28 Januari 2021

Sambut HPN 2021, KPU dan PWI Musi Rawas akan Gelar Talkshow

Liputansumsel.com


MUSI RAWAS liputansumsel.com--- Pasca selesainya sejumlah tahapan Pilkada Serentak pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Musi Rawas Tahun 2020,  pihak KPU Kabupaten Musi Rawas menggandeng PWI Musi Rawas serta Event Organizer (EO), akan menggelar Talkshow dan Ghatering. 


Rencana acara yang juga berkaitan dengan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2021 dan Ulang Tahun PWI tersebut,  telah dibahas pihak KPU bersama PWI dan EO di ruang rapat Sekretariat KPU di Kecamatan Muara Beliti, Kamis siang (28/1). 


Rapat dibuka oleh Ketua KPU Kabupaten Musi Rawas, Anasta Tias didampingi Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi, Masyarakat Dan SDM, Syarifudin, terungkap jika Talkshow dan Ghatering ini akan menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten. 


Talkshow ini sendiri mengambil tema ‘Evaluasi pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di tengah Pandemi Covid 19’ menghadirkan, narasumber  dari KPU Mura, Bawaslu Mura, Gugus Tugas Penanggulangan Covid 19, Polres Mura, PWI Sumsel, dan PWI Mura. Anasta Tias sendiri mendukung pelaksanaan acara ini.


“Intinya kita dari KPU mendukung acara Talkshow dan Ghatering ini. Apalagi peserta acara ini para jurnalis yang ada di Kabupaten Mura,” kata Anasta Tias saat rapat bersama. 


Di dalam acara itu, akan diisi juga dengan games seputar Pilkada, Hukum dan Pers, dan doorprize menarik untuk peserta yang beruntung. 


Anasta Tias berharap acara talkshow dan ghatering yang diadakan bersama PWI Mura ini dapat berlangsung dengan lancar dan tertib. 


Sementara itu, Ketua PWI Kabupaten Mura, Jhuan Silitonga menyatakan pihaknya mendukung penuh pelaksanaan Talkshow dan Ghatering tersebut. 


“PWI support penuh acara ini karena pesertanya nanti para jurnalis, dan kita harap kerjasama ini dapat berkelanjutan,” ucap Juan, sapaannya. 


Sebagai bentuk kesiapan acara ini, Jhuan menyatakan pihaknya siap untuk intensifkan koordinasi guna kesuksesan acara ini.


"Ini sebagai wujud sinergitas kita bersama semua pihak dalam hal ini KPU Mura, apresiasi juga kita sampaikan kepada penyelenggara  yang sukses melaksanakan Pilkada Musi Rawas 2020 sesuai harapan," 


"Dan kegiatan ini, kita jadikan moment bersama masyarakat pers untuk menyambut Hari Pers Nasional (HPN) 2021 sebagai awal bangkitnya pers dan perekonomian di tengah pandemi Covid-19 di ," kata Jhuan menambahkan.

Teknologi Inseminasi Buatan untuk Peternak Sapi di Pessel.

Liputansumsel.com


Padang,Painan, Liputansumsel.com -- Kabupaten Pesisir Selatan melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan), menerapkan teknologi Inseminasi Buatan (IB), serta tata kelola yang baik terhadap ternak Sapi, sebagai upaya meningkatkan populasi kedepannya.


Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pessel, Efrianto, menyebutkan, upaya tersebut dinilai bakal lebih menguntungkan, ketimbang membiarkan ternak lepas begitu saja di alam bebas.


"Sebenarnya teknologi IB ini, sudah diterapkan oleh sebagian masyarakat peternak di Pessel, bahkan hasilnya telah mampu meningkatkan populasi Sapi di daerah setempat. Selain itu, upaya ini juga sebagai antisipasi kecenderungan masyarakat yang melepas liarkan ternaknya secara bebas," katanya pada wartawan di Painan, Kamis (28/1).


Ia menyebutkan, 2020 lalu populasi Sapi di Kabupaten Pesisir Selatan mencapai 83.687 ekor. Jumlah itu meningkat dibandingkan pada 2019 sebanyak 1000 ekor.


"Ya, ini menjadi pertanda bahwa tingkat konsumsi dibanding dengan tingkat produksi ada selisih lebih. Jika penerapan IB ini semakin membudaya oleh peternak, maka selisih lebih ini bakal.semakin tinggi, dan Pessel tetap sebagai produsen Sapi potong di Sumbar," tuturnya.


