17 September 2021
Indralaya,liputansumsel.com -Kapolres Ogan Ilir, AKBP Yusantiyo Sandhy mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang tewas mengenaskan di Desa Seribanding, Kecamatan Pemulutan Barat, Ogan Ilir, mayat korban pertama kali ditemukan oleh warga yang baru selesai menunaikan salat Subuh di masjid.
"Tadi pagi sekitar pukul 05.15, ada warga yang menemukan mayat tergeletak di pinggir jalan Desa setempat," kata Yusantiyo kepada wartawan di Mapolres Ogan Ilir, Jumat (17/6).
Saksi mata yang pertama melihat ada mayat langsung melapor ke perangkat Desa Seribanding,
Oleh perangkat desa, kejadian ini dilaporkan kepada pihak kepolisian.
"Petugas dari Unit Pidum dan INAFIS Polres Ogan Ilir sudah menuju TKP untuk mengidentifikasikan mayat tersebut," ujar Yusantiyo.
Dari hasil identifikasi, diketahui mayat berjenis kelamin perempuan itu berinisial TB (52 tahun) yang merupakan warga Desa Seribanding, berdasarkan hasil pemeriksaan luar, terdapat satu luka sayatan di leher korban.
"Leher korban nyaris putus. Kalau luka lain, bekas-bekas penganiayaan di bagian tubuh lain tidak ada," terang Yusantiyo.
Masih menurutnya, Diduga kuat korban merupakan korban pembunuhan karena ada belas luka sayatan senjata tajam di lehernya.
"Dugaannya pembunuhan. Kami masih mengidentifikasi pelakunya, korban merupakan ODGJ atau berkebutuhan khusus sejak hampir 30 tahun lalu, atau sejak usia remaja,, hal ini kita peroleh dari keluarga korban," terang Yusantiyo.
Oleh polisi, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri di Palembang.
"Saat ini sedang proses autopsi. Polisi juga masih melakukan penyelidikan dengan menggali, berbagai informasi dari saksi-saksi," terang Kapolres.(rul)
Palembang, Liputan Sumsel.Com - Badan Pengelolaan Pajak Daerah (BPPD) Kota Palembang mendatangi Wajib Pajak (WP) secara langsung atau jemput bola.
Upaya ini untuk mengoptimalkan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang akan segera memasuki masa akhir pembayaran pada 30 September mendatang.
"Ini kita keliling, dengan dibantu pihak kecamatan, mendatangi WP PBB agar mau membayar pajak. Kalau hanya berdiam mana mau bayar WP. Jadi kita jemput bola,” kata Kepala BPPD Kota Palembang, Sulaiman Amin, Jumat (17/9/2021).
Ia menjelaskan, jika PBB ini mestinya sudah dibayarkan oleh WP. Karena, untuk Surat Pemberitahun Pajak Terutang (SPPT) nya sudah lebih dulu dibagikan, bahkan dipercepat untuk tahun ini.
"Sejak Maret lalu kita bagikan. September akhir merupakan batas akhir pembayaran untuk tahun 2021 ini. Lewat dari periode tersebut, maka akan kena sanksi sebesar 2 persen setiap bulannya," ujar Sulaiman.
Ditanya berapa realisasi PBB yang sudah dihimpun BPPD, Sulaiman mengatakan belum bisa menyebutkan.
“Prosesnya masih berlangung. Nanti saja tunggu selesai semua, baru kita sampaikan. Sekarang kita masih fokus penagihan.”
Sebelumnya, berdasarkan data terakhir yang didapat untuk capaian PAD pemkot Palembang dari pajak masih di 30 persen. Dan untuk penerimaan pajak bumi dan bangunan (PBB) sebesar Rp74,4 miliar dari target Rp325 miliar atau 22, 92 persen.
Wali Kota Palembang, Harnojoyo mengatakan, jika PAD tahun ini secara realisasi mestinya lebih baik dari tahun sebelumnya.
"Kalau melihat kondisi sekarang, lebih baiklah dari tahun 2020 kemarin.”
