30 November 2022

Biadab..!!, Guru Ngaji ini Cabuli Muridnya Usia 8 Tahun

Liputansumsel.com

MUBA-liputansumsel.com
Biadab, kata yang pantas untuk seorang Oknum Guru Ngaji sekaligus Ustadz yaitu Sodik (43) warga Sidorejo kecamatan keluang kabupaten Musi Banyuasin yang tega mencabuli Murid ngaji nya yaitu sebut saja 'Bunga (8) yang masih duduk di bangku sekolah dasar kelas 2 warga desa Sidorejo (A6) kecamatan keluang Kabupaten Musi Banyuasin provinsi sumatera selatan.

Dalam pantauan,Peristiwa Pencabulan tersebut terjadi pada Jum'at (18/11/22) sekira pukul 15 :00 wib di rumah Pelaku (Sodik), Bermula saat itu Korban "Bunga" sedang bermain di sebelah rumah pelaku, kemudian pelaku memanggil Si korban, kemudian korban pun menghampiri Si pelaku, tanpa basa basi sipelaku langsung menggendong si korban di bawa masuk kekamar pelaku sembari menciumi korban. Karena istri pelaku lagi keluar rumah, maka pelaku langsung melancarkan aksi bejatnya.

"Di dalam kamar,Pelaku langsung mengeluarkan Kemaluannya dan menyuruh si korban untuk megang kemaluan pelaku, setelah itu pelaku langsung melepaskan celana dalam si korban dan langsung menyetubuhi si korban layaknya suami istri, namun di karenakan si korban kesakitan dan menangis,akhirnya pelaku melepaskan korban dan mengancam supaya tidak bercerita sama siapapun".

Setelah kejadian tersebut, Si korban selalu murung. Melihat perubahan sikap terhadap putrinya, ibunda korban merasa curiga, dan berusaha mencari tau apa penyebab si buah hati jadi berubah. dan akhirnya, pada hari senin (28/11/22) sang putri menceritakan semua yang menimpa dirinya. Betapa terkejutnya sang bunda setelah mendengar keterangan dari putrinya.

"Ya Allah Pak, kayak nak pingsan aku denger cerito anakku. Setelah itu anakku langsung kubawak kebidan desa sama suamiku, setelah di perikso samo bidan desa, kami samo bidan desa diajak ke Dokter untuk memastike nian. Setelah diperikso oleh dokter, kami disarankan untuk Visum ke RS.Sekayu dan melapor ke Polsek keluang. "Terang ibunda korban sembari menangis.

Lebih lanjut,Setelah melapor Mapolsek Keluang Polres Muba, kami langsung di antar oleh pihak Polsek keluang ke Unit PPA Polres Muba dengan di dampingi oleh pihak Komisi Perlindungan anak daerah (KPAD) Kabupaten Musi Banyuasin. 

"Raso nak pingsan aku setelah denger keterangan dari dokter RS.sekayu tentang kondisi anakku pak",Bebernya.

"Pokok nyo, aku dak terimo anak ku sudah di perlakukan seperti itu samo dio, Aku tidak akan maafkan dio Pak, Masa depan anak ku hancur karno dio, "Hukum seberat beratnyo Pak",Tegas ibunda korban menggunakan bahasa sehari-hari.

Peristiwa tersebut sempat membuat gempar Warga Desa Sidorejo (A6), dan sekira pukul 21:00 Wib, karena masa mulai banyak yang mendatangi rumah tersangka, Akhirnya Unit Reskrim Polsek keluang Polres Muba segera bergerak cepat untuk mengamankan pelaku agar tidak terjadi perbuatan anarkis oleh masa, Dan Pelaku pun langsung di amankan di Mapolsek keluang Polres Muba.

Sementara, saat di Wawancarai langsung terhadap pelaku di ruangan Unit Reskrim Polsek Keluang, Atas keterangan dari Pelaku sendiri, bahwa pelaku mengakui semua perbuatan biadab tersebut, Bahkan yang mengejutkan lagi, dari keterangan pelaku, bahwa korbannya bukan cuma 1 anak saja, sudah 4 anak yang dia cabuli sebelum Si Bunga tersebut.

di tempat yang sama,Kapolsek keluang Iptu M.Kurniawan Aswar.Sik yang di wakili Bripka.Miswadi membenarkan adanya peristiwa tersebut. 

"Demi menjaga hal m-hal yang tidak kita ingin kan, karena massa sudah banyak, maka atas perintah Pak Kapolsek, saya beserta Tim Reskrim lain nya segera mengamankan Di Duga Pelaku pencabulan tersebut.

"Dan saat ini Pelaku akan segera kita limpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan Dan anak (PPA) Polres Muba guna penyelidikan lebih lanjut, Tutup Kapolsek yang di wakili,(PWDPI).