Sementara, Kepala Seksi (Kasi) Pembibitan, Joni Alfian, menjelaskan, pada 2020 pihaknya menargetkan IB terhadap ternak Sapi sebanyak 7.617 ekor.


"Dari jumlah tersebut, realisasinya mencapai sekitar 106 persen. Dikarenakan meningkat, maka memasuki 2021 ini, kami tingkatkan lagi menjadi 9.090 ekor," ujarnya.


Ia mengatakan, dengan terus meningkatnya populasi hewan ternak, terutama jenis Sapi di Kabupaten Pesisir Selatan, maka pihaknya meminta masyarakat agar lebih melakukan tata kelola dengan baik, dan tetap menjaga ternak-ternak mereka agar tidak dilepas liarkan.


"Dengan semakin berkembangnya teknologi ini, rekayasa turunan dengan menerapkan sistem perkawinan silang bakal membuat kualitas ternak semakin membaik pula. Jadi, inseminasi buatan (IB) yang dilakukan saat ini, sengaja kami menerjunkan petugas yang benar-benar terlatih dan memiliki keahlian," ucapnya lagi.


Ia menambahkan, petugas yang diterjunkan tersebut berkewajiban melakukan pengawasan terhadap kesehatan semua jenis ternak yang ada di setiap kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan.


"Hal ini kami lakukan agar kualitas kesehatan hewan ternak yang bakal dikonsumsi masyarakat, baik lokal maupun luar daerah benar-benar terjamin kualitasnya. Sebab, daerah kita sejak dulu telah menjadi salah satu daerah pemasok daging Sapi terbesar untuk Sumbar," katanya. (EL).

Walikota Prabumulih Di Vaksin Sinovac

Liputansumsel.com


PRABUMULIH ,liputansumsel.com-- Wali Kota Prabumulih, H Ridho Yahya bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Prabumulih divaksin sinovac dosis pertama di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Prabumulih, Kamis (28/1).


"Alhamdulillah tiga hari lalu vaksin datang di Pemkot Prabumulih dan hari ini kita mengadakan vaksin. Tapi ingat, kami vaksin ini bukan menyelamatkan diri kami, tapi setelah kami lihat sebagian warga baik tenaga kesehatan (Nakes) dan masyarakat sepertinya masih takut takut dengan vaksin ini," sebut Ridho dibincangi usai vaksin.


"Jadi kami duluan (vaksin, red). Kami juga mendapatkan kabar ada berita-berita miring di media, sehingga nakes masih ragu, masyarakat masih ragu. Makanya kami bersama Kapolres mencoba vaksin yang pertama dan meyakinkan lagi supaya masyarakat mau divaksin," ajaknya.


Orang nomor satu di kota nanas menyebutkan, tak ada perbedaan khusus antara vaksin sinovac dengan vaksin lain. "Sama kayak vaksin cacar dan vaksin lain. Namanya jarum masuk pasti terasa sakit dan pegal itu kan biasa," sambungnya.


Ditanya apakah ada persiapan khusus? Pria yang hobi olahraga itu mengaku tidak ada persiapan khusus. "Tapi kita hanya persiapkan fisik dan kesehatan dan umur tidak menjadi patokan. Ada umur 30 tidak bisa divaksin, ada unur 60 tapi boleh divaksin," sebutnya.


Dia pun menghimbau kepada nakes dan masyarakat supaya mau divaksin, mengingat vaksin ini bertujuan untuk meningkatkan imunitas. "Masyarakat tidak usah takut divaksin. Silahkan yang mau divaksin dan gratis, tapi ini masih terbatas," jelasnya mengaku anaknya yang berprofesi sebagai dokter pun ikut divaksin.

Kementan Siap Support dan Back up Pemkab Muba

Liputansumsel.com

 


MUBA,liputansumsel.com- Pertanian dan peternakan di Kabupaten Musi Banyuasin dibawah kepemimpinan Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA terus menunjukkan hasil yang positif dan berimbas baik kepada masyarakat Bumi Serasan Sekate.


Salah satu upaya nyata yakni  keberadaan  tiga Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) dan perluasan area cetak sawah yang  terus meningkat dari tahun ke tahun.


Progres ini dilaporkan Bupati Muba DR Dodi Reza Alex Noerdin,  saat audiensi dengan Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia Dr Syahrul Yasin Limpo SH MSi MH di Kantor Kementerian Pertanian Republik Indonesia Gedung A Lantai 2 Jalan Harsono RM Jakarta Selatan, Kamis (28/1/2021).


