23 Juni 2018

Ribuan Massa Dan Simpatisan Hadiri Kampanye Akbar Gun-Feb

Liputansumsel.com
PAGARALAM,Liputansumsel.com - Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota (Cawako) no-6 Gunawan dan Calon Wakil Wali Kota (Cawawako) Febrianto, menggelar kampanye akbar di Alun-alun Selatan, Kecamatan Pagaralam Selatan, Kota Pagaralam, Sabtu (23/6)

Pagelaran kampanye akbar Paslon yang diusung oleh empat partai ini dihadiri ribuan massa dan simpatisan.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Rudi Hartono mengatakan, ini adalah moment terakhir kampanye yang dilaksanakan oleh Paslon Berguna-Febri.
"Di kampanye akbar ini, kita menargetkan massa yang datang sebanyak lima belas ribu orang, namun kami perkirakaan hingga saat ini massa yang hadir ada sekitar tujuh ribuan," kata Rudi.

Sementara itu Cawako no-6 Ir Gunawan MT didampingi Cawawako Febrianto mengatakan, jika mereka terpilih dan diberi amanah oleh masyarakat untuk memimpin Kota Pagaralam, mereka akan bekerja maskimal untuk rakyat, fokus pada pembangunan infrastruktur dan manusia.
"Kami akan mewujudkan Kota Pagaralam jadi terang-benerang, tertata rapih dan akan menjadikan Kota Pagaralam menjadi Kota Wisata tani," ujarnya.

Lebih lanjut terang Gunawan, dirinya berpesan kepada seluruh masyarakat pada saat pencoblosan nanti, pilihlah pemimpin yang sesuai dengan hati nurani, jangan mudah terpengaruh dengan embel-embel sedikit pemberian yang dapat menghancurkan  masa depan Kota Pagaralam.
"Semua Calon itu baik, akan tetapi pasti ada yang terbaik, pilihlah yang sesuai dengan hati nurani anda, sebab masa depan Kota tercinta ini ada ditangan anda," pungkas dia.

Pasangan calon Nomor Urut 1 Harnojoyo- Fitrianti Agustinda Menyita Perhatian Karena Mampu Menguasai Materi Debat

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com-
Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Palembang 2018-2023 dengan Nomor Urut 1, Harnojoyo-Fitrianti Agustinda menyita perhatian, karena dinilai mampu menguasai materi debat.

Demikian yang terlihat pada Debat Publik Antar Paslon Pilkada Palembang 2018 yang diselenggarakan KPU Kota Palembang, Jumat (22/6/2018) malam di Hotel Aston Palembang.
Harno – Fitri mampu menjawab setiap pertanyaan yang diberikan oleh panelis maupun sesama pasangan calon dengan baik.
Seperti pertanyaan panelis,Prof Didik tentang upaya Harno – Fitri dalam peningkatan ekonomi masyarakat Palembang.

Dengan tenang, Harno – Fitri menjawab dengan data yang sudah ada.
“Alhamdulillah saat ini pertumbuhan ekonomi kota Palembang naik bahkan lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional, Pemerintah kota Palembang telah melakukan program untuk meningkatkan ekonomi masyarakat diantaranya dengan bantuan tanpa mofal dan agunan bagi UMKM kota Palembang, kedepan akan terus kita tingkatkan” Ujar Harnojoyo.

Disinggung soal penegakan hukum pada aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah kota Palembang, Harnojoyo menegaskan komitmenya untuk mengakkan supermasi hukum di lingkungan Pemerintah kota Palembang.
“Selain penegakan hukum yang sudah ada SOP nya, kita berupaya untuk mensosialisasikan setiap SOP yang ada kepada semua ASN dengan pengawasan yang ketat” Tegas Harnojoyo.

Harno – Fitri juga berhasil menjawab tanggapan dari paslon nomor tiga Akbar Alfaro – Hernoe tentang keterlibatan Pemerintah pusat dan Pemerintah provinsi sehingga Palembang maju seperti sekarang.
“Kami akui Palembang semakin maju dibawah kepemimpinan Pak Harnojoyo, namun semua tidak terlepas dari peran Pemerintah provinsi dan pusat, bagaimana tanggapan saudara ” Tanya Akbar Alfaro kepada Harnojoyo.

