18 April 2020

Pulang dari Malaysia Warga OKI Langsung diisolasi

Liputansumsel.com
#Tidak Ada Kontak Tracking
OKI---LiputanSumSel.Com Warga Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), yang baru pulang dari Malaysia langsung diisolasi oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Pasien MA (40) berjenis kelamin laki-laki dengan alamat domisili di Kecamatan Sirah Pulau Padang ini diisolasi karena terdapat ciri-ciri infeksi virus corona (Covid-19).

Juru bicara Gugas COVID-19 Kabupaten OKI, Iwan Setiawan mengatakan riwayat perjalanan yang bersangkutan pada tanggal 11 April melakukan perjalanan dari Medan menuju Palembang dengan menumpang bus. Sesampai di Palembang tanggal 13 April yang bersangkutan dirujuk ke Rumah Sakit Siti Fatimah Palembang dan sempat di isolasi di ODP Center Wisma Atlet Palembang.

"Tanggal 15 April diambil tes SWAB dan tanggal 17 April hasilnya positif. Pasien  belum sempat pulang ke OKI" Ungkap Iwan melalui keterangan pers virtual pada Sabtu, (18/4).

Dengan demikian lanjut Iwan pasien 62 ini tidak pernah melakukan kontak tracking diwilayah Kabupaten OKI.

"Kasus import dan tidak ada interaksi dengan warga di OKI" terang dia.

Dengan penambahan satu orang terkonfirmasi ini tambah Iwan sudah ada 4 kasus positif di Ogan Komering Ilir.

"Total kasus konfirmasi ada empat, dua sembuh dan dua dalam perawatan" jelasnya.

Situasi terkini COVID 19 di Kabupaten OKI terang Iwan terdata; sebanyak 7.909 pelaku perjalanan wilayah terjangkit (PPT), 54 Orang Tanpa Gejala (OTG), 67 orang dalam pemantauan (ODP), 2 orang pasien dalam pengawasan (PDP), dan 4 orang terkonfirmasi positif. 2 sembuh dan 2 dalam perawatan.(PD)

Tanggapi Kritikan LSM (FMBS)"Ini jawaban SetWan DPRD OKI terkait Kuota Kelompok Pakar dan Tenaga Ahli

Liputansumsel.com
OKI- LiputanSumSel.Com-Menanggapi beberapa keterangan yang diberikan oleh Ketua LSM Front Masyarakat SumSel Bersatu(FMSB) Sarmedi Udan atau biasa akrab dipanggil Pak Boy yang lagi lagi Mengkritisi dan mempertanyakan sistem perekrutan kelompok Pakar dan Tenaga ahli DPRD OKI Jumat 17/04/20 Mengatakan "Menurut sistem perekrutan kelompok pakar dan tenaga ahli DPRD OKI periode 2014-2019 ada Panitia Seleksi(PanSel) untuk perekrutan pakar dan tenaga Ahli, perekrutan tersebut dilakukan di Hotel Emilia Palembang, yang didalam perekrutan itu ada Uji Kelayakan Uji kepatutan atau biasa disebut (Fit And profertes).

Namun yang menjadi pertanyaan besar Mengapa DPRD OKI periode 2019 -2024 Uji Kelayakan dan Uji Kepatutan itu ditiadakan dan seperti nya langsung diajukan oleh pimpinan DPRD dan disetujui Sekretaris Dewan"Terang Pak boy.

Lanjut Pak Boy"Siapa yang layak jadi pakar dan tenaga ahli?, Berapa kelompok pakar dan tenaga ahli yang di butuhkan, dan Bagaimana Sistem kontrak kerjanya ?
Ujarnya.

Menanggapi pertanyaan dan Kritikan LSM Front Masyarakat SumSel Bersatu (FMBS) Sekretaris DPRD OKI Nila Utami melalui Kasubag Dokumentasi Hukum Juniansyah SH,MH"mejelaskan"DPRD Periode sebelumnya memang melalui panitia seleksi namun DPRD periode sekarang tidak melalui panitia seleksi tetapi hal tersebut tidak jadi masalah karena tidak ada dasar hukum yang dilanggar dalam perekrutan pakar dan tenaga Ahli yang ditunjuk secara langsung"Terangnya.