"Keberhasilan pada 2017-2018 meningkatkan produksi padi di Muba sebesar 27.16 persen, dengan produksi di tahun 2017 sebesar 388.081 ton meningkat 2018 menjadi 493.467 ton, kemudian di tahun 2021 ini juga kami Pemkab Muba akan terus memaksimalkan produktifitas pengembangbiakan sapi melalui tiga SPR yang ada di Kabupaten Muba," papar Kepala Daerah Inovatif tahun 2020 itu.


Lanjutnya, saat ini terdata luas lahan baku di Kabupaten Muba sesuai verifikasi LBS Muba tahun 2020 yakni seluas 40.497 hektar. Selanjutnya  tahun ini mengajukan perluasan cetak sawah  seluas 566.54 hektar, tersebar  di Sekayu 166.54 hektar, Sungai Lilin 200 hektar, Lais 200 hektar. Untuk  kebutuhan bibit sapi betina produktif sebanyak 3 ribu ekor yang nantinya akan dikembangkan di 2 SPR diantaranya SPR yang berada di Sungai Lilin, Plakat Tinggi, dan Lais dengan pendampingan dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Targetnya dua tahun ke depan Muba jadi Sentra Ternak Sapi dengan penambahan populasi sapi sampai 60 ribu ekor di tahun 2023. 


"Kebutuhan saat ini berupa  bantuan benih padi 500 ton untuk lahan pasang surut seluas 10 ribu hektar yang akan tanam pada Juni-Juli 2021 nanti, serta bantuan benih jagung seluas 5 ribu hektar, dan alat mesin pertanian combine harvester basar 194 unit, power tresher 616 unit," urainya.


Dalam kesempatan tersebut, Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia Dr Syahrul Yasin Limpo SH MSi MH mengapresiasi capaian sektor pertanian dan peternakan sapi di Kabupaten Muba yang sangat memberikan kontribusi positif dan nyata berimbas kepada petani dan peternak. "Kementan sangat mengapresiasi capaian sektor pertanian dan peternakan di Muba sejak 2 tahun belakangan, tentu kebutuhan di Muba ini akan kami siapkan dengan maksimal," ungkapnya.


Yasin Limpo berjanji Kementan akan all out memback up Kabupaten Muba dengan target menjadikan  Muba Sentra Ternak Sapi di Indonesia. "Keseriusan dan komitmen Muba ini harus disupport, prinsipnya Kementan akan maksimal memfasilitasi semua yang dibutuhkan Pemkab Muba demi mensejahterahkan masyarakat Muba dari sektor pertanian dan peternakan," pungkasnya.

Matangkan Persiapan Pilwana Serentak di Pessel, Wendi: Pj Wali Nagari Jangan Ambil Keputusan Sepihak.

Liputansumsel.com


Padang,Painan,Liputansumsel.com -- Persiapan pelaksanaan pemilihan Wali Nagari (Pilwana) serentak terhadap 31 nagari yang tersebar di 182 nagari Kabupaten Pesisir Selatan pada April 2021 mendatang, semakin dimatangkan.

Sedangkan daerah yang wali nagarinya yang mengikuti Pilwana dikarenakan Pergantian Antar Waktu (PAW), pelaksanaan kegiatan dan biayanya diserahkan sepenuhnya kepada nagari melalui kesepakatan Badan Musyawarah (Bamus) Nagari.


Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMDP2&KB) Pessel, Wendi, mengatakan, bagi Wali Nagari yang masa jabatannya habis, maka anggaran yang tidak terakomodir oleh nagari bakal dibantu oleh dana APBD.


"Ya, hal ini perlu kami jelaskan agar tidak terjadi informasi yang simpang siur. Sebab, persoalan pembiayaan penting dipahami oleh Bamus Nagari agar tidak salah dalam mengalokasikan anggaran nantinya," ucapnya pada wartawan di Painan, Kamis (28/1).


Ia menjelaskan, dari 31 nagari yang bakal melakukan Pilwana serentak pada April 2021 mendatang, satu nagari diantaranya melakukan Pilwana PAW.


"Dikarenakan Pilwana PAW, maka pelaksanaannya diserahkan sepenuhnya kepada Bamus Nagari, dan itu mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) nomor 2 Tahun 2016 tentang Nagari," katanya.