Herman Deru Cairkan Suasana dan Obati Kepenatan Para Pedagang, Kuli Pangul Hingga Pengemudi Ketek di Dermaga Pasar 16 Ilir Palembang

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com, - ANTUSIAS  masyarakat  mulai dari kalangan pedagang, kuli panggul, para pengemudi dan penumpang perahu ketek yang bersender dipelabuhan penumpang sekitar pasar 16 Ilir Palembang begitu terlihat saat mendapati kedatangan Gubernur Sumsel Herman Deru saat  kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada pekerja sektor non formal di pasar 16 ilir Palembang, Selasa (29/11).

Terlihat banyak dialog, canda tawa yang mewarnai interaksi Gubernur yang dikenal dekat dengan rakyat tersebut. Bahkan ada momen langka yang terlihat  Herman Deru banyak menyerap  curhatan dari kalangan pedagang dan pengemudi perahu ketek. Ini juga menjadi tanda begitu humble-nya Herman Deru dengan semua kalangan.

Bahkan disela-sela tinjauannya orang nomor satu di Sumsel ini tak sungkan meninjau dari dekat aktivitas masyarakat di sekitar sungai musi tidak jauh dari jembatan Ampera tersebut.

Selain berbincang dengan penumpang dan pengemudi perahu ketek, dikesempatan itu  Herman Deru  juga nampak memilih  kacamata yang dijajakan salahsatu pedagang yang kesehariannya beraktifitas dikawasan tersebut. 

Jenakanya, saat hendak memberikan sambutan pada acara pembagian kartu BPJS Ketenagakerjaan di bawah tenda yang dipasang di taman pelataran dermaga perahu ketek pasar 16 Ilir, Herman Deru malah  memasangkan kaca mata hitam yang baru saja beli itu kepada salah satu warga  yang ada disekitar lokasi acara yang selingi dengan candaan yang menggelitik para hadirin yang hadir  sehingga menjadikan  suasana ditempat itu kian  menjadi lebih hangat dan akrab.

Kehadiran dirinya saat itu pun menjadi motivasi sekaligus   hiburan oleh para pedagang dan masyarakat yang ada disekitar lokasi saat itu. Momen tersebut juga dijadikan sekempatan emas oleh warga untuk selfie bersama dengan Gubernur kebanggaan warga Sumsel itu.

Untuk diketahui pembagian  2000 kartu BPJS Ketenagakerjaan yang lakukan Gubernur Herman Deru kepada pekerja sektor non formal di Pasar 16 Palembang, Selasa (29/11) tersebut, merupakan   CSR PT Perkebunan Nusantara (PTPN7 ) diberikan kepada pekerja sektor non formal yang beraktivitas di pasar 16 Palembang.

Dalam arahannya, Gubernur  Herman Deru menilai 2.000 kartu BPJS ketenagakerjaan yang dibagikan merupakan CSR PT Perkebunan Nusantara (PTPN7 ). Momen ini lanjut dia sebagai langkah awal dalam mengajak BUMN lainnya untuk lebih peduli dengan    sesama.

Oleh karena itu dirinya menghimbau para OPD, instansi vertikal, hingga lembaga korporasi lainnya turut andil  memberikan bantuan kepada ara pekerja non formal.

"Saya terharu ini para pedagang bisa  mendapatkan perlindungan dari BPJS ketenagakerjaan, dengan ini mereka akan merasa aman dalam bekerja. Kita berharap kegiatan ini dapat memantik kepedulian saudara kita terutama para OPD, instansi vertikal dan lembaga bisa memberikan bantuan  untuk mengcover saudara-saudara kita ini, karena kegiatan seperti ini perlu diawali  dalam membangkitkan kepedulian," tegas  Herman Deru mengawali arahannya. 

Menurut Herman Deru,  pekerja sektor non formal menjadi salah satu pendukung utama dalam upaya  pemulihan ekonomi pasca pandemi. Karena itu  sudah sepantasnya para pekerja non formal tersebut diberikan jaminan sosial ketenagakerjaan.

"Mereka ini adalah pekerja sektor non formal yang telah ikut membantu membangkitkan ekonomi kita, karena itu  sangat pantas kartu BPJS Ketengakerjaan ini diberikan agar  mereka lebih nyaman dan aman dalam bekerja," tandasnya.*

Tinjau Langsung Proyek Strategis Kota Pangkalpinang, Radmida Berharap Hasilnya Dapat Bermanfaat Bagi Masyarakat

Liputansumsel.com


PANGKALPINANG, Liputansumsel.com, - Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Radmida Dawam, bersama beberapa Kejaksaan Negeri Pangkalpinang, Sekretariat DPRD Kota Pangkalpinang, dan kepala OPD di lingkup Pemkot Pangkalpinang, meninjau langsung kegiatan proyek strategis Kota Pangkalpinang.


Yang mana kegiatan ini merupakan evaluasi pendampingan dan pengawalan proyek strategis yang ada di Pemkot Pangkalpinang.


"Dalam rangka pelaksanaan kegiatan strategis proyek Kota Pangkalpinang. Ini kita meninjau langsung beberapa kegiatan hari ini lapangan Tenis Dealova, Pasar Burung Jalan Trem, dan Puskesmas Air Itam," ungkap Radmida, Rabu, (30/11/2022), saat diwawancara awak media.