Lanjut Juni"yang layak direkrut dalam kelompok pakar dan tenaga ahli yaitu orang yang menguasai dibidangnya sesuai tingkat pendidikannya, dan Penambahan kelompok pakar dan tenaga ahli tersebut tidak dipermasalahkan selagi itu tidak melebihi 3 pakar dari Alat Kelengkapan Dewan masing masing, sesuai pasal yang mengaturnya, dan honorarium diatur oleh Peraturan Kepala Daerah/Peraturan Bupati baik dibuat terpisah atau menyatu dengan SK tentang standar harga barangdan jasa yang telah ada selama ini, dan selanjutnya akan ada wacana evaluasi kinerja pakar dan tenaga ahli dalam kurun waktu 6 bulan sekali.

Dan dalam hal ini sudah jelas ada 3 dasar hukum yang mengaturnya yaitu Uu no 23 Th 2014 tentang Pemerintahan Daerah, PP No.18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 Tahun 2018.Tentang  Pedoman Penyusunan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Kabupaten, dan Kota."Terang Jun. (Povi)

IKM Peduli Bagikan 1000 Nasi Bungkus

Liputansumsel.com
Muba-liputansumsel.com-Sebagai wujud sosialidaritas, jiwa saling rasa atas dampak Wabah Covid 19 (Virus Corona) IKM (Ikatan Keluarga Minang) Peduli membagikan 1000 Nasi Bungkus,  dan 300 masker untuk warga kota sekayu, demikian dikatakan Ketua IKM Peduli Jecky

Lanjut Jecky Ketua IKM Peduli Sabtu (18/4) di temui di Posko, gerakan pembagian 1000 Nasi Bungkus, 300 Masker berasal dari Donasi Rumah Makan, Keluarga Minang dan Donasi luar

kegiatan ini merupakan rangkaian lanjutan gerakan sosial sebelumnya, dengan melakukan Penyemprotan Disinfectan 3000 rumah warga masjid toko dan warung dalam sekayu sejak 29 maret lalu

Untuk sekarang Disinfectant kosong, dan alat semprot 1 dibeli swadaya, semoga usulan permintaan kami kedinkes dan berasal dapat sumbangan kami dapat melanjutkan penyemprotan di data rumah yang sudah masuk agenda kami.

Terakhir jecky berharap bukan hanya disinfectant yang dibantu usulan sembako untuk data yang kurang mampu yang masuk ke kami agar dapat di bantu oleh pemerintah dalam hal ini Dinsos, kedepan kami sangat berharap upaya mengurangi beban keluarga dan sanak kita yang kurang mampu dapat tepat sasaran

Untuk Pejabat dan Perusahaan maupun Donatur yang tidak mengikat jika mau berikan dukungan kami sangat berharap dan dapat antar langsung ke Posko kami di depan RSUD Sekayu, mari kita bekerja,  walaupun dikit sangat berharga dan kami berharap upayakan kami mendapatkan suport dari pemerintah daerah Ujarnya.

Ditempat terpisah Seprizal Sabtu (8/4) saat di konfirmasi melalui via ponsel salah satu Warga Minang sekaligus Kabag Umum dan Perlengkapan Setda Muba
Kegiatan IKM Sekayu Muba Peduli dalam bentuk pembagian nasi bungkus dan masker merupakan keperdulian bersama menghadapi dampak pandemi Covid 19 sangat baik,  saya selaku warga minang sangat memgapresiasi,

Semoga IKM Peduli dengan semangat gotong royong bahu membahu menghadapi covid 19 terus berlanjut, dan saya berharap kegiatan ini dapat mengurangi dan harus taat dan disiplin kepada protokol kesehatan Covid 19. Mudah2an pendemi covid 19 segera berlalu ujarnya.

KADIN Siap Bekerjasama Mendampingi UMKM Agar Tercapainya Program Pemkab

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Berdasarkan surat telegram Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa pada tanggal 14 April 2020 dengan Nomor : 410/0094/TEL/DPMD-II/2020. Yang isi nya memerintahkan Kades segera membuat masker berbahan kain untuk dibagikan ke Masyarakat Desa yang pembuatannya tersebut dbiayai dari Dana Desa dengan memanfaatkan UMKM yang ada di Desa.