Menurutnya, dalam Perda tersebut dijelaskan jika masa bakti Wali Nagari masih menyisakan kurang dari satu tahun, maka bakal dilakukan penunjukkan pejabat (Pj) yang berasal dari kalangan PNS, dan jika melebihi dari satu tahun maka pemilihan Wali Nagari dilakukan di tingkat Bamus Nagari.


"Selain diatur oleh Perda, nanti teknis pemilihan juga melalui kesepakatan bersama dengan Bamus Nagari," tuturnya.


Wendi menyebutkan, saat ini 31 nagari yang telah habis masa jabatannya, dijabat oleh Pj Wali Nagari yang berasal dari kalangan PNS.


"Sementara, satu nagari yang Pilwana nya PAW adalah Nagari Amping Parak, Kecamatan Sutera. Wali Nagari yang masih tersisa masa jabatannya selama tiga tahun itu, dikarenakan meninggal dunia. Jadi, pilwananya sepenuhnya diserahkan pada Bamus Nagari," ujarnya.


Pada kesempatan itu, ia mengingatkan pada semua Pj Wali Nagari yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan, agar tidak melakukan pemberhentian dan pergeseran perangkat nagari secara sepihak.


"Hal ini mesti menjadi perhatian bersama untuk tidak dilanggar, kecuali bila yang bersangkutan melakukan pelanggaran hukum berat dan telah memiliki kekuatan hukum tetap," ucapnya mengingatkan.

Nelfi, Siswi MTsN 05 Koto Marapak Pungasan Hilang dari Rumah, ini Ciri-cirinya.

Liputansumsel.com

 


Padang,Painan, Liputansumsel.com -- Nelfi Puspika Sari, (15), siswi MTsN 05 Koto Marapak Pungasan, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Pessel diduga hilang.


Gadis remaja itu pamit meninggalkan rumah untuk pergi sekolah, Selasa (26/1/2021) pagi, namun hingga kini belum kembali ke rumah orangtuanya.


Inel panggilan akrab Nelfi, merupakan anak dari pasangan orangtua Uwar Duan. Saat berangkat sekolah ia mengenakan baju seragam sekolah, baju putih dan rok biru serta jilbab putih.



Menurut Jeffry, salah seorang keluarga Inel, lewat via telepon, Kamis (28/1/2021) menuturkan berdasarkan keterangan teman-temannya, Inel tidak masuk sekolah dari pagi itu, hingga sampai sekarang.



Dengan laporan tersebut, warga kemudian melakukan pencarian di kampung dan kampung tetangga sebelahnya namun tidak ada ditemukan sampai saat sekarang. Pencarian dilakukan sampai dini hari, namun belum membuahkan hasil.



Kedua orang tuanya Inel meminta kepada masyarakat bagi siapa yang menemukan harap menghubungi nomor yang tertera ini 0831 9054 9934. (EL).

Muba Mksimalkan Pembinaan Atlet

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com- Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA melalui Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba Drs H Yusuf Amilin hadir dalam acara pemberian arahan kepada pelatih dan atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar Daerah (PPLP-D) dan Nasional Paralympic Commitee  (NPC) Kabupaten Musi Banyuasin, Kamis (28/1/2021) bertempat di Aula Dispopar Muba. 


Pada kesempatan ini Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba Drs H Yusuf Amilin mengatakan, Kabupaten Musi Banyuasin merupakan salah satu kota olahraga di Provinsi Sumatera Selatan Indonesia. Hal ini tampak dari banyaknya suplai atlet Kabupaten Musi Banyuasin untuk mewakili Provinsi Sumatera Selatan maupun event nasional. 


Selain itu juga, pemimpin di Muba ini sangat peduli dengan dunia olahraga. Terbukti dari semangat olahraga para pemimpin hingga pembangunan sarana olahraga yang secara berkala terus dibangun oleh Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin.


"Untuk itu semangat dari para pelatih dan atlet harus terus gelontarkan setiap saat. Agar bisa memperoleh prestasi yang lebih banyak lagi. Karena hasil tidak akan mengkhianati usaha yang telah dilakukan. Dan Insyaallah kami dari pemerintah akan terus memberikan dukungan,"ucapnya. 


Lanjutnya, selain tetap mengedepankan pendidikan olahraga para atlet juga harus bisa memenuhi pendidikan akademik nya dan hal ini tidak boleh diabaikan karena keduanya sama-sama penting. "dan untuk dedikasi yang telah diberikan para pelatih selama ini kami ucapakan terima kasih, yang sudah diperhitungkan di tingkat regional dan nasional,"ujarnya.