“Ini bukti, jika Pemerintah kota Palembang mampu bersinergi dengan baik dengan pemerintah pusat dan provinsi, namun perlu diketahui Pemerintah kota Palembang sangat andil besar dalam setiap pembangunan yang ada, jembatan musi IV, musi VI, flyover simoang bandara dan keramsan, serta pembangunan infrastruktur lainnya, semua telah dianggarkan oleh Pemerintah kota Palembang untuk pembebasan lahan, sehingga berjalan dengan baik, akhirnya Pemerintah pusat mau menggelontorkam danannya untuk pembangunan infrastruktur tersebut, puluhan tahun menantikan pembangunan jembatan baru, baru sekarang kita dapatkan” Tegas Harnojoyo. (A2/ril)

Hasil Survey Index Politica Paslon Nomor Urut 1 Harno-Fitri masih diurutan teratas

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com- Menurut hasil survey index politica sebanyak 70 persen masyarakat Palembang sudah puas atas kinerja pemerintah yang lama. Dari hasil survey yang sama ada sebanyak 60% suara akan memilih kembali pasangan no urut satu kembali.

Survey ini diambil dari sebanyak 600 orang disemua kecamatan Palembang. Semua kalangan masuk dalam survey ini, mulai dari pekerja, IRT, mahasiswa dan pelajar.

"Dari hasil survey 80 % sudah yakin akan pilihan sedangkan 5 % masih ragu dan 15 % bisa berubah," ulas Direktur eksekutif indexpolitica Denny Charter usai Press conf indexpolitica di hotel Santika bandara Palembang Jumat (22/6).

Dari sebanyak 600 orang yang disurvei. Tingkat kesalahan atau  marjin eror hanya 4 orang saja. Jadi hampir 99% kemungkinan di survey ini benar.

" Sebanyak 86,97 % masyarakat sudah tahu akan ada pemilihan pada Juni ini. Seperti data diatas sebanyak 80% masyarakat sudah menentukan pilihan masing-masing. Masalah debat kandidat itu tidak ada pengaruhnya kalaupun ada paling hanya 1 sampai 2 % saja," ujarnya.

Sementara itu Deni Lesmana sebagai peneliti di indexpolitica mengatakan periode survei ini dari  28 Mei sampai 4 Juni 2018 yang dilakukan di wilayah Palembang dan Banyuasin. Di Palembang ada 600 orang di survei sedangkan di Banyuasin ada sebanyak seribu orang yang di survei. Waktunya tetap sama saja, ada 20 orang petugas yang dilibatkan dalam survei tersebut.

Sedangkan Menurut hasil survei untuk Pilbup Banyuasin pasangan Askolani unggul dengan suara terbanyak. Tapi yang mengkhawatirkan adalah di wilayah Banyuasin ada sebanyak 20% masyarakat setuju dengan politik uang. Sekitar 21% masyarakat masih ragu dengan politik uang. Jadi bisa di simpulkan ada 41 % masyarakat di Banyuasin akan dibeli melalui politik uang tersebut.

Sama seperti di Palembang ada beberapa persen yang akan bisa dipengaruhi melalui politik uang.

"Semoga pihak Banwaslu bisa mengatasi masalah politik uang ini. Jangan sampai demokrasi ini kalah antara orang yang berkampanye dengan orang yang memakai uang," harapnya. (A2)

LSM KAPAKKN Minta Polda Usut Kasus Dugaan Ijazah Palsu MY

Liputansumsel.com
PALEMBANG,--liputansumsel.com– Ratusan massa yang menamakan dirinya LSM KAPAKKN (Kesatuan Aksi Pemantau Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) Sumatera Selatan (Sumsel), Jumat (22/6/2018) mendatangi Mapolda Sumsel. Kedatangan para pendemo itu meminta pihak kepolisian Mapolda Sumsel mengusut kasus dugaan ijazah palsu yang melibatkan calon wakil Gubernur Sumsel berinisial MY.

Dalam aksinya, Koordinator Aksi demo, Aminullah mengatakan ijazah yang dipakai MY dalam mendaftar calon Wakil Gubernur Sumsel adalah ijazah aspal alias asli tapi palsu.

“Ijazah yang dikeluarkan oleh STM Pertambangan Palembang pada tahun 1977 yaitu STTB VI Cm nomor 1489 diduga merupakan ijazah aspal alias asli tapi palsu,” ungkapnya.