Nasution ST, MT Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Muara Enim memberikan komentar mengenai perihal tersebut saat berjumpa di ruang kerjanya samping Hotel Rene Muara Enim, Jumat (18/4/2020).

"Di Desa-Desa yang ada di Muara Enim akan di adakan pembuatan masker berbahan kain sebagai bentuk antisipasi terhadap virus Covid-19 yang melibatkan UMKM dalam kegiatan sekarang KADIN siap untuk Mendampingi lini Kegiatan Pemerintah maupun Masyarakat Muara Enim untuk mencegah virus covid -19 di Kabupaten Muara Enim,"paparnya.

Kemudian sehingga pembuatan masker-masker itu bisa termonitor dengan UMKM di setiap Desa agar tercapainya program-program Pemerintah yang MERAKYAT (Muara Enim Untuk Rakyat) Mandiri, Agamis, Berdaya Saing dan Sejahtera,"tambahnya.

Penjahit-penjahit itu akan kita bina,tumbuhkan dan tingkatkan agar dapat membantu menentukan elevasi angka kemiskinan sehingga semakin berkembanh ekonomi kerakyatan, sesuai pada saat KADIN audensi dengan Plt. Bupati Muara Enim agar berperan aktif dalam menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Muara Enim ini minimal 1 digit,"ujar Nasution.

Warga Diminta Tetap Waspada, Jumlah Pasien Terkonfirmasi Positif Covid di Sumsel Menjadi 54 Orang

Liputansumsel.com
#15.Orang Berasal Dari Palembang
PALEMBANG -liputansumsel.com-- Pemerintah Provinsi Sumsel terus menghimbau masyarakat untuk terus waspada terhadap penyebaran Covid-19.

Termasuk juga agar tidak keluar rumah jika tidak mendesak, menjaga kesehatan tubuh, gunakan masker, istirahat yang cukup serta jaga jarak sebagai komitmen bersama untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 tersebut.

Dari catatan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumsel, pada Jum'at (17/4), terjadi peningkatan jumlah warga yang terpapar Covid-19. Dimana saat ini, ada 17 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Sumsel.

Dari 17 orang yang positif Covid-19 tersebut, 15 orang diantaranya merupakan warga asal Palembang. Sementara satu warga berasal dari Kabupaten Banyuasin dan satu orang lagi merupakan warga asal Bandung Jawa Barat.

"Sampai hari ini sudah ada 54 orang yang terkonfirmasi Covid-19 di Sumsel. Penularan ini dari orang perorang. Karena satu orang beresiko menularkan," kata Juru Bicara Gugus Tugas Sumsel Zen Ahmad.

Menurut Zen, warga asal Palembang dan Kabupaten Banyuasin yang terkonfirmasi positif merupakan kasus lokal. Sedangkan warga positif yang berasal dari Bandung Jawa Barat merupakan kasus impor.

"Untuk kasus Palembang tersebut memang lokal. Ada kaitannya dengan kasus di Palembang yang sebelumnya. Dengan kata lain, itu didapat setelah tim melakukan tracking," tuturnya.

Secara otomatis, lanjutnya, kota Palembang akan berlabel zona merah. Hal itu, mengingat banyaknya warga yang terpapar Covid-19 dengan kasusu lokal.

"Jadi grafiknya memang ada warna hijau yang artinya belum terpapar. Kuning berarti ada kasusnya tapi sedikit, namun bisa juga kasus impor dan belum menularkan. Dan merah artinya ada kasus transmisi lokal di daerah tersebut. Saat ini Palembang otomatis zona merah," tegasnya.

Dia menambahkan, 17 pasien tersebut beberapa orang akan dilakukan perawatan di rumah sakit.

"Namun ada 14 warga yang positif tersebut kategorinya orang tanpa gejala. Artinya memang memiliki gejala ringan. Orang yang memiliki gejala ringan tidak harus dilakukan perawatan di rumah sakit. Isolasi mandiri dengan pengawasan ketat bisa dilakukan, tapi akan kita evaluasi lebih dulu," tegasnya.