Sementara itu Kadispopar Muba, Muhammad Fariz, SSTP, MM meminta  para pelatih dapat menyesuaikan program yang baik bagi para atlet dalam pencapaian prestasi yg lebih baik lagi. Fariz juga meminta  ke depan harus ada sertifikasi pelatih agar pembinaan para pelatih dan atlet bisa menjadi prioritas dan maksimal.

"Tahun ini kita akan mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Daerah pada Mei dan Pekan Olahraga Provinsi pada bulan November, jadikan event tersebut sebagai ajang untuk kembali mengharumkan nama Kabupaten Musi Banyuasin yang sama-sama kita cintai ini", tuturnya.


Terakhir, Pelatih kepala PPLP-D Kab. Muba, Abbas akbar, SE, MM mengungkapkan rasa haru dan terima kasih tak terhingga atas segenap perhatian Pemkab. Muba terhadap kemajuan olahraga di Musi Banyuasin. Sejak era Bapak Ir H Alex Noerdin, olahraga di Muba benar-benar diperhatikan dan hari ini Bapak Dodi Reza Alex terus memberikan perhatian dan dukungannya kepada kami. Hal ini merupakan keistimewaan Kabupaten Musi Banyuasin dibandingkan daerah lainnya, kami sangat bersyukur akan hal ini".


Acara berlangsung dengan khidmat dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Turut hadir dalam acara ini Perwakilan KONI Muba, Kabid Olahraga Dispopar Muba, Bhabinkamtibmas Polres Muba, dan Babinsa Kodim 0401.

Puluhan Babi Mati diperkebunan Karet, Warga Tulung Selapan keluhkan bau busuk yang menyengat

Liputansumsel.com


OKI - LiputanSumsel.Com-Hampir sepekan warga kecamatan Tulung selapan khususnya Desa Penanggoan Duren, Desa Jerambah Rengas, dan Desa Lebung Hitam merasa sangat terganggu aktivitas keseharian mereka khususnya petani karet dikarenakan adanya bau busuk yang menyengat, bau tersebut berasal dari puluhan bangkai Babi mati diperkebunan karet milik warga sekitar.


Menurut keterangan salah satu petani karet Maimonah warga desa lebung Hitam (46th) Kamis 28/01/21 mengatakan"Bau busuk bangkai Babi yang menyengat dari perkebunan karet sangat mengganggu kegiatan kami sebagai petani karet saat memahat batang karet, namun apa mau dikata lagi kami harus memahatnya walau dengan harus menghirup bau busuk bangkai puluhan babi mati.


Karena hampir 90 persen sumber pendapatan warga desa adalah memahat karet, dan kami warga desa pun tidak tahu apa penyebab puluhan Babi mati diperkebunan karet ini, kami berharap pemerintah  dapat segera menanggulangi kejadian ini dikhawatirkan dapat menyebabkan penyakit lain" Terangnya.


Dilain tempat" Busla selaku kades penanggoan Duren membenarkan banyaknya keluhan petani karet perihal bau busuk yang menyengat dari bangkai Babi tersebut, dan kami dari pihak pemerintah Desa akan segera berkoordinasi dengan pihak Kecamatan terkait penanggulangan puluhan Babi mati di perkebunan karet, agar petani karet dapat melakukan kegiatan keseharian mereka tanpa harus mencium bau busuk dari puluhan bangkai Babi tersebut"Jelasnya.(Povi)

Empat Perusahaan Diminta Beri Kontribusi untuk Perbaikan Jalan

Liputansumsel.com


MUBAliputansumsel.com- Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin melalui Sekda Muba Drs H Apriyadi MSi secara tegas minta pimpinan 

perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Musi Banyuasin berkontribusi membantu Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin agar ikut  memelihara dan memperbaiki Ruas Jalan dari Simpang Mangun Jaya ke Macang Sakti.


Permintaan tersebut langsung disampaikan Sekda Muba Drs H Apriyadi MSi kepada empat perusahaan yakni PT Pelitakasih Abadi Lestari, PT Pinago Utama, PT Astaka Dodol, dan  PT Tri Aryani yang hadir pada Rapat Pembahasan Pemeliharaan jalan Kabupaten, Desa Macang Sakti Kecamatan Sanga Desa dan sekitarnya,Rabu (27/01/2021) di Ruang Rapat Sekda Muba.