Meksi begitu, karena kondisi PAD belum begitu maksimal. Dan APBD juga mengalami defisit, maka Pemkot Palembang juga merevisi PAD.
"Iya kita revisi, dan masih pembahasan di Dewan,” kata Harnojoyo. (Rl/Al)
Palembang, Liputan Sumsel.Com - Jajaran Pemerintah Kota Metro, Provinsi Lampung, berkunjung ke Pemerintah Kota Palembang, Jumat (17/9/2021).
Rombongan dipimpin Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin, didampingi Wakil Wali Kota Qomaru Zaman, Sekda Metro Bangkit Haryo Utomo.
Mereka disambut Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa, beserta kepala OPD di lingkungan pemerintah kota, di rumah dinas wali kota Palembang.
Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin, mengatakan, selain bersilaturahmi, kunjungan mereka ini untuk belajar terkait mal pelayanan publik (MPP).
Seperti diketahui, Pemerintah Kota Palembang memilik MPP yang berlokasi di Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring. MPP di Palembang termasuk yang terlengkap di Indonesia. Di sini dilayani pengurusan administrasi dan dokumen.
“Metro ke Palembang jaraknya sekitar tiga jam, lewat tol. Jalan perjalan kami lebih dekat dan cepat. Tidak salah kami memilih Palembang, untuk belajar khususnya terkait sistem pelayanan publik,” ujar Wahdi.
Selain itu, kata Wahdi, Metro dan Palembang punya kesamaan sebagai kota jasa. Ini memungkinkan kedua pihak menjajaki kerja sama terkait pengembangan potensi daerah.
Sekda Kota Palembang, Ratu Dewa, menyambut positif silaturahmi dan kunjungan Wali Kota Metro dan jajaran, yang salah satunya untuk melakukan studi tiru sistem MPP. Mulai dari standar operasionalnya, regulasi dan lainnya.
"Kita harap silaturahmi ini sama-sama saling mengisi, untuk belajar demi kemajuan kedua pemerintah kota,” ujar Dewa.
Dari rumah dinas wali kota Palembang, rombongan Pemkot Metro bertolak ke MPP Palembang di Jakabaring.
Untuk diketahui, Mal Pelayanan Publik (MPP) Palembang diresmikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumulo, pada 27 November 2020.
Mal yang dikelola Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Palembang, ini dibangun di lahan seluas 2 hektare, hibah dari Pemprov Sumsel.
Sebelum jadi MPP, gedung ini bekas dipakai sebagai Media Center Asian Games 2018. Di MPP Palembang ada 373 layanan dari 28 instansi yang bergabung.
Yakni, Bank BNI, Bank BRI, Bank Sumsel Babel, PLN, PDAM, BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, BPOM, PT Pos, PT Taspen, Pegadaian, Jasa Raharja, Kejaksaan Negeri, Polresta, Samsat, Imigrasi, Kementerian Agama, Ombudsman RI.
Ada pula Kanwil Pajak, ATR/BPN, DPMPTSP Provinsi, PUPR, BPPD Kota dan Provinsi, Kesbangpol dan Disnaker, Disdukcapil, Dinas Arsip dan Perpustakaan, serta Ikatan Arsitek dan PMI.
Hal ini menjadikan MPP Palembang menjadi MPP yang memiliki unit layanan terbanyak dan fasilitas terlengkap se-Indonesia. Di MPP juga tersedia layanan drive thru SIM dan STNK.
Mal ini, yang menggunakan gedung bekas Media Center Asian Games 2018, juga yang terluas di Indonesia. Total luas areanya 2 hektare, lebih luas dari MPP Batam yang hanya 5.000 meter persegi. MPP Kota Palembang luas bangunannya saja sudah 12.000 meter persegi.
Ada beberapa keunikan yang membedakan MPP Kota Palembang dengan MPP lain di Indonesia.
Antara lain adanya Anjungan Disdukcapil Mandiri (ADM) yang menyediakan fasilitas cetak Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Identitas Anak (KIA).
Ada pula layanan pijat urut tunanetra, sudut UMKM, layanan Ombudsman, layanan konsultasi ter-digitalisasi, photobooth yang terkoneksi dengan seluruh layanan, layanan konsultasi hukum, dan ruang komunitas.