Sementara itu, saat ini ada 4 orang yang telah dinyatakan sembuh dan yang meninggal dunia ada 3 orang termasuk pasien nomor 37 yang kemarin baru saja dikonfirmasi positif oleh Gugus Tugas Sumsel.

Sedangkan, ODP sampai saat ini setidaknya tercarat ada 2338 orang Dimana 1797 ODP telah selesai pemantauan dan 541 ODP masih dalam pantauan. Lalu PDP ada 88 orang, 58 orang dinyatakan negatif dan 29 orang masih dalam proses.

Untuk sampel yang diperiksa sampai dengan hari ini berjumlah 269 sampel. 54 dinyatakan positif, 98 dinyatakan negatif dan 117 masih dalam proses.

Bantu Warga Terdampak Covid, Feby Deru dkk Rela Berjibaku di Dapur Umum

Liputansumsel.com
Palembang - liputansumsel.com--Wujud kepedulian dan langkah nyata kepada masyarakat Sumsel yang terdampak pandemi Covid -19 kembali dilakukan Ketua TP PKK Sumsel Feby Deru bersama Wakil Ketua 1 TP PKK Sumsel Fauziah Mawardi Yahya.  Itu mereka lakukan dengan membuka dapur umum yang menyediakan sekitar 500 kotak nasi per hari.

Berbagai persiapan seperti bahan makanan berikut penentuan menu makanan yang akan dibagikan kepada masyarakat pun dilakukan sejak Jumat (17/04/2020) sore, di Griya Agung.

Tanpa sungkan, Feby Deru bersama Fauziah Mawardi Yahya bahkan ikut langsung mempersiapkan masakan untuk esok hari (Sabtu). Tampak Feby Deru dan Fauziah Mawardi Yahya dengan sigap memotong kol, menggoreng cabai, dan mengaduk ayam yang telah dibumbui.

Bantuan makanan ini akan diperuntukkan bagi masyarakat yang kekurangan dan kesulitan ekonomi akibat terdampak Covid-19. Termasuk mereka yang dirumahkan atau di PHK.

Dibincangi santai sembari memotong kol, Feby Deru mengungkapkan dapur umum yang dilaksanakan TP PKK Sumsel bekerja sama dengan Dinas Sosial Sumsel. "Selama 6 hari terhitung 18 April hingga 23 April 2020, kami Tim Penggerak PKK Sumsel menyediakan sekitar 500 kotak nasi per hari bahkan mungkin lebih. Kemudian yang membagikannya Dinas Sosial Sumsel, sebab mereka yang memiliki datanya, supaya bantuan makanan ini bisa tepat sasaran", katanya.

Bahkan tidak menutup kemungkinan, dilanjutkan Feby Deru kegiatan membagikan nasi kotak akan dilakukan setiap hari pada bulan Ramadhan nanti yang pembagiannya dilaksanakan saat menjelang waktu berbuka puasa. 

"Kita akan lanjutkan pembagian nasi kotak ini selama bulan Ramadhan. Untuk membantu mereka agar dapat menjalankan ibadah puasa. Inilah yang bisa kami lakukan bagi masyarakat", jelasnya.

Menu makanan yang akan dibagikan esok hari berupa nasi, ayam goreng, capcai sayur dan sambal telor, juga buah serta air mineral.

"Menunya setiap hari berganti dan kita kombinasikan. Saat menentukan menu apa yang akan diberikan, di dalam tim kita ada ahli gizi juga dokter. Jadi tetap mengutamakan menu makanan berimbang", terang Feby Deru.

Kesibukan tampak mewarnai di dapur umum PKK Sumsel, di mana para Ibu anggota TP PKK Sumsel bergotong-royong dengan semangat mempersiapkan segala sesuatunya

Gubernur Minta Kampanyekan Covid 19 Bisa Disembuhkan

Liputansumsel.com
Palembang -liputansumsel.com-- Gubernur Provinsi Sumatera Selatan H. Herman Deru  bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) menggelar video conference bersama Bupati dan Walikota dari 17 kabupaten/kota se Provinsi Sumsel, membahas tentang pencegahan, penyebaran dan percepatan penanganan pandemi virus Corona (COVID-19) di tiap-tiap wilayah. 