Menurut Aminullah, pada tahun 2004 kasus ijazah palsu ini pernah dilaporkan ke Mapolda Sumsel oleh Syahril Anwar dan Helmansyah. Keduanya merupakan alumni SMK Pertambangan Palembang, namun kasus tersebut di SP3 kan oleh pihak kepolisian.

“Maka dari itu kami mendesak Pak Kapolda Sumsel agar mencabut laporan tersebut karena ada bukti baru terkait kepemilikan ijazah palsu yang dimaksud,” imbuhnya.

Ia menegaskan, apa yang dilakukan MY sudah jelas merupakan tindak pidana. “Kami minta jajaran Mapolda Sumsel untuk memeriksa MY yang merupakan pemilik dan pengguna ijazah aspal, karena apa yang dilakukan MY jelas-jelas merupakan tidak pidana dan aparat penegak hukum harus memeriksa MY,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Urusan Monitor Bidang Humas Polda Sumsel Kompol Suparlan yang menemui para pendemo saat dikonfirmasi mengatakan kalau pihaknya akan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan massa LSM KAPAKKN kepada Kapolda Sumsel terkait dugaan ijazah palsu yang dimiliki oleh salah satu kandidat wakil Gubernur Sumsel.

”Berkas data yang diberikan pendemo sudah kami terima. Nanti akan kami cek lagi kebenaran data tersebut. Ya, apabila terbukti nantinya memang ada unsur pidana akan kita proses, namun bila tidak terbukti atau tidak mengandung unsur pidana, ya tentu saja kita tidak dapat memprosesnya,” pungkasnya.

Berdasarkan pantauan, ratusan massa bergerak menuju Mapolda Sumsel dengan menggunakan beberapa bis. Dalam aksi itu mereka membawa keranda jenazah yang bertuliskan ‘Matinya Keadilan, Tobat Sebelum Mati’. (red/ril)

Hasil Survey Indikator Paslon Harno – Fitri memperoleh dukungan paling besar Di Pilwako Palembang

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com– Indikator Politik Indonesia (INDIKATOR) merilis hasil survey pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Palembang.

Wawancara dan pengumpulan data yang dilakukan 7 Juni hingga 13 Juni dengan sampel sebanyak 950 responden, menggunakan metode multistage random sampling, dan dengan asumsi toleransi kesalahan survei (margin of error/MoE) sebesar ±3,2%, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Dengan simulasi surat suara, elektabilitas (kedipilihan) pasangan calon Harnojoyo-Fitrianti Agustinda sementara ini unggul sebesar 47,8%, selanjutnya disusul Sarimuda-Abdul Rozak 30,5% atau berjarak hanya sekitar 17,3% dibandingkan Harnojoyo-Fitrianti. Adapun Mularis Djahri-Syaidina Ali 3,1% dan M Akbar Alfaro- Hernoe Roesprijadji sebesar 1,7%.

Meskipun Harnojoyo-Fitrianti memperoleh dukungan paling besar saat survei dilakukan, namun dinamika elektoral masih mungkin terjadi karena kelompok pemilih yang masih mengambang atau tidak menyatakan dukungannya di survei ini masih sekitar 17%.
Sedangkan kemungkinan pemilih mengubah piilihan juga masih sekitar 19%, meskipun 75% pemilih menyatakan kecil kemungkinan mengubah pilihannya.

“Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check),” kata Direktur Riset Indikator Politik Indonesia Moh. Adam Kamil.

Dari hasil itu, katanya dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

“Berdasarkan temuan survei opini publik tersebut, data survei juga menunjukkan bahwa pasangan Harnojoyo-Fitrianti Agustinda unggul hampir pada setiap kelompok demografi pemilih (gender, usia, tingkat pendidikan dll), di seluruh wilayah, terutama wilayah Zona 1 yakni Kecamatan Alang-Alang Lebar, Kecamatan Kemuning dan Kecamatan Sukarame; serta di Zona 6 yakni Kecamatan Ilir Timur I dan Kecamatan Ilir Timur II,” ungkapnya.

Indikatornya, sambungnya paslon nomor urut 1 unggul terutama karena lebih dikenal (faktor popularitas) dan lebih disukai (faktor kedisukaan), dibandingkan dengan para pesaingnya.

“Popularitas Harnojoyo 96% (dari 96% itu 80% suka) dan Sarimuda 88% (dari 88% itu 74% suka). Selanjutnya popularitas: Fitrianti 77%. (dari 77% itu 73% suka), Mularis 58% (dari 58% itu 45% suka), Abdul Rozak 34% (dari 34% itu 65% suka), Akbar Alfaro 34% (dari 34% itu 37% suka), Syaidina Ali 25% (dari 25% itu 54% suka) dan Hernoe Roesprijadji 14% (dari 14% itu 46% suka),” jelasnya.