Selain menyediakan layanan administrasi, perizinan dan non-perizinan, di dalam MPP Kota Palembang juga disediakan berbagai sarana dan prasarana penunjang pelayanan.
Antara lain Drive Thru SIM dan STNK, layanan antrean terintegrasi, layanan khusus disabilitas, layanan investasi, layanan mandiri, balai nikah gratis.
Ada pula area bermain anak, ruang laktasi, ruang rapat kapasitas gratis, arena/sudut baca, dan layanan foto digital gratis.
Keberadaan pusat pelayanan modern di Palembang, Ibu Kota Provinsi Sumatera Selatan, ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan administrasi, perizinan, dan non-perizinan dengan sistem yang cepat, murah, dan terintegrasi. (Rl/Al)
Palembang, Liputan Sumsel.Com - Status Palembang yang sekarang sudah zona kuning Covid-19, berdampak positif bagi pariwisata. Sejumlah kawasan wisata di kota tertua di Indonesia ini sudah mulai dibuka.
"Ya, tempat wisata sudah mulai dibuka. Seperti Benteng Kuto Besak (BKB). Sudah mulai ramai pengunjung. Tapi, tetap kita minta untuk terapkan protokol kesehatan (Prokes)," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Isnaini Madani.
Untuk Pedestrian Sudirman, sementara memang belum dibuka. Isnaini mengatakan pihaknya sedang melakukan survei lokasi untuk pedestrian Sudirman yang baru.
"Lokasi lama memang sudah tidak layak lagi. Jadi, kita cari tempat baru. Rencananya, di Sekanak Bersolek dan kawasan Gedung Boencit.”
Isnaini menambahkan, rencananya untuk Pedestrian Sudirman ini akan dibuka Oktober. Tapi, kemungkinan akan dibagi per zona.
"Ada zona kuliner, zona atraksi, zona musik, animal, dan lainnya. Supaya tidak terjadi kerumunan. Pengunjung tetap kita harapkan jaga Prokes. Tapi sekarang kita survey dulu. Kalau sudah memungkinkan baru kita buka lagi," kata Isnaini. (Rl/Al)
Palembang, Liputan Sumsel.Com - Status Palembang yang sekarang sudah zona kuning Covid-19, berdampak positif bagi pariwisata. Sejumlah kawasan wisata di kota tertua di Indonesia ini sudah mulai dibuka.
"Ya, tempat wisata sudah mulai dibuka. Seperti Benteng Kuto Besak (BKB). Sudah mulai ramai pengunjung. Tapi, tetap kita minta untuk terapkan protokol kesehatan (Prokes)," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Isnaini Madani.
Untuk Pedestrian Sudirman, sementara memang belum dibuka. Isnaini mengatakan pihaknya sedang melakukan survei lokasi untuk pedestrian Sudirman yang baru.
"Lokasi lama memang sudah tidak layak lagi. Jadi, kita cari tempat baru. Rencananya, di Sekanak Bersolek dan kawasan Gedung Boencit.”
Isnaini menambahkan, rencananya untuk Pedestrian Sudirman ini akan dibuka Oktober. Tapi, kemungkinan akan dibagi per zona.
"Ada zona kuliner, zona atraksi, zona musik, animal, dan lainnya. Supaya tidak terjadi kerumunan. Pengunjung tetap kita harapkan jaga Prokes. Tapi sekarang kita survey dulu. Kalau sudah memungkinkan baru kita buka lagi," kata Isnaini. (Rl/Al)
Palembang, Liputan Sumsel.Com - Wali Kota Palembang, H Harnojoyo menyambut baik adanya aplikasi pelaporan kecurangan untuk mencegah tindak pidana korupsi.
Hal ini dikemukakan Harnojoyo, usai mengikuti Webinar Whistleblowing System (WBS) terkait Tindak Pidana Korupsi Terintegrasi Pembangunan Budaya Organisasi dan Peningkatan Pemahaman dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK-RI) melalui Video Conference (Vidcon) via Aplikasi Zoom, Kamis (16/9/2021).