Bertempat di Ruang Command Center kantor Gubernur Sumsel Jum’at (17/4) Pagi, Video conference yang bertujuan untuk menyamakan persepsi ini dihadiri langsung oleh Kapolda Provinsi Sumsel Irjen Pol Priyo Widyanto, Ketua DPRD Provinsi Sumsel  Hj. RA. Anita Noeringhati, SH, dan diikuti pula oleh Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan SIP MHum dan Kajati Provinsi Sumsel. 

Dalam video conference itu Gubernur Sumsel H. Herman Deru menganjurkan agar Forkompinda melibatkan pihak luar, swasta, atau koorporasi lainnya untuk mengatasi penanganan covid 19 di Provinsi Sumsel. 

Selain itu yang tidak kalah penting adalah tentang bagaimana mengatasi psikis masyarakat yang terus dihantui rasa kecemasan dan kekhawatiran. 

“Kita juga tidak boleh mengabaikan masa depan daerah berikut dengan aspek pembangunan. Dalam langkah kita membangun tentu ada skala prioritas untuk tetap berjalan, artinya bagaiamana kita mensiasati keuangan daerah ini dengan efektif. Kita pasti ingin warga kita  tetap dalam kondisi nyaman,  kenyamanan masyarakat di bidang keamanan, ekonomi dan dampak sosial lainya” ungkapnya 

Ia menuturkan, Provinsi Sumsel sangat optimis bahwa corona disembuhkan, mengingat untuk di provinsi Sumsel sudah terdapat 4 pasien yang sembuh. 

Gubernur Sumsel juga menghimbau agar segera disiapkan tenaga psikolog untuk menangani dan berkonsultasi dengan para keluarga pasien positif Covid 19.  

“Kita semakin optimis bahwa corona ini bisa disembuhkan, point yang tidak kalah penting adalah jangan  sampai masyarakat kita yang positif psikisnya terganggu, karena beranggapan corona ini tidak dapat disembuhkan. Ini juga menjadi perhatian, kita juga harus siap tenaga - tenaga psikolog untuk menangani dan berkonsultasi dengan keluarganya,” katanya 

Tak hanya membahas Covid, dalam arahannya  Ia juga menghimbau daerah kabupaten/kota yang selama ini selalu menghadapi ancaman karhutlah, harus sudah mengantisipasi dan mencegah sedini mungkin karhutlah di tengah keterbatasan dalam gerak dan langkah. 

“Meskipun kita dalam suasana yang serba terbatas dalam gerak dan langkah kita harus mengantisipasi untuk karhutla ini. Kemarin kementerian LHK  juga sudah memberikan arahan,  pemprov sudah menyiapkan stimulan agar kabupaten/ kota segera mengusulkan upaya yang dilakukan dalam menghadapi ancaman karhutlah,” tambahnya

Saat ini, Lebih jauh Herman Deru menerangkan Pemprov Sumsel  secara bertahap menyiapkan alat pelindung diri bagi kabupaten/ kota untuk tenaga pemakaman.

“Saat ini jika ada warga yang meninggal,  gugus tugas telah menyiapakan APD untuk tenaga pemakaman. Alhamdulillah pula saat ini saya sampaikan hingga saat ini  ada belum ada laporan terhadap siapapun warga sumsel dalam pemakaman nya ditolak oleh warga,” pungkasnya

Cegah Karhutla 2020, Pemprov Anggarkan Dana Rp37 Miliar

Liputansumsel.com
Palembang - liputansumsel.com--Mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Sumsel, tahun ini Pemprov Sumsel menganggarkan dana sebesar Rp37 miliar pada 2020. Dana ini meningkat signifikan dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp1,7 miliar.

Kebijakan ini dilakukan oleh Pemprov Sumsel itu tidak lain untuk mengatasi Karhutla agar tidak terulang kembali seperti di tahun -tahun sebelumnya.