Selain faktor popularitas dan faktor kedisukaan, Harnojoyo juga dianggap lebih positif citra personalnya.

“Rata-rata, dari 4 (empat) citra personal para calon walikota yang diukur, yakni perhatian pada rakyat, jujur, bisa dipercaya dan bersih dari korupsi, tegas dan berwibawa dan
mampu memimpin, Harnojoyo mendapat 71%, Sarimuda 64%, Akbar Alfaro 25% dan Mularis 32%.

“Sebagai petahana (incumbent), kinerja Harnojoyo sebagai Walikota Palembang juga dianggap positif. Ada 11% pemilih yang menyatakan sangat puas dengan kinerja Harnojoyo sebagai Walikota Palembang, 74% cukup puas, dan sekitar 12% yang menyatakan kurang puas dan atau tidak puas sama sekali. Tingkat kedipuasan terhadap Fitrianti juga kurang lebih sama,” tegasnya.(A2)

Sekda Kota Palembang Pastikan Pelayanan Masyarakat berjalan Secara Prima

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com - Untuk memastikan  pelayanan  tetap berjalan secara  prima, Sekretaris daerah (Sekda) Kota Palembang Hairobin Mustofa  adakan Sidak disejumlah organisasi perangkat Daerah setelah menjalani pasca libur Idul Fitri.

Dalam inspeksi dadakan (sidak) disejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) hampir 100 persen pegawai baik aparatur sipil negara (ASN) maupun non PNSD telah bekerja sebagaimana mestinya.

Hal ini diungkapkan oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Harobin Mastofa seusai menggelar apel dadakan di halaman Kantor Pemkot Palembang, Kamis (21/6/2018).

“Alhamdulillah lebih dari 95 persen hadir saat apel dadakan dan dari hasil sidak serta hasil absensi tadi,” akunya.

Harobin menegaskan, jika ada pegawai yang masih tidak hadir tanpa keterangan, pihaknya menginstruksikan agar kepala OPD tersebut memberikan teguran secara lisan maupun tertulis.

“Kalau sampai siang ini, Kamis (21/6/2018) masih belum ada keterangan yang tidak hadir tersebut maka akan kita tindak sesuai aturannya,” tegasnya.

Untuk OPD lain, lanjut dia, pimpinannya harus bertanggung jawab terhadap stafnya. “Saya juga minta bantuan inspektur dan kepala BKPSDM untuk melakukan sidak dan meninjau absensi tiap pegawai di tiap OPD,” tuturnya.

Terpisah, Penjabat Sementara (PJs) Walikota Palembang, Akhmad Najib menyempatkan diri meninjau langsung kinerja pegawai di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Di sana mendapati semua pelayanan telah berjalan seperti biasanya meski baru masuk kerja.

“Ya semuanya sudah berjalan seperti biasa. Memang seperti inilah seharusnya pegawai,” tukasnya. 

HALAMAN PAGAR KANTOR DESA PETALING ADA TAMAN MINI YANG INDAH

Liputansumsel.com
MUBA,liputansumsel.com desa petaling kecamatan lais Kabupaten Musi banyuasin yang pertama kali memiliki taman yang indah di halaman pagar kantor desa Petaling kecamatan lais kab.muba.

Hal ini menunjukan bahwa kepala desa Petaling kecamatan lais kab.muba EDI SAFARI sangat peduli dengan kemajuan dan pembangunan di desanya, jum'at
(22/06/18)saat liputansumsel.com berkunjung ke desa petaling kecamatan lais kab.muba di sambut dengan haru oleh kepala desa EDI SAFARI,

EDI menuturkan bahwa dia membangunkan taman di halaman kantor kepala desa tersebut agar warga masyarakat petaling khususnya bisa menikmati keindahan di desa sendiri,

Tambah Edi bahwa di desa petaling juga mumpunyai kreaktifitas keterampilan membuat Sabuk/ikat pinggang, dompet yang terbuat dari kulit sapi, hal tersebut membuktikan kemajuan yang pesat yang ada di desa petaling,

menurut EDI pada bincangnya bagaimana cara membuat pola yang baru, yang bisa mengesankan untuk di warga masyarakat desa petaling khususnya,

Taman yang indah di halaman kantor Desa Petaling penuh hiasan lampu yang kemerlip, sehinga membuat warga masyarakat dan pengunjung/bertamu ke Desa Petaling maka akan terpesona dengan keindahan taman tersebut.