“Aplikasi ini disediakan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk pelaporan kecurangan tindakan yang dianggap melanggar ketentuan. Kita menyambut baik aplikasi ini. Berguna untuk pencegahan kecurangan. Bisa untuk semua kalangan, masyarakat, para pejabat hingga ASN,” ujar Harnojoyo.
Menurut dia, kehadiran aplikasi ini memberikan ruang gerak lebih bebas bagi para pelapor untuk menyampaikan ke pihak berwenang terkait penemuan ataupun indikasi-indikasi kecurangan yang dianggap melanggar ketentuan.
“Saya kira ini suatu inisiasi yang baik dilakukan oleh Pemerintah Provinsi. Mudah-mudahan ke depan kabupaten/kota dapat mengikuti, serta memberi tempat leluasa bagi pelapor untuk menyampaikan ketika menemukan indikasi-indikasi kecurangan," kata Harnojoyo.
Ia juga berharap agar pelapor harus menyertakan bukti valid dan sesuai fakta.
“Laporan yang disampaikan jangan ada fitnah, jangan ada unsur ketidaksenangan secara pribadi.”(Rl/Al).
MUBA,liputansumsel.com- Si jago merah yang melalap tiga rumah di Dusun II Desa Ulak Paceh Kecamatan Lawang Wetan, Jumat (17/9/2021) dini hari pukul 03.00 WIB. Api berhasil dipadamkan selama satu jam oleh dua unit mobil pemadam kebakaran dibantu warga setempat.
Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran, namun diperkirakan api bersumber dari korsleting listrik yang menyebabkan arus pendek listrik, beruntung dalam kejadian tersebut tidak menyebabkan korban jiwa.
Mendapatkan informasi tersebut, Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA langsung memberikan bantuan kepada korban kebakaran. "Bagi rumah warga yang menjadi korban kebakaran kita akan akomodir siapkan tenda darurat serta bantuan sembako dan kebutuhan lainnya," ucapnya.
Dodi mengatakan, dirinya turut perihatin atas kejadian tersebut dan meminta perangkat desa dan Kecamatan segera membuat usulan pembangunan rumah bagi korban kebakaran tersebut. "Secepatnya kita upayakan bantu melalui dana Baznas Muba untuk program bedah rumah," tuturnya.
Camat Lawang Wetan Candra SKM Mkes menambahkan sesuai arahan Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin kami bersama Forkopimcam telah menyalurkan bantuan kepada korban kebakaran.
"Selanjutnya akan kami sampaikan usulan bantuan pembangunan rumah korban melalui pemerintah desa Ulak Paceh Jaya ke Banzas Muba", terangnya.
Sementara itu, salah satu korban kebakaran, Amhar (42) mengucapkan Terima kasih atas bantuan yang telah diberikan Bupati Muba. "Rumah saya habis terbakar dengan kerugian yang ditaksir Rp100 juta, Alhamdulillah pak Bupati Dodi Reza hari ini langsung memberikan bantuan untuk meringankan beban kami," tandasnya.
Muara Enim, Liputansumsel.com --Dalam rangka percepatan memutus rantai penyebaran pandemi COVID-19 yang merupakan Program Pusat dan Daerah yaitu Vaksinasi massal bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Kali ini digelar oleh Gabungan Lembaga, Ormas dan Wartawan (GLOW) Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Muara Enim melalui Dinas Kesehatan.
Acara berlangsung mulai pukul 08:00 WIB di Gedung Olahraga (GOR) Pancasila Kabupaten Muara Enim, Kamis (16/9/2021) terpantau pelaksanaan acara tetap menerapkan protokol kesehatan dan kondusif.
Kegiatan Vaksinasi massal ini di buka oleh Oku S Asmana selaku Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Muara Enim. Dalam kata pembukaannya, " Saya merasa senang dan bangga kepada teman dan sahabat GLOW juga ikut berpartisipasi dalam mensukseskan program vaksin ini.
Oku panggilan akrabnya mengucapkan, berterima kasih kepada masyarakat yang sudah antusias hadir dan ikut vaksin. Semoga kegiatan ini berjalan lancar dan sukses," imbuhnya.