Adapaun anggaran sebesar Rp37 miliar akan diperuntukan bagi daerah-daerah di Sumsel yang rawan Karhutla di antaranya Kabupaten OKI Rp 6 miliar, Ogan Ilir Rp 5 miliar, Muba Rp5 miliar, Banyuasin Rp5 miliar dan Kabupaten Muara Enim Rp5 miliar. Kemudian Kabupaten Pali Rp5 miliar, Musirawas Rp1 miliar, Muratara Rp1 miliar, OKU Rp2 miliar, OKU Timur Rp2 miliar.

"Ini merupakan suatu lompatan yang cukup dapat kita berikan suatu stimulan dalam melakukan pencegahan karhutla,"ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel Nasrun Umar saat melakukan Video Conference di Command Centre Kantor Gubernur, Kamis (16/4) bersama Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, Bambang Hendroyono dalam rangka pencegahan kebakaran hutan dan lahan tahun 2020 .

Dikatakan Sekda Nasrun Umar  bahwa Provinsi Sumsel sebagai salah satu provinsi status rawan karhutla karena Provinsi Sumsel memiliki lahwan gambut terluas kedua di Sumatera. 

Dia melaporkan dalam kaitan antisipasi Karhutla tahun 2020 sedang dan telah dilakukan oleh Pemprov Sumsel diantaranya pada tanggal 18 Novemberr 2019 dalam hal ini Gubernur dan Bupati/Walikota se Sumsel telah bersinergi dan berkomitmen untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan Karhutla.

Kemudian, Sekda juga mengatakan Pemprov Sumsel telah membentuk tim terpadu pencegahan dan penanganan karhutla berdasarkan SK Gubernunur yang diketua langsung Sekda yang dibagai dalam 7 bidang program kerja (pokja).

"Program tersebut adalah Pokja perencanaan, pokja diteksi dini, pokja bidang pembinaan dan pemberdayaan masyarakat petani, pokja bidang sosialisasi, pokja evaluasi, pokja patroli dan pokja bidang monev.

Tidak hanya itu, Nasrun juga memaparkan bahwa Pemprov sumsel telah bekerjasama dengan Ditjen Gakgung KLHK, Pemprov Sumsel telah melaksanakan sosoialsisi penegakan hukum pada 180 unit usaha kegiatan terkait pencegahan, sanksi dan proses penegakan hukum karhutla. 

Tak hanya itu, selanjutnya melaunching aplikasi lancang kuning nusantara , yaitu aplikasi untuk monitoring penanganan kebakaran hutan lahan secara webscreming yang dilakukan Polda Sumsel.

"Melalui tim terpadu dengan berpedoman covid-19 mengenai social distancing, tim tetap melaksanakan evaluasi kesiapsiagaan pengendalian karhutla terhadap unit usaha, kegiatan dan membangum komitmen dengan unit-unit usaha diatas sektor perkebunan dan kehutanan serta pencegahan karhutla tahun 2020,"ucapnya.

"Pemprov Sumsel juga menyambut baik rencana karhutla yang terintegrasi dengan program berkaitan lansdcape dengan berbasis tapak. Tentu hal ini akan membuat kami percaya diri jika nantinya karhutla akan timbul,"sambungnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, Bambang Hendroyono mengatakan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Sumsel merupakan kebakaran yang berulang. "Jadi saya harap di tahun 2020 tidak terjadi lagi,"katanya.

Melihat kilas kebelakang yang terjadi di tahun 2015 yang cukup besar dan tahun 2019, Sekjen juga berharap tidak terjadi di tahun 2020. Oleh karena itu dia juga menyarankan untuk melakukan beberapa pencegahan berbasis tapak (KPH). Langkah-langkah pengendalian Karhutla berbasis tapak KPH tersebut diantaranya penguatan SDM, penguatan kapasitas dan peran serta masyarakat, peningkatan sarana dan prasarana, pencegahan karhutla, penegakan hukum.