Apriyadi menjelaskan perbaikan ruas jalan tersebut sudah disepakati oleh Pemkab Muba dengan alasan  jalan itu dominan dilalui  sektor perusahaan. " Bupati Muba Dr Dodi Reza memerintahkan kepada kami agar jalan tetap bisa dilewati. Tapi kita tidak mungkin lagi menggunakan APBD untuk memperbaiki jalan. Sebab kami punya standar jalan layak dilalui. Kami Pemkab Muba memperbaiki jalan untuk masyarakat, bukan untuk operasional perusahaan. Jadi Kami minta komimen perusahaan memperhatikan jalan di wilayah ini agar aktivitas dan perekonomian masyarakat berjalan baik dan masyarakat pun bisa melewati jalan tanpa hambatan. Ini perlu disepakati bersama,"tegasnya.


Apriyadi juga menandaskan agar pihak perusahaan segera berkoordinasi dengan PU PR Muba dan Dishub Muba agar permasalahan tersebut segera diselesaikan dan tidak menghambat masyarakat yang melalui jalan tersebut. 


"Agar tidak saling menyalahkan, jadi kami minta progres pembangunan jalan dari perusahaan kedepanya,"ungkapnya.


Menyikapi apa yang disampaikan Sekda Muba, keempat  perusahaan yang hadir menyampaikan kesiapan segera membantu penanganan perbaikan ruas jalan dari simpang Mangun Jaya ke Macang Sakti.


"Kami siap mendukung dan berpartisipasi untuk memelihara dan melakukan perbaikan-perbaikan jalan kabupaten yang kami lalui tersebut," ujar Gunawan Perwakilan PT Astaka Dodol Kurniadi didampingi dari PT Pinago Utama Robert dari PT Pelitakasih Abadi Lestari dan dari PT Tri Aryani Indra Kusuma Jaya.

 

Turut hadir, Kepala Dishub Muba H Pathi Riduan SE ATD MM, Kepala Dinas PUPR Muba H Herman Mayori ST MT dan perwakilan Camat Sanga Desa Masmawi.

Pegelaran Kesenian dan Budaya Belum Dapat Maksimal Diselenggarakan

Liputansumsel.com

Palembang, Liputan Sumsel.Com - Pandemi Covid-19 bukan hanya melemahkan sektor perekonomian dan Sosial, melainkan berdampak besar juga bagi pentas kebudayaan, dimana segala bentuk aktivitas yang bersifat keramaian  belum bisa secara maksimal untuk dilakukan.

Kepala Dinas KebudayaanKota Palembang, Zanariah S.Ip, M.Si menyampaikan ditengah situasi   pandemi covid-19 saat ini tentu sangat berpengaruh disegala sektor salah satunya dibidang Kebudayaan dan kesenian yang ada dikota Palembang.

"Untuk dibidang kesenian dan pegelaran kebudayaan saat ini aktivitasnya masih terbatas bahkan terhenti sementara ,mengingat suasananya masih pandemi covid-19,"Ujarnya, Rabu (27/01/2021).

Adapun salah satu program yang terhenti sementara akibat dampak pandemi covid-19 seperti Program Musium Masuk Sekolah yang baru saja dimulai serta kegiatan pagelaran seni lainnya.

" Seperti Musium Masuk sekolah. ini merupakan program yang digerakan oleh Dinas Kebudayaan Kota Palembang  dengan tujuan mengenalkan dan menumbuhkan kecintaan para pelajar akan musium,". 

Lanjut Zanariah, Dimana kita memperkenalkan berbagai benda-benda peninggalan sejarah serta kesenian sebagai sumber ilmu pengetahuan bagi para pelajar. Namun, ditenga pandemi saat ini kegiatan tersebut harus terhenti dikarenakan saat ini sekolah diliburkan,"

Selain itu, seperti kegiatan pentas-pentas seni lainya ditenga kondisi seperti sekarang ini belum bisa secara maksimal kita lakukan.

Zanariah menambahkan menghadapi susasana sekarang ini solusi-solusi terbaik sebagai bentuk pengatasan tetap diupayakan sehingga kesenian dan kebudayaan yang ada dikota palembang tetap eksis.

"Untuk tetap mensosialisasikan kesenian dan kebudayaan yang ada di Kota Palembang ini ,kita tetap gencar mensosialisasikan melalui media sosial sehingga kesenian dan kebudayaan yang ada tetap berfungsi dan kita berharap agar pandemi ini segera berakhir sehingga kita dapat melakukan kegiatan yang lebih maksimal," pungkasnya.(Ali)