Disela acara, Haji Nasrun Umar (HNU) selaku Penjabat (Pj) Bupati Muara Enim turut hadir didampingi Kaban Kesbangpol, Kepala BPBD, dan Kadinkes berkunjung melihat proses pelaksanaan vaksinasi yang sedang berlangsung dikerjakan oleh tim Laboratorium Dinas Kesehatan (Labdinkes) sembari memberi senyuman dan semangat kepada tenaga kesehatan yang sedang bertugas.
Dalam kesempatan ini, HNU Pj Bupati Muara Enim menyampaikan bangga kepada masyarakat yang sudah hadir dan mengapresiasi kepada rekan-rekan GLOW yang terdiri dari Lembaga dan Ormas PERPAM, LIN, KGS AI, LSM Geram serta LPRI Muara Enim.
Kemudian, HNU juga mengatakan hari ini saya mempunyai 2 kebahagiaan yaitu pertama bahagia kepada masyarakat telah memiliki kesadaran sendiri yang mana akan pentingnya vaksin tersebut bagi kesehatan kita semua. Kedua bahagia melihat rekan-rekan GLOW peduli kepada masyarakat Kabupaten Muara Enim," tambahnya.
" Tetap dan teruslah berbuat baik kepada masyarakat sesuai agenda serta cita-cita rekan-rekan Lembaga dan Ormas," harap HNU.
Di tempat yang sama, Nathan Ketua Ormas Perisai Pembela Aspirasi Masyarakat (PERPAM) panggilan akrabnya dan juga selaku Ketua Panitia Pelaksanaan kegiatan Vaksinasi ini mengucapkan, terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kabupaten Muara Enim yang telah membantu dan mensukseskan acara ini, serta semua pihak yang terkait di dalamnya.
MUBA,liputansumsel.com-listrik sangat penting dalam aktivitas kehidupan sehari-hari akan tetapi secara maksimal belum dinikmati masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin seperti Yang terjadi pada Masyarakat kecamatan plakat tinggi kabupaten Musi Banyuasin, mengeluhkan pemadaman listrik yang kerap padam dalam semingguan ini.
Seperi yang di katakan Amriadi Warga desa Tanjung keputran(B5) kecamatan plakat tinggi,kepada Awak media,Kamis(16/09/21) kami sebagai warga desa Tanjung keputran(B5) kecamatan plakat tinggi merasa sangat di rugikan di karenakan sering nya Listrik padam yang tidak beraturan oleh PT.Muba Elektrik Power(PT.MEP) di duga akibat dari sering nya Listrik padam, berdampak kepada aktivitas terhambat dan menimbulkan banyaknya kerugian seperti perangkat lunak elektronik bola lampu dan perangkat lunak elektronik lainnya yang rusak terbakar,jelas Amriadi.
"kami sangat kecewa dan merasa di rugikan dengan sering nya Listrik padam yang tidak beraturan dalam Minggu ini,tidak hanya perangkat lunak elektronik yang rusak juga kerugian penyedotan pulsa listrik setiap kali listrik padam",jelasnya.
Di tambahkan Amriadi,mana harga KWh mahal tapi kalau untuk pemakaian standard SPT pasca bayar tdk jauh berbeda, cuma setiap kali Listrik padam pasti pulsa Listrik berkurang,
Di jelaskannya,Kami berharap kepada pemerintah kabupaten Musi Banyuasin untuk mempertimbangkan lagi harga KWH listrik dari PT.MEP dan tolong di perbaiki lagi sering nya padam listrik, tolong perhatikan kami rakyat kecil untuk di prioritaskan infrastruktur terkhusus Listrik,kami selaku masyarakat kecil sangat berharap penuh dengan pemerintah kabupaten Musi Banyuasin tolong di perhatikan kami mana harga KWH mahal dan padahal kami rutin membayar pajak penerangan jalan(PPJ) akan tetapi tidak ada lampu penerangan jalan di desa kami,mana katanya Muba maju berjaya tolong kami pak bupati,Harapnya.