Komunitas IOF dan Jeep Palembang Nian (JPN) Salurkan Bantuan Kemasyarakat

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.Com – Bantuan demi bantuan terus mengalir untuk masyarakat Palembang, di tengah pandemi Viris Corona (Covid-19) yang saat ini terjadi. Kali ini nampak bantuan sebanyak 1 Ton beras dari komunitas Indonesia Off Road Federation (IOF) serta Jeep Palembang Nian (JPN) yang akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan, melalui Posko Gugus Tugas Covid-19 yang berlokasi di Rumah Dinas Walikota, Jalan Tasik Palembang.

“Kami Pemerintah Palembang pada hari ini sangat berterima kasih atas bantuan 1 ton beras dari komunitas Indonesia Off Road Federation serta Jeep Palembang Nian melalui posko gugus tugas,” kata H. Harnojoyo usai menerima bantuan di Posko Gugus Tugas Covid-19, Jalan Tasik Palembang, Kamis, (16/4/2020).

Harnojoyo juga menyampaikan, bahwa saat ini terdapat 38.000 Kartu Keluarga (KK) masyarakat Kota Palembang yang akan diberikan bantuan berupa sembako.

“Waktu pemberian sembako ini tidak dapat kita prediksi sampai kapan. Bukan nilai atau jumlahnya yang kita lihat, tetapi bentuk kepeduliannya yang kita harapkan,” ujarnya.

Masih dikatakan Harnojoyo, dalam pendestribusian bantuan tersebut, sistem pembagian juga akan dilakukan secara by Name by Adress.

“Sekarang kami bersama teman-teman gugus tugas sedang melakukan rapat tentang bagaimana teknis pembagian bantuan ini, sehingga dapat tersampaikan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkannya,” pungkasnya.(Rl/A2)

Viral Vidio Dukungan Warga Untuk Kesembuhan PDP Positif Covid-19 di Muba

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Setelah terkonfirmasi satu warga positif Covid-19 yang merupakan PDP ke-13 di Kabupaten Musi Banyuasin, warga dan kalangan netizen di media sosial pun turut memberikan dukungan serta doa agar segera diberikan kesembuhan dan kembali bisa berkumpul dengan keluarga.

Doa dan dukungan tersebut diberikan secara beragam, ada yang memberikan dukungan melalui unggahan video hingga unggahan status di media sosial. Seperti yang diungkapkan Herdoni Syafriansah, ia menyebutkan saat ini PDP Covid-19 yang dinyatakan positif selain perawatan yang intensif tentu membutuhkan dukungan moril serta doa dari masyarakat khususnya di Muba.

"Semoga segera diberikan kesembuhan, kami masyarakat Muba akan terus mendoakan agar bisa kembali berkumpul dengan keluarga," tulisnya.

Senada juga ditulis akun facebook Mulyadi, ia menyebut PDP Positif Covid-19 di Muba diharapkan segera pulih. "Tetap semangat dan selalu berpikir positif agar virus Covid-19 segera hilang," sebutnya.

Begitu pula, dengan Faruk pemuda asal Kayuara ini menggunggah video dengan memberikan support kepada PDP Positif Covid-19 di Muba. "Jangan lelah untuk terus sehat, kami warga Muba akan terus mendoakan supaya segera diberikan kesembuhan.

Sebelumnya, PDP Positif Covid-19 (013) asal Muba ini sempat mengunggah video saat mendapatkan perawatan di RSUD Sekayu, ia meminta doa dan dukungan warga Muba agar dirinya segera diberikan kesembuhan.
"Saya berterima kasih dengan Pemkab Muba yang sangat sigap dan cepat memberikan perawatan dan pengobatan kepada saya, secara fisik kondisi saya saat ini sehat hanya saja harus mendapatkan perawatan intensif, saya dan keluarga memohon doa kepada seluruh warga Muba," pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex mengajak semua warga Muba khususnya untuk menjaga kebersihan diri dan memakai masker saat berada di luar rumah. "Tetap jaga kebersihan, kalau tidak ada keperluan yang mendesak lebih baik beraktifitas di rumah, maru kita doakan kesembuhan bagi ODP dan PDP Covid-19 di Muba," ucapnya.

Ia menambahkan, untuk warga Muba untuk tidak melakukan bully terhadap ODP dan PDP Covid-19 di Muba dan selalu bijak menggunakan media sosial. "Bijak menggunakan media sosial dan tidak terpancing dengan informasi yang hoaks," tandasnya.