Saat liputansumsel.com meminta tanggapan dari warga masyarakat sekitar taman ZUL menuturkan bahwa dia merasa senang dan berterima kasih kepada kepala desa petaling kecamatan lais kab.muba, karena telah menyulap desa petaling dengan penuh keindahan dan taman di halaman pagar kantor kepala desa tersebut.tuturnya,,(ag/ade.mul)

SUKMA HIDAYAT : MENGAJAK MASYARAKAT UNTUK MENJADI PEMILIH YANG BERINTEGRITAS

Liputansumsel.com
Palembang,Liputan Sumsel.com- Dalam rangka menghadapi Pilkada serentak yang berintegritas ketua Ormas Satgas Anti Politik Uang Sriwijaya Sukma Hidayat ,Jum'at 22 Juni 2018 berkoordinasi dengan Panwas Kabupaten Ogan Ilir dan Polres kabupaten Ogan Ilir dalam rangka   memberikan surat pemberitahuan bahwa akan ada kegiatan yang bersifat membantu Panwas dalam melakukan pengamanan bilamana ditemukan kecurangan serta bersifat politik uang menjelang dan pada saat pemilihan kepala daerah Kabupaten Ogan Ilir.

Dimana dalam koordinasi  dipanwas komisioner panwas tidak dapat menjumpai dikarnakan menghadiri rapat di Bawaslu,,Tetapi koordinasi kami disambut baik oleh stap penindakan.Ungkap Sukma Hidayat saat dijumpai dikediaman nya.

Sementara itu Satgas Anti Politik UANG Sriwijaya juga berkoordinasi dengan Polres Kabupaten Ogan Ilir yang diterima oleh Wa.Ka Polres kabupaten Ogan Ilir yang didampingi Kasat Reserse dan Kanit Tipikor..

Dari hasil koordinasi dengan Wa.Kapolres bahwa keberadaan Satgas Anti Politik Uang Sriwijaya bersifat memberitahukan akan adanya kegiatan pemantau serta pengawasan sehingga apabila ditemukan kecurangan maka tim satgas anti politik uang sriwijaya akan mengamankan dan segera berkoordinasi dengas panswascam dan panwas kabupaten Ogan Ilir..

 Sukma Hidayat menambahkan untuk di Ogan Ilir sebanyak 2500 personil satgas yang tiap tiap desa terdiri 4 koordinator desa dan 10 orang pengawas.  Dalam koordinasi tersebut juga menyampaikan kegiatan pengawasan dimulai tanggal 25 Juni sampai 28 Juni..

Sukma Hidayat menghimbau serta mengajak masyarakat untuk menjadi pemilih yang berintegritas Pungkas nya.

Polisi Amankan Pelaku Pejamret Tas

Liputansumsel.com
PRABUMULIH, Liputansumsel.com -- Setelah satu minggu menjadi target operasi polisi, Akhirnya Juliantino alias Lian Alias Maut (35) berhasil diringkus gabungan timsus Gurita Polres Prabumulih saat tengah berada dikediamanya yang beralamat di jalan Mayor iskandar gang arena, Kelurahan  Mangga besar, Kecamatan Prabumulih Timur, Jum'at (22/6) sekitar pukul 11.30 WIB.


Lian ditangkap lantaran merampas tas milik istri Sartono (42) warga jalan arimbi, Kelurahan Prabujaya, Kecamatan Prabumulih Timur pada Minggu (17/6) sekitar pukul 10.00. WIB lalu. Akibat kejadian itu korban mengalami kerugian ratusan ribu rupiah.


Berdasarkan Uraian Kejadian, Saat itu korban bersama istrinya mengendarai sepeda motor. Ketika melintas di Jalan angkatan 45 tepatnya depan Apotek Marhaen Muara dua, korban dan istrinya berhenti dan turun dari sepeda motor untuk menemui temanya di seberang jalan.


Tiba tiba dari arah belakang, Pelaku yang berboncengan dengan rekanya berinisial RN (27) mendekati motor korban yang terparkir di depan Apotek Marhen. Melihat situasi aman pelaku langsung menarik dompet yang berada di Dasboard motor. Namun aksi dua kawanan ini diketahui oleh korban.