Selain itu, dikatakan Sekda Kota Pangkalpinang ini bahwa kegiatan tersebut untuk memonitoring sampai sejauh mana progres atau teknis yang telah dilaksanakan dikarenakan batas waktu pengerjaan telah hampir habis.


"Dalam rangka untuk melihat atau monitoring progres yang telah dilaksanakan, karena sudah hampir habis waktu ya akhir Desember ini sudah sejauh mana," jelasnya 


Dirinya juga berharap selama progres pengerjaan tidak ada hambatan dan hasilnya sesuai aturan, berkualitas, bermutu, dan dapat bermanfaat bagi masyarakat.


"Dan kegiatan ini kita harapkan hasilnya memang sesuai aturan, berkualitas, bermutu, dan tepat sasaran, serta bermanfaat pastinya. Dan kita juga berharap tidak ada hambatan. Sampai saat ini, kami langsung bertanya kepada OPD, dan pelaksana nya juga, mereka merasa belum ada hambatan," pungkasnya. (Iqbal).

Sigap, ini yang di lakukan Kapolsek Bayung Lencir Polres Muba Polda Sumsel

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com-Kinerja personil Polsek Bayung Lencir Polres Muba Polda Sumsel, memang tidak usah di ragukan lagi.


seperti halnya yang terjadi pada hari Selasa (29-11-2022) siang hari setelah menerima pemberitahuan dari nomor Bantuan polisi  Yang menginformasikan adanya kegiatan premanisme dijalan jalur lintas Palembang - Jambi kecamatan Bayung lencir, tanpa menunggu waktu lama Polsek Bayung Lencir Polres Muba Polda Sumsel selatan, 


"di bawah kepemimpinan Kapolsek Iptu Deby Apriyanto SH langsung melakukan operasi premanisme di sepanjang jalan lintas Palembang -jambi kecamatan Bayung lencir, alhasil sebanyak tiga orang warga desa senawar jaya yaitu Aprial, monok dan Riyan yang melakukan aktifitas pungli  berhasil di amankan"


Kapolda Sumatera Selatan Irjen Albertus Rachmad Wibowo melalui Kapolres Muba AKBP. Siswandi Sik SH MH yang di Wakili oleh Kapolsek Bayung lencir Iptu Deby Apriyanto SH membenarkan adanya penangkapan terhadap tiga orang yang melakukan pungli terhadap kendaraan yang lewat di jalan lintas Palembang -jambi kecamatan bayung lencir, terutama terhadap truk-truk ekspedisi, dengan modus pura-pura memperbaiki jalan rusak dan memintai uang terhadap kendaraan yang lewat, hal ini dilakukan menindaklanjuti dari pengaduan masyarakat melalui Aplikasi Bantuan polisi sehubungan adanya kegiatan premanisme dijalanan yang meresahkan para sopir angkutan barang, Alhamdulillah berhasil diamankan tiga orang , dan terhadap tiga orang tersebut tidak dilakukan proses hukum akan tetapi dilakukan pembinaan dan disuruh membuat pernyataan secara tertulis untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya.


"Operasi Premanisme yang dilakukan di jalintim Kecamatan Bayung Lencir ini untuk merubah kesan masyarakat terutama sopir yang berasal dari luar provinsi yang menganggap jalintim ini horor menjadi aman."


Deby mengatakan,Selain melakukan operasi premanisme personil Polsek Bayung Lencir yang berjumlah lima belas orang juga melakukan pertolongan terhadap kendaraan truk pengangkut buah pir yang terbalik dan barang-barangnya sempat dijarah oleh orang yang tidak bertanggung jawab, dan sempat ditemukan dua dus buah pir dirumah warga yang bernama Y, namun saat didatangi Y tidak berada ditempat, ujarnya.


Kapolsek menghimbau kepada masyarakat untuk tidak segan-segan melapor atau memberikan informasi kepada aparat kepolisian jika di temukan adanya suatu peristiwa yang berpotensi menimbulkan gangguan Kamtibmas, terlebih sekarang nomor Aplikasi Bantuan polisi sudah dipasang dibeberapa titik sehingga memudahkan masyarakat untuk mengaksesnya tambah Deby.


"Tindakan kepolisian tersebut langsung mendapat respon positif, utamanya dari pengguna jalan, sebagaimana yang di sampaikan oleh sdri Ida Paulus pengusaha angkutan ekspedisi dan rekan-rekan yang mengucapkan terimakasih dan salut terhadap polri terkhusus Polsek Bayung Lencir polres Muba Polda Sumsel yang telah merespon cepat keluhan masyarakat, sehingga masyarakat pengguna jalan terutama truk angkutan ekspedisi barang dapat berjalan lancar dan aman, ia berharap kegiatan polri ini dapat dilakukan secara berkelanjutan", Tutupnya,(Agung/Ril).