Sudah seharusnya kita memberikan semangat bagi pasien, ODP serta PDP "Mereka butuh dukungan kita agar segera pulih", dan dalam kesempatan ini saya juga menghimbau bagi warga Yang ada diperantauan untuk menunda mudik dan jika sudah ada yang kebetulan sudah mudik wajib melaporkan diri ke RT RW atau ke Pemerintahan setenpat di Desa atau kelurahan Masing masing dan Mengikuti Prosedur Protokol Kesehatan Melakukan Isolasi Mandiri selama 14 hari dan Mari Kita bersatu Melawan covid 19 tambahnya.(agung/rill).

*Pemkot Palembang Salurkan Sembako Gratis Bagi Masyarakat*

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.Com - Ditengah Pandemi Covid-19, membuat masyarakat sulit untuk mendapatkan penghasilan, Wakil Walikota (Wawako) Palembang Fitrianti Agustinda mengungkapkan Pemerintah Kota (Pemkot) saat ini tengah menganggarkan untuk pemberian paket sembako gratis dengan nominal Rp168.000, kepada 38.000 kepala keluarga (KK) masyarakat Palembang.

Fitrianti menjelaskan, bagi yang tidak dapat bantuan, berarti mereka sudah mendapatkan PKH dan BKPMT. Berdasarkan data Dinsos, ada 38.000 KK yang wajib diberikan paket sembako gratis oleh Pemkot Palembang.

“Pemberian Paket sembako tersebut berupa beras 20 kg, minyak 2 liter, Gula 2 kg, dan Gandum, disalurkan untuk 38.000 KK melalui tingkat kecamatan,” jelasnya saat diwawancara , Kamis (16/04/2020).

Pemkot melalui Dinas Perdagangan akan berencana memberikan paket sembako secara subsidi, apabila ada gejolak harga sembako yang cukup tinggi terutama masyarakat terdampak Covid-19 menjelang puasa dan lebaran. Sesuai dengan surat edaran Walikota Palembang H Harnojoyo,  surat edaran itu adalah surat yang ditujukan kepada camat dan lurah untuk mendata masyarakat kota Palembang.


Finda menambahkan, apabila tidak terjadi gejolak kenaikan harga sembako yang cukup tinggi atau normal. Kita mengantisipasi, seandainya ada gejolak harga sembako naik, maka pemerintah bergerak cepat untuk memberikan subsidi harga.(Rl/A2).

Wawako Palembang Tinjau Langsung Posko Gugus Tugas Covid-19*

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.Com - Wakil Walikota (Wawako) Palembang, Fitrianti Agustinda beserta jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, meninjau posko gugus tugas Covid-19 serta menerima bantuan sembako dari beberapa komunitas, partai Demokrat dan pempek beringin, di rumah dinas Walikota Palembang, Jalan Tasik, Rabu (15/4/2020).


“Saya mewakili Walikota dan masyarakat mengucapkan terimakasih yang membantu dalam bentuk apapun,” ucap Fitri.


Lanjut Fitri, Kami yakin dan percaya bantuan diberikan ini betul-betul sampai, akan menyentuh masyarakat yang memang sangat membutuhkan, karena memang sedang dinantikan masyarakat.
“Sewajarnya ditengah bencana musibah Covid-19 ini, warga untuk saling membantu, disinilah waktunya,” tegasnya.


Pemkot akan melakukan percepatan dan langkah-langkah konkret untuk membantu masyarakat, mulai dari masker di produksi sebanyak banyaknya oleh UKM untuk segera didistribusikan, mengingat instruksi yang sakit dan tidak sakit harus menggunakan masker.


“Untuk anggaran 200 miliar melalui APBD segera dibelikan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis dan sembako untuk masyarakat,” jelas Fitri.


Fitri menambahkan, data kemiskinan dan miskin baru (Misbar) sudah di kumpulan tinggal merealisasikan, mudah-mudahan, seandainya semuanya teralisasi dalam waktu dekat, Covid-19 di kota Palembang akan terantisipasi bahkan tidak ada lagi.(Rl/A2)