Tak ingin tasnya raib, korban langsung berusaha menangkap pelaku. Namun pelaku memberontak yang mengakibatkan korban terjatuh dan mengalami luka luka dibagian muka serta lengannya. Sementara Kedua pelaku berhasil membawa kabur dompet warna merah milik korban yang berisi 1 unit handphone nokia 105 warna hitam serta uang tunai sebesar Rp 505.000.


Kapolres Prabumulih AKBP Tito Travolta Hutauruk SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Eryadi Yuswanto SH saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya berhasil menangkap salah satu pelaku yang sesuai dengan ciri ciri yang dilaporkan korban.


"Berdasarkan keterangan korban diketahui ciri-ciri pelaku dan gunakan sepeda motor yamaha X-Ride lalu dilakukan lidik. Selanjutnya Team Gabungan berhasil mengamankan pelaku dirumahnya tanpa ada perlawanan," ujar Heryadi.


Menurut Eryadi, Saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan dan penyidikan lebih lanjut untuk menagkap pelaku lainnya."Satu pelaku yang kita amankan yakni Juliantino alias Lian Alias Maut. Sementara pelaku lain masih dalam pengejaran, Mudah midahan dalam waktu dekat dapat tertangkap," Tandasnya.

Polisi Amankan 4,43 Gram Sabu Dari 4 Orang Tersangka

Liputansumsel.com
PRABUMULIH,--liputansumsel -- Satuan Reserse Narkoba Polres Prabumulih Pimpinan AKP M Ali Asri SH, berhasil mengamankan empat orang tersangka lantaran tertangkap tangan memiliki, menyimpan, dan menguasai narkotika jenis sabu. Dari penangkapan tersebut, petugas mengamankan barang bukti sabu seberat 4,43 Gram.


Para tersangka yakni, Reza (25) warga Perumnas Gunung Ibul Vina Sejahtera I, Kecamatan Prabumulih Timur. Fram Tomi (33) warga Perum Prabu indah, Kelurahan Gunung ibul, Kecamatan Prabumulih Timur. Albert Saputra (27) warga jalan Cindai, Kelurahan gunung Ibul Gunung ibul, Kecamatan Prabumulih Timur dan Wahyudi Alias Beken (39) warga jalan Lekipali, Kelurahan Gunung ibul Barat,

Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih.


Informasi yang dihimpun, keempat tersangka ditangkap pada waktu dan tempat yang berbeda. Terungkapnya kasus ini berawal saat petugas mengamankan Reza Costa pada Kamis malam (21/6) sekitar pukul  20.00 WIB. Reza ditangkap saat tengah nongkrong   di seputaran jalan  Perumnas Gunung Ibul 1. Dari tangan tersangka ditemukan barang bukti berupa satu paket hemat sabu dengan berat brutto 0,35 gram.


Selanjutnya, sekitar pukul 21.00 WIB, Petugas kembali mengamankan Dua tersangka lainya yaitu Fram Tomi dan Albert Saputra. Keduanya tak bisa mengelak ketika digerebek petugas saat  sedang melakukan transaksi jual beli di kediaman Albert Saputra. Dari tangan kedua tersangka, petugas menemukan barang bukti berupa 1 paket sabu 2.40 Gram berikut seperangkat alat hisap sabu dan pirek kaca.


Hanya berselang satu jam tepatnya sekitar pukul 22.00 WIB, petugas kembali berhasil mengamankan satu orang diduga bandar sabu atas nama Wahyudi Alias Beken saat berada di kediamanya. Dari pengeledahan rumah, petugas berhasil menemukan 1 paket sabu seberat  0,32 Gram berikut 1 buah alat pirek kaca yang masih berisikan diduga narkoba jenis shabu dengan berat Brutto 1,36 gram.


Kapolres Prabumulih AKBP Tito Travolta Hutauruk, S.I.K., M.H melalui Kasat Narkoba AKP M. Ali Asri, S.H mengatakan, saat ini para tersangka masih menjalani proses pengembangan dan penyidikan lebih lanjut guna mengungkap jaringan peredaranya.


"Keempat tersangka ditangkap di tiga lokasi berbeda. Saat ini kita masih mengembangkan apakah keempat tersangka saling berkaitan dalam kasus kepemilikan Narkotika Jenis Sabu tersebut," ujar AKP M Ali Asri