hutan rimba, 1 kotak rokok berisikan 3 lintingan daun ganja, 1 buah tas ransel warna coklat berisi pakaian milik pelaku, 1 buah tas salempang warna hitam dan 1 unit handphone warna hitam merk Samsung, 1 buah botol kecil berisi 3 buah kip untuk peralatan senjata api rakitan (locok/kecepek).

 

Lebih detil Kapolres OKU AKBP Danu Agus Purnomo, S.I.K mengungkapkan, pada Rabu pagi (02/02/2022)  sekira pukul 06.30 WIB, Team Satres Narkoba Polres OKU mendapat informasi dari warga masyarakat memberitahukan bahwa ada seorang laki-laki sering menguasai dan menjual narkotika jenis ganja dan juga menanam pohon ganja bercampur dengan tanaman lain di sekitar kebun tempat tinggalnya di Talang Bancong Desa Negeri Sindang Kecamatan Sosoh Buay Rayap Kabupaten OKU. Atas info itu, pada pukul 17.00 sore team gabungan tiba di kebun dan pondok yang ditempati Pelaku EP, namun Pelaku EP sudah tidak berada ditempat (melarikan diri).


Lokasi kebun tempat Pelaku EP menanam pohon ganja jauh dari keramaian, berada dalam jurang berbatasan dengan hutan rimba sehingga menyulitkan team untuk mencapai lokasi. Untuk sampai ke lokasi memakan waktu 4 jam dengan menggunakan kenderaan sepeda motor.


Malam hari pun tiba sehingga menyulitkan team untuk melanjutkan pencarian   untuk dapat  menemukan Pelaku EP, team harus bertindak waspada karena Pelaku EP membawa senjata api rakitan jenis locok (kecepek).


Kapolres OKU mengatakan, Pelaku EP adalah residivis antar provinsi yang pernah melakukan dan terlibat dalam tindak kejahatan pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan serta pencurian kenderaan bermotor.


Berdasarkan info dari masyarakat, sudah satu setengah tahun Pelaku EP berkebun di lokasi tersebut dan menjual daun ganja sudah berlangsung selama 5 hingga 6 bulan, selain itu Pelaku EP pernah warga setempat dengan senjata api rakitan jenis locok / kecepek yang dimilikinya.


Saat menyampaikan press release, Kapolres OKU AKBP Danu Agus Purnomo, S.I.K didampingi Waka Polres Kompol H.Asep Supriyadi, SH, Kasat Narkoba Polres OKU AKP Ujang Abdul Azis, SE, Kasi Humas Polres OKU AKP Mardi Nursal dan IPDA Karbianto, IPTU Heriyanto, SE serta AIPTU Edi Marosa.

(Rul/